Fitri Laila Botani Farmasi
Fitri Laila Botani Farmasi
DI SUSUN OLEH:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliflorae
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Jenis : Aloe barbadensis Miller
Lidah Buaya atau Aloe vera merupakan sejenis tanaman berduri yang berasal dari daerah
kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun
yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa. Fakta sejarah yang ada menyebutkan
bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan
sejak tahun 1500 SM karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno
menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian.
Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh pada iklim
tropis ataupun subtropis dan sudah digunakan sejak lama karena fungsi pengobatannya. Lidah
buaya dapat tumbuh di daerah beriklim dingin dan juga di daerah kering, seperti Afrika, Asia dan
Amerika. Hal ini disebabkan bagian stomata daun lidah buaya dapat tertutup rapat pada musim
kemarau karena untuk menghindari hilangnya air daun. Lidah buaya dapat tumbuh pada suhu
optimum untuk pertumbuhan berkisar antara 16-33oC dengan curah hujan 1000-3000 mm
dengan musim kering agak panjang, sehingga lidah buaya termasuk tanaman yang efisien dalam
penggunaan air.
Peranan air bagi tumbuhan sangat penting, karena lebih dari 80 % berat basah jaringan
tumbuhan terdiri dari air. Pada lidah buaya, komponen terbesar dari gel daun adalah air yaitu
sekitar 99,5 % (Yuliani et al., 1994). Oleh karena itu ketersediaan air yang merupakan salah satu
faktor pembatas pertumbuhan dan perkembangan tanaman lidah buaya.
Fungsi air menurut (Tjondronegoro et al. 1999) adalah senyawa utama protoplasma, pelarut
yang membawa nutrien mineral dari tanah ke dalam tumbuhan, merupakan media bagi reaksi-
reaksi metabolisme, pereaksi penting dalam fotosintesis dan proses-proses hidrolitik, turgiditas,
pertumbuhan sel, mempertahankan bentuk daun, operasi stomata dan pergerakan struktur
tumbuhan.
B. Morfologi Lidah Buaya
a. Akar
Tanaman lidah buaya memiliki akar yang menyebar pada batang di bagian bawah
tanaman. Akar tidak tumbuh ke bawah seperti akar tunjang, tetapi akar lidah buaya tumbuh
kesamping. Hal ini menyebabkan tanaman lidah buaya dapat mudah roboh karena
perakarannya yang tidak cukup kuat menahan beban daun dan pelepah lidah buaya yang
cukup berat.
b. Batang
Batang lidah buaya tidak terlalu besar dan relatif pendek berukuran sekitar 10 cm. Batang
lidah buaya dikelilingi daun-daun tebal dengan ujung-ujung runcing mengarah ke atas.
c. Daun
Letak daun lidah buaya berhadap-hadapan dan mempunyai bentuk yang sama. Daun
lidah buaya tebal dan berbentuk roset dengan ujung yang meruncing mengarah ke atas dan
tepi daun yang memiliki duri.
Eksudat, Saat daun lidah buaya yang diiris dari batangnya akan meleleh semacam getah kental
yang berwarna kuning. Cairan yang berasal dari bagian pelepah daun lidah buaya mengandung aloin
sebagai bahan aktif laktasif/pencahar.
Gel, Bagian yang paling dominan dari lidah buaya adalah cairan lendir yang keluar dari kulit daun lidah
buaya daun yang dikupas yang mengandung zat nutrisi yang meliputi asam amino, enzim, mineral, dan
vitamin. Gel lidah buaya ini tidak memiliki warna dan tidak berbau. Gel lidah buaya yang terdiri dari
polisakarida, berperan menghalangi kelembaban dan oksigen yang dapat mempercepat pembusukan
makanan. Gel ini juga mengandung antibiotik dan anti cendawan yang berpotensi memperlambat atau
menghalangi mikroorganisme yang mengakibatkan keracunan makanan pada manusia.