Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Adapun beberapa penelitian terdahulu mengenai penelitian sistem
informasi inventaris barang. Tristya Novrendika dari Teknik Informatika,
Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah
Surakarta (2013) Sistem Informasi Inventaris Barang Museum Keraton
Surakarta. Penelitian itu dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, Javascript dan HTML, sedangkan untuk pengelolaan
basis data menggunakan MYSQL. Metode penelitian yang digunakan
dalam mengembangkan aplikasi ini adalah SDLC (System Development
Life Cycle). Sistem ini berisi tentang barang-barang inventaris yang ada di
dalam Museum Keraton Surakarta yang hanya di tampilkan agar
pengunjung situs web, dapat melihat koleksi museum tersebut. Sistem
informasi ini bertujuan untuk mempermudah pengolahan data dan
informasi inventaris barang Museum Keraton Surakarta.
Birtha Arifudzaki (2010) Aplikasi Sistem Informasi Persediaan
Barang pada Perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web. Penelitian
tersebut karyawan perusahaan ekspor hasil laut untuk mencari informasi
barang yang akan diekspor, serta ketersediaan barang yang ada di gudang.
Perancangan ini membantu karyawan pada saat pencarian data-data barang
yang langsung terkoneksi dengan database MySQL. Akan tetapi system
ini hanya dapat di akses oleh perusahaan itu sendiri, karena hanya berjalan
pada jaringan computer local tidak pada jaringan internet.
Arisma Susanto, Pengembangan Sistem Informasi Inventory Pada Pt.
Dwiwarna Inti Sejahtera (2010) Dalam penelitiannya PT. Dwiwarna Inti

7
8

Sejahtera yang bergerak dalam bidang penyediaan barang agrikultur


kesulitan dalam perekapan laporan yang sangat lama, sehingga membuat
kinerja perusahaan berkurang. Penelitian tersebut berpusat pada system
inventory berbasis web yang dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan
komsumen. Operasi yang berjalan pada system ini sendiri yaitu berupa :
input supplier, input data sortir, work order, laporan barang masuk,
laporan barang keluar, laporan pembeli dan laporan-laporan lainnya yang
dapat diakses dalam tiga akses utama dalam bagian admin gudang, bagian
direktur utama dan bagian pemasaran sehingga mudah mengelola data
barang. Sistem ini hanya menyediakan pengaksesan data barang yang
terjadi dalam gudang perusahaan tersebut, dan yang bisa mengakses
adalah admin gudang, bagian direktur utama dan bagian pemasaran. Untuk
metode yang digunakan dalam pembatan system ini adalah Rapid
Application Development (RAD) dan Unified Modelling Language (UML)
sebagai alat pemodelannya.
Berdasarkan beberapa penelitian diatas, maka topik yang diambil
berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu. Judul dari topik tersebut
maka judulnya adalah Pembuatan Sistem Informasi Peminjaman Barang
Inventaris Berbasis Web dan PHP MySQL. Perbedaanya terletak pada
jenis pemakian website tersebut, pada website peminjaman barang
inventaris ini digunakan untuk melakukan transaksi peminjaman dari
peminjam kepada pengurus barang inventaris yakni Bidang III Inventaris.

2.2 Landasan Teori


2.2.1. Pengertian Internet
Istilah Internet merupakan kependekan dari Interconnected
Networking. Secara umum, Internet merupakan jaringan
9

komputer global yang menghubungkan jutaan komputer di


seluruh dunia. Jaringan komputer local (LAN)
memungkinkan pertukaran informasi antar pemakainya
dalam suatu wilayah yang relatif kecil, sedangkan jaringan
luas (WAN) memungkinkan komunikasi antar penggunanya
dalam cangkupan yang lebih luas, maka jangkauan internet
meliputi wilayah yang lebih luas lagi meliputi seluruh dunia.
(Drs. Juharis Rasul, 2008)

2.2.2. Pengertian Inventaris


Inventaris menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor
(sekolah, perusahaan, dan sebagainya) yang dipakai dalam
melaksanakan tugas. Dan daftar barang disertai dengan
nilainya masing-masing yang dimiliki oleh usaha tani dalam
waktu tertentu, baik yang sudah dibayar maupun yang belum.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

2.2.3. Pengertian Website


Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan
atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu
halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut
10

Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung


disebut Hypertext. HTML sendiri di bagi dalam dua bahasa
yakni : Server-side Srcipting language dan Client-side script
language.
Secara definisi, Client-side Scripting adalah bahasa
pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh
komputer pengguna/pengunjung. Client-side script meliputi
kode-kode yang ditampilkan ketika anda mengklik kanan
pada sebuah halaman web dan melihat sumber halaman
(View Page Source). Contoh dari Client-side Script adalah
HTML, CSS, JavaScript dan XML.
Sedangkan, Server-side Scripting adalah bahasa
pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh
komputer server/penyedia. Server-side Script biasanya hanya
ada pada web dinamis saja. Server-side Script memengaruhi
berat-tidaknya loading sebuah website bergantung pada
kecepatan & spesifikasi komputer server. Kode-kode Server-
side tidak bisa kita lihat karena sifatnya yang rahasia untuk
Client. Contoh dari Server-side Script adalah PHP, ASP,
ASP.Net, dan masih banyak lagi. (Hidayat R, 2010)

2.2.4. Pengertian Database


Database (basis data) adalah sekumpulan data yang
digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi
yang berelasi. Keuntungan menggunakan database dalam
mengelola data adalah kebebasan data dan akses yang
efisien, administrasi keseragaman data, bersamaan dan
11

perbaikan dari terjadinya tabrakkan proses serentak.


(Kristanto, 2003).

2.2.5. Pengertian Basis Data


Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.
Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan
lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angkai, deretan
karakter, atau symbol). Atu dapat di definisikan seperti
kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan
(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
Serta Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan
yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
(Kusrini, 2007)

2.2.6. Pengertian Client Server


Definisi client server menurut Budhi irawan (2005 :
30), Server adalah komputer database yang berada di pusat,
dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh
beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer
lokalnya yang disebut dengan Client.
Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan
sistem, memungkinkan unutk mengakses sumber daya, dan
menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri
dapat mengambil sumber sumber daya yang ada pada file
server.

Anda mungkin juga menyukai