Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN PASANGKAYU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAMBAIRA
Jalan Trans Sulawesi Desa Bambaira Kec. Bambaira
Kab. PasangkayuTelp. 082271126593
Email: uptpkmbambaira@gmail.com kode pos 91574

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING


UPT PUSKESMAS BAMBAIRA

a. Pendahuluan
Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh
pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan
infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari
janin hingga anak berusia 23 bulan. Anak tergolong stunting apabila panjang
atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau
tinggi anak seumurnya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian
Kesehatan menunjukkan bahwa sejak 2007 - 2013, angka prevalensi stunting
tetap tinggi dan terjadi lintas kelompok pendapatan.
Data Riskesdas 2013 menemukan 37,2% atau sekitar 9 juta anak balita
mengalami stunting. Pada 2018, Riskesdas mencatat penurunan prevalensi
stunting pada balita ke 30,8%. Namun demikian, angka ini masih tergolong
tinggi. Sejalan dengan inisiatif Percepatan Pencegahan Stunting, pemerintah
meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang
ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 42 tahun 2013 tentang Gernas PPG
dalam kerangka 1.000 HPK. Pada tataran kebijakan, pemerintah memberikan
perhatian besar terhadap pencegahan stunting. Indikator dan target pencegahan
stunting telah dimasukkan sebagai sasaran pembangunan nasional dan tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019.
b. Latar Belakang
Pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, mencakup
intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Pengalaman global menunjukkan bahwa
penyelenggaraan intervensi yang terpadu untuk menyasar kelompok prioritas di
lokasi prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi, tumbuh kembang
anak, dan pencegahan stunting. Intervensi gizi spesifik menyasar penyebab
stunting yang meliputi kecukupan asupan makanan dan gizi, pemberian makan,
perawatan dan pola asuh, serta pengobatan infeksi/penyakit. Terdapat tiga
kelompok intervensi gizi spesifik1, yaitu:
1) Intervensi prioritas, yaitu intervensi yang diidentifikasi sebagai paling
berdampak pada pencegahan stunting dan ditujukan untuk
menjangkau semua sasaran prioritas
2) Intervensi pendukung, yaitu intervensi yang berdampak pada masalah gizi
dan kesehatan lain yang terkait stunting dan dilakukan setelah intervensi
prioritas terpenuhi
3) Intervensi prioritas sesuai kondisi, yaitu intervensi yang dilakukan sesuai dengan
kondisi tertentu, termasuk untuk kondisi darurat bencana (program gizi darurat)
4) Upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi
spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen. Konvergensi
penyampaian layanan membutuhkan keterpaduan proses perencanaan,
penganggaran, dan pemantauan program/kegiatan pemerintah secara lintas sektor
untuk memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada
keluarga sasaran prioritas dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok
masyarakat, terutama masyarakat miskin. Dengan kata lain, konvergensi
didefinisikan sebagai sebuah pendekatan intervensi yang dilakukan secara
terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama pada target sasaran wilayah geografis dan
rumah tangga prioritas untuk mencegah stunting. Penyelenggaraan intervensi
secara konvergen dilakukan dengan menggabungkan atau mengintegrasikan
berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan bersama.
c. Tujuan
1) Tujuan Umum
Mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Candi
Lama
2) Tujuan Khusus
a) Melakukan pendampingan pada balita stunting
b) Melakukan pemantauan perkembangan dan pertumbuhan balita stunting
c) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang stunting
3) Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pemantauan Status - Melakukan pengukuran antropometri


Gizi Balita seperti berat badan, tinggi badan, lingkar
lengan dan lingkar kepala balita
- Melakukan perhitungan status gizi balita
berdasarkan kategori BB/U (Berat Badan
menurut Usia), TB/U (Tinggi Badan
menurut Usia), dan BB/TB (Berat Badan
menurut Tinggi Badan)
- Melakukan pencatatan hasil antropometri
balita
2. Konseling ASI Eksklusif - Melakukan konseling pada pasien yang
berkunjung ke ruang MTBS/KIA
- Melaksanakan konseling saat kegiatan
kelas ibu hamil
- Melaksanakan konseling saat kunjungan
ke rumah ibu hamil dan ibu nifas
3. Kunjungan Rumah - Melakukan pengukuran antropometri pada
Balita Stunting balita
- Menentukan status gizi balita
- Melakukan pencatatan hasil antropometri
dan status gizi balita
- Melakukan wawancara pada keluarga
balita terkait data balita, pola asuh, kondisi
kesehatan, komponen rumah, sarana
sanitasi, perilaku penghuni rumah, dan pola
makan anak
- Memberikan konseling dan
edukasi tentang stunting pada keluarga
balita

