K.12 Manajemen Pemasaran Dan PR.
K.12 Manajemen Pemasaran Dan PR.
PENDIDIKAN
MAKALAH
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah
memberikan kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah " Manajemen pemasaran Pendidikan dan PR"
dalam bentuk makalah dengan judul “Strategi Promosi Dan Komunikasi
Pemasaran Pendidikan”, Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan
kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW.
Selain itu kami ucapkan terima kasih kepada kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami, yaitu sebagai berikut.
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Universitas Islam Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Bapak Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam.
4. Dr. Imam Junaris, S. Ag, M.H.I selaku dosen pembimbing mata kuliah
Manajemen pemasaran Pendidikan dan PR.
5. Serta teman-teman Manajemen Pendidikan Islam 3A Tahun Ajaran
2023/2024 yang senantiasa memberikan semangat kepada kami.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari dan mengakui bahwa masih
terdapat kekurangan-kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik
dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................. 2
PENDAHULUAN ........................................................................................ 2
A. Latar belakang ......................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................ 4
BAB II ........................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................... 5
A. Pengertian Strategi Promosi Dan Pemasaran Pendidikan ................. 5
B. Media Yang Digunakan Untuk Promosi dan Komunikasi .............. 10
C. Langkah-Langkah Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan ................. 16
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan ............................................................................................. 18
BAB III........................................................................................................ 20
PENUTUP................................................................................................... 20
A. Kesimpulan............................................................................................ 20
B. Saran ....................................................................................................... 20
Daftar Pustaka ........................................................................................... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Strategi promosi dan komunikasi pemasaran pendidikan adalah kunci untuk
meningkatkan visibilitas dan menarik siswa serta peserta didik potensial ke
lembaga pendidikan. Strategi pemasaran sebagai upaya lembaga sekolah dalam
meningkatkan peminat dan menarik masyarakat untuk menyekolahkan anaknya
ke lembaga sekolah tersebut. Strategi pemasaran yang ada didalam dunia
pendidikan yaitu upaya-upaya lembaga pendidikan dalam menawarkan mutu,
layanan intelektual dan watak secara menyeluruh.
2
telah menjadi aspek penting dalam promosi pendidikan. Latar belakang
ini menyoroti pentingnya mengikuti perkembangan teknologi.
4. Kebijakan Pendidikan: Perubahan dalam kebijakan pendidikan, seperti
kurikulum baru, program bantuan siswa, atau perubahan dalam
persyaratan penerimaan, dapat mempengaruhi strategi pemasaran.
Penting untuk memahami dan mengikuti perubahan ini.
5. Kepercayaan dan Reputasi: Reputasi lembaga pendidikan sangat penting.
Kepercayaan dari orang tua, siswa, dan pemangku kepentingan lainnya
dapat memengaruhi sejauh mana strategi pemasaran berhasil.
6. Tujuan dan Identitas Lembaga: Latar belakang strategi pemasaran juga
harus mencerminkan tujuan dan identitas lembaga. Apakah lembaga
tersebut fokus pada pendidikan formal, non-formal, atau pelatihan
khusus? Apa nilai dan keunggulan yang ditawarkan?
7. Analisis Pasar: Melakukan analisis pasar untuk memahami kebutuhan,
preferensi, dan tren calon siswa adalah langkah penting dalam merancang
strategi promosi dan komunikasi yang efektif.
8. Anggaran dan Sumber Daya: Anggaran yang tersedia dan sumber daya
lainnya juga akan mempengaruhi strategi pemasaran. Penting untuk
mengalokasikan sumber daya dengan bijak untuk mencapai tujuan
pemasaran.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian strategi promosi dan pemasaran?
2. Apa saja media yang di gunakan dalam promosi dan komunikasi?
3. Bagaimana Langkah Langkah dalam pemasaran jasa Pendidikan?
4. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemasaran pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian strategi promosi dan komunikasi
2. Mengetahui media yang digunakan dalam promosi dan komunikasi
3. Mengetahui Langkah Langkah dalam pemasaran jasa Pendidikan
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemasaran pendidikan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Promosi Dan Pemasaran Pendidikan
Secara etimologi (bahasa), strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat,
trik, atau cara. Sedangkan secara umum strategi mempunyai pengertian
suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar,
strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan.1 Strategi pemasaran pendidikan adalah serangkaian
langkah yang dirancang untuk mempromosikan lembaga pendidikan,
program, atau kursus kepada calon siswa, orang tua, dan pemangku
kepentingan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran,
minat, dan pendaftaran siswa.
1
Hamruni, Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Insan Madani, 2012, hal 1.
2
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah (Bogor: Ghalia Indonesia 2010), hal 29.
3
Titik Wijayanti, Marketing Plan Dalam Bisnis (Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Kompas Gramedia, 2014), hal 1.
5
Dari beberapa definisi diatas, dapat di simpulkan bahwa strategi
pemasaran pendidikan merupakan penentuan tujuan dan sasaran suatu
sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan serta
menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat menarik dan memuaskan pelanggan dalam bidang pendidikan.
6
Tampilkan informasi seperti program, biaya, jadwal, dan testimoni
siswa dengan jelas.
7. Content Marketing: Buat konten berkualitas seperti blog, artikel,
video, dan infografik yang berkaitan dengan pendidikan. Bagikan
konten ini melalui situs web, media sosial, dan email.
8. Pemasaran Melalui Email: Kirimkan newsletter dan email promosi
berkala kepada daftar langganan Anda. Gunakan email untuk
mengingatkan tentang acara, berita, dan penawaran khusus.
9. Kampanye iklan online: Gunakan iklan online seperti Google Ads
dan iklan sosial media untuk mencapai target audiens secara spesifik.
Pantau dan analisis kinerja iklan secara teratur untuk pengoptimalan.
10. Acara dan Seminar Pendidikan: Selenggarakan acara dan seminar
pendidikan untuk memberikan kesempatan kepada calon siswa
untuk lebih memahami lembaga Anda. Pertimbangkan seminar
daring untuk mencapai audiens yang lebih luas.
11. Kemitraan dengan Sekolah dan Komunitas Lokal: Jalin kemitraan
dengan sekolah-sekolah lokal dan organisasi komunitas untuk
meningkatkan visibilitas Anda. Sertakan promosi di acara komunitas
atau kegiatan sekolah.
12. Pelatihan Pemasaran untuk Tim Internal: Pastikan staf dan guru
Anda memahami pentingnya pemasaran dan dapat membantu dalam
upaya promosi. Lakukan pelatihan pemasaran sesuai kebutuhan.
13. Pengukuran dan Analisis Kinerja: Gunakan alat analisis untuk
melacak efektivitas strategi pemasaran Anda. Terus pantau metrik
seperti tingkat konversi, pertumbuhan pendaftaran, dan penggunaan
anggaran.
7
B. Bauran Strategi Pemasasran Pendidikan
4
Agustina Shinta, manajemen pemasaran (Malang: UB Press, 2011), hal 76.
8
c. Bantuan Keuangan: Tawarkan program beasiswa atau bantuan
keuangan kepada siswa yang membutuhkan.
d. Paket Harga: Tawarkan opsi pembayaran yang fleksibel seperti
cicilan atau diskon untuk pembayaran lebih awal.
3) Promosi (Promotion):
a. Promosi adalah cara Anda mengkomunikasikan informasi tentang
lembaga pendidikan Anda kepada calon siswa dan orang tua. Ini
mencakup:
b. Pemasaran Digital: Gunakan situs web, media sosial, dan iklan
online untuk meningkatkan visibilitas Anda.
c. Kampanye Promosi: Selenggarakan kampanye iklan dan promosi
pada waktu yang tepat seperti saat pendaftaran.
d. Konten Pemasaran: Buat konten berkualitas yang menarik seperti
blog, video, dan artikel yang relevan dengan pendidikan.
4) Distribusi (Place):
a. Distribusi dalam pemasaran pendidikan berfokus pada cara siswa
dapat mengakses dan mendaftar ke lembaga Anda. Ini mencakup:
b. Pendaftaran Online: Memudahkan calon siswa untuk mendaftar
dan membayar secara online.
c. Pendaftaran Melalui Agen: Bekerjasama dengan agen pendidikan
atau konsultan pendidikan untuk membantu siswa internasional
mendaftar.
d. Lokasi dan Aksesibilitas: Pastikan lokasi fisik lembaga
pendidikan Anda mudah diakses oleh calon siswa.
9
Anda. Terus pantau kinerja dan terapkan perubahan jika diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas pemasaran dan mencapai hasil yang diinginkan. 5
5
Afidatun Khasanah, Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Strategi Peningkatan Mutu Di SD
Alam Baturraden (Jurnal El-Tarbawi, Vol. 8, No. 2, 2015), hal 167.
10
5. Virtual game world, di mana pengguna melalui aplikasi 3D dapat
muncul dalam wujud avatar-avatar sesuai keinginan dan kemudian
berinteraksi dengan orang lain yang mengambil wujud avatar dan
layaknya di dunia nyata, seperti online game.
6. Virtual social world, merupakan aplikasi berwujud dunia virtual yang
memberi kesempatan pada penggunanya berada dan hidup di dunia
virtual untuk berinteraksi dengan yang lain. Virtual social world ini
tidak jauh berbeda dengan virtual game world, namun lebih bebas
terkait dengan berbagai aspek kehidupan, seperti second life.
Dengan muatan seperti itu, maka media sosial tidak jauh dari ciri-
ciri berikut ini:
6
Tim Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk
Kementrian Perdagangan RI (Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat, 2014),hal 25-27
11
Sedangkan menurut mayfield mengidentifikasikan ada lima
karakteristik utama dari media sosial, yaitu:
7
Daniel Iman K, Zainul Arfin, dan M Kholid Mawardi, pengaruh pemasaran melalui media
sosial terhadap kesadaran konsumen pada produk internasional (jurnal administrasi bisnis, Vol. 24,
No. 1, 1 Juli 2015),hal
12
a) Brosur
Jenis media promosi offline yang pertama adalah brosur.
Promosi yang dilakukan dengan menggunakan brosur adalah
dengan cara membagikan kertas yang telah dicetak dalam
jumlah banyak kepada orang-orang.
b) Spanduk
Spanduk biasanya digunakan oleh perusahaan untuk
mempromosikan produk ataupun jasa yang dijualnya dengan
cara ditempatkan pada ada area yang dilalui oleh banyak orang.
Ketika spanduk tersebut dilihat oleh banyak orang maka potensi
untuk meningkatkan brand awareness pun menjadi lebih besar.
c) Papan Reklame
Papan reklame atau billboard merupakan salah satu jenis media
promosi yang menggunakan layar berukuran besar. Biasanya
papan reklame berada di tengah perkotaan dan dilihat oleh
banyak orang sehingga cukup efektif untuk mengenalkan
produk kepada banyak orang.
2. Media Promosi Online
d) Website
Jenis media promosi online yang pertama adalah website.
Perusahaan bisa membuat website sendiri untuk menampilkan
berbagai informasi produk di dalamnya. Website perlu
dioptimalkan dengan memanfaatkan Search Engine
Optimization (SEO) atau Search Engine Marketing (SEM)
untuk meningkatkan traffic dari website.
e) Media Sosial
Saat ini media sosial mempunyai jumlah pengguna yang sangat
banyak dan diprediksi akan terus bertambah. Dengan begitu,
perusahaan dapat memanfaatkan media sosial sebagai media
promosi.
13
Ada banyak platform media sosial yang bisa digunakan untuk
promosi, seperti Instagram Ads, Facebook Ads, atau TikTok
Ads. Promosi melalui media sosial juga mempunyai
keunggulan, yaitu biayanya yang murah.
f) Influencer Marketing
Jenis media promosi online selanjutnya adalah dengan
menggunakan jasa para influencer yang memiliki jumlah
pengikut yang sangat banyak. Dengan jumlah pengikut yang
banyak, maka pengusaha berkesempatan untuk mengenalkan
produknya kepada banyak orang sekaligus.
1. Promosi oleh wali siswa, promosi ini berkaitan dengan layanan yang
diberikan pihak sekolah, dengan promosi dan komunikasi yang baik
dengan wali siswa memberikan dampak kepercayaan kepada
masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan sekolah untuk menjalin
komunikasi yaitu mengadakan pertemuan rutin, selalu melibatkan
wali siswa dalam hal kegiatan program sekolah, sehingga wali siswa
dapat mengetahui program apa saja yang dibuat oleh sekolah
mengenai anak mereka. Selain itu melalui grup Whatsap, pihak
sekolah yaitu lewat wali kelas dapat melakukan komunikasi dengan
wali siswa secara secara terbuka.
2. Promosi pihak sekolah yang langsung datang ke sekolah untuk
memberikan informasisecara langsung ke tingkat pendidikan
sebelumnya, dalam hal ini yaitu humas ataupun yang ditugaskan ke
lapangan langsung untuk menyampaikan informasi.
3. Promosi media cetak, media cetak yang digunakan dalam promosi
menggunakan brosur, spanduk/MMT, kalender. Walaupun sudah
tidak sebanyak dahulu dalam mencetak brosur namun di beberapa
lembaga pendidikan masih juga memanfaatkan brosur sebagai
14
media promosi. Brosur berisi tentang nama sekolah, lokasi, visi,
misi, program unggulan, ekstrakurikuler, syarat masuk, waktu
pelaksanaan pendaftaran, tes masuk, prestasi, fasilitas, maupun
riwayat alumni dari lulusan.Untuk kalender biasanya berisi tentang
kegiatan sekolah dan prestasi yang telah dicapai siswa. Untuk
spanduk/MMT biasanya dipasang di tempat yang strategis yang
banyak dilalui kendaraan.
4. Promosi melalui media sosial, promosi ini isinya sama dengan
brosur yang mendetail, namun dalam setiap kegiatan
didokumentasikan kemudian disebarluaskan melalui media yang
dimiliki sekolah.
a) Website sekolah
b) Instagram, merupakan media sosial yang saat ini banyak
diminati dengan media ini dapat membagikan informasi
kegiatan siswa dengan foto maupun vidio, juga bisa
dilakukan dengan siaran langsung.
c) Channel Youtube, semua kegiatan yang ada di sekolah selalu di
update di youtube yang dikelola oleh sekolah, dengan begitu
dapat ditonton oleh masyarakat luas.
d) Whatsapp, media ini dapat digunakan untuk menyebarkan
informasi berupa tulisan, foto maupun vidio singkat semua
warga sekolah maupun wali siswa.
5. Promosi melalui lulusan, melalui berbagai kegiatan, program dan
pembinaan serta pengembangan siswa, diharapkan lulusan dari
suatu lembaga sekolah mampu memiliki lulusan yang berprestasi
dan mencatatkan keberhasilan, sehingga menarik masyarakat agar
anaknya bersekolah di lembaga pendidikan yang diminati.8
8
Fajar Sri Utami, dkk., Manajemen strategi pemasaran pendidikan, vol 4, jurnal pendidikan
dan konseling (2022) hal 4748-4749
15
Media sosial sering digunakan untuk saling berkomunikasi dan
berinteraksi dengan pengguna lain dua orang atau lebih secara vitual atau
online. Pemanfaatan media sosial sangat berdampak dalam kehidupan sosial
para penggunanya. Adapun fungsi dari media sosial adalah:
9
Putri Sylami Ramadina, dkk., Strategi marketing pendidikan melalui media sosial di
sekolah, vol 4, jurnal penelitian tindakan kelas dan pengembangan pembelajaran, (2021) hal. 374-
375
10
Kotler, Keller, Marketing Management, 14th, (London: Person Education, 2016),hal 56
16
pemasar bertugas untuk mengidentifikasi jumlah dan sifat yang tepat
dari segmen pasar dan memutuskannya sebagai target. Pasar terdiri
dari banyak tipe pelanggan, produk dan kebutuhan. Pemasar harus
menentukan segmen mana yang menawarkan peluang terbaik.
Konsumen dapat dikelompokkan dan dilayani dalam berbagai cara
berdasarkan faktor geografis, demografis, behavioral. Proses
pembagian pasar menjadi kelompok pembeli berbeda yang
mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda, yang
mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah
disebut segmentasi pasar. Atau dengan kata lain segmentasi ini
berkaitan dengan bagaimana pemasar memilih pasar atau konsumen.11
2. Targetting
Menurut Philip Kothler targeting adalah strategi mengalokasikan
sumber daya secara efektif. Setelah melakukan segmentasi,
perusahaan atau lembaga pendidikan melakukan pemilihan segmen
atau segmen segmen yang akan dimasuki. Segmen inilah yang disebut
targetting dan dengan targetting ini berarti upaya menempatkan
sumber daya perusahaan atau lembaga pendidikan secara berdaya
guna, karena itu targetting ini disebut fitting strategy atau strategi
ketepatan.12
3. Positioning
Tahap ini merupakan penentuan posisi produk dalam pasar.
Kotler & Keller dalam bukunya mengartikan positioning ialah sebuah
aksi dari merancang penawaran dan gambaran untuk menempati
tempat khusus pada benak pasar yang dituju atau dengan artian lain
positioning ialah menanamkan sebuah persepsi, identitas dan
kepribadian dibenak konsumen. Agar positioning kuat maka harus
11
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2006)
hal 59.
12
Nembah F. hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran (Bandung: Yrama Widya, 2011), hal
293.
17
selalu konsisten dan tidak berubah.13 Karena persepsi, identitas dan
kepribadian yang terus berubah akan menimbulkan kebingungan
dibenak konsumen. Setelah pemetaan dan penempatan, harus
memastikan keberadaanya diingatan pelanggan dalam pasar sasaran.
Karena itu strategi ini disebut being strategy atau strategi
keberadaan.14 Positioning yang efektif adalah dimulai dengan
differensiasi yang benar-benar mendiferensiasikan penawaran pasar
sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen. Setelah
perusahaan atau lembaga pendidikan memilih posisi yang diinginkan
harus mengambil langkah yang kuat untuk menghantarkan dan
menyampaikan posisi itu kepada konsumen sasaran. Seluruh program
pemasaran harus mendukung strategi positioning yang dipilih.
Menurut Kotler dalam menentukan positioning ada empat tahap yaitu
menentukan konsumen, mengapa konsumen memilih produk atau
perusahaan tersebut, melakukan promosis sesuai segmen, produksi
produk sesuai kebutuhan konsumen.15
13
Kotler, Keller, Marketing Management, 14th,( London, Person Education, 2012),hal 56
14
Nembah F. hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran (Yogyakarta Yrama Widya,
2012),hal 293.
15
Philip Kotler dan Gary Amstrong, prinsip-prinsip pemasaran, (Jakarta, erlangga penerbit,
2006),hal 62
18
b. Kepercayaan masyarakat dan alumni masih tergolong tinggi, serta
memiliki segmen yang jelas.
c. Tersedianya dana ketika keuangan tersedia untuk memungkinkan
bauran promosi, maka sebuah perusahaan atau lembaga pendidikan
mempunyai kesempatan untuk mencoba mengoptimalkan tingkat
promosinya melalui berbagai iklan.
d. Teknologi, dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu
akan dapat membantu mempromosikan lembaganya dengan lebih
efektif dan efisien serta mampu menciptakan yang lebih modern
dan berteknologi tinggi.
2. Faktor Penghambat
a. Tidak memiliki tim khusus untuk promosi.
b. Masalah penjualan, seperti kemampuan daya bersaing yang lemah,
lokasi usaha yang kurang strategis dan lain-lain.
c. Sekolah belum memiliki konsep yang sistematis dalam hal
pemasaran jasa pendidikan.
d. Tidak ada data evaluasi sebagai bahan perbaikan dalam menyusun
strategi tahun berikutnya.
e. Tidak mampu membaca pasar juga membuat tidak laku dipasaran
karena tidak sesuai dengan selera konsumen, tidak menjangkau
daya beli masyarakat, dan sebagainya.
f. Strategi pemasaran jasa pendidikan sering kali dianggap tidak
penting.16
16
Abdillah Mundir, Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Madrasah, (jurnal ekonomi Syariah
universitas yudharta 2016),hal 38.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
strategi pemasaran pendidikan merupakan penentuan tujuan dan sasaran
suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan serta
menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
menarik dan memuaskan pelanggan dalam bidang pendidikan.
Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi. Media yang
digunakan pada strategi promosi dan komunikasi bisa berupa media offline
seperti brosur, spanduk, papan reklame. Dan bisa berupa media online seperti
website, media sosial, influencer marketing.
B. Saran
Demikianlah paparan makalah tentang Manajemen pemasaran pendidikan
dan PR. Penulis menyadari adanya banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini, dengan tersusunnya makalah ini semoga bermanfaat bagi teman-
teman mahasiswa. Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki, kami berharap para pembaca dapat
memberikan kritik dan sarannya untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi
lebih baik.
20
DAFTAR PUSTAKA
Iman, Daniel, K, Zainul Arfin, dan M Kholid Mawardi, 2015. pengaruh pemasaran
melalui media sosial terhadap kesadaran konsumen pada produk
internasional (jurnal administrasi bisnis, Vol. 24, No. 1, 1 Juli.
Ramadina, Putri Sylami, dkk. 2021, Strategi marketing pendidikan melalui media
sosial di sekolah, vol 4, jurnal penelitian tindakan kelas dan pengembangan
pembelajaran.
Utami, Fajar Sri Utami, dkk. 2022. Manajemen strategi pemasaran pendidikan, vol
4, jurnal pendidikan dan konseling.
21
Mundir, A. (2015). Strategi pemasaran jasa pendidikan madrasah. MALIA:
Jurnal Ekonomi Islam, 7(1).
22