Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No.

2 | November 2019 | ISSN 2354-5682


207

ANALISIS PENGARUH PERMODALAN BIAYA


OPERASIONAL, PENDIDIKAN, ILMU PENGETAHUAN
CUACA, INOVASI BISNIS, DAN PENYIMPANAN HASIL
TANGKAPAN IKAN TERHADAP TARAF EKONOMI
NELAYAN DI DESA KURAU KABUPATEN BANGKA
TENGAH
NUR AENI JUSTIANI
Zamhari
Rizal R. Manullang

Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkalpinang, Indonesia
e-jurnal@stie-ibek.ac.id

Abstract-The purpose of this study is to determine terdiri dari dua pulau utama yaitu pulau Bangka dan pulau
the effect of Capital of operational costs, Fisherman Belitung serta pulau-pulau kecil seperti Pulau lepar, Pulau
education, Information on weather knowledge, Business pongok, Pulau Mendanau, dan Pulau selat nasik, total pulau
innovation, and Storage of fish catches, by partially and yang telah bernama berjuamlah 470 buah dan yang
simultaneously at Bangka Tengah. berpenghuni hanya 50 pulau.
Based on the results of the study shows that: (1) there is a Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau
significant influence between Capital of operational costs, sumatera, dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan. Bangka
Fisherman education, and Information on weather Belitung dikenal sebagai daerah penghasilan timah dan
knowledge,Business innovation, on the economic level penghasilan ikan, memiliki pantai yang indah dan kerukunan
fisherman and there is no significant influence between the antar etnis, ibu kota provinsi ini ialah Pangkalpinang.
Storege of fish catches to the economic level of fisherman, Pemerintah provinsi ini disahkan pada tanggal 9 februari
which is approved by the value of t-countmuch greater thant t- 2001.
table(2,746 >1.99834), by te value of t-count much greater thant Setelah dilantiknya Gubernur yakni H. Amur
t-table (5,117 > 1.99834), by the value of t-count much greater Muchasim, SH yang menandai dimulainya aktitas roda
thant t-table (2,072 > 1.99834), by the value t-count much pemerintahan provinsi. Selat Bangka memisahkan Pulau
greater thant t-table(2,238 > 1.99834), by the value of t-count Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar
much greater thant t-table (0,225 < 1.99834). (2) The results memisahkan pulau Bangka dan pulau Belitung.Di bagian
show that there is a significant influence between the capital utara provinsi ini terdapat Laut Cina Selatan, bagian selatan
of operational costs, education of fisherman, information on adalah laut jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang
weather knowledge, business innovation, and storage of fish dipisahkan dari pulau Belitung oleh Selat Karimata.
catches to the economic level of fisherman, bythe means of Provinsi kepulauan Bangka Belitung sebelumnya
empirically finding by the value of F-count much greater than adalah bagian dari Sumatera Selatan, namun menjadi
F-table (12,16>2,37). provinsi sendiri Banten dan Gorontalo pada tahun
In conclusion, according to the result of this study 2000.Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
we suggested to thefishery Port,Kurau management consider tanggal 21 November 2000 yang terdiri dari Kabupaten
the improvement and maintaining the quality of services, Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang, pada
because it was proven empirically has a contribuation tanggal 23 Januari 2003 dilakukan pemekaran wilayah
towards economic level of fishermen. The Management dengan pemambahan empat kabupaten yaitu Bangka Barat,
studies shown; and as long as the fisherman are able to do Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur.
well by carrying out their responsibility and tasks, it will Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran
generates the positive value to the fisheries portkurau self. wilayah dari provinsi Sumatera Selatan.
Desa kurau adalah desa nelayan yang terletak di
Keywords: Capital of operational costs, Fisherman kecamatan koba, Kabupaten Bangka Tengah sekitar kurang
education, Information on weather knowledge, Business lebih 29 kilometer dari koba.Desa kurau dikepalai oleh
innovation, Storage of fish catches. kepala desa yaitu Kurau Barat dan Kurau Timur, dengan
jumlah 2.777 jiwa.
PENDAHULUAN Masyarakat desa kurau umumnya adalah keturuanan
bugis sekitar 70 persen kegiatan penduduk desa berprofesi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang disebut sebagai pencari ikan tradisonal laut komplek pemukiman
dengan Babel adalah sebuah provinsi di indonesia yang nelayan di desa kurau merupakan salah satu wisata alam

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
208

yang sangat dipertahankan kelestariannya oleh penduduk, berbagai daerah, kita juga bisa melihat kegiatan nelayan yang
banyak wisatawan berkunjung mulai hanya untuk sekedar baru pulang melaut dan hasil tangkapannya.
menikmati indahnya pemandangan, membeli hasil tangkapan Kawasan perarain yang luas dan kekayaan sumber
laut serta di siang hari banyak nelayan desa kurau daya perikanan dan kelautan yang melimpah ternyata belum
menjajakan hasil tangkapan yang mereka peroleh seperti 100 persen dioptimalkan oleh nelayan di indonesia terutama
ikan, kepiting, udang, cumi, serta hasil tangkapan lainnya di kepulauan Bangka Belitung desa kurau, berbagai
yang masih segar dan dapat dibeli langsung di sepanjang problematika terus melingkari kehidupan nelayan di negeri
pinggir jalan raya tidak jauh dari jembatan kurau atau bisa ini. Kementerian komunikasi dan informatika beserta
datang juga ke pelelangannya langsung yaitu pelelangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
pasar ikan nelayan desa kurau. sendiri mencoba untuk memetakan isu-isu yang dihadapi
Desa kurau memiliki potensi pengembangan produk oleh nelayan di negeri ini.
olahan ikan. Letaknya yang strategis di pesisir, memudahkan Masalah pertama adalah pada aset, dimana antara lain
akses mendapatkan bahan baku. Namun, perikanan tangkap nelayan masih sulit mendapatkan bantuan asuransi jiwa yang
yang bersifat msiman, menajadi kendala bagi pengembangan diberikan oleh kementerian kelautan dan perikanan, hingga
usaha ini.Alternatif bahan baku ikan air tawar hasil budidaya tingginya biaya solar. Kemudian masalah berikutnya ada
masyarakat, dapat menjadi solusi bagi diverssifikasi produk pada sektor keuangan.Nelayan disebut masih kurang dalam
olahan ikan di desa kurau. Diversifikasi merupakan solusi akses permodalan untuk biaya operasional melaut (contohnya
untuk mengatasi kendala perikanan tangkap yang bersifat perlengkapan laut).Juga masih ada pemanfaatan solar oleh
musiman, dan melimpahnya sumberdaya ikan air tawar di pihak yang seharusnya tidak berhak.Nelayan juga masih
kabupaten Bangka Tengah sebagai sentra budi daya ikan air kurang pengetahuan mengenai pemanfaatan pendapatan
tawar. Pemanfaatan limbah ikan berupa tulang sebagai bahan untuk pengembangan usaha.
baku pembuatan kemplang tulang ikan, merupakan Isu sektor penangkapan ikan juga penting dicarikan
implementasi pemakain habis (zero waste), diharapkan dapat solusinya, dimana akses nelayan indonesia untuk
meningkatkan keuntungan pengusaha olahan ikan, dan mendapatkan informasi cuaca, gelombang perairan, arah
meningkatkan pendapatan masyarakat utamanya pada masa angin masih terbatas. Lantas informasi lokasi persebaran ikan
paceklik. masih didapat secara konvensional, penanganan kondisi
Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah darurat masih kurang, hingga akses informasi mengenai ikan
belum adanya keterampilan pengusaha olahan produk yang dibutuhkan pasar masih kurang.
perikanan di desa kurau untuk membuat kemplang dari Masalah berikutnya yang dihadapi nelayan di desa
tulang ikan, guna mensiasati bahan baku ikan laut yang kurau adalah penyimpangan dan pengelolaan, dimana
bersifat musiman. Selain itu, manajemen usaha masih informasi lokasi dan kapasitas penyimpanan pendingin masih
bersifat usaha keluarga, dan belum dikelola dengan terbatas. Lalu fasilitas penympanan pendingin di pelabuhan
baik.Luaran yang diharapkan dari kegiatan produksi masih kurang dan hasil tangkapan akan menurun kualitasnya
kemplang tulang adalah peningkatan kuanttas produk jika tanpa kepastian penjualan dan fasilitas penyimpanan
olahan.Pengusaha dapat menambah ragam produk hasil pendingin. Sedangkan permasalahan yang terakhir ada pada
olahan, sehingga memperluas jaringan pemasaran. bidang pamasaran, dimana nelayan masih kurang akses untuk
Peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengetahui harga pasar hasil tangkap yang dapat
membuat kemplang tulang, serta peningkatan omset mitra, menyebabkan fluktuasi harga.Kemudian masih munculnya
karena diversifikasi produk, dan pemanfaatan limbah sebagai tengkulak dalam jalur distribusi, dan kurangnya dukungan
bahan baku produk bernilai ekonomi. untuk pengembangan pemasaran elektronik.
Desa nelayan kurau terletak di bagian kabupaten Potensi tersebut disuatu perairan selalu dikaitkan
Bangka Tengah kecamatan Koba.Desa ini sebagai desa dengan produksi, hasil tangkapan per unit usaha dalam
olahan makanan karena memiliki pemandangan yang kegiatan perikanan tangkap, yang luas dan strategis, dengan
menarik dan eksotik, selain itu kebudayaan masyarakatnya sumber daya alam yang kaya akan keanekaragaman hayati,
yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan menjadi baik di darat maupun di perairan tawar dan laut. Pemanfaatan
salah satu daya tarik di desa ini. sumberdaya (produksi) ikan terkait dengan kelestarian
Di desakurau ini bisa dapat melihat kehidupan sehari- sumberdaya perikanan, maka semua kebijakan yang
hari masyarakat desa kurau yang sebagian besar bekerja diterapkan mempertimbangkan keberadaan sumberdaya
sebagai nelayan. Nelayan yang ada di desa kurau ini dalam jangka waktu yang relatif lama.
merupakan keturunan bugis dan melayu. Nelayan keturunan Pengelolaan sumberdaya perikanan adalah semua
bugis merupakan pendatang yang sudah lama menetap di upaya termasuk kebijakan dan non-kebijakan yang bertujuan
desa kurau, mereka tertarik untuk datang ke pulau Bangka agar sumberdaya itu dapat dimanfaatkan secara optimal dan
karena mendengar berita tentang kekayaan alam yang ada di berlangsung secara terus-menerus.Pengembangan
pulau bangka. Meskipun pendatang, tetapi masyarakat ini sumberdaya perikanan dan kelautan di Provinsi Kepulauan
dapat hidup rukun dengan masyarakat melayu asli Bangka. Bangka Belitung merupakan hal yang sangat penting untuk
Aktivitas kegiatan para nelayan di desa kurau tempat dilakukan. dari Kondisi geografis Provinsi Kepulauan
pelelangan pasar ikan biasanya dulu sudah mulai buka jam Bangka Belitung memiliki laut empat kali lebih luas dari
penjualan dini hari. Sekarang pelelangan pasar ikan sudah wilayah darat yakni sebesar 65.301 km atau sebesar 79
ramai dimulai dari pukul 20:00 wib anak buah untuk segera persen dari 16.424 km wilayah daratan.
memilih ikan sebelum para pembei atau tengkula membeli Hasil produksi perikanan tangkap sebesar 203.284,4
ikan, setelah itu pukul 20:30 wib mulai jam pelelangan pasar ton dengan nilai penangkapan sebesar Rp 4.478.284.268.305
ikan dan dipenuhi oleh para pembeli yang datang dari (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, 2015).Potensi sumberdaya perikanan di Kabupaten

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
209

Bangka Tengah yang cukup besar merupakan salah satu 5. Untuk mengetahui pengaruh penyimpanan hasil
peluang usaha untuk pengembangan pengolahan hasil 2 tangkapan ikan / stock ikan dapat memberikan dampak
perikanan.Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka terhadap taraf ekonomi?
Tengah pada tahun 2014 sebesar 16.661,4 ton (Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, 2015). LANDASAN TEORI
Produksi sumberdaya perikanan tangkap yang cukup
besar di Kabupaten Bangka Tengah dapat mendorong Pengertian Manajemen
perekonomian masyarakat serta membantu rumah tangga Secara etimologis, kata manajemen berasal dari
perikanan di wilayah tersebut.Jumlah rumah tangga Bahasa Inggris, yakni management, yang dikembangkan dari
perikanan tangkap, berdasarkan data Dinas Kelautan dan kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata
Perikanan Kabupaten Bangka Tengah (2016), tertinggi di manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio, yang
Kecamatan Koba sebanyak 582 Kepala Keluarga.Salah satu diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata
desa di Kecamatan Koba yang memiliki rumah tangga manus, yang artinya tangan Samsudin( 2006).
pengolah hasil perikanan tertinggi adalah Desa Kurau, salah Sedangkan secara terminologi terdapat banyak
satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan definisi yang dikemukakan oleh banyak ahli. Manajemen
kesejahteraan ekonomi para nelayan. menurut G.R. Terry adalah sebuah proses yang khas, yang
Masyarakat nelayan desa kurau pada dasarnya terdiri dari tindakan-tindakanperencanaan, pengorganisasian,
merupakan proses untuk membuat masyarakat menjadi penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk
berdaya, setiap anggota masyarakat dalam sebuah komunitas mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
sebenarnya memiliki potensi, gagasan serta kemampuan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
untuk membawa dirinya dan komunitasnya untuk menuju lainnya Hasibuan (2001).
kearah yang lebih baik, namun potensi itu terkadang tidak Menurut Handoko (1998), Manajemen dapat
bisa berkembang disebabkan faktor-faktor tertentu. Untuk didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk
menggerakan kembali kemandirian masyarakat dalam menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-
pembangunan dikomunitasnya, maka diperlukan dorongan tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
atau gagasan awal untuk menyadarkan kembali peran dan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
posisinya dalam kerangka untuk membangun masyarakat penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing),
yang mandiri.Mata pencarian sebagai nelayan merupakan pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan
pendapatan utama para nelayan perikanan di desa kurau. (controlling) .
Pekerjaan utama sebagai nelayan ini dihadapkan pada Selaras dengan pendapat diatas Abdul Choliq (2011),
faktor ketidak pastian yang meningkat dari waktu ke waktu mengemukakan bahwa Manajemen adalah ilmu tentang
baik faktor alam maupun faktor ekonomi yaitu faktor alam bagaimana atau mengelola sesuatu untuk mencapai tujuan
diantaranya faktor musim yang sulit untuk diprediksi, atau target yang sudah direncanakan sebelumnya melalui
sedangkan faktor ekonomi adalah semakin tingginya biaya orang lain atau dilakukan oleh seseorang.
melaut, hasil tangkapan yang cendrung menurun dan Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
fluktuasi harga ikan.Oleh karena itu maka diperlukan bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan
pemberdayaan masyarakat nelayan kurau untuk suatu merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
membentuk meningkatkan taraf ekonomi nelayan desa kurau mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam
adalah industri nelayan berbasis pengolahan hasil perikanan mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana
yaitu hasil tangkapan nelayan yang dijadikan olahan dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
makanan. Usaha ini dilakukan para nelayan dengan ditetapkan secara efektif dan efisien.
pertimbangan bahan baku yang mudah diperoleh, upaya ini
dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Pengertian Permodalan Biaya Oprasional
Dari pendapatan yang diperhitungkan, maka akan di Modal yang digunakan dapat bersumber dari modal
ketahui apakah usaha pengolahan hasil perikanan tersebut sendiri, namun bila ternyata modal sendiri tidak mencukupi
layak atau tidak untuk diusahakan, Peran pemerintah daerah dapat ditambah dengan modal pinjaman. Jadi, secara umum
dalam meningkatkan taraf ekonomi nelayan berbasis jenis modal yang dapat diperoleh untuk memenuhi kebutuhan
pengolahan hasil perikanan akan mendorong usaha tetap modalnya terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
berjalan. Suyadi Prawirosentono ( 2001).
Tujuan dari penelitian ini adalah : Para ekonomi menggunakan istilah modal atau capital
1. Untuk mengetahui pengaruh permodalan nelayan untuk untuk mengacu pada stok berbagai peralatan dan struktur
biaya operasional dalam meningkatkan taraf ekonomi yang digunakan dalam proses produksi, artinya, modal
nelayan. ekonomi mencerminkan akumulasi barang yang dihasilkan di
2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan nelayan / masa lalu yang sedang digunakan pada saat ini untuk
pengetahuan dalam inovasi untuk meningkatkan taraf memproduksi barang dan jasa yang baru. Modal ini antara
ekonomi nelayan. lain peralatan, mesin, angkutan, gedung dan bahan baku,
3. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dalam Gregory N. Mankiw (2011).
mendapatkan informasi pengetahuan cuaca untuk Biaya juga berperan penting dalam perhitungan harga
meningkatkan taraf ekonomi nelayan. pokok, perencanaan,dan pengendalian. Berikut pengertian
4. Untuk mengetahui pengaruh inovasi bisnis para nelayan biaya menurut Mulyadi (2002) menyatakan bahwa biaya
dalam meningkatkan taraf ekonomi? adalah pengorbanansumber ekonomi yang diukur dalam
satuanuang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
210

