12 Pencatatan Dan Pelaporan Puskesmas
12 Pencatatan Dan Pelaporan Puskesmas
PELAPORAN
PUSKESMAS
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPT PUSKESMAS
OEOLO
3. Mekanisme Pencatatan
Pencatatan kegiatan harian program Puskesmas dapat dilakukan di
dalam dan di luar gedung
a. Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas
Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah semua data yang
di peroleh dari pencatatan kegiatan harian program yang dilakukan dalam
gedung Puskesmas seperti tekanan darah, laboratorium, KB dan lain-lain.
Pencatatan dan pelaporan ini menggunakan family folder, kartu indeks
penyakit, buku register dan sensus harian.
b. Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas
Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas adalah data yang dibuat
berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas
seperti Kegiatan posyandu, kesehatan lingkungan, UKS, dan lain-lain.
Pencatatan harian masing-masing progam Puskesmas dikombinasi menjadi
laporan terpadu Puskesmas atau yang disebut dengan system pencatatan dan
pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP). SP2TP inidikirim kedinas
kesehatan Kabupaten atau kota setiap awal bulan, kemudian ke Dinas
Kesehatan kabupaten atau kota mengolahnya dan mengirimkan umpan
baliknya ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Departemen Kesehatan Pusat.
Umpan balik tersebut harus dikirimkan kembali secara rutin ke Puskesmas
untuk dapat dijadikan evaluasi keberhasilan progam
4. Pelaporan
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan masyarakat
No.590/BM/DJ/Info/Info/96, pelaporan Puskesmas menggunakan tahun kalender
yaitu dar ibulan Januari sampai denga Desember dalam tahun yang sama.
Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan/beban kerja di Puskesmas.
5. Mekanisme Pelaporan
a. Tingkat Puskesmas
1) Laporan dari Puskesmas pembantu dan bidan di desa disampaikan ke
pelaksana kegiatan di Puskesmas.
2) Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang di catat baik di dalam
maupun di luar gedung serta laporan yang di terima dari Puskesmas
pembantu dan bidan di desa.
3) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke formulir
laporan sebanyak 2 rangkap, untuk disampaikan kepada koordinator
SP2TP.
4) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimamfaatkanuntuk
tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan.
b. Tingkat Kabupaten
1) Pengolahan data SP2TP di Dinas Kesehatan Banyuwangi
menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh Depkes.
2) Laporan SP2TP dari Puskesmas yang diterima Dinas Kesehatan
Banyuwangi disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk
direkapitulasi/entri data.
3) Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah serta dimamfaatkan sebagai bahan
untuk umpan balik, bimbingan teknis ke Puskesmas dan tindak lanjut
untuk meningkatkan kinerja program
7. Bagan Alir
Pelaksana Program
Puskesmas
Kegiatan
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Semua komponen kegiatan upaya kesehatan wajib dan pengembangan
10. Dokumen Tim Manajemen Puskesmas Oeolo
Terkait Koordinator Program Puskesmas Oeolo
11. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Perubahan diberlakukan
No Langkah -langkah Ya Tidak
1. Bagaimana Pelaksanaan Pencatatan dan
Pelaporan prarujukan