Ai Nurjannah
Ai Nurjannah
Oleh:
AI NURJANNAH
NIM: 20170201005
Skripsi
Oleh:
AI NURJANNAH
NIM: 20170201005
BALIKPAPAN
2022 M/ 1443 H
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Ai Nurjannah
NIM : 20170201005
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti dia merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang
lain secara keseluruhan atau sebagian besar, maka skripsi dan gelar yang diperoleh
Ai Nurjannah
ii
NOTA DINAS PEMBIMBING
Kepada Yth:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
PERSETUJUAN
NIM : 20170201005
Jurusan : Muamalah
untuk dipertahankan di depan Sidang Tim Penguji Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah
Hidayatullah Balikpapan,
iv
ABSTRAK
v
MOTTO
tugas.”
vi
PERSEMBAHAN
kelak.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
1988.
Konsonan Tunggal
ب ba' b Be
ت ta' t Te
ج jim j Je
د dal d De
ر ra' r Er
س sin s Es
viii
ط ṭa' ṭ Te (dengan titik di bawah)
غ Gain g Ge
ف fa' f Ef
ق qāf q Qi
ك kāf k Ka
ل lam l El
م mim m Em
ن nun n En
و wawu w We
ه ha' h Ha
ي ya' Y Ye
Ta' marbutah
ix
2. Bila diikuti kata “al” serta dibacaan kedua ituterpisah, maka ditulis dengan “h”
3. Bila ta' marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah dan dammah ditulis “t”
Vokal Pendek
Vokal Panjang
x
فروض ditulis furūḍ
Vokal Rangkap
xi
KATA PENGANTAR
احلمدهلل الذى ﺃرسل رسوله ابهلدى و دين احلق ليظهره على الدين كله ولو كره
ﺃشهد ﺃن ال اله إال هللا و ﺃشهد ﺃن حممدا.الكافرون ولو كره املشركون ولو كره املنافقون
. ال نيب بعده.عبده ورسوله
Puji syukur kepada Allah swt atas segala nikmat, hidayah dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: Transaksi Top Up
Dalam OVO-PAY (Studi Terhadap Aplikasi OVO). Meskipun karya ini adalah
sebuah karya sederhana, semoga bermanfaat bagi umat. Ṣhalawat serta salam
Selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, tak sedikit bantuan,
dorongan semangat serta bimbingan yang penulis rasakan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
2. Ustadz Muh. Zaim Azhar, Lc., M.H. selaku ketua STIS Hidayatullah Balikpapan,
yang senantiasa memberi motivasi dan selalu mengingatkan agar kami senantiasa
3. Ustadz M. Rizky Kurnia Sah, S.H.I., M.E., selaku Wakil Ketua I, terima kasih
atas segala peran penting dan segala kebijakan dalam berlangsungnya pendidikan
4. Ustadz Kuat, S.H.I., M.M., selaku Wakil Ketua II, atas bimbingan dan ilmunya
xii
5. Ustadz Arifudin, S.H., selaku Wakil Ketua III, atas segala jasanya dalam
6. Ustadzah Ummi Salami, S.H.I., M.H., selaku Pembantu Wakil Ketua IV bidang
7. Ustadz M. Rizky Kurnia Sah, S.H.I., M.E., selaku ketua prodi Hukum Ekonomi
9. Ustadz M. Rizky Kurnia Sah, S.H.I., M.E. Selaku pembimbing II, atas masukan
10. Segenap staf pengurus dan dosen STIS Balikpapan yang telah meluangkan
Penyusun
Ai Nurjannah
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
PERSETUJUAN ............................................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
xiv
1. Pengertian Transaksi dalam Islam ..................................... 20
2. Dasar Hukum Transaksi dalam Islam ............................... 22
3. Pembagian Akad ................................................................ 23
4. Prinsip Dasar Transaksi Syariah........................................ 28
5. Transaksi yang Sesuai Syariah .......................................... 28
6. Alasan Transaksi dalam Islam ........................................... 29
B. Uang Elektronik ................................................................... 30
1. Pengertian Uang Elektronik ............................................ 30
2. Fungsi Uang Elektronik ................................................... 30
3. Pengaturan Tentang Uang Elektronik Syariah ................. 32
4. Uang Elektronik Syariah dalam Fatwa Nomor 116/DSN-
MUI/IX/2017 Tentang Uang Elektronik Syariah ............. 32
C. Sharf ...................................................................................... 35
1. Pengertian Sharf ................................................................ 35
2. Syarat-syarat Valas ............................................................ 36
3. Rukun-rukun Valas............................................................ 36
4. Para Pelaku Pasar Valas .................................................... 39
5. Alur Kegiatan Pasar Valas..................................................... 40
6. Manfaat Adanya Pasar Valas...................................................41
7. Macam-macam Valas..............................................................41
8. Praktek dalam Kurs Valas..................................................... 45
D. Tinjauan Maqasid Asy-Syari’ah terhadap Aplikasi OVO ..... 47
1. Dharuriyyat ....................................................................... 49
2. Hajiyyat ............................................................................. 49
3. Tahsiniyyyat....................................................................... 50
4. Hubungan antara Dharuriyyat, Hajiyyat, serta Tahsiniyyat
........................................................................................... 50
xv
B. Tinjauan Hukum Ekonomi Syari’ah terhadap Transaksi Top Up
dalam OVO-PAY Aplikasi OVO ........................................... 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 73
B. Saran....................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk sosial yang telah Allah swt ciptakan, artinya
sudah menjadi fitrahnya manusia yang satu membutuhkan manusia yang lain.
Agar dapat memenuhi segala kebutuhannya dan tercapainya apa yang di cita-
citakannya. Dalam hubungan Islam itu sendiri, hubungan manusia antara manusia
sehingga apapun bentuk interaksi yang melibatkan antara dua orang atau lebih itu
dinamakan muamalah.2
Sebelum munculnya teknologi muamalah dilakukan dengan face to face, namun hari
dengan cepat serta canggih, dan dengan hadirnya terknologi tersebut memberikan
banyak fasilitas yang memudahkan bagi masyarakat dalam menjalani kegiatan sehari-
harinya. Hari ini dengan teknologi kegiatan jual beli dan transaksi lainnya tidak lagi
melakukan interaksi langsung atau face to face antara penjual dan pembeli. Cukup
1
Nazar Bakry, Problematika Pelaksanaan Fiqih Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1994), 57.
2
Ibid., 57.
1
2
tepat untuk masalah media dalam pembayaran dan untuk penyimpanan dana. Yaitu
disetorkan akan disimpan, diproses, dan diterima oleh pengguna melalui informasi
dari jaringan serta prosedur yang memberikan perintah dari kegunaan dari sistem
yang digunakan.4
Pembayaran telah diatur dalam Bank Indonesia melalui uang elektronik ini
unsur-unsur berikut (a) uang yang akad disetorkan berdasarkan nilai yang lebih dulu
disetorkan kepada pihak penerbit; (b) uang yang disetor tersebut akan disimpan dalam
3
Rahmadi Usman, “Karakteristik Uang Elektronik Dalam Pembayaran,” Yuridika 31, 1
(n.d.): 135.
4
Deni Trihasta, “Proceeding Seminar Ilmiah Nasional Komputer Dan Sistem Intelijen” (n.d.):
616.
3
suatu media server atau chip; (c) alat pembayaran dalam bertransaksi; (d) dana
digital (e-money) ini sama, hanya saja hakikatnya uang elektronik ini sebagai
pengganti uang tunai (cash money). Mekanisme dari uang elektronik ini adalah ketika
uang pengguna disetor, maka saldonya akan secara otomatis tersimpan di server atau
chip. Setelah uang pengguna tersebut tersimpan di servernya, maka pengguna dapat
menggunakan uang tersebut untuk berbagai keperluan dengan merchant atau toko
melakukan kerja sama dengan pihak yang menerbitkan elektronik money tersebut.
server atau chip. Nilai dari uang yang disimpan pengguna akan menipis ketika
pengguna bertransaksi dan membayarnya dengan uang yang didalam media tersebut.
Uang yang terdapat di pihak penerbit tersebut di kelola tidak menggunakan otoritas
kategori, yaitu e-money atau uang elektronik dengan menggunakan kartu (chip based)
dan e-wallet atau yang berbasis aplikasi (server based). Adapun contoh dompet
digital adalah OVO, Shoppe Pay, Dana dan Go-Pay. sedangkan contoh uang
5
Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/08/PBI/2014 Perubahan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 11/12/PBI/2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009).
4
penggunaan e-wallet dan berbagai promo yang diberikan oleh pihak penyedia
layanan.6
Dompet digital yang telah berkembang sangat pesat salah satunya adalah
OVO. Sejak adanya Aplikasi OVO pada tahun 2017, penggunanya telah tumbuh
hingga 400 %, dengan tiga transaksi terbesarnya yaitu e-commerce, ritel, dan
membutuhkan proses yang panjang. Mulai dari pengguna yang menyetorkan uang
untuk top up lewat bank. Mekanisme pengguna dengan bank sebagai penyedia jasa.
Karena uang yang di top up kan oleh pengguna untuk mengisi akun OVO-PAY nya,
adalah harus melalui pihak bank. Karena dalam hal ini, bank adalah pihak yang diberi
Untuk itu hal yang menjadi krusial dalam OVO-PAY ini adalah mekanisme
pengisian isi ulang uang (top up) oleh pengguna kepada pihak penerbit OVO melalui
pihak ketiga, yaitu dalam hal ini adalah pihak bank sebagai pihak yang menyediakan
6
https://easypay.co.id/ diakses pada tanggal 22 Oktober 2021
7
Adam Rizal, “OVO Sukses Jadi Platform Pembayaran Digital Terbesar Di Indonesia,” n.d.,
https://infokomputer.grid.id. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2021.
5
yang alamiah ini, penulis akan mencoba mengangkat topik permasalahan tersebut
B. Rumusan Masalah
OVO?
C. Tujuan Penelitian
Aplikasi OVO.
D. Signifikansi Penelitian
1. Secara akademis, semoga yang diteliti ini dapat dijadikan rujukan dan bahan
pertimbangan penulis yang akan datang dengan pembahasan yang saat ini
pengetahuan bagi penulis dan juga sebagai salah satu kontribusi sumber
3. Secara praktis, bertujuan agar dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana
informasi dan sumber rujukan bagi para pihak yang memiliki penyelesaian
E. Definisi Operasional
1. Transaksi adalah “persetujuan akad antara dua pihak yang telah saling
meridhoi.”8
F. Kajian Pustaka
Jurnal Nur Anisah, Hizkia Franzias Crisnata, JAD: Jurnal Riset Akuntansi dan
8
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
9
https://kumparan.com/kabar-harian/apa-arti-top-up-ini-penjelasan-dan-cara-menerapkannya-
1wrIYdLYNn7/1, n.d.
7
10
Pengguna Fintech Payment OVO. Menyatakan bahwa pengguna sudah memiliki
juga kepercayaan terhadap aplikasi atau produk yang berbasis dengan pembayaran
memahami kegunaan maupun resiko yang terjadi dari penggunaan fintech tersebut,
serta ketika menggunakan fintech payment memahami hak maupun kewajiban, dan
Jurnal Irna Kumala, Intan Mutia, Seminar Nasional Riset dan Teknologi,
2020, dengan judul Pemanfaatan Aplikasi dompet digital terhadap Transaksi Retail
terhadap promo yang diberikan oleh provider secara berkala berupa diskon maupun
cashback ketika akan memesan. Pemberian cashback yang hanya 30% ataupun
diskon 20% dari merchat telah membuat mahasiswa tertarik untuk terus bertransaksi
menggunakan e-wallet. Para provider telah membuat para mahasiswa tertarik dengan
promo yang membuat mahasiswa terus ingin melakukan transaksi daring. E-wallet
merupakan alat pembayaran yang aman, mudah efisien serta inovatif sehingga
10
Nur Anisah Crisnata Hizkia Franzias, “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Pengguna
Fintech Payment OVO,” JAD: Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Dewantara 04, 01 (2021): 56.
11
Irna Kumala Mutia Intan, “Pemanfaatan Aplikasi DOMPET DIGITAL Terhadap Transaksi
Retail Mahasiswa,” Seminar Nasional Riset dan Teknologi (SEMNAS RISTEK (2020): 67–69.
8
maupun memesan makanan kepada merchant yang telah bekerjasama dan transaksi e-
commerce lainnya.
Jurnal Yusri Husen, Puji Isyanto dan Asep Darojatul Romli, Journal for
Management Student (JFMS), 2021, dengan judul Pengaruh Promosi dan Persepsi
persepsi manfaat yang ditawarkan aplikasi dompet digital OVO dapat mempengaruhi
juga setuju untuk menggunakan aplikasi dompet digital OVO karena dipengaruhi
beberapa faktor contohnya seperti promosi dan persepsi manfaat yang ditawarkan.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang saat ini penulis teliti, selain
berbeda dalam objek penelitian, juga dalam pendekatan masalah yang diteilti, karena
pada penelitian ini memfokuskan penelitiannya terhadap transaksi top up dan hukum
uang elektronik yang terdapat di Aplikasi OVO yang sesuai dengan hukum ekonomi
syariah.
12
Yusri Husen, Puji Isyanto, and Asep Darojatul Romli, “Pengaruh Promosi Dan Persepsi
Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian Aplikasi DOMPET DIGITAL OVO Pada Mahasiswa
Universitas Buana Perjuangan Karawang,” Journal for Management Student (JFMS), 01, 01 (2021): 8.
9
terhadap umum
Jombang, fintech,
2021 kepercayaan
Fintech fintech
Payment payment,
OVO. mengetahui
kegunaan yang
akan
didapatkan
maupun resiko
yang akan
terjadi, dan
mengetahui
hak serta
10
kewajiban
dalam
menggunakan
fintech
payment, dan
keterampilan
yang
memungkinkan
untuk
membuat
keputusan
yang tepat.”
memiliki
dompet terhadap
11
digital perilkau
terhadap mahasiswa.
aman, dan
efisien serta
inovatif
membuat
mahasiswa
mudah dalam
mengeluarkan
uang terutama
untuk transaksi
retail yaitu
transportasi
online,
pemesanan
makanan di
vendor yang
bekerjasama
dan transaksi
12
e-commerce.”
terdapat karena
dalam pengaruh
Manfaat ditawarkan
Pembelian OVO.
Aplikasi
dompet
digital OVO
pada
Mahasiswa
13
Universitas
Buana
Perjuangan
Karawang.
G. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
penelitian dengan melalui perantara atau tidak langsung, dengan lebih banyak
referensi yang utama. Sumber pendukung yang kedua adalah dari fikih
b. Sifat Penelitian
cara atau metode dalam Penelitian dengan diteliti objeknya terlebih dahulu
terjadi, sifat dari penelitian, kriteria serta hubungannya fakta yang telah ada
dan kejadian yang terjadi.13 Hal ini menggambarkan bahan yang ada dari
13
Kaelan M S, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat (Yogyakarta: Paradigma, 2005),
58.
14
sumber sekunder yang ada kaitan dengan masalah utama yaitu tentang
(library research). Jenis data yang digunakan adalah sumber data sekunder.
a. Data
sebagai berikut:
1) Sumber Utama
Aplikasi OVO.
2) Sumber Pendukung
a. Studi Kepustakaan
jurnal, artikel, dan berbagai bacaan lainnya yang berhubungan dengan topik
b. Studi Aplikasi
Ekonomi Syariah.
a. Pemeriksaan Data
telah masuk dan terkumpul tersebut harus valid dan sesuai realita, serta
b. Rekontruksi data
yang telah didapatkan secara beraturan, bertahap, dan sesuai dengan logika
14
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif (Jakarta: Rajawali Pers, 1998).
16
Model Miles and Huberman adalah data yang ada dikelola secara
di lapangan setelah itu dikelompokkan, data yang tidak perlu dibuang serta
Tahap conclusion ini, data dan kesimpulan telah ada atau telah
tersedia, namun masih bersifat terbuka. Setelah itu data yang ada telah valid
dan kokoh dalam setiap kesimpulan yang ada. Namun perlu diverifikasi ulang
6. Prosedur Penelitian
a. Tahapan Perencanaan
15
Ismail Nurdin, Sri Hartati, Metodologi Pe nelitian Sosial (Surabaya: Media Sahabat
Cendikia, 2019), 205.
17
dosen Program Studi yang bersangkutan. Apabila telah dinyatakan layak oleh
Tahap ini adalah tahapan yang dimulai setelah lulus seminar proposal
tahapan selanjutnya.
akan dianalisis secara kualitatif berdasarkan apa yang ada pada landasan teori.
d. Tahapan Penyusunan
dengan kedua pembimbing, hal ini telah layak untuk disebut sebagai karya
ilmiah dalam bentuk skripsi dan telah siap untuk di munaqosah kan bersama
H. Sistematika Pembahasan
skripsi yang penulis tulis, maka akan disusun berdasarkan sistematika berikut:
Bab I: Pendahuluan, pada bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
sistematika penelitian.
Bab II: Landasan Teori, akan mengemukakan secara umum 4 pembahasan yaitu
pertama, transaksi dalam Islam; kedua sharf; ketiga, uang elektronik; serta keempat,
Bab III: Laporan Hasil Penelitian mengenai gambaran umum mengenai Aplikasi
OVO, serta bentuk transaksi top-up dalam OVO-PAY studi terhadap Aplikasi OVO.
Bab IV: Hasil Penelitian dan pembahasan, menguaraikan hasil penelitian yang terdiri
dari beberapa sub pembahasan yaitu akad yang terdapat di Aplikasi OVO, dan
tinjauan hukum islam terhadap transaksi dalam OVO-PAY studi terhadap Aplikasi
OVO.
Bab V: Penutup, pada bab ini mencakup kesimpulan berdasarkan hasil Penelitian dan
jawaban terhadap masalah pokok yang telah diteliti dalam batasan rumusan masalah,
LANDASAN TEORI
ilmu fiqh yang membahas tentang mu’amalat disebut fiqh Mu’amalat. 16 Fiqh
kelompok. 17
Suatu transaksi itu sendiri merupakan kegiatan yang melibatkan orang lain
ataupun ikut serta dalam suatu kerjasama usaha atas dasar kedua belah pihak
saling suka sama suka dalam urusan mereka maupun sesuai dengan ketentuan
Transaksi itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni transaksi yang
16
Mohammad Hashim Kamali, Islamic Cimmercial Law (Cambridge: Islamic Texts
Society, 2000).
17
Wahbah az Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, vol. 1, 4 (Beirut: Dar al-Fikr,
1997), 19.
19
20
tergantung dari objek yang dijadikan transaksi tersebut, apakah suatu objek
tersebut halal atau haram dan apakah cara dalam bertransaksi tersebut
tingkah laku perbuatan dan hubungannya antar sesama dalam amwal, hak
serta solusi masalah yang mengenai hal-hal tersebut dengan tujuan untuk bisa
a. Dalil Al-Qur’an
Mohd. Ma’sum Billah, Modern Financial Transaction Under Syariah (Petaling Jaya:
19
b. Dalil Hadits
،ُ َحدَّثَنَا َزَك ِرََّيء، َحدَّثَنَا أَِِب،ُّ“ َحدَّثَنَا ُحمَ َّم ُد بْ ُن َعْب ِد هللاِ بْ ِن ُُنٍَْْي ا ْهلَْم َد ِاِن
ِول هللا ِ ُ ََِسعتُه ي ُق:ال ِ ِ ع ِن الن،ع ِن الشَّعِ ِيب
َ ت َر ُس ُ ََس ْع:ول َ ُ ْ َ َ ق،ُّع َمان بْ ِن بَش ٍْي ْ َ ْ َ
- صبَ َعْي ِه إِ ََل أُذُنَْي ِهْ ُِِّع َما ُن ِب
ْ َوأ َْه َوى الن- :ول ُ يَ ُق،صلَّى هللاُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َ
ات َال يَ ْعلَ ُم ُه َّن َكثِْيٌ ِم َن
ٌ َوبَْي نَ ُه َما ُم ْشتَبِ َه،ّي ْ َوإِ َّن،ّي
ٌ َِاحلََر َام ب ْ «إِ َّن
ٌ َِاحلَََل َل ب
َوَم ْن َوقَ َع ِِف، َوعِ ْر ِض ِه،استَ ْ َْبأَ لِ ِدينِ ِه ِ
ْ فَ َم ِن اتَّ َقى الشُّبُ َهات،َّاس ِ الن
ك أَ ْن يَْرتَ َع ُ وش ِ ي،احلِمى ِ َّ َك،احلرِام ِ ِ
ُ َ ْ الراعي يَْر َعى َح ْو َل ََْ الشُّبُ َهات َوقَ َع ِف
ْ أََال َوإِ َّن ِِف،ُ أََال َوإِ َّن ِِحَى هللاِ َحمَا ِرُمه،ك ِِحًى
اْلَ َس ِد ٍ ِ أََال وإِ َّن لِ ُك ِل مل،فِ ِيه
َ َ
،ُاْلَ َس ُد ُكلُّه
ْ فَ َس َد،ت ْ َوإِ َذا فَ َس َد،ُاْلَ َس ُد ُكلُّه
ْ صلَ َح َ ،ت ْ صلَ َحَ إِ َذا،ًضغَة ْ ُم
”)ب(متفق عليه ِ
ُ ْأََال َوه َي الْ َقل
20
Muslim bin Hijaj Abu Hasan al Qasyiri an Naisaburi, “Musnad Shahih Mukhtashor,” 3
(Maktabah Syamela, n.d.), 1219.
22
3. Pembagian Akad
1) Akad shahih
Akad shahih adalah akad yang memenuhi rukun dan syarat yang
diterapkan oleh syara’. Hukum dari akad shahih ini adalah berlakunya
seluruh akibat hukum yang ditimbulkan akad itu dan mengikat kepada
pihak-pihak yang berakad. Akad shahih ini terbagi pula kepada dua
yaitu:
melaksanakannya.
seperti ini akad tersebut baru dianggap sah secara sempurna dan
Akad yang tidak shahih adalah akad yang tidak memenuhi rukun
seluruh akibat hukum akad itu tidak berlaku dan tidak mengikat pihak-
pihak yang berakad. Demikian akad ini tidak berdampak hukum atau
tidak sah.
a) Akad bathil adalah akad yang tidak memenuhi salah satu dari
diakadkan.
syaratnya, sehingga seluruh akibat hukum akad itu tidak berlaku dan
Hanafiyah, akad bathil adalah akad yang tidak memenuhi rukun atau
tidak ada barang yang diakadkan seperti akad yang dilakukan oleh salah
1) Akad musamma yaitu akad yang telah ditetapkan syara’ dan telah
21
Rafiq Yunus al-Mishry, Fiqh Al-Muamalah, n.d, 59.
24
sepanjang zaman dan tempat. Seperti istishna’, bai’ al-wafa dan lain-
lain.22
dilaksanakan dan tidak ada larangan padanya, seperti gadai dan jual
beli.
22
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, n.d, 108.
23
Mardani, Fikih Ekonomi Syariah: Fiqih Muamalah (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2013), 84.
25
2) Akad amanah yaitu akad ketika barang yang dialihkan melalui barang
seginya adalah dhaman dan segi yang lain merupakan amanah, seperti
1) Akad asliyah yaitu akad yang berdiri sendiri tanpa memerlukan adanya
sesuatu yang lain seperti jual beli, sewa menyewa, ‘ariyah dan lain-
lain.
tetapi tergantung kepada suatu hak yang menjadi dasar ada atau tidak
24
Ibid., 86.
26
adanya yang lain, seperti akad rahn tidak akan dilakukan tanpa adanya
hutang.
murni karena mengharapkan pahala dari Allah, jadi tidak ada unsur
dan lain-lain.
bersifat komersial, seperti akad jual beli, sewa menyewa dan lain-
lain.25
e. Adanya kwitansi atau kertas untuk transaksi tidak tunai, agar ada tanda
25
Ibid., 77.
26
httpsbmtitqan.orgartikeldetail10bertransaksi-sesuai-syariah.html
27
diharamkan.
27
Ibid.
28
Mohd. Ma’sum Billah, Modern Financial Transaction Under Syariah (Petaling Jaya:
Ilmiah Publishers Sdn. Bhd., 2003), 19.
28
ditetapkan-Nya.
b. Untuk menjadikan manusia yang mandiri dalam hal finansial, untuk itu
Sebagaimana sabdanya:
f. Ketika salah seorang pihak yang bertransaksi telah setuju dan pihak
B. Uang Elektronik
29
Firmansyah, Uang Elektronik Dalam Perspektif Islam (Lampung: CV Iqro, 2018), 81-
82.
30
tunai.
berbagai sarana yang disediakan oleh issuer. Apabila nilai uang pada
dan lain-lain.
tanggal 13 April 2009 tentang Uang Elektronik (Elekrtonic Money) dan Surat
unsur-unsur berikut:
yang teregistrasi;
berlandaskan nilai syariat yaitu terbebas dari segala macam transaksi riba,
gharar, maysir, tadlis, risywah, dan israf dan transaksi atas objek yang
diharamkan atau masuk kategori maksiat. Lalu untuk akad yang digunakan
DSN-MUI berupa:
c. Akad ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu
barang atau jasa dalam waktu tertentu dengan pembayaran atau upah.
musibah kerusakan atau kehilangan media uang elektronik ada biaya yang
kali atau penggantian media uang elektronik yang rusak atau hilang;
b. Biaya pengisian ulang (top up) melalui pihak lain yang bekerja sama
c. Biaya tarik tunai melalui pihak lain yang bekerjasama dengan penerbit
b.Dalam hal kartu yang digunakan sebagai media uang elektronik hilang
maka jumlah nominal uang yang ada di penerbit tidak boleh hilang.
C. Sharf
1. Pengertian Sharf
Sharf adalah pertukaran mata uang atau bisa juga diartikan jual beli
suatu valuta dengan valuta lain.30 Secara harfiah sharf adalah penambahan,
adalah pertukaran dua jenis barang yang berharga, pertukaran mata uang
suatu negara dengan negara yang lain atau bisa juga jual beli uang dengan
Valas dapat diartikan akad jual beli antara valuta yang satu dengan
valuta yang lainnya. Valas juga dapat diartikan dengan mata uang yang dapat
digunakan dan dikeluarkan sebagai alat bertransaksi yang sah dalam suatu
negara lain. Sedangkan jual beli mata uang merupakan transaksi jual beli
30
Ascarya, Akad Dan Produk Bank Syariah (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012), 109.
31
Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah : Fiqh Muamalah, 2013th ed. (Jakarta:
Kencana, n.d.), 318.
32
Daud Darmawan, Mengenal Bisnis Valuta Asing (Yogyakarta: Pinus, 2007), 9.
34
pertukaran mata uang, pembelian mata uang, dan pembelian barang dengan
uang tertentu.
2. Syarat-Syarat Valas
e. Tidak dibenarkan menjual barang yang belum dikuasai atau jual beli
a. Valuta (sejenis atau tidak sejenis) apabila sejenis, harus ditukar dengan
33
Akhmad Farroh Hasan, Fiqh Muamalah Dari Klasik Hingga Kontemporer (Teori Dan
Praktik), 1 (Malang: UIN- Maliki Malang Press, 2018), 149.
35
3. Rukun-Rukun Valas
berpisah. Hal ini berlaku terhadap pertukaran mata uang yang berjenis
sama maupun yang berbeda, oleh karena itu kedua belah pihak harus
tidak sah.
haram, syarat ini berlaku pada pertukaran uang yang satu atau sama jenis.
Misalnya, menukar mata uang dolar Amerika dengan dolar Amerika, maka
nilainya harus sama. Namun apabila menukar mata uang dolar Amerika
dengan rupiah, maka tidak dipersyaratkan at- tamatsul atau syarat ini tidak
berlaku. Hal ini praktis diperbolehkan mengingat nilai tukar mata uang
beberapa mata uang tertentu yang populer dan menjadi mata uang
34
Ascarya, Akad Dan Produk Bank Syariah, (PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012),
109.
36
pihak atau disepakati oleh kedua belah pihak. Syarat ini terlepas dari
pertukaran antara mata uang yang sejenis maupun mata uang yang tidak
sejenis.
Apabila terdapat khiyar syarat pada akad sharf, baik syarat tersebut
dari sebelah pihak maupun dari kedua belah pihak, maka menurut jumhur
ulama hukumnya tidak sah. Sebab salah satu syarat sah transaksi adalah
berikut:
yaitu transaksi perdagangan barang dan jasa antar bangsa, bukan dalam
rangka spekulasi.
(bai’ainiah).35
akan mengirim uang buat anaknya yang sekolah di Amerika maka dia
c. Bank Umum: melakukan transaksi jual beli mata uang asing untuk
35
Heli Charisma Berlian, Mengenal Valuta Asing (Yogyakarta: Gajdah Mada University
Press, 2006), 4-5.
38
pada saat yang bersamaan bank melakukan transaksi menjual USD dan
membeli dari pasar valas antar bank. Ini dilakukan untuk mengurangi
c. Transaksi valas antar bank ada dua cara, pertama bank mencari sendiri
bank lain untuk membeli USD dan menjual Rupiah atau kedua bank
mencari broker untuk mencari bank lain yang mau membeli USD dan
menjual Rupiah.
36
Jose Rizal Joesoef, Pasar Uang & Pasar Valuta Asing (Jakarta: Salemba Empat, 2008),
13.
37
Charisma Berlian, Mengenal Valuta Asing, 4-5.
39
8. Macam-Macam Valas
a. Transaksi spot
itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka
waktu dua hari. Misal, kontrak jual beli suatu mata uang spot dilakukan
ini disebut value date. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada
38
Mandala Manurung and Prathama Rahardja, Uang, Perbankan, Dan Ekonomi Moneter
(Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2004), 73-74.
40
tanggal transaksi.39
b. Transaksi Forward
mata uang dilakukan ada tanggal tertentu dimasa yang akan datang. Kurs
ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valuta asing harus membayar atau
mendatang.40
c. Transaksi swap
dan penjualan mata uang tersebut dilakukan pada bank lain yang sama.
Jenis transaksi swap yang umumnya adalah spot terhadap forward. Dealer
membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan
menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain yang sama dengan
39
Ahmad bin ’Abdurrazzaq Ad-Duwaisy, Fatwa-Fatwa Jual Beli (Bogor: Pustaka Imam
Syafi’i, 2005), 454-455.
40
Mudrajad Kuncoro, Manajemen Keuangan Internasional Pengatar Ekonomi Dan
Bisnis Global (Yogyakarta: BPFE, 1996), 106.
41
tunggal dengan bank lain yang sama, dealer tidak akan menghadapi resiko
valas yang tidak diperkirakan. Seperti yang telah diketahui bahwasa pada
bersamaan yaitu menjual dan membeli atau menjual dan membeli suatu
mata uang yang sama. Sementara pada spot dan forward, transaksi terjadi
hanya sekali saja yaitu membeli dan menjual. Penggunaan transaksi swap
yang disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang. Swap dapat
dilakukan antara nasabah dengan banknya dan antara bank dengan bank
atas dasar swap point yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Transaksi
dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi likuiditas ini
terjadi dua transaksi pada saat yang sama (double transaction), yaitu jual
42
beli atau beli dan jual. Sedangkan pada spot dan forward hanya terjadi satu
kali transaksi saja (one single transaction), yaitu jual saja beli saja.41
d. Transaksi option
untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing
pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram
Kurs valas adalah nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam
nilai mata uang negara lain. Artinya kurs valas merupakan repretasi jumlah
uang domestik yang dibutuhkan. Jenis valas adalah semua mata uang negara-
a. Kurs jual yaitu kurs yang ditentukan oleh bursa valas untuk menjual
b. Kurs beli yaitu kurs yang ditentukan oleh bursa valas untuk membeli
c. Kurs tengah yaitu rata-rata dari harga kurs jual dan kurs beli.
41
Abdurrazzaq bin ’Abdurrazzaq Ad-Duwaisy, Fatwa-Fatwa Jual Beli, 456.
42
Amir Machmud Rukmana, Bank Syariah (Teori, Kebijakan Dan Studi Empiris Di
Indonesia) (Jakarta: Erlangga, n.d.), 40.
43
ِ َي أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا َال ََتْ ُكلُوا أَموالَ ُكم ب ي نَ ُكم ِابلْب
ًاط ِل إَِّال أَ ْن تَ ُكو َن ِِتَ َارة َ ْ َْ ْ َ ْ َ َ َ َ
اَّللَ َكا َن بِ ُك ْم َرِح ًيما
َّ اض ِمْن ُك ْم َوَال تَ ْقتُلُوا أَنْ ُف َس ُك ْم إِ َّن
ٍ َع ْن تَ َر
cara yang harus terpenuhi seperti rukun dan syarat. Rukun sharf yaitu:
a. Pelaku akad, yaitu penjual sebagai pihak yang memilik valuta, dan
b. Objek akad, atau bisa juga diartikan harga dari suatu mata uang yang
tersebut diantaranya:
a. Adanya serah terima atau pernyataan setuju kedua belah pihak sebelum
berpisah diri.
kepemilikan ini.
d. Akad yang dilakukan harus secara kontan tidak boleh ada unsur
penangguhan. 44
43
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara Dan Pasar,
n.d, 240.
44
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara Dan Pasar,
n.d, 240.
44
b. Transaksi forward, yaitu transaksi jual beli valas yang nilainya telah
c. Transaksi swap, yaitu sebuah kontrak jual beli valas dengan spot yang
d. Transaksi option yaitu suatu hak dalam rangka membeli dan hak untuk
menjual yang tidak harus dilakukan atas unit valas pada harga dan
Menurut bahasa maqashid syari’ah terdiri dari dua kata, yaitu maqashid
merupakan subjek dari syara’ yang artinya “jalan menuju sumber air sebagai
45
Mardani, Fiqih Ekonomi Syari’ah “Fiqh Muamalah, 319-321.
45
terciptanya keselamatan serta hilangnya hal yang menjadi mafsadat. Dalam kitab
al-Muwafaqat Imam as-Syathibi ada 5 bentuk maqashid syari’ah yaitu Kulliat al-
sebagai berikut:
kebaikan umat, yang semuanya bersumber dari Al-Qur’an, Hadits serta Ijma’ para
ulama.48
46
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik (Jakarta: Gema
Insani, 2008), 120.
47
Oni Syahroni and Adiwarman Karim, Maqashid Bisnis Dan Keuangan Islam (Jakarta:
Rajawali Pers, 2016), 4-5.
48
Nurhadi, “Maqashid Ammah Dan Khassah Oprasional Bank Syariah,” Ekonomi Islam
Journal 9, 2 (Pekanbaru 2018), 156.
46
kebutuhan dengan tujuan untuk mencapai kemaslahatan. Menurut as-Syatibi hal itu
adalah:
1. Dharuriyyyat
kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka akan terancam keselamatan umat
manusia. Kebutuhan ad-dharuriyyat ini akan tercapai manakala lima hal yang
dan harga diri seseorang, serta melindungi harta yang dimilikinya. Kelima hal
tersebut merupakan hal yang mutlak yang harus ada pada diri manusia yang
2. Hajiyyat
kedua, hal ini apabila tidak terpenuhinya kebutuhan ini, maka tidak akan
ini tidak akan menyebabkan kepunahan atau sama sekali tidak berdaya. Jadi
3. Tahsiniyyat
manusia dalam mode nyaman menjadi lebih nyaman lagi, mudah menjadi
lebih mudah lagi, cepat menjadi lebih cepat lagi dan seterusnya. Dengan
mulai dari yang terpenting dalam kehidupan hingga hanya sebagai pelengkap
sebagai berikut:
a) Ad-dharuriyyat adalah hal yang paling dasar bagi al-hajiyyat dan at-
tahsiniyyat.
kerusakan ad-dharuriyyat.
bisnis baru serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem
pembayarannya.
51
Tri Inda Fadhila Rahma, “Persepsi Masyarakat Kota Medan Terhadap Penggunaan
Finansial Technology,” Jurnal 3, no. 1 (2018), 644.
52
Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto, “Analisis Swot Implementasi Teknologi
Finansial Terhadap Kualitas Layanan Perbankan Di Indonesia,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam,
20, no. 01 (April 2017).
49
50
investasi.56
dan dengan dibarengi era generasi millenial yang semakin beranjak dewasa
membuat pasar menjadi sangat potensial. Generasi yang telah sadar dengan
yang masih harus bergelut dengan mesin dan membutuhkan waktu yang lama,
Abdul Halim Barkatullah and Teguh Prasetyo, Bisnis E-Commerce :Studi Sistem
53
Pada era saat ini financial menjadi salah satu bidang yang sangat
57
Ibid., 172.
58
Simon Iqbal Pahlevi, “Peran Tenologi Finansial Serta Regulasinya Di Indonesia,”
www.jurnal.id/id/blog/peran-teknologi-finansial-serta-regulasinya-di-indonesia, n.d.
www.foseiums.blogspot.com(Online, n.d.
52
Konsep dompet digital sudah berkembang sejak lama, pada masa itu
dibayar dengan pulsa, dengan cara operator akan memotong pulsa seluler
transfer melalui mobile banking, namun saat ini telah berkembang sangat jauh
yaitu untuk melakukan pembayaran melalui digital payment. Hari ini telah
Indonesia (BI) sejak tahun 2014 silam, ketika itu, BI telah merencanakan
membuat Gerakan Nasional Non Tunai atau yang biasa disingkat GNNT.
melalui non tunai. Sejak adanya peraturan tersebut maka secara serempak
60
Sasmita Flouridanimgrum, “Mengapa Memilih Fintech Syariah,” Jurnal Hukum
Fintech, Teknologi, Telekomunikasi & Perbankan Syariah Prihatwono Law Research 1 (June
2018).
61
Murniati Mukhlisin, Jurnal Hukum Fintech, Teknologi, Telekomunikasi & Perbankan
Syariah, Prihatwono Law Research 1 (n.d.).
53
perusahaan fintech.
dompet digital yang telah diterbitkan oleh fintech dengan e-money yang
didirikan pada bulan September 2017 dan resmi mendapatkan izin sebagai
62
“httpsfintech.ididmemberdetail109,” n.d, diakses pada tanggal 22 Oktober 2021
54
sudah mendapatkan izin dari OJK. OVO juga merupakan salah satu jenis
model pembiayaan dan pendanaan yang diawasi oleh otoritas jasa keuangan
(OJK). Seperti telah diatur dalam Pasal 112 PJOK Nomor 47/PJOK.05/2020
payment milik perusahaan Lippo yang telah terbentuk pada September 2017.
Namun setelah itu, OVO dapat berdiri sendiri dibawah naungan PT Visionet
mengenai cashless dan mobile payment. Aplikasi OVO pada saat ini telah
tersedia untuk platform Android dan iOS. Untuk menjaga dan meningkatkan
Saat ini perusahaan OVO telah bekerja sama dengan berbagai macam
Kehadiran OVO telah diterima di lebih dari 500,000 merchant yang tersebar
di seluruh Indonesia.
Perusahaan OVO agar bisa menjalin kerja sama dengan industri mana
pun, maka OVO membangun strategi open ecosystem agar terus membuka
bekerja sama dengan OVO adalah Tokopedia dari e-commerce dan Grab dari
63
Moch. Amin Nurdin, “Perlukah Dompet Digital Dijamin LPS?,” Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia, 2019, 1-2.
55
a. Poin: dalam fitur ini konsumen dapat mengumpulkan poin dari setiap
pengeluaran.
antara lain asuransi, pulsa, paket data, PLN, BPJS, TV kabel serta iuran
lingkungan.
kapan pun dan dimana pun.” Misi yang dicoba untuk diwujudkan oleh
perusahaan adalah:
seluruh masyarakat.
inklusi keuangan.
1. Pengertian Top up
dana tertentu ke rekening untuk dapat melakukan transaksi. Top up juga bisa
up melalui mesin ATM, indomart, atau alfamart. Setelah top up, pengguna
dapat memakainya untuk membeli dan bertransaksi online suatu barang atau
jasa.
berhasil.
kepada siapapun.
d. Tidak ada ketentuan yang jelas tentang harga, artinya harga selalu
fluktuatif.
BAB IV
Financial technology (fintech) yang mudah, cepat, dan efisien. Penggunanya yang
mengikuti perkembangan zaman dengan tetap berada dalam koridor syariah serta
yang mengharamkannya.”64
Dompet digital adalah hasil karya cipta dari zaman yang semakin
berkembang pesat dan canggih. Tentu dalam pembuatan Aplikasi ini telah diatur
sedemikian rupa sehingga terciptalah karya ini. Prosedur yang cukup rumit juga
ketika ingin menggunakan Aplikasi ini agar tidak ada penyalahgunaan dalam
mengoperasikan dompet digital ini. Namun tentu dompet digital ini masih banyak
yang perlu diperbaiki, khususnya dalam akad-akad yang terdapat dalam dompet
64
Fathurrahman Azhari, Qawaid Fiqhiyyah Muamalah, 1st ed. (Lembaga Pemberdayaan
Kualitas Ummat (LPKU) Banjarmasin, 2015),135.
58
59
digital tersebut. Untuk itu, penggunaan dompet digital menjadi mubah selama hal
pengguna dan bank sebagai pihak penyedia jasa. Karena pada dasarnya ketika
pengguna men-top up kan uangnya ke dalam e-wallet, akan melalui bank terlebih
dahulu. Karena bank yang punya legalitas dalam menerbitkan uang elektronik.
Atau legalitas ISP (Internet Service Person) wewenang untuk menyimpan uang
dalam bentuk uang digital. Uang yang di-top up kan pengguna tidak akan masuk
kedalam akun OVO apabila tidak melalui bank. Untuk itu bank sebagai penyedia
jasa yang menyalurkan uang dari rekening pengguna kedalam akun OVO
mempunyai peranan yang sangat penting agar berhasilnya transaksi top up. Untuk
itu semua kegiatannya berada dalam pengawasan OJK karena semua bentuk
transaksi keuangan berhubungan langsung dengan bank. Bank adalah pihak ketiga
sebagai penyedia jasa yang membuat suksesnya proses top up dari rekening
Transaksi mata uang elektronik dengan mata uang rupiah yang terjadi
ketika top up, karena ketika top up pengguna mentransfer uang dari rekening ke
60
akun OVO-PAY nya, ada proses pertukaran mata uang kertas ke uang elektronik.
Pertukaran ini dapat dianalogikan dengan pertukaran antara emas dan perak
kesepakatan antara penjual dan pembeli. Maksud penjual di sini adalah pihak
bank yang mempunyai legalitas bolehnya pertukaran uang dari uang kertas ke
uang elektronik atau digital. Pembeli yaitu pihak pengguna yang ingin
menukarkan uangnya dari uang kertas ke uang digital untuk mengisi akun OVO-
PAY nya.
kegiatan yang bertujuan untuk melindungi harta orang yang sudah mukallaf (hifẓ
al-mal), yang bertujuan agar orang yang mempunyai harta bisa menggunakan
harta miliknya untuk kepentingan dirinya sendiri, tanpa dirugikan oleh pihak yang
lain.
c) Kode OTP akan masuk lewat SMS atau e-mail, kemudian masukan ke
tahapan tersebut.
dipakai.
transaksi offline.
dan as-Sunnah. Kedua belah pihak telah saling ridho terhadap kesepakatan mereka
berdua.65 Transaksi top up yang dilakukan oleh pengguna dan pihak penerbit telah
memenuhi kriteria rukun dan syarat menurut Hukum Ekonomi Islam. Suatu akad
dalam sebuah transaksi akan sah ketika telah terpenuhinya rukun dan syaratnya,
pengguna mengisi akun OVO-PAY nya melalui pihak bank. Pihak bank sebagai
Karena uang yang akan dipakai dalam dompet digital haruslah uang elektronik, itu
artinya uang tersebut harus melalui proses yaitu dengan melalui pihak bank.
Namun dalam pihak ketiga atau bank memanfaatkan uang yang pengguna
isi untuk akun OVO-PAY nya. Sehingga dalam hal ini akad yang digunakan oleh
pihak bank yaitu akad qarḍ. Akad qarḍ terjadi karena pengguna mengisi akun
OVO-PAY nya kemudian pihak bank mengelola dana top up tersebut. Qarḍ
adalah suatu potongan atas harta yang telah dipinjamkan dari salah satu pihak ke
pihak lain yang sedang membutuhkan atas harta tersebut.66 Harta yang telah
dipinjamkan yaitu potongan atau bagian dari harta yang dimiliki oleh si pemilik
harta atau pemberi pinjaman. Maksud dari meminjamkan harta tersebut adalah
65
Juliati Nur Jannah, “Perjanjian Pinjam Meminjam Secara Online (Financial
Technology) Perspektif Hukum Perdata Dan Hukum Islam,” riset.unisma.ac.id 1, No 1 (2020): 14.
66
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah (Kuala Lumpur: Victoria, n.d.).
64
untuk memberi bantuan modal dalam bisnis maupun usaha yang dimiliki oleh
orang yang telah meminjam harta tersebut. Pinjaman atas harta tersebut tidak
dikenakan bunga atau tambahan oleh orang yang meminjamkan harta tersebut
atau pemilik harta karena tujuannya berdasarkan asas saling membantu atau
Namun dalam hal ini, orang yang meminjam harta tersebut wajib
mengembalikannya sesuai dengan nominal atau jumlah yang telah dipinjam dari
awal wajib sama dan tidak menggantungkan pada keuntungan dan kerugian dari
َم ْن َجاءَ ِاب ْحلَ َسنَ ِة فَلَهُ َخ ْْيٌ ِمْن َها َوُه ْم ِم ْن فَ َزٍع يَ ْوَمئِ ٍذ ِآمنُو َن
65
(mandub) bagi orang yang mengutangi (muqridh) dan mubah bagi orang yang
dihutangi (muqtaridh) dalam kesepakatan ulama mengenai akad qarḍh ini, juga
dan membantu sesama yang membuthkan karena tidak semua orang di dunia ini
Aplikasi OVO, merupakan salah satu qarḍhun hasan, sehingga top up tersebut
Transaksi mata uang antara mata uang elektronik dengan mata uang rupiah
merupakan sharf. Pada prinsipnya praktek jual beli al-sharf diperbolehkan dalam
Islam berdasarkan firman Allah swt dalam surat al-Baqarah ayat 275:
Hadiṡ lain yang menerangkan tentang keabsahan jual beli yaitu hadiṡ
67
Sri Sudiarti, Fiqih Mu’amalah Kontemporer (Medan: FEBI UIN Sumatra Utara, n.d.),
170.
66
َحدَّثَنَا َعْب ُد:الَ َ َحدَّثَنَا َم ْرَوا ُن بْ ُن ُحمَ َّم ٍد ق:ال َ َالد َم ْش ِق ُّي ق
ِ يدِ ِحدَّثَنَا الْعبَّاس بن الْول
َ ُْ ُ َ َ
ٍ ِ ََِسعت أَاب سع:ال ِ ِ عن داود ب ِن،الْع ِزي ِز بن ُحم َّم ٍد
يد َ َ ُ ْ َ َ ق، َع ْن أَبِيه،صال ٍح الْ َم َدِِِن َ ْ َُ َ ْ َ َ ُْ َ
»اض ٍ «إَُِّنَا الْبَ ْي ُع َع ْن تَ َر:صلَّى هللاُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َِّ ول َّ ا ْْلُ ْد ِر
َ اَّلل ُ ال َر ُس
َ َ ق:ول
ُ يَ ُق،ي
Selain dalam hal bertransaksi harus saling suka sama suka antara kedua
belah pihak, tentunya juga dalam hal ini harus jelas dalam pertukaran barang
mata uang tidak boleh ditukarkan dengan sejenisnya (rupiah dengan rupiah atau
dollar dengan dollar) kecuali sama jumlahnya. Namun apabila berbeda jenisnya,
rupiah dengan yen, dapat ditukarkan sesuai dengan market rate dengan catatat
Begitu hal nya dengan yang terjadi pada transaksi pertukaran dari mata
uang rupiah ke dalam uang elektronik. Dalam hal ini, pertukaran antara kedua
tersebut merupakan pertukaran yang beda jenis. Karena secara realita, yang satu
jenisnya merupakan mata uang kertas uang tunai kemudian ditukar menjadi mata
uang elektronik yang notabene berbeda secara fisiknya. Namun memang jelas
pembayaran saat itu juga. Untuk itu tidak ada celah waktu antara keduanya.
70
Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, 197.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
ulang uang ke akun OVO, melalui pihak bank sebagai pihak ketiga.
PAY pada Aplikasi OVO, melibatkan bank sebagai pihak ketiga karena
pada proses penukaran tersebut dilakukan secara tunai, sehingga tidak ada
B. Saran
bentuk transaksi yang terdapat di dalam Aplikasi OVO tersebut. mulai dari
syariah.
68
69
melanjutkan penelitian ini baik dari segi Aplikasi lain, kasus, metodologi
Referensi Buku
Abu Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwiyniy, Ibnu Majah. Sunan Ibnu
Majah, n.d.
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Abu Abdullah. Musnad Imam Ahmad Bin
Hanbali. Muassasar Risaalah, 1421.
Al- Qaradhawi, Yusuf. Fiqih Praktis Bagi Kehidupan Modern. Kairo: Maktabah
Wabah, 1999.
Anshori, Abdul Ghofur. Perbankan Syariah : Fiqh Muamalah. 2013th ed. Jakarta:
Kencana, n.d.
Ascarya. Akad Dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012.
Farroh Hasan, Akhmad. Fiqh Muamalah Dari Klasik Hingga Kontemporer (Teori
Dan Praktik). 1. Malang: UIN- Maliki Malang Press, 2018.
Machmud Rukmana, Amir. Bank Syariah (Teori, Kebijakan Dan Studi Empiris Di
Indonesia). Jakarta: Erlangga, n.d.
Rizal Joesoef, Jose. Pasar Uang & Pasar Valuta Asing. Jakarta: Salemba Empat,
2008.
Naisaburi, Muslim bin Hijaj Abu Hasan al Qasyiri an. Musnad Shahih
Mukhtashor. 3. Maktabah Syamilah, n.d.
Sudiarti, Sri. Fiqih Mu’amalah Kontemporer. Medan: FEBI UIN Sumatra Utara,
2018.
Syafi’i Antonio, Muhammad. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema
Insani, 2008.
Syahroni, Oni, and Adiwarman Karim. Maqashid Bisnis Dan Keuangan Isla.
Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Zarqa’, Mustafa Ahmad az. Al Madkhal Al- Fiqhi al-‘Am. 1. Damaskus al- Adib,
1967.
Zuhaili, Wahbah az. Al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu. Vol. 1. 4. Beirut: Dar al-
Fikr, 1997.
Referensi Jurnal
Adhitya Wulanata Chrismastianto, Imanuel. “Analisis Swot Implementasi
Teknologi Finansial Terhadap Kualitas Layanan Perbankan Di Indonesia.”
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 20, no. 01 (April 2017).
Husen, Yusri, Puji Isyanto, and Asep Darojatul Romli. “Pengaruh Promosi Dan
Persepsi Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian Aplikasi Dompet
Digital OVO Pada Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang.”
Journal for Management Student (JFMS), 01. 01 (2021): 8.
Https://kumparan.com/kabar-harian/apa-arti-top-up-ini-penjelasan-dan-cara-
menerapkannya-1wrIYdLYNn7/1, n.d.
, N.d. httpsfintech.ididmemberdetail109.
LAMPIRAN TERJEMAHAN AL-QUR’AN
NO HALAMAN AYAT
Nama : Ai Nurjannah
NIM : 20170201005
Pembimbing I Penulis
Nama : Ai Nurjannah
NIM : 20170201005
1 18 September 2021
BAB I
2
12 Oktober 2021 REVISI BAB I
Pembimbing II Penulis
A. Identitas Diri
1. Nama : Ai Nurjannah
3. Anak Ke : 1 (Pertama)
5. Agama : Islam
44167
B. Riwayat Pendidikan
1. SD : SDN SUKAMAJU 1
C. Organisasi
Balikpapan (2019-2020)
D. Riwayat Pekerjaan : -
1. Ayah
Pekerjaan : Petani
2. Ibu