Anda di halaman 1dari 3

Judul Tugas: Analisis Audit Sampling dalam Proses Audit Keuangan

Tujuan Tugas:
1. Memahami konsep dasar audit sampling dan relevansinya dalam audit keuangan.
2. Menganalisis teknik-teknik audit sampling yang umum digunakan.
3. Menilai risiko dan keuntungan yang terkait dengan penggunaan audit sampling.
4. Memahami kriteria pemilihan sampel dan ukuran sampel yang tepat.
Langkah-Langkah Tugas:
1. Pengantar Audit Sampling:
● Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan audit sampling.
Jawab: Sebagai penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu
saldo akun atau kelompok transaksi yang bertujuan untuk menilai beberapa karakteristik
saldo akun atau kelompok transaksi.
● Identifikasi tujuan penggunaan audit sampling dalam audit keuangan
Jawab: Untuk memberikan dasar atau landasan yang memadai untuk menyimpulkan
populasi yang akan menjadi sumber pemilihan sampel.
2. Teknik-Teknik Audit Sampling:
● Pilih dua atau lebih teknik audit sampling yang umum digunakan (contoh: random
sampling, systematic sampling, stratified sampling).
● Jelaskan setiap teknik secara rinci, termasuk langkah-langkah pelaksanaan dan
kelebihan/kekurangannya.
Jawab:

 Systematic sampling: Sampel ini dipilih secara sistematik dengan adanya syarat
yang dibutuhkan.
Langkah-langkah:
1. Menentukan populasi dan susunan sampling.
2. Menetapkan jumlah sampel yang akan diteliti.
3. Menentukan kelas interval.
4. Menentukan angka awal diantara kelas interval tersebut secara acak.
 Random sampling: Sampel ini dipilih secara acak dengan maksud sebagai
gambaran yang tidak biasa dari total populasi.
Langkah-langkah:
1. Menentukan susunan sampling yang akan diamati.
2. Menentukan ukuean sampel yang akan diamati.
3. Menentukan angka secara acak.
4. Melakukan penentuan angka dengan cara ke arah atas dan bawah atau ke
arah kanan dan kiri sampai angka sampel terpenuhi.
3. Analisis Risiko dan Keuntungan:
● Tinjau risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan audit sampling dalam audit
keuangan.
● Diskusikan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan teknik-teknik audit sampling.
Jawab:
Risiko-risiko:
1. Risiko sampling: Suatu pengujian pengendalian terbatas pada pada sampel, maka
kesimpulan yang didapat akan berbeda dari kesimpulan yang akan dicapai.
2. Risiko nonsampling: Semua bagian risiko audit yang tidak berkaitan dengan
sampling.
Keuntungan:
1. Dapat meneliti semua data.
2. Sampel yang dipilih secara akurat dan efisiensi.
3. Hemat pada biaya.
4. Tidak ada nya keacakan pada pengambilan sampel.
4. Kriteria Pemilihan dan Ukuran Sampel:
● Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sampel dalam audit.
Jawab: Tanggapan mengenai sampeling,Tanggapan mengenai risiko audit, adanya
tekanan waktu serta Pengalaman.
● Jelaskan kriteria-kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel.
Jawab:
1. Kriteria inklusi: Kritieria sampel yang diinginkan karena sesuai dengan tujuan
penelitian.
2. Kriteria eksklusi: Kriteria khusus yang tidak dapat diambil sampel nya.
● Diskusikan bagaimana menentukan ukuran sampel yang sesuai.
Jawab: Penentuan ukuran sampel yang sesuai adalah 10% dari populasi, sebagai contoh
yaitu adanya jumlah populasi 10.000 maka 1.000 orang dianggap sudah terpenuhi.
5. Studi Kasus:
● Pilih sebuah studi kasus atau contoh situasi audit.
Jawab: Penentuan sampel audit pada kas Bank dan kas kecil menggunakan metode
sampling statistik pada PT.KYT.
● Terapkan salah satu teknik audit sampling yang telah dibahas pada kasus tersebut.
Jawab: Sampling unit moneter.
● Evaluasi hasil audit dan diskusikan apakah sampel yang diambil merepresentasikan
populasi secara akurat.
Jawab:
Mengevaluasi hasil audit sampel dengan beberapa pertimbangan sebagai
berikut :
1. Ada tidaknya kesalahan yang dijumpai.
2. Apakah kesalahan yang dijumpai bernilai 100%.
3. Apakah kesalahan yang dijumpai kurang dari 100%.
4. Aspek – aspek kualitatif yang berasal dari penyimpangan tersebut.
5. Aspek – aspek kuantitatif yang berasal dari penyimpangan tersebut.
6. Membuat kesimpulan secara menyeluruh mengenai pengendalian intern atau
pengujian yang dilakukan.
6. Kesimpulan:
● Ringkas kesimpulan dari analisis tugas.
Jawab: Audit sampling dapat diterapkan untuk melakukan pengujian pengendalian. Audit
sampling diperlukan jika waktu dan biaya tidak memungkinkan untuk pemeriksaan
keseluruhan transaksi dalam suatu populasi. Sampling memiliki keuntungan diantara nya
Dapat meneliti semua data, sampel yang dipilih secara akurat dan efisiensi, hemat pada
biaya, tidak ada nya keacakan pada pengambilan sampel.

● Sarankan langkah-langkah perbaikan atau pemahaman tambahan yang dapat dilakukan


dalam penerapan audit sampling.
Jawab: Menyusun Rencana Audit, menetapkan Jumlah/Unit Sampel, memilih Sampel,
menguji Sampel, mengestimasi Keadaan Populasi, dan membuat Simpulan Hasil Audit.

Anda mungkin juga menyukai