4. Rembuk Stunting - Mengadakan pertemuan dengan lintas


program dan lintas sektor dalam rangka
membahas rencana kegiatan pencegahan
dan penurunan stunting
- Melakukan pemaparan rencana kegiatan
pencegahan dan penurunan stunting
- Melakukan diskusi tentang peran lintas
program dan lintas sektor
- Mendapatkan kesepakatan berdasarkan
hasil diskusi
5. Pemberian Makanan - Melakukan pemberian biskuit PMT bagi
Tambahan bagi Balita balita kurus
Kurus dan Ibu Hamil - Melakukan pemberian biskuit PMT bagi ibu
KEK hamil KEK
- Melakukan pemantauan pada balita kurus
dan ibu hamil KEK
6. Pemberian Vitamin A - Melakukan perhitungan jumlah kebutuhan
vitamin A
- Mengajukan kebutuhan kapsul vitamin A
biru dan merah
- Melakukan distribusi kapsul vitamin A
bekerja sama dengan kader setempat
7 Distribusi TTD remaja - Melakukan perhitungan jumlah kebutuhan
putri TTD
- Mengajukan kebutuhan TTD
- Melakukan Distribusi TTD ke sekolah

4) Metode Pelaksanaan Kegiatan


a) Pemantauan Status Gizi dan Tumbuh Kembang Balita
i. Melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan, tinggi
badan, lingkar lengan dan lingkar kepala balita
ii. Melakukan perhitungan status gizi balita berdasarkan kategori
BB/U (Berat Badan menurut Usia), TB/U (Tinggi Badan menurut
Usia), dan BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan)
iii. Melakukan pencatatan hasil antropometri balita
b) Konseling ASI Eksklusif
i. Melakukan konseling pada pasien yang berkunjung ke ruang MTBS/KIA
ii. Melaksanakan konseling saat kegiatan kelas ibu hamil
iii. Melaksanakan konseling saat kunjungan ke rumah ibu hamil dan ibu nifas
c) Kunjungan Rumah Balita Stunting
i. Melakukan pengukuran antropometri pada balita
ii. Menentukan status gizi balita
iii. Melakukan pencatatan hasil antropometri dan status gizi balita
iv. Melakukan wawancara pada keluarga balita terkait data balita,
pola asuh, kondisi kesehatan, komponen rumah, sarana sanitasi,
perilaku penghuni rumah, dan pola makan anakMemberikan
konseling dan edukasi tentang stunting pada keluarga balita
v. Pertemuan Lintas Sektor/Rembug Stunting
vi. Mengadakan pertemuan dengan lintas program dan lintas
sektor dalam rangka membahas rencana kegiatan pencegahan
dan penurunan stunting
vii. Melakukan pemaparan rencana kegiatan pencegahan dan
penurunan stunting
viii. Melakukan diskusi tentang peran lintas program dan lintas sektor
ix. Mendapatkan kesepakatan berdasarkan hasil diskusi
d) Pemberian Makanan Tambahan Balita Stunting ,wasting dan bumil KEK
i. Melakukan pemberian biskuit PMT bagi balita kurus
ii. Melakukan pemberian biskuit PMT bagi ibu hamil KEK
iii. Melakukan pemantauan pada balita kurus dan ibu hamil KEK
e) Pemberian Vitamin A
i. Melakukan perhitungan jumlah kebutuhan vitamin A
ii. Mengajukan kebutuhan kapsul vitamin A biru dan merah
iii. Melakukan distribusi kapsul vitamin A bekerja sama dengan kader setempat
f) Pemberian TTD pada Remaja Putri
d. Sasaran/ Target Yang Ingin Dicapai
1) Terpenu hinya sarana prasarana pelayanan komite pencegahan dan
pengendalian infeksi di Puskesmas Candi Lama dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
2) Terlaksananya pemantauan status gizi dan tumbuh kembang balita di
wilayah kerja Puskesmas Candi Lama
3) Terlaksananya konseling tentang ASI Eksklusif kepada ibu nifas di
wilayah kerja Puskesmas Candi Lama baik diluar ataupun dalam
gedung
4) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah balita stunting guna
melakukan pendekatan untuk menggali informasi tentang penyebab
stunting
5) Terlaksananya pertemuan dengan lintas sector/rembug stunting guna
menunjang keberhasilan program pencegahan dan penurunan stunting
di wilayah kerja Puskesmas Candi Lama
6) Terlaksananya pemberian makanan tambahan bagi balita kurus dan
ibu hamil KEK yang ada di wilayah kerja Puskesmas Candi Lama
7) Terlaksananya pemberian TTD pada remaja Putri
8) Tersusunnya Pedoman Pencegahan dan Penurunan Stunting di
wilayah kerja Puskesmas Candi Lama termasuk panduan, SOP dan
kebijakan terkait lainnya untuk dapat digunakan dan dipatuhi oleh
seluruh petugas pelayanan di Puskesmas Candi Lama.
c. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Jadwal Pelaksana Keterangan

1. Pemantauan Status Gizi Setiap satu bulan Nutrisionis


dan Tumbuh Kembang sekali (saat Bidan
Balita pelaksanaan
Posyandu)
2. Konseling ASI Eksklusif Ibu nifas dan ibu - Nutrisionis
dengan bayi usia 0 - Bidan
– 6 bulan
3. Kunjungan Rumah Balita Saat ada kasus Nutrisionis
Stunting stunting
4. Pertemuan Rembug Bulan Juni Nutrisionist
Stunting
5. Pemberian Makanan Saat ada kasus - Nutrisionis
Tambahan bagi Balita balita kurus dan - Bidan
Kurus,stunting dan Ibu bumil KEK
Hamil KEK
6. Pemberian Kapsul Februari dan Nutrisionis
Vitamin A Agustus
7. Distribusi TTD remaja Agustus Nutrisionist
putri dan UKS

d. Evaluasi Pelaksaan Kegiatan dan Pelaporan

1) Evaluasi pelaksanaan kegiatan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan


sekali melalui rapat rutin yang dilaksanakan anggota Tim
Pencegahan dan Penurunan Stunting.
2) Pelaporan

Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap 6


bulan berdasarkan masing-masing kegiatan yang dilakukan.

e. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Keseluruhan Program

1) Pencatatan

Pencatatan setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan


penurunan stunting yang dilakukan dalam bentuk dokumen rekap
hasil kegiatan
2) Laporan hasil kegiatan

a. Laporan Kegiatan

b. Dokumentasi kegiatan

3) Pelaporan
Laporan pelaksanaan kegiatan dibuat sesuai dengan
format yang sudah disiapkan dan sesuai dengan hasil
kegiatan.
4) Evaluasi kegiatan

Evaluasi pelaksanaan program dilakukan setiap 3 bulan


dengan cara melihat hasil evaluasi kegiatan yang telah
dijadwalkan.

Dalam Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat telah ditetapkan 8 indikator


kinerja, yaitu:
a. Balita gizi buruk mendapat perawatan
b. Balita ditimbang berat badannya
c. Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI E
d. Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
e. Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
f. Kabupaten/kota melaksanakan surveilens gizi

Berdasarkan laporan Dinas kesehatan provinsi seluruh indonesia


cakupan D/S tahun 2011 mencapai 71,4 %. Di sisi lain ,hasil riskesdas 2010
menunjukan secara nasional cakupan D/S selama 6 bulan terakhir. Cakupan
penimbangan balita di posyandu yang tertinggi adalah DI.yogyakarta ( 97,5%
), jawa tengah ( 87,2% ) dan jawa barat ( 86,9 % ), kedua data tersebut
menunjukan perlunya dilakukan berbagai kegiatan dalam rangka percepatan
pencapaian cakupan D/S. Cakupan penimbangan balita di posyandu dilihat
dari indikator D/S yang merupakan indikator berkaitan dengan cakupan
pelayanan gizi pada balita dan cakupan pelayanan kesehatan dasar misalnya
imunisasi dan penanggulangan diare denga semakin tingginya vitamin A,
semakin tinggi cakupan imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang.

Salah satu pelayanan kesehatan yang penting adalah pelayanan gizi di


puskemas, baik pada puskesmas rawat inap maupun pada puskesmas non
rawat inap. Kegiatan gizi di puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di
dalam gedung dan di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung juga meliputi
perencananaan program pelayanan gizi yang akan di lakukan di luar gedung.
Sedangkan pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk
promotif dan preventif .

e. Tujuan

a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penimbangan di posyandu
pada masyarakat:
1) Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya Asi E pada ibu balita
2) Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi Fe (tablet
tambah darah) pada ibu hamil
3) Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi Fe (tablet
tambah darah) pada remaja putri
4) Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian vitamin A
pada balita yang diberikan di posyandu
5) Meningkatkan kemandirian keluarga dengan cara berperilaki sadar gizi

f. Rincian Kegiatan dan Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara melaksanakan kegiatan program gizi di Puskesmas Bambaira adalah:


KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN CARA PELAKSANAAN
KEGIATAN
PREVENTlF 1 Pemantauan Status Datang ke Posyandu Balita untuk
Gizi PSG) kegiatan mendampingi kader dalam
penimbangan serentak pengukuran BB dan TB, LILA
2 Kunjungan rumah DO Kunjungan rumah untuk melakukan
Penimbangan pengukuran antropometri BB, TB,
Serentak/rutin LILA
3 Surveilans/ Pelacakan Kunjungan rumah untuk verifikasi
Gizi Buruk/ Kurang antropometri, pola konsumsi dan
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN CARA PELAKSANAAN
KEGIATAN
recall
4 Pemantauan Garam Melalui pemeriksaan garam dengan
Beriodium sample I posyandu/desa dan
beberapa warung di sekitar
posyandu
5 Distribusi Vitamin A Memberikan vit. A pada bayi balita
umur 6 sd 59 bulan dan pada ibu
nifas
6 Distribusi TTD pada MemberikanTTD 90 tablet pada ibu
bumil, caten dan ratri hamil, 30 tablet pada caten dan 4
tablet/ bulan pada ratri
KURATIF 1 PMT-P Balita KEP Kunjungan rumah/mengundang ibu
terutama gakin balita ke puskesmas untuk
Distribusi dan pemantauan
pemberian PMT-P balita dan
edukasi gizi

2 MP-ASI Baduta KEP Kunjungan rumah/mengundang ibu


terutama gakin balita ke puskesmas untuk
Distribusi dan pemantauan
pemberian PMT-P balita dan
edukasi gizi
3 PMT-P lbu Hamil KEK Kunjungan rumah/mengundang ibu
& Anemia terutama balita ke puskesmas untuk
gakin Distribusi dan pernantauan
pemberian PMT-P bumil KEK dan
edukasi gizi

g. SASARAN
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN CARA PELAKSANAAN
KEGIATAN
PREVENTlF 1 Pemantauan Status Bayi dan Balita 0-59 bulan di
Gizi (PSG) kegiatan wilayah posyandu
penimbangan serentak
2 Kunjungan rumah DO Bayi dan Balita 0-59 bulan yang
Penimbangan tidak datang ke penimbangan
Serentak/rutin serentak dan bayi/balita gibur/
girang yang tidak datang ke
penimbangan rutin
3 Surveilans/ Pelacakan Bayi/balita gibur/girang
Gizi Buruk/ Kurang
4 Pemantauan Garam Ibul balita di posyandu dan
Beriodium pedagang di warugn sekitar
posyandu
5 Distribusi Vitamin A Bayi balita umur 6 sd 59 bulan
dan pada ibu nifas
6 Distribusi TTD pada Ibu hamil, caten dan ratri
bumil, caten dan ratri
KURATIF 1 PMT-P Balita KEP Balita gibur/girang terutama gakin
terutama gakin
2 MP-ASI Baduta KEP Balita gibur/girang terutama gakin
terutama gakin
3 PMT-P lbu Hamil KEK Ibu hamil KEK terutama gakin
& Anemia terutama
gakin

h. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal melaksanakan kegiatan program gizi tahun 2024 di Puskesmas


Bambaira adalah :
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN JADWAL KEGIATAN
PREVENTlF 1 Pemantauan Status Gizi (PSG) Januari-Desember
kegiatan penimbangan
serentak
2 Kunjungan rumah DO Januari-Desember
Penimbangan Serentak/rutin
3 Surveilans/ Pelacakan Gizi Januari-Desember
Buruk/ Kurang
4 Pemantauan Garam Beriodium Februari dan Agustus
5 Distribusi Vitamin A Februari dan Agustus
6 Distribusi TTD pada bumil, Januari-Desember
caten dan ratri
KURATIF 1 PMT-P Balita KEP terutama Januari-Desember
gakin
2 MP-ASI Baduta KEP terutama Januari-Desember
gakin
3 PMT-P lbu Hamil KEK & Januari-Desember
Anemia terutama gakin

i. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan/ pada akhir kegiatan


dengan melaporkan hasil kegiatan ke penanggung jawab upaya dan kepala
puskesmas.

j. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dan pelaporan upaya gizi Puskesmas Bambaira dilaporkan ke


Dinas Kesehatan Kabupaten Pasankayu setiap bulan/pada akhir kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai