Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

STUDI LITERATUR : DAMPAK STUNTING TERHADAP KEMAMPUAN


KOGNITIF ANAK

Erwina Sumartini
Program Studi Kebidanan STIKes Respati/e-mail: erwinasumartini5@gmail.com

ABSTRAK
Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan linier yang dilihat dari indikator panjang
badan menurut umur (PB/UP) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) memiliki nilai z score
dibawah -2 SD dari grafik pertumbuhan WHO. Indonesia merupakan salah satu negara
dengan kejadian stunting yang tinggi, pada tahun 2013 prevalensi stunting sebanyak 37,2%
dan tahun 2018 sebanyak 30,8% untuk anak dibawah usia lima tahun. Angka tersebut masih
melebihi batasan non public health WHO yaitu 20%. Tujuan studi literatur adalah ingin
mengetahui dampak stunting terhadap kemampuan kognitif anak. Metode yang digunakan
dengan melakukan pencarian artikel menggunakan google’s scholar data based dan pub med
selanjutnya dilakukan telaah. Berdasarkan hasil telaah didapatkan hasil Stunting memiliki
implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan neurologis yang diterjemahkan kedalam
penurunan nilai kognitif. Anak yang mengalami stunting pada 2 tahun pertama kehidupan
berpeluang memiliki IQ < 89 dibandingkan dengan anak yang tidak mengalami stunting. Anak
dengan stunting akan mengalami hambatan pada proses berpikir dan memorinya sehinga
berdampak terhadap kurangnya prestasi belajar. Stunting yang terjadi pada awal kehidupan
dapat menyebabkan kerusakan yang permanen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
stunting yang terjadi pada usia < 2 tahun memiliki pengaruh negatif terhadap kemampuan
kognitif anak yang berdampak pada kurangnya prestasi belajar.

Kata kunci : stunting, kognitif

PENDAHULUAN mempengaruhi sekitar 162 juta anak di


Indonesia merupakan salah satu bawah usia 5 tahun. (Suarez Weis A. 2014)
negara yang memiliki angka stunting Stunting dan severely stunting
tinggi. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun merupakan status gizi yang didasarkan pada
2013 prevalensi stunting secara nasional indeks panjang badan menurut umur
mencapai 37,2% dan pada tahun 2018 (PB/U) atau tinggi badan menurut umur
stunting di Indonesia mempengaruhi 30,8% (TB/U) berada dibawah -2 standar deviasi
anak-anak di bawah usia lima tahun. (SD) dari grafik pertumbuhan WHO
Meskipun secara angka menunjukan (Menkes RI. 2011). Stunting dapat
penurunan, namun kondisi ini masih diklasifikasikan menjadi stunting (pendek)
menghawatirkan, karena masih melebihi nilai Z score < -2 SD dan severely stunting
batasan non public health WHO yaitu 20%. (sangat pendek) nilai Z score < -3 SD
Prevalensi stunting mempengaruhi satu dari (Subrhmanian SV, Guevara IM, Krishna A
tiga anak balita, yang merupakan proporsi . 2016)
yang menjadi masalah kesehatan Menurut Widanti Stunting
masyarakat menurut kriteria WHO disebabkan oleh defisiensi gizi kronis sejak
(UNICEF Indonesia. 2012). Stunting pada bayi bahkan sejak dalam kandungan, zat
masa anak-anak merupakan salah satu gizi tersebut meliputi asupan kalori,
hambatan paling signifikan bagi protein, vitamin dan mineral terutama
perkembangan manusia, secara global vitamin D. Stunting merupakan dampak
dari kurang memadainya asupan nutrisi dan

127 | P a g e
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

serangan penyakit infeksi yang terjadi potensi pertumbuhan fisik, penurunan


secara berulang selama 1000 hari pertama perkembangan saraf, dan fungsi kognitif
kehidupan dan merupakan penanda risiko serta peningkatan risiko penyakit kronis
perkembangan anak yang buruk. Stunting pada masa dewasa. (de Onis M and Branca
yang terjadi sebelum usia 2 tahun dapat F. 2016)
memprediksi hasil kognitif dan pendidikan Stunting memiliki implikasi
yang lebih buruk di masa anak-anak dan biologis terhadap perkembangan otak dan
remaja. Perkembangan kognitif meliputi neurologis yang diterjemahkan kedalam
aspek keterampilan berfikir termasuk penurunan nilai kognitif. Selama periode
keterampilan belajar, pemecahan masalah, perubahan dan perkembangan yang cepat,
rasional, dan mengingat (Suarez Weis A. otak akan beradaptasi dengan kondisi
2014) lingkungan dengan perubahan yang
berlangsung lama pada korteks prefrontal
TINJAUAN PUSTAKA yang mempengaruhi perhatian dan memori
Failure to thrive atau gagal tumbuh serta penurunan kepadatan dendritik pada
merupakan kondisi yang diakibatkan oleh hippocampus yang mengganggu
malnutrisi yang berlangsung lama sejak pembentukan dan konsolidasi memori.
masa kehamilan sampai anak berusia 24 Efek lain dari kurang gizi yaitu
bulan, sehingga gagal dalam mencapai berkurangnya mielinisasi serat akson, yang
pertumbuhan sesuai standar. Malnutrisi dapat mengurangi kecepatan transmisi
pada tahap awal menyebabkan anak sinyal neurologis (Subrhmanian SV,
mengalami wasting (kurang penambahan Guevara IM, Krishna A. 2016).
berat badan), selanjutnya beberapa bulan Menurut Irawan A R intelegensi
setelah kondisi ini terjadi, anak akan merupakan salah satu potensi individu
mengalami stunting (kurang pertumbuhan dalam bentuk ukuran kapasitas tertentu
linier). Gagal tumbuh dapat dilihat dari dalam menerima dan merespon stimulus
indikator berat badan, tinggi/panjang badan dari luar dan dalamnya yang akan dikelola
serta lingkar kepala yang menunjukan dengan menggunakan secara akal (rasio)
terjadinya kekurangan gizi dalam waktu untuk menentukan bentuk-bentuk reaksi
yang lama (Blum CWCdNJ. 2011) dalam perilakunya. intelegensi merupakan
Stunting merupakan gangguan kemampuan mengingat, penalaran dan
pertumbuhan yang dapat mengindikasikan pengetahuan dari hasil proses belajar dalam
adanya gangguan pada organ-organ tubuh, menghadapi situasi dan masalah baru.
salah satunya adalah otak. Otak merupakan intelegensi berpengaruh pula terhadap
pusat syaraf yang sangat berpengaruh intelligence quotient (IQ) yaitu kecerdasan
terhadap respon anak untuk melihat, seseorang dalam menyelesaikan masalah .
mendengar, berfikir, dan melakukan METODE
gerakan. Kekurangan nutrisi dalam waktu Artikel ini bersumber dari telaah jurnal
yang lama akan menyebabkan gangguan menggunakan google’s scholar data based
fungsi otak secara permanen (Yadika dan pub med dengan kata kunci yang
AND,Berawi KN, Nasution SH. 2019). spesifik diantaranya stunting dan cognition.
Kegagalan pertumbuhan linier berfungsi Jumlah artikel yang di review sebanyak 12
sebagai penanda berbagai gangguan artikel, dengan menggunakan jenis huruf
patologis yang terkait dengan peningkatan time new roman 12 pts.
morbiditas dan mortalitas, hilangnya

128 | P a g e
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Untuk mengetahui dampak stunting terhadap kemampuan kognitif anak, penulis melakukan
telaah terhadap artikel yang dipublikasi secara nasional maupun internasional. Adapun hasil
telaah artikel disajikan dalam tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1 Hasil Telaah Artikel Mengenai Dampak Stunting Terhadap
Kemampuan Kognitif Anak
Judul Artikel Penulis Metode Hasil
Structural Equation Oluwakemi Structural Status gizi secara langsung
Modeling of The Rachel Ajayi, Equation memprediksi skor tes kognitif
Effects of Family, Glenda Beverly Modeling (SEM) dan merupakan jalur dimana
Preschool, and Mattews, Myra variable lain secara tidak
Stunting on the Taylor, et al langsung mempengaruhi hasil
cognitive (2017) dan perkembangan kognitif
development of anak
school children
Correlation Between Putu Amrytha Cross sectional Terdapat hubungan yang
Stunting Status and Sanjiwani and signifikan antara stunting
Cognitive Asweros Umbu dengan prestasi kognitif di
Achivement of School Zogara (2018) antara anak-anak usia sekolah
Children in Kupang di Kupang
Long-term Kathryn G. Studi literatur Stunting memiliki efek jangka
consequences of Dewey and panjang pada perkembangan
stunting in early life Khadija Begum kognitif, prestasi sekolah,
produktivitas ekonomi di masa
dewasa dan hasil reproduksi ibu
Pengaruh Stunting Adila Dwi Nur Studi literatur Terdapat hubungan yang
Terhadap Yadika, Khairun signifikan antara stunting
perkembangan Nisa Berawi, dan dengan IQ sebagai salah satu
kognitif dan prestasi Syahrul Hamidi tanda perkembangan otak,
belajar Nasution (2019) dimana skor IQ pada anak
stunting lebih rendah
dibandingkan dengan anak non
stunting.
Recovery from Daniela Casale , Studi Kohort Anak yang mengalami stunting
stunting and Chris Desmond pada umur dibawah dua tahun
cognitive outcomes (2016) dan tidak mengalami stunting
in young children: pada umur 5 tahun masih
Evidence from the memiliki kinerja yang jauh
South African Birth lebih buruk pada tes kognitif
to Twenty Cohort dibandingkan anak-anak yang
Study tidak mengalami kekurangan
gizi dini, dan hampir sama
buruknya dengan anak-anak
yang tetap terhambat.

129 | P a g e
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

Impact of early-onset Md Ashraful Studi Kohort Anak yang memiliki nilai z


persistent stunting on Alam, Stephanie score untuk PB/U lebih rendah
cognitive A. Richard, Shah pada 2 tahun pertama
development at 5 Mohammad kehidupan, memiliki hasil
years of age: result Fahin, et al (2020) kognitif yang lebih buruk.
from a multi-country Anak-anak yang mengalami
cohort study stunting pada usia dini memiliki
skor kognitif lebih rendah
dibandingkan mereka yang
tidak mengalami hambatan
pertumbuhan. Pada anak usia 2
tahun atau lebih muda, satu
peningkatan SD pada Z score
untuk tinggi badan menurut
umur dikaitkan dengan
peningkatan kemampuan
kognitif 0,24 SD
Height for age z Demewoz Haile, Cross sectional Z skor tinggi badan per umur
score and cognitive Dabere Nigatu, yang baik secara signifikan
function are Ketema Gashaw berhubungan dengan skor
associated with and Habtamu matematika yang lebih tinggi.
academic Demelash (2018)
performance among Kinerja akademik dipengaruhi
school children aged oleh kekurangan energy kronis
8-11 years old.
Relationship between Sandjaja, Bee Cross sectional Anak dengan nilai Z score
anthropometric Koon Poh, Nipa rendah menurut BB/U
indicators and Rojroonwasinkul, kemungkinan memiliki IQ non
cognitive et al (2013) verbal < 89 3,5 kali lebih besar.
performance in Begitupun dengan anak yang
Southeast Asian memiliki IMT/U dan TB/U
school-age children rendah berpeluang memiliki IQ
non verbal <89.
The Cognitive Effects Kristiana E. Mix Methods Anak-anak dengan malnutrisi
of Chronic Morgan (2015) kronis menunjukkan deficit
Malnutrition and yang signifikan secara statistic
Environment on dalam perhatian selektif,
Working Memory memori kerja visual dan
and Executive auditori dan fungsi eksekutif
Function in Children dibandingkan dengan
kelompok yang cukup
mendapatkan zat gizi.

130 | P a g e
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

The effect of early Tassew Prospensity Anak dengan stunting


childhood stunting Woldehanna, Jere Score matching menunjukkan skor 16,1% lebih
on children’s R. Berhman, (PSM) rendah dalam tes kosakata,
cognitive Mesele W. Araya gambar Peabody dan 48,8%
achivements: (2017) lebih rendah dalam tes
Evidence from young penilaian kuantitatif pada usia
lives Ethiopia delapan tahun.
Analisis determinan Intje Picauly dan Cross sectional Siswa dengan stunting lebih
dan pengaruh Sarci Magdalena banyak memiliki prestasi
stunting terhadap Toy (2013) belajar yang kurang, sementara
prestasi belajar anak siswa yang non stunting lebih
sekolah di kupang banyak memiliki prestasi
dan sumba timur, belajar yang baik.
NTT
Rethinking policy S V Subramanian, Studi Literatur Stunting yang terjadi pada awal
perspective on Ivan Mejla- kehidupan dapat menyebabkan
childhood stunting: Guevara and Aditi kerusakan yang permanen
time to formulate a Khrishna (irreversible)
structural and
multifactorial (2016)
strategy.

Stunting merupakan salah satu


kategori status gizi yang diakibatkan oleh
adanya
gangguan asupan nutrisi yang memiliki efek jangka panjang pada
berlangsung lama, sehingga berpengaruh perkembangan kognitif, prestasi sekolah,
terhadap ukuran panjang/tinggi badan produktivitas ekonomi di masa dewasa dan
menurut umur dibawah -2 SD. Asupan hasil reproduksi ibu (Dewey Kathryn G,
nutrisi tidak adekuat menyebabkan 2011). Hasil penelitian diatas menjadi bukti
gangguan pada berbagai organ salah bahwa stunting merupakan faktor penentu
satunya otak, kondisi ini akan berpengaruh kualitas sumber daya manusia di suatu
terhadap fungsi otak untuk melihat, Negara, karena memiliki dampak yang
mendengar, berfikir, dan melakukan jangka panjang yaitu produktifikas
gerakan, sehingga status gizi secara ekonomi di masa remaja serta akan
langsung memprediksi skor tes kognitif dan menentukan hasil reproduksi ibu
merupakan jalur dimana variabel lain selanjtnya.
secara tidak langsung mempengaruhi hasil Intelligence quotient (IQ) yaitu
dan perkembangan kognitif anak (Ajayi kecerdasan seseorang dalam
Oluwakemi Rachel, Mattews Glenda menyelesaikan masalah. Hasil penelitian
Beverly, Taylor Mura, et al. 2017). menunjukkan terdapat hubungan yang
Penelitian yang dilakukan oleh Putu signifikan antara stunting dengan IQ
Amrytha Sanjiwani dan Asweros Umbu sebagai salah satu tanda perkembangan
Zogara (2018) menyatakan terdapat otak, dimana skor IQ pada anak stunting
hubungan yang signifikan antara stunting lebih rendah dibandingkan dengan anak
dengan prestasi kognitif di antara anak- non stunting. (Adila Dwi Nur Yadika,
anak usia sekolah di Kupang. Stunting Khairun Nisa Berawi, dan Syahrul Hamidi

131 | P a g e
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

Nasution (2019). Penelitian yang dilakukan Anak-anak dengan malnutrisi


oleh Casale C and Desmond C (2016) di kronis menunjukkan defisit yang signifikan
Afrika menunjukkan bahwa anak yang secara statistik dalam perhatian selektif,
mengalami stunting pada umur dibawah memori kerja visual dan auditori dan fungsi
dua tahun dan tidak mengalami stunting eksekutif dibandingkan dengan kelompok
pada umur 5 tahun masih memiliki kinerja yang cukup mendapatkan zat gizi. (Morgan,
yang jauh lebih buruk pada tes kognitif Kristiana E, 2015). Hasil penelitian
dibandingkan anak-anak yang tidak tersebut didukung oleh penelitian yang
mengalami kekurangan gizi dini, dan dilakukan oleh Woldehanna T, Behrman JR
hampir sama buruknya dengan anak-anak , Araya MW (2017) yang menyatakan
yang tetap terhambat. Kondisi tersebut bahwa anak dengan stunting menunjukkan
menunjukkan malnutrisi yang ditandai skor 16,1% lebih rendah dalam tes
dengan stunting pada anak dibawah umur 2 kosakata, gambar peabody dan 48,8% lebih
tahun tidak bisa dipulihkan meskipun anak rendah dalam tes penilaian kuantitatif pada
mengalami perbaikan gizi setelahnya. usia delapan tahun.
Hasil penelitian Alam MA, Richard Penelitian lain yang dilaksanakan
SA, Fahim SM, Mahfud M, et al (2020) oleh Picauly I dan Toy SM (2013) terhadap
menunjukkan bahwa anak yang memiliki anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur
nilai z score untuk PB/U lebih rendah pada menunjukkan bahwa siswa dengan stunting
2 tahun pertama kehidupan, memiliki hasil lebih banyak memiliki prestasi belajar yang
kognitif yang lebih buruk. Anak-anak yang kurang, sementara siswa yang non stunting
mengalami stunting pada usia dini memiliki lebih banyak memiliki prestasi belajar yang
skor kognitif lebih rendah dibandingkan baik. Dapat disimpulkan anak yang
mereka yang tidak mengalami hambatan mengalami stunting akan mengalami
pertumbuhan. Pada anak usia 2 tahun atau hambatan pada proses berpikir dan
lebih muda, satu peningkatan SD pada Z memorinya sehinga berdampak terhadap
score untuk tinggi badan menurut umur kurangnya prestasi belajar.
dikaitkan dengan peningkatan kemampuan Stunting yang terjadi pada awal
kognitif 0,24 SD. Penelitian lain kehidupan dapat menyebabkan kerusakan
menunjukkan Z score tinggi badan per yang permanen (irreversible). Penelitian
umur yang baik secara signifikan Subrhmanian SV, Guevara IM, Krishna A
berhubungan dengan skor matematika yang (2016) menunjukkan bahwa perubahan
lebih tinggi (Haile Demewoz, Nigatu tersebut akan bertahan selama masa hidup.
Dabere, Gashaw Ketema, and Demelash Suplementasi nutrisi pada anak usia dini
Habtamu.2016) menyebabkan peningkatan hasil
Hasil penelitian Sandjaja Poh BK, pendidikan orang dewasa dengan
Rajroonwasinkul N, et al (2013) pencapaian pendidikan yang lebih tinggi
menunjukkan bahwa anak dengan nilai Z dari 1,2 nilai untuk wanita dan peningkatan
score rendah menurut BB/U kemungkinan 0,25 SD dalam pemahaman membaca dan
memiliki IQ non verbal < 89 3,5 kali lebih tes kemampuan kognitif non verbal untuk
besar. Begitupun dengan anak yang wanita dan pria.
memiliki IMT/U dan TB/U rendah
berpeluang memiliki IQ non verbal <89. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat Anak yang mengalami stunting pada umur
disimpulkan bahwa anak yang mengalami dibawah dua tahun memiliki risiko besar
stunting pada 2 tahun pertama kehidupan memiliki kemampuan kognitif yang rendah.
berpeluang memiliki IQ < 89 dibandingkan Anak yang mengejar ketinggalan
dengan anak yang tidak mengalami pertumbuhan di masa selanjutnya memiliki
stunting. peluang untuk meningkatkan skor kognitif

132 | P a g e
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

dibandingkan dengan anak yang tetap life” Maternal and Child Nutrition.
terhambat. Blackwell Publishing Ltd. 7
(suppl.3), pp 5-18
DAFTAR PUSTAKA Menkes RII. Kepmenkes RI nomor
Ajayi OR, Matthew GB, Taylor M, et al. 1995/MENKES/SK/XII/2010.
2017. “Structural equation modeling Kemenkes RI Direktorat Bina Gizi
of the effect of family, preschool, and dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2011
stunting on the cognitive development Morgan, Kristiana E., "The Cognitive
of school children”. Fron, Nutr. 4:17 Effects of Chronic Malnutrition and
Alam MA, Richard SA, Fahim SM, Mahfuz Environment on Working Memory
M, Nahar B, Das S, et al. 2020. and Executive Function in Children"
“Impact of early-onset persistent (2015).Independent Study Project
stunting on cognitive development at (ISP) Collection. 2053.
5 years of age: results from a multi- Picauly I, Toy SM. 2013. “Analisis
country cohort study”. PloS ONE determinan dan pengaruh stunting
15(1):e0227839. terhadap prestasi belajar anak sekolah
Badan Penelitian dan Pengembangan di Kupang dan Sumba Timur,
Kesehatan. 2013. Riset kesehatan NTT”.Jurnal gizi dan pangan; 8(1):55
dasar. Jakarta. Kementrian Kesehatan Sandjaja, Poh BK, Rojroonwasinkul N, et
RI al. 2013. “ Relationship between
Blum CWCdNJ. 2011. Nelson ilmu anthropometric indicators and
kesehatan anak esensial. Sekartini R cognitive performance in southeast
(Ed). Indonesia: Saunders Asian school-children”. British
Elsivier.91p journal of nutrition; 110(S3):S57-S64
Casale D, Desmond C. 2016. “Recovery Sanjiwani, P., & Zogara. A. 2018.
from stunting and cognitive outcome “Correlation between stunting and
in young children : evidence from the cognitive achievement of school
south African birth to twenty cohort children in Kupang”. Proceeding 1st.
study”. Jurnal of Developmental International Conference Health
Origins of Health and Disease. Polytechnic of Kupang, 840-846.
Volume 7, pp. 163-171. Retrieved from
de Onis M and Branca F. 2016. “Childhood http://proceeding.poltekeskupang.ac.
stunting: a global perpective. id/index.php/ichpk/article/view/88
Maternal & Child Nutrition, 12 Suarez Weis A.2014. WHA Global
(Suppl.1 ), pp 12-26 nutrition targets 2025 : stunting
Haile Demewoz, Nigatu Dabere, Gashaw policy brief. WHO
Ketema, and Demelash Subrahmanian S V, Guevara IM, Krishna
Habtamu.2016. “Height for age score A. 2016. “Rethinking policy
and cognitive function are associated perspectives on childhood stunting:
with academic performance among time to formulate a structural and
school children aged 8-11 years old”. multifactorial strategy”. Maternal &
Arch of Public Health; 74-17 Child Nutrition published by jhon
Irawan A R. Peran Intellegence Quotiens wiley & sons Ltd maternal & Child
(IQ), emosional quotient (EQ) dan Nutrition. 12 (suppl.I), pp. 2019-236.
spiritual quotient (SQ) dalam UNICEF Indonesia. 2012. Ringkasan
peningkatan mutu pendidikan. Nitro kajian gizi ibu dan anak. Diunduh
Pdf professional. dari: http://www. unicef. org.2013.
Kathryn G. Dewey. 2011.”Long-term Widanti Y A. Prevalensi, Faktor Risiko,
consequences of stunting in early dan dampak stunting pada anak usia

133 | P a g e
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020

sekolah.JITIPAR (Jurnal Ilmiah


Teknologi dan Industri Pangan
UNISRI). 2017;1(1)
Woldehanna T, Behrman JR, Araya MW.
2017.”The effect of early childhood
stunting on children’s cognitive
achivements: evidence from young
lives Ethiopia”. Ehtiop.J.Heald Dev;
31(2).
Yadika ADN, Berawi KN, Nasution SH.
2019. “Pengaruh stunting terhadap
perkembangan kognitif dan prestasi
belajar”. Majority. 273-282.

134 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai