NIM : 17/418242/PKU/16734
1. Identifikasilah situasi atau keadaan yang berpotensi untuk terjadinya medical error di
rumah sakit.
2. Lakukan pengamatan di RS untuk mengidentifikasi:
a. Error of ommission
b. Error of commission
c. Clinical negligence
d. Slip
e. Lapses
3. Berdasarkan beberapa kasus di atas, jelaskan bagaimana saudara membangun
budaya safety untuk meminimalkan risiko.
4. Berikan 2 contoh intervensi patient safety yang applicable untuk rumah sakit saudara
(sumber: jurnal berbahasa Inggris)
JAWABAN
Siklus audit klinis terdiri dari 5 tahap yaitu (1) mengidentifikasi topik audit
berdasarkan permasalahan klinis yang terjadi di lapangan, (2) menetapkan standar,
biasanya berdasarkan standar ideal yang sudah ditetapkan sebelumnya, (3) mengumpulkan
data melalui pengamatan praktek klinis, (4) analisis data dan membandingkan dengan
standar, (5) mengimplementasikan perubahan dan praktik klinis untuk tujuan
pengembangan. Siklus audit klinis ini akan efektif jika prosesnya diulang terus menerus
sehingga menjadi spiral audit klinis. Dalam proses audit klinis ini diperlukan komite khusus
untuk memastikan efektivitas kegiatan audit klinis.
Pada level pelayanan primer, issue patient safety juga menjadi perhatian khusus.
Menurut Bailey et al. (2014), kejadian error pada pelayanan medis digambarkan seperti
lapisan-lapisan keju Swiss dengan lubang-lubang pada masing-masing lapisannya. Masing-
masih kesalahan yang terjadi pada setiap level/ tahap tindakan akan menimbulkan adverse
outcome pada tahapan selanjutnya, kecuali dilakukan pencegahan. Oleh karena itu pada
setiap lapisan tindakan perlu ada kontrol dari berbagai aspek di antaranya: prosedur yang
tepat, kebijakan, profesionalisme pemberi pelayanan kesehatan, tim, individu dalam tim,
lingkungan, dan peralatan yang digunakan.
Sumber:
Ashley MP, Pemberton MN, Saksena A, Shaw A, Dickson S, 2014, Improving patient safety
in a UK dental hospital: long-term use of clinical audit, British Dental Journal, 217(7)
Bailey E, Tickle M, Campbell S, 2014, Patient safety in primary care dentistry: where are we
now?, British Dental Journal, 217(7)