Anda di halaman 1dari 26

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN

TAHUN 2018 NOMOR 13

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN


NOMOR 13 TAHUN 2018

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2011


TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

DIKELUARKAN OLEH
BAGIAN HUKUM SETDAKAB. WAY KANAN
TAHUN 2018
-2-

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN


TAHUN 2018 NOMOR 13

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN


NOMOR 13 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2011
TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAY KANAN,

Menimbang: a. bahwa Retribusi Jasa Umum merupakan salah satu


sumber Pendapatan Daerah yang penting untuk
digunakan dalam membiayai penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan;
b. bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan dan Keputusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 46/PUU/XII/2014, serta kondisi
perekonomian di Kabupaten Way Kanan sehingga perlu
dilakukan penyesuaian terhadap Peraturan Daerah
Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa
Umum;

Mengingat...
-3-

Mengingat: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1981 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3209);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Daerah II Way Kanan,
Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan
Kotamadya Daerah Tingkat II Metro (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 46, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3825);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 1, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor...
-4-

Nomor 24 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674);
9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010
tentang Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5145);

12.Peraturan…
-5-

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 80, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 265,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5373);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Pengelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
15. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 105 Tahun
2016 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pajak Daerah dan Rancangan Peraturan
Daerah tentang Retribusi Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2080);

17.Peraturan…
-6-

17. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8


Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Way Kanan(Lembaran
Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan
Tahun 2016 Nomor 159);

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN WAY KANAN
Dan
BUPATI WAY KANAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS


PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG
RETRIBUSI JASA UMUM.

Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan
Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah
Kabupaten Way Kanan Tahun 2011 Nomor 8), diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan huruf c Pasal 3 dihapus, sehingga Pasal 3 berbunyi


sebagai berikut:
Pasal 3
Jenis Retribusi Jasa Umum adalah:
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan;
b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan;
c. Dihapus;
d. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
-7-

e.Retribusi…
e. Retribusi Pelayanan Pasar;
f. Retribusi Pengujian Kendaran Bermotor;
g. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;
h. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;
i. Retribusi Pengolahan Limbah Cair; dan
j. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

2. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 7
(1) Besarnya biaya pelayanan kesehatan ditetapkan sebagai berikut:
a. pelayanan kesehatan pada Unit Rawat Jalan/Poliklinik (di
luartindakan dan obat) sebesar Rp.3.750,- (tiga ribu tujuh
ratus lima puluh rupiah) setiap orang perkunjungan dengan
perincian sebagai berikut:
1. Dihapus
2. Jasa Rumah Sakit ................................. Rp. 750,-
3. Jasa Dokter ............................................ Rp. 1.500,-
4. Jasa Perawat .......................................... Rp. 1.000,-
5. Farmasi .................................................. Rp. 500,-
b. besarnya biaya pelayanan Rawat Darurat (di luar tindakan
dan obat) ditetapkan sebesar Rp.12.000,- (dua belas ribu
rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
1. Dihapus
2. Jasa Sarana Rumah Sakit ...................... Rp. 2.500,-
3. Jasa Dokter ............................................ Rp. 4.500,-
4. Jasa Perawat .......................................... Rp. 4.000,
5. Farmasi .................................................. Rp. 1.000,-
(2) Tarif perawatan pasien per hari ditetapkan sebagai berikut:
a. Dihapus
b. rawat Inap:
Kelas VIP sebesar Rp. 250.000,- dengan rincian:
- Jasa Sarana Rumah Sakit .......................... Rp. 75.000,-
- Jasa Dokter/Visite ..................................... Rp. 60.000,-
- Jasa Perawat .............................................. Rp. 90.000,-
-8-

- Jasa Penunjang/Kebersihan ...................... Rp 25.000,-


Kelas I sebesar Rp. 150.000,- dengan rincian
- Jasa Sarana Rumah Sakit .......................... Rp. 45.000,-
- Jasa Dokter/Visite ..................................... Rp. 30.000,-
- Jasa Perawat .............................................. Rp. 70.000,-
- Jasa Penunjang/Kebersihan .......................Rp 5.000,-
Kelas II sebesar Rp. 110.000,- dengan rincian
- Jasa Sarana Rumah Sakit .......................... Rp. 33.000,-
- Jasa Dokter/Visite ..................................... Rp. 25.000,-
- Jasa Perawat .............................................. Rp. 48.000,-
- Jasa Penunjang/Kebersihan .......................Rp 4.000,-
Kelas III sebesar Rp. 45.000,- dengan rincian
- Jasa Sarana Rumah Sakit .......................... Rp. 10.000,-
- Jasa Dokter/Visite ..................................... Rp. 12.000,-
- Jasa Perawat .............................................. Rp. 20.000,-
- Jasa Penunjang/Kebersihan ..................... Rp 3.000,-

3. Ketentuan Pasal 10diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 10
(1) Besarnya biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar adalah
sebagai berikut:
a. pemeriksaan/pengobatan Unit Pelayanan Kesehatan pada
Unit Rawat Jalan / Poliklinik (diluar tindakan dan obat)
sebesar Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) setiap orang per
kunjungan, dengan perincian sebagai berikut:
1. dihapus
2. dihapus
3. Jasa Dokter : Rp. 3.500,-
4. Jasa Nakes lain : Rp. 2.500,-
b. Tarif pemberian kekebalan/imunisasi dibebaskan. Akan
tetapi biaya pengadaan alat suntik (dispossible) dibebankan
kepada pasien sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).

c.besarnya…
-9-

c. besarnya biaya pelayanan Rawat Darurat (diluar tindakan


dan obat) ditetapkan sebesar Rp. 15.500,- (lima belas ribu
lima ratus rupiah) per orang per kunjungan, dengan
perincian sebagai berikut:
1. dihapus
2. dihapus
3. Jasa Dokter : Rp. 7.500,-
4. Jasa Nakes lain : Rp. 8.000,-
d. Pemeriksaan Uji Kesehatan (Kir kesehatan):
1. Umum Rp. 10.000,- (lima ribu rupiah) setiap orang per
kunjungan.
2. Apabila dalam pemeriksaan ini memerlukan
pemeriksaan tambahan dikenakan biaya sesuai tarif
pelayanan yang diberikan.
(2) Tarif perawatan pasien per hari ditetapkan sebagai berikut:
a. dihapus
b. Rawat Inap:
Kelas Intensif/Isolasisebesar Rp.200.000,-, dengan rincian
sebagai berikut:
- Jasa Sarana Puskesmas : Rp. 50.000,-
- Jasa Dokter/Visite : Rp. 50.000,-
- Jasa Nakes lain : Rp. 75.000,-
- Jasa Penunjang/Kebersihan : Rp. 25.000,-
Kelas sebesar Rp.125.000,-, dengan rincian sebagai berikut:
- Jasa Sarana Puskesmas : Rp. 30.000,-
- Jasa Dokter/Visite : Rp. 35.000,-
- Jasa Nakes lain : Rp. 45.000,-
- Jasa Penunjang/Kebersihan : Rp. 15.000,-
c. penggunaan kamar bersalin sebesar tarif rawat inap yang
ditempati/dipilih;
d. penggunaan ruang perinatal untuk bayi (umur dibawah 1
bulan) sebesar tarif rawat inap yang ditempati/dipilih.
e. tarif pengurusan jenazah ditetapkan sebesar Rp. 300.000,-
(3)Tarif…
- 10 -

(3) Tarif untuk makan setiap hari per pasien yang harus dibayar
ditetapkan sebagai berikut:
1. R. Kelas Intensif/Isolasi : Rp. 75.000,-
2. R. Kelas : Rp. 60.000,-
(4) Tarifjasa farmasi per resep ditetapkan sebagai berikut:
a. kelas Intensif/Isolasi (Racikan) sebesar Rp. 6.000,-, dengan
rincian sebagai berikut:
- Jasa Sarana Puskesmas : Rp. 1.200,-
- Jasa Apoteker : Rp. 3.000,-
- Jasa Asisten Apoteker : Rp. 1.800,-
b. kelas Intensif/Isolasi (Non Racikan)sebesar Rp. 5.000,-,
dengan rincian sebagai berikut:
- Jasa Sarana Puskesmas : Rp. 1.000,-
- Jasa Apoteker : Rp. 2.500,-
- Jasa Asisten Apoteker : Rp. 1.500,-
c. kelas (Racikan) sebesar Rp. 4.000,-, dengan rincian sebagai
berikut:
- Jasa Sarana Puskesmas : Rp. 800,-
- Jasa Apoteker : Rp. 2.000,-
- Jasa Asisten Apoteker : Rp. 1.200,-
d. kelas (Non Racikan) sebesar Rp. 3.000,-, dengan rincian
sebagai berikut:
- Jasa Sarana Puskesmas : Rp. 600,-
- Jasa Apoteker : Rp. 1.500,-
- Jasa Asisten Apoteker : Rp. 900,-
(5) Tarif tindakan ditetapkan sebagai berikut:
a. tarif untuk tindakan pertolongan persalinan per pasien
ditetapkan sebagai berikut:
1. Persalinan ditolong oleh Dokter Umum : Rp. 800.000,-
2. Persalinan ditolong oleh Bidan : Rp. 600.000,-
3. Tindakan Kuretase : Rp. 950.000,-
b. tarif tindakan operasi per tindakan yang harus dibayar
ditetapkan sebagai berikut:

1.Operasi…
- 11 -

1. Operasi Kecil
a) kelas Intensif : Rp. 200.000,-
b) kelas : Rp. 150.000,-
2. Operasi Sedang
a) kelas Intensif : Rp. 350.000,-
b) kelas : Rp. 200.000,-
c. tarif jasa tindakan umum yang harus dibayar ditetapkan
sebagai berikut:
1. Ringan:
a) Kelas Intensif : Rp. 25.000,-
b) kelas : Rp. 10.000,-
2. Sedang:
a) kelas Intensif : Rp. 50.000,-
b) kelas : Rp. 20.000,-
d. tarif jasa tindakan khusus di Ruang Unit Gawat Darurat
yang harus dibayar ditetapkan sebagai berikut:
1. Tindakan Sedang
Tindakan jahitan pada luka sedang : Rp. 75.000,-
2. Tindakan Ringan
Tindakan jahitan luka sampai dengan 10 jahitan: Rp.
50.000,-
3. Perawatan luka, ganti perban, lepas jahitan:
Rp.25.000,-
4. Tarif Konsultasi pada penderita Ruang Gawat Darurat
sebagai berikut:
a. Dokter Spesialis : Rp. 50.000,-
b. Dokter Umum : Rp. 25.000,-
e. tarif jasa konsultasi gizi/sanitasi per kunjungan yang harus
dibayar ditetapkan sebagai berikut:
1. Kelas Intensif : Rp. 20.000,-
2. Kelas : Rp. 12.500,-
f. Tarif pemeriksaan Radiologi yang harus dibayar adalah
sebagai berikut:
1. pemakaian alat:
a)kelas…
- 12 -

a) kelas Intensif : Rp. 40.000,-


b) kelas : Rp. 30.000,-
2. tarif tersebut ditambah harga film serta biaya bahan
dan bahan kedokteran habis pakai.
3. biaya konsultasi/baca Foto oleh Dokter Radiologi
sebesar:
a) kelas Intensif : Rp. 40.000,-
b) kelas : Rp. 25.000,-
4. jasa tindakan Penata Rontgen sebesar :
a) kelas Intensif : Rp. 20.000,-
b) kelas : Rp. 10.000,-
g. tarifpemeriksaan Elektro Kardiogram (EKG) sebesar Rp.
30.000,-ditambah biaya konsultasi/baca foto sebagaimana
dimaksud pada huruf f angka 3.
h. tarif pemeriksaan Ultra Sonografi (USG) sebesar Rp.50.000,-
ditambah biaya konsultasi/baca foto sebagaimana
dimaksud pada huruf f angka 3.
i. tarif tindakan Gigi dan Mulut yang harus dibayar adalah
sebagai berikut:
1. Pada Gigi Konservasi Rp. 50.000,-
2. Exodontia / Minor Surgery
a) Pencabutan gigi sulung/gigi tanpa anastesi
Rp.50.000,-
b) Pencabutan gigi sulung/gigi dengan anastesi
Rp.30.000,-
c) Pencabutan gigi tetap anterior : Rp. 50.000,-
d) Pencabutan gigi tetap posterior : Rp. 70.000,-
e) Pencabutan gigi tetap dengan komplikasi
Rp.100.000,-
f) Incisi abses : Rp. 50.000,-
3. Periodontal
a) Pembersihan karang gigi : Rp. 50.000,-
b) Curretage : Rp. 50.000,-

4.Prostodontia…
- 13 -

4. Prostodontia/Protesa lepasan
a) Gigi tiruan per elemen : Rp. 500.000,-
b) Inlay tiruan per elemen : Rp. 100.000,-
j. Check Up Kesehatan Haji
Tarif General check up meliputi pemeriksaan lengkap
termasuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EKG dan
lain-lain (tidak termasuk pengobatan) sebesar Rp. 250.000,-
k. Visum et Repertum
Tarif jasa Visum et Repertum yang harus dibayar sebagai
berikut:
1. Visum et Repertum : Rp. 75.000,-
2. Visum Asuransi : Rp. 85.000,-
l. Mobil Ambulance
Tarif jasa penggunaan mobil ambulance yang harus dibayar
sebagai berikut:
1. Dalam wilayah Kecamatan sebesar Rp. 150.000,-
2. Diluar wilayah Kecamatan,biaya sebagaimana
dimaksud pada angka 1, ditambah biaya BBM 1 (satu)
liter per 7 (tujuh) kilometer. Apabila jarak yang
ditempuh kurang dari 15 km dikenakan tarif minimal
sebesar Rp. 150.000,-.
3. Bila memerlukan jasa pengantar, biaya per hari yang
harus dibayar sebesar:
a) Paramedis : Rp. 100.000,-
b) Dokter : Rp. 300.000,-
4. Dalam hal diperlukan dan karena keterbatasan sarana,
maka mobil ambulance dapat difungsikan sebagai
mobil jenazah.
5. Biaya pemakaian mobil jenazah atau mobil ambulance
untuk mengangkut jenazah sebesar:
a) Dalam wilayah Kecamatan sebesar dua kali tarip
ambulance dalam Kecamatan.
b) Luar wilayah Kecamatan sebesar dua kali tarip
ambulance luar Kecamatan.
6.Tarif…
- 14 -

6. Tarif sebagaimana dimaksud angka 5 tersebut diatas,


termasuk Bahan Bakar Minyak dan jasa supir.
m. Tarif jasa Pemeriksaan Laboratorium Klinik yang harus
dibayar per spesimen pemeriksaan sebagai berikut :
1. Darah
a) Darah Rutin : Rp. 40.000,-
b) Golongan Darah : Rp. 10.000,-
c) Darah Malaria : Rp. 10.000,-
d) Gula Darah sewaktu : Rp. 20.000,-
e) Asam Urat : Rp. 20.000,-
f) Kolesterol : Rp. 25.000,-
g) Kolesterol & Trigeserid : Rp. 45.000,-
h) Widal : Rp. 40.000,-
2. Urine
a) Urine rutin : Rp. 20.000,-
b) Bakteriologi : Rp. 20.000,-
c) Test Kehamilan : Rp. 20.000,-
3. Faeses Rutin : Rp. 20.000,-
4. Sputum:
a) BTA : Rp. 20.000,-
b) Gram : Rp. 20.000,-
5. IVA Test : Rp. 75.000,-

4. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 15
Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan sebesar:
a. Perumahan di Jl. Protokol/Provinsi sebesar Rp 20.000
/bln;
b. Perumahan di Jl. Kabupaten sebesar ........ Rp 15.000/bln;
c. Perumahan di Kampung/Pedesaan sebesar Rp 10.000/bln;
d. Komersil:
Pertokoan ................................................. Rp. 2.000/hari;
Mini Market ............................................... Rp. 5.000/hari;
Pasar Tradisional ....................................... Rp. 2.000/hari;

e.Perkantoran...
- 15 -

e. Perkantoran:
Rumah Sakit Swasta................................ Rp. 10.000 / hari;
Klinik Swasta ........................................... Rp. 5.000 / hari;
Dealer ...................................................... Rp. 5.000 / hari.

5. Ketentuan BAB IV dihapus.

6. Ketentuan Pasal 27 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal 27
Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :
Jenis Bangunan Luas Tarif
a. Kios
- Permanen 3x2,3x3,3x4 Rp. 3.000,- /hr
- Semi Permanen 3x2,3x3,3x4 Rp. 3.000,- /hr
b. Los 2 x 3, 3 x 3 Rp. 2.500,- /hr
c. Pelataran Rp. 1.000,- /hr
d. Toko 4 x 8 , 4 x 9 , 4 x 10 Rp. 5.000,-/hr

7. Ketentuan Ayat (2) Pasal 31 diubah, sehingga Pasal 31 berbunyi


sebagai berikut:

Bagian Kedua
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 31
(1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan Jenis Kendaraan yang
diuji dan frekuensi pengujian.
(2) Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi ditetapkan sebagai
berikut:
Uji Berkala :
a. Uji Pertama (Mobil Baru):
1. Mobil penumpang : Rp. 44.000,-
2. Mobil Bus / Truck : Rp. 47.000,-
3. Kereta / Mobil Gandeng : Rp. 46.000,-
4. Kereta / Mobil Tempelan : Rp. 46.000,-
b.Uji…
- 16 -

b. Uji Berkala (Perpanjangan)


1. Mobil penumpang : Rp. 38.500,-
2. Mobil Bus / Truck : Rp. 41.500,-
3. Kereta / Mobil Gandeng : Rp. 40.500,-
4. Kereta / Mobil Tempelan : Rp. 40.500,-

8. Ketentuan Pasal 35 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Bagian Kedua
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 35

TARIF
NO. JENIS UKURAN
RETRIBUSI
1. Dry Chemical, CO2 0,5 Kg s/d 5 Kg Rp. 12.000,-
2. Alat pemadam Api 5 Kg s/d 10 Kg Rp. 55.000,-
ringan
3. Halon 12 10 Kg s/d 25 Kg Rp. 75.000,-
1211, Foam/busa dan 25 Kg s/d 100 Kg Rp. 150.000,-
jenis lainnya
4. Sprinkler Pertitik Alat Rp. 25.000,-
5. Smoke Detektor Pertitik Alat Rp. 25.000,-
6. Alarm System Pertitik Alat Rp. 200.000,-
7. Fire Hydrant Pertitik Alat Rp. 225.000,-

9. Ketentuan Pasal 39 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Bagian Kedua
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 39

CETAK / CM2 (Rp)

Kertas Kertas Kertas


NO JENIS Kalkir Kalkir Blue
Glossy Coated HVS HVS HVS
B/W colour print
B/W raster colour
1. Peta foto 250 300 - - - - - -
2. Peta
- - 125 150 100 125 130 125
dasar
3. Peta
- - 125 150 100 125 130 125
tematik
4. Peta
- - 125 150 100 125 130 125
teknis
7.Ketentuan...
- 17 -

10. Ketentuan Pasal 47 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 47
(1) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi ditetapkan
dengan formulasi sebagai berikut:

RPMT = Tingkat Penggunaan Jasa x Tarif Retribusi

(2) Tingkat penggunaan jasa merupakan jumlah hasil perkalian


indeks variabel zonasi dengan indeks variabel jenis menara.
(3) Tarif Retribusi ditetapkan sebesar Rp. 2.628.900,- per menara
per tahun, dengan perhitungan sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

11. Ketentuan Pasal 58 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:


Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 58
(1) Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jumlah kunjungan
dalam rangka pengawasan dan pengendalian menara
telekomunikasi selama 1 (satu) tahun.
(2) Frekuensi kegiatan pengawasan menara telekomunikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah berupa jumlah
kunjungan ke lokasi menara yang ditetapkan sebanyak 2(dua)
kali dalam 1 (satu) tahun.
(3) Kegiatan pengendalian menara telekomunikasi sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 (satu) adalah berupa kegiatan operasional
Sistem Informasi Pengendalian Menara Telekomunikasi
(SIDALMENTEL) selama 1 (satu) tahun.
(4) Indeks variabel zonasi penempatan menara telekomunikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah berupa indeks
variabel zonasi penempatan menara telekomunikasi yang
ditetapkan sebagai berikut:

a.zona…
- 18 -

a. Zona padat indeks 1,1


b. Zona sedang indeks 0,9
(5) Indeks variabel jenis menara telekomunikasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah berupa indeks variabel jenis
menara telekomunikasi yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Menara Pole indeks 0,9
b. Menara 3 Kaki indeks 1,1
c. Menara 4 Kaki indeks 1,1

12. Ketentuan Pasal 62 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 62
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum
ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang
bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan
efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut.
(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya
operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.
(3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya
penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup
sebagian biaya.
(4) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta hanya
memperhitungkanbiaya pencetakan dan pengadministrasian.
(5) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi
pengendalian menara telekomunikasi ditetapkan untuk
menutup sebagian biaya penyediaan jasa pengawasan dan
pengendalian menara telekomunikasi.
(6) Biaya penyediaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
meliputi belanja langsung terkait kegiatan pengawasan dan
pengendalian menara telekomunikasi berupa belanja perjalanan
dinas dan belanja barang pakai habis.

13. Ketentuan Pasal 81 dihapus.

Pasal II…
- 19 -

Pasal II
Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Berita
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Way Kanan.

Ditetapkan di Blambangan Umpu


pada tanggal 12 November 2018

BUPATI WAY KANAN,

Dto,

RADEN ADIPATI SURYA

Diundangkan di Blambangan Umpu


pada tanggal 12 November 2018

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WAY KANAN,

Dto,

SAIPUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2018 NOMOR 13

NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN


PROVINSI LAMPUNG: 13/790/WK/2018

Disalin sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM,

INDRA ZAKARIYA RAYUSMAN, SH.,MH.


Pembina/IV.a
NIP. 19750926 200212 1 003
- 20 -

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAHKABUPATEN WAY KANAN
NOMOR 13 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN
NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

I. UMUM
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor Nomor 9 Tahun 2015 dan Undang-Undang
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
memerintahkan adanya otonomi daerah kabupaten/kota dan
memberikan kewenangan yang seluas-luasnya, disertai hak dan
kewajiban kepada para penyelenggara pemerintahan daerah.
Penerapan otonomi daerah yang dititikberatkan pada Daerah
Kabupaten dan Daerah Kota tersebut dimulai dengan adanya
penyerahan sejumlah kewenangan (urusan) pembiayaan yang dikenal
dengan istilah PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang komponen
utamanya adalah penerimaan yang berasal dari komponen Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah dalam rangka mewujudkan
peningkatan kesejahteraan sebesar-besarnya rakyat daerah.

Peningkatan kesejahteraan rakyat dimulai adanya peningkatan


kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang menjadi simpul
merata peningkatan kesejahteraan secara rasional. Sejalan dengan
hal itu maka peran daerah-daerah amat penting untuk menopang
keberlangsungan peningkatan kesejahteraan rakyat secara nasional.
Daerah-daerah diberikan peran yang proporsional berdasarkan asas
desentraliasi dalam rangka semangat otonomi daerah.

Kebijakan desentralisasi tersebut ditetapkan dalam rangka


mempercepat terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di
masing-masing daerah. Keberhasilan kebijakan desentralisasi melalui
pelaksanaan otonomi daerah tersebut tentu saja memerlukan banyak
- 21 -

faktor pendukung, salah satunya adalah kemampuan daerah untuk


membiayai pelaksanaan kekuasaan/kewenangan yang dimilikinya,
dalam rangka menggerakkan roda pembangunan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat daerah yang bersangkutan. Salah satu
sumber pendapatan daerah yang sangat signifikan menopang
pembiayaan penyelenggaraan pemerintah daerah adalah Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.

Namun demikian, pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah


kepada masyarakat, daerah dituntut memperhatikan potensi dan
kemampuan masyarakat, sehingga pemungutan tersebut tidak
membebani dan kontraproduktif terhadap upaya mempercepat
pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran yang dikehendaki.

Kabupaten Way Kanan dalam pemungutan pajak dan retribusi


daerah telah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun
2011 tentang Pajak Daerah, Perda Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Umum, Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi
Jasa Usaha dan Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi
Perizinan Tertentu. Sesuai dengan kehendak UU Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (UU PDRD), keberadaan
Perda terkait Pajak dan Retribusi paling sedikit 3 (tiga) tahun
dilakukan evaluasi untuk mengetahui perkembangan dan dinamika
masyarakat termasuk ada atau tidaknya perubahan peraturan
perundang-undangan yang menjadi sumber hukum pembentukan
Perda terkait.

Dalam rangka untuk menjamin keberlanjutan pembangunan


daerah di Way Kanan, perlu terus digali segala potensi dan sumber
pendapatan agar dapat terus dikembangkan, dengan mengacu
kepada UU PDRD, yang merupakan penyempurnaan dari Undang-
Undang Nomor 18 tahun 1997 dan Undang-Undang Nomor 34 tahun
2000.

Terkait Retribusi Jasa Umum selain dinamika masyarakat yang


semakin mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan kesadaran
dalam membayar retribusi, terdapat penghapusan pungutan retribusi
terkait dokumen kependudukan sebagaimana ditetapkan dalam UU
- 22 -

Nomor 24 Tahun 2013 yang mengubah UU Nomor 23 Tahun 2006


tentang Administrasi Kependudukan, serta terjadinya penghapusan
perhitungan besaran retribusi yang dibebankan terhadap
pengendalian Menara Telekomunikasi yang sebelumnya diatur dalam
Pasal 124 UU PDRD melalui Putusan MK. No. 46 /PUU-XII/2014.

Pasal 79A UU 24 tahun 2013 merupakan prinsip dasar yang


memberikan kewajiban Negara/Pemerintah daerah
menyelenggarakan pelayanan dibidang dokumen kependudukan,
sehingga sudah seharusnya tidak dilakukan pungutan, termasuk
terkait retribusi sebagaimana menjadi objek retribusi dalam Perda
Nomor 8 Tahun 2011.

Terkait Putusan MK No. 46 /PUU-XII/2014 keberadaan Pasal


124 UU PDRD didalilkan sebagai penerapan Pasal yang menimbulkan
kerugian bagi usaha dalam bidang menara telekomunikasi sehingga
kemudian dicabut dan dinyatakan tidak mengikat. Dampak putusan
MK tersebut, maka kehilangan daya ikat Pasal 124 UU PDRD, maka
setiap peraturan perundang-undangan yang dibuat dalam rangka
melaksanakan Pasal 124 UU PDRD tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat sebagaimana keberadaan Pasal 124 UU PDRD,
sebab itu diperlukan langkah-langkah administrasi dan legislasi
Salah satunya dengan melakukan penyesuaian Perda yang mengatur
objek tersebut.

II. PASAL PER PASAL


Pasal I
Cukup jelas

Pasal II
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 171


- 23 -

LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY
KANAN
NOMOR 13 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH
NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI
JASA UMUM

PENGHITUNGAN
RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI
DI KABUPATEN WAY KANAN

A. PENGHITUNGAN TINGKAT PENGGUNAAN JASA


Pengukuran tingkat penggunaan jasa didasarkan pada frekuensi
kegiatan pengawasan menara telekomunikasi, kegiatan pengendalian
menara telekomunikasi, zonasi penempatan menara telekomunikasi dan
jenis menara telekomunikasi.
Penghitungan tingkat penggunaan jasa adalah jumlah hasil
perkalian indeks variabel zonasi penempatan menara telekomunikasi dan
indeks variabel jenis menara telekomunikasi.
Indeks variabel zonasi penempatan menara telekomunikasi
ditetapkan dengan memperhatikan penempatan menara berdasarkan tata
ruang wilayah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Way Kanan
sebagai berikut:
Zonasi Sedang Indeks 0,9
1. Kec. Buay Bahuga
2. Kec. Bahuga
3. Kec. Pakuan Ratu
Zonasi Padat Indeks 1,1
1. Kec. Blambangan Umpu
2. Kec. Banjit
3. Kec. Baradatu
4. Kec. Negeri Agung
5. Kec. Negara Batin

6.Kec.Kasui…
- 24 -

6. Kec. Kasui
7. Kec. Gunung Labuhan
8. Kec. Bumi Agung
9. Kec. Way Tuba
10. Kec. Rebang Tangkas
11. Kec. Negeri Besar

1. Menara Pole Indeks 0,9


2. Menara 3 Kaki Indeks 1
3. Menara 4 Kaki Indeks 1,1

B. PENGHITUNGAN TARIF RETRIBUSI


Tarif Retribusi merupakan beban biaya yang ditanggung oleh
Pemerintah Kota Kabupaten Way Kanandalam rangka pelaksanaan
kegiatan pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi.
Frekuensi pengawasan menara telekomunikasi berupa kegiatan
kunjungan ke 150 (seratus lima puluh) lokasi menara telekomunikasi di
Kabupaten Way Kanan dengan frekuensi kunjungan ditetapkan paling
sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dengan jumlah menara
telekomu[rnikasi yang dikunjungi rata-rata sebanyak 2 (dua) menara
telekomunikasi dalam sehari, sehingga sedikitnya dibutuhkan sebanyak
300 (tiga ratus) hari kerja. Sedangkan kegiatan pengendalian merupakan
operasional kegiatan operasional Sistem Informasi Pengendalian Menara
Telekomunikasi (SIDALMENTEL) selama 1 (satu) tahun.Maka beban biaya
yang ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian menara
telekomunikas dalam setahun adalah sebagai berikut:

No…
- 25 -

BIAYA
KOMPONEN BIAYA TOTAL
NO SATUAN SATUAN
BIAYA (Rp)
(Rp)
1 Transportasi 1 TH 150 hari 793.250 118.837.500
2 Uang Harian:
- Uang saku 5 Orang 150 hari 100.000 75.000.000
- Uang makan 5 orang x 150 hari 50.000 112.500.000
3 ATK 3 - 10.000.000 10.000.000
4 Admin 1 Thn 12 bulan 1.500.000 54.000.000
5 SIDALMENTEL 3 OB - 2.000.000 24.000.000
Operasional 12 Bln
SIDALMENTEL
Total Biaya operasional per tahun 394.337.500
Biaya rata-rata per menara per tahun (150 menara
telekomunikasi) 2.628.917
Pembulatan 2.628.900

C. DISTRIBUSI BIAYA BESARAN NILAI RPMT

Dengan menggunakan formulasi penghitungan besaran Retribusi


Pengendalian Menara Telekomunikasi dengan menggunakan tarif variabel,
maka distribusi Biaya Besaran Nilai RPMT di Kabupaten Way Kanan
adalah sebagai berikut:

TARIF NILAI PEMBULATAN


NO VARIABEL INDEKS RETRIBUSI RPMT RPMT
(Rp) (Rp) (Rp)
ZONASI PADAT
1 Menara Pole 1,1 0,9 2.628.900 2.602.611 2.602.600
2 Menara 3 Kaki 1,1 1 2.628.900 2.891.790 2.891.700
3 Menara 4 Kaki 1,1 1,1 2.628.900 3.180.969 3.180.900
ZONASI SEDANG
1 Menara Pole 0,9 0,9 2.628.900 2.129.409 2.129.400
2 Menara 3 Kaki 0,9 1 2.628.900 2.366.010 2.366.000
3 Menara 4 Kaki 0,9 1,1 2.628.900 2.602.611 2.602.600

Contoh…
- 26 -

Contoh:
Menara Telekomunikasi Menara 4 Kaki dengan ketinggian 42 meter yang
terletak di Kecamatan xxx (zonasi sedang), maka besar RPMT nya adalah :

Indeks zonasi menara : 0,9


Indeks jenis menara : 1,1
Tarif Retribusi : Rp 2.628.900,-

RPMT = (indeks zonasi x indeks jenis menara) x tarif


retribusi
= 0,9 x 1,1 x Rp 2.628.900,-
= Rp. 2.602.611,-
= Rp. 2.602.600,-

Maka besar RPMT Terutang Menara Telekomunikasi 4 kaki dengan


ketinggian 42 meter yang terletak di Kecamatan xxx adalah:
Rp 2.602.600,- (Dua Juta Enam Ratus Dua Ribu Enam Ratus Rupiah)

BUPATI WAY KANAN,

Dto,

RADEN ADIPATI SURYA

Disalin sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM,

INDRA ZAKARIYA RAYUSMAN, SH.,MH.


Pembina/IV.a
NIP. 19750926 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai