Anda di halaman 1dari 32

Permasalahan Lingkungan

Dalam Berbagai Tingkat


KELOMPOK 11
ANGGOTA KELOMPOK 11

SULTAN FAARIZ PUTRA ARIFIN JELITA AULIA JAHRA


(1411623062) (1411623049)

SARAH FADILLAH
(1411623014)
PERMASALAHAN
LINGKUNGAN LOKAL

Masalah lingkungan lokal adalah kondisi dimana alam sekitar


tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah faktor manusia.
Faktor Manusia Terhadap
Populasi Manusia Permasalahan Lingkungan:
Pertumbuhan populasi manusia yang tinggi dapat
meningkatkan kebutuhan akan bahan pangan,
bahan bakar, pemukiman, dan kebutuhan dasar
lainnya, yang berpotensi menimbulkan dampak
negatif pada lingkungan.

Industri
Industri, termasuk industri pariwisata dan
industri manufaktur, dapat menyebabkan
berbagai permasalahan lingkungan, seperti polusi
udara, air, dan tanah.
Faktor Manusia Terhadap
Eksploitasi Sumber Daya Alam Permasalahan Lingkungan:
Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya
alam, seperti minyak bumi dan gas alam, dapat
menyebabkan penipisan sumber daya alam.

Pembukaan Lahan
Pembukaan lahan untuk pertanian atau
pembangunan dapat menyebabkan deforestasi dan
kerusakan habitat.

Pembuangan Limbah
Pembuangan limbah, baik dari rumah tangga
maupun industri, dapat menyebabkan polusi air
dan tanah.
Dalam isu lingkungan lokal biasanya
terkait dengan masalah pencemaran
udara, pencemaran air , dan
pencemaran tanah. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi ketika kondisi
udara mulai rusak akibat polutan berbahan
kimia, fisik, ataupun biologi di area atmosfer
dalam bumi. Penyebab pencemaran udara bisa
ditulis sebagai pembangunan sektor industri,
emisi kendaraan bermotor, atau asap
pembakaran hutan. Dampak pencemaran udara
bisa menyebabkan efek terhadap ekosistem,
kesehatan, tumbuhan, cuaca, sosial ekonomi,
dan sosial ekonomi.
Dalam isu lingkungan lokal biasanya
terkait dengan masalah pencemaran
udara, pencemaran air , dan
pencemaran tanah. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah perubahan keadaan di
suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan, dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Penyebab pencemaran air
dapat dibagi menjadi dua, sumber langsung
(efluen, TPA sampah, rumah tangga dan
sumber tak langsung (limbah industri,
penggunaan lahan hijau, penggunakan bom).
Dampak pencemaran air terhadap kehidupan
biota air, kualitas air tanah, kesehatan, dan
estetika lingkungan.
Dalam isu lingkungan lokal biasanya
terkait dengan masalah pencemaran
udara, pencemaran air , dan
pencemaran tanah. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merujuk pada kontaminasi
atau kerusakan kualitas tanah alami yang
dapat mengganggu fungsi-fungsi ekologis dan
sosial dari tanah tersebut. Ini mencakup
penambahan zat-zat berbahaya ke dalam
tanah yang dapat merusaknya secara fisik,
kimia, atau biologis.
Menganalisis contoh kasus
permasalahan lingkungan lokal
Permasalahan sampah di DKI Jakarta yang semakin kompleks dan juga menjadi isu yang serius dan
melibatkan berbagai aspek. Seperti volume sampah pada tahun 2023, Jakarta menghasilkan sampah
sebanyak 7,2 ton per hari. Sepekan sebelum Lebaran, tepatnya 16 April 2023, produksi sampah DKI
Jakarta yang dikirim ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang mencapai 6.630 ton
per hari. Setelahnya, volume sampah cenderung meningkat. Puncaknya adalah saat H-3 (19 April 2023)
yang mampu mengirim 9.325 ton sampah per hari. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta
melaporkan tren pembuangan sampah sejak sebelum hingga sesudah Lebaran atau Idulfitri 2023. Pada
saat Idulfitri, 22 April 2023, volume sampah menurun drastis hingga 1.987 ton per hari. Penurunan ini
disebabkan oleh banyaknya warga DKI Jakarta yang mudik saat Lebaran.
Menganalisis contoh kasus
permasalahan lingkungan lokal
DLH DKI Jakarta telah menginstruksikan untuk melakukan pengosongan tempat penampungan
sampah sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta sejak H-42. Strategi ini dilakukan agar TPS
dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur Lebaran.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola sampah secara bersama-sama
dan berkesinambungan.
DO YOU HAVE ANY QUESTION?
PERMASALAHAN
LINGKUNGAN NASIONAL

Isu lingkungan nasional yaitu permasalahan lingkungan dan dampak yang


ditimbulkan dari permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak
dalam skala nasional. Beberapa isu nasional yang sering terjadi di Indonesia di
antaranya pencemaran lingkungan baik tanah, air, dan udara,
efek rumah kaca,dan deforestasi hutan.
Menganalisis contoh kasus
permasalahan lingkungan DEFORESTASI

tingkat nasional. Pengertian Deporestasi: Menurut Peraturan


Menteri Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 30 tahun 2009 tentang Tata Cara
Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan
Degradasi Hutan (REDD) yang menyatakan
bahwa deforestasi adalah perubahan secara
permanen areal hutan menjadi tidak
berhutan yang disebabkan oleh kegiatan
manusia.
PENYEBAB DEFORESTASI
1. Kebakaran Hutan DI INDONESIA
Hampir setiap tahunnya Indonesia dihadapkan dengan
bencana kebakaran hutan, pada tahun 2015 tercatat 1,7
juta hektar yang terbakar dan menyebabkan bencana
asap yang menimbulkan dampak serius pada pendidikan,
transportasi udara, kesehatan, ekonomi, dan tentunya
kerusakan lingkungan. Kerugian akibat kebakaran hutan
juga berpotensi menghilangkan plasma nutfah.

2. Pembukaan Lahan Perkebunan


Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit menjadi salah
satu faktor dominan penyebab kehilangan tutupan dan
lahan hutan di Indonesia.
PENYEBAB DEFORESTASI
3. Perambahan Hutan untuk Memenuhi DI INDONESIA
Keinginan Manusia
Beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat
melakukan perambahan hutan yaitu faktor ekonomi,
ketidaktahuan masyarakat sekitar hutan tentang dampak
buruk perambahan hutan, adanya sponsor, keterbatasan
petugas pengawas hutan, dan lemahnya sanksi hukum.

4. Program Transmigrasi
Kawasan permukiman transmigrasi terus bertambah dan
akan terus berkembang yang membutuhkan areal untuk
mewadahi aktivitas tersebut.
PENYEBAB DEFORESTASI
5. Pertambangan dan Pengeboran DI INDONESIA
Sumber Daya Alam
Kegiatan pertambangan dan pengeboran minyak
menyebabkan adanya bekas pertambangan di kawasan
hutan yang kondisi tanahnya sudah berlubang-lubang. Jika
tidak dilakukan penutupan kembali maka kawasan
tersebut akan menyebabkan dampak buruk pada kualitas
dan perubahan fungsi lahan lingkungan di area sekitarnya.
1. Bencana Alam
DAMPAK DEFORESTASI Deforestasi mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan
akan meningkatkan peristiwa bencana alam, seperti tanah
longsor dan banjir.

2. Kepunahan Flora dan Fauna


Apabila deforestasi terus dibiarkan habitat asli mereka akan
bergeser menjadi kawasan yang hanya diuntungkan bagi
aktivitas manusia saja.
3. Dampak Deforestasi Picu Pemanasan Global dan
Perubahan Iklim
Deforestasi berpengaruh sangat besar terhadap perubahan
iklim yang berkaitan dengan karbon-karbon yang ada di udara
dan pada tanah gambut. Apabila lahan gambut kehilangan pohon
di atasnya maka akan melepaskan karbon yang tersimpan ke
udara.
4. Terganggunya Siklus Air
Dapat mengakibatkan berkurangnya penguapan air tanah
karena berkurangnya pohon di hutan.
PENCEGAHAN UNTUK
Penebangan dengan Sistem Tebang
MENGURANGI DEFORESTASI
Pilih
Tebang pilih adalah salah satu sistem silvikultur
yang diterapkan di Indonesia. Pada metode tebang
pilih juga melakukan penanaman kembali agar
kegiatan-kegiatan tersebut tidak menyebabkan
kerugian.

REDD+
Perjanjian REDD+ antara Indonesia dan Norwegia
merupakan suatu bentuk kegiatanperlindungan
lingkungan untuk menekan emisi gas karbon akibat
dari deforestasi dan degradasi hutan di
Indonesia. Program ini menyediakan mekanisme
dalam mendukung kerjasama yang memungkinkan
bagi negara berkembang untuk mendapatkan
bantuan serta insentif secara finansial dari
negara donor dalam upaya penurunan tingkat
emisi karbon yang dilakukan.
PENCEGAHAN UNTUK
Reboisasi dan Penghijauan
MENGURANGI DEFORESTASI
Upaya reboisasi dan penghijauan yaitu melakukan
penanaman kembali pada kawasan hutan,
sedangkan melakukan penghijauan pada kawasan
non hutan, karena hutan yang mengalami gundul
tak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

Pengawasan Hutan
Pengawasan dilakukan untuk pengamanan aset
hutan dalam mencegah serta mengendalikan
terjadinya gangguan, kejahatan, maupun ancaman
yang meliputi hutan yang ada di Indonesia.
DO YOU HAVE ANY QUESTION?
PERMASALAHAN
LINGKUNGAN GLOBAL
Isu lingkungan global adalah masalah yang melibatkan kerusakan dan perubahan lingkungan secara
global yang mempengaruhi keberlanjutan planet Bumi. Beberapa isu lingkungan global yang sering
dibahas termasuk perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, polusi udara dan air,
deforestasi, degradasi tanah, dan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan. Isu lingkungan
global menjadi perhatian global karena dampaknya yang luas dan serius terhadap kehidupan
manusia, ekosistem, dan planet kita secara keseluruhan.
Menganalisis contoh kasus permasalahan
lingkungan tingkat global

Global warming, atau pemanasan global, adalah istilah yang mengacu pada peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Ini adalah masalah lingkungan global yang
serius yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama peningkatan emisi gas rumah kaca
seperti CO2, N2O, dan CH4. Peningkatan suhu ini memiliki dampak signifikan terhadap
lingkungan, termasuk perubahan iklim dan ancaman terhadap keberlangsungan spesies di
Bumi. Global warming juga dapat menyebabkan lapisan es mencair, menyebabkan kenaikan
permukaan laut dan banjir . Pada tahun 2100, suhu permukaan global diperkirakan dapat
meningkat antara 1,1°C hingga 6,4°C. Perubahan iklim yang timbul dari pemanasan global
dapat menyebabkan perubahan pola curah hujan, intensitas bencana cuaca ekstrem yang
meningkat, serta dampak pada pertanian dan kehidupan liar.
Penyebab utama Pembakaran bahan bakar fosil: Bahan bakar

pemanasan global: fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas,


menyumbang lebih dari 75% emisi gas rumah
kaca global. Pembakaran bahan bakar ini
untuk pembangkit listrik, transportasi,
manufaktur, dan aktivitas lainnya melepaskan
karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar ke
atmosfer, memerangkap panas dan
berkontribusi terhadap pemanasan global.

Deforestasi: Pembukaan hutan untuk


pertanian, penebangan kayu, dan urbanisasi
berkontribusi terhadap pemanasan global.
Pohon menyerap CO2 dari atmosfer, dan
ketika ditebang atau dibakar, karbon yang
tersimpan akan dilepaskan kembali ke
atmosfer, sehingga meningkatkan konsentrasi
gas rumah kaca.
Penyebab utama Peternakan: Produksi daging dan produk susu,

pemanasan global: khususnya dari peternakan


menyebabkan pelepasan metana (CH4), yang
intensif,

merupakan gas rumah kaca yang kuat.


Peternakan menghasilkan metana dalam jumlah
besar melalui pencernaan dan pengelolaan
kotoran, sehingga berkontribusi terhadap
pemanasan global.

Konsumsi dan gaya hidup individu: Pola


konsumsi dan gaya hidup individu, terutama
mereka yang berpendapatan tinggi,
berkontribusi signifikan terhadap emisi gas
rumah kaca. Produksi dan transportasi
barang, aktivitas intensif energi, dan
penggunaan sumber daya yang berlebihan
semuanya berkontribusi terhadap pemanasan
global.
Penyebab utama
pemanasan global:

Gabungan faktor-faktor ini berkontribusi pada


peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer, yang menyebabkan suhu global lebih
tinggi dan dampaknya terhadap lingkungan dan
kesejahteraan manusia. Mengambil tindakan
kolektif untuk mengurangi emisi dan beralih ke
praktik berkelanjutan sangat penting dalam
mengatasi pemanasan global dan memitigasi
dampaknya terhadap planet ini.
Dampak Pemanasan Global:
1. Lapisan Es yang Mencair: Pemanasan global menyebabkan lapisan es di kutub dan gletser mencair
dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang
menimbulkan ancaman signifikan terhadap wilayah pesisir dan pulau-pulau dataran rendah.

2. Naiknya Permukaan Laut: Saat lapisan es mencair, air dari lapisan tersebut mengalir ke lautan,
menyebabkan permukaan laut naik. Hal ini mengakibatkan erosi pantai, banjir, dan penggusuran
masyarakat pesisir.

3. Peristiwa Cuaca Ekstrem: Pemanasan global berkontribusi terhadap peningkatan peristiwa cuaca
ekstrem seperti angin topan, gelombang panas, kekeringan, dan curah hujan lebat. Peristiwa ini
dapat mengakibatkan kerusakan harta benda, korban jiwa, dan gangguan ekosistem.

4. Perusakan Terumbu Karang: Meningkatnya suhu laut akibat pemanasan global menyebabkan
pemutihan karang dan kerusakan terumbu karang. Hal ini mengancam keanekaragaman hayati dan
produktivitas ekosistem laut yang penting ini.

5. Penipisan Ozon: Pemanasan global memperburuk penipisan lapisan ozon, yang melindungi bumi dari
radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya. Hal ini membahayakan kesehatan manusia dan dapat
menyebabkan peningkatan kasus kanker kulit.
1. Memilih sumber energi terbarukan: Menggunakan PENCEGAHAN
energi terbarukan seperti energi surya atau angin
dapat mengurangi emisi karbon dari pembangkit listrik. PEMANASAN GLOBAL:
2. Mengganti lampu tradisional dengan lampu hemat
energi: Mengganti lampu pijar tradisional dengan lampu
LED hemat energi dapat mengurangi konsumsi listrik.

3. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi:


Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan
menggunakan moda transportasi alternatif seperti
sepeda atau transportasi umum yang dapat mengurangi
emisi gas rumah kaca.

4. Mengurangi sampah plastik: Menghindari produk


dengan kemasan berlebihan dan memilih produk yang
ramah lingkungan dapat membantu mengurangi polusi
plastik.

5. Menanam pohon: Menanam pohon dapat membantu


menyerap karbon dioksida dan mengurangi emisi gas
rumah kaca.
DO YOU HAVE ANY QUESTION?
Thank you

Anda mungkin juga menyukai