Anda di halaman 1dari 7

TRY OUT SNBT PAKET 6

PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 7.


(1) Selama dua tahun terakhir, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional meneliti kawasan
Leihitu atau Hitu yang berada di bagian utara Provinsi Maluku. (2) Hal yang menarik dari
temuan mereka adalah banyak sisa pemukiman kuno ditemukan di tempat dengan ketinggian
100–200 meter di atas permukaan laut. (3) Sementara sisa hunian kuno tidak ditemukan di
pinggir pantai bagian bawah. (4) Berdasarkan hasil ekskavasi di Situs Tomu yang berlokasi
beberapa ratus meter di atas Pelabuhan Hitu Lama, hunian di Tanah Hitu sudah tampak sejak
abad ke-7. (5) Pemilihan tempat hunian di daerah yang agak tinggi kemungkinan besar
disebabkan pengalaman masyarakat setempat menghadapi gempa bumi dan tsunami berulang
kali.
(6) Kearifan lokal yang berjalan turun-temurun dilanggar oleh kepentingan ekonomi
perdagangan rempah di Maluku. (7) Setelah VOC (Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda)
masuk ke wilayah Maluku pada abad ke-17, Belanda menyuruh masyarakat lokal berdiam di
bawah agar mudah dikontrol. (8) Menurut catatan naturalis Georg Everhard Rumphius,
gempa dahsyat disertai dengan tsunami besar melanda Pulau Ambon dan Seram pada 17
Februari 1674. (9) Tsunami setinggi tiga meter menghantam Hitu yang penuh dengan
pemukiman orang Belanda. (10) Sebanyak 36 orang dilaporkan tewas. (11) Sementara itu,
dari korban jiwa akibat bencana itu di seluruh Pulau Ambon dan Setam mencapai 2.322 jiwa.
(12) Belajar dari kearifan lokal leluhur, masyarakat Hitu “membaca” tanda-tanda alam,
khususnya bencana tsunami. (13) Seperti halnya di Hitu, di Pulau Sumeulue, Aceh, – sebagai
pembanding – terdapat tradisi smong yang memperingatkan masyarakat untuk berlari ke atas
bukit, bukan ke laut, saat terjadi gempa besar. (14) Jelas terlihat bahwa dengan mengenali
gejala alam, Sebagian besar masyarakat selamat. (15) Lagi-lagi, inilah sebuah kearifan lokal
para leluhur orang Hitu di Maluku Tengah.

1. Judul yang tepat untuk teks tersebut adalah


A. Penelitian terhadap Kawasan Hitu
B. Pengaruh VOC pada Tradisi Orang Hitu
C. Leluhur Hitu Sadar Bencana Tsunami
D. Permukiman Warga Belanda di Hitu
E. Jejak hunian Kuno di Tanah Hitu
2. Apa gagasan utama yang tepat untuk paragraf selanjutnya dari teks tersebut?
A. Menurut Kepala Puslit Arkenas, riset Situs Tomu di Maluku Tengah sudah
berjalan sejak dua belas tahun yang lalu dan terbaik di Indonesia.
B. Perkiraan peneliti, kawasan Hitu dihuni jauh sebelum kedatangan empat
kelompok masyarakat yang pertama datang ke tanah Hitu sekitar abad ke-15.
C. Tanah Maluku dan sekitarnya dikuasai oleh Belanda dengan maksud
menjadikan Maluku sebagai pusat kekuasaannya dalam melakukan
penjajahan.
D. Memasuki abad ke-17, VOC mulai menguasai perdagangan rempah dan
mematikan aktivitas ekonomi Hitu dengan membuat pelabuhan baru di
Ambon.
E. Sepanjang tahun 2018, Pusat Penelitian Arkeolog melaksanakan 96 penelitian
yang terbesar di seluruh Indonesia, khususnya di Indonesia timur.

3. Paragraf kedua teks tersebut sebenarnya terdiri atas dua paragraf. Kalimat yang
mengawali paragraf ketiga adalah
A. kalimat (10).
B. kalimat (11).
C. kalimat (12).
D. kalimat (13).
E. kalimat (14).

4. Kalimat (11) teks tersebut akan menjadi efektif bila diperbaiki dengan cara
A. menghilangkan kata seluruh.
B. menghilangkan kata dari.
C. mengubah kata mencapai menjadi dicapai.
D. mengganti kata akibat dengan kata sebab.
E. mengganti kata sementara dengan kata karena.

5. Kalimat (9) dan (10) dapat digabung tanpa mengubah makna dan maksud
kalimatnya
A. Sebanyak 36 orang tewas akibat hantaman tsunami setinggi tiga meter atas
Hitu yang penuh dihuni oleh orang Belanda.
B. Tsunami setinggi tiga meter menghantam pemukiman warga yang dihuni 36
orang Belanda di Hitu dan Pulau Ambon.
C. Akibat kematian 36 orang dalam peristiwa tsunami di Hitu, permukiman
orang Belanda ditinggikan menjadi tiga meter.
D. Hantaman tsunami yang menewaskan 36 orang Belanda di Hitu saat daerah
tersebut banyak dihuni orang Belanda dan tingginya tiga meter.
E. Ketika Hitu dihuni oleh 36 orang Belanda, tsunami setinggi tiga meter
menghantamnya dan 36 orang yang dilaporkan tewas.

6. Penggunaan diksi yang tidak tepat dalam teks tersebut adalah


A. pemukiman (kalimat 2).
B. menghantam (kalimat 9).
C. pemilihan (kalimat 5).
D. naturalis (kalimat 8).
E. memperingatkan (kalimat 13).

7. Kata mereka pada kalimat (2) merujuk pada


A. orang-orang yang terlibat dalam penelitian.
B. pengurus Pusat Arkeologi Nasional.
C. masyarakat yang melakukan ekskavasi di Situs Tomu.
D. para peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
E. warga di kawasan Leitu atau Hitu.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 8 s.d. 13.


Situs Banjarejo sekali lagi [...] potensi paleontologis dengan ditemukan himpunan fosil gajah
purba yang relatif lengkap. [...] temuan tersebut sangat penting, dengan Balai Pelestarian
Situs Manusia Purba Sangiran melakukan penyelamatan temuan. Tujuan penyelamatan
adalah untuk mengetahui jenis temuan, konteks stratigrafi temuan, dan lingkungan
pengendapan temuan. Untuk mencapai tujuan diperlukan metode penelitian [...] metode
survei geologi dan ekskavasi. Survei permukaan dikhususkan pada survei geologi terhadap
singkapan-singkapan lapisan tanah di sekitar lokasi penemuan. Ekskavasi [...] dilakukan
dengan memperluas kotak penggalian berukuran 14 meter x 14 meter.
(Menyadur dari artikel Wahyu Widiyanta, “Jenis, Konteks Stratigrafi dan Lingkungan
Pengendapan Temuan Gajah Purba di Situs Banjarejo”).

8. Penggunaan kata penghubung yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke-...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

9. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi titik pada kalimat ke-4 adalah...
A. Melalui
B. Kemudian
C. Pada
D. Dengan
E. Dan

10. Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi titik pada kalimat terakhir adalah...
A. Perubahan
B. Pembongkaran
C. Penggalian
D. Penyelamatan
E. Menggali

11. Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi titik pada kalimat ke-2 adalah...
A. Menyatakan
B. Pada
C. Berpendapat
D. Mengingat
E. Mengatakan

12. Ide pokok yang sesuai dengan teks bacaan di atas terdapat pada kalimat ke-...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

13. Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi titik pada kalimat ke- 1 adalah...
A. Membuktikan
B. Disebut
C. Mengatakan
D. Menjadikan
E. Menyatakan

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 14 s.d. 17.


Riwayat [...] fosil oleh korektor fosil di seluruh dunia sudah dilakukan sejak abad 19 Masehi.
Sekitar tahun 1800 an sangat sulit untuk menyelamatkan fosil tulang yang rapuh dari masa
Pleistosen bagi kolektor fosil dan pekerja museum. Kesulitan tersebut menyebabkan adanya
kecenderungan hanya dikumpulkan tulang dan gigi yang relatif kuat. [...] yang rapuh
umumnya ditinggalkan akibat ketidaktahuan tentang penanganan temuan sementara temuan
fosil yang kuat umumnya hanya diangkut dengan menggunakan wadah alakadarnya secara
manual tanpa pelindung khusus (Carreck dan Adams, 1969). Seiring dengan perkembangan
metode konservasi, [...] penyematan temuan dan konservasi di lapangan menjadi lebih
beragam dan maju.

(Menyadur dari artikel Wahyu Widiyanta, “Jenis, Konteks Stratigrafi dan Lingkungan
Pengendapan Temuan Gajah Purba di Situs Banjarejo”).

14. Kesalahan pemilihan kata berimbuhan yang tepat terdapat pada kalimat ke--,
KECUALI...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

15. Kata penghubung yang tepat untuk mengisi titik pada kalimat ke-5 adalah...
A. Lalu
B. Maka
C. Oleh karena itu
D. Dan
E. Kemudian

16. Frasa yang tepat untuk mengisi titik pada kalimat ke-4 adalah...
A. Demikian
B. Konservasi
C. Oleh karena itu
D. Fosil tulang
E. Gigi gajah

17. Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi kalimat pertama adalah...
A. Koreksian
B. Menemukan
C. Mencari
D. Pengumpulan
E. Menggali

Pertimbangkan, apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU
DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C, D, atau E).

1
Bila kebanyakan virus flu menyerang area pernafasan dan area lendir, serangan virus
ini cenderung lebih muncul pada kulit. Kadang, gejala pada kulit akan muncul pertama kali
2
dari gejala demam dan tanda-tanda flu lain, seperti munculnya sariawan berat dan
3
peradangan di area tenggorokan depan. Proses penularannya cukup mudah, tetapi
kebanyakan penularan berawal dan interaksi langsung kulit dengan media yang sudah
terpapar virus RNA. Penularan itu bisa melalui proses 4sentuh kulit dengan pengidap flu
singapura atau tersentuh benda yang sudah terkontaminasi flu singapura. 5Aktifitas makan
dan minum bercampur dengan pengidap flu singapura juga bisa menyebabkan penularan.
Sumber:deherba.com

18. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. apabila
C. kalau
D. jikalau
E. ketika

19. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. salah satu di antaranya
C. misalkan
D. Misalnya
E. contohnya

20. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI


B. Menularkannya
C. Menular
D. Tertularnya
E. Penularan

Anda mungkin juga menyukai