PERESEPAN OBAT
| NoDokumen : SOP/V/PKMBSIV2022/Rev
SOP wes 2
PUSKESMAS
BONTANG
SELATANT
1. Pengertian
| kewenangan berdasar diagnosa pasien serta pemberian obat berdasarkan resep yang
ditulis.
2. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan peresepan obat.
|
3. Kebijakan | SK Kepala Puskesmas Bontang Selatan Il Nomor : SK 733 / PKMBSII / 20227 Rev
‘Tentang Pelayanan Obat di Puskesmas Bontang Selatan Il.
4, Referensi
1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas,
Depkes, 2004.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 26 tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keschatan nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
lat dan 1. Alat tulis
bahan 2. Blanko Resep
3. Laptop
4
6. Langkah- | 1. Petugas (Dokter/Dokter Gigi) menetapkan diagnosa sesuai Kkeluhan utama pasien
Tangkah 2. Petugas membuat resep sesuai terapi atas diagnosis pasien
3. Petugas melakukan identifikasi ulang identitas pasien.
Dis erent ame aga sj Wa Maaenen Vy,7. Bagan Alur
4. Petugas menuliskan resep dengan mengisi secara lengkap di blanko resep.
| 6. Petugas Farmasi atau petugas lain yang diberi kewenangan memberikan obat
8. Petugas Farmasi melakukan double crosscheck nama obat, jenis, dan dosis terapi
9, Petugas Farmasi memanggil pasien
5. Petugas menyerahkan resep kepada pasien dan mengarahkan ke unit Farmasi
‘menerima blanko resep dari pasien,
7. Petugas Farmasi menyiapkan obat sesuai dengan peresepan.
sestai dengan peresepan sebelum memberikan obat kepada pasien.
10.Petugas Farmasi melakukan identifikasi ulang sebelum memberikan obat kepada
pasien. |
111 Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien
Menetapkan diagnosa sesuai keluhsan utama pasien
‘Membuat resep sesuai terapi atas diagnosis pasien
Melakukan aiiaal lang identitas pasien |
Menuliskan resep dengan Sal secara lengkap di blanko resep
[ Merit ser dan ni eam ian darko
Menyerahkan resep kepada pasien dan mengarahkan ke unit Farmasi
Petugas Farmasi atau ae yang diberi kewenangan
memberikan obat menerima blanko resep dari pasien
melakukan double crosscheck a ‘bat, jenis, dan dosis terapi
sesuai dengan peresepan sebelum memberikan obat kepada pasien
at pasien
Melakukan identifikasi ulang a memberikan obat kepada
aon
‘Menyerahkan obat kepada pasien
8. Hal yang
perlu
diperhati
kan
1. Obat Expired Daie
2. Tepat ientifikasi pasien
Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa seijn Wakil Manajemen Mutu. EE[9. Unit Terkait | 1 Poli Umum.
2. Poli Gigi.
/3. Poli KIA. |
| 4. Poli TB/Kusta. |
5. Poli VCT. |
6. Laboratorium |
10.Dokumen 1. LPLPO.
terkait = |>, Form so.
3. LPLPO unit.
4. Form Laporan Obat Narkotika,Psikotropika dan Prekursor.
x Buku Penerimaan Obat.
6. Kartu Stok.
10, Rekam No Yang diubah | IsiPerubahan | Tgl mulai diberlakukan | |
Histert 1 | Dokumen terkait LPLPO unit [2 Januari 2019
Perubete | /—-3-- 1 ebifakea 7 Revisi SK/337 5 Desember 2022 |
i | PKMBSIL/2018 / |
Rev Tentang
| Pelayanan Obat di
Puskesmas
| Bontang Selatan Il
3 | Tudul danisi SOP | Pengelolaan Obat ‘5 Desember 2022
dan Pemesanan
Obat dihapus dari
SOP ini dan dibuat
menjadi SOP baru
‘yang berdiri sendiri
4 | Rebijakan Perubahan 5 Desember 2022
kebijakan dari
nomor : SK / 33 /
rev I/ PKMBSII/
2018 menjadi SK /
Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa sejin Waki Manajemen Mutu. Ee]33/7 PKMBSII/
2022 / Rev
|
Referensi Penambahan | $ Desember 2022
Peraturan Menteri |
Kesehatan RI |
nomor 26 tahun |
2020 tentang |
Perubaban ts —_|
| Peraturan Menteri |
Kesehatan nomor
| 74 tahun 2016
tentang Standar
Pelayanan
| Kefarmasian di
Puskesmas |
Pengesahan ‘Perubahan Kepala 5 Desember 2022
| Puskesmas menjadi
| de Livia Fitriati
Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa seijn Wakil Manajemen Mutu. eee