Kelompok 8 - Pertemuan 5
Kelompok 8 - Pertemuan 5
KONSELING GIZI
“KANKER DAN MALNUTRISI”
Disusun oleh :
Velicia 22030120120006
Risa Indriyanti 22030120120014
Clara Alverina Putri Tari 22030120120024
ada) online.
- Konselor telah melakukan
small talk secara ramah
kepada klien dengan
menanyakan kabar dan
perjalanan menuju rumah
sakit kepada klien.
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
- Konselor membuka
konseling dengan
pertanyaan terbuka kepada
klien berupa “Ada yang
bisa saya bantu
Ibu/Bapak?” yang berarti
menawarkan kepada klien
untuk mulai menceritakan
keadaannya.
- Konselor telah menjelaskan
kepada klien mekanisme
konseling yang akan
berlangsung. Konselor
menjelaskan bahwa ia juga
akan mengkonfirmasi ulang
rekam medis klien serta
mengkaji asupan makan
klien. Konselor
menjelaskan bahwa proses
konseling akan berlangsung
15-20 menit.
- Konselor tidak melakukan
pengukuran antropometri
karena proses konseling
dilakukan secara online dan
ia telah mendapatkan data
dari rekam medis klien
sehingga ia akan
menganalisis status gizi
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
klien dengan data tersebut.
2. Exploration-education phase/Menggali Cukup - Konselor telah melakukan
permasalahan atau pengkajian gizi: pengkajian gizi mulai dari
1. Melakukan assessment v data anthropometri dari
atau pengkajian gizi rekam medis, asupan
secara lengkap sesuai makannya (porsi dan
masalah gizi frekuensi makan utama,
2. Kesimpulan (diagnosis v selingan), aktivitas fisik,
gizi): identifikasi masalah dan perencanaan
dan penyebab-penyebab pengobatan kanker.
3. Identifikasi v Namun, konselor di sini
keyakinan/kesiapan klien belum menggali sudah
untuk berubah berapa lama mual muntah
yang dialami oleh klien
sehingga belum dapat
dipastikan mual muntah
tersebut karena kanker yang
diidap klien atau karena hal
lain yang tentunya akan
mempengaruhi perencaan
intervensi yang akan
diberikan.
- Konselor telah memberikan
diagnosis gizi dengan baik
sesuai dengan hasil analisis
pengkajian gizi yaitu klien
mengalami gizi kurang.
Keadaan tersebut terjadi
karena asupan klien yang
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
kurang sehungga klien
mengalami penurunan berat
badan.
- Konselor telah menggali
kesiapan klien dengan
menanyakan apakah klien
siap untuk berubah dan
menerapkan saran-saran
yang disepakati bersama.
3. Resolving phase/Melakukan intervensi Baik - Konselor bersama klien
gizi: memilih alternative upaya
1. Memilih rencana: v pemecahan masalah dengan
bekerja sama dengan bantuan leaflet yang telah
klien untuk memilih disediakan konselor.
alternative upaya Konselor memilih fokus
pemecahan masalah pada masalah mual dan
2. Memperoleh komitmen v muntah dan menaikkan
klien: komitmen berat badan. Mual muntah
melaksanakan diet serta sendiri terjadi kesepakatan
membuat rencana alternatif pemecahan
realistis yang dapat masalah berupa makan
diterapkan klien dengan porsi kecil namun
3. Menggunakan media v sering, mengkonsumsi air
konseling dengan tepat jahe, menghindari makanan
berminyak dan manis,
daging olahan, daging
mentah, sayur mentah.
Konselor juga menanyakan
kepada klien apakah klien
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
keberatan dan saat klien
keberatan, konselor mampu
memberikan solusi yang
tidak memberatkan klien.
Konselor juga memberikan
rekomendasi menu dari
sarapan hingga selingan
malam kepada klien.
- Konselor telah memperoleh
komitmen dari klien terkait
pelaksanaan diet yang akan
dijalankan. Dengan
menanyakan apakah klien
bersedia menerapkan
kesepakatan alternatif
pemecahan masalah.
- Konselor telah
menggunakan media
konseling yang tepat yaitu
leaflet. Leaflet yang dibuat
juga memiliki bahasa yang
mudah dimengerti dengan
design yang menarik.
Namun, pada leaflet
mungkin dapat ditambah
terkait pengobatan kanker
dan memeperjelas bentuk
dari rekomendasi menunya.
Konselor juga akan
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
memerikan leaflet tersebut
kepada klien untuk dapat
dibaca-baca kembali.
4. Closing phase/Merencanakan Baik - Konselor telah meminta
monitoring evaluasi atau tindak lanjut klien untuk menyebutkan
1. Mengulang/menanyakan v kembali kesepakatan
komitmen dan tujuan alternatif pemecahan solusi
yang disepakati bersama yang akan dilakukan.
2. Memberi dukungan v Namun mungkin sebaiknya
kepada klien konselor merangkumnya
3. Kunjungan berikutnya, v terlebih dahulu sebelum
lihat proses dan meminta klien
dampaknya menyebutkan kembali.
4. Salam perpisahan v - Konselor juga telah
5. Berjabat tangan x menanyakan komitmen
6. Ekspresi apresiasi v klien dan suaminya dalam
kepada klien karena melakukan perubahan (mau
sudah berpartisipasi atau tidak mau, siap atau
tidak siap)
- Konselor telah memberikan
dukungan kepada klien den
memberikan pujian kepada
klien karena telah
memutuskan untuk memilih
langkah yang baik yaitu
dengan melakukan
konseling gizi serta
mengapresiasi dan
medorong suami klien
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
untuk terus memberikan
dukungan kepada klien.
- Konselor telah
menjadwalkan konseling
selanjutnya yaitu 3 minggu
lagi. Konselor juga
menjalaskan tujuan dari
konseling selanjutnya yaitu
utuk memonitoring dan
mengevaluasi keberjalanan
perubahan yang telah
dilakukan klien.
- Konselor telah
mengucapkan salam
perpisahan berupa ucapan
terima kasih kepada klien
karena telah berpartisipasi
dalam konseling dengan
baik.
- Konselor tidak melakukan
jabat tangan, namun
melakukan gerakan tangan
yang menyatukannya di
depan dada yang biasanya
dapat dimaknai sebagai
ucapan terima kasih
- Konselor telah
menunjukkan ekspresi
apresiasi kepada klien
No. Langkah-Langkah Checklist Hasil Keterangan
Konseling Pengamatan
dimana berupa ucapan
terimakasih kepada klien
telah memutuskan untuk
melakukan konseling gizi.
Konselor juga
mengapresiasi semangat
dari klien dan suami yang
akan melakukan perubahan
dan menyelipkan doa
kepada klien agar cepat
sembuh.
Risa Indriyanti
Velicia
Kelompok :8
Secara keseluruhan, proses konseling yang berlangsung secara online ini sudah berjalan
dengan cukup baik. Proses konseling diawali dengan attending oleh konselor dengan melakukan
small talk kepada klien. Namun selama proses attending, ekspresi konselor terlihat kurang ramah
serta sedikit memberikan senyuman. Klien merupakan seorang ibu rumah tangga usia 45 tahun
yang menderita penyakit kanker paru-paru karena tinggal bersama dengan suaminya yang
seorang perokok aktif. Klien datang konseling bersama dengan suaminya. Klien mengeluhkan
kondisinya yang mengalami suara serak, tubuh lemas, berat badan turun, penurunan nafsu
makan, batuk yang tak kunjung sembuh serta nyeri dada. Konselor telah mampu menunjukkan
empatinya mengenai kondisi klien tersebut serta memberikan motivasi. Sebelum melakukan
proses konseling, konselor membangun tujuan konseling dengan menjelaskan mengenai proses
konseling yang akan berlangsung. Konselor melemparkan beberapa pertanyaan terbuka maupun
tertutup kepada klien untuk menggali terkait riwayat asupan makan maupun riwayat aktivitas
fisik klien dan menggunakan buku foto makanan untuk memastikan terkait seberapa banyak nasi
yang dikonsumsi oleh klien. Konselor juga selalu memberikan semangat dan motivasi kepada
klien dalam menjalani masa pengobatan. Konselor juga menanyakan mengenai kesiapan klien
untuk merubah pola hidupnya terutama dalam hal asupan makan. Konselor juga telah
menyampaikan kesimpulan dari hasil assessment yang telah dilakukan. Namun, konselor kurang
mampu melibatkan suami klien selama proses konseling. Konselor juga sudah dapat
menyarankan beberapa hal terkait pola hidup sehat kepada klien dengan bahasa yang baik dan
tidak membuat klien tersinggung serta menyarakan kepada suami klien untuk mengurangi
frekuensi merokok yang dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan klien. Media konseling
yang digunakan adalah leaflet yang memuat informasi terkait kanker paru-paru. Konselor sudah
dapat menjelaskan isi leaflet dengan baik, namun menu makan yang tercantum dalam leaflet
kurang rinci dalam hal teknik pengolahannya. Di tahap akhir konseling, konselor memberikan
kesempatan kepada klien untuk mengulang kembali mengenai hasil kesepakatan yang telah
ditetapkan serta memberikan semangat kepada klien dalam menjalani pengobatan dan
menjadwalkan sesi konseling selanjutnya.
Namun terdapat beberapa kritik dan saran terhadap proses konseling yang telah
berlangsung. Selama proses konseling, jarak antara konselor dengan layar terlalu dekat sehingga
terdapat beberapa gerakan tangan konselor yang tidak dapat terlihat jelas. Sebaiknya jarak antara
konselor dengan layar dapat lebih disesuaikan sehingga gerakan tangan konselor dapat terlihat
dengan jelas. Selain itu, pada beberapa kesempatan konselor terlihat freeze pada layar. Hal ini
dapat disebabkan karena sinyal konselor yang kurang optimal. Selama proses konseling, terlihat
beberapa kali tatapan mata konselor tidak fokus menatap klien. Sebaiknya tatapan mata konselor
fokus menatap klien agar klien merasa dihargai dan lebih diperhatikan.
DATA KLIEN
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny.P
2. Alamat :-
3. Usia : 45 tahun
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
5. Agama :-
6. Status perkawinan : Menikah
7. Pendidikan terakhir : S-1
B. Data Antropometri
1. Berat badan : 48 kg
2. Tinggi badan : 162 cm
3. Indeks massa tubuh : 18,28 kg/m2
4. Perubahan berat badan : Penurunan 6 kg dalam sebulan
C. Riwayat Klien
1. Keluhan yang dirasakan : Suara serak, tubuh lemas, berat badan turun,
nafsu makan turun, batuk yang tak kunjung
sembuh dan nyeri dada
5. Riwayat Konseling :-
6. Aktivitas fisik
a. Kebiasaan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah seperti ibu rumah
tangga pada umumnya.
b. Olahraga :-
7. Kebiasaan merokok :-