PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KAUR
NOMOR 445.01/006.B/RSUD-KAUR/I/2022
TENTANG
ASESMEN PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KAUR
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KAUR,
Menimbang : a. bahwa proses asesmen pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan mengenai
kebutuhan penanganan pasien sesegera mungkin dan berkesinambungan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
BAB I
ASESMEN PASIEN
Pasal 1
IDENTIFIKASI ASESMEN PASIEN SESUAI KEBUTUHAN PERAWATAN KESEHATAN
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur menetapkan regulasi tentang asesmen awal dan
asesmen ulang medis dan keperawatan di unit gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan
(2) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur menetapkan isi minimal asesmen awal pasien
(3) Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kaur menetapkan PPA yang kompeten
(4) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur menyusun perencanaan pulang yang mencakup
identifikasi kebutuhan khusus dan rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut sejak asesmen
awal
Pasal 2
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MEDIS DAN KEPERAWATAN BERDASARKAN
ASESMEN AWAL
1) Asesmen awal medis dan keperawatan diidentifikasi berdasarkan asesmen pasien termasuk
didalamnya riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan uji diagnostik
pencitraan yang dibutuhkan sesuai kondisi pasien, dilaksanakan dan didokumentasikan dalam
kurun waktu 24 jam pertama sejak pasien masuk rawat inap, atau lebih awal bila diperlukan sesuai
dengan kondisi pasien
2) Asesmen awal medis menghasilkan diagnosa medis yang mencakup kondisi utama dan kondisi
lainnya
3) Asesmen awal keperawatan menghasilkan kebutuhan asuhan keperawatan, intervensi dan
pemantauan pasien yang spesifik
4) Asesmen awal medis sebelum dilakukan pembedahan pada kondisi mendesak, terdapat catatan
singkat dan dan diagnosa praoperasi yang didokumentasikan di dalam rekam medik
5) Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum masuk rawat inap atau sebelum pasien menjalani
prosedur layanan rawat jalan Rumah Sakit harus dilakukan dalam waktu kurang atau sama dengan
30 (tiga puluh) hari sebelumnya. Jika lebih dari 30 (tiga puluh) hari maka harus dilakukan asesmen
ulang.
6) Hasil dari seluruh asesmen yang dikerjakan di luar rumah sakit ditinjau dan/atau diverifikasi pada
saat masuk rawat inap atau sebelum tindakan di unit rawat jalan
Pasal 3
SKRINING RISIKO NUTRISI, SKRINING NYERI, DAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL
TERMASUK RISIKO JATUH
1) Rumah Sakit Umum Daerah Kaur menetapkan kriteria risiko nutrisional yang dikembangkan
bersama staf yang berwenang dan kompeten
2) Asesmen awal pasien diskrining untuk risiko nutrisi
3) Asesmen awal pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan dengan asesmen gizi
Pasal 4
ASESMEN AWAL UNTUK POPULASI KHUSUS
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur menetapkan jenis populasi khusus yang akan
dilakukan asesmen
(2) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kaur menetapkan regulasi tentang asesmen tambahan
untuk populasi pasien tertentu antara lain asesmen neonatus, anak, kebidanan, penderita diduga
kekerasan, sakit terminal, geriatri rawat jalan/sederhana, pasien dengan emosional, pasien
kecanduan obat terlarang, korban kekerasan,penyakit menular, pasien dengan sistem imunologi
terganggu
(3) Terhadap populasi pasien tersebut dilaksanakan asesmen tambahan.
BAB II
ASESMEN ULANG PASIEN
Pasal 5
ASESMEN ULANG UNTUK SEMUA PASIEN OLEH PPA DENGAN INTERVAL WAKTU
TERTENTU
1) Rumah Sakit Umum Daerah Kaur melaksanakan asesmen ulang oleh DPJP, perawat dan PPA
lainnya untuk menentukan rencana asuhan lanjutan
2) Rumah Sakit Umum Daerah Kaur melaksanakan asesmen ulang medis minimal satu kali sehari,
termasuk akhir minggu / libur untuk pasien akut
3) Rumah Sakit Umum Daerah Kaur melaksanakan asesmen ulang oleh perawat / bidan setiap shift
atau sesuai dengan perubahan kondisi pasien
4) Rumah Sakit Umum Daerah Kaur melaksanakan asesmen ulang oleh PPA lainnya dengan interval
sesuai regulasi rumah sakit
Pasal 6
PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN
(1) Asesmen awal asesmen ulang medis dan asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh PPA yang
berwenang dan kompeten.
(2) Asesmen awal medis rawat inap dan asesmen ulang medis rawat inap dilaksanakan oleh DPJP,
asesmen medis gawat darurat dilaksanakan oleh dokter umum (jaga IGD).
(3) Asesmen awal keperawatan/kebidanan, asesmen ulang, asesmen keperawatan/kebidanan gawat
darurat dilaksanakan oleh perawat/ bidan.
Pasal 7
ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI
(1) Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhan pasien terintegrasi,
masing-masing melakukan asesmen berbasis pengumpulan Informasi, melakukan analisis untuk
membuat rencana asuhan (IAR)
(2) DPJP sebagai ketua tim asuhan pasien (Clinical Leader) yang mengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap
(3) PPA bekerja dengan tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, berdasarkan Standar
Pelayanan Profesi masing-masing
(4) Manajer Pelayanan Pasien/ Case Manager menjaga kesinambungan pelayanan
(5) Proses asuhan melibatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga
(6) Perencanaan Pemulangan Pasien / Discharge Planning terintegrasi
(7) Asuhan Gizi Terintegrasi
(8) Asesmen awal dan asesmen ulang oleh masing - masing PPA diintegrasikan
(9) Hasil asesmen dianalisis untuk membuat rencana asuhan
(10) Hasil asesmen dan rencana asuhan PPA lainnya, DPJP mengintegrasikan rencana asuhan dan
tindak lanjutnya
BAB III
PELAYANAN LABORATORIUM
Pasal 8
TERSEDIA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASIEN
(1) Pelayanan laboratorium di RSUDK merupakan pelayanan laboratorium Patologi Klinik sebagai
unit pelayanan fungsional dari RSUD Kaur dibawah Bidang Pengembangan dan Penunjang
Pelayanan
(2) Pelayanan laboratorium patologi klinik memberikan pelayanan meliputi : pelayanan laboratorium
rawat jalan di mulai dari pukul 08.00 - 16.00 WIB, sesuai pelayanan poli rawat jalan rumah sakit.
BAB XIV
RADIODIAGNOSTIK, IMAJING DAN RADIOLOGI INTERVENSIONAL (RIR)
RUJUKAN
Pasal 36
RADIODIAGNOSTIK, IMAJING DAN RADIOLOGI INTERVENSIONAL (RIR)
RUJUKAN YANG BEKERJASAMA DENGAN RUMAH SAKIT
(1) Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional (RIR) rujukan yang bekeijasama dengan
Rumah Sakit harus mempunyai ijin, terakreditasi, dan ada sertifikat dari pihak yang berwenang.
(2) Staf Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional (RIR) ada yang bertanggung jawab
mereview dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan dari Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional (RIR) rujukan.
BAB XV
PENUTUP
Pada saat peraturan direktur ini berlaku, maka peraturan direktur RSUD Kabupaten Kaur nomor
Tentang Kebijakan Pengkajian Pasien Di RSUD Kabupaten Kaur dinyatakan tidak berlaku lagi.
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DIREKTUR,
ASESMEN GIZI
Antropometri Status Gizi
BB/U
:……………………………………………….SD
Umur :………….th……………….bl…………..hr (TB/PB)/U
BBA :…………kg, BBI :……......kg :……………………………………………….SD
TB/PB :…………cm :…………….m BB/TB
LILA :………....cm :……………………………………………….SD
LK :…………cm IMT/U
:……………………………………………….SD
Kesimpulan
:…………………………………………………….
Biokimia
Klinik/Fisik
TD :…… Nadi :……. Suhu :……. KU :…… Kesadaran :……..
Riwayat Gizi
Kebiasaan Makan Utama : - Pagi : Ya/Tidak - Siang : Ya/Tidak - Malam : Ya/Tidak
Kebiasaan Selingan/Ngemil :……………….Kali/Hari
Alergi Makanan : Tidak Ya, Jenis………………………………….
Pantangan Makanan : Tidak Ya, Jenis………………………………….
Gangguan Gastrointestinal : Anoreksia Mual Muntah Diare Kesulitan Menelan
Kesulitan Mengunyah Konstipasi Ganguan Gigi Geligi NGT
Frekuansi Makan Sebelum ke Puskesmas : Makan ≥ 3 x / Hari Makan < 3 x / Hari
Riwayat Makan (Kuantitas & Kualitas) Recall 24 jam
Intervensi Gizi
Terapi Diet Terapi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Prinsip :
Sasaran :
Syarat :
Tempat :
Waktu :
Metode :
Alat bantu :
Materi :
Monitoring dan Evaluasi
Biokimia
Tgl. Antropometri Nilai Fisik Klinis Dietary Edukasi Identifikasi Masalah Baru Rencana Tindak Lanjut
Hasil
Normal
A FORMULIR ASUHAN GIZI BUMIL/BUFAS/BUSUI
ASESMEN GIZI
Antropometri Status Gizi
Klinik/Fisik
Riwayat Gizi
Kebiasaan Makan Utama : - Pagi : Ya/Tidak - Siang : Ya/Tidak - Malam : Ya/Tidak
Kebiasaan Selingan/Ngemil :……………….Kali/Hari
Alergi Makanan : Tidak Ya, Jenis………………………………….
Pantangan Makanan : Tidak Ya, Jenis………………………………….
Gangguan Gastrointestinal : Anoreksia Mual Muntah Diare Kesulitan Menelan
Kesulitan Mengunyah Konstipasi Ganguan Gigi Geligi NGT
Frekuansi Makan Sebelum ke Puskesmas : Makan ≥ 3 x / Hari Makan < 3 x / Hari
Bahan Makanan Yang Biasa Dikonsumsi Recall 24 jam
Makanan Pokok URT Buah-buahan URT Makan Pagi URT Makan Malam URT
Intervensi Gizi
Terapi Diet Terapi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Prinsip :
Sasaran :
Syarat :
Tempat :
Waktu :
Metode :
Materi :
Monitoring dan Evaluasi
Biokimia
Tgl. Antropometri Nilai Fisik Klinis Dietary Edukasi Identifikasi Masalah Baru Rencana Tindak Lanjut
Hasil
Normal
FORMULIR ASUHAN GIZI
ASESMEN GIZI
Antropometri Status Gizi
Klinik/Fisik
Riwayat Gizi
Kebiasaan Makan Utama : - Pagi : Ya/Tidak - Siang : Ya/Tidak - Malam : Ya/Tidak
Kebiasaan Selingan/Ngemil :……………….Kali/Hari
Alergi Makanan : Tidak Ya, Jenis………………………………….
Pantangan Makanan : Tidak Ya, Jenis………………………………….
Gangguan Gastrointestinal : Anoreksia Mual Muntah Diare Kesulitan Menelan
Kesulitan Mengunyah Konstipasi Ganguan Gigi Geligi NGT
Frekuansi Makan Sebelum ke Puskesmas : Makan ≥ 3 x / Hari Makan < 3 x / Hari
Bahan Makanan Yang Biasa Dikonsumsi Recall 24 jam
Makanan Pokok URT Buah-buahan URT Makan Pagi URT Makan Malam URT
Intervensi Gizi
Terapi Diet Terapi Edukasi
Tujuan : Tujuan :
Prinsip :
Sasaran :
Syarat :
Tempat :
Waktu :
Metode :
Materi :
Monitoring dan Evaluasi
Biokimia
Tgl. Antropometri Nilai Fisik Klinis Dietary Edukasi Identifikasi Masalah Baru Rencana Tindak Lanjut
Hasil
Normal