untuk tujuantertentu. Mulyadi (2003) juga mendefinisikan masihmemberikan kehidupan kepada nelayan sehingga
pengertian biaya adalahBiaya(expense)adalah kas sumber musim paceklik merupakan hal biasa.
daya yang telah atau akandikorbankan untuk mewujudkan Pada masa sekarang dampak yang terjadi terhadap
tujuan tertentu. masyarakat nelayan adalah berkurangnya pendapatan mereka
Pengertian dari biaya operasi menurut Jopie Yusuf atau tidak memperoleh sama sekali sehingga kondisi
(2006), Biaya Operas atau biaya operasional adalah biaya- demikian menghadapkan rumah tangga mereka pada
biaya yang tidakberhubungan langsung dengan produk kesulitan hidup untuk itu, kemampuan sumber daya
perusahaan tetapi berkaitan denganaktivitas operasi perikanan memberi kehidupan masyarakat nelayan tidak
perusahaan sehari-hari”. hanya berperan strategis dalam menentukan keberadaan
Menurut Supriyono (2004) biaya operasi sebuah desa nelayan, tetapi juga menjaga kelangsungan
dikelompokan menjadi 2 golongan dan dapat diartikan hidup masyarakat.
sebagai berikut:
1. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi Pengertian Inovasi Bisnis
atau manfaatnya dapatdiidentifikasikan kepada objek Inovasi Bisnis adalah suatu proses dan/ atau hasil
atau pusat biaya tertentu. pengembangan pemanfaatan suatu produk/ sumber daya yang
2. Biaya tidak langsung(indirect cost) adalah biaya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih
terjadi atau manfaatnyatidak dapat diidentifikasikan berarti, agar kita lebih mengerti apa arti inovasi, maka kita
pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang dapat merujuk pada pendapat para ahli. Berikut ini adalah
manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat pengertian inovasi menurut para ahli:
biaya. 1. Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian inovasi adalah
Pengertian Pendidikan Nelayan suatu ide, gagasan, ojek, dan praktik yang dilandasi dan
Nelayan tradisional adalah salah satu kelompok diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang
masyarakat pesisir yang memiliki kerentanan ekonomi dan atau pun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau
secara relatif paling tertinggal.Seperti penduduk desa pantai pun diadopsi.
yang lain, hampir semua nelayan tradisional umumnnya 2. Kuniyoshi Urabe
kurang berpendidikan, Dahuridalam Suyanto (2013) Pada Menurut Kuniyoshi Urabe, pengertian inovasi adalah
usia meningkat remaja anak nelayan mulai diajak berlayar segala hal yang dihasilkan melalui suatu proses yang
dan ikut melaut, sehingga mereka jarang yang sekolah. panjang dan kumulatif, meliputi banyak proses
Pendidikan orang tua yang rendah akan mempengaruhi pengambilan keputusan, mulai dari penemuan gagasan
pendidikan anak, khususnya pada warga pesisir.Pendidikan hingga ke implementasian nya di pasar.
yang dimiliki anak nelayan pada umumnya rendah. 3. Van de Ven, Andrew H.
Padahal sesungguhnya, pendidikan sangat diperlukan Menurut Van de Ven, Andrew H., definisi inovasi
nelayan sebagai contoh di saat melaut seorang nelayan harus adalah pengembangan dan implementasi gagasan-
mengetahui arah angin, proses jual beli ikan, dan gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu tertentu
mengawetkan ikan.Bagi nelayan, berlatih dan belajar dari yang dilakukan dengan berbagai aktivitas transaksi di
kebiasaan orangtua, dianggap sudah cukup untuk berlayar dalam tatanan organisasi tertentu.
Ono (2015). Pengertian Hasil Tangkapan Ikan
Hasi tangkapan utama adalah hasil tangkapan menjadi
Pengertian Ilmu Pengetahuan Cuaca target utama nelayan. Hasil tangkapan utama jaring arad
Kondisi tergantung pada musim juga sangat ialah udang Penaeid. Di seluruh perarairan Indonesia
berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat, ditemukan 81 jenis udang penaid, 46 jenis diantaranya sering
terkadang beberapa pecan nelayan tidak melaut dikarenakan tertangkapan oleh nelayan Iindonesia.Terdapat sembilan jenis
musim yang tidak menentu, kondisi lain yang turut udang yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu Penaeus
berkontribusi memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan merguensis. P. indicus, P. chinensis, P. monodon, P.
adalah mengenai kebiasaan atau pola hidup dan kendala yang semisulcatus, P. latisulcatus, Melapenaeus monoceros, M.
sering terjadi adalah pola hidup konsumtif, dimana ketika ensis dan M. elegans. Udang besifat benyuk hidup
memperoleh penghasilan banyak digunaka untuk kebutuhan- dipermukaan dasar laut.Famili Penaeidae menyukai daerah
kebutuhan sekunder, tidak untuk persiapak ketika memasuki terjadinya percampuran antara air sungai dan air laut, dengan
masa paceklik. dasar berlumpur atau dasar perairan yang agak keras berupa
Pada musim paceklik (masa tidak ada tangkapan), lumpur berpasir Diniah (2001).
yang biasanya terjadi pada musim Barat (Desember-Januari), Hall (1999), membedakan hasil tangkapan sampingan
desa-desa nelayan menghadapi masa yang sepi, seangkan (by-catch) menjadi dua kategori, yaitu :
pada bulan-bulan lainnya dinamikasosial ekonomi a.) Spesies yang kebetulan tertangkap (incidental catch)
masyarakat nelayan bisa dirasakan dan musim paceklik yang merupakan hasil tangkapan yang sekali-kali
selalu datang tiap tahunnya dan lamanya pun tidak dapat tertangkap dan bukan merupakan spesies target dari
dipastikan akan semakin membuat masyarakat nelayan harus unit penangkapan, namun maish dapat dimanfatkan
berada dalam keterpurukan ekonomi setiap tahunnya. oleh nelayan.
Dengan memperhatikan fruktuasi produktivitas karena b.) Spesies yang dikembalikan kelaut (discarded catch),
kondisi musim dan iklim, sumber daya perikanan merupakan merupakan bagian dari hasil tangkapan sampingan
potensi yang sangat menentukan eksistensi sebuah desa yang dikembalikan kelaut karena pertimbangan
nelayan, desa nelayan akan tetap ada jika sumber daya ekonomis (ikan yang tertangkap bernilai ekonomis
perikanan laut yang terkandung di perairan setempat

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
211

rendah) atau spesies ikan yang tertangkap adalah usaha dan mau mengembangkan usaha yang telah dibangun
spesies yang dilindungi. serta meciptakan usaha-usaha alternatif dalam meningkatan
pendapatan masyarakat nelayan.
Hasil tangkapan sampingan jarring arad berupa ikan- Pendapatan nelayan adalah hasil yang diterima oleh
ikan demersal yang berukuran kecil pepek (Leignathus sp), seluruh rumahtangga nelayan setelah melakukan kegiatan
gulamah (Pseudosciena sp), beleso (Saur da tumbil), tenggiri penangkapan ikan pada waktu tertentu. Namun hasil
(Scomberomorus sp) dan lain-lain Khaerudin (2006). tangkapan ikan yang diperoleh belum bisa dikatakan sebagai
Diversitas/keanekaragaman hayati adalah istilah untuk pendapatan, jika belum terjadi transaksi jual beli.
derajat keanekaragaman sumberdaya alam yang mencakup Transaksi yang dimaksud yaitu transaksi jual beli
jumlah dan frekuensi ekologis spesies dan genetic yang antara nelayan (produsen) dengan pembeli (konsumen) dan
terdapat dalam wilayah tertentu Harteman (2003). Dan transaksi antara nelayan (produsen) dengan bandar ikan
enurut Heddy dan Kurniati (1994), komponen utama dari (distributor). Pendapatan masyarakat nelayan bergantung
keanekaragaman yaitu kesamarataan (equability) dalam terhadap pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan yang
pembagian individu-individu merata diantara jenis. terdapat di lautan. Pendapatan masyarakat nelayan secara
Menurut Krebs (1989) menyatakan bahwa langsung maupun tidak akan sangat mempengaruhi kualitas
pengukuran keanekaragaman diperlukan untuk mengestimasi hidup mereka, karena pendapatan dari hasil berlayar
arti penting, suatu spesies dalam komunitas tertentu. merupakan sumber pemasukan utama atau bahkan satu-
Diversitas dapat diukur melalui berbagai cara dengan satunya bagi mereka, sehingga besar kecilnya pendapatan
berbagai kisaran nilai indeks. Namun, seluruh pengukuran akan sangat memberikan pengaruh terhadap kehidupan
yang ada mengindikasikan kekanyaan jenis (richness) dan mereka, terutama terhadap kemampuan mereka dalam
menggambarkan jumlah individu suatu spesies diantara mengelola lingkungan tempat hidup mereka.
jumlah individu semua spesies Jenning et al (2001). Bagi nelayan peralatan merupakan salah satu unsur
Menurut Heddy dan Kurniati (1994), keberadaan produksi yang sangat menentukan keberhasilan nelayan,
suatu organisme dalam komunitas tidak sama arti pentingnya sekaligus merupakan sumber penghasilan nealayan. Selain
dalam mentukan tipe komunitas. Dari sejumlah tipe yang dari hasil yang diperoleh dari usaha penangkapan ikan
ada, relative sedikit golongan atau jenis yang berperan dalam nelayan juga memperoleh penhasilan dari non usaha nelayan,
mengendalikan komunitas.Sehingga dalam menentukan seperti buruh bangunan, dagang, pengrajin, dan pekerjaan
dominasi ekologi perlu dilakukan penentuan indeks lain yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang
dominansi. mereka miliki.
Sedangkan hubungannya dengan penangkapan ikan Pendapatan yang diterima oleh masyarakat nelayan
menunjukkan selektivitas suatu alat tangkap.Nilai indeks digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen
dominansi yang tinggi mengindikasikan bahwa suatu alat dalam setiap rumahtangga mereka, misalnya membeli
tangkap memiliki selektivitas yang tinggi terhadap target perlengkapan rumahtangga, membayar listrik bulanan,
penangkapan, demikian pula sebaliknya nilai indeks yang membayar bunga atas pinjaman atau utang lainnya, membeli
rendah mengindikasikan bahwa suatu alat tangkap memiliki sarana dan prasarana penangkapan ikan, biaya untuk melaut
selektivitas yang rendah terhadap target penangkapan (seperti bensin bagi yang punya mesin, es, rokok, dll), dan
Wiyono et al (2006). bahkan digunakan untuk biaya pendidikan anak-anak
mereka.
Pengertian Taraf Ekonomi Nelayan Selain itu peran istri dan anak juga dibutuhkan untuk
Perekonomian dalam nelayan dikatakan meningkat mendukung pekerjaan untuk meningkatkan jumlah
apabila terjadi perubahan secara kontinue dalam jangka pendapatan serta campur tangan pemerintah juga sangat
panjang terhadap tingkat pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan penting dalam mengatasi masalah peningkatan pendapatan
kebutuhan selalu dikaitkan dengan pendapatan atau harta nelayan, misalnya menciptakan program kerja nelayan dan
yang dimilikinya, tinggi rendahnya pendapatan membawa sekaligus memberikan bantuan kepada nelayan berupa
dampak pada kondisi ekonomi. perahu, mesin, dan rakit.
Secara umum ada hubungan antara tingkat konsumsi
dengan penerimaan (pendapatan). Peningkatan pendapatan Kerangka Pemikiran
akan membuat jumlah pemennuhan kebutuhan menaik, GAMBAR 1
sebaliknya penurunan pendapatan akan mengurangi jumlah
kebutuhan yang ingin diperoleh. KERANGKA PEMIKIRAN PENELITI
Apabila penurunan pendapatan tersebut terjadi terus-
menerus dalam jangka waktu yang panjang akan membawa Permodalan Biaya
akibat kemiskinan bagi masyarakat atau rumahtangga Operasional
nelayan. Namun apabila penurunan jumlah pendapatan dapat
segera diatasi dengan baik, kondisi ekonomi akan membaik X1
pula.
Untuk mengatasi masalah ekonomi,tentunya tidak
semudah seperti apa yang dipikirkan melainkan harus Pendidikan
dilakukan dengan usaha dan kerja keras. Untuk itu
diperlukan sikap dan pandangan serta tindakan nyata oleh X2
setiap individu dalam rumahtangga nelayan, namun yang
dimaksud dengan tindakan yang mengarah pada perubahan
dan perbaikan kondisi ekonomi adalah dengan mendirikan Ilmu Pengetahuan
Cuaca Taraf Ekonomi
www.stie-ibek.ac.id Nelayan
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK Y
X3
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
212

Ha6 : adanya pengaruh permodalan biaya oprasional,


pendidikan/pengetahuan, ilmu pengetahuan
cuaca, inovasi bisnis, dan penyimpanan hasil
tangkapan ikan nelayan untuk meningkatkan
taraf ekonomi nelayan desa kurau.
Inovasi Bisnis
METODOLOGI PENELITIAN
X4
Tempat dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini membutuhkan waktu mulai
dari pengambilan data hingga penyusunan skripsi memakan
Penyimpanan waktu kurang lebih empat bulan sejak bulan April sampai
Hasil Tangkapan bulan Juli 2019.Sedangkan lokasi penelitian pada tempat
Pelabuhan Perikanan Kurau yang beralamat di desa Kurau.
Ikan
X6
Populasi dan Sampel
X5
Populasi Peneliti
Populasi adalah totalitas dari semua atau individu
Sumber : Kerangka Pemikiran yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang
Hipotesis akan diteliti. Populasi penelitian yang bersifat ilmiah dapat
Hipotesis 1: diperoleh dengan metode yang bersifat ilmiah dapat
Ho : Tidak adanya pengaruh permodalan biaya diperoleh dengan metode yang dapat dipertanggung jawaban
operasional nelayan untuk meningkatkan taraf secara ilmiah pula.
ekonomi nelayan desa kurau. Menurut Sugiono (2012) populasi adalah wilayah
Ha1 : adanya pengaruh permodalan biaya generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek mempunyai
operasional nelayan untuk meningkatkan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
taraf ekonomi nelayan desa kurau. peneliti untu dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Hipotesis 2: Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi yang lain.
Ho : Tidak adanya pengaruh pendidikan / Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
pengetahuan nelayan untuk meningkatkan obyek/sumber yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
taraf ekonomi nelayan desa kurau karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang
Ha2 : adanya pengaruh pendidikan/pengetahuan diteliti itu.
nelayan untuk meningkatkan taraf ekonomi Sampel Penelitian
nelayan desa kurau. Menurut Sugiono (2009:62), “Sampel adalah bagian
Hipotesis 3: dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi “.
Ho : Tidak adanya pengaruh ilmu pengetahuan Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan dan
cuaca nelayan untuk meningkatkan taraf mewakili populasi, maka digunakan rumus Slovin Manullang
ekonomi nelayan desa kurau. (2013: 47) yaitu sebagai berikut :
Ha3 : adanya pengaruh ilmu pengetahuan cuaca n=N/(1+N e²)
nelayan untuk meningkatkan taraf ekonomi Dimana :
nelayan desa kurau. n = Ukuran sampel
Hipotesis 4: N = Jumlah populasi
Ho : Tidak adanya pengaruh inovasi bisnis nelayan e = Margins of error (10%)
untuk meningkatkan taraf ekonomi nelayan Dari jumlah populasi diatas dan margins of error
desa kurau 0,05maka jumlah sampel yang diperoleh adalah :
Ha4 : adanya pengaruh inovasi bisnis nelayan untuk
meningkatkan taraf ekonomi taraf ekonomi
nelayan desa kurau.
Hipotesis 5:
HO : Tidak adanya pengaruh penyimpanan hasil
tangkapan ikan nelayan meningkatkan taraf n = 64,9122 Dibulatkan menjadi 65 Responden
ekonomi nelayan desa kurau.
Ha5 : adanya pengaruh penyimpanan hasil Teknik Pengambilan Sampeel
tangkapan ikan nelayan untuk meningkatkan Teknik pengambilan sampel, memang diperlukan
taraf ekonomi nelayan desa kurau. dalam suatu untuk menentukan sampel yang baik. Populasi,
Hipotesis 6: sampel, dan kerangka sampel.
HO : Tidak adanya pengaruh permodalan biaya 1. Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti
operasional, pendidikan/pengetahuan, ilmu dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang
pengetahuan cuaca, inovasi bisnis, dan terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite).
penyimpan hasil tangkapan ikan nelayan untuk 2. Sampel merupakan bagian populasi yang digunakan
meningkatkan taraf ekonomi nelayan desa untuk memperkirakan karakteristik populasi.
kurau. 3. Kerangka sampel merupakan daftar semua unsur
yang ada dalam populasi yaitu : lengkap, tidak boleh
www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
213

ada satu unsur yang ditulis dua kali/ lebih dan setiap
unsur harus bias dilacak di lapangan.
Dimana :
Metode Pengumpulan Data dan Jenis Data Dokumen a = konstanta
Jenis Data b1 = koefisien regresi variabel X1
Dilihat dari sumbernya yang telah mengutip b2 = koefisien regresi variabel X2
dariManullang (2013) penelitian ini menggunakan dua jenis b3 = koefisien regresi variabel X3
data yaitu: b4 = koefisien regresi variabel X4
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari b5 = koefisien regresi variabel X5
sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti X1 = permodalan biaya operasional
hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner Umar X2 = pendidikan
(2000).Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung X3 = ilmu pengetahuan cuaca
dari hasil wawancara dan penyebaran daftar pertanyaan X4 = inovasi bisnis
kepada masyarakat atau nelayan di Pelabuhan Perikanan X5 = penyimpanan hasil tangkapan ikan
Kurau. Y = taraf ekonomi nelayan
1. Data primer berupa pendapat mengenai masyarakat e = error
nelayan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas
pelanggan. Data sukender. Data sekunder merupakan Analisis Koefisien Determinasi
data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan Analisis determinasi (R2) dilakukan untuk mengukur
baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak besarnya kemampuan menerangkan dari variabel independen
lain, data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk terhadap variabel dependen dalam suatu model regresi. Nilai
diproses lebih lanjut, Umar (2000). Dalam penelitian ini, R2 berkisar anatara 0 < R2 < 1 dan kecocokan model
data sekunder diperoleh dari Pelabuhan Perikanan dikatakan lebih baik kalau nilai R2 mendekati 1, bila R2 = 1,
Kurau. berarti persentase sumbangan variabel independen (X1,X2),
2. Penelitian ini menggunakan data sukender. Angket diuji terhadap variabel dependen (Y) adalah 100%. Apabila R2 =
validitas dan reabilitas. Selanjutnya data yang terkumpul 0, berarti variabel tidak dapat digunakan untuk membuat
diolah dan dianalisis dengan JASP 0.9.2.0 ramalan ( Gujarati, 2005).

Metode Pengumpulan Data Uji Hopotesis


Metode pengumpulan data penelitian ini adalah : Uji Statistik Parsial (Uji-t)
1. Wawancara Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan
Wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk antara variable X dan Y, apakah variabel X1, X2, X3, X4 dan
mendapatkan informasi secara langsung dengan X5 permodalan biaya operasional, pendidikan, informasi
mengungkapkan pertanyaan pertanyaan pada responden pengetahuan cuaca, inovasi bisnis, dan penyimpanan hasil
nelayan di Pelabuhan Perikanan Kurau. tangkapan ikan benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y
2. Kuesioner taraf ekonomi secara terpisah atau parsial,Ghozali(2005),
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan 1. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative
kepada responden, dengan harapan mereka akan Ho :β = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel
memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. independen terhadap variabel dependen.
Dalam penelitian ini daftar pertanyaan diajukan kepada Ha : β ≠ 0, artinya ada pengaruh anatara variabel
Responden dengan skala 1-5 untuk memberi pendapat independen terhadap variabel dependen.
seseorang atau kelompok.Dengan tolak ukur, maka 2. Menentukan level of significance (α = 0.05) dengan
variabel. tingkat kepercayaan 95%
Kemudian indikator tesebut dijadikan sebagai tolak 3. Keputusan
ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa a. Jika thitung> ttabel, atau p ˂ 0,05, maka Ho ditolak
pertanyaan. Menurut Sugiono (2009), Menyatakan bahwa: dan Ha diterima (Ha didukung oleh data) yang
“Jawaban setiap instrumen yang menggunakan sekala liker berarti variabel independen berpengaruh secara
mempunyai garadi dari sangat positif sampai sangat negatif parsial terhadap variabel dependen.
dengan berupa kata-kata diberi skor. b. Jika thitung< ttabel, atau P ˃0,05, maka Ho diterima
dan Ha ditolak (Ha tidak didukung oleh data)
Metode Analisis Data yang berarti variabel independen berpengaruh
Analisis Regresi Linear Berganda secara parsial terhadap variabel dependen.
Analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara beberapa variabel independen Uji Statistik Simultan (Uji-F)
terhadap variabel dependen dengan menggunakan rumus Menurut Sugiyono (2005) uji F digunakan untuk
persamaan seperti yang dikutip dalam Sugiyono (2005 ) mengetahui pengaruh nyata dalam variabel independen
dimana Y= a + b1X2+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e terhadap variabel dependen secara bersama-sama, dengan
Selain itu nilai a dan b dapat dicari dengan rumus langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:
berikut : 1. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative
Ho :β1: β2 = 0 artinya tidak ada pengaruh antara
variabel independen secara bersamaan.

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
214

Ha : β1, β2 ≠ 0 artinya ada pengaruh antara variabel Nilai konstanta negatif (-0,1442) dapat diartikan
independen secara simultan terhadap dependen. bahwa rata-rata kontribusi variabel lain diluar model
2. Menentukan level of significance (α = 0.05) dengan memberikan dampak negatif terhadap taraf ekonomi
tingkat kepercayaan (95%) nelayan.
3. Keputusan : dengan membandingkan hasil yang 2. Koefisien Permodalan Biaya Opersional (X1)
diperoleh, maka Ho ditolak atau diterima. Criteria Nilai koefisien Permodalan Biaya Operasional
pengujian adalah sebagai berikut: menunjukkan angka sebesar 0,008 menyatakan
a) Jika F-hitung ≤ F table dan tingkat signifikan ( α ) > bahwa setiap terjadi kenaikan 1 poin untuk
0,05, maka semua variabel independen secara permodalan biaya operasional maka akan diikuti
bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terjadinya kenaikan taraf ekonomi nelayan sebesar
terhadap variabel dependen. 0,008.
b) Jika F-hitung> F table dan tingkat signifikan ( α ) < 3. Keofisien Pendidikan (X2)
0,05, maka semua variabel independen Nilai koefisien Pendidikan menunjukkan angka
berpengaruh signifikan terhadap variabel sebesar 0,001 menyatakan bahwa setiap terjadi
dependen. kenaikan 1 poin untuk pendidikan maka akan diikuti
terjadinya kenaikan taraf ekonomi nelayan sebesar
PEMBAHASAN 0,001.
Analisis Regresi Linear Berganda 4. Koefisien Informasi Pengetahuan Cuaca (X3)
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk Nilai koefisien Informasi Pengetahuan Cuaca
mengkaji hipotesis yang menyatakan adanya hubungan menunjukkan angka sebesar 0,043 menyatakan
permodalan biaya operasional (X1), pendidikan (X2), bahwa setiap terjadi kenaikan 1 poin untuk
informasi pengetahuan cuaca (X3), inovasi bisnis (X4), dan informasi pengetahuan cuaca maka akan diikuti
penyimpanan hasil tangkapan ikan (X5) terhadap taraf terjadinya kenaikan taraf ekonomi nelayan sebesar
ekonomi nelayan (Y). 0,043.
Tabel 5.13 5. Koefisien Inovasi Bisnis (X4)
Regresi Linear Berganda Nilai koefisien Inovasi Bisnis menunjukkan angka
sebesar 0,029 menyatakan bahwa setiap terjadi
Coefficients
kenaikan 1 poin untuk inovasi bisnis maka akan
diikuti terjadinya kenaikan taraf ekonomi nelayan
Unstand Standard
Model
ardized Error
Standardized t p sebesar 0,029.
6. Koefisien Penyimpanan Hasil Tangkapan Ikan (X5)
Nilai koefisien Penyimpanan Hasil Tangkapan Ikan
0 (Intercept) -1.442 3.536 -0.408 0.685 menunjukkan angka sebesar 0,823 menyatakan
bahwa setiap terjadi kenaikan 1 poin untuk
penyimpanan hasil tangkapan ikan maka akan
Permodalan_Biaya_
Operasional
0.207 0.076 0.260 2.746 0.008 diikuti terjadinya kenaikan taraf ekonomi nelayan
sebesar 0,823.
Pendidikan 0.626 0.122 0.511 5.117 < .001
Koefisien Determinasi
Informasi_Pengetah
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui
0.256 0.123 0.208 2.072 0.043
uan_Cuaca sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak
terhadap variabel dependen.Koefisien ini menunjukkan
Inovasi_Bisnis 0.185 0.083 0.217 2.238 0.029 seberapa besar persentase variasi variabel indenpenden yang
digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel
Penyimpanan_Hasil
0.022 0.096 0.022 0.225 0.823
dependen.
_tangkapan_Ikan Apabila koefisien determinasi (R2) mendekati satu
maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel
Sumber : Olahan Data JASP bebas dalam model regresi tersebut dalam menerangkan
variabel terikat, dan sebaliknya apabila R2 mendekati nol
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda maka semakin lemah variabel bebas dalam menerangkan
diperoleh hasil koefisien untuk variabel Permodalan Biaya variabel terikat. Besarnya nilai koefisien determinasi R2
Operasional sebesar 0,008, koefisien untuk variabel dapat dilihat tabel berikut ini.
Pendidikan sebesar 0,001, koefiesien untuk variabel
Informasi Pengetahuan Cuaca 0,043, koefisien untuk variabel
Inovasi Bisnis 0,029, koefisien untuk variabel Penyimpanan
Hasil Tangkapan Ikan 0,823 dan intercept sebesar – 1,442
sehingga model regresi yang dihasilkan adalah :
Y = b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e
Y = - 1,442+0,008X1+0,001X2+0,043X3+0,029X4+0,823X5 Tabel 5.14
Persamaan regresi tersebut bertanda positif artinya Koefisien Determinasi
kenaikan variabel independen akan diikuti kenaikan variabel Model Summary
dependen. Persamaan regresi memiliki arti sebagai berikut :
1. Nilai intercept = - 1,442
www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
215

Adjusted R² F a. Dependen Variabel : Taraf Ekonomi Nelayan


Model R R² RMSE df1 df2 p
R² Change Change
Sumber : Data Olahan Jasp
0 0.712 0.508 0.466 1.338 0.508 12.16 5 59 < .001
Berdasarkan tabel 5.12 diatas dapat dilihat bahwa
a. Predictors : (Intercept), Permodalan_Biaya_Operasional, variabel Permodalan Bisnis Operasional (X1) memiliki nilai
Pendidikan, Informasi_Pengetahuan_Cuaca, t-hitung sebesar 2,746,sedangkan t-tabel pada taraf signifikasi 5%
Inovasi_Bisnis, Penyimpanan_Hasil_tangkapan_Ikan dengan df = 65– 1 – 1 = 63 sebesar. Dikarenakan t-hitung> t-
tabel (2,746 >1.99834) dan tingkatsignifikasi = 0,008 <0,05
b. Independen Variabel : Taraf Ekonomi Nelayan sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwaH0 ditolak dan
menerima Hayang berarti terdapat pengaruhyangsignifikan
Sumber : Data Olahan Jasp antara Permodalan Biya Operasional (X1) terhadap Taraf
Ekonomi Nelayan (Y).
Dari tabel di atas dapat diketahui variabel Permodalan
Pada tabel 5.15 di atas juga dapat dilihat bahwa
Biaya Operasional, Pendidikan, Informasi Pengetahuan
variabelPendidikan (X2 ) memiliki nilai t-hitung sebesar 5,117,
Cuaca, Inovasi Bisnis dan Penyimpanan Hasil tangkapan
sedangkan t-tabel 1.99834sebesar , nilai t-hitung>t- tabel (5,117
Ikan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap taraf
>1.99834) atau signifikasi< 0,05 yaitu 0,001 <0,05 sehingga
ekonomi nelayan sebesar 0,508 atau 50,8%. Dan sisanya
dapat ditarik kesimpulan bahwa H0ditolak dan menerima
dipengaruhi faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hayang berarti terdapat pengaruh yangsignifikan antara
Pendidikan (X 2 ) terhadap Taraf Ekonomi (Y).
Uji t
Pada tabel 5.15 diatas juga dapat dilihat bahwa
Pengujian hipotesis ini bertujan untuk mengetahui
variabel Informasi Pengetahuan Cuaca (X3) memiliki nilai t-
berpengaruh variabel bebas Permodalan Biaya Operasional
hitung sebesar 2,072, sedangkan t-tabel 1.99834 sebesar, nilai t-
(X1), Pendidikan (X2), Informasi Pengetahuan Cuaca (X3),
hitung> t-tabel (2,072 > 1.99834) atau signifikasi 0,05 yaitu
Inovasi Bisnis (X4) dan Penyimpanan Hasil tangkapan Ikan
0,043 < 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan H 0 di tolak
(X5) secara persial terhadap variabel terikat Taraf Ekonomi
dan menerima Ha yang berarti terdapat pengaruh yang
Nelayan (Y).
signifikan Informasi Pengetahuan Cuaca (X3) terhadap Taraf
Hipotesis yang akan diuji berkaitan dengan ada
Ekonomi Nelayan (Y).
tidaknya pengaruh antara variabel X1 (variabel bebas) dan
Pada tabel 5.15 diatas juga dapat dilihat bahwa
variabel Y (variabelterikat) dan ada tidaknya pengaruh antara
variabel Inovasi Bisnis (X4) memiliki nilai t-hitung sebesar
variabel X2 (variabel bebas)dan variabel Y (variabel terikat)
2,238 sedangkan t-tabel 1.99834 sebesar, nilai t-hitung > t-tabel
Dimana hipotesis nol (H0) yaituhipotesis tentang tidak
(2,238 > 1.99834) atau signifikasi 0,05 yaitu 0,029 < 0,05
adanya pengaruh. Sedangkan hipotesisalternatif (H a)
sehingga dapat ditarik kesimpulan H0 di tolak dan menerima
merupakan hipotesis yang diajukan peneliti dalampenelitian
Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikasi Inovasi
ini. Masing-masing hipotesis dengan H0 : β1 = 0, artinyatidak
Bisnis (X4) terhadap Taraf Ekonomi Nelayan (Y).
terdapat pengaruh antara penyimpanan hasil tangkapan ikan
Pada tabel 5.15 juga dapat dilihat bahwa variabel
terhadap taraf ekonomi nelayan. Sedangkan jika Ha : β1 ≠
Penyimpanan Hasil Tangkapan Ikan (X5) memiliki nilai t-
0,artinya terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan dan
hitung sebesar 0,225 sedangkan 1.99834 sebesar , nilai t-hitung <
budayaorganisasi terhadap kinerja karyawan. Kriteria
t-tabel (0,225 < 1.99834) atau signifikasi 0,05 yaitu 0,823 >
PengambilanKeputusannya sebagai berikut :
0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan H0 ditolak dan
1. H0 ditolak jika p-value < 0,05 dan t-hitung> t-tabel
diterima Ha yang berarti terdapat tidak pengaruh yang
2. H0 diterima jika p-value > 0,05 dan t-hitung< t-tabel
Hasil uji partial dapat dilihat pada tabel 5.9berikut : signifikasi Penyimpanan Hasil Tangkapan Ikan (X5)
terhadap Taraf Ekonomi Nelayan (Y).
Tabel 5.15
Uji t Uji F
Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui
Coefficients pengaruhvariabel bebas Permodalan Biaya Operasional (X1),
Pendidikan (X2), Informasi Pengetahuan Cuaca (X3), Inovasi
p Bisnis (X4), Penyimpanan Hasil Tangkapan Ikan (X5) secara
Unstandardi Standardize
Model Standard Error t
zed d
simultan terhadap variabel terikat Taraf Ekonomi Nelayan
0 (Intercept) -1.442 3.536 -0.408 0.685(Y).
Hipotesis yang akan diuji berkaitan dengan ada
Permodalan_Biaya_
0.207 0.076 0.260 2.746 0.008
tidaknya pengaruh antara variabel X1 (variabel bebas) dan
Operasional
variabel Y (variabel terkait),ada tidaknya pengaruh variabel
Pendidikan 0.626 0.122 0.511 5.117
X (variabel bebas) dan variabel Y (variabel terkait), ada
< .001 2
tidaknya pengaruh variabel X3 (variabel bebas) dan variabel
Informasi_Pengetah
0.256 0.123 0.208 2.072 0.043
Y (variabel terkait), ada tidaknya pengaruh variabel X4
uan_Cuaca (variabel bebas) dan variabel Y (variabel terkait), ada
tidaknya pengaruh X5 (variabel bebas) dan variabel Y
Inovasi_Bisnis 0.185 0.083 0.217 2.238 0.029
(variabel terkait).
Penyimpanan_Hasil Dimana hipotesis nol (H0) yaituhipotesis tentang tidak
0.022 0.096 0.022 0.225 0.823
_tangkapan_Ikan adanya pengaruh. Sedangkan hipotesisa lternatif (Ha)
merupakan hipotesis yang diajukan peneliti dalampenelitian

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
216

ini. Masing-masing hipotesis dengan H0 : β1 = 0, artinya dibuktikan dengan uji jasp parsial, uji - t
tidak terdapat pengaruh antara permodalan biaya operasional, menunjukkan bahwa permodalan biaya operasional
pendidikan, informasi pengetahuan cuaca, inovasi bisnis dan memiliki nilai t-hitung> t-tabel (2,746>1.99834) dan
penyimpanan hasil tangkapan ikan terhadap taraf ekonomi tingkat signifikasi =0,008>0,05 sehingga dapat ditarik
nelayan. Sedangkan jika H a : β1 ≠ 0,artinya terdapat kesimpulan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha yang
pengaruh antara permodalan biaya operasional, pendidikan, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
informasi penegtahuan cuaca, inovasi bisnis, dan Permodalan Biaya Operasional (X1) terhadap Taraf
penyimpanan hasil tangkapan ikan terhadap taraf ekonomi Ekonomi Nelayan (Y). Dengan demikianidentifikasi
nelayan. Kriteria PengambilanKeputusannya sebagai berikut: masalah yang menyatakan bahwa permodalan
H0 ditolak jika p-value < 0,05 dan t-hitung> t-tabel biayaoperasional, tidak meningkatkan taraf ekonomi
H0 diterima jika p-value > 0,05 dan t-hitung< t-tabel nelayan tidak terbukti.
Hasil uji simultan dapat dilihat pada tabel 5.13berikut : 2. Hasil peneltian membuktikan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikasian atara pendidikan
Tabel 5.16 terhadap taraf ekonomi nelayan. Ini dibuktikan uji
Uji F jasp parsial, uji-t menunjukkan bahwa pendidikan
ANOVA memiliki nilai t-hitung> t-tabel(5,117 >1.99834) dan
tingkat signifikasi = 0,001 < 0,05sehinggadapat
Sum of Mean ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan menerima
Model df F p Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikasi
Squares Square
antara Pendidikan (X2) terhadapTaraf Ekonomi
0 Regression 108.9 5 21.779 12.16 < .001 Nelayan (Y). Dengan demikian identifikasi masalah
yang menyatakan bahwa pendidikan, tidak
Residual 105.7 59 1.791 meningkatkan taraf ekonomi nelayan tidak terbukti.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat
Total 214.6 64 pengaruh yang signifikasi antara informasi
pengetahuan cuaca terhadap taraf ekonomi nelayan.
Note. Null model includes Permodalan_Biaya_Operasional, Ini dibuktikan uji jasp parsial, uji-t menunujukkan
Pendidikan, Informasi_Pengetahuan_Cuaca, Inovasi_Bisnis, bahwa informasi pengetahuan cuaca memiliki nilai t-
Penyimpanan_Hasil_tangkapan_Ikan hitung> t- tabel(2,072 > 1.99834) dan tingkat signifikasi =
0,043 < 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan
Sumber : Data Olahan Jasp bahwa H0 ditolak dan menerima Ha yang berarti
terdapat pengaruh yang signifikasi antara Informasi
Uji F = Uji Silmultan Pengetahuan Cuaca (X3) terhadap Taraf Ekonomi
Nelayan (Y). Dengan demikian identifikasi masalah
df = n-k-1 yang menyatakan bahwa informasi pengetahuan
df = degree of freedom ( derajat bebas ) cuaca, tidak meningkatkan taraf ekonomi nelayan
n = banyaknya sampel tidak terbukti.
k = jumlah variabel independen 4. Hasil peneltian membuktikan bahwa terdapat
df = 65 – 5 – 1 pengaruh yang signifikasi antara inovasi bisnis
df = 59 terhadap taraf ekonomi nelayan. Ini dibuktikan uji
F-tabel (5,59) = 2,37 jasp parsial, uji-t menunjukkan bahwa inovasi bisnis
Uji ANOVA atau F test dapat dilihat dari F- memiliki nilai t-hitung> t-tabel (2,238 > 1.99834) dan
hitung adalah 12,16 dengan F-tabel 2,37 artinya F-hitung tingkat signifikasi = 0,029< 0,05 sehingga dapat
lebih besar dari F-tabel dengan nilai signifikasi ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan menerima
0,001lebih besar dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho Ha yang berarti terdapat pengaruh yang signifikasi
ditolak berarti variabel independen secara bersamaan antara inovasi bisnis (X4) terhadap Taraf Ekonomi
atau simultan mempengaruhi variabel dependen Nelayan (Y). Dengan demikian identifikasi masalah
secara signifikasi. Berdasarkan analisis dapat yang menyatakan bahwa inovasi bisnis tidak
disimpulkan bahwa permodalan biaya operasional, meningkatkan taraf ekonomi nelayan tidak terbukti.
pendidikan, informasi pengetahuan cuaca, inovasi 5. Hasil peneltian membuktikan bahwa terdapat tidak
bisnis,secara simultan berpengaruh secara signifikasi pengaruh yang signifikasi anatara penyimpanan hasil
terhadap taraf ekonomi nelayan di Pelabuhan tangkapan ikan terhadap antara taraf ekonomi
Perikanan Kurau. nelayan. Ini dibuktikan uji jasp parsial, uji-t
menunjukkan bahwa inovasi bisnis memiliki nilai t-
Kesimpulan hitung<t-tabel (0,225 < 1.99834) dan tingkat signifikasi =
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh 0,823 > 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan
permodalan biaya operasional pendidikan informasi bahwa H0 ditolak dan menerima Ha yang berarti
pengetahuan cuaca inovasi bisnis dan penyimpanan hasil terdapat tidak pengaruh yang signifikasi antara
tangkapan ikan terhadap taraf ekonomi nelayan maka dapat penyimpanan hasil tangkapan ikan (X5)
ditarik kesimpulan sebagaiberikut : terhadapTarafEkonomiNelayan (Y). Dengan
1. Hasil penelitian membukikan bahwa terdapat demikianidentifikasi masalah yang menyatakan
pengaruh yang signifikan an tara permodalan biaya bahwa penyimpanan hasil tangkapan nelayan tidak
opersioal terhadap tarf ekonomi nelayan. Ini meningkatkan taraf ekonomi nelayan tidak terbukti.

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JPMB), STIE-IBEK VOL 6 | No. 2 | November 2019 | ISSN 2354-5682
217

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat cepat dalam memenuhi pesanan, hal-hal tersebut
pengaruh yang signifikan antara permodalan biaya dianggap penting oleh masyarakat untuk
operasional, pendidikan, informasi pengetahuan, meningkatkan kualitas pelayanan. Agar tercapainya
inovasi bisnis, terhadap tarafekonomi nelayan. Ini kesejahteraan nelayan harus memiliki tabungan, dana
dibuktikan dengan uji jasp simultan, uji F yang ditabungkan dapat digunakan untuk dana jaga-
menunjukkan bahwa nilai F-hitungF- table( 12,16 > jaga jika terjadi hal yang tidak terduga misalkan
2,37) dengan nilai signifikasi 0,001< dari 0,05 maka keluarga sakit atau hal-hal diluar dugaan. Nelayan
Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti bahwa juga harus alat elektronik hal ini dikarenakan keluarga
terdapat pengaruh yang signifikasi secara simultan yang sejahtera dapat memperoleh informasi dari
antaraPermodalan Biaya Operasional (X1), televisi, radio, dan internet.
Pendidikan (X2), informasi pengetahuan cuaca (X3), 4. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya tidak
inovasi bisnis (X4) terhadap Taraf Ekonomi Nelayan menggunakan variabel permodalan biaya operasional,
(Y). Dengan demikian masalah secara simultan pendidikan, informasi pengetahuan cuaca, inovasi
permodalan biaya operasional, pendidikan, informasi binis, dan penyimpanan hasil tangkapan nelayan ,
pengetahuan cuaca, inovasi bisnis terhadap antara peneliti selanjutnya disarankan mencari faktor lain
taraf ekonomi nelayan. yang dapat atau yang memiliki pengaruh dalam
7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tidak kesejahteraan pada nelayan misalnya menggunakan
pengaruh yang signifikan antara Penyimpan dan hasil variabel saluran distribusi dan kualitas produk dalam
tangkapan ikan terhadap taraf ekonomi nelayan. Ini kesejahteraan nelayan.
dibuktikan dengan uj ijasp simultan, dengan nilai
signifikasi 0,823 > 0,05 maka Ho ditolakdan Ha
diterima yang berarti bahwa tidak pengaruh yang DAFTAR PUSTAKA
signifikasi secara simultan antara Penyimpanan Hasil
Tangkapan Ikan (X5) terhadap Taraf Ekonomi Choliq, Abdul, 2011, Pengantar Manajemen, Semarang:
Nelayan (Y). Dengan demikian masalah secara Rafi Sarana Perkara.
simultan penyimpanan hasil tangkapan ikan terhadap
ekonomi nelayan. Handoko, T. Hani, 2001, Manajemen, Yogyakarta: BPFE

Saran Manullang, 2008, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta:


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka Ghalia Indonesia (GI)
penulis mencoba memberikan saran dan masukan yang dapat
berguna dan menjadi pertimbangan bagi kemajuan Nelayan Sugiyono, 2009 MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan
Pelabuhan Perikanan Kurau di masa yang akan datang, R&D, Bandung :Alfabeta.
diantaranya:
Sugiyono, 2013.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
1. Nelayan Pelabuhan Perikan Kurau keluhkan kebijakan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta
penetapan harga di desa Kurau karena pada umumnya
nelayan tidak memiliki kekuatan pada penetapan Mulyadi, 2005. Ekonomi Kelautan, Jakarta: PT. Raja
harga ikan. Nelayan sebaiknya tidak diberikan garfindo Persada.
kebebasan untuk menentukan harga ikan, akan tetapi
nelayan diikutsertakan dalam penetapan harga dengan Mulyadi.2002. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap
melakukan kesepakatan pada saat transaksi jual-beli Rentabilitas pada Sektor Perbankan.Fakultas Ekonomi
ikan agar harga yang ditetapkan dapat menguntungkan Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
nelayan dan menguntungkan pengumpul/pedagang
ikan. Jusuf, jopie.2006. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap
2. Berdasarkan tanggapan responden yang memiliki nilai Rentabilitas pada Sektor Perbankan.Fakultas Ekonomi
presentase terendah, jika memungkinkan sebaiknya Unversitas Komputer Indonesia.
para nelayan harus bisa meningkatkan dan menjaga
kualitas ikan. Karena harga yang ditawarkan/diberikan Supriyono. 2000. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap
kepada konsumen harus sesuai dengan kualitas ikan Pencapaian Target Laba Bersih pada PT
yang baik, hal ini dilakukan agar konsumen merasa QuatraMitraSejati Line Parking. Bandung : Fakultas
puas dengan kualitas dan harga yang sesuai. Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Para nelayan diusahakan harus mempunyai kontak
telepon pribadi dan sebagian besar lainnya pula tidak

www.stie-ibek.ac.id
©2019, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK

Anda mungkin juga menyukai