Peradilan Agama
Peradilan Agama
Agama
XI IPS 3
1. Ahmad Naufal H. A.
2
3. M.Reva O.
4. Najwan Pramoedya W.
5. Rafif Ilham R.
6. Yana Sukendra
Definisi Pengdilan Agama adalah salah satu lingkungan peradilan yang
menyelenggarakan kekuasaan kehakiman, bersama lingkungan
peradilan umum, peradilan militer dan peradilan tata usaha negara,
berada di bawah Mahkamah Agung (Pasal 24 UUD 1945, Pasal 18 UU
No.48 Tahun 2009).
PERLINDUNGAN SPESIFIKITAS
HAK-HAK AGAMA PENANGANAN KASUS
Karena adanya perbedaan hukum
Pendirian Peradilan Agama
dan nilai antar agama, Peradilan
bertujuan untuk melindungi hak- Agama menyediakan forum khusus
hak individu dalam konteks agama untuk menangani kasus-kasus yang
tertentu, memastikan bahwa bersumber dari hukum agama
keputusan peradilan sejalan tertentu dengan keberagaman
dengan nilai dan ajaran agama masyarakat Indonesia.
yang dianut.
Prinsip 1. Keadilan:
Peradilan
- Memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada semua pihak yang terlibat
dalam perkara, tanpa memandang suku, agama, ras, atau gender.
Agama
- Menegakkan hukum dan prinsip-prinsip ajaran agama yang menjadi dasar
keputusan peradilan.
3. Ketidakberpihakan:
- Menjaga netralitas dan tidak berpihak dalam menangani perkara, untuk
memastikan bahwa keputusan diambil berdasarkan fakta dan hukum yang berlaku.
5. Pendekatan Mediasi:
- Mendorong pendekatan mediasi dan musyawarah sebagai upaya awal
penyelesaian sengketa, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang adil di antara
pihak-pihak yang bersengketa.
6. Keseimbangan antara Keadilan dan Kompromi:
Prinsip
- Mencari keseimbangan antara memberikan keadilan yang sesuai dengan
hukum dan ajaran agama, sambil mempertimbangkan kebutuhan untuk mencapai
kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang bersengketa.
Agama
pertimbangan yang menjadi dasar keputusan.
9. Pengembangan Hukum:
- Mendorong pengembangan hukum dengan memperhitungkan perubahan sosial
dan nilai-nilai masyarakat, sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip hukum
dan agama.
Peradilan
3. Pemberdayaan Hak-hak Individu:
- Melindungi dan memberdayakan hak-hak individu dalam konteks hukum keluarga dan agama Islam.
Agama
- Mengatur dan menyelesaikan masalah waris sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam.
5. Pendekatan Mediasi:
- Mendorong penyelesaian sengketa melalui mediasi sebelum memasuki tahap persidangan, dengan tujuan
mencapai kesepakatan yang adil antara pihak-pihak yang bersengketa.
Peradilan
waris, dan wakaf.
2. Struktur Peradilan:
- Terdiri dari Pengadilan Agama tingkat pertama, Pengadilan Tinggi Agama, dan
Agama
Mahkamah Agung.
4. Proses Peradilan:
- Pendaftaran perkara, mediasi (jika diperlukan), persidangan, dan pemberian putusan.
5. Hukum Acara:
- Mengikuti hukum acara perdata Islam, termasuk ketentuan-ketentuan dalam Kompilasi
Hukum Islam.
Peradilan
di suatu negara. Berikut adalah beberapa poin kesimpulan yang dapat diambil terkait peradilan agama:
Agama
agama, memastikan penyelesaian yang sesuai dengan nilai dan prinsip agama yang dianut oleh pihak yang bersengketa.