Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KANKER KALOREKTAL
Mata Kuliah : KMB I
Dosen Pembimbing : Ns. Frangky Mapanawang S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :
INDA HAIRUNISA SOFYAN (1420122017)

YAYASAN MEDIKA MANDIRI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKARIWO HALMAHERA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas berkat dan karunia-Nya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“KMB 1“. Dengan judul KANKER KOLOREKTAL
Dalam pembuatan makalah, saya berharap setelah mendengarkan presentasi saya, teman-
teman dapat memahami dan menambah pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah saya masih banyak kekurangan dan juga kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu, saya mengharap kritik dan saran yang membangun
demi menyempurnakan makalah ini.
Demikian makalah saya, saya mengucapkan terima kasih.

Tobelo, 01 Desember 2023

2
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................
1.2 Tujuan ..................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
2.1 Konsep Dasar Menigitis........................................................................................................
2.2 Etiologi..................................................................................................................................
2.3 Klasifikasi.............................................................................................................................
2.4 pathofisiologi.........................................................................................................................
2.5 Manifestasi Klinis..................................................................................................................
2.6 Pathogenesis..........................................................................................................................
2.7 Diagnosa................................................................................................................................
2.8 Penatalaksanaan.....................................................................................................................
2.9 Komplikasi............................................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker kolorektal adalah kanker usus besar (kolon) dan usus pembuanganakhir
(rektum). Kanker ini merupakan suatu tumor ganas yang ditemukan di colonatau rectum dan
kebanyakan kanker kolorektal berawal dari pertumbuhan sel yangtidak ganas (disebut
adenoma) dimana pada stadium awal membentuk sebuah polip dan makin lama bisa menjadi
tumor ganas.Berdasarkan data
Wisconsin Reporting System (2017) kanker kolorektal inimenempati urutan ketiga
penyebab kematian tertinggi di dunia setelah kanker payudara dan kanker paru-
paru .Terdapat 9,5% kasus dari jumlah penduduk dunia yang meninggal akibat kanker
kolorektal atau mencapai 1,23 juta kematian pertahun. Selain itu, American Cancer Society
(2017) memperkirakan pada tahun2017 di U.S Amerika terjadi sebanyak 95.520 kasus baru
kanker kolon yangdidiagnosa dan 39.910 kasus kematian yang diperkirakan akan terjadi
akibat kanker ini. Kasus kanker kolorektal di Indonesia pada perempuan adalah terbanyak
ketiga setelah kanker payudara dan kanker serviks. Sedangkan padalaki-laki, kanker
kolorektal ini menempati urutan kedua setelah kanker paru,diikuti yang ketiga kanker 2
prostat .Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker
kolorektal ini. Seperti pola hidup yang tidak sehat, merokok, obesitas, diettinggi lemak,
faktor usia diatas 50 tahun, faktor genetik, dan lain sebagainya.Ketika seseorang sudah
terkena kanker kolorektal biasanya akan mengalami berbagai gejala seperti sembelit, berat
badan turun, anemia, anoreksia, buang air besar tidak teratur bahkan hingga keluar darah
dari anus. Jika tidak segera diatasikanker kolorektal ini akan berbahaya dan bisa saja tiba-
tiba sudah menjadi kankerkolorektal stadium 4.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kanker kolorektal?
2. Apakah etiologi kanker kolorektal?
3. Bagaimana patofisilogi kanker kolorektal ?
4. Apa sajakah manifestasi klinis kanker kolorektal ?
5. Apa sajakah klasifikasi stadium kanker kolorektal

4
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian kanker kolorektal
2. Mengerti dan memahami etiologi kanker kolorektal
3. Mengerti dan memahami patofisilogi kanker kolorektal
4. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis kanker kolorektal
5. Mengetahui dan memahami klasifikasi stadium kanker kolorektal

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definis Kanker Kolorektal


Menurut LeMone (2015) kanker kolorektal merupakan kanker ketiga yang paling umum di
Amerika Serikat. Kanker kolorektal hampir menyerang setiapwanita dan pria yang telah berusia
50 tahun dan akan terus meningkat seiring pertambahan usia. Black Joyce (2009)
menambahkan jika kanker kolorektalmemiliki prevalansi yang sama pada laki-laki dan
perempuan, kanker terseringketiga dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker
kolorektal.Ramawati dkk (2016) berpendapat jika kanker usus besar atau kankerkolorektal
adalah tumor ganas yang ditemukan pada kolon atau rektum. Husna(2018) menambahkan jika
kanker kolorektal atau kanker usus besar adalahkanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal
tumbuh pada lapisan kolon ataurekum. Umumnya, kanker kolorektal meningkat pada usia 50
tahun dan berkembang secara perlahan-lahan selama 10 sampai 15 tahun. Gejala adanyatumor
pada kolon biasanya ditandai dengan adanya polip yang memiliki resikokanker.
2.2 Etiologi Kanker Kolorektal
Berdasarkan data CDC (2013) dalam Fazrini (2018) sampai saat ini penyebab pasti dari kanker
kolorektal belum jelas diketahui. Namun penyakit inimeningkat seiring bertambahnya usia.
Lebih dari 90% kasus terjadi pada orang berumur diatas 50 tahun atau lebih tua. Adapun faktor
resiko lainnya antara lain:
1. Inflammatory bowel disease
(IBS) yang bersifat kronis merupakan salahsatu faktor etiologi yang signifikan dalam
menyebabkan perkembanganadenokarsinoma kolorektal. Resiko terkena kanker
kolorektal meningkat 8hingga 10 tahun.
2. Riwayat personal atau keluarga yang pernah menderita kanker kolorektalatau polip
kolorektal .
3. Sindrom genetik seperti
familial adenomatous polyposis (FAP) atau hereditary nonpolyposis colorectal cancer
syndrome (HNPCC)
4. Makanan yang berasal dari daging hewan dengan kadar kolesterol yangtinggi serta
kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dapatmenyebabkan kanker
kolorektal.Sebuah studi epidemiologi jugamengindikasikan bahwa konsumsi daging
hewan, merokok, dan alkoholmerupakan faktor resiko dari kanker kolorektal .
5. Faktor iradiasi jarang menjadi etiologi dalam neoplasia kolorektal, akantetapi terapi
iradiasi pelvis diakui juga bisa menjadi etiologi penyakit ini.
Sedangkan menurut LeMone (2015) penyebab spesifik kanker kolorektalsampai saat
ini tidak diketahui. Akan tetapi ada beberapa faktor risiko kankerkolorektal yaitu :

a. Seseorang yang berusia di atas 50 tahun


b. Riwayat personal mengalami kanker kolorektal, ovarium, endometriumatau payudara.

6
c. Mengalami penyakit usus inflamasi
d. Diet tinggi lemak dan rendah serat dapat berperan dalam perkembangankanker
kolorektal dan biasanya terjadi di negara yang kaya secaraekonomi, dimana
masyarakat dapat mengkonsumsi diet tinggi kalori, protein daging, dan lemak.
Sehingga dapat meningkatkan populasi bakterianaerob yang mengubah asam empedu
menjadi karsinogen.
e. Obesitas, merokok dan mengonsumsi alcohol juga dapat memicuterjadinya kanker
kolorektal.
Selain itu, Ramawati dkk (2016) menjelaskan lebih rinci etiologi kanker kolorektal adalah :
a. Mutasi genetik
Keturunan bisa menyebabkan kanker. Hal tersebut dikarenakankanker bisa
melakukan mutasi genetik. Misalnya gen dari ibu memilikigen kanker. Gen
kanker tersebut melakukan mutasi dan bisa berada pada Sorotan Tambah Catatan
Berbagi Kutipan 10 gen keturunan dari sang ibu. Penyakit kanker kolorektal
banyakmenyerang gen orang Amerika, Afrika, dan juga Eropa Timur.
a. Berumur lebih dari 50 tahun
Orang dengan usia lebih dari 50 tahun rentan terkena penyakitkanker kolorektal.
Hal tersebut dikarenakan pencernaan seseorang denganusia lebih dari 50 tahun
sudah berkurang fungsinya. Begitu pula denganusus besar. Saat memakan
makanan yang mengandung banyak lemak sertakolesterol tinggi, organ
pencernaan tidak menguraikannya,akibatnya usus besar tidak dapat menyerap
sari-sari makanan dan tinja tidak dapatdibusukkan. Hal itulah yang menyebabkan
orang dengan usia lebih dari 50tahun rentan terkena diare.
b. Pola makan yang tidak sehat
Pola makan yang tidak sehat berasal dari pola makan yang tidakteratur dan kaya
lemak. Contoh makanan yang dapat menyebabkan kankerusus besar adalah
makanan yang tinggi lemak, makanan cepat saji,makanan kaya minyak
(gorengan), makanan mengandung bahan pengawet, makanan yang diolah
kemudian diawetkan (sarden, kornet, dannugget), daging olahan, dan daging
merah kaya lemak .
c. Pola hidup tidak sehat
Secara tidak sadar pola hidup seseorang bisa menyebabkanterkena kanker
kolorektal.Kurangnya informasi hidup sehat yang diperolehmembuat masyarakat
tidak tahu bagaimana cara melakukan pola hidupsehat. Pola hidup yang tidak
sehat seperti merokok dan alkohol. Merokokmerupakan penyebab dari berbagai
penyakit kronis. Asap rokok yangmasuk ke dalam tubuh tidak dapat diuraikan
oleh usus akibatnya asaptersebut menjadi toksin yang menempel erat di dinding-
dinding usus.Sedangkan alkohol memiliki kandungan zat yang sangat berbahaya.
Jikaalkohol dibarengi dengan merokok akan menciptakan efek sinergis.Sehingga
faktor risiko terkena kanker kolorektal semakin besar.

7
d. Riwayat keluarga polip
Kolorektal Riwayat warisan berupa polip kolorektal bisa menyebabkanseseorang
terkena penyakit kanker kolorektal. Jika ada keluarga yang pernah mengalaminya,
maka anggota keluarga yang lain juga memilikirisiko besar untuk terkena polip
tersebut. Jika sudah terkena polipdiharapkan untuk selalu melakukan tes skrining
(Bostean et al,2013:1494).
2.3 Patofisilogi Kanker Kolorektal
Menurut Smeltzer Suzanne (2001) kanker kolon dan rectum akan munculdari lapisan
epitel usus. Biasanya dimulai sebagai polip jinak dan dapat menjadiganas. Kemudian
menyusup serta merusak jaringan normal dan akan meluaskedalam struktur sekitarnya. Sel
kanker dapat terlepas dari tumor primer danmenyebar ke bagian tubuh yang lain (paling
sering ke bagian hati). Black Joyce (2009) berpendapat jika kanker kolorektal berasal dari
polipadenoma berjenis vilus. Polip akan tumbuh dengan lambat sekitar 5-10 tahun ataulebih
untuk menjadi ganas. Ketika polip menjadi ganas dan akan membesar didalam lumen,
kemudian mulai menginvasi dinding usus. Lalu tumor muncul padausus kanan, cenderung
tebal dan besar, serta menyebabkan nekrosis dan ulkus.Tumor kiri bermula sebagai massa
kecil seperti kancing yang menyebabkan ulkus pada suplai darah. Tumor usus ganas
menyebar dengan ekstensi langsung keorgan yang dekat dari kolon transversum ke lambung,
kemudian saluran limfe danhematogen biasanya ke hati, dan sel kanker berkembang pada
rongga peritoneum.Kandung kemih, ureter dan organ reproduksi sering kali terlibat karena
ekstensilangsung dan metastasis dari darah meluas ke hati, paru-paru, ginjal dan
tulang.Sedangkan menurut LeMone (2015) kanker kolorektal awalnya berupa polip adenoma
bersifat adenokarsinoma dan tumor terjadi di rectum dan kolonsigmoid. Pertumbuhan tumor
tidak terditeksi dan menyebabkan sedikitmanifestasi. Pada saat manifestasi kanker telah
menyebar ke lapisan dalam pada jaringan usus dan organ yang berdekatan, hingga seluruh
lapisan usus,submucosa, dan dinding usus terluar. Struktur bersebelahan seperti hati,
kurvaturamayor lambung, duodenum, usus halus, pankreas, limpa, saluran perkemihan
dandinding abdomen dapat terlibat oleh perluasan langsung kanker kolorektal. Haltersebut
merupakan penyebaran secara umum, tidak selalu terjadi secara berurutandapat mengandung
sel kanker sementara dan tetap normal. Tumor primermenyebar melalui sistem limfatik atau
sistem peredaran hingga ke area sekunder,seperti hati, paru, otak, tulang dan ginjal.
Sedangkan tumor ke area lain darirongga peritoneal terjadi ketika tumor meluas melalui
serosa atau pada waktureseksi bedah.

2.4 Manifestasi Klinis Kanker Kolorektal


Manifestasi klinis terjadi kanker kolorektal menurut Tatsuo, dkk ( 2006:325)dalam Ramawati,
dkk (2016) adalah :
1. Kebiasaan buang air besar berubahSaat kanker berada di dalam usus besar, kebiasaan
buang air besarseseorang pun akan berubah. Hal ini dikarenakan tumor telah

8
menghalangiusus besar seseorang. Frekuensi buang air besar seseorang pun akansemakin
sedikit. Saat tumor menghalangi usus besar, orang akan susah buang air besar.
2. SembelitSembelit merupakan ciri-ciri kanker kolorektal juga penyakitlainnya. Orang
yang terkena sembelit percernaannya akan terganggu.Untuk kasus usus besar, penyebab
sembelit adalah karena tumor yang berada pada usus besar sehingga menahan tinja yang
akan dikeluarkan.Sembelit akan muncul pada saat tumor sudah membesar.
3. Perut terasa penuhSembelit akan membuat perut terasa penuh, namun tidak bisa
dikeluarkan.
4. Keluar darah saat buang air besarSaat seseorang buang air besar disertai dengan adanya
darah,seseorag itu patut khawatir dan curiga. Tinja yang disertai darah bisamenjadi
indikasi kanker kolorektal. Namun perlu tes yang lebih spesifikuntuk mengetahui apakah
darah yang dikeluarkan akibat kankerkolorektal, wasir, atau penyakit yang lainnya.
5. DiarePencernaan manusia ketika terkena kanker kolorektal akan menjadi bermasalah.
Salah satunya adalah terkena diare secara terus menerus.
6. Berat badan menurunPenderita kanker kolorektal akan mengalami penurunan berat badan
secara tiba-tiba. Perut yang terasa penuh dan sembelit membuat nafsu makan mejadi
menurun. Diare yang terus menerus juga yangmengakibatkan berat badan menurun
drastis.Dari sekian banyak uraian di atas, ciri-ciri kanker kolorektal yang paling perlu di
waspadai adalah berupa tinja yang disertai dengankeluarnya darah dari anus, selain itu
diare terus menerus tanpa jeda dansembelit yang mengakibatkan turunnya berat badan
secara drastis dansignifikan.Selain itu, menurut Black Joyce (2009) manifestasi klinis
yangdialami oleh penderita kanker kolorektal yaitu, perdarahan pada rektal, perubahan
pola defekasi, nyeri abdomen, penurunan berat badan, anemia,dan anoreksia. Kemudian
tumor yang terdapat pada usus halus dan kolonkanan cenderung lebih menyebabkan nyeri
abdomen, kram, mual danmuntah. Karena usus besar berdistensi, kanker yang berlokasi
dibagianusus halus dan kolon kanan menimbulkan manifestasi yang lebih sedikitdan lesi
sering mengalami ulserasi, sehingga terjadi anemia. Kemudianfeses akan berwarna gelap
dan coklat kemerahan.

2.5 Klasifikasi Stadium Kanker Kolorektal


Menurut Yuliati (2015) dalam Ramawati dkk (2016) stadium kankerkolorektal dimulai dari
stadium 0 sampai dengan stadium IV. Stadium 0disebut juga dengan stadium awal atau dini
sedangkan stadium IVmerupakan stadium akut. Tanda dan gejala dari masing-masing
stadiumantara lain:
a. Kanker kolorektal stadium 0
Penyakit kanker kolorektal dalam stadium 0 sel kanker hanya berada di dalam
lapisan usus besar atau di rektum saja. Gejala dan cirikanker kolorektal di stadium 0
adalah seperti penyakit lambung biasa, rasamual dan muntah, diare
berlebihan, dan sembelit.

9
b. Kanker kolorektal stadium 1
Tahapan dimana sel-sel kanker telah tumbuh ke dinding dalamkolon atau rectum,
tetapi belum menembus keluar..Gejala yang dirasakan pun sama dengan stadium 0
namun yang berbeda adalah penderitamengalami penurunan berat badan yang sangat
drastis dan diare akut.
c. Kanker kolorektal stadium 2
Tahapan kanker yang mungkin telah menyerang jaringan disekitarnya, tetapi belum
menyebar ke kelenjar getah bening. Dalam tahapini penderita akan merasakan
sembelit, diare, mual, dan muntah secara berkepanjangan. Tidak hanya itu saja, mulai
dari tahap ini tinja atau fesesakan bercampur dengan darah karena jaringan tumor
sudah mempengaruhitinja.
d. Kanker kolorektal stadium 3
Tahapan kanker yang telah menyebar ke kelenjar getah bening disekitarnya, tetapi
belum menyebar ke bagian tubuh yang lain.Gejala yangakan dialami oleh pasien
adalah perasaan mual dan muntah, berat badan berkurang drastis, sembelit dan juga
tinja yang bercampur dengan darah.Tidak hanya itu saja,penderita juga mengalami
perut kembung dan nyeri.
e. Kanker kolorektal stadium 4
Jika sudah memasuki stadium IV, penyakit kanker kolorektalsudah memasuki
tahapan akut. Penyebarannya sudah sampai ke organ-organ vital di dalam tubuh
misalnya hati, paru-paru, dan juga ovarium atauindung telur

2.6 Penatalaksanaan Keperawatan Post Operatif


Penatalaksanaan keperawatan post operatif pada pasien kankerkolrektal setelah pemebdahan
menurut Mardiyah (2018) adalah :
1. Melakukan perawatan rutin untuk klien bedah.Selain itu, monitor tandavital dan intake
dan output, meliputi drainase lambung dan lainnya daridrain luka. Kemudian mealkukan
pengkajian terhadap perdarahan dariinsisi abdomen dan perineal, kolostomi, atau
anus.Lalu, evaluasi komplikasiluka yang lainnya, dan pertahankan integritas psikologi.
2. Memonitor bising usus dan derajat distensi abdomen karenamemanipulasi pembedahan
dari usus menghentikan peristaltik,menyebabkan ileus.Selain itu, adanya bising usus dan
pasase flatus indikasikembalinya peristaltik.
3. Menyediakan obat pengurang nyeri dan pemeriksaan rasa nyaman, dan perubahan posisi
karena klien yang mengalami nyeri postoperatif adekuatditangani pemulihan lebih cepat
dan mengalami beberapa komplikasi.
2.7 Komplikasi Kanker Kolorektal
Menurut Smeltzer Suzanne (2001) terdapat komplikasi kolostomi, seperti prolapse stoma
(biasanya akibat obesitas), perforasi (akibat ketidaktepatan irigasistoma), retraksi stoma,

10
impaksi fekal, iritasi kulit, terjadi kebocoran dari sisianastomotic yang menyebabkan distensi
abdomen dan kekakuan, peningkatansuhu serta tanda syok. Komplikasi paru menjadi
perhatian pada pembedahanabdomen. Biasanya terjadi pada pasien yang berusia diatas 50
tahun, khususnyayang mendapat antibiotic atau sedative, dipertahankan tirah baring untuk
waktulama. Komplikasi paru primer adalah pneumonia dan atelectasis yang dapatdicegah
dengan beraktivitas (membalik pasien dari satu sisi ke sisi lain setiap 2 jalm), napas dalam,
batuk, dan ambulasi dini.Sedangkan komplikasi menurut Black Joyce (2009) terjadi
pertumbuhantumor yang menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap. Pertumbuhan
danulserasi dapat menyerang pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkanhemoragi.
Perforasi dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses.Kemudian peritonitis atau
sepsis dapat menimbulkan syok.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kanker kolorektal adalah kanker yang terjadi ketika sel-sel abnormaltumbuh pada lapisan
kolon atau rekum. Umumnya, kanker kolorektal meningkat pada usia 50 tahun dan
berkembang secara perlahan-lahan selama 10 sampai 15tahun. Gejala adanya tumor pada
kolon biasanya ditandai dengan adanya polip.Kanker kolorektal ini terdiri dari stadium
0,1,2,3,4.Dapat dilakukan deteksidini dengan screnning dll.Selain itu,cara pengobatan secara
farmakologi dengankemoterapi, target terapi, terapi adjuvan,dan obat oral.Secara medis
dengan pembedahan kolostomi,radioterapi.Komplikasinya jika tidak diatasi akanmenyebar
keseluruh tubuh seperti keparu-paru,dan tumbuh tumor baru.Asuhankeperawatan mulai dari
pengkajian identitas ,riwayat kesehatan dulu dansekarang,kebiasaan sehari-hari,riwayat
keluarga,hygine .Lalu melakukan diagnosadan rencana keperawatan.Serta adanya discharge
planning seperti anjurankontrol,pola hidup,dan sebagainya.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah tentang konsep dan asuhankeperawatan pada kanker
kolorektal ini dapat membantu para pembaca untuklebih waspada terhadap penyakit
ini .Selain itu, untuk mahasiswa keperawatandan perawat dapat lebih mendalami konsep dan
asuhan keperawatan kankerkolorektal sehingga dalam pelaksanaannya dapat terlaksana
dengan tepat dantidak membahayakan bagi klien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alteri R, et al. (2017). Colorectal Cancer Facts And Figure 2017-2019. Atlanta :american
cancer societyRetrieved
from:https://www.cancer.org/content/dam/cancer-org/research/cancer-facts-and-statistics/
colorectal-cancer-facts-and-figures/colorectal-cancer-facts-and-figures-2017-
2019.pdfAndriani, F.(n.d). Askep Ca Colon (Kanker Kolon).Retrieved
from:https://www.academia.edu/9017144/ASKEP_CA_Kolon_Kanker_KolonBlack, J. M.
(2009).
Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 2.
Hal.189-201.Jakarta : EGCDewi, R. D. A.(2013) Gambaran Histopatologi Kanker Kolorektal
Hasil Reseksidi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik-Medan Tahun 2009-
2012.Retrieved from:http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/60929/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=662B9320DA09FFC0871D870098ED40CF?sequence=4Dosen, KMB.
(2016).
Rencana Asuhan Keperawatan Medikal-Bedah : Diagnosis NANDA-I 2015-2017 Intervensi
NIC Hasil NOC
. Jakarta : EGC

13

Anda mungkin juga menyukai