PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAUR
ee ~K RSUD
JLintas Barat Sumatera Desa Cahaya Batin
ing Gumay Kab, Kaur 385 }ODIN ORMRAH
Bencenu satan
‘elp (0739) 2010033,2010032
Email : rsudkaur.cbtn@gmail.com
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAUR
DAN
RUMAH SAKIT UMUM HASANUDDIN DAMRAH MANNA
BENGKULU SELATAN
TENTANG PELAYANAN MEDIS DAN PELAYANAN PENUNJANG MEDIS.
NOMOR 445.01 /001.¢ /RSUD-K/1/20
NOMOR —: 48s (ot /esud-H0/t /902%
Pada hari ini, Senin tanggal dua, bulan Januari, tahun Dua Ribu Dua
Puluh Tiga (02-01-2023) telah ditandatangani perjanjian kerjasama oleh
PARA PIHAK yang akan disebutkan di bawah ini:
1. Nama: dr. LEPPI AGUNG WAHYUDI
Jabatan : Direktur RSUD KAUR
Alamat _ : Jalan Lintas Cahaya Batin, Kecamatan Semidang Gumay,
Kabupaten Kaur
Dalam jabatan tersebut, berdasarkan Surat Keputusan BUPATI
KAUR Nomor: 188.4.45-300 TAHUN 2022, oleh karena itu sah
bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah KAUR
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
2. Nama: dr. DEBI UTOMO
Jabatan : Direktur RSUD Hasanuddin Damrah
Alamat _ : Jalan Raya Padang Panjang, Pagar Dewa, Kec. Manna, Kab.
Bengkulu Selatan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama RSUD
HASANUDDIN DAMRAH berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Bengkulu Selatan Nomor 820-212 Tahun 2023 selanjutnya
disebut “PIHAK KEDUA”.
njutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam perjanjia
ma ini disebut PARA PIHAK. rr |
kerje
PRERT
PRR,MENERANGKAN BAHWA:
1. PIHAK PERTAMA adalah rumah sakit yang bergerak pada bidang jasa
pelayanan kesehatan di Kabupaten Kaur;
2. PIHAK KEDUA adalah rumah sakit yang memiliki sarana dan prasarana
yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih
dikenal dengan nama RSUD Hasanuddin Damrah;
3.PARA PIHAK bermaksud untuk saling memberikan Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Transfer Pasien kepada Pasien Rumah
Sakit. PARA PIHAK dengan ini menerima maksud dan tujuan
tersebut.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat
menuangkan dalam bentuk Perjanjian dengan syarat-syarat- dan
ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
PENGERTIAN
Istilah-istilah yang digunakan dalam Perjanjian Kerjasama ini_memiliki
pengertian istilah yang dijabarkan di bawah ini, kecuali diartikan_ sec:
a
tersendiri dalam bagian-bagian tertentu dari Perjanjian Kerjasama ini:
1, “Pasien” adalah sescorang yang menjadi tanggungan PARA PIHAK
yang meliputi pasien yang sedang menjalani perawatan dan
pengobatan di rumah sakit, sedang dalam keadaan sakit dan
membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit;
2. “Pihak Yang Merujuk” adalah PIHAK yang merujuk Pasien ke
Rumah Sakit yang dirujuk karena alasan medis maupun alasan non
medis yang diterangkan di dalam Pasal 3 (tiga) perjanjian ini;
3. “Pihak Yang Dirujuk” adalah PIHAK yang mencrima rujukan
Pasien dari Pihak Yang Merujuk karena alasan medis maupun
alasan non medis yangditerangkan di dalam Pasal 3 (tiga) perjanjian
ini;
4. “Pelayanan Kesehatan” adalah semua jenis pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh PARA PIHAK kepada Pasien dalam batas-batas
fasilitas yangada di masing-masing Rumah Sakit yaitu rawat jalan,
rawat inap, gawat darurat, dan pelayanan penunjang;
PARAF
HEART
PHAR5:
10.
11
12.
13,
14
“Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan” terdiri dari
Poliklinik Spesialis(Penyakit Dalam, Anak, Kebidanan, Bedah, Gigi,
Mulut, Jiwa dan Saraf)
“Pelayanan Kesehatan Rawat Inap” adalah semua jasa
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PARA PIHAK kepada pasien
di rumah sakitdalam upaya perawatan dan/atau —pengobatan
dan/atau pemulihan kesehatan di mana pasien harus menginap di
ruang perawatan sesuai dengan haknya;
“Pelayanan Kesehatan Gawat Darurat”
dalah pelayanan
keschatan yang diberikan oleh PARA PIHAK kepada pasien rumah
sakit yang berada pada kasus-kasus gawat darurat medis di Instalasi
Gawat Darurat (pelayanan 24 jam);
“Pelayanan Kesehatan Rujukan” adalah _ penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab
timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani) atau secara
horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya);
“Pelayanan Kesehatan Rujukan Parsial” adalah
penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi pasien yang masih dalam
perawatan oleh PIHAK PERTAMA namum memerlukan pemeriksaan
tambahan atau penunjang dalam melengkapi pengobatan pasien;
"Transfer Pasien” adalah proses pemindahan pasien dalam
rangka indikasi medis dan nonmedis dari suatu tempat ke tempat
lainnya beserta pendamping dan sarana pendukung;
“Pelayanan Intensif” adalah pelayanan kesehatan rawat inap yang,
terdiri dari ICU, Perina, Anak, Zall Kebidanan, Bedah, Isolasi, VIP,
Penyakit Dalam ;
“Pelayanan Pusat Diagnostik” terdiri dari Laboratorium, Radiologi,
CT- Scan, USG, ECG, dan lainnya;
“Pelayanan Pendukung Medis”terdiri dari Gizi, Ambulans;
“Ruang Rawat atau Kamar Rawat” adalah tempat pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan selama menginap dan
mendapatkan perawatan di rumah sakit;15.“Dokter yang Merawat (Doctor In Charge” adalah tenaga medis
yang memiliki gelar dokter dari berbagai disiplin ilmu atau terapis
yang telah disertifikasi, mendapat ijin dan diakui untuk melakukan
praktekkedokteran di rumah sakit serta bertanggung jawab penuh
atas pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap pasien dengan
melakukan tindakan medis menurut standar yang berlaku;
16.“Surat | Rujukan” adalah surat yang diterbitkan PIHAK YANG
MERUJUK dan berfungsi sebagai jaminan pembayaran dari PIHAK
YANG MERUJUK atas biaya-biaya yang timbul dari pelayanan
kesehatan yang akan dijalani oleh pasien di rumah sakit yang harus:
(a) dibuat diatas kop surat PIHAK YANG MERUJUK; (b) menyebutkan
secara jelas nama lengkap, umur atau tanggal lahir; (c) data medis dna
pengobatan yang telah diberikan serta tujuan mengapa_pasien
dirujuk; (d) menyebutkan jenis pelayanan kesehatan yang akan
diberikan kepada pasien; dan (e) ditandatangani secara patut oleh
DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) pasien PIHAK YANG
MERUJUK. Contoh Surat Rujukan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Perjanjian ini;
17.“Rumah Sakit” adalah RSUD Daerah Kaur dan/atau Rumah Sakit
Umum Daerah Hasanuddin Damrah.
18.“Rekam Medis” adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemerik:
an, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;
19.“Perselisihan” adalah sctiap dan semua_ perselisinan yang
mungkin timbul dari atau berkaitan dengan perjanjian ini;
20. “Masa Musyawarah” adalah batas waktu 30 (tiga Puluh) hari kalender
terhitung sejak perselisihan timbul bagi PARA PIHAK untuk
menyelesaikan perselisihan;
21, “Perpanjangan Musyawarah” adalah batas waktu perpanjangan masa
musyawarah yang disepakati secara tertulih oleh PARA PIHAK.
PARAF
PHTPASAL 14
KETERPISAHAN
Apabila terjadi kekeliruan dalam salah satu klausal perjanjian ini yang
berakibattidak sah / batal demi hukum, maka yang tidak sah / batal
demi hukum hanya klausal perjanjian itu saja, sedangkan klausal
lainnya tetap berlaku sebagaimana ketentuan dalam perjanjian ini
PASAL 15
PENGALIHAN HAK
1, Hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian ini tidak dapat
dialinkan oleh §
ATU PIHAK kepada siapapun tanpa persetujuan
tertulis dari pihak lainnya.
2. Perjanjian ini tetap berlaku walaupun terjadi pergantian pimpinan
PARA PIHAK.
PASAL 16
FORCE MAJEURE
Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah terjadinya peperangan,
pemberontakan, blokade, kebakaran, sabotase, edemik atau bencana
alam seperti banjir, gempa bumi, pemogokan masal n Peraturan
Perundang- undangan yang secara langsung berpengaruh terhadap
pelaksanaan perjanjian ini serta kejadian diluar kemampuan PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini SALAH SATU PIHAK
mengalami keterlambatan atau gagal atau tidak dapat melaksanakan
perjanjian ini sebagai akibat dari Foree Majeure, maka pihak terscbut
harus memberitahukan pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari setelah terjadinya For
Majeure.
3. Bila terjadinya Foce Majeure seperti tersebut sehingga tidak
memungkinkan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUDA melaksanakan
kewajibannya, maka akan disclesaikan secara musyawarah.
PARAF
=
PHT &PASAL 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi_ pers:
isihan dalam melaksanakan perjanjian ini,
maka PARA PIHAK sepakat akan menyclesaikan secara musyawarah
dan kekeluargaan.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
kekeluargaan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan
persoalannya kepada Pengadilan Negeri
PASAL 18
PENUTUP
Perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatangani dan dibuat
rangkap 2 (dua), masing-masing dibubuhi materai secukupnya
kemudian ditandatangi oleh PARA PIHAK dimana masing-masing
rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA
_ BSP: Hesgnudgin Damrah Manna
PERTAMA
Rupaten Kaur
fs ‘aay
Direktur Direktur