OBSERVASI SEKOLAH Docx
OBSERVASI SEKOLAH Docx
Laporan ini Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum Pendidikan
Kejuruan
Dosen Pengampu : Dr. Teti Setiawati, M.Pd.
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Kami selaku penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah Swt yang
telah memberi kami kekuatan, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung
kami dalam penyelesaian laporan ini.
Laporan ini kami susun bukan hanya dalam rangka pemenuhan tugas mata
kuliah Kurikulum Pendidikan Kejuruan, melainkan lebih dari itu. Kami menyusun
Laporan ini dengan maksud ingin berbagi wawasan mengenai hasil observasi
yang dilakukan penulis secara online terkait dengan materi Kurikulum Pendidikan
Kejuruan yang dilaksanakan di SMK Negeri 7 Malang.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Namun,
penulis menyadari laporan ini tak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan permohonan maaf serta terbuka untuk kritik dan saran demi
perbaikan di masa mendatang.
Malang, 15 Oktober 2023
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda
berkualitas yang siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Terlebih
lagi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidik dan kurikulum memiliki
peran penting dalam mempersiapkan peserta didik untuk mampu menghasilkan
lulusan yang kompeten dibidangnya. Karena kurikulum merupakan inti dari
sistem pendidikan.
Kurikulum Merdeka disusun sebagai bagian dari upaya Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan untuk mengatasi krisis kurikulum yang disebabkan oleh
pandemi. Krisis ini ditandai dengan rendahnya tingkat literasi membaca dan juga
perbedaan dasar dalam kualitas pembelajaran, perlu dilakukan perubahan
kurikulum, penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, dukungan pemerintah
daerah, struktur sistem penilaian, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih
adil. saat ini yang telah diterapkan yaitu Kurikulum Merdeka. kurikulum merdeka
diartikan sebagai suatu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar dengan santai dan tenang. Merdeka belajar berfokus
pada kebebasan dan berfikir kreatif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui dan memperoleh informasi tentang penerapan kurikulum 2013 serta
Kurikulum Merdeka, termasuk pembahasan mengenai perubahan dan perbedaan
di SMKN 12 Malang, menjelaskan dan memberikan gambaran penerapan
kurikulum mandiri di SMKN 12 Malang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan kurikulum di SMKN 7 ini ?
2. Bagaimana penerapan kurikulum di SMKN 7 Malang ?
3. Apa hambatan yang terjadi ketika penerapan kurikulum tersebut?
4
C. Tujuan
1. Untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai kurikulum yang
dipakai di SMKN 7 Malang
2. Untuk mengetahui hambatannya serta faktornya .
3. Mengetahui Kurikulum apa yang digunakan saat ini dan seperti apa
penerapannya dalam kegiatan belajar di SMKN 12 Malang
D. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum
2. Untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai kurikulum
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Sekolah
NPSN : 20533819
NSS : 321056102020
6
VISI
Menjadi SMK yang berkarakter dalam Imtaq, Unggul dan berwawasan
lingkungan.
MISI
1. Membentuk karakter peserta didik dengan Imtaq.
2. Menghasilkan tamatan (di bidang Pariwisata, Teknologi dan rekayasa, serta
Informatika dan
Teknologi) yang berkarakter.
3. Menumbuhkan semangat keunggulan yang kompetitif bagi warga sekolah.
4. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengacu pada pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan SMK.
5. Membekali peserta didik berjiwa wirausaha.
6. Mewujudkan lingkungan sekolah menuju sekolah Adiwiyata yang sehat, bersih,
aman dan nyaman
7
mendalam. Serta Kurikulum Merdeka memiliki karakteristik pembelajaran yang
fleksibel.
8
Dengan berjalannya waktu menjadikan ilmu, teknologi dan informasi terus
berkembang dengan pesat. sebagaimana di indonesia dunia pendidikan selalu
dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Secara umum,
perubahan kurikulum juga disesuaikan dengan adanya perubahan kondisi politik,
sosial, budaya, ekonomi, dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang berkembang
di masyarakat. Kurikulum terus berganti disesuaikan dengan tantangan yang
dihadapi saat ini maupun di masa depan. Perjalanan dan perubahan kurikulum
pendidikan di Indonesia tentunya belum tuntas, dengan adanya berbagai upaya
perbaikan dan faktor. sebagai contoh kurikulum 2013 kemudian digantikan
dengan program Merdeka Belajar. Program Merdeka Belajar menjadi suatu
kebijakan yang dianggap transformatif di dunia pendidikan, tentu ada berbagai
perubahan akan dirasakan. dari perubahan itu menimbulkan beberapa kendala
yang dapat menghambat pembelajaran. kendala yang dirasakan antara lain:
9
Minimnya pengalaman guru dalam implementasi kemerdekaan belajar
berpengaruh terhadap kualitas atau kompetensi yang dimiliki guru. Beberapa guru
bahkan mengalami kesulitan untuk menguasai atau menerapkan keterampilan
dasar untuk kebutuhan belajar di era digital seperti Ms. Word, membuat presentasi
yang menarik dan menyenangkan, dan lainnya.
Padahal, untuk melaksanakan merdeka belajar guru dituntut untuk kreatif dan
inovatif dengan melibatkan berbagai media atau model pembelajaran yang
mendorong siswa.
Keterbatasan alat memasak, kurangnya jumlah kelas, lab dan juga ukuran
ruangan yang tidak sesuai. mengingat jumlah siswa yang banyak.
1. Kurikulum Merdeka menuntut para pendidik untuk kreatif dan inovatif dalam
menciptakan proses belajar yang menarik dan bisa diterapkan di kelas.oleh karena
itu guru diharuskan untuk mampu beradaptasi dengan kurikulum merdeka dengan
cara antara lain :seorang guru harus mampu belajar dalam waktu yang cukup
untuk menghadapi adanya suatu perubahan tersebut. Maka dari itu, guru harus
memiliki manajemen waktu yang baik untuk dapat menemukan menemukan
metode belajar yang sesuai dalam kegiatan pembelajaran.
10
2. Pada masa sebelumnya, teknologi digital belum digunakan secara sistematis
untuk mendukung proses belajar guru melalui berbagai praktik.Bila seorang guru
tidak dapat menguasai teknologi, maka proses pembelajaran menjadi kurang
maksimal yang membuat siswa sulit memahami materi yang disampaikan. oleh
karena itu baik nya seorang guru harus bisa menggunakan berbagai macam media
dan teknologi.saat ini, pemerintah juga meluncurkan aplikasi yang menyediakan
berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar
secara mandiri dan berbagi praktik baik. Melalui platform Merdeka Mengajar,
guru bisa mendapatkan pelatihan mandiri dan berkualitas, serta dapat
mengaksesnya secara mandiri, kapan dan di manapun. Guru juga bisa berbagi
karya kepada yang lain melalui platform ini.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Manajemen sekolah mengatur, mengelola, mengkoordinasikan
kurikulum baru yang telah diberikan oleh pemerintah dan
dipahami oleh guru agar dapat mengajarkan kurikulum tersebut
kepada siswa di tahun pembelajaran yang baru dan mengajarkan
kurikulum yang lama untuk siswa yang telah diajarkan kurikulum
lama pada masih menjadi siswa tahun lama. Dan membimbing
siswa untuk menjadi lebih kreatif, pintar dan mendorong kelebihan
siswa pada bidang yang tepat.
B. Saran
Penerapan sebuah kurikulum harus dengan teliti karena psikologis
siswa dan kelebihan siswa dalam pembelajaran sangat penting
untuk mendorong kelebihan siswa dalam suatu bidang dan tidak
membebani siswa dengan hal-hal yang lain.
LAMPIRAN
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Profil Sekolah-SMKN 7 Malang.(2020). Diakses 15 Oktober 2023 dari
https://smkn7malang.sch.id/profil-sekolah/
Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd., Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran (2012).
Diakses Pada 15 Oktober 2023 dari
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PEBI430302-M1.pdf
14