Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen : SOP/Bab.VIII/


UKP- II/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit: 01/02/2017
Halaman : 1-3

Ditetapkan
Kepala dr jonner simbolon
UPT Puskesmas NIP. 19761130 201001 1 010
Dabo Lama
1.Pengertian Pemeriksaan malaria adalah serangkaian pemeriksaan laboratorium
untuk menentukan adanya sel yang terinfeksi parasit penyebab malaria
dengan bahan pemeriksaan darah;
2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menemukan dan mengidentifikasi parasit
penyebab malaria dalam sediaan darah tepi;
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Dabo Lama Nomor.---, Tentang Jenis jenis
pemeriksaan laboratorium;
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1792/Menkes/SK/XII/2010
tentang Pedoman Pemeriksaan Klinik
5.Prosedur Alat:
1. Objek glass
2. Auto lancet
3. Mikroskop
4. Pipet tetes
Bahan:
1. Alkohol 70%
2. Kapas
3. Tisue
4. Aquadest
5. Larutan kerja giemsa
6.Prosedur 1. Petugas meletakkan kaca dengan tetesan darah diatas meja,dengan
tetesan menghadap keatas.
2. Petugas mengambil kaca objek yang lain,tempelkan ujungnya pada
tetesan darah,lebarkan berlawanan arah jarum jam,diameter kurang
lebih 1 cm.
3. Petugas membiarkan sediaan darah sampai kering di rak
pengering,kemudian diberi kode/nomor pada bagian tepi.
4. Petugas menuangkan aquadest pada sediaan darah tebal yang
belum dihemolisa, tunggu sampai larutan menjadi merah kemudian
buang larutan tersebut.
5. Petugas mengencerkan larutan giemsa dengan aquadest dengan
perbandingan 1 tetes giemsa 9 tetes aquadest.
6. Petugas menuangkan larutan giemsa yang telah diencerkan diatas
sediaan darah sampai semua sediaan darah tertutup cairan.
7. Petugas menunggu proses pengecatan selama 15 menit, kemudian
cuci dengan air bersih sampai semua cairan giemsa terbuang.
8. Petugas mengeringkan sediaan darah, kemudian diperiksa dengan
mikroskop, lensa 10 x kemudian lensa 100 x dengan menggunakan
oil imersi.
9. Petugas melaksanakan Pelaporan hasil :
9.1 Tidak dijumpai parasit malaria/100 lp ditulis : Plasmodium (-)
9.2 Dijumpai Plasmodium falcifarum ditulis : F
 Bentuk cincin ditulis: F stadium cincin (+)
 Bentuk gametosit ditulis: F stadium gametosit (+)
9.3 Dijumpai Plasmodium vivax ditulis : V
 Bentuk cincin ditulis : V stadium cincin (+)
 Bentuk tropozoit ditulis : V stadium tropozoit (+)
 Bentuk gametosit ditulis : V stadium gametosit (+)
 Bentuk sizon ditulis : V stadium sizon (+)
9.4 Dijumpai Plasmodium malariae ditulis: M
 Bentuk cincin ditulis : M stadium cincin (+)
 Bentuk tropozoit ditulis : M stadium tropozoit (+)
 Bentuk gametosit ditulis : M stadium gametosit (+)
 Bentuk sizon ditulis : M stadium sizon (+)
9.5 Dijumpai lebih dari 1 spesies Plasmodium ( infeksi campuran ):
 Plasmodium falcifarum dan Plasmodium vivax ditulis :F + V
lengkap dengan mencantumkan semua stadium yang
dijumpai pada masing-masing spesies.
 Plasmodium falcifarum dan Plasmodium malariae ditulis :F +
M lengkap dengan mencantumkan semua stadium yang
dijumpai pada masing-masing spesies.
 Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae ditulis :V + M
lengkap dengan mencantumkan semua stadium yang
dijumpai pada masing-masing spesies.
7.Bagan alir

8.Hal hal yang


Perlu
Diperhatikan
9.Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum,Ruang Pemriksaan KIA,KB dan Imunisasi
10.Dokumen
Terkait
11.Rekaman NO Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
Histori
Perubahan
PEMERIKSAAN MALARIA
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai :
Berlaku
Halaman : 1-2
Ditetapkan
Kepala
UPT Puskesmas
Dabo Lama

N Tid Tidak Berlaku


o Langkah Kegiatan Ya ak

1 Apakah Petugas meletakkan kaca dengan tetesan


darah diatas meja,dengan tetesan menghadap keatas?

2 Apakah Petugas mengambil kaca objek yang


lain,tempelkan ujungnya pada tetesan darah,lebarkan
berlawanan arah jarum jam,diameter kurang lebih 1
cm?
3 Apakah Petugas membiarkan sediaan darah sampai
kering di rak pengering,kemudian diberi kode/nomor
pada bagian tepi?

4. Apakah Petugas menuangkan aquadest pada sediaan


darah tebal yang belum dihemolisa, tunggu sampai
larutan menjadi merah kemudian buang larutan
tersebut?
5. Apakah Petugas mengencerkan larutan giemsa dengan
aquadest dengan perbandingan 1 tetes giemsa 9 tetes
aquadest?
6. Apakah Petugas menuangkan larutan giemsa yang
telah diencerkan diatas sediaan darah sampai semua
sediaan darah tertutup cairan?
7. Apakah Petugas menunggu proses pengecatan selama
15 menit, kemudian cuci dengan air bersih sampai
semua cairan giemsa terbuang?
8. Apakah Petugas mengeringkan sediaan darah,
kemudian diperiksa dengan mikroskop, lensa 10 x
kemudian lensa 100 x dengan menggunakan oil imersi?
9. Apakah Petugas melaksanakan Pelaporan hasil?

Jumlah
Compliance rate (CR)
Dabo Singkep.....................
Observer/Tindakan

..................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai