TENTANG
KEBIJAKAN UMUM PELAYANAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILACAP
MEMUTUSKAN :
Menetapka :
KESATU : Menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Cilacap tentang Kebijakan Umum Pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap.
KEDUA : Kebijakan Umum sebagaimana Diktum KESATU dalam
lampiran Keputusan ini.
Ditetapkan di Cilacap
pada tanggal :
1. Pelayanan Instalasi
a. Pelayanan dilaksanakan 24 jam :
- Instalasi Gawat Darurat (IGD);
- Instalasi Rawat Inap;
- Instalasi Farmasi;
- Instalasi Radiologi;
- Instalasi Laboratorium;
- Instalasi Prasarana Sarana Rumah Sakit (IPSRS);
- Instalasi Bedah sentral (IBS);
- Instalasi Care Unit (ICU)
- Instalasi Pamulasaran Jenazah
10. Identifikasi
a. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas
pasien
b. Prosedur identifikasi menggunakan nama, tanggal lahir dan nomor
rekam medik, disesuaikan dengan tanda pengenal resmi pasien
c. Rumah sakit menggunakan gelang identifikasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku
Warna biru : pasien dengan jenis kelamin laki-laki
Warna pink : pasien dengan jenis kelamin perempuan
Warna kuning : pasien dengan resiko jatuh
Warna merah : pasien dengan alergi
Warna ungu : Do Not Resuscitate / Resucation
d. Untuk kasus waria identifikasi disesuaikan dengan identifikasi
bukti diri yang dimiliki
e. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah atau produk
darah, sebelum pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan laboratorium klinis, serta sebelum dilakukan
tindakan/prosedur
f. Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi
kegawatdaruratan pasien di IGD, ICU, dan IBS dengan tetap
memperhatikan data pada gelang identitas pasien
13. Pemeriksaan penunjang dan resep obat didasarkan atas indikasi dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Resep harus ditulis lengkap dan jelas oleh dokter yang berhak menulis
resep
b. Permintaan jenis pemeriksaan harus ditulis secara lengkap oleh dokter
sesuai dengan indikasi
c. Pemeriksaan dilakukan atas permintaan dokter
14. Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyedia pelayanan risiko tinggi :
a. Rumah sakit memberikan pelayanan emergency di internal rumah sakit.
b. Rumah sakit mengidentifikasi staf untuk dilatih memberikan resusitasi
yaitu staf medis dan non medis (sekuriti, sopir, petugas registerasi,
kasir, dan customer service)
c. Rumah sakit mengatur penanganan, penggunaan, dam pemberian darah
dan produk darah
d. Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menggunakan alat bantu
kehidupan (life support) atau dalam keadaan koma
e. Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menderita penyakit
menular dan penurunan kekebalan tubuh (immuno-suppresed)
f. Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menjalani dialisis
g. Rumah sakit mengatur penggunaan alat pengekang (restraint) dan
perawatan pasien yang memakai alat pengekang
h. Rumah sakit mengatur perawatan pasien lanjut usia, orang dengan
keterbatasan, anak-anak, dan populasi yang beresiko diperlakukan tak
senonoh.
17. Transportasi
a. Transportasi milik rumah sakit harus sesuai dengan hukum dan
peraturan yang berlaku berkenaan dengan pengoperasian kondisi dan
pemeliharaan.
b. Pasien yang akan ditransportasi dengan menggunakan ambulan rumah
sakit wajib dimonitor.
29. Sedasi sedang adalah keadaan penurunan kesadaran dimana pasien masih
memiliki respon terhadap perintah verbal, dapat diikuti atau tidak diikuti
oleh stimulasi tekan ringan, namun pasien masih dapat menjaga patensi
jalan nafasnya sendiri. Pada sedasi sedang terjadi perubahan ringan dari
respon ventilasi namun fungsi kardiovaskular masih tetap dipertahankan
dalam keadaan normal. Pada sedasi sedang terdapat gangguan orientasi
lingkungan serta gangguan fungsi motorik ringan sampai sedang.
30. Sedasi dalam adalah suatu keadaan penurunan kesadaran dimana pasien
tidak mudah dibangunkan tetapi masih memberikan respon terhadap
stimulasi berulang atau nyeri. Respon ventilasi sudah mulai terganggu.
Nafas spontan sudah mulai tidak adekuat dan pasien tidak dapat
mempertahankan patensi jalan nafasnya (hilangnya sebagian atau seluruh
refleks protektif jalan nafas). Pada sedasi dalam fungsi kardiovaskular
biasanya masih baik. Tindakan sedasi dalam membutuhkan alat
monitoring yang lebih lengkap dari sedasi ringan maupun sedasi moderat.
31. Pelayanan sedasi ringan dilaksanakan oleh tenaga medis yang kompeten
dan menjadi tanggung jawab masing-masing
46. Dalam melaksanakan fungsinya RSUD Cilacap memiliki Visi dan Misi :
a. Visi : Rumah sakit pilihan masyarakat
b. Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan yang prima dan profesional
2. Menggunakan tata kelola manajerial yang professional dan taat
hukum;
3. Menjadikan pusat rujukan pelayanan kesehatan;
4. Meningkatkan SDM profesional dan berorientasi pada kepuasan
pelanggan serta mengutamakan keselamatan pasien;
5. Menggunakan sistem informasi dan teknologi kedokteran modern
guna menunjang pelayanan untuk meningkatkan efektivitas
kerja.