Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH

“KURIKULUM PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 7 MALANG”

Laporan ini Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum Pendidikan
Kejuruan
Dosen Pengampu : Dr. Teti Setiawati, M.Pd.

Disusun Oleh :

Savira Rizka Azzahra 220543611403


Tasya Adelina Harahap 220543610373
Muhammad Teuku Attila Prayitno 220543611509

PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TATA BOGA DAN BUSANA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR
Kami selaku penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah Swt yang
telah memberi kami kekuatan, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung
kami dalam penyelesaian laporan ini.
Laporan ini kami susun bukan hanya dalam rangka pemenuhan tugas mata
kuliah Kurikulum Pendidikan Kejuruan, melainkan lebih dari itu. Kami menyusun
Laporan ini dengan maksud ingin berbagi wawasan mengenai hasil observasi
yang dilakukan penulis secara online terkait dengan materi Kurikulum Pendidikan
Kejuruan yang dilaksanakan di SMK Negeri 7 Malang.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Namun,
penulis menyadari laporan ini tak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan permohonan maaf serta terbuka untuk kritik dan saran demi
perbaikan di masa mendatang.
Malang, 15 Oktober 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4


A. LATAR BELAKANG ............................................................................
4
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 4
C. TUJUAN ................................................................................................. 5
D. MANFAAT ..............................................................................................
5

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 6


A. IDENTITAS SEKOLAH ……………………………………………… 6
B. VISI DAN MISI .…………………………………………………….... 7
C. PENERAPAN KURIKULUM .………………………………………. 7
D. IMPLEMENTASI KURIKULUM .…………………………………… 8
E. FAKTOR PENGHAMBAT SERTA SOLUSINYA .………………….. 9

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 25


A. SIMPULAN ........................................................................................ 25
B. SARAN .............................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 26

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda
berkualitas yang siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Terlebih
lagi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidik dan kurikulum memiliki
peran penting dalam mempersiapkan peserta didik untuk mampu menghasilkan
lulusan yang kompeten dibidangnya. Karena kurikulum merupakan inti dari
sistem pendidikan.
Kurikulum Merdeka disusun sebagai bagian dari upaya Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan untuk mengatasi krisis kurikulum yang disebabkan oleh
pandemi. Krisis ini ditandai dengan rendahnya tingkat literasi membaca dan juga
perbedaan dasar dalam kualitas pembelajaran, perlu dilakukan perubahan
kurikulum, penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, dukungan pemerintah
daerah, struktur sistem penilaian, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih
adil. saat ini yang telah diterapkan yaitu Kurikulum Merdeka. kurikulum merdeka
diartikan sebagai suatu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar dengan santai dan tenang. Merdeka belajar berfokus
pada kebebasan dan berfikir kreatif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui dan memperoleh informasi tentang penerapan kurikulum 2013 serta
Kurikulum Merdeka, termasuk pembahasan mengenai perubahan dan perbedaan
di SMKN 12 Malang, menjelaskan dan memberikan gambaran penerapan
kurikulum mandiri di SMKN 12 Malang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan kurikulum di SMKN 7 ini ?
2. Bagaimana penerapan kurikulum di SMKN 7 Malang ?
3. Apa hambatan yang terjadi ketika penerapan kurikulum tersebut?

4
C. Tujuan
1. Untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai kurikulum yang
dipakai di SMKN 7 Malang
2. Untuk mengetahui hambatannya serta faktornya .
3. Mengetahui Kurikulum apa yang digunakan saat ini dan seperti apa
penerapannya dalam kegiatan belajar di SMKN 12 Malang

D. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum
2. Untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai kurikulum

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Sekolah

Nama : SMKN 7 MALANG

Alamat : Jalan Satsui Tubun IV Kelurahan Kebonsari


Kecamatan Sukun Kota Malang

No. Telp & Faksimili : (0341) 804746

NPSN : 20533819

NSS : 321056102020

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A

SMK Negeri 7 Malang merupakan sekolah dengan konsentrasi program keahlian


bervariasi yang terdiri:

● Tata Busana (Pariwisata)


● Tata Boga (Pariwisata)
● Kimia Analisis (Teknologi Rekayasa)
● Analisis Pengujian Laboratorium (Teknologi Rekayasa)
● Multimedia (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
● Teknik Komputer dan Jaringan (Teknologi Informasi dan
Komunikasi)

B. Visi dan Misi Sekolah

6
VISI
Menjadi SMK yang berkarakter dalam Imtaq, Unggul dan berwawasan
lingkungan.

MISI
1. Membentuk karakter peserta didik dengan Imtaq.
2. Menghasilkan tamatan (di bidang Pariwisata, Teknologi dan rekayasa, serta
Informatika dan
Teknologi) yang berkarakter.
3. Menumbuhkan semangat keunggulan yang kompetitif bagi warga sekolah.
4. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengacu pada pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan SMK.
5. Membekali peserta didik berjiwa wirausaha.
6. Mewujudkan lingkungan sekolah menuju sekolah Adiwiyata yang sehat, bersih,
aman dan nyaman

C. Penerapan Kurikulum di SMKN 7 Malang

Kurikulum merupakan sebuah rancangan program pembelajaran yang


dirancang sebagai pedoman dalam aktivitas belajar mengajar. Kurikulum yang
berlaku di SMKN 7 Malang yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka
adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum Merdeka bertujuan
untuk memberikan lebih banyak otonomi dan fleksibilitas kepada sekolah, guru,
dan siswa dalam merancang kurikulum dan pembelajaran. Siswa tidak lagi
berperan sebagai sosok yang pasif, melainkan merupakan subjek aktif dalam
kegiatan pembelajaran.

Kurikulum Merdeka memiliki karakteristik pada pengembangan soft skills


dan karakteristik melalui P5 berfokus pada materi esensial, relevan, dan

7
mendalam. Serta Kurikulum Merdeka memiliki karakteristik pembelajaran yang
fleksibel.

D. Implementasi Kurikulum Merdeka

Merdeka belajar merupakan sebuah pendekatan agar siswa dapat memilih


cara agar siswa bisa memilih pelajaran yang diminati dan metode belajar yang
sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dilakukan agar para peserta didik dapat
menambah pengetahuan dan mengasah bakat mereka sehingga mampu
memberikan kontribusi terhadap masyarakat.

Sekolah diberikan kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola


kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan
peserta didiknya. Tidak hanya itu kurikulum merdeka juga memberikan
keleluasaan kepada guru untuk menggunakan berbagai macam perangkat ajar
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan para peserta didik.Berikut ini adalah
langkah -langkah umum untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka:

● Pemahaman konsep Kurikulum Merdeka


● Pengembangan rencana Kurikulum Merdeka
● Pengtegrasian teknologi dalam pendidikan
● Pengembangan materi dan sumber belajar yang relevan
● Penilaian yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka
● Pembinaan dan pelatihan guru
● Keterlibatan guru, orang tua dan masyarakat

Sebagai jalur dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka Belajar SMKN 7


Malang memilih Mandiri Berubah. Pilihan Mandiri Berubah memberikan
keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka
dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan
pendidikan PAUD, kelas 1,4,7,dan 10.

E. Faktor Penghambat Serta Solusinya

8
Dengan berjalannya waktu menjadikan ilmu, teknologi dan informasi terus
berkembang dengan pesat. sebagaimana di indonesia dunia pendidikan selalu
dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Secara umum,
perubahan kurikulum juga disesuaikan dengan adanya perubahan kondisi politik,
sosial, budaya, ekonomi, dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang berkembang
di masyarakat. Kurikulum terus berganti disesuaikan dengan tantangan yang
dihadapi saat ini maupun di masa depan. Perjalanan dan perubahan kurikulum
pendidikan di Indonesia tentunya belum tuntas, dengan adanya berbagai upaya
perbaikan dan faktor. sebagai contoh kurikulum 2013 kemudian digantikan
dengan program Merdeka Belajar. Program Merdeka Belajar menjadi suatu
kebijakan yang dianggap transformatif di dunia pendidikan, tentu ada berbagai
perubahan akan dirasakan. dari perubahan itu menimbulkan beberapa kendala
yang dapat menghambat pembelajaran. kendala yang dirasakan antara lain:

1. Adaptasi Perubahan Kurikulum Baru (Kurikulum Merdeka)

Walaupun sekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka dalam proses


pembelajaran yang mana menuntut para guru untuk menggunakan model
pembelajaran berbasis proyek. merupakan pendekatan pembelajaran yang
memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar
dan melaksanakan proyek secara kolaboratif yang membuat peserta didik menjadi
subjek aktif. tetapi pada kenyataannya, banyak guru yang masih kesulitan untuk
mampu beradaptasi dengan kurikulum merdeka. mereka lebih suka dengan model
pembelajaran ceramah (teacher centered).

2. Kompetensi yang Memadai

9
Minimnya pengalaman guru dalam implementasi kemerdekaan belajar
berpengaruh terhadap kualitas atau kompetensi yang dimiliki guru. Beberapa guru
bahkan mengalami kesulitan untuk menguasai atau menerapkan keterampilan
dasar untuk kebutuhan belajar di era digital seperti Ms. Word, membuat presentasi
yang menarik dan menyenangkan, dan lainnya.

Padahal, untuk melaksanakan merdeka belajar guru dituntut untuk kreatif dan
inovatif dengan melibatkan berbagai media atau model pembelajaran yang
mendorong siswa.

3. Sarana dan Prasarana yang kurang memadai

Keterbatasan alat memasak, kurangnya jumlah kelas, lab dan juga ukuran
ruangan yang tidak sesuai. mengingat jumlah siswa yang banyak.

Berdasarkan hal tersebut, berikut merupakan upaya - upaya yang


dilakukan SMKN 7 Malang sebagai bentuk solusi atas permasalahan yang ada,
yaitu:

1. Kurikulum Merdeka menuntut para pendidik untuk kreatif dan inovatif dalam
menciptakan proses belajar yang menarik dan bisa diterapkan di kelas.oleh karena
itu guru diharuskan untuk mampu beradaptasi dengan kurikulum merdeka dengan
cara antara lain :seorang guru harus mampu belajar dalam waktu yang cukup
untuk menghadapi adanya suatu perubahan tersebut. Maka dari itu, guru harus
memiliki manajemen waktu yang baik untuk dapat menemukan menemukan
metode belajar yang sesuai dalam kegiatan pembelajaran.

10
2. Pada masa sebelumnya, teknologi digital belum digunakan secara sistematis
untuk mendukung proses belajar guru melalui berbagai praktik.Bila seorang guru
tidak dapat menguasai teknologi, maka proses pembelajaran menjadi kurang
maksimal yang membuat siswa sulit memahami materi yang disampaikan. oleh
karena itu baik nya seorang guru harus bisa menggunakan berbagai macam media
dan teknologi.saat ini, pemerintah juga meluncurkan aplikasi yang menyediakan
berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar
secara mandiri dan berbagi praktik baik. Melalui platform Merdeka Mengajar,
guru bisa mendapatkan pelatihan mandiri dan berkualitas, serta dapat
mengaksesnya secara mandiri, kapan dan di manapun. Guru juga bisa berbagi
karya kepada yang lain melalui platform ini.

3. Pemeliharaan dan perawatan teratur juga perlu dilakukan untuk menjaga


kondisi sarana dan prasarana agar tetap memadai. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala.

11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Manajemen sekolah mengatur, mengelola, mengkoordinasikan
kurikulum baru yang telah diberikan oleh pemerintah dan
dipahami oleh guru agar dapat mengajarkan kurikulum tersebut
kepada siswa di tahun pembelajaran yang baru dan mengajarkan
kurikulum yang lama untuk siswa yang telah diajarkan kurikulum
lama pada masih menjadi siswa tahun lama. Dan membimbing
siswa untuk menjadi lebih kreatif, pintar dan mendorong kelebihan
siswa pada bidang yang tepat.

B. Saran
Penerapan sebuah kurikulum harus dengan teliti karena psikologis
siswa dan kelebihan siswa dalam pembelajaran sangat penting
untuk mendorong kelebihan siswa dalam suatu bidang dan tidak
membebani siswa dengan hal-hal yang lain.

LAMPIRAN

12
13
DAFTAR PUSTAKA
Profil Sekolah-SMKN 7 Malang.(2020). Diakses 15 Oktober 2023 dari
https://smkn7malang.sch.id/profil-sekolah/

Kemdikbud.(2023). Diakses 15 Oktober 2023


https://ditpsd.kemdikbud.go.id/direktori

Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd., Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran (2012).
Diakses Pada 15 Oktober 2023 dari
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PEBI430302-M1.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai