5 Literasi
5 Literasi
SD/MI
LITERASI
Soal 1
Tidak dijawab
Sikat gigi minimal dua kali sehari setiap pagi setelah sarapan dan sebelum tidur. Gunakanlah sikat gigi dengan
bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang kecil untuk anak-anak. Hal ini untuk memudahkan menyikat mulut.
Gunakanlah takaran pasta gigi yang direkomendasikan dokter gigi. Sikat seluruh permukaan gigi dan sikatlah
gigi selama dua menit.
A.
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut?
B.
Bagaimana cara kita menyikat gigi yang baik?
C.
Apa yang digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut?
D.
Mengapa kita harus menjaga kesehatan gigi?
Sikat gigi minimal dua kali sehari setiap pagi setelah sarapan dan sebelum tidur. Gunakanlah sikat gigi dengan
bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang kecil untuk anak-anak. Hal ini untuk memudahkan menyikat mulut.
Gunakanlah takaran pasta gigi yang direkomendasikan dokter gigi. Sikat seluruh permukaan gigi dan sikatlah
gigi selama dua menit.
Sikatlah gigi setiap pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur.
Sikatlah gigi setiap pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur.,
Sebenarnya, kedua sampah tersebut bisa dikelola. Pengelolaan sampah sendiri merupakan proses
pengumpulan, pengangkutan, atau pembuangan limbah sampah. Sayangnya, belum banyak yang mengetahui
mengenai cara pengelolaan sampah rumah tangga tersebut. Hingga akhirnya, sampah-sampah tersebut hanya
dibuang percuma dan tidak menghasilkan manfaat apapun.
Karena itu, sudah sepatutnya pengetahuan mengenai pengelolaan sampah rumah tangga pada setiap keluarga
harus segera ditanamkan. Salah satu cara yang bisa ditempuh yaitu melalui sosialisasi. Misalnya ketika ada
pertemuan-pertemuan RT, bapak-bapak, ibu, atau bahkan anak-anak. Pemahaman tentang Reduce, Reuse, dan
Recycle atau bisa disebut 3R bisa ditanamkan sebagai permulaan.
A.
pengelolaan sampah rumah tangga
B.
pengetahuan pengelolaan sampah rumah tangga
C.
pengertian sampah rumah tangga
D.
pemanfaatan sampah rumah tangga
Sebenarnya, kedua sampah tersebut bisa dikelola. Pengelolaan sampah sendiri merupakan proses
pengumpulan, pengangkutan, atau pembuangan limbah sampah. Sayangnya, belum banyak yang mengetahui
mengenai cara pengelolaan sampah rumah tangga tersebut. Hingga akhirnya, sampah-sampah tersebut hanya
dibuang percuma dan tidak menghasilkan manfaat apapun.
Karena itu, sudah sepatutnya pengetahuan mengenai pengelolaan sampah rumah tangga pada setiap keluarga
harus segera ditanamkan. Salah satu cara yang bisa ditempuh yaitu melalui sosialisasi. Misalnya ketika ada
pertemuan-pertemuan RT, bapak-bapak, ibu, atau bahkan anak-anak. Pemahaman tentang Reduce, Reuse, dan
Recycle atau bisa disebut 3R bisa ditanamkan sebagai permulaan.
A.
manfaat dari sampah tersebut
B.
pengetahuan tentang pengelolaan sampah
C.
A. tempat untuk membuang sampah rumah tangga
D.
jumlah masyarakat yang mau mengolah sampah
Sebenarnya, kedua sampah tersebut bisa dikelola. Pengelolaan sampah sendiri merupakan proses
pengumpulan, pengangkutan, atau pembuangan limbah sampah. Sayangnya, belum banyak yang mengetahui
mengenai cara pengelolaan sampah rumah tangga tersebut. Hingga akhirnya, sampah-sampah tersebut hanya
dibuang percuma dan tidak menghasilkan manfaat apapun.
Karena itu, sudah sepatutnya pengetahuan mengenai pengelolaan sampah rumah tangga pada setiap keluarga
harus segera ditanamkan. Salah satu cara yang bisa ditempuh yaitu melalui sosialisasi. Misalnya ketika ada
pertemuan-pertemuan RT, bapak-bapak, ibu, atau bahkan anak-anak. Pemahaman tentang Reduce, Reuse, dan
Recycle atau bisa disebut 3R bisa ditanamkan sebagai permulaan.
Manakah pernyataan yang sesuai dengan isi teks “Sampah Rumah Tangga”?
A.
Berdasarkan jenisnya, sampah rumah tangga terbagi menjadi tiga jenis.
B.
Sampah padat adalah sampah organik yang dapat diuraikan bakteri.
C.
Banyak masyarakat yang mengerti tentang pengelolaan sampah.
D.
Sosialisasi pengelolaan sampah dapat dilakukan pada berbagai pertemuan.
MUSIM HUJAN
Pada musim hujan seperti saat ini, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk
penyebab demam berdarah tidak berkembang biak. Cara menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah memulai
dari dalam rumah. Perhatikan setiap ruangan rumah yang berpotensi sebagai tempat berkembang biak jentik
nyamuk. Misalnya seperti di dalam bak air kamar mandi, tempat mencuci piring di dapur, di bawah ranjang
tempat tidur, dan di ruangan gelap serta lembab lainnya. Oleh sebab itu sangat penting untuk memperhatikan
genangan air dalam bak mandi, genangan air bekas mencuci piring, dan air di dalam akuarium jika memiliki
akuarium hias di rumah. Selain itu makanan bekas juga berpotensi menarik perhatian nyamuk.
Hindari menyisakan makanan apapun, terutama makanan yang mudah membusuk. Usahakan tidak menumpuk
atau menggantung pakaian kotor berhari-hari. Pakaian kotor dapat menjadi sarang yang menarik bagi nyamuk.
Gunakan pengharum ruangan atau bahan alami lainnya yang tidak disukai nyamuk seperti kulit jeruk dan
bunga lavender untuk mengusir nyamuk secara alami.
Setelah membaca teks “Musim Hujan”, pilihlah pernyataan yang sesuai dengan isi teks (Boleh memilih lebih dari satu jawaban)
Cara menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah memulai dari lingkungan rumah
MUSIM HUJAN
Di saat musim hujan seperti saat ini, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk
penyebab demam berdarah tidak berkembang biak. Cara menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah
memulai dari dalam rumah. Perhatikan setiap ruangan rumah yang berpotensi sebagai tempat berkembang
biak jentik nyamuk. Misalnya seperti di dalam bak air kamar mandi, tempat mencuci piring di dapur, di bawah
ranjang tempat tidur, dan di ruangan gelap serta lembab lainnya. Oleh sebab itu sangat penting untuk
memperhatikan genangan air dalam bak mandi, genangan air bekas mencuci piring, dan air di dalam akuarium
jika memiliki akuarium hias di rumah. Selain itu makanan bekas juga berpotensi menarik perhatian nyamuk.
Hindari menyisakan makanan apapun, terutama makanan yang mudah membusuk. Usahakan tidak menumpuk
atau menggantung pakaian kotor berhari-hari. Pakaian kotor dapat menjadi sarang yang menarik bagi nyamuk.
Gunakan pengharum ruangan atau bahan alami lainnya yang tidak disukai nyamuk seperti kulit jeruk dan
bunga lavender untuk mengusir nyamuk secara alami.
Jawaban:
Jawaban yang benar adalah: Agar nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak
Soal 8
Tidak dijawab
MUSIM HUJAN
Di saat musim hujan seperti saat ini, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk
penyebab demam berdarah tidak berkembang biak. Cara menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah
memulai dari dalam rumah. Perhatikan setiap ruangan rumah yang berpotensi sebagai tempat berkembang
biak jentik nyamuk. Misalnya seperti di dalam bak air kamar mandi, tempat mencuci piring di dapur, di bawah
ranjang tempat tidur, dan di ruangan gelap serta lembab lainnya. Oleh sebab itu sangat penting untuk
memperhatikan genangan air dalam bak mandi, genangan air bekas mencuci piring, dan air di dalam akuarium
jika memiliki akuarium hias di rumah. Selain itu makanan bekas juga berpotensi menarik perhatian nyamuk.
Hindari menyisakan makanan apapun, terutama makanan yang mudah membusuk. Usahakan tidak menumpuk
atau menggantung pakaian kotor berhari-hari. Pakaian kotor dapat menjadi sarang yang menarik bagi nyamuk.
Gunakan pengharum ruangan atau bahan alami lainnya yang tidak disukai nyamuk seperti kulit jeruk dan
bunga lavender untuk mengusir nyamuk secara alami.
Jawaban:
Jawaban yang benar adalah: Memperhatikan genangan air dalam bak mandi, genangan air bekas mencuci
piring, dan air di dalam akuarium jika memiliki akuarium hias di rumah
Soal 9
Tidak dijawab
Pesut, Orang Utan dan Burung Enggang adalah tiga sahabat yang tinggal di Pulau Kalimantan. Orang Utan dan
Burung Enggang tinggal di dalam hutan, sementara Pesut hidup di daerah sungai. Mereka biasa berjumpa di
tepi sungai, seperti pada hari ini.
“Di antara kita bertiga, siapa yang terhebat, ya?” Orang Utan membuka percakapan.
Burung Enggang berseru, “Tentu, aku! Aku memiliki sayap untuk terbang.”
“Bukan kamu, melainkan aku!” sahut Pesut tak mau kalah. “Aku pandai berenang dan menyelam.”
“Tunggu, tunggu…,” Orang Utan menyela. Ia memungut sehelai daun kering lalu menghanyutkannya ke sungai.
“Hanya aku yang punya tangan. Kalian tidak. Berarti aku yang terhebat.”
Burung Enggang lalu berkata, “Kita berlomba saja. Kita buktikan siapa yang terhebat.”
Akhirnya, mereka sepakat melakukan ketiga lomba tersebut.
Pertama, lomba mencapai puncak pohon. Di tepi sungai terdapat sebatang pohon meranti jangkung. Pucuknya
menjulang tinggi.
Setelah hitungan ketiga, Pesut keluar dari sungai. Namun, ia tak mampu memanjat pohon karena tubuhnya licin.
Sementara itu, Orang Utan berusaha memanjat pohon secepat mungkin. Namun, ia tak mampu menandingi
kecepatan Burung Enggang. Dengan sayapnya yang lebar, Burung Enggang terbang di udara, tak lama kemudian
ia sudah bertengger di puncak meranti. Burung Enggang menjadi juara lomba yang pertama!
Lomba kedua adalah lomba menyeberangi sungai. Baru saja Burung Enggang mencelupkan kaki ke air, buru-
buru ia menariknya kembali karena ia tak pandai berenang. Demikian pula dengan Orang Utan. Ia takut
tenggelam. Akhirnya, Pesutlah yang menjadi juara di lomba kedua!
Lomba terakhir adalah lomba mengupas kulit kelapa. Burung Enggang dan Pesut sempat berusaha. Namun,
mereka akhirnya menyerah. Tak sanggup mengupas kulit kelapa. Sementara itu Orang Utan dengan
menggunakan gigi dan tangannya sangat mudah untuk mengupas kulit kelapa. Pada lomba ketiga ini, Orang
Utan adalah pemenangnya!
Setelah lomba selesai, Orang Utan berkata, “Kita seimbang. Masing-masing memenangkan satu lomba. Jadi,
tidak ada yang paling hebat.”
“Benar,” jawab Burung Enggang.
Pesut ikut menimpali, “Kita memiliki kelebihan masing-masing. Kelebihan itu tak seharusnya membuat kita jadi
jemawa.”
Pesut, Orang Utan dan Burung Enggang adalah tiga sahabat yang tinggal di Pulau Kalimantan. Orang Utan dan
Burung Enggang tinggal di dalam hutan, sementara Pesut hidup di daerah sungai. Mereka biasa berjumpa di
tepi sungai, seperti pada hari ini.
“Di antara kita bertiga, siapa yang terhebat, ya?” Orang Utan membuka percakapan.
Burung Enggang berseru, “Tentu, aku! Aku memiliki sayap untuk terbang.”
“Bukan kamu, melainkan aku!” sahut Pesut tak mau kalah. “Aku pandai berenang dan menyelam.”
“Tunggu, tunggu…,” Orang Utan menyela. Ia memungut sehelai daun kering lalu menghanyutkannya ke sungai.
“Hanya aku yang punya tangan. Kalian tidak. Berarti aku yang terhebat.”
Burung Enggang lalu berkata, “Kita berlomba saja. Kita buktikan siapa yang terhebat.”
Pertama, lomba mencapai puncak pohon. Di tepi sungai terdapat sebatang pohon meranti jangkung. Pucuknya
menjulang tinggi.
Setelah hitungan ketiga, Pesut keluar dari sungai. Namun, ia tak mampu memanjat pohon karena tubuhnya licin.
Sementara itu, Orang Utan berusaha memanjat pohon secepat mungkin. Namun, ia tak mampu menandingi
kecepatan Burung Enggang. Dengan sayapnya yang lebar, Burung Enggang terbang di udara, tak lama kemudian
ia sudah bertengger di puncak meranti. Burung Enggang menjadi juara lomba yang pertama!
Lomba kedua adalah lomba menyeberangi sungai. Baru saja Burung Enggang mencelupkan kaki ke air, buru-
buru ia menariknya kembali karena ia tak pandai berenang. Demikian pula dengan Orang Utan. Ia takut
tenggelam. Akhirnya, Pesutlah yang menjadi juara di lomba kedua!
Lomba terakhir adalah lomba mengupas kulit kelapa. Burung Enggang dan Pesut sempat berusaha. Namun,
mereka akhirnya menyerah. Tak sanggup mengupas kulit kelapa. Sementara itu Orang Utan dengan
menggunakan gigi dan tangannya sangat mudah untuk mengupas kulit kelapa. Pada lomba ketiga ini, Orang
Utan adalah pemenangnya!
Setelah lomba selesai, Orang Utan berkata, “Kita seimbang. Masing-masing memenangkan satu lomba. Jadi,
tidak ada yang paling hebat.”
Pesut ikut menimpali, “Kita memiliki kelebihan masing-masing. Kelebihan itu tak seharusnya membuat kita jadi
jemawa.”
Nilai dan sikap apa yang dapat kamu tiru dari ketiga tokoh tersebut? Kamu boleh memilih lebih dari satu pilihan jawaban!
Menghargai perbedaan
Membanggakan diri
Menghargai perbedaan,
Membuktikan kehebatan diri ,
Membanggakan diri
Soal 11
Tidak dijawab
Pada malam hari, Gita dan rombongan tinggal di rumah adat. Rumah adat tersebut disediakan penduduk
kampung untuk para pengunjung. Salah satu hal yang selalu ditunggu para pengunjung adalah menikmati
pemandangan langit Wae Rebo pada malam hari. Gita tidak mengeluh sama sekali ketika ia dibangunkan orang
tuanya pada tengah malam. Gita dibangunkan kedua orang tuanya untuk melihat pemandangan langit dari
kampung itu. Di langit Kampung Wae Rebo malam itu ada jutaan bintang bertaburan. Gita merasa kagum luar
biasa, karena ia tidak pernah melihat bintang sebanyak itu sebelumnya.
Bagaimana cara Gita menuju Desa Wae Rebo?
Jawaban:
Pada malam hari, Gita dan rombongan tinggal di rumah adat. Rumah adat tersebut disediakan penduduk
kampung untuk para pengunjung. Salah satu hal yang selalu ditunggu para pengunjung adalah menikmati
pemandangan langit Wae Rebo pada malam hari. Gita tidak mengeluh sama sekali ketika ia dibangunkan
orang tuanya pada tengah malam. Gita dibangunkan kedua orang tuanya untuk melihat pemandangan langit
dari kampung itu. Di langit Kampung Wae Rebo malam itu ada jutaan bintang bertaburan. Gita merasa kagum
luar biasa, karena ia tidak pernah melihat bintang sebanyak itu sebelumnya.
A.
Berkumpul dengan orang tuanya.
B.
Melihat pemandangan alam.
C.
Melihat bintang bertaburan.
D.
Menikmati api unggun.
Ini adalah kisah Ratna Komala, kakaknya yang bernama Johansyah dan biji rumbia ajaib. Suatu
hari Johansyah merantau jauh. Ratna melepas dengan hati risau. Setelah lama, kabar yang ditunggu datang
juga. Namun, yang datang bukanlah kabar gembira. Johansyah ditawan di perantauan, Semakin sedih hati
Ratna Komala. Ia harus menjemput kakaknya. Perdana Menteri menyiapkan perbekalan. Biji rumbia ajaib
tidak dilupakan.
Agar misi berjalan lancar, Ratna pun menyamar. Perjalanan ini tak mudah. Mengarungi samudra
dan menantang bahaya! Untung ada biji rumbia. Sampailah Ratna di tempat tawanan bekerja. Yang mana
Johansyah? Bagaimana Ratna akan menolongnya? Ratna menyerukan kode rahasia. Johansyah tentu akan
mencarinya. Itu dia, Kakanda Johansyah! Ia telah melihat Ratna Komala. Namun, demikian pula para penjaga.
“Berlari lah dengan sigap! Jangan sampai kau tertangkap. Cepat! Cepat! Berpeganglah dengan
erat!”Para penjaga semakin dekat. BLAM! BLAM! BLAM! Pohon rumbia tumbuh lebat dan menjulang. Para
pengejar pun terhambat dan terhalang.Kakak dan adik bahagia berkumpul bersama. Perjalanan pulang
menanti mereka.
A.
Ratna gagal menolongnya.
B.
Kakaknya merantau.
C.
Kakaknya ditawan.
D.
Penjaga semakin dekat.
Ini adalah kisah Ratna Komala, kakaknya yang bernama Johansyah dan biji rumbia ajaib. Suatu
hari Johansyah merantau jauh. Ratna melepas dengan hati risau. Setelah lama, kabar yang ditunggu datang
juga. Namun, yang datang bukanlah kabar gembira. Johansyah ditawan di perantauan, Semakin sedih hati
Ratna Komala. Ia harus menjemput kakaknya. Perdana Menteri menyiapkan perbekalan. Biji rumbia ajaib tidak
dilupakan.
Agar misi berjalan lancar, Ratna pun menyamar. Perjalanan ini tak mudah. Mengarungi samudra
dan menantang bahaya! Untung ada biji rumbia. Sampailah Ratna di tempat tawanan bekerja. Yang mana
Johansyah? Bagaimana Ratna akan menolongnya? Ratna menyerukan kode rahasia. Johansyah tentu akan
mencarinya. Itu dia, Kakanda Johansyah! Ia telah melihat Ratna Komala. Namun, demikian pula para penjaga.
“Berlari lah dengan sigap! Jangan sampai kau tertangkap. Cepat! Cepat! Berpeganglah dengan
erat!”Para penjaga semakin dekat. BLAM! BLAM! BLAM! Pohon rumbia tumbuh lebat dan menjulang. Para
pengejar pun terhambat dan terhalang. Kakak dan adik bahagia berkumpul bersama. Perjalanan pulang
menanti mereka.
Berdasarkan bacaan, manakah yang merupakan sifat Ratna? Kalian bisa memilih lebih dari satu jawaban.
pemberani
sombong
penyayang
pemalu
Ini adalah kisah Ratna Komala, kakaknya yang bernama Johansyah dan biji rumbia ajaib. Suatu
hari Johansyah merantau jauh. Ratna melepas dengan hati risau. Setelah lama, kabar yang ditunggu datang
juga. Namun, yang datang bukanlah kabar gembira. Johansyah ditawan di perantauan, Semakin sedih hati
Ratna Komala. Ia harus menjemput kakaknya. Perdana Menteri menyiapkan perbekalan. Biji rumbia ajaib tidak
dilupakan.
Agar misi berjalan lancar, Ratna pun menyamar. Perjalanan ini tak mudah. Mengarungi samudra
dan menantang bahaya! Untung ada biji rumbia. Sampailah Ratna di tempat tawanan bekerja. Yang mana
Johansyah? Bagaimana Ratna akan menolongnya? Ratna menyerukan kode rahasia. Johansyah tentu akan
mencarinya. Itu dia, Kakanda Johansyah! Ia telah melihat Ratna Komala. Namun, demikian pula para penjaga.
“Berlari lah dengan sigap! Jangan sampai kau tertangkap. Cepat! Cepat! Berpeganglah dengan
erat!” Para penjaga semakin dekat. BLAM! BLAM! BLAM! Pohon rumbia tumbuh lebat dan menjulang. Para
pengejar pun terhambat dan terhalang. Kakak dan adik bahagia berkumpul bersama. Perjalanan pulang
menanti mereka
Ini adalah kisah Ratna Komala, kakaknya yang bernama Johansyah dan biji rumbia ajaib. Suatu
hari Johansyah merantau jauh. Ratna melepas dengan hati risau. Setelah lama, kabar yang ditunggu datang
juga. Namun, yang datang bukanlah kabar gembira. Johansyah ditawan di perantauan, Semakin sedih hati
Ratna Komala. Ia harus menjemput kakaknya. Perdana Menteri menyiapkan perbekalan. Biji rumbia ajaib tidak
dilupakan.
Agar misi berjalan lancar, Ratna pun menyamar. Perjalanan ini tak mudah. Mengarungi Samudra
dan menantang bahaya! Untung ada biji rumbia. Sampailah Ratna di tempat tawanan bekerja. Yang mana
Johansyah? Bagaimana Ratna akan menolongnya? Ratna menyerukan kode rahasia. Johansyah tentu akan
mencarinya. Itu dia, Kakanda Johansyah! Ia telah melihat Ratna Komala. Namun, demikian pula para penjaga.
“Berlari lah dengan sigap! Jangan sampai kau tertangkap. Cepat! Cepat! Berpeganglah dengan
erat!”Para penjaga semakin dekat. BLAM! BLAM! BLAM! Pohon rumbia tumbuh lebat dan menjulang. Para
pengejar pun terhambat dan terhalang. Kakak dan adik bahagia berkumpul bersama. Perjalanan pulang
menanti mereka.
Dalam cerita, apa saja yang harus dihadapi Ratna untuk menyelamatkan Johansyah? Pilihlah jawaban yang benar (Boleh memilih lebih d
Samudera luas
Soal 17
Tidak dijawab Ditandai dari 1,00
Tarsius
Di Sulawesi Utara terdapat sekelompok hewan unik yang dapat kita jumpai saat berkunjung ke sana. Hewan
ini dikenal sebagai primata terkecil di dunia. Dia adalah tarsius. Berat tarsius dewasa hanyalah 57 gram.
Hewan bertubuh mungil ini adalah jenis nokturnal, atau aktif di malam hari. Pada siang hari mereka tertidur
dengan cara menempel di ranting pohon. Untuk menunjang aktivitas malam harinya, tarsius memiliki
sepasang mata yang besar dan bersinar. Tarsius juga memiliki kepala yang mampu berputar hingga 180
derajat ke kanan dan ke kiri. Telinga satwa langka ini pun mampu digerak-gerakkan untuk mendeteksi
keberadaan mangsa.Tarsius termasuk kelompok hewan yang dilindungi. Selain di Sulawesi Utara, tarsius
dapat dijumpai di beberapa pulau di Asia Tenggara.
Tarsius
Di Sulawesi Utara terdapat sekelompok hewan unik yang dapat kita jumpai saat berkunjung ke sana. Hewan
ini dikenal sebagai primata terkecil di dunia. Dia adalah tarsius. Berat tarsius dewasa hanyalah 57 gram.
Hewan bertubuh mungil ini adalah jenis nokturnal, atau aktif di malam hari. Pada siang hari mereka tertidur
dengan cara menempel di ranting pohon. Untuk menunjang aktivitas malam harinya, tarsius memiliki
sepasang mata yang besar dan bersinar. Tarsius juga memiliki kepala yang mampu berputar hingga 180
derajat ke kanan dan ke kiri. Telinga satwa langka ini pun mampu digerak-gerakkan untuk mendeteksi
keberadaan mangsa.Tarsius termasuk kelompok hewan yang dilindungi. Selain di Sulawesi Utara, tarsius
dapat dijumpai di beberapa pulau di Asia Tenggara.
Tuliskan kalimat atau frasa yang menunjukan Tarsius adalah hewan langka!
Jawaban:
Jawaban yang benar adalah: Selain di Sulawesi Utara, tarsius dapat dijumpai di beberapa pulau di Asia
Tenggara.
Soal 19
Tidak dijawab Ditandai dari 1,00
Mainan Ririn
Ririn mempunyai banyak mainan.
A.
suaranya berlenggak-lenggok berputar putar
B.
Kakak menyanyikan dengan suara merdu
C.
Inginku pandai bermain gitar sepertinya
D.
senang hatiku mendengar nyanyiannya
Apa isi puisi “Aku dan Gitar” tersebut? Kamu bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Penulis puisi pandai bermain gitar dan memiliki suara yang merdu.
Kepandaian kakaknya mendorong penulis puisi untuk berlatih gitar dan menyanyi
Kepandaian kakaknya mendorong penulis puisi untuk berlatih gitar dan menyanyi
Soal 23
Tidak dijawab Ditandai dari 1,00
Si Pitung
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang-wenang. Babah Liem adalah tuan
tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung. Dia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik
pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda. Si Pitung bertekad untuk
melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai
ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin. “Pitung, gunakan ilmu
yang kuberikan untuk membela orang-orang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk
menindas orang lain,” pesan Haji Naipin. Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem . Dia
menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata. “Heh, Anak Muda! Siapa
kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem. “Kalian tak perlu tahu siapa aku.
Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab si Pitung. Anak buah Babah Liem menyerang
si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di
kalangan penduduk. Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad
untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat. Dia
mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan
perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga
pemerintah Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda
menggunakan cara licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin. Salah satu pejabat
pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun
dan Haji Naipin akan dihukum. Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu.
Kemudian, dia menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita.
“Pitung, kau harus dihukum tembak,” kata Schout Heyne. “Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu
yang meresahkan orang banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung. Schout Heyne benar-
benar melaksanakan ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun,
kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
A.
Kelakuan si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan pemerintah Belanda.
B.
Dia selalu berpindah tempat sehingga tuan tanah dan pemerintah Belanda tidak bisa menangkapnya.
C.
Baba Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal si Pitung.
D.
Dia bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah.
Si Pitung
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang-wenang. Babah Liem adalah
tuan tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung. Dia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan
menarik pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda. Si Pitung bertekad
untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga
pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin. “Pitung, gunakan
ilmu yang kuberikan untuk membela orang-orang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini
untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin. Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem .
Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata. “Heh, Anak Muda!
Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem. “Kalian tak perlu tahu
siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab si Pitung. Anak buah Babah Liem
menyerang si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung
terkenal di kalangan penduduk. Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia
bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada
rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan perintah
untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah
Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara
licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin. Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang
bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan
dihukum. Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia menghadap
Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita. “Pitung, kau harus dihukum
tembak,” kata Schout Heyne. “Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang
banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung. Schout Heyne benar-benar melaksanakan
ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya
tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Bagaimana cara pemerintah Belanda untuk bisa menangkap si Pitung?
Si Pitung
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang-wenang. Babah Liem adalah tuan
tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung. Dia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik
pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda. Si Pitung bertekad untuk
melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai
ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin. “Pitung, gunakan ilmu
yang kuberikan untuk membela orang-orang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk
menindas orang lain,” pesan Haji Naipin. Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem . Dia
menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata. “Heh, Anak Muda! Siapa
kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem. “Kalian tak perlu tahu siapa aku.
Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab si Pitung. Anak buah Babah Liem menyerang
si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di
kalangan penduduk. Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad
untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat. Dia
mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan perintah
untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah
Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara
licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin. Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang
bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan
dihukum. Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia menghadap
Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita. “Pitung, kau harus dihukum
tembak,” kata Schout Heyne. “Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang
banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung. Schout Heyne benar-benar melaksanakan
ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah
kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Setujukah kamu terhadap julukan Pahlawan Rakyat Jelata bagi si Pitung? Jelaskan!
Aktivitas sebelumnya
Lompat ke...
Next activity
Latihan Soal Literasi Paket 5 ►
Direktorat Sekolah Dasar
https://ditpsd.kemdikbud.go.id
ditpsd@kemdikbud.go.id