Anda di halaman 1dari 80

PENGANTAR ASPEK HUKUM DAN ETIKA RUMAH SAKIT

Fresley Hutapea, SH, MH, MARS

MATERI S2 – MARS URINDO


Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
1. Pengantar Etik dan Hukum meliputi pemahaman Etik,
Moral ,Norma ,Displin dan Hukum Kesehatan .
2. Kebijakan Perumahsakitan (Hospital law ),Permasalahan
Hukum di.RS
3. Persyaratan Klasifikasi dan Perizinan
4. Aspek hukum Penyelenggaraan Rumah Sakit
5. Aspek Hukum Kewajiban Rumah Sakit , Pasien dan Nakes
6. Aspek Hukum Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat dan Nakes
7. Aspek Hukum Pelayanan Kesehatan (RM,Informed Consent Rahasia
Medis)
8. Etika dan hukum dalam Pelayanan Kesehatan
9. Etika Bisnis Praktek dalam bidang Kesehatan
10. Tanggung Jawab Hukum dalam pelayanan Rumah Sakit
11. Malpraktek Medis &Maladmintratif (Pencegahan dan Penanganan )
12. Tata cara penanganan kasus medis
13. Peranan Komite Medik dlm meningkatkan Profesionalisme di RS
14. Tata Kelola RS(Good Governance dan Good Clinical Governance),
Penyusunan HBL/MSBL/NSBL Kebijakan, Pedoman dan SOP/SPO )

2
MENGAPA HARUS BELAJAR
ETIK DAN HUKUM KESEHATAN
1. PADA HAKEKATNYA HUKUM TAK DAPAT DIPISAHKAN DLM
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN/KEDOKTERAN DI RUMAH SAKIT
2. SETIAP KEGIATAN KESEHATAN /KEDOKTERAN
MENGANDUNG ASPEK ETIK DISPLIN & HUKUM
3. MEMPELAJARI HUKUM KESEHATAN BERKAITAN DGN
ETIKA,MORAL ,NORMA DAN DISPLIN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
4. PIMPINAN / MANAJERIAL RS HARUS MENGETAHUI TENTANG
ETIK DISPLIN DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN TERMASUK
KEDOKTERAN/KESEHATAN
5. DIUTAMAKAN ETIK DISPLIN & HUKUM KEDOKTERAN YG
BERKAITAN DENGAN PERUMAHSAKITAN
3
MAKSUD DAN TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. SUPAYA SADAR DAN MEMAHAMI AKAN


KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM PERUMAHSAKITAN
2. MAMPU MENGENALI MASALAH ETIK DAN HUKUM
PERUMAHSAKITAN.
3. MAMPU MENGANALISIS, MENDIAGNOSIS MASALAH
DAN MENCEGAH TERJADINYA SERTA DAMPAKNYA
4. MAMPU MEMBUAT ATURAN INTERNAL DI RS
(HBL/MSBL, KEBIJAKAN, PEDOMAN, SOP/SPO )
5. MENDORONG BEKERJA SECARA PROFESIONAL
DAN BERTANGGUNG JAWAB

4
PRINSIP DASAR DALAM MASYARAKAT
1.Etika : Pedoman perilaku yang baik dan yang buruk
2.Moral : Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa
yang wajib dilakukan oleh manusia supaya baik
3 Norma : Kaidah yang merupakan standar yang harus
ditaati atau dipenuhi setiap oaring
4.Disiplin : Ajaran tentang kenyataan yg patuh/pantas
dan tidak patuh/ tidak pantas
5.Hukum : Aturan dan peraturan ttg yang benar dan salah
HUBUNGAN ETIK,DISPLIN DAN HUKUM

ATURANPENERAPAN
KEILMUAN SECARA
UMUM ATAU KEILMUAN
PROFESI

ATURAN
PENERAPAN
ETIKA UMUM
ATAU ETIKA
PROFESI

ATURAN HUKUM
SESUAI BIDANG
MASALAH ?

• AA 6
Sejarah Etika
1. Tulisan kewajiban etis lebih dahulu dari tulisan hak asasi manusia.
Prinsip Etika pertama dari Kerajaan Lama Mesir, misalnya otobiografi
Nefer-seshem-re, sekitar tahun 2340 SM.
2. Etika berkembang sebagai disiplin ilmiah pada zaman keemasan
Yunani ( Socrates, Plato, dan Aristoteles) abad ke-5 SM. Kewajiban
etis dokter sekitar 2400 SM,sekolah Hippocrates abad ke-5 SM.
3. Etika deontologis atau "kewajiban" Immanuel Kant abad ke-
18 ,bentuk etika yang dominan dalam hukum dan perawatan
kesehatan modern) .
4. Gugatan perdata terhadap penyedia layanan kesehatan setelah hasil
yang merugikan (1374 M),
5. Badan pembuat kebijakan pertama yang menetapkan hak calon
pasien adalah Konvensi Jenewa Pertama (1864) atas nama dari
tentara yang terluka.
6. Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 membuat undang-undang
7
hak kesehatan pertama tentang Etika
PENGERTIAN ETIKA
Secara Etimologi
Etika / berasal dari bahasa
Yunani kuno
Ethics
Ethos /
Ethikos

Etika sbg Filsafat moral Yg mempunyai arti tempat


Etika sbg Pemikiran tinggal yg biasa, padang
kritis dan ajaran rumput, kandang, kebiasaan,
moral adat, akhlak, watak,
Etika sbg ilmu moralitas perasaan, sikap, cara berpikir.
Apa fungsi etika dalam kehidupan?

1. Etika dapat mengatur cara manusia bergaul


dengan sesamanya. Tujuannya agar perbuatan
manusia sesuai dengan kebiasaan atau adat yang
berlaku serta tidak bertentangan dengan hukum.
2. Etika memberi arah kepada manusia untuk menjalani
hidupnya lewat rangkaian sikap dan perilaku sehari-hari.
Etika sangat membantu manusia dalam mengambil sikap
serta bertindak dengan tepat dalam menjalani hidup.
3. Manfaat etika begitu besar dalam kehidupan, sebagai
rambu tata perilaku agar terwujud keharmonisan saat
saling berinteraksi dan bergaul antar sesama.
PRINSIP MORAL
1. MORAL : Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa
yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa menjadi
baik.
2. MORAL : Bagaimana manusia supaya melakukan
kebaikan.
3. Prinsip moral adalah sebagaipenuntun,pedoman dan
sekaligus alat control dalam mengarahkan kehidupan
manusia
• Prinsip Moral ( Beauchamp and Chlidren,1994)
a. Prinsip Otonomi.
b. Prinsip Beneficence/prinsip kebaikan,
c, Prinsip Non Malefience (tidak merugikan )
d. Prinsip Justice atau keadilan
PRINSIP MORAL
• PRINSIP UTAMA:
a. OTONOMI
b. BENEFICENCE
c. NONMALEFICENCE
d. JUSTICE

• PRINSIP TURUNANNYA:
a. VERACITY (Kebenaran)
b. TRUTHFULL (Kepercayaan)
c. INFORMATION
d. FIDALITY
e. PRIVACY
f. CONFIDENTIALITY
12
FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS
1. Menjaga otonomi dari setiap individu misal tenaga
professional dan Klien
2. Menjaga untuk melakukan kebaikan dan mencegah
tindakan yg merugikan/membahayakan orang lain
3. Menjaga privacy setiap individu
4. Mengatur manusia untuk berbuat adil & bijaksana sesuai
dengan porsinya
5. Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu
dapat diterima dan apa alasannya
6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau
dalam menganalisis suatu masalah
FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS
7. Menghasilkan tindakan yg benar
8. Mendapatkan informasi tentang hal yg sebenarnya
9. Memberikan petunjuk thd tingkah laku atau perilaku manusia
antara baik, buruk, benar atau salah sesuai moral yg berlaku
10.Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik
dan mengatur hal-hal yang bersifat praktik
11.Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata
tertib masyarakat maupun tata cara di dalam
organisasi profesi
12.Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam
menjalankan tugas profesinya
PEMAHAMAN NORMA

• Norma atau Kaidah, yaitu biasanya suatu nilai yang mengatur


dan memberikan pedoman atau patokan tertentu bagi setiap
orang atau masyarakat untuk bersikap tindak, dan berperilaku
sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati
bersama.
• Norma atau Kaidah sebagai pedoman dan patokan yang
merupakan standar yang harus ditaati atau dipenuhi
(Soekanto:1989;)
• Norma diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
kepentingan kehidupan dengan aman, tertib dan damai tanpa
gangguan.
• Norma suatu tata (orde=ordnung), atau “aturan main” sebagai
pedoman dalam pergaulan kehidupan sehari-hari
Menjadi pedoman, dasar, arahan dan tata
tertib bagi anggota masyarakat dimana
norma itu berlaku agar tercipta masyarakat
TUJUAN
yang teratur dan tentram serta terjadi
NORMA keselarasan bagi setiap anggotanya agar
dapat hidup nyaman dan tentram.

• Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai


dengan nilai yang berlaku
• Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam
FUNGSI masyarakat.
NORMA • Membantu mencapai tujuan bersama
masyarakat ; dan
• Menjadi dasar untuk memberikan sanksi
kepada warga masyarakat yang melanggar
norma
NORMA DALAM MASYARAKAT
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Hukum

Dalam pelaksanaannya menjadi:


5. Norma Umum ( Non Hukum)
6. Norma Hukum.
NORMA KAITAN ETIKA
1. Masalah norma non hukum adalah masalah yang cukup penting
seperti Nilai-nilai Moral, Etika, Etis, Etiket, Tata Krama dalam pergaulan
sosial atau bermasyarakat, sebagai nilai aturan yang telah disepakati
bersama, dihormati, wajib dipatuhi dan ditaati.
2. Norma tersebut untuk menilai bagaimana sebagai profesional tersebut
menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sebagai manusia
yang berbudi luhur, jujur, bermoral, penuh integritas dan bertanggung
jawab.
3. Kaidah atau norma sopan santun, tatakerama dan etiket dalam
pergaulan sehari-hari dalam bermasyarakat (Pleasant Living
Together).
4. Kaidah kaidah hukum yang tertuju pada terciptanya ketertiban,
kedamaian dan keadilan dalam kehidupan bersama atau
bermasyarakat yang penuh dengan kepastian atau ketentraman ( Peace
Living Together)
18
PEMAHAMAN DISIPLIN

▪ Displin sebagai ajaran kenyataan dalam kehidupan


sehari hari.
▪ Nilai dan Norma yang dilaksakan masyarakat atau
kelompok tertentu .
▪ Seluruh aturan dalam pergaulan manusia baik
dalam pekerjaan atau aktivitas masyarakat .
▪ Ajaran tentang kepatuhan kepantasan dan.
Ketaatan
▪ Hal hal yang lazim,pantas dilakukan sehari hari
menjadi suatu budaya
19
PEMAHAMAN TENTANG HUKUM
Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan
(Prof.Apeldoorn) ada yang berpendapat
1. Himpunan peraturan yang berisi peraturan, larangan
yang mengatur tata tertib masyarakat (Utrechts)
2. Semua aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan dalam tingkah laku manusia, masyarakat,
dan pedoman penguasa dalam tugasnya
(Meyers)
3. Aturan tingkah laku masyarakat yang digunakan dan
diindahkan sebagai jaminan kepentingan bersama
(Leon Duguit)
4. Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan
sanksi yang dipergunakan demi ketertiban dan
pergaulan manusia (SM Amin, S.H).
Jadi kesimpulan : Hukum adalah setiap aturan,peraturan yg
dipergunakan demi ketertiban,keamanan,kedamaian dalam
pergaulan manusia, 20
BAGAIMANA MEMAHAMI HUKUM

1. UNSUR HUKUM
2. PERANAN HUKUM
3. ARTI HUKUM
4. TUJUAN HUKUM
5. AZAS HUKUM
6. KAIDAH HUKUM
7. SUMBER HUKUM
8. ISI, SIFAT DAN BENTUK HUKUM
UNSUR UNSUR HUKUM
1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah
laku manusia
2. Peraturan sebagai pedoman dalam
pergaulan hidup manusia
3. Dilaksanakan dan ditaati dalam kehidupan
masyarakat
4. Dibuat oleh badan yang berwenang atau
kelompok berkepentingan

22
PERANAN
HUKUM
1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT
AZAS (KETERTIBAN DAN
KETERATURAN).
2. MENEGAKKAN HAK DAN KEWAJIBAN
(KEADILAN DAN KEPASTIAN
HUKUM).
3. SARANA REKAYASA PERUBAHAN
(MENDORONG PERBAIKAN)

23
Pengertian arti Hukum
1. Hukum sebagai petugas yaitu pribadi-pribadi yang
merupakan kalangan Hukum yang berhubungan erat dengan
penegakan hukum (”law enforcement officer”)
2. Hukum sebagai ilmu pengetahuan, yaitu pengetahuan yang
tersusun secara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran.
3. Hukum sebagai disiplin, yaitu suatu sistem ajaran tentang
kenyataan atau gejala-gejala yang dihadapi.
4. Hukum sebagai sistem kaedah, yaitu pedoman atau patokan
sikap tindak atau perikelakuan yang pantas atau diharapkan.
5. Hukum sebagai Tata Hukum, yaitu struktur dan proses
perangkat kaedah-kaedah hukum yang berlaku pada suatu
waktu dan tempat tetentu serta berbentuk tertulis..

24
Pengertian arti Hukum
6. Hukum sebagai keputusan penguasa, yakni hasil proses

diskresi atau keputusan Pejabat


7. Hukum sebagai proses pemerintahan, yaitu proses
hubungan timbal balik antara unsur- unsur pokok dari
sistem kenegaraan
8. Hukum sebagai sikap tindak atau perikelaku yang
teratur yaitu perikelakuan yang diulang-ulang
dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk
mencapai kedamaian
9. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai, yaitu jalinan dari
konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap
baik dan buruk
25
SUMBER HUKUM
⚫Hukum : segala sesuatu yg menimbulkan dan
melakukan hukum .

⚫Sumber Hukum :

1. Sumber Hukum Materil/Determinant


Materil atau faktor yg menentukan isi hukum .
2. Sumber Hukum Formil /Formale
Determinant atau faktor dominan dari
segi pembentukannya dan dasar
perbuatannya

26
SUMBER HUKUM MATERIL
⚫Sumber Hukum Materil :

1.Sumber Idiil yaitu sumber yg menentukan


prinsip keadilan yg harus ditaati.

2. Sumber Riel yaitu kondisi atau kebutuhan yg


hidup dan berkembang dlm masyarakat
meliputi Struktur Ekonomi,Adat Istiadat dan
Kebiasaan Keyakinan dan gejala hukum
masyarakat

27
PEMBENTUKAN HUKUM TERTULIS

⚫1.Syarat Pembentukan
a.Azas Formil : Harus jelas maksud ,tujuannya,
Justifikasinya,dapat dilaksanakan,konsensus
dibuat organ atau lembaga yg berwenang.
b.Azas Maaterial :Harus jelas sistimatika dan
terminologi,azas Keadilan dan Kepastian hk
dan isinya Perintah ,Larangan , Kebolehan.
Bentuknya Keputusan (einmalig ),Peraturan

28
SUMBER HUKUM FORMIL
1. UNDANG – UNDANG

2. KEBIASAAN /ADAT ISTIADAT

3. TRAKTAT ( PERJANJIAN INTERNASIONAL )

4. JURISPRUDENSI (KEPUTUSAN HAKIM )

5. DOKTRIN (PENDAPAT PARA AHLI )


AZAS – AZAS HUKUM
1. Prinsip dasar, fundamental pemahaman tentang hukum.
2. Pengertian pokok dan Nilai dasar berpikir ttg hukum.
3. Titik tolak dalam pembentukan hukum.

▪Azas Hukum adalah norma dasar yg dijabarkan ke dalam


hukum positif merupakan unsur penting dan peraturan
pokok dari peraturan hukum atau landasan paling luas akan
lahirnya peraturan hukum.
▪Asas Hukum adalah norma yang dijabarkan dalam hukum
positif dan ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-
aturan yang lebih umum, yang merupakan pengedepanan
hukum positif dalam suatu masyarakat. {Bellefroid}

30
Beberapa azas hukum (Norma Dasar Hukum)
1. Nullum Delictus Nulla Poena Sina Praevia Legi Poenali (tiada
perbuatan dapat dilakukan bila tidak ada aturan)
2. LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALI( Hukum yg bersifat
khusus mengesampingkan Hukum yg bersifat Umum )
3. LEX SUPERIORI DEROGAT LEGI INFERIORI ( Hukum yg
kedudukannya lebih tinggi tingkatannya mengesampingkan hukum
yg lebih rendah tingkatanya)
4. LEX POSTERIORI DEROGAT LEGI PRIORI ( Hukum yg baru
mengesampingkan hukum yg lama )
5. MEMO PLUS JURIS TRANSPERE QUAN IPSE HABET (tidak dapat
mengalihkan hak yang lebih dan hak yang dimiliknya)
6. Res Judicate pro veritate habeteur (putusan hakim selalu
dianggap benar sebelum ada putusan hakim lain yang
mengkoreksinya)
7. Lex dura set tamen scripta (Undang-undang bersifat memaksa
sehingga tidak dapat digangu gugat)
8. Die Normatieven kraft des Fakischen (kekuatan yang dilakukkan
berulang-ulang mempunyai kekuatan Normative, Pasal 28 Undang-
Undang Nomor 4 tahun 2004)
1.T TUJUAN HUKUM
Tujuan umum : adalah perdamaian, keadilan,
kesejahteraan ,kebahagiaan dalam kehidupan.
Tujuan Khususnya :
1. Mendatangkan kemakmuran & kebahagiaan
dalam masyarakat
2. Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai,
hukum menghendaki perdamaian
3. Keadilan adalah keseimbangan antara hak dan
kewajiban
4. Kesejahteraan adalah terpenuhinya kebutuhan
jasmani dan kebutuhan rohani secara seimbang
GRAFIK TUJUAN HUKUM
KEADILAN
KEPASTIA
N
Nilai Dasar
HUKUM
Nilai
Instrume
ntal

KEMANFAATAN
HUKUM
Nilai
Praktis
ISI, SIFAT DAN BENTUK HUKUM

I. ISI HUKUM
• Gebod (Perintah / Keharusan)
• Verbod (Larangan)
• Mogen (Kebolehan)

II. SIFAT HUKUM


• Imperatif
• Fakultatif

III.BENTUK HUKUM
• Tertulis
• Tidak Tertulis
CIVIL LAW
(Eropa Kontinental)

SISTEM HUKUM COMMON LAW


(Anglo Saxon)

Unsur- unsur Sistem Hukum :


- Struktur Hukum (sistem peradilan, pemerintahan)
- Substansi Hukum (aturan, perilaku)
- Budaya Hukum (sikap dan nilai masyarakat)
PENGERTIAN DASAR DALAM HUKUM

1.MASYARAKAT HUKUM
2.SUBYEK HUKUM.
3.OBYEK HUKUM.
4.PERISTIWA HUKUM.
5.PERBUATAN HUKUM.
6.HUBUNGAN HUKUM.
7.AKIBAT HUKUM.
8.FUNGSI HUKUM.

36
MASYARAKAT HUKUM (1)

• Masyarakat Hukum (Rechts Sosiale):


sekelompok orang dalam satu wilayah dimana
berlaku serangkaian peraturan yg menjadi
pedoman bertingkah laku dalam pergaulan
hidup bagi setiap orang.
• Pembentukannya didasarkan ;hubungan yg
diciptakan anggotanya,hubungan
kekeluargaan dan kebudayaan.

37
MASYARAKAT HUKUM (2)

• Masyarakat Pagujuban (Gemeinschaft): bentuk


kehidupan bersama diikat hunungan bathin yg
murni bersifat alamaiah dan kekal ; Contoh
Hubungan Keluarga,Kelompok
Kekerabatan,Rukun Tetangga,Rukun Warga.
• Masyarakat Patembayan(Gesellschaft ) : Ikatan
lahir yg bersifat pokok utk waktu yg relatif pendek
dan struktur mekanis; Contoh Ikatan para
pedagang, Organisasi di pabrik,perkumpulan
sementara

38
SUBYEK HUKUM (1)
⚫Subyek Hukum : Setiap yg dapat dibebankan
Hak dan Kewajiban atau sebagai pendukung
Hak dan Kewajiban.
⚫Subyek Hukum terdiri :
1. Manusia (Natuurlijke persoon)Pribadi kodrat
2. Badan Hukum( Rechtspersoon)/Pribadi hukum
3. Jawatan
• Sifat Subyek Hukum :
1. Mandiri .
2. Terlindung bila tdk mampu.
3. Terbatas.
4. Dapat sebagai Perantara. 39
SUBYEK HUKUM (2)
1.Subyek Hukum : MANUSIA
Subyek Hukum ada sejak lahir atau sejak keberadaannya
sampai berakhir bila meninggal atau tdk ada lagi,walaupun
tdk mutlak krn ada pengecualian
“ Anak yg ada dlm kandungan dianggap telah dilahirkan
bila kepentingan anak menghendakinya ps 2 KUHP
Dewasa. Laki laki 18 th,perempuan 15 th.(KUHP),
UU No 1 th 1974 .Laki laki 19 th dan perempuan 16 th
UU Kewarganegaraan laki dan perempuan 21 th blm
pernah kawin

40
SUBYEK HUKUM (3)
2.Subyek Hukum :Badan Hukum/ Pribadi Hukum :
1. Badan Hukum Publik.( didirikan menurut .
hukum Publik ; Desa,Kab/Kota,Prop.dll)
2. Badan Hukum Privat/ Perdata (didirikan
menurut hk Perdata: Yayasan,PT,dll ).
Ciri-Ciri Badan Hukum :
a. Memiliki kekayaan terpisah dr kekayaan
anggotanya
b. Mempunyai Hak dan Kewajiban terpisah
dari Hak dan kewajiban anggotanya.
c. Memiliki sifat kesinambungan terus
menerus
41
OBYEK HUKUM
• Obyek Hukum : segala sesuatu yg berguna bagi
subyek hukum.(Hak atau benda yg dikuasai dan
atau dimiliki subyek hukum ).
• Hak : Hak Mutlak/Absolut dan Hak Nisbi.
1. Hak Mutlak :hak diberikan utk melakukan .
suatu perbuatan dapat dipertahan thd siapapun .
2. Hak Nisbi : Hak yg memberi wewenang kpd
seseorang utk menuntut agar memberi sesuatu
,melakukan sesuatu dan utk tdk melakukan

42
OBYEK HUKUM (2)
• Macam Obyek Hukum :
a. Benda yg dpt diganti dan tdk dpt diganti.
b. Benda yg dpt dan tidak dapat diperdagangkan
c. Benda yg dpt dibagi dan tdk dpt dibagi.
d. Benda berwujud dan tdk berwujud.
e. Benda bergerak dan tdk bergerak :
1). Kategori benda begerak (Dapat bergerak
sendiri,dapat dipindahkan,bergerak krn UU)
2). Kategori benda tdk bergerak (karena sifatny,karena
tujuannya dan karena penetapan UU)

43
PERISTIWA HUKUM(1)

• Peristiwa Hukum atau Kejadian Hukum adalah


peristiwa kemasyarakatan yg akibatnya diatur
oleh hukum yg dibagi :
1. Peristiwa hukum krn perbuatan subyek hk :
semua perbuatan yg dilakukan manusia dan
badan hukum yg menimbulkan akibat hukum.
2. Peristiwa hukum bukan perbuatan Subyek
Hukum :semua peristiwa hukum yg tdk
timbul karena perbuatan subyek hukum
(kelahiran, kematian dan kadaluarsa )

44
PERISTIWA HUKUM (2 )
Peristiwa Hukum : Perbuatan Subyek Hukum
1. Perbuatan Subyek Hukum yg merupakan perbuatan
Hukum .(perbuatan Subyek Hukum yg akibatnya
dikehendaki pelakunya.( jual beli,sewa menyewa dll ).
2. Perbuata Subyek Hukum yg bukan perbuatan hukum
(perbuatan yg akibatnya tdk dikehendaki pelaku )mis
Zaakwaarneming ps.1354 KUHP .Onrechtmatigedaad
atau PMH Ps1365 )
3. Perbuatan Subyek Hukum yg bukan perbuatan hukum
adalah perbuatan yg akibat hukumnya tidak
dikehendaki pelaku mis Kelahiran, Kematian dan
Kadaluarsa.
45
PERBUATAN HUKUM
• Perbuatan Hukum :Segala perbuatan manusia yg
sengaja dilakukan untuk menimbulkan Hak dan
kewajiban.
1. Perbuatan hukum bersegi satu : akibat hukum
satu pihak mis wasiat dll
2. Perbuatan hukum bersegi dua : akibat hukum
oleh dua subyek hukum mis perjanjian
3. Perbuatan hukum bersegi banyak: akibat
hukumnya dikendaki banyak pihak mis PMH

46
PERBUATAN MELAWAN HUKUM

• Onrechtmatige daad/Perbuatan melawan


hukum (PMH ) adalah setiap :
a.Perbuatan melanggar hak orang lain
b.Perbuatan bertentangan dgn kewajiban hk
c. Perbuatan bertentangan dgn kesusilaan
d. Perbuatan bertentangan dgn kebiasaan dalam
pergaulan antar manusia

47
HUBUNGAN HUKUM
• Hubungan Hukum adalah suatu hubungan di
antara para subyek hukum yg diatur oleh hukum
1. Hubungan hukum bersegi satu atau sepihak
berupa berbuat sesuatu,tdk berbuat sesuatu
atau memberi sesuatu mis Hibah tanah
2. Hubungan hukum bersegi dua : hukum yg
dapat menimbulkan hak dan kewajiban bagi
masing masing pihak.mis Jual beli tanah

48
HUBUNGAN HUKUM

1. Hubungan Hukum sederajat : suami istri


2. Hubugan Hukum tdk sederajat :Penguasa dgn
rakyatnya.
3 HubunganTimbal balik : para pihak punya hak
dan kewajiban.mis jual beli.
4 Hubungan yg timpang bukan sepihak dimana
hanya satu pihak punya hak mis pinjam

49
AKIBAT HUKUM
• Akibat Hukum : segala akibat yg terjadi/timbul
dari perbuatan hukum yg dilakukan oleh Subyek
Hukum terhadap Obyek Hukum.
1. Akibat hukum melahirkan hak dan kewajiban
bagi para Subyek Hukum.
2. Akibat Hukum yg ditimbulkan oleh suatu
peristiwa hukum.

50
FUNGSI HUKUM

Fungsi Hukum : segala sesuatu yg membuat


hukum itu berperan dan berjalan tertib dan
teratur sesuai hak dan kewajibannya
• Hukum berfungsi :
1. Menertibkan masyarakay dlm pergaulan .
2. Menyelesaikan pertikaian dlm masayakat.
3. Memelihara dan mempertahankan Hak dan
kewajiban.
4. Menjamin keadilan dan kepastian hukum

51
KLASIFIKASI HUKUM (1)
1. Hukum menurut Sumbernya
2. Hukum menurut Bentuknya
3. Hukum menurut Isinya
4. Hukum menurut tempat berlakunya
5. Hukum menurut masa berlakunya
6. Hukum menurut Cara mempertahankannya
7. Hukum menurut Sifatnya
8. Hukum menurut Wujudnya
52
KLASIFIKASI HUKUM (2)
1.Hukum menurut Sumbernya terdiri :
a. Hukum Undang Undang,
b. Hukum Adat dan Hukum Kebiasaan ,
c. Hukum Jurisprudensi./ Putusan Pengadilan.
d. Hukum Traktat .perjanjian dgn Negara Lain.
e. Hukum Doktrin ,pendapat ahli

2. Hukum menurut Bentuknya terdiri


a. Hukum tertulis (Statute Law,Written Law
b. Hukum Tidak tertulis ( Un Written Law )
1. Hukum tertulis dikodifikasikan (KUHP dll)
2. Hukum yg tidak dikodifikasikan (UU.PP )
53
KLASIFIKASI HUKUM (3)
3. Hukum menurut Isinya terdiri :
a. Hukum Publik (Hubungan Negara dgn individu );
1. Hukum Pidana ( Kejahatan dan Pelanggaran )
2. Hukum Tata Negara (negara dgn strukturnya )
3. Hukum Tata Usaha Negara/Adminitratif.
4. Hukum Internasional (hubungan antar negara )

b. Hukum Privat/Sipil (hubungan antar individu )


1. Hukum Perdata ( antar individu secara umum)
2. Hukum Dagang (hubungan antar individu
bidang .perdaganan
54
KLASIFIKASI HUKUM (4)
4. Hukum menurut tempat berlakunya
a. Hukum Nasional.berlaku di wilayah tertentu
b. Hukum Internasional ( antar negara )
c. Hukum Asing ( berlaku diwilayah negara lain.
d. Hukum Gereja (berlaku bagi anggotanya

5. Hukum menurut masa berlakunya .


a. Ius Consitutum (Hukum Positif ) berlaku sekarang .
b. Ius Consituendum (Hukum Negatif ) hukum yg
berlaku yang akan datang
55
KLASIFIKASI HUKUM (5)
6. Hukum menurut cara mempertahankannya :
a. Hukum Materiel (hukum yg mengatur mis
Hk Pidana,Hk Perdata dll
b. Hukum Formal ( cara mempertahankan)
mis Hukum Acara Pidana.dll
7. Hukum menurut Sifatnya :
a. Hukum Imperatif /hukum yang memaksa
b. Hukum Fakultatif / hukum yg mengatur
56
KLASIFIKASI HUKUM (6)
8. Hukum berdasarkan wujudnya :
a. Hukum Objektif (hukum mengatur
hubungan satu orang atau lebih berlaku
umum
b. Hukum Subyektif ( hukum sebagai hak
seseorang )

57
Pembagian Hukum
PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN
1.Prof.H.J.J.Leenen :
Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum yang
berhubungan langsung pada pemberian pelayanan
kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata,
hukum administrasi dan hukum pidana berarti mencakup
hukum internasional, hukum kebiasaan, hukum
yurisprudensi dll.

2.Prof. Van der Mijn :


Hukum Kesehatan adalah sebagai kumpulan peraturan
yang berkaitan dengan pemberian perawatan dan juga
penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana
dan hukum administrasi.
59
PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN
3. Prof. Dr. Rang :
Hukum Kesehatan adalah seluruh aturan-aturan hukum dan
hubungan-hubungan kedudukan hukum yang langsung
berkembang dengan atau yang menentukan situasi kesehatan di
dalam mana manusia berada
4.Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, SH.
Hukum Kedokteran meliputi peraturan-peraturan dan keputusan
hukum mengenai pengelolaan praktek kedokteran”.
5. C.S.T. Kansil, SH. :
Hukum Kesehatan ialah rangkaian peraturan perundang-
undangan dalam bidang kesehatan yang mengatur pelayanan
medik dan sarana medik.
60
PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN
Hukum kesehatan adalah semua ketentuan
hukum yg berhubungan langsung dengan
pemeliharaan, pelayanan kesehatannya dan
penerapannya serta hak dan kewajiban baik
perorangan maupun segenap lapisan masyarakat
sebagai penerima palayanan kesehatan maupun
pihak penyelenggara pelayanan kesehatan dalam
segala aspek organisasi sarana pedoman medis
Nasional/Internasiaonal hukum
kedokteran ,jurisprudensi,dan ilmu pengetahuan
kedokteran Kesehatan {PERHUKI- Persatuan Hukum
Kesehatan Indonesia }
AZAS ILMU KESEHATAN dan AZAS HUKUM KESEHATAN

I Azas Ilmu kesehatan


1. Sa science et sa conscience( ilmunya dan hati nuraninya )
2.Agroti Salus Lex suprema (keselamatan pasien adalah hukum yang
tertinggi)
3.Deminimis noncurat lex ( hukum tidak mencampuri hal-hal yang
sepele )
4.Res ipsa liquitar ( faktanya telah berbicara sbg pembuktian )

II Azas Hukum kesehatan


5.Asas perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan YME
6.Asas manfaat
7.Asas usaha bersama dan kekeluargaan
8.Asas adil dan merata
9.Asas perikehidupan dalam keseimbangan
10.Asas kepercayaan pada kemampuan dan kekuatan sendiri
11.
62
Hukum Kesehatan dan
Hukum Kedokteran Forensic
1. Hukum Kesehatan berkaitan erat dengan khususnya
Hukum Kedokteran yaitu Kedokteran Kehakiman atau
Kedokteran Forensik :
2. Hukum Kesehatan :
HealthLaw (Organisasi Kesehatan Dunia/WHO)
Gesuntheits recht (Jerman)
Gezondheids recht (Belanda)
3. Hukum Kedokteran :
Medical Law (Inggris, AS)
Droit Medical (Perancis, Belgia)
4. Kedokteran Forensik atau Kedokteran Kehakiman suatu cabang
ilmu Kedokteran yang bertujuan untuk membantu proses
peradilan, ( VET dibuat oleh dokter atau ahli forensik, yang
digunakan sebagai pengganti barang bukti dalam proses
hukum(acara pidana) di Pengadilan
63
Hukum Kesehatan
Hukum Kesehatan (Health Law) meliputi juga Hukum
Kedokteran (Medical Law) yang obyeknya adalah
Pemeliharaan Kesehatan (Health Care) secara luas, dan
termasuk di dalam disiplin ilmu Hukum.
Hukum Kedokteran atau Hukum Medis (Medical
Law) :merupakan suatu cabang ilmu hukum yang
menganut prinsip-prinsip hukum di samping disiplimedis
yang berfungsi untuk mengisi bidang-bidang tertentu yang
diperlukan oleh hukum medis;

64
Hukum Kesehatan
Hukum Kesehatan dalam arti luas adalah segala hal
yang dikaitkan dengan pelayanan medis, baik dari perawat
,bidan, dokter gigi, laboran, dan semua yang meliputi
ketentuan hukum di bidang medis
Hukum Kesehatan dalam arti sempit meliputi ketentuan
hukum yang hanya berhubungan dengan profesi dokter
saja (tidak dengan dokter gigi bidan, apoteker, dll).
Hukum Kesehatan tidak terdapat dalam suatu bentuk
peraturan khusus, tetapi tersebar pada berbagai
peraturan dan perundang-undangan.meliputi hukum
pidana, hukum perdata, dan hukum administrasi, yang
penerapan, penafsiran serta penilaian terhadap faktanya 65
Mengapa perlu Hukum Kesehatan
1. Karena adanya kemajuan ilmu dan teknologie di
bidang kedokteran semakin pesat berkaitan dengan
bentuk intervensi thd manusia
2. Perkembangan perlindungan Hak azasi manusia
termasuk hak menentukan nasib sendiri yang
sangat berpengaruh dalam kebijakan hukum dan
perkembangan social
3. Perkembangan masyarakat yang semakin
memerlukan pelayanan kesehatan yang lebih baik
dgn pergunakan tehnologie
66
Ruang lingkup Hukum kesehatan
• Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek
yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan
badaniah, rohaniah dan sosial secara keseluruhan.
• Ruang lingkup Hukum Kesehatan
1. Hukum Kedokteran Profesi Kedokteran ( Medical Law)
2. Hukum keperawatan (Nursing Law)
3. Hukum Rumah Sakit (Hospital Law)
4. Hukum Lingkungan (Environmental Law)
5. Hukum Limbah (Industri, Rumah tangga)
6. Hukum Polusi (bising, asap, debu, gas beracun m
7. Hukum Peralatan X- ray ( Cobalt, Nuklir )
8. Hukum Keselamatan Kerja
9. Hukum lain yg terkait dgn bid kesehatan.dll
67
Tujuan dan Fungsi Hukum Kesehatan
Tujuan Hukum Kesehatan Meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Fungsi Hukum Kesehatan
1.Menjaga ketertiban dan keteraturan di dalam masyarakat.
2.Mengatur tata kehidupan di dalam sub sektor kesehatan
terutama dalam pelayanan kesehatan
3.Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat
termasuk kelalaian penyelenggaraan pelayanan kelalaian nakes
dalam menjalankan tugas profesinya bidang kesehatan.
4.Mendorong adaya rekayasa perubahan masyarakat (social
engineering) dalam bidang kesehatan.
5.Melindungi semua komponen masyarakat yang berkaitan
pelayanan kesehatan

68
SUMBER HUKUM KESEHATAN
1. Kaidah kaidah Hukum Perdata,Hukum Pidana
dan Hukum Administrasi.
2. Ketentuan Hukum Nasional & Internasional.
3. Pedoman Medis Nasional & Internasional.
4. Hukum Kebiasaan,
Jurisprudensi,Traktat ,Doktrin dan ilmu
pengetahuan
5. Perjanjian atau deklarasi Internasional
SUMBER HUKUM - TRAKTAT/PERJANJIAN
1. Treaty (Perjanjian Internasional yang harus diratifikasi
oleh Parlemen).
2. Agreement (perjanjian Internasional yg dibuat oleh
pemerintah tanpa persetujuan Parlemen.
3. Konvensi (Multilateral)
4. Protokol (Instrumen Tambahan)
5. Agrement (Perjanjian antara Kepala Negara)
6. Arragement (Transasksi Temporal)
7. Proses Verbal (Kesimpulan Konferensi Internasional)
8. Statuta (Kaidah/Prinsip Internasional)
9. Deklarasi (Perjanjian tentang suatu hal)
10. Modus Vivendi (Perjanjian Internasional Sementara)
11. Exchange Note (Kesepakatan saling Pengertian)
12. Final Act (Instrumen Resmi Internasional) dan General
Act (Perjanjian Bersifat Umum)

70
Deklarasi Internasional sebagai
Sumber Hukum Kesehatan
1. Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian )
2. Deklarasi Lisbon ( Informed Consent )
3. Deklarasi Helsinki ( Penelitian Biomedis )
4. Deklarasi Jenewa ( Lafal Sumpah Dokter )
5. Deklarasi Venice ( Transplantasi Organ )
6. Deklarasi Oslo ( Pengguguran Kandungan )
7. Deklarasi Brussel ( Fertilitasi In Intro )
8. Deklarasi Madrit ( Euthnasia dan Rekayasa
Genetik) dll 71
Hak azasi di bidang Kesehatan
What is the Human Right to
Health?

▪ Setiap wanita, pria, orang dewasa & anak memiliki hak


asasi untuk memperoleh standard kesehatan mental &
fisik tertinggi, tanpa diskriminasi apapun.

▪ Kenyamanan human right pada kesehatan adalah vital


untuk semua aspek dari kehidupan seseorang dan
menjadi lebih baik, dan hal itu penting untuk diwujudkan
dari beberapa dasar human rights & kebebasan

72
HAK ASASI PADA PELAYANAN KESEHATAN

1.Purpose of Health Care


2.Universal Access to Quality Care
3.Equity
4.Non discrimination
1. Purpose of Health Care: Suatu sistem pelayanan kesehatan harus di
desain untuk memelihara kesmas, menjadikan masyarakat lebih baik, &
menghormati individu.
2. Universal Access to Quality Care: standart yang diminta human right adalah
bahwa akses ke yankes harus bermutubaik & tersedia untuk semua
3. Equity: Suatu sistem yankes harus menjamin sumber daya termasuk
fasilitas kesehatan sarana dan pelayanan yang adil dan
didistribusikan secara tepat.
4. Non discrimination adalah suatu system pelayanan kesehatan yang harus
menyediakan pelayanan tanpa di diskriminasi yang diadasarkan pada
penghasilan , SARA ,gender,disabilitas,orientasi sexual atau yang lainnya

73
Esensi utamanya : Accessibility, Availiability,Acceptability,Adequacy
Universal Declaration of Human Rights
Hak mendasar dalam bid pelayanan Kesehatan
1.Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (the right to health care),
2.Hak untuk mendapatkan informasi (the right to information), dan
3.Hak untuk ikut menentukan sendiri (the right to self determination).

Catatan
4.Didalam Universal Declaration of Human Rights (Article 19 ) dan dalam UU No 39
Tahun 1999 tentang HAM BAB II Pasal 14 disebutkan bahwa setiap orang berhak
untuk memperoleh informasi.
5.The Declaration of Lisbon memuat tentang hak-hak pasien, diantaranya hak untuk
menentukan nasibnya sendiri dengan menerima atau menolak pengobatan yang
akan diberikan setelah mendapatkan informasi yang cukup dan dapat
dimengerti.
6.Keberadaan suatu informasi mempunyai arti yang sangat penting dalam setiap
aspek kehidupan termasuk informasi Kesehatan yg menyangkut diri sendiri
7.Tindakan atas diri sendiri harus atas persetujuan sendiri setelah
diketahui,dipahami dan dimengerti
74
WMA {World Medical Associaton}
▪Deklarasi Lisbon pada tahun 1947 dengan tujuan utama dari
World Medical Association (WMA) adalah untuk menetapkan
dan mempromosikan standar perilaku etis dan perawatan

yang setinggi mungkin oleh dokter.


▪Dalam mencapai tujuan WMA telah mengadopsi
pernyataan kebijakan global pada berbagai masalah etika
yang berkaitan dengan profesionalisme medis,
perawatan pasien, penelitian tentang subyek manusia dan
kesehatan masyarakat.
▪Dewan WMA dan komite-komite tetapnya secara teratur
meninjau dan memperbaharui kebijakan yang ada dan
75
terus mengembangkan kebijakan baru tentang isu-isu etis
Hak pasien dalam Deklarasi Lisbon

1. Right to medical care of good quality


2. Right to freedom of choice;
3. Right to self-determination;
4. The unconscious patient;
5. The legally incompetent patient;
6. Procedures against the patient’s will;
7. Right to information
8. Right to confidentiality;
9. Right to health education;
10. Right to dignity; dan
11. Right to religious assistance
(Deklarasi Lisbon, WMA, 2005).
76
Hak Hak Dasar bid Kesehatan

ETIK
Hukum Pidana – Hukum Perdata –
Hukum Tata Usaha Negara

• Malpraktek Medik
• Kelalaian (negligence)
• Kesengajaan (opzet)
• Pembuktian
• Keterangan Saksi Ahli
• Res Ipsa Loqultur
• Informed Consent
• Rekam Medis
• Prokreasi (reproduksi)
• Artificial Insemination
• Eugenika (amniocentesis)
• Abortus
• Euthanasia
• Transplantasi
• Dan Lain-lainnya

Hak atas Pelayanan Kesehatan Hak otonomi atas diri sendiri


(The right to health care) (The right to selfdetermination)
77
PROSES BERPIKIR, BERTINDAK MANUSIA SESUAI HUKUM

1. Keadilan dibentuk Imam kebajikan


2. Iman Kebajikan membenuk Pengetahuan.
3. Pengetahuan membentuk Penguasaan diri untuk
Pola Pikir,Pola Sikap dan Pola Tindak
4. Penguasaan diri membentuk Kebijaksanaan
5. Kebijaksanaan membentuk Ketekunan
6. Ketekunan membentuk Kesalehan,
7. Kesalehan membentuk Kasih ,cinta dan hidup
damai
,,Sebab Tujuan Hukum adalah kedamaian.ketertiban
dan keadilan bagi Manusia”
Email :
fresleyhutapea@yahoo.com
Hp : 081317565641 / 081381399700
79
Tugas Mahasiswa 1
• Bagaimana tanggapan sdr untuk
membedakan Etika,Norma ,Displin dan
Hukum dalam kehidupan masyarakat dan
dalam bidang pelayanan Kesehatan di Rumah
Sakit
• Buatkan paper anda tentang pelaksaan
Etika.Displin dan Hukum di Rumah sakit anda
bekerja

80

Anda mungkin juga menyukai