Talas Beneng
Talas Beneng
PROPOSAL
PENGEMBANGAN
USAHA
PETANI
MENSEJAHTERAKAN
LATAR BELAKANG
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
sifatnya yang dapat hidup dalam segala kondisi, tidak mengganggu tanaman lain,
menyuburkan lahan, dan dapat dipadupadankan bersama tanaman komoditas lain.
Adapun jenis dari Talas yang dimaksud adalah Talas Beneng (Besar Koneng) yang
memiliki nilai ekonomis tinggi disamping talas yang lain. Maka dari itu, dengan
budidaya Talas Beneng diharapkan dapat menjadi alternatif solusi dalam
mewujudkan petani berdaya yang dapat meningkatkan taraf ekonomi, kesejahteraan
sosial, serta kelestarian llingkungan masyarakat di pedesaan.
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
VISI DAN MISIUSAHA
VISI :
MISI :
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
GAMBARANPRODUK
Talas Beneng (besar koneng) merupakan salah satu talas besar yang
mempunyai batang tinggi dan daun yang lebar. Persebaran talas beneng banyak
ditemukan di Banten, dan sekarang telah dikembangkan untuk dibudidayakan
diberbagai tempat di Indonesia termasuk di
Tasikmalaya oleh Putra Tani Permata. Dari segi
geografis, cuaca, dan iklim di wilayah Tasikmalaya
pada umumnya sangat layak untuk menjadi tempat
budidaya dari Talas Beneng.
Untuk komoditi yang dihasilkan, Talas Beneng ini sangat menarik karena
bukan hanya dari bonggol atau umbinya saja, melainkan dari daunnya pun dapat
dimanfaatkan dan bernilai. Untuk menghasilkan bonggol atau umbi dapat dipanen
dari umur 1 tahun tanam, sedangkan untuk daun dapat dipanen dari umur 4-5 bulan
tanam dan kemudian dapat dipanen setiap bulannya. Sehingga petani dapat
menghasilkan penghasilan bulanan dari panen daun sambil menunggu panen
bonggol atau umbi.
Untuk pasar dari komoditi Talas Beneng sendiri ada dari dalam dan luar
negeri. Untuk pasar ini, Putra Tani Permata langsung mengirimkan hasil yang
berupa bonggol atau umbi dan daun kering hasil rajang ke perusahaan pengolahan
yang berada di dalam dan luar negeri, adapun untuk pasar yang berada di luar
negeri melalui perusahaan eksportir dengan kontrak yang sebelumnya telah dibuat,
didalamnya tertuang harga, kualitas hasil, waktu kontrak, dan lain sebagainya
sehingga terhindar dari hilangnya pasar serta menjaga petani dari rasa khawatir
akanpasar.
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
TAHAPAN PRODUKSI
1. Lokasi Produksi
Rumah Pribadi
2. Alat Produksi
3. Bahan Baku
Pemberian pupuk (organik) jikadiperlukan
4. PanenDaun
Panen bonggol atau umbi dapat dipanen pada usia minimal 1 tahuntanam
Panen bonggol atau umbi tidak ada kadaluarsa panen, sehingga
memungkinkan lebih dari usia 1tahun
6. PascaPanen
Hasil panen daun diperam seterusnya dirajang dan dikeringkan dibawah sinar
matahari selama kurang lebih 2hari
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Hasil panen bonggol atau umbi dipisahkan dari batang seterusnya
dibersihkan dan dipotong (sesuai kebutuhan) dan langsung siapkirim
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Hasil dari rajangan daun kering menjadi bahan untuk rokok dan obatherbal
Hasil dari bonggol atau umbi menjadi tepung untuk bahan baku kue dan lain
sebagainya dan bahan baku pembuatan keripiktalas.
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
ANALISIS SWOT
Strength
1. Dalam melakukan usaha tani ini, Putra Tani Permata sudah mempunyai
pengalaman secara on farm dan offfarm
2. Dikerjakan oleh anak muda yang mempunyai kapabilitas serta semangat dan
inovasi yangtinggi
3. Terjaminnya pasar dengan adanya kontrak yang sudahterjalin
4. Masih sedikitnya pesaing yang menggeluti komoditas Talas Beneng,
sehingga dapat menjadi pioneer dalam membudidayakannya diTasikmalaya.
