Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YIN’AI RININDA OE

KELAS/NIM : AKT-3J / 2221006


TUGAS PENGANTAR AUDIT
PERMASALAHAN
PT KERETA API INDONESIA (PT KAI) terdeteksi adanya kecurangan dalam penyajian
laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan

stakeholder lainnya. Berawal dari perbedaan pandangan antara Manajemen dan Komisaris,

khususnya Ketua Komite Audit dimana Komisaris menolak menyetujui dan menandatangani

laporan keuangan yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal. Diduga terjadi manipulasi data dalam

laporan keuangan PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih keutungan sebesar

Rp6,9 Miliar. Padahal apabila diteliti dan dikaji lebih rinci, perusahaan justru menderita kerugian

sebesar Rp63 Miliar.


PT. KAI. Dan Komisaris meminta untuk dilakukan audit ulang agar laporan keuangan dapat

disajikan secara transparan dan sesuai dengan fakta yang ada. Berikut beberapa temuan yang

berhasil ditemukan:

1. Pajak pihak ketiga sudah tiga tahun tidak pernah ditagih, tetapi dalam laporan keuangan itu

dimasukkan sebagai pendapatan PT KAI selama tahun 2005.

2. Kewajiban PT KAI untuk membayar surat ketetapan pajak (SKP) pajak pertambahan nilai

(PPN) sebesar Rp 95,2 Miliar yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak pada akhir

tahun 2003 disajikan dalam laporan keuangan sebagai piutang atau tagihan kepada beberapa

pelanggan yang seharusnya menanggung beban pajak itu. Padahal berdasarkan Standart

Akuntansi, pajak pihak ketiga yang tidak pernah ditagih itu tidak bisa dimasukkan sebagai

aset. Di PT KAI ada kekeliruan direksi dalam mencatat penerimaan perusahaan selama tahun

2005.
3. Penurunan nilai persediaan suku cadang dan perlengkapan sebesar Rp 24 Miliar yang

diketahui pada saat dilakukan inventarisasi tahun 2002 diakui manajemen PT KAI sebagai

kerugian secara bertahap selama lima tahun. Pada akhir tahun 2005 masih tersisa saldo

penurunan nilai yang belum dibebankan sebagai kerugian sebesar Rp 6 Miliar, yang

seharusnya dibebankan seluruhnya dalam tahun 2005.


4. Bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya dengan modal total nilai komulatif

sebesar Rp 674,5 Miliar dan penyertaan modal negara sebesar Rp 70 Miliar oleh manajemen

PT KAI disajikan dalam neraca per 31 Desember 2005 sebagai bagian dari hutang. Akan

tetapi menurut Hekinus bantuan pemerintah dan penyertaan modal harus disajikan sebagai

bagian dari modal perseroan.

5. Manajemen PT KAI tidak melakukan pencadangan kerugian terhadap kemungkinan tidak

tertagihnya kewajiban pajak yang seharusnya telah dibebankan kepada pelanggan pada saat

jasa angkutannya diberikan PT KAI tahun 1998 sampai 2003.

Tugas anda adalah:

1. Susun rencana Mitigasi resiko Audit yang harus anda lakukan sebelum turun untuk melakukan
pekerjaan pemeriksaan Audit di PT KAI.

Jawaban:
- Memilih/membentuk tim audit yang kompeten dan ahli dibidangnya.
- Memeriksa data traksaksi dan laporan keuangan PT KAI secara menyeluruh.
- Memeriksa apakah laporan keuangan PT KAI yang disajikan sudah sesuai dengan standar dan
regulasi yang berlaku.
- Jika dalam proses audit ditemukan salah saji atau kecurangan yang terjadi, maka disusunlah
rencana untuk mengatasi hal-hal tersebut.
- Lakukanlah proses pengauditan secara berkala dengan rutin.

2. Susun factor eksternal yang akan menjadi resiko bawaan dari PT KAI.

Jawaban:
Beberapa faktor eksternal yang bisa menjadi resiko bawaan untuk PT KAI, yaitu:
- Adanya perubahan harga pada bahan bakar yang digunakan
- Adanya perubahan peraturan dari pemerintah tentang transportasi umum.
- Adanya bencana alam yang dapat menghambat kinerja dan juga operasional.

Anda mungkin juga menyukai