MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN
NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAN
DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN
FUNGSI PENUNJANG PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
2. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu
gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah Provinsi.
3. Perangkat Daerah Kabupaten/Kota adalah unsur
pembantu bupati/wali kota dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota.
4. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
-3-
Pasal 2
(1) Unsur penunjang Pemerintahan terdiri atas:
a. unsur penunjang Pemerintahan Provinsi; dan
b. unsur penunjang Pemerintahan Kabupaten/Kota.
(2) Unsur penunjang Urusan Pemerintahan Provinsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:
a. perencanaan;
b. keuangan;
c. kepegawaian;
d. pendidikan dan pelatihan;
e. penelitian dan pengembangan; dan
f. fungsi penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Unsur penunjang Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:
a. perencanaan;
b. keuangan;
c. kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
d. penelitian dan pengembangan; dan
e. fungsi penunjang lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(4) Masing-masing fungsi penunjang urusan pemerintahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwadahi dalam
Perangkat Daerah berbentuk Badan.
-5-
BAB II
PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN FUNGSI
PENUNJANG PERENCANAAN.
Bagian Kesatu
Nomenklatur dan Tipe
Paragraf 1
Nomenklatur
Pasal 3
(1) Nomenklatur Badan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang
melaksanakan fungsi penunjang bidang perencanaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a dan
ayat (3) huruf a terdiriatas:
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi;
dan
b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/
Kota.
(2) Dalam hal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten/Kota digabungkan dengan badan tipe C atau
badan yang diturunkan tipe lebih rendah dari hasil
pemetaan, nomenklaturnya menjadi gabungan dari fungsi
penunjang urusan pemerintahan yang digabungkan.
(3) Dalam hal Badan Daerah Provinsi dan Badan Daerah
Kabupaten/Kota mendapatkan tambahan bidang dari
fungsi penunjang urusan pemerintahan dengan
perhitungan nilai variabel Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan kurang dari 401, nomenklaturnya menjadi
nama badan sebelum mendapat tambahan bidang.
-6-
Paragraf 2
Tipe
Pasal 4
(1) Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dan
huruf b diklasifikasikan atas:
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tipe A;
b. Badan Perencanaan PembangunanDaerah tipe B; atau
c. Badan Perencanaan PembangunanDaerah tipe C;
(2) Penentuan tipe Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berpedoman pada
Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Perangkat
Daerah.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Pasal 5
(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota tipe A sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf a, terdiri atas 1 (satu) sekretariat
dan paling banyak 4 (empat) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 3 (tiga) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
Pasal 6
(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota tipe B sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf b, terdiri atas 1 (satu) sekretariat
dan paling banyak 3 (tiga) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
-7-
Pasal 7
(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota tipe C sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf c, terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan
paling banyak 2 (dua) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
Pasal 8
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota mempunyai tugas membantu Gubernur atau
Bupati/WaliKota untuk melaksanakan fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan bidang perencanaan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi atau kabupaten/kota.
BAB III
PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN FUNGSI
PENUNJANG BIDANG KEUANGAN
BagianKesatu
Nomenklatur dan Tipe
Paragraf 1
Nomenklatur
Pasal 9
(1) Nomenklatur Badan Provinsi dan Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b dan
ayat (3) huruf b terdiriatas:
a. Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah
Provinsi; dan
b. Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah
Kabupaten/Kota.
-8-
Paragraf 2
Tipe
Pasal 10
(1) Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 diklasifikasikan
atas tipe A, tipe B dan tipe C.
(2) Penentuan tipe Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), berpedoman pada Peraturan Pemerintah
yang mengatur tentang Perangkat Daerah.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Pasal 11
(1) Badan Daerah Provinsitipe A sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 ayat (1) terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan
paling banyak 6 (enam) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 3 (tiga) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
Pasal 12
(1) Badan Daerah Provinsitipe B sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 ayat (1) terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan
paling banyak 5 (lima) bidang.
-9-
Pasal 13
(1) Badan Daerah Provinsi tipe C sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 ayat (1) terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan
paling banyak 4 (empat) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
Pasal 14
Dalam hal dibentuk 2 (dua) badan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2) maka jumlah bidang pada masing-
masing Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Pasal
12 dan Pasal 13 dikurangi 2 (dua) bidang.
BAB IV
PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN FUNGSI
PENUNJANG BIDANG KEPEGAWAIAN SERTA BIDANG
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI
DANKABUPATEN/KOTA
Bagian Kesatu
Nomenklatur dan Tipe
Paragraf 1
Nomenklatur
Pasal 15
Nomenklatur Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi
penunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c, huruf d dan ayat (3)
- 10 -
Paragraf 2
Tipe Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Pasal 16
(1) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 huruf a diklasifikasikan atas
tipe A, tipe B dan tipe C.
(2) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi tipe A untuk
mewadahi beban kerja yang besar, tipe B dengan beban
kerja yang sedang, dan tipe C dengan beban kerja yang
kecil.
(3) Penentuan tipe Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
berpedoman pada Peraturan Pemerintah yang mengatur
tentang Perangkat Daerah.
Paragraf 3
Tipe BPSDM Provinsi
Pasal 17
(1) BPSDM Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
huruf b diklasifikasikan atas tipe A, tipe B, dan tipe C.
(2) BPSDM Provinsi tipe A untuk mewadahi beban kerja yang
besar, tipe B dengan beban kerja yang sedang, dan tipe C
dengan beban kerja yang kecil.
(3) Penentuan tipe BPSDM Provinsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), berpedoman pada Peraturan
Pemerintah yang mengatur tentang Perangkat Daerah.
- 11 -
Paragraf 4
Tipe Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten/Kota
Pasal 18
(1) BKPSDM Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 huruf c diklasifikasikan atas tipe A, tipe B, dan
tipe C.
(2) BKPSDM Kabupaten/Kota tipe A untuk mewadahi beban
kerja yang besar, tipe B dengan beban kerja yang sedang,
dan tipe C dengan beban kerja yang kecil.
(3) Penentuan tipe BKPSDM Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), berpedoman pada
Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Perangkat
Daerah.
BagianKedua
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Paragraf 1
BKD dan BPSDM Provinsi
Pasal 19
(1) BKD Provinsi dan BPSDM Provinsi tipe A terdiri atas 1
(satu) sekretariat dan paling banyak 4 (empat) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 3 (tiga) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) subbidang.
Pasal 20
(1) BKD Provinsi dan BPSDM Provinsi tipe B terdiri atas 1
(satu) sekretariat dan paling banyak 3 (tiga) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
- 12 -
Pasal 21
(1) BKD Provinsi dan BPSDM Provinsitipe C terdiri atas 1
(satu) subbagian tata usaha dan paling banyak 2 (dua)
bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) subbidang.
Pasal 22
(1) Pembagian tugas dan fungsi ke dalam unit kerja BKD
Provinsi dikelompokkan berdasarkan fungsi manajemen
SDM aparatur serta pendukung penyelenggaraan tugas
BKD Provinsi dan BPSDM Provinsi.
(2) Pembagian tugas dan fungsi ke dalam unit kerja BPSDM
Provinsi dikelompokkan berdasarkan fungsi
pengembangan SDM aparatur sertapendukung
penyelenggaraan tugas BKD Provinsi dan BPSDM Provinsi.
Paragraf 2
BKPSDM Kabupaten/Kota
Pasal 23
(1) BKPSDM Kabupaten/Kota tipe A terdiri atas 1 (satu)
sekretariat dan paling banyak 4 (empat) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 3 (tiga) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
Pasal 24
(1) BKPSDM Kabupaten/Kota tipe B terdiri atas 1 (satu)
sekretariat dan paling banyak 3 (tiga) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
- 13 -
Pasal 25
(1) BKPSDM Kabupaten/Kota tipe C terdiri atas 1 (satu)
sekretariat dan paling banyak 2 (dua) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
Pasal 26
Pembagian tugas dan fungsi unit kerja BKPSDM
Kabupaten/Kota dikelompokkan berdasarkan fungsi
manajemen SDM aparatur dan fungsi pengembangan SDM
aparatur.
BAB V
PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN FUNGSI
PENUNJANG BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
BagianKesatu
Nomenklatur dan Tipe
Paragraf 1
Nomenklatur
Pasal 27
Nomenklatur Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi
penunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
penelitian dan pengembangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) terdiri atas:
a. Balitbangda Provinsi; dan
b. Balitbangda Kabupaten/Kota.
- 14 -
Paragraf 2
Tipe
Pasal 28
(1) Balitbangda Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf e dan ayat (3) huruf
d diklasifikasikan atas tipe A, tipe B dan tipe C.
(2) Balitbangda Provinsi dan Kabupaten/Kota tipe A untuk
mewadahi beban kerja yang besar, tipe B dengan beban
kerja yang sedang, dan tipe C dengan beban kerja yang
kecil.
(3) Penentuan tipe Balitbangda Provinsi dan Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
berpedoman pada Peraturan Pemerintah yang mengatur
tentang Perangkat Daerah.
BagianKedua
Susunan Organisasi dan Tugas
Pasal 29
(1) Balitbangda Provinsi dan Kabupaten/Kota tipe A terdiri
atas 1 (satu) sekretariat dan paling banyak 4 (empat)
bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 3 (tiga) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) subbidang.
Pasal 30
(1) Balitbangda Provinsi dan Kabupaten/Kota tipe B terdiri
atas 1 (satu) sekretariat dan paling banyak 3 (tiga) bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak3 (tiga) subbidang.
- 15 -
Pasal 31
(1) Balitbangda Provinsi dan Kabupaten/Kota tipe C terdiri
atas 1 (satu) sekretariat dan paling banyak 2 (dua)
bidang.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas 2 (dua) subbagian.
(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
paling banyak 3 (tiga) subbidang.
Pasal 32
Pembagian tugas dan fungsi ke dalam unit kerja Balitbangda
Provinsi dan Kabupaten/Kota dikelompokkan berdasarkan
fungsi penelitian dan pengembangan serta pendukung
penyelenggaraan tugas Balitbangda Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
BAB VI
PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN FUNGSI
PENUNJANG LAINNYA
Pasal 33
Ketentuan mengenai Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi
dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan fungsi penunjang
lainnya diatur dengan Peraturan Menteri.
BAB VII
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 34
(1) Uraian fungsiunit kerja pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota tipe
A, tipe B, dan tipe C sebagaimana tercantum pada
lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(2) Uraian tugas, dan Pengelompokan fungsi ke dalam unit
kerja pada BadanPengelolaanKeuangandanPendapatan
Daerah ProvinsidanKabupaten/Kota tipe A, tipe B, dan tipe
- 16 -
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
- 17 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Januari 2017
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 31 Januari 2017.
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
ttd
W. SIGIT PUDJIANTO
NIP. 19590203 198903 1 001.
-1-
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2017
TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH
PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG
MELAKSANAKAN FUNGSI PENUNJANG PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMERINTAHAN
I. IDENTITAS URUSAN
Nama Penunjang Pemerintahan : Perencanaan
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah :A
B. KELOMPOK SUBBIDANG/SEKSI
1. Kelompok Bidang Fungsi I, terdiri dari:
a. Subbidang/Seksi (Subbid Perencanaan dan Pendanaan), yang
melaksanakan tugas:
1) pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi
makro daerah (perencanaan ekonomi dan dan indikator
ekonomi) melalui pendekatan holistik integratif;
2) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model ekonomi serta kebijakan perencanaan
dan penganggaran pembangunan ekonomi makro daerah;
3) pengoordinasian dan sinkronisasi analisis perencanaan dan
pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk
juga kebijakan keuangan daerah;
4) pengoordinasian pagu indikatif pembangunan daerah;
5) pengkajian, analisis, dan perumusan kebijakan kewilayahan
dan konektivitas daerah;
6) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model kewilayahan dan konektivitas serta
kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik
integratif untuk kewilayahan dan konektivitas;
-5-
B. KELOMPOK SUBBIDANG/SEKSI
1. Kelompok Bidang Fungsi I, terdiri dari:
a. Subbidang/Seksi (Subbid Perencanaan dan Pendanaan), yang
melaksanakan tugas:
1) pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi
makro daerah (perencanaan ekonomi dan dan indikator
ekonomi) melalui pendekatan holistik integratif;
2) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model ekonomi serta kebijakan perencanaan
dan penganggaran penbangunan ekonomi makro daerah;
3) pengoordinasian dan sinkronisasi analisis perencanaan dan
pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk
juga kebijakan keuangan daerah;
4) pengoordinasian pagu indikatif pembangunan daerah;
5) pengkajian, analisis, dan perumusan kebijakan kewilayahan
dan konektivitas daerah;
6) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model kewilayahan dan konektivitas serta
kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik
integratif untuk kewilayahan dan konektivitas;
7) pengkajian, pengoordinasian dan perumusan RTRW daerah;
8) sinkronisasi kebijakan sektoral dan kewilayahan dalam
penentuan lokasi prioritas di daerah;
9) mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik
lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih
lanjut;
10) membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala
sebagai bahan evaluasi; dan
11) melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
untuk kelancaran tugas kedinasan.
- 15 -
B. KELOMPOK SUBBIDANG/SEKSI
1. Kelompok Bidang Fungsi I, terdiri dari:
a. Subbidang/Seksi (Subbid Perencanaan dan Pendanaan), yang
melaksanakan tugas:
- 23 -
B. KELOMPOK SUBBIDANG/SEKSI
1. Kelompok Bidang Fungsi I, terdiri dari:
a. Subbidang/Seksi (Subbid Perencanaan dan Pendanaan), yang
melaksanakan tugas:
1) pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi
makro daerah (perencanaan ekonomi dan dan indikator
ekonomi) melalui pendekatan holistik integratif;
2) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model ekonomi serta kebijakan perencanaan
dan penganggaran penbangunan ekonomi makro daerah;
3) pengoordinasian dan sinkronisasi analisis perencanaan dan
pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk
juga kebijakan keuangan daerah;
4) pengoordinasian pagu indikatif pembangunan daerah;
5) pengkajian, analisis, dan perumusan kebijakan kewilayahan
dan konektivitas daerah;
6) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model kewilayahan dan konektivitas serta
kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik
integratif untuk kewilayahan dan konektivitas;
7) pengkajian, pengoordinasian dan perumusan RTRW daerah;
dan
8) sinkronisasi kebijakan sektoral dan kewilayahan dalam
penentuan lokasi prioritas di daerah.
b. Subbidang/Seksi (Subbid Data dan Informasi), yang
melaksanakan tugas:
1) menghimpun bahan kebijakan teknis sistem evaluasi
pembangunan daerah sesuai kebutuhan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) penyiapan bahan pengembangan sistem dan prosedur
evaluasi, pengendalian dan pelaporan kegiatan terhadap
pengendalian, perumusan kebijakan perencanaan dan
evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah;
3) pengoordinasian evaluasi, pengendalian dan pelaporan atas
capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
4) pelaksanaan pengendalian melalui pemantauan, supervisi
dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan
- 33 -
V. IDENTITAS URUSAN
Nama Penunjang Pemerintahan : Perencanaan
Daerah : Kabupaten/Kota
Tipe Perangkat Daerah :B
B. KELOMPOK SUBBIDANG/SEKSI
1. Kelompok Bidang Fungsi I, terdiri dari:
a. Subbidang/Seksi (Subbid Perencanaan dan Pendanaan), yang
melaksanakan tugas:
1) pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi
makro daerah (perencanaan ekonomi dan dan indikator
ekonomi) melalui pendekatan holistik integratif;
2) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model ekonomi serta kebijakan perencanaan
dan penganggaran penbangunan ekonomi makro daerah;
- 42 -
B. KELOMPOK SUBBIDANG/SEKSI
1. Kelompok Bidang Fungsi I, terdiri dari:
a. Subbidang/Seksi (Subbid Perencanaan dan Pendanaan), yang
melaksanakan tugas:
1) pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi
makro daerah (perencanaan ekonomi dan dan indikator
ekonomi);
2) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model ekonomi serta kebijakan perencanaan
dan penganggaran penbangunan ekonomi makro daerah;
3) pengoordinasian dan sinkronisasi analisis perencanaan dan
pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk
juga kebijakan keuangan daerah;
4) pengoordinasian pagu indikatif pembangunan daerah;
5) pengkajian, analisis, dan perumusan kebijakan kewilayahan
dan konektivitas daerah;
6) pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model kewilayahan dan konektivitas serta
kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
7) pengkajian, pengoordinasian dan perumusan RTRW daerah;
dan
8) sinkronisasi kebijakan pusat-daerah dan kewilayahan dalam
penentuan lokasi prioritas di daerah;
9) mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala sub
bidang melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat;
- 51 -
ttd
W. SIGIT PUDJIANTO
NIP. 19590203 198903 1 001.
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2017
PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH PROVINSI
DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN
FUNGSI PENUNJANG PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN
I. IDENTITAS URUSAN
Nama Urusan Pemerintahan : Keuangan
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah : A (6 Bidang)
2. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
a) Subbidang 1, yang melaksanakan tugas:
1) menyusun anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
2) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
3) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran pendapatan dan
pembiayaan daerah;
4) menyusun anggaran belanja daerah;
5) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran belanja daerah;
6) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran belanja daerah;
7) melaksanakan penyiapan petunjuk teknis penyusunan
rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;
8) melaksanakan penyusunan dan pembahasan RBA/RKA
SKPD dan PPKD;
9) melaksanakan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan
penyusunan jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan
-6-
2. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Kelompok Bidang fungsi 1, terdiri dari:
a) Subbidang 1, yang melaksanakan tugas:
1) menyusun anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
2) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
3) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran pendapatan dan
pembiayaan daerah;
4) menyusun anggaran belanja daerah;
5) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran belanja daerah;
6) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran belanja daerah;
7) melaksanakan penyiapan petunjuk teknis penyusunan
rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;
8) melaksanakan penyusunan dan pembahasan RBA/RKA
SKPD dan PPKD;
9) melaksanakan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan
penyusunan jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD;
10) melaksanakan penyempurnaan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD;
11) melaksanakan penyiapan penetapan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah
Perubahan APBD;
12) melaksanakan penyiapan bahan persetujuan dan
pengesahan DPA/DPPA SKPD, BLUD dan PPKD;
13) melaksanakan pembinaan penyusunan anggaran SKPD,
BLUD dan PPKD;
14) melaksanakan koordinasi penyusunan anggaran
pendapatan daerah dan pendapatan PPKD;
15) membina SKPD dibawah koordinasi asisten;
16) melakukan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
Kabupaten/Kota wilayah I;
- 28 -
2. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
a) Subbidang 1, yang melaksanakan tugas:
1) menyusun anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
2) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
3) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran pendapatan dan
pembiayaan daerah;
4) menyusun anggaran belanja daerah;
5) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran belanja daerah;
6) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran belanja daerah;
7) melaksanakan penyiapan petunjuk teknis penyusunan
rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;
8) melaksanakan penyusunan dan pembahasan RBA/RKA
SKPD dan PPKD;
9) melaksanakan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan
penyusunan jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD;
10) melaksanakan penyempurnaan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD;
- 49 -
2. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
a) Subbidang 1, yang melaksanakan tugas:
1) menyusun anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
2) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran pendapatan dan pembiayaan daerah;
3) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran pendapatan dan
pembiayaan daerah.
4) menyusun anggaran belanja daerah;
5) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan
anggaran belanja daerah;
6) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran belanja daerah.
7) melaksanakan penyiapan petunjuk teknis penyusunan
rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;
8) melaksanakan penyusunan dan pembahasan RBA/RKA
SKPD dan PPKD;
9) melaksanakan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan
penyusunan jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD;
10) melaksanakan penyempurnaan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD;
11) melaksanakan penyiapan penetapan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD;
- 69 -
V. IDENTITAS URUSAN
Nama Urusan Pemerintahan : Keuangan
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah : B (3 Bidang/Dibentuk 2 Badan)
b. KELOMPOK SUBBIDANG
1. Kelompok Bidang Fungsi 1, terdiri dari:
a. Subbidang 1, yang melaksanakan tugas:
1) memeriksa konsep daftar wajib pajak daerah;
2) menyusun rencana kegiatan pendataan pajak daerah;
3) mengawasi pelaksanaan pelayanan pemungutan pajak
kendaraan bermotor dan bea balik motor;
4) mengawasi dan mengevaluasi penyelesaian sengketa
pajak;
5) mengevaluasi dan melaporkan hasil pelayanan
pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik
motor;
6) menyusun rencana kegiatan dan anggaran;
7) menghimpun dan menyusun laporan secara periodik
data objek dan subjek pungutan serta
perkembangannya;
8) mengumpulkan bahan-bahan dan merumuskan usulan
penetapan dan perubahan tarif pungutan pajak
kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor;
9) mengumpulkan bahan-bahan dan merumuskan dasar
pengenaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik
nama kendaraan bermotor;
10) menyusun konsep produk hukum dan petunjuk
pelaksanaan serta teknis pengenaan pajak kendaraan
bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor;
11) menyiapkan usulan penetapan target penerimaan pajak
kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor;
12) memberikan pertimbangan penetapan keputusan
pemberian sanksi terhadap wajib pajak atas
pelanggaran ketentuan tentang pemungutan pajak
- 87 -
ttd
W. SIGIT PUDJIANTO
NIP. 19590203 198903 1 001.
-1-
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2017
TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH
PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG
MELAKSANAKAN FUNGSI PENUNJANG PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMERINTAHAN
I. IDENTITAS URUSAN
Nama Urusan Pemerintahan :Fungsi Penunjang Kepegawaian
Daerah :Provinsi
Tipe Perangkat Daerah :A
B. KELOMPOK BIDANG
a. Kelompok Bidang yang melaksanakan fungsi pengadaan,
pemberhentian dan informasi kepegawaian, melaksanakan fungsi:
1) merumuskan bahan kebijakan pengadaan, pemberhentian dan
informasi;
2) menyusun rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan untuk
pelaksanaan pengadaan;
3) menyelenggarakan pengadaan PNS dan PPPK;
4) mengoordinasikan pelaksanaan administrasi pemberhentian;
5) mengoordinasikan penyusunan informasi kepegawaian;
6) mengelola informasi managemen kepegawaian;
7) memfasilitasi lembaga profesi ASN;
8) mengevaluasi kegiatan pengadaan, pemberhentian dan
pengelolaan informasi; dan
9) melaksanakan kajian kebijakan pengadaan, pemberhentian
dan pengelolaan informasi.
b. Kelompok Bidang yang melaksanakan fungsi Mutasi dan Promosi
melaksanakan fungsi:
1) merumuskan bahan kebijakan mutasi dan promosi;
2) menyelenggarakan proses mutasi dan promosi;
-3-
C. KELOMPOK SUBBIDANG
1. Kelompok Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi terdiri
atas:
a. Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian melaksanakan
tugas:
1) melaksanakan proses pemberhentian pegawai;
2) mengevaluasi dan pelaporan pengadaan dan pemberhentian;
dan
3) melaksanakan fasilitasi pengadaan dan pemberhentian.
b. Subbidang Data dan Informasi melaksanakan tugas:
1) melaksanakan pengembangan sistem informasi
kepegawaian;
2) mengelola sistem informasi kepegawaian;
3) mengelola data kepegawaian;
4) mengevaluasi sistem informasi kepegawaian; dan
5) melaksanakan fasilitasi sistem informasi kepegawaian.
-4-
B. KELOMPOK SUBBIDANG
1. Kelompok Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi terdiri
dari:
a. Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian melaksanakan
tugas:
1) merencanakan dan melaksanakan pengadaan;
2) menyusun konsep pelaporan pelaksanaan pengadaan;
3) memproses dokumen pemberhentian; dan
4) mengevaluasi dan pelaporan pengadaan dan pemberhentian.
b. Subbidang Data dan Informasi melaksanakan tugas:
1) merencanakan pengembangan sistem informasi
kepegawaian;
2) mengelola sistem informasi kepegawaian;
3) menyusun data kepegawaian; dan
4) mengevaluasi sistem informasi kepegawaian.
c. Subbidang Fasilitasi Profesi ASN melaksanakan tugas:
1) merencanakan dan melaksanakan fasilitasi kelembagaan
profesi ASN (KORPRI dan lembaga profesi ASN lainnya);
2) mengelola administrasi umum, kepegawaian dan kegiatan
keorganisasian untuk mendukung tugas dan fungsi lembaga
profesi ASN; dan
3) mengoordinasikan tata hubungan kerja di setiap jenjang
kepengurusan.
2. Kelompok Bidang Mutasi dan Promosi terdiri dari:
a. Subbidang Mutasi yang melaksanakan tugas:
-8-
B. KELOMPOK SUBBIDANG
1. Kelompok Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi terdiri
dari:
a. Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian melaksanakan
tugas:
1) merencanakan dan melaksanakan pengadaan;
2) menyusun konsep pelaporan pelaksanaan pengadaan;
3) memproses dokumen pemberhentian; dan
4) mengevaluasi dan pelaporan pengadaan dan pemberhentian.
b. Subbidang Data dan Informasi melaksanakan tugas:
1) merencanakan pengembangan sistem informasi
kepegawaian;
- 11 -
B. KELOMPOK BIDANG
1. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan
dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan kebijakan teknis dan rencana sertifikasi
kompetensi, pengelolaan kelembagaan, tenaga pengembang
kompetensi, sumber belajar, dan kerjasama;
2) pengelolaan lembaga sertifikasi penyelenggara pemerintahan
dalam negeri provinsi;
3) pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota;
4) pengelolaan kelembagaan, tenaga pengembang kompetensi,
dan sumber belajar;
5) pelaksanaan kerjasama antar lembaga;
6) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan sertifikasi, pengelolaan
kelembagaan dan tenaga pengembang kompetensi,
pengelolaan sumber belajar, dan kerjasama; dan
7) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
- 15 -
C. KELOMPOK SUBBIDANG
1. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan
terdiri atas:
a. Subbidang Sertifikasi Kompetensi, mempunyai tugas:
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana sertifikasi kompetensi;
2) pengelolaan lembaga sertifikasi penyelenggara
pemerintahan dalam negeri provinsi;
3) pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota; dan
4) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan sertifikasi
kompetensi.
b. Subbidang Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga
Pengembang Kompetensi, mempunyai tugas:
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana pengelolaan kelembagaan;
2) pengembangan kompetensi bagi tenaga pengembang
kompetensi; dan
3) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan
kelembagaan dan tenaga pengembang kompetensi.
c. Subbidang Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama,
mempunyai tugas:
- 17 -
V. IDENTITAS URUSAN
Nama Fungsi Pendukung : Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah :B
B. KELOMPOK BIDANG
1. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan
dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan kebijakan teknis dan rencana sertifikasi
kompetensi, pengelolaan kelembagaan, tenaga pengembang
kompetensi, sumber belajar, dan kerjasama;
2) pengelolaan lembaga sertifikasi penyelenggara pemerintahan
dalam negeri provinsi;
3) pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota;
4) pengelolaan kelembagaan, tenaga pengembang kompetensi,
dan sumber belajar;
5) pelaksanaan kerjasama antar lembaga;
- 22 -
C. KELOMPOK SUBBIDANG
1. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan
terdiri atas:
a. Subbidang Sertifikasi Kompetensi, mempunyai tugas:
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana sertifikasi kompetensi,
2) pengelolaan lembaga sertifikasi penyelenggara
pemerintahan dalam negeri provinsi;
3) pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota; dan
4) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan sertifikasi
kompetensi.
b. Subbidang Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga
Pengembang Kompetensi, mempunyai tugas:
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana pengelolaan kelembagaan;
2) pengembangan kompetensi bagi tenaga pengembang
kompetensi; dan
3) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan
kelembagaan dan tenaga pengembang kompetensi.
c. Subbidang Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama,
mempunyai tugas :
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana pengelolaan sumber belajar,
termasuk perpustakaan dan laboratorium;
- 24 -
2. KELOMPOK BIDANG
a. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dalam
melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan kebijakan teknis dan rencana pengembangan
kompetensi teknisumum, inti, dan pilihan bagi jabatan
administrasi penyelenggara urusan pemerintahan konkuren,
perangkat daerah penunjang, dan urusan pemerintahan
umum;
2) penyusunan standar perangkat pembelajaran pemerintahan
dalam negeri kompetensi teknisumum, inti, dan pilihan bagi
jabatan administrasi penyelenggara urusan pemerintahan
konkuren, perangkat daerah penunjang, dan urusan
pemerintahan umum;
- 28 -
3. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis terdiri atas:
1. Subbidang Pengembangan Kompetensi Umum dan Pilihan
Jabatan Administrasi, mempunyai tugas:
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana penyusunan standar perangkat
pembelajaran pemerintahan dalam negeri;
2) penyelenggaraan pengembangan kompetensi; dan
3) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pengembangan kompetensi
umum, pilihan, dan urusan pemerintahan umum bagi
jabatan administrasi.
2. Subbidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan
Administrasi, mempunyai tugas:
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana penyusunan standar perangkat
pembelajaran pemerintahan dalam negeri;
2) penyelenggaraan pengembangan kompetensi; dan
3) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pengembangan kompetensi inti
bagi jabatan administrasi.
3. Subbidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan
Administrasi Perangkat Daerah Penunjang, mempunyai
tugas:
1) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan rencana penyusunan standar perangkat
pembelajaran pemerintahan dalam negeri;
2) penyelenggaraan pengembangan kompetensi; dan
3) pembinaan, pengoordinasian, fasilitasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pengembangan kompetensi inti
bagi jabatan administrasi perangkat daerah penunjang.
b. Bidang Sertifikasi, Kelembagaan, Pengembangan Kompetensi
Manajerial dan Fungsional terdiri atas:
a. Subbidang Sertifikasi, Kelembagaan, dan Kerjasama,
mempunyai tugas melakukan :
- 30 -
2. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Kelompok Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi
terdiri dari:
a) Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian melaksanakan
tugas:
1) merencanakan dan melaksanakan pengadaan;
2) menyusun konsep pelaporan pelaksanaan pengadaan;
3) memproses dokumen pemberhentian; dan
4) mengevaluasi dan pelaporan pengadaan dan
pemberhentian.
b) Subbidang Data dan Informasi melaksanakan tugas:
1) merencanakan pengembangan sistem informasi
kepegawaian;
2) mengelola sistem informasi kepegawaian;
3) menyusun data kepegawaian; dan
4) mengevaluasi sistem informasi kepegawaian.
c) Subbidang Fasilitasi Profesi ASN melaksanakan tugas:
1) merencanakan dan melaksanakan fasilitasi kelembagaan
profesi ASN (KORPRI dan lembaga profesi ASN lainnya);
2) mengelola administrasi umum, kepegawaian dan
kegiatan keorganisasian untuk mendukung tugas dan
fungsi lembaga profesi ASN; dan
3) mengoordinasikan tata hubungan kerja di setiap jenjang
kepengurusan.
b. Kelompok Bidang Mutasi dan Promosi terdiri dari:
a) Subbidang Mutasi yang melaksanakan tugas:
1) merencanakan dan melaksanakan mutasi;
- 33 -
ttd
W. SIGIT PUDJIANTO
NIP. 19590203 198903 1 001.
-1-
LAMPIRAN IV
I. IDENTITAS URUSAN
Nama Fungsi Pendukung : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Daerah : Provinsi
Tipe Perangkat Daerah :A
2. KELOMPOK BIDANG
a. Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan, dalam
melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program,
dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang
pemerintahan dan pengkajian peraturan;
2) penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
di bidang pemerintahan dan pengkajian peraturan;
3) penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di
bidang pemerintahan dan pengkajian peraturan;
4) penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
pemerintahan dan pengkajian peraturan;
5) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di
pemerintahan dan pengkajian peraturan;
6) pengelolaan data kelitbangan dan peraturan, serta
pelaksanaan pengkajian peraturan;
7) fasilitasi pemberian rekomendasi penelitian bagi warga
negara asing untuk diterbitkannya izin penelitian oleh
instansi yang berwenang; dan
8) pelaksanaan administrasi dan tata usaha.
-4-
3. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan terdiri atas:
1) Subbidang Penyelenggaraan Pemerintahan, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
dan fasilitasi serta evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian
dan pengembangan penyelenggaraan pemerintahan, meliputi
aspek-aspek penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan
umum, kelembagaan, ketatalaksanaan, aparatur, keuangan
dan aset daerah, reformasi birokrasi, ketertiban dan
ketentraman umum dan perlindungan masyarakat.
2) Subbidang Pemerintahan Desa, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
fasilitasi serta evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan Pemerintahan Desa, meliputi aspek-aspek
-6-
2. KELOMPOK BIDANG
a. Bidang Sosial dan Pemerintahan, dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program,
dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang sosial
dan pemerintahan;
2) penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
di bidang sosial dan pemerintahan;
3) penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di
bidang bidang sosial dan pemerintahan;
4) penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang bidang
sosial dan pemerintahan;
5) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di bidang
sosial dan pemerintahan;
6) pengelolaan data kelitbangan dan peraturan, serta
pelaksanaan pengkajian peraturan;
7) fasilitasi pemberian rekomendasi penelitian bagi warga
negara asing untuk diterbitkannya izin penelitian oleh
instansi yang berwenang; dan
8) pelaksanaan administrasi dan tata usaha.
b. Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program,
dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang
ekonomi dan pembangunan;
2) penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
di bidang ekonomi dan pembangunan;
3) penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di
bidang ekonomi dan pembangunan;
4) penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
ekonomi dan pembangunan;
- 11 -
3. KELOMPOK SUBBIDANG
a. Bidang Sosial dan Pemerintahan terdiri atas:
1) Subbidang Sosial dan Budaya, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta
evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan
di bidang sosial dan budaya, meliputiaspek-aspek, sosial,
pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,
- 12 -
2. KELOMPOK BIDANG
a. Bidang Sosial, Ekonomi, dan Pemerintahan dalam
melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi:
- 16 -
2. KELOMPOK BIDANG
a. Bidang Pemerintahan Dan Pengkajian Peraturan
Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan mempunyai
tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang
Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan. Bidang Pemerintahan
dan Pengkajian Peraturan dalam melaksanakan tugas,
menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program,
dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang
pemerintahan dan pengkajian peraturan;
2) penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
di bidang pemerintahan dan pengkajian peraturan;
3) penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan
dibidang pemerintahan dan pengkajian peraturan;
4) penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
pemerintahan dan pengkajian peraturan;
5) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di
pemerintahan dan pengkajian peraturan;
- 22 -
V. IDENTITAS URUSAN
Nama Fungsi Pendukung : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Daerah : Kabupaten/Kota
Tipe Perangkat Daerah :B
2. KELOMPOK BIDANG
a. Bidang Sosial Dan Pemerintahan
- 29 -
2. KELOMPOK BIDANG
a. Bidang Sosial, Ekonomi, dan Pemerintahan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian dan pengembangan di Bidang Sosial,
Ekonomi. Bidang Sosial, Ekonomi, dan Pemerintahan dalam
melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program,
dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang sosial,
ekonomi dan pemerintahan;
2) penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
di bidang sosial dan pemerintahan;
3) penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di
bidang sosial, ekonomi dan pemerintahan;
4) penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang sosial,
ekonomi dan pemerintahan;
5) penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di bidang
sosial, ekonomi dan pemerintahan;
6) pengelolaan data kelitbangan dan peraturan, serta
pelaksanaan pengkajian peraturan;
- 36 -