5. Pembudidayaan yang mudah daripada komoditas pertanian yanglain.
6. Pembudidayaan dapat dilakukan secara tumpang sari, sehingga dapat
memaksimalkan lahan yang ada walaupunsedikit.
7. Hasil dari Talas Beneng (daun) dapat dipanen mulai dari bulan 4 dan terus
setiapbulan
Weekness
Opportunities
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Threats
1. Dalam bertani Talas Beneng dan umumnya komoditas pertanian yang lain,
faktor alam seperti iklim dan cuaca menjadi ancaman utama, yang dimana
sekarang faktor tersebut kerap kali tidak dapat diperkirakan sebagaimana
mestinya.
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
STRATEGI PEMASARANPRODUK
Dalam pemasaran hasil Talas Beneng Putra Tani Permata melakukannya secara
B2B (Business to Business) karena sudah terjalin kontrak kerjasama bersama
perusahaan di dalam negeri (pabrik rokok, pabrik tepung) serta perusahaan eksportir
langsung. Dalam pola bisnis ini lebih menekankan ke sisi penyedian bahan atau
hasil panen, Putra Tani Permata selaku penyedia barang atau hasil panen dan
eksportir selaku penerima atau pembeli langsung. Adapun produk yang diminta
adalah hasil daun kering rajang dan bonggol atau umbi basah dankering.
Segmentasi :
Sebagai usaha rintisan menentukan segmen market dengan penuh kehati-
hatian, Mencari peluang pasar yang sudah pasti dan sudah mempunyai trekrecord
yang baik, termasuk kepada industri dan perusahaan eksportir.
Target :
Target pasar adalah industri dan perusahaan eksportir untuk menyuplai
kebutuhannya perbulan yang mencapai 1 ton daun rajang kering perbulan
Posisi :
Posisi dalam pasar, Putra Tani Permata sebagai penyuplai kebutuhan
penerima produk (daun rajang dan bonggol)
Promosi :
Promosi yang dilakukan adalah dengan mulut ke mulut dalam jaringan yang
telah terbentuk serta promosi melalui konten dalam media sosial yang ada (online)
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
MITIGASIRISIKO
Dalam setiap usaha tentu ada risiko yang dihadapi, tidak terkecuali usaha
Talas Beneng yang dilakukan oleh Putra Tani Permata. Akan tetapi risiko yang
dihadapi relatif kecil karena sifat dari Talas Beneng sendiri yang cenderung mudah
untuk dibudidayakan dan tahan akan hama dan penyakit.
Akan tetapi risiko yang dapat terjadi adalah ketika panen hasil Talas Beneng
harus secepatnya ditangani, sehingga membutuhkan SDM (sumberdaya manusia)
yang cukup banyak dalam menanganinya. Mulai dari panen daun yang
membutuhkan SDM untuk panen, mengikat perhelai daun untuk proses pemeraman,
sampai memisahkan tulang daun untuk persiapan rajang. Hal tersebut harus
dilakukan secepatnya untuk menjaga kualitas hasil tetap maksimal. Sehingga hal
yang harus dilakukan adalah melakukan rekayasa pola panen sehingga dapat
memanen dengan kapasitas yang terjaga serta dapat menekan SDM yang
digunakan.
Adapun risiko yang paling besar adalah kondisi alam seperti iklim dan cuaca
yang kerap tidak menentu. Sehingga mitigasi yang dilakukan adalah penyediaan
irigasi untuk pemenuhan kadar air, serta melakukan pola tanam yang terpadu,
sehingga dapat meminimalisir akibat dari adanya anomali iklim dan cuaca.
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PUTRATANIPERMATATEAM
RESTU IHSANMUBIN
CEO (Chief Executive Officer)
WILDAN AULI
COO (Chief Operating Officer)
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
RENCANA TARGETPENGEMBANGAN
Dari kebutuhan market 1 ton perbulan, Putra Tani Permata baru bisa
memenuhi 20% dari kebutuhan market yang ada yaitu 1 ton perbulan untuk daun
kering rajang, artinya ini sangat berpeluang untuk layak diusahakan.
Dari rencana luas lahan pengembangan, kita baru menyediakan lahan seluas
1 ha, dari total kebutuhan lahan untuk pengembangan Talas Beneng seluas 5 ha.
Proyeksi hasil panen daun kering rajang Talas Beneng dalam 1 ha baru bisa
memenuhi 20% dalam perbulannya.
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
dalam upaya panen daun an limbah (pelepah,
pemanfaatan dan bonggol sisa panen tulang
limbah pelepah untuk daun) dan
talas beneng digunakan sisa
sebagai bonggol
pupuk talas
beneng
5. Pembuatan Hasil panen Bulan ke-24 Dapat Sebagai
Tepung bonggol disisihkan membuat alternatif
sebagian untuk tepung dari penambah
diolah menjadi bonggol nilai dari
tepung talasbeneng bonggol
mentah
Periode 2 Pengembangan (24 Bulan)
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
periode
5. Pembuatan Pembuatan Dilakukan Dapat Limbah sisa
Kompos kompos dilakukan setelah memanfaatk daun
dalam upaya panen daun an limbah (pelepah,
pemanfaatan dan bonggol sisa panen tulang
limbah pelepah untuk daun) dan
talas beneng digunakan sisa
sebagai bonggol
pupuk talas
beneng
6. Pembuatan Hasil panen Bulan ke-24 100.000 kg Sebagai
Tepung bonggol disisihkan tepung talas alternatif
sebagian untuk beneng penambah
diolah menjadi dalam satu nilai dari
tepung periode bonggol
mentah
Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Pembibitan
Penanaman
Panen daun
Panen
bonggol
Pembuatan
kompos
Pembuatan
tepung
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
ANALISIS MODALUSAHA
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Pasca Panen
Total Rp.122.094.000
adalah Rp.122.094.000
Pendapatan yang diperoleh dari hasil daun kering Rajang dan bonggol per hektar
adalah Rp.247.700.000
Adalah Rp.125.606.000
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
ANALISIS KELAYAKANUSAHA
BEP Daun
= 6.783 Kg
Semua biaya produksi akan tertutupi jika daun kering rajang yang terjual minimal
sebanyak 6.783 Kg
= Rp.122.094.000 / 6.900 Kg
= Rp. 17.694
Saat harga jual daun kering rajang mencapai Rp. 17.694 / Kg. usaha budidaya
tersebut tidak mendapatkan keuntungan atau kerugian (impas)
BEP Bonggol
= 93.918 Kg
Semua biaya produksi akan tertutupi jika bonggol yang terjual minimal sebanyak
93.918 Kg
= Rp.122.094.000 / 95.000 Kg
= Rp. 1.285
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Saat harga jual bonggol mencapai Rp. 1.285 / Kg. usaha budidaya tidak
mendapatkan keuntungan atau kerugian (impas)
R / C ratio
= 2,03
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PENUTUP
Demikian proposal bisnis ini kami buat. kami ucapkan terimakasih pada pihak
yang telah membantu proses penyusunan proposal bisnis ini. Semoga proposal
bisnis yang kami ajukan dapat di perrtimbangkan, diterima, dan bermanfaat bagi
semua. kami berharap jika proposal ini dapat diterima banyak pihak sebagai tahapan
awal untuk pengembangan budidaya Talas Beneng.
Kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna, oleh
karna itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk realisasi
usaha budidaya Talas Beneng kedepannya, atas segala waktu dan perhatian
Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
LAMPIRAN
Jumlah (Rp)
No Jenis Anggaran Kementan Kredit Sumber Lain Sub Total
Usaha
1. Modal Investasi
a. Saranaprasarana
b. Peralatan
a. BahanBaku
b. OperasionalPabrik
c. Operasional
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Profit (per
No Jenis Produk / Jasa Jumlah Harga Pokok Harga Jual
satuan Kg)
1 Daun Kering Rajang 6.900 Kg Rp. 62.100.000 Rp. 124.200.000 Rp. 9.000
SaldoAkhir
(......................................................................)
NIP..................................................................
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Persiapan Bibit dan Lahan
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Perawatan Tanaman
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Panen Daun
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Lahan budidaya dan lahan calon pengembangan Talas Beneng
Bersama Bpk. Saepulloh, S.Pt (Koordinator BPP Jatiwaras)
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
KTP Anggota CPCL
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Buku Rekening
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Naskah Kesepahaman (MoU)
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
PETANI BERDAYA
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT