Anda di halaman 1dari 4

Upaya yang dilakukan pihak manajemen untuk mengatasi hambatan dalam penerapan

PCC di rumah sakit yaitu


Meningkatkan pelatihan dan kesadaran staf terkait PCC. Pengenalan akan pcc
yaitu melibatkan kolaborasi antara tim kesehatan dan pasien untuk membuat
keputusan yang terkait dengan perawatan sesuai dengan nilai, preferensi, dan tujuan
hidup pasien.
memperbarui kebijakan internal termasuk
o Libatkan pemangku kepentingan, tim kesehatan, pasien, dan keluarga dalam
proses perbaruan kebijakan. Dengan mendengarkan berbagai perspektif,
kebijakan dapat dirancang untuk mencerminkan kebutuhan dan harapan semua
pihak.
o Buat panduan atau pedoman yang jelas untuk memandu praktisi kesehatan
dalam menerapkan PCC. Termasuk prinsip-prinsip dasar, langkah-langkah
praktis, dan contoh situasi yang dapat membantu petugas kesehatan dalam
penerapan PCC
o Sediakan pelatihan kepada seluruh staf kesehatan tentang konsep PCC dan
implementasinya. Pastikan bahwa semua anggota tim memahami pentingnya
mendengarkan pasien, berkomunikasi dengan empati, dan berkolaborasi dalam
pengambilan keputusan
o Integrasikan konsep PCC ke dalam sistem informasi kesehatan internal. Pastikan
bahwa data pasien mencerminkan preferensi dan nilai-nilai individu, sehingga
informasi tersebut dapat digunakan dalam perawatan yang disesuaikan
o tetapkan metrik untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi PCC. Ini dapat
mencakup tingkat kepuasan pasien, partisipasi pasien dalam pengambilan
keputusan, dan hasil klinis yang diukur dari perspektif pasien
o Komunikasikan perubahan kebijakan secara jelas kepada semua anggota tim
kesehatan. Pastikan bahwa setiap orang memahami peran mereka dalam
menerapkan PCC dan pentingnya perubahan ini dalam meningkatkan kualitas
perawatan.
o Biarkan kebijakan memiliki fleksibilitas untuk disesuaikan dengan kebutuhan
individu pasien. Setiap pasien unik, dan perawatan harus dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan preferensi mereka
melibatkan pasien secara aktif dalam proses perencanaan dan evaluasi
o Ajak pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi dalam diskusi, pertemuan,
atau lokakarya yang membahas implementasi PCC. Dengan mendengarkan
langsung pengalaman pasien, rumah sakit dapat memahami perspektif mereka
dengan lebih baik
o Lakukan survei secara reguler kepada pasien untuk mengukur tingkat kepuasan
mereka terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Gunakan hasil survei
untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau diperbarui dalam konteks
PCC
o Bentuk komite pasien yang terlibat dalam proses perencanaan dan evaluasi.
Komite ini dapat memberikan pandangan langsung dari sudut pandang pasien
dan memberikan saran konkret untuk meningkatkan PCC
o Ajak pasien untuk berpartisipasi secara aktif dalam perencanaan rencana
perawatan mereka. Diskusikan opsi perawatan, tujuan, dan preferensi mereka.
Ini memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan nilai dan
keinginan pasien
o Sedikitnya satu mekanisme umpan balik real-time yang memungkinkan pasien
memberikan masukan segera terkait pengalaman mereka. Ini bisa melibatkan
formulir umpan balik elektronik, kotak saran, atau bahkan platform online yang
memungkinkan pasien memberikan tanggapan secara langsung
o Edukasi pasien tentang pentingnya peran aktif mereka dalam perawatan mereka
sendiri. Berikan informasi yang jelas tentang bagaimana partisipasi mereka
dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan kualitas perawatan
o Fasilitasi diskusi pengambilan keputusan bersama antara tim kesehatan dan
pasien. Pastikan pasien memahami opsi perawatan, risiko, dan manfaatnya
sehingga mereka dapat membuat keputusan yang informasi
o Sering adakan pertemuan bersama pemangku kepentingan, termasuk pasien,
tim kesehatan, dan administrasi rumah sakit. Pertemuan ini dapat menjadi
platform untuk berbagi pengalaman, mengevaluasi kemajuan, dan
merencanakan perubahan yang diperlukan
memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan komunikasi antara pasien dan tim
perawatan, membuat informasi kesehatan lebih mudah diakses, emastikan bahwa
pasien merasa terlibat dalam pengambilan keputusan terkait perawatan mereka.
o Sediakan portal pasien elektronik yang memungkinkan pasien mengakses rekam
medis mereka, jadwal janji, hasil tes, dan informasi kesehatan lainnya. Hal ini
memberikan pasien kontrol lebih besar atas informasi mereka dan memfasilitasi
keterlibatan aktif dalam perawatan
o Pengembangan aplikasi kesehatan mobile yang memungkinkan pasien untuk
memantau kondisi kesehatan mereka sendiri, mengelola janji, dan menerima
informasi pendidikan kesehatan. Aplikasi ini dapat menjadi alat yang bermanfaat
untuk mendukung keterlibatan pasien
o Implementasikan layanan telemedicine untuk konsultasi jarak jauh dan
pemantauan pasien secara virtual. Ini memungkinkan pasien untuk
mendapatkan akses ke perawatan tanpa harus datang ke rumah sakit, yang
dapat meningkatkan kenyamanan dan mengurangi hambatan akses
o Gunakan sistem pengingat otomatis, baik melalui pesan teks atau email, untuk
mengingatkan pasien tentang janji, pengambilan obat, atau tindakan preventif
lainnya. Ini membantu meningkatkan kepatuhan pasien terhadap rencana
perawatan
o Manfaatkan big data dan analitik kesehatan untuk menganalisis data pasien
secara menyeluruh. Ini dapat membantu rumah sakit dalam memahami tren,
merancang intervensi yang sesuai, dan memberikan perawatan yang lebih
dipersonalisasi
o Implementasikan platform komunikasi yang aman untuk memfasilitasi
kolaborasi antara pasien dan tim kesehatan. Ini dapat mencakup obrolan online,
konsultasi virtual, dan fitur kolaborasi lainnya
o Integrasi sistem pendukung keputusan yang dapat membantu tim kesehatan
dan pasien dalam pengambilan keputusan bersama. Ini dapat menyediakan
informasi yang relevan dan dapat dipahami oleh pasien untuk mendukung
keputusan perawatan
o Pasang kios informasi interaktif di area umum rumah sakit yang menyediakan
informasi tentang perawatan, edukasi kesehatan, dan sumber daya lainnya
untuk pasien dan keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai