REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN TENTANG
PEDOMAN NOMENKLATUR DINASKETENAGAKERJAAN
PROVINSI DAN KABUPATENjKOTA.
BAB I
DINAS KETENAGAKERJAANPROVINSI
Pasal 1
Dinas Ketenagakerjaan provinsi terdiri atas tipe A, tipe B dan
Tipe C.
Pasal 2
(1) Dinas Ketenagakerjaan provinsi tipe A terdiri atas 1
(satu) sekretariat dan paling banyak 4 (empat) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 3 (tiga) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) seksi.
Pasal3
(1) DinasKetenagakerjaan provinsi tipe B terdiri atas 1 (satu)
sekretariat dan paling banyak 3 (tiga) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) seksi.
-3-
Pasal 4
(1) DinasKetenagakerjaan provinsi tipe C terdiri atas 1 (satu)
sekretariat dan paling banyak 2 (dua) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) seksi.
BAB II
DINAS KETENAGAKERJAAN KABUPATEN/KOTA
Pasal 5
Dinas Ketenagakerjaan kabupaten/kota terdiri atas tipe A,
tipe B, dan Tipe C.
Pasal 6
(1) Dinas Ketenagakerjaan kabupaten Zkota tipe A terdiri
atas 1 (satu) sekretariat dan paling banyak 4 (empat)
bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 3 (tiga) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) seksi.
Pasal 7
(1) DinasKetenagakerjaankabupaten/kota tipe B terdiri atas
1 (satu) sekretariat dan paling banyak 3 (tiga) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) seksi.
Pasal 8
(1) DinasKetenagakerjaankabupaten/kota tipe C terdiri atas
1 (satu) sekretariat dan paling banyak 2 (dua) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) seksi.
-4 -
BAB III
NOMENKLATUR
Pasal9
(1) Nomenklatur dinasyang menyelenggarakan urusan
ketenagakeIjaan adalah Dinas Ketenagakerjaan Provinsi
dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaterr/ Kota.
(2) Nomenklatur Dinas Ketenagakerjaan yang mendapatkan
tambahan maupun mengalarni penggabungan dengan
urusan pemerintahan bidang lain didasarkan pada
perumpunan urusan pemerintahan dengan kriteria:
a. kedekatan karakteristik urusan pemerintahan;atau
b. keterkai tan antar penyelenggaraan urusan
pemerintahan.
(3) Perumpunan urusan pemerintahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terdiri atas penanaman modal,
koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian,
perdagangan, energi dan sumber daya mineral,
transmigrasi, dan tenaga kerja.
Pasal 10
Uraian tugas dan pegelompokan fungsi ke dalam unit kerja
pada Dinas KetenagakeIjaan Provinsi dan Dinas
Ketenagakerjaan kabupaten/kota tipe A, tipe B, dan tipe C
sebagaimana tercantum dalamLampiran I dan Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 11
Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan perangkat
daerah diatur dengan Peraturan Daerah.
-5-
BAB rv
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Menteri Ill! mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 September 2016
MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
M. HANIF DHAKIRJ
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 26 September 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
W1DODOEKATJAHJANA
,SH
. 19600324 198903 1 001
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS KETENAGAKERJAAN
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
1. IDENTITAS URUSAN
Nama Urusan Pernerintahan : Ketenagakerjaan
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah :A
B. KELOMPOKSUBBIDANGjSEKSI
a. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
1. Subbidangj seksi 1, yang melaksanakan tugas:
1) Merancang promosi informasi akreditasi kepada lembaga
pelatihan kerja;
2) Merencanakan pelaksanaan akreditasi lembaga pelatihan
kerja;
3) Merencanakan pembentukan komite akreditasi lembaga
pelatihan kerja;
4) Merencanakan penyiapan assessor ekreditasi;
5) Merencanakan pemantauan dan evaluasi status
akreditasi lembaga pelatihan kerja.
8. KELOMPOK SU88AGIAN
1. KelompokSubbagian I, melaksanakan tugas:
1) Merencanakan penyusunan program dan anggaran pada dinas;
2) Melaksanakan bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan
perencanaan tenaga kerja makro dan mikro serta pengukuran
indeks pembangunan ketenagakerjaan;
3) Melaksanaan pengelolaan data dan informasi ketenagakerjaan;
4) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan data dan informasi
serta perencanaan tenaga kerja makro dan mikro serta
pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan.
1. IDENTITASURUSAN
Nama Urusan Pemerintahan : Ketenagakerjaan
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah :B
B. KELOMPOKSUBBIDANG/SEKSI
a. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
1. Subbidang/ seksi 1, yang melaksanakan tugas:
1) Merancang promosi informasi akreditasi kepada lembaga
pelatihan kerja;
- 13 -
B. KELOMPOK SUBBAGIAN
1. Kelompok Subbagian I, melaksanakan tugas merencanakan
pengelolaan bidang umum dan kepegawaian.
1. IDENTITASURUSAN
Nama Urusan Pemerintahan : Ketenagakerjaan
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah :c
B. KELOMPOKSUBBIDANG/ SEKSI
a. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
1. Subbidang/ seksi 1, yang melaksanakan tugas:
1) Merancang promosi informasi akreditasi kepada lembaga
pelatihan kerja;
- 21 -
B. KELOMPOK SUBBAGIAN
l. Kelompok Subbagian I, melaksanakan tugas merencanakan
pengelolaan bidang umum dan kepegawaian.
2. Kelompok Subbagian II, melaksanakan tugas:
1) Merencanakan penyusunan program dan anggaran pada
dinas;
2) Melaksanakan bimbingan teknis penyusunan dan
pelaksanaan perencaaan tenaga kerja makro dan mikro
serta pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan;
3) Melaksanaan pengelolaan data dan informasi
ketenagakerj aan;
4) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan data dan
informasi serta perencanaan tenaga kerja makro dan mikro
serta pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan;
5) Merencanakan kegiatan pengelolaaan penatausahaan
keuangan pada dinas ketenagakerjaan.
MENTERlKETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
M. HANIF DHAKIRI
,SH
NIP. 19600324 198903 1 001
LAMPlRAN II
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS KETENAGAKERJAAN
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
1. IDENTITAS URUSAN
Nama Urusan Pemerintahan : Ketenagakerj aan
Daerah : Kabupaten/Kota
Tipe Perangkat Daerah :A
B. KELOMPOKSUBBIDANGjSEKSI
a. Kelornpok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
1. Subbidangjseksi 1, yang melaksanakan tugas:
1) Mengumpulkan bahan informasi regulasi bidang
pelatihan kerja yang akan disebarluaskan;
2) Merencanakan pelaksanaan sosialisasi regulasi bidang
pelatihan kerja kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
3) Menganalisis kebutuhan pelatihan kerja bagi sumber
daya rnanusia lembaga pelatihan kerja swasta;
4) Merancang kesiapan materi pelatihan kerja;
5) Memimpin kegiatan pemantauan dan evaluasi lembaga
pelatihan kerja swasta;
6) Mengumpulkan bahan verifikasi inforrnasi regulasi
bidang pelatihan kerja yang akan disebarluaskan kepada
lembaga pelatihan kerja swasta;
7) Menyusun kebutuhan surnber daya manusia dalam
pernberian izin lembaga pelatihan kerja swasta;
8) Menyusun kesiapan sarana dan prasarana penzman
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;
9) Menentukan pemberian tanda daftar lernbaga pelatihan
kerja.
B. KELOMPOK SUBBAGIAN
1. KelompokSubbagian I, melaksanakan tugas:
1) Merencanakan penyusunan program dan anggaran pada dinas;
2) Melaksanakan bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan
perencanaan tenaga kerja makro dan mikro serta pengukuran
indeks pembangunan ketenagakerjaan;
3) Melaksanaan pengelolaan data dan informasi ketenagakerjaan;
4) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan data dan informasi
serta perencanaan tenaga kerja makro dan mikro serta
pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan.
1. IDENTITASURUSAN
Nama Urusan Pemerintahan : Ketenagakerjaan
Daerah : Kabupaterr/Kota
Tipe Perangkat Daerah :B
II. PENGELOMPOKAN
TUGASBERDASARKAN
FUNGSIUTAMA
A. KELOMPOKBIDANG
1. Kelompok Bidang Fungsi 1, melaksanakan fungsi:
1) Koordinasi penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi
(PBK);
2) Verifikasi informasi regulasi bidang pelatihan kerja yang akan
disebarluaskan kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
3) Koordinasi peningkatan kompetensi sumber daya manusia
lembaga pelatihan kerja swasta;
4) Pelaksanaan pemberian izin kepada lembaga pelatihan kerja
swasta;
5) Penyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan
kecil;
6) Koordinasi pemberian konsultasi produktivitas kepada
perusahaan kecil;
7) Koordinasi pengukuran produktivitas tingkat kabupaten/kota;
8) Koordinasi pemantauan tingkat produktivitas.
B. KELOMPOKSUBBIDANG/ SEKSI
a. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
1. Subbidang/ seksi 1, yang melaksanakan tugas:
1) Mengumpulkan bahan informasi regulasi bidang
pelatihan kerja yang akan disebarluaskan;
- 11-
B. KELOMPOK SUBBAGIAN
1. Kelompok Subbagian I, melaksanakan tugas merencanakan
pengelolaan bidang umum dan kepegawaian.
I. IDENTITASURUSAN
Nama Urusan Pemerintahan : Ketenagakerjaan
Daerah : Kabupaterr/Kota
Tipe Perangkat Daerah :c
II. PENGELOMPOKAN
TUGASBERDASARKAN
FUNGSIUTAMA
A. KELOMPOK
BIDANG
1. KelompokBidang Fungsi 1, melaksanakan fungsi:
1) Koordinasi penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi
(PBK);
2) Verifikasi informasi regulasi bidang pelatihan kerja yang akan
disebarluaskan kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
3) Pelaksanaan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
lembaga pelatihan kerja swasta;
4) Pelaksanaan pemberian izin kepada lembaga pelatihan kerja
swasta;
5) Penyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan
kecil;
6) Koordinasi pemberian konsultasi produktivitas kepada
perusahaan kecil;
7) Koordinasi pengukuran produktivitas tingkat kabupaten Zkota;
8) Koordinasi pemantauan tingkat produktivitas;
9) Koordinasi pemberian dan penyebarluasan informasi pasar
kerja dalam pelayanan antar kerja kepada pencari kerja dan
pemberi kerja serta perluasan kesempatan kerja kepada
masyarakat;
10) Koordinasi penyuluhan dan bimbingan jabatan dalam
pelayanan antar kerja serta perluasan kesempatan kerja
kepada masyarakat;
11) Koordinasi perantaraan kerja dalam pelayanan antar kerja
serta perluasan kesempatan kerja kepada kepada masyarakat;
12) Verifikasi penerbitan izin kepada lembaga penempatan tenaga
kerja swasta;
13) Promosi penyebarluasan informasi syarat-syarat dan
mekanisme bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;
- 17-
B. KELOMPOKSUBBIDANG/SEKSI
a. KelompokBidang Fungsi 1, terdiri atas:
l. Subbidang/ seksi 1, yang melaksanakan tugas:
1) Mengumpulkan bahan informasi regulasi bidang
pelatihan kerja yang akan disebarluaskan;
2) Merencanakan pelaksanaan sosialisasi regulasi bidang
pelatihan kerja kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
- 18-
B. KELOMPOK SUBBAGIAN
1. Kelompok Subbagian I, melaksanakan tugas merencanakan
pengelolaan bidang umum dan kepegawaian.
2. KelompokSubbagian II, melaksanakan tugas:
1) Merencanakan penyusunan program dan anggaran pada dinas;
2) Melaksanakan bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan
perencaaan tenaga kerja makro dan mikro serta pengukuran
indeks pembangunan ketenagakerjaan;
3) Melaksanaan pengelolaan data dan informasi ketenagakerjaan;
4) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan data dan informasi
serta perencanaan tenaga kerja makro dan mikro serta
pengukuran indeks pembangunan ketenagakerjaan;
5) Merencanakan kegiatan pengelolaaan penatausahaan keuangan
pada dinas ketenagakerjaan.
MENTERIKETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
M. HANIF DHAKIRI