Pert 2 (Cost Concept and Behavior) - KLP 1
Pert 2 (Cost Concept and Behavior) - KLP 1
PERTEMUAN 02
Oleh :
1
Konsep Biaya
Secara umum, dapat dikatakan bahwa cost yang telah dikorbankan dalam rangka
menciptakan pendapatan disebut dengan biaya. FASB (1980) mendefinisikan biaya sebagai
berikut :
“Biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang
(atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi
barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan kegiatan
utama suatu entitas” .
Sedang IAI (1994) mendefinisikan biaya (beban) sebagai berikut :Beban (expenses)
adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas
yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Pengakuan Biaya
Pada dasarnya cost memiliki dua kedudukan penting, yaitu :
1. sebagai aktiva (potensi jasa)
2. sebagai beban pendapatan (biaya)
Ada dua masalah yang muncul sehubungan dengan pemisahan cost tersebut, yaitu :
1. kriteria yang digunakan untuk menentukan cost tertentu yang harus dibebankan pada
pendapatan periode berjalan.
Semua cost dapat ditangguhkan pembebanannya sebagai biaya apabila cost tersebut
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. memenuhi definisi aktiva (memiliki manfaat ekonomi masa mendatang, dikendalikan
perusahaan, berasal dari transaksi masa lalu).
2. Ada kemungkinan yang cukup bahwa manfaat ekonomi masa mendatang yang
melekat pada aktiva dapat dinikmati oleh entitas yang menguasai.
3. Besarnya manfaat dapat diukur dengan cukup andal.
2
Dari uraian diatas, secara umum dapat dirumuskan bahwa berdasarkan konsep
penandingan (matching), pengakuan pendapatan. Apabila pengakuan pendapatan ditunda,
maka pembebanan biaya juga ditunda. Untuk mengatasi berbagai perbedaan pendapatan
tentang pengakuan biaya, biasanya badan berwenang mengeluarkan aturan tertentu untuk
mengakui biaya.
1) Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahya tidak berubah dalam rentang yang
relevan ketika penggunaan aktivitas berubah dengan kata lain biaya yang jumlahnya
tetap sama ketika output berubah.Biaya tetap tidak dipengaruhi oleh perubahan-
perubahan dalam aktivitas operasi.Rentang yang relevan adalah rentang output di
mana asumsi hubungan biaya / output berlaku. Contoh biaya tetap adalah biaya gaji,
biaya asuransi.biaya sewa gedung, biaya iklan dan lain-lain.
2) Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah ketika penggunaan
aktivitas berubah, sehingga dapat diasumsikan makin besar volume penjualan maka
semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.Biaya variabel dapat dinyatakan
dengan persamaan linear. Disini total biaya tergantung pada tingkat penggerak.
Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Total biaya = biaya variabel per unit x jumlah unit
Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dalam pembuatan
sebuah produk dan komisi penjualan.
3
3) Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding
dengan perubahan volume kegiatan sehinnga dapat disimpulkan memiliki komponen
biaya tetap dan biaya variabel. Persamaan linear untuk biaya campuran adalah:
Total biaya = biaya tetap + total biaya variabel
4
bentuk akuisisi sumber daya di muka. Sedangkan contoh sumber daya terikat yang
menyangkut organisasi yang memperoleh sumber daya di depan melalui kontrak
implisit, biasanya kontrak tersebut dibuat dengan karyawan tetap dan karyawan paruh
waktu.
5
tidak seakurat metode-metode lain, Sebab, titik tinggi dan rendah mungkin merupakan
outlier (berada di luar jalur) yang menunjukkan hubungan biaya aktivitas yang tidak
umum terjadi dan meskipun titik-titik tersebut bukan merupakan outlier, pasangan
titik lainnya mungkin lebih dapat mewakili. Formula perhitungan metode tinggi
rendah adalah sebagai berikut :
Y = F + VX
Maka, V= (Y2-Y1)/(X2-X1)
2) Metode Scatterplot
Metode Scatterplot adalah metode penentuan persamaan suatu garis dengan
menggambarkan data dalam suatu grafik. Grafik scatter dapat membantu memberikan
pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas. Bahkan, grafik
scatter memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan suatu garis secara visual
dengan titik-titik dalam grafik scatter.Dalam melakukan hal ini, garis yang dipilih
seharusnya garis yang paling sesuai dengan titik tersebut.Dalam memutuskan pilihan
tersebut, seorang manajer atau analisis biaya bebas menggunakan pengalaman
terdahulu yang berkaitan dengan perilaku biaya.
Keunggulan signifikansi dari metode scatterplot adalah memungkinkan kita
untuk melihat data secara visual, dimana metode ini adalah suatu cara yang baik untuk
mengidentifikasi nonlinearitas, outlier dan pergeseran dalam hubungan biaya.Namun,
kelemahan metode scatterplot adalah tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis
terbaik.Kualitas rumus biaya bergantung pada kualitas penilaian subjektif dari
analisis.Metode tinggi-rendah menghilangkan subjektifitas dalam pemilihan garis.
6
4) Menggunakan Program Regresi
Pada teori statistik, model dengan fungsi linear disetimasikan dengan
meminimalisir nilai kuadrat devisiasi yang disebut dengan model regresi. Perhitungan
rumus regresi secara manual apalagi dengan peningkatan jumlah titik data menjadi
tidak praktis lagi. Adanya program spreadsheet regresi bisa menyediakan lebih dari
sekadar perkiraan koefisien. Program ini juga menyediakan informasi yang dapat
digunakan untuk melihat seberapa besarkan persamaan biaya dapat dipercaya. Hal ini
merupakan fungsi yang tidak tersedia pada metode tinggi rendah dan scatterplot.
7
Dalam hal dua atau lebih variabel penjelasan, persamaan liniear diperluas untuk
mencakup variable tambahan. Dengan memberikan variable tambahan ke dalam persamaan
dapat meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam memprediksi biaya aktivitas dan
memberi pemahaman mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas.
Jika terdapat dua atau lebih variabel bebas, metode tinggi-rendah dan scatterplot tidak
dapat digunakan.Untungnya, perluasan metode kuadrat terkecil dapat dilakukan secara
langsung. Jika kuadrat terkecil digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan
dua atau lebih variabel penjelas, metodenya disebut sebagai regresi berganda (multiple
regression).Karena perhitungan yang diperlukan untuk regresi berganda sangat rumit,
penggunaan komputer dibutuhkan.
G. Penilaian Manajerial
Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan
perilaku biaya, dan sejauh ini merupakan metode paling luas digunakan.Banyak manajer
menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan manajer yang
menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau
untuk menentukan biaya tetap dan variabel.
Manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk menyaring
hasil estimasi statistik.Barangkali manajer yang berpengalaman dapat meneliti data dan
membuang beberapa titik yang tidak biasa terjadi atau mungkin merevisi hasil estimasi untuk
memasukkan perubahan yang diproyeksikan ke dalam struktur biaya atau teknologi.
Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap
dan variabel terletak pada kesederhanaannya.Jika manajer memiliki pengetahuan mendalam
tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik.
Sebaliknya, manajer yagtidak memiliki pertimbangan baik, akan menimbulkan kesalahan.
Sehingga mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh
pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang terkait adalah hal yang penting.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Don. R & Maryanne M. Mowen. 2011. Akuntansi Manajerial, Buku 1 Edisi
8. Jakarta :Salemba Empat.
http://fuadrahardi.blogspot.co.id/2013/12/makalah-teori-akuntansi-biaya-konsep.html