Anda di halaman 1dari 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS

PERMAINAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN


KEMAMPUAN QIRA’AH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII
DI SMP TAKHASUSU AL QUR’AN

TAHUN AJARAN 2021/2022

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Persyaratan

dalam Rangka Menyelesaikan Program Strata Satu (S-1)

Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi:

Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

Disusun Oleh:

RAHMIATI
NIM. 2018040028

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN (UNSIQ)

JAWA TENGAH DI WONOSOBO

2021
1. Asep Sunarko, M.Pd.I
2. Ahmad Rois, M.Pd
Dosen FITK UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo
NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING
Perihal : Naskah Skripsi Kepada Yth.:
a.n. Sdr : Rahmiati Dekan FITK
UNSIQ
Lampiran : 3 eksempar di -
Wonosobo
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah dilakukan koreksi dan revisi sebagaimana mestinya. Maka kami
memberikan persetujuan atas skripsi yang disusun oleh:
Nama : Rahmiati

NIM : 2018040028

Prodi : Pendidikan Bahasa Arab

Judul : PENERAPAN MODEL PEMBEALAJARAN JIGSAW


BERBASIS PERMAINAN PUZZLE UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN QIRA’AH PADA
PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP TAKHASUS AL
QUR’AN TAHUN AJARAN 2021/2022

Dengan ini kami mohon agar skripsi saudara tersebut di atas dapat segera
dimunaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Wonosobo, 14 Desember 2021
Pembimbing 1 Pembimbing II

Asep Sunarko, M.Pd.I Ahmad Rois, M. Pd


NIDN. 1910714125 NIDN. 0618028702

ii
PENGESAHAN
Skripsi yang disusun oleh:

Nama : Rahmiati

NIM : 2018040028

Prodi : S.1 / Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

Judul : MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS


PERMAINAN PUZZLE UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN QIRA’AH
PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP
TAKHASUS AL QUR’AN TAHUN AJARAN
2021/2022

telah diujikan dalam Sidang Munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo pada tanggal:
27 DESEMBER 2021
Skripsi tersebut dinyatakan dapat diterima sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan program Strata Satu (S-1) guna memperoleh gelar Sarjana pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).
Wonosobo, 29 Desember 2021
Dewan Penguji Siding Munaqosah FITK

iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Rahmiati
NIM : 2018040028
Prodi : Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Judul :PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS
PERMAINAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN QIRA’AH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII
DI SMP TAKHASUS AL QUR’AN TAHUN AJARAN
2021/2022

Dengan ini menyatakan dengan jujur bahwa sesungguhnya:


1. Skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang
saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian
kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran
dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan
atau tidak terdapat sebagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru,
atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada
tulisan aslinya.
2. Bahwa skripsi tersebut saya buat sendiri dan tidak dibuatkan oleh siapapun.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas dengan sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan, sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain berarti gelar dan ijazah yang
diberikan Universitas Sains Al-Qur’an batal saya terima.

Wonosobo, 14 Desember 2021

Rahmiati
NIM. 2018040028

iv
MOTTO

1
‫اج اِىَل الت َّْر ِوحيَة‬
ُ ْ َ َ‫ا‬
َ‫ت‬ ‫حَي‬ ‫ن‬
ُ ‫ا‬‫س‬ْ‫ن‬ ‫ِإْل‬
“Manusia butuh refresing”

1
Abu Said Al Banjari

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

1. Kepada bapak dan ibuku, bapak Rohmadi dan ibu


Sutinem yang selalu memberikan dukungan moral
maupun materi serta do’a yang tiada henti untuk
kesuksesan anaknya.
2. Kepada Abiya Asyhar Kholil dan Umiya Nuro
Fajriya yang selalu menjaga, menasehati dan
membimbing saya selama di kota rantau ini.
3. Kepada bapak Asep Sunarko, M.Pd.I selaku kaprodi
Pendidikan Bahasa Arab yang senantiasa
membimbing, mengajarkan dan menasehati penulis.
4. Kepada saudaraku mas Ahmad Hanafi dan mbakku
Nurhalimah, yang senantiasa memberikan
dukungan, semangat dan senyum serta do’anya
untuk adekmu ini.

vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Sesuai dengan SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Menteri
Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543b/U/1987

Tertanggal 22 Januari 1988

A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Tidak
‫ا‬ Alif Tidak dilambangkan
dilambangkan
‫ب‬ bā` B Be
‫ت‬ tā` T Te
‫ث‬ Śā Ś Es (dengan titik di atasnya)
‫ج‬ Jīm J Je
‫ح‬ hā` ẖ Ha (dengan titik di bawahnya)
‫خ‬ khā` Kh ka dan kha
‫د‬ Dal D De
‫ذ‬ Żal Ż Zet (dengan titik di atasnya)
‫ر‬ rā` R Er
‫ز‬ Zai Z Zet
‫س‬ Sīn S Es
‫ش‬ Syīn Sy es dan ye
‫ص‬ Şād Ş es (dengan titik di bawahnya)
‫ض‬ Dād D de (dengan titik di bawahnya)
‫ط‬ ţā` Ţ te (dengan titik di bawahnya)
‫ظ‬ zā` Z zet (dengan titik di bawahnya)
‫ع‬ ‘ain …ʻ… Koma terbalik (di atas)
‫غ‬ Gain G Ge
‫ف‬ fā` F Ef
‫ق‬ Qāf Q Qi
‫ك‬ Kāf K Ka

vii
‫ل‬ Lām L El
‫م‬ Mīm M Em
‫ن‬ Nūn N En
‫و‬ Wāwu W We
‫ھ‬ hā` H Ha
Apostrof, tetapi lambang ini
‫ء‬ Hamzah ʹ tidak dipergunakan untuk
hamzah di awal kata
‫ى‬ yā` Y Ye
B. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal
tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
1. Vokal tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat,
transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama

َ Fathah A A

ِ Kasrah I I

ُ Dammah U U

Contoh :
َ ‫َكت‬
‫َب‬ - kataba
‫فَ َع َل‬ - fa’ala
2. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf yaitu:
Tanda dan
Nama Huruf Latin Nama
Huruf

Fathah dan Ya Ai a dan i

viii
Fathah dan Wawu Au a dan u

Contoh:
َ‫َك ْىف‬ -kaifa
‫َحوْ َل‬ -haula
C. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan
huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat Huruf
dan Nama dan Nama
Huruf Tanda

Fathah dan alif atau a dan garsi di


Ā
ya atas

Kasrah dan ya Ī i dan garsi di atas

u dan garsi di
Dammah dan wawu Ū
atas

Contoh :
‫قَا َل‬ - Qāla
‫يَقُوْ ُل‬ - Yaqūlu
D. Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua:

1. Ta Marbutah Hidup
Ta Marbutah yang hidup atau mendapat harokat fathah, kasrah dan dammah,
transliterasinya adalah /t/.

2. Ta Marbutah Mati
Ta marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya
adalah /h/.

ix
3. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbutah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta
marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh:

ْ َ ‫ضةُااْل‬
ْ‫طفَال‬ َ ْ‫َرو‬ - raudah al-aţfāl

- raudatul aţfāl

ُ‫اَل َم ِد ْينَةُ ْال ُمنَ َّو َرة‬ - al-Madīnah al-Munawwarah

- al-Madīnatul Munawwarah

E. Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalam system tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini tanda
syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan
huruf yang diberi tanda syaddah itu.

Contoh:

‫َربَّنَا‬ - rabbanā

‫اَ ْلبِ ّر‬ - al-birr

F. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf,
yaitu ‫ال‬.Namun, dalam transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata
sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dengan kata sandang yang diikuti
oleh huruf qamariyah.

1. Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah


Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan
bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang
langsung mengikuti kata sandang itu.
2. Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah
Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan
aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

x
Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sambung/hubung.
Contoh:
‫اَل َّر ُج ُل‬ - ar-rajulu
‫اَ ْلقَلَ ُم‬ - al-qalamu
G. Hamzah
Dinyatakan di depan daftar transliterasi Arab Latin bahwa hamzah di
transliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya terletak di tengah dan di
akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena
dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
1. Hamzah di awal
ُ ْ‫اُ ِمر‬
‫ت‬ - umirtu
‫َأ َك َل‬ - akala

2. Hamzah di tengah
َ‫ تَْأ ُح ُذوْ ن‬- Ta’khużūna
َ‫تْأ ُكلُوْ ن‬ - ta’kulūna
3. Hamzah di akhir
‫َش ْي ٌء‬ - Syai’un
‫النَّوْ ُء‬ - an-nau’u
H. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf, ditulis
terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang
sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan
dengan dua cara, bisa dipisah per kata dan bisa pula dirangkaikan.
Contoh:
ِ ‫َواِ َّن هللاَ لَه َُوخَ ْيرُالر‬
َ‫َّزقِ ْين‬ - Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn
- Wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn

xi
I. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,
dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital
seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf kapital digunakan
untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri
itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap
huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
‫َو َما ُم َح َّم ٌدِأالَّ َرسُوْ ٌل‬ - Wa mā Muhammadun illā rasūl.
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan
dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf
kapital tidak dipergunakan.
Contoh:
‫َوهللاِ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬ - Wallāhu bikulli syai’in ‘alīmun.

xii
ABSTRAK
Rahmiati. 2021 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
BERBASIS PERMAINAN PUZZLE UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN QIRA’AH PADA
PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP TAKHASUS AL
QUR’AN TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Wonosobo:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al
Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo
Pembelajaran Maharah Qira’ah di SMP Takhasus Al Qur’an menggunakan
model pembelajaran konvensional. Akan tetapi, ketika proses pembelajaran
berlangsung banyak ditemukan siswa yang pasif, kurang berpartisipasi dan
banyaknya siswa yang menganggap bahwa pembelajaran bahasa Arab itu sulit.
Oleh karena, itu perlu diterapkannya model pemebelajaran yang bervariasi dan
menyenagkan. Harapannya dengan penggunaan model pembelajaran jigsaw
berbasis permainan puzzle dapat menjadi solusinya.

Penelitian ini menggunakan model eksperimen yang menggunakan desain


one group pretes-postest. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas
VII SMP Takhasus Al Qur’an yang berjumlah 63 siswa yang dibagi menjadi dua
kelompok: kelompok eksperimen dan kontrol, Kemudian kelompok eksperimen
dan kontrol dikenakan tes kemampuan awal (pretest) dan di akhir dikenakan tes
akhir berupa soal tes tertulis (posstest). Kemudian hasilnya diolah, dianalisis, dan
dibandingkan menggunakan uji t-test dan uji N-Gain skor untuk mengetahui
perbedaan dan peningkatan maharah qira’ah antara kedua kelompok yang diteliti.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) dalam pembelajaran


maharah qira’ah di SMP Takhasus Al Qur’an menggunakan model jigsaw
berbasis permainan puzzle terdapat langkah-langkah yang digunakan ketika
pembelajaran berlangsung; 2) terdapat peningkatan maharah qira’ah peserta didik
kelas eksperimen sebesar 0,51 yang termasuk kedalam kategori sedang; 3) ada
perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan thitung 5,19 >
ttabel1,671. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci: Model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle,


maharah qira’ah

xiii
‫المل ّخص‬
‫رحميتي‪ 2021.‬تطبيق اسلوب جيسو على أساس لعبة ‪ puzzle‬لرتقية مهارة القراءة لدى‬
‫الطالب يف الفص ل الس ابع مبدرس ة ختصص الق رآن املتوس طة ‪ ،‬الع ام الت دريس‬
‫‪2022 /2021‬م‪: .‬البحث ‪ :‬واناص ابا ‪ :‬بكلي ة الرتبي ة و التعليمي ة جامع ة عل وم‬
‫القرآن جاوا الوسطى‪ ,‬واناصابا ‪ .‬ديسمرب ‪.2021‬‬
‫استخدم تعلم مهارة القراءة مبدرسة ختصص القرآن املتوسطة أن اسلوب التعلم التقليدي‪.‬‬
‫وم ع ذل ك ‪ ،‬عن دما حتدث عملي ة التعلم ‪ ،‬يت بني أن العدي د من الطالب س لبيون وأق ل مش اركة‬
‫ويعتقد العديد من الطالب أن تعلم اللغة العربية أمر صعب‪ .‬لذلك ‪ ،‬من الضروري تطبيق اسلوب‬
‫جيس و على أس اس لعب ة ‪ . puzzle‬األم ل ه و أن اس تخدام اس لوب التعلم الق ائم على لعب ة‬
‫‪ puzzle‬ميكن أن يكون حالً‪.‬‬
‫و ه ذا البحث ببحث األس اليب التجريبي ة م ع ختطي ط ‪one group pretes-‬‬
‫‪ postest‬و الطالب يف الفصل السابع مبدرسة ختصص القرآن املتوسطة الذين عددهم ثالث و‬
‫ستون الطالب كفاعلني يف هذا البحث و يقسمون فرقتني‪ ،‬ومها فرقة التجريب و فرق ة الرقابة‪.‬‬
‫تعطى كل منهما األسئلة قبل الدراسة كاإملتحان القبلي (‪ )pretest‬و أما الفرقة اأخلرى فتعطى‬
‫الدراس ة اس لوب الت دريس الع امي‪ .‬مث تعطى الفرقت ان اإملتح ان اأخلر (‪)postest‬ه و اإملتح ان‬
‫الكت ايب‪ .‬فتع د و حتل ل و تق ارن النتيج ة لفرق تني ب ‪ uji t-test‬و ‪ uji N-Gain‬ملعرف ة‬
‫اإخلتالف و اإلرتفاع يف مهارة القراءة بينهما‪.‬‬
‫والنتيج ة من ه ذا البحث ‪ .١ :‬أن يف ت دريس مه ارة الق راءة يف الفص ل الس ابع مبدرس ة‬
‫ختصص القرآن املتوسطة مستعمال باسلوب جيسو على أساس لعبة ‪ puzzle‬وتكون اخلطوات‬
‫مس تعملة يف الت دريس‪ .٢ ،‬إلرتف اع يف مه ارة الق راءة لطالب يف الفص ل الس ابع مبدرس ة ختصص‬
‫القرآن املتوسطة ‪ 51,0‬اليت تكون يف ترتيب املتوسط‪ .٣ ،‬و أن يكون اإخلتالف بني الفرقتني ب‬
‫‪ thitung 5,19 > ttabel1,671‬فحصل أن ‪ Ho‬مردودا و ‪ Ha‬مقبوال‪.‬‬

‫الكلمات المفتاحية ‪ :‬تطبيق اسلوب جيسو على أساس لعبة ‪، puzzle‬مهارة القراءة‬

‫‪xiv‬‬
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Bibarokatil Qur`an, alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia kepada hamba-Nya,
dengan beberapa kemampuan dan kekuatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw
Berbasis Permainan Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Qira’ah Pada
Peserta Didik Kelas Vii Di SMP Takhasus Al Qur’an Tahun Ajaran 2021/2022 ”.
Dengan harapan semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda kita Nabi
Agung Muhammad SAW sebagai pembawa syariat islam untuk diimani,
dipelajari, dihayati dan diamalkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari serta
yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yamuil qiyamah nanti. Aamiin.

Proses penyusunan skripsi ini disadari tentu tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, do’a maupun motivasi dari berbagai pihak. Semua itu demi
terselesaikannya skripsi ini. Maka dari itu, perkenankanlah penulis untuk
mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Zainal Sukawi, MA selaku Rektor Universitas Sains Al-Qur’an


(UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo.
2. Bapak Dr. Sri Haryanto, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di
Wonosobo.
3. Bapak Asep Sunarko, M.Pd.I selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab
sekaligus Dosen Pembimbing I dan Bapak Ahmad Rois, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing II yang tidak pernah henti-hentinya memotivasi sehingga skripsi
ini selesai.
4. Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo.

xv
5. Bapak Muttaqin, S. Ag selaku Kepala SMP Takhasus Al Qur’an yang
senantiasa membimbing dan seluruh jajaran keluarga besar SMP Takhasus Al
Qur’an terimakasih telah turut membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.
6. Orang tua dan keluarga tercinta, terimakasih berkat do’a, dukungan bantuan
dan motivasinya.
7. Teman-teman Mahasiswa dan Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa
Arab yang saya sayangi.
8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu hingga terwujudnya laporan Skripsi ini.
Semoga amal baik semuanya diterima oleh Allah SWT sebagai amal shalih
dan dibalas dengan balasan yang berlipat ganda.
Akhirnya, setelah melalui perjuangan yang panjang dalam penulisan skripsi
ini, penulis sadar akan segala kekhilafan dan kesalahan karena keterbatasan
penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif yang senantiasa penulis
harapkan dalam rangka menyempurnakan skripsi ini dan demi perbaikan pada
masa yang akan datang.
Dengan demikian, semoga karya kecil ini dapat bermanfaat dan semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kehidupan kita. Amin ya Rabbal
‘Alamiin.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin

Wonosobo, 14 Desember 2021

Penulis

Rahmiati
NIM. 2018040028

xvi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i

NOTA PEMBIMBING ........................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................................iv

HALAMAN MOTTO .........................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN................................................vii

ABSTRAK .........................................................................................................xiii

ABSTRAC ......................................................................................................... xiv

KATA PENGANTAR ........................................................................................xv

DAFTAR ISI .....................................................................................................xvii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xx

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xxi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xxii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................4

C. Penegasan Istilah ..............................................................................5

D. Rumusan Masalah .............................................................................6

E. Tujuan Penelitian ..............................................................................7

xvii
F. Manfaat Penelitian ............................................................................7

G. Sistematika penulisan skripsi ........................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 11

A. Kajian Pustaka ................................................................................ 11

B. Kajian Teori .................................................................................... 15

1. Model Pembelajaran ................................................................ 15


2. Pembelajaran Jigsaw Berbasis Permainan Puzzle..................... 18
3. Kemampuan Qira’ah ............................................................... 24
C. Kerangka Berfikir ........................................................................... 27

D. Hipotesis .......................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................30

A. Jenis Penelitian ................................................................................30


B. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................31
C. Populasi dan Sampel ........................................................................33
D. Variabel Penelitian ..........................................................................34
E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................35
F. Instrumen Penelitian ........................................................................37
G. Validitas dan Reabilitas Instrumen ..................................................37
H. Teknik Analisis Data .......................................................................39
BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN .............................................46

A. Pofil Objek Penelitian ......................................................................46


B. Deskripsi Data..................................................................................57
C. Analisis Data.....................................................................................61
D. Interprestasi Data..............................................................................68
BAB V PENUTUP..............................................................................................71

A. Kesimpulan ......................................................................................71
B. Saran ................................................................................................78

xviii
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................79

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................83

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................110

xix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ..................................................................................32

Tebel 3.2 Kriteria Validitas Soal ..........................................................................38

Tabel 3.3 Klasifikasi Rehabilitas Soal ..................................................................39

Tabel 3.4 Analisis Hasil Pretest ...........................................................................42

Tabel 3.5 Analisis Hasil Postest ...........................................................................42

Tabel 3.6 Klasifikasi Uji Gain ..............................................................................44

Tabel 4.1 Data Guru .............................................................................................49

Tabel 4.2 Tenaga pendukung Kependidikan ........................................................55

Tabel 4.3 Jumlah Peserta Didik Tahun Ajaran 2021/2022 ...................................56

Tabel 4.4 Keterangan Denah SMP Takhasus Al Qur’an ......................................59

Tabel 4.5 Daftar Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................64

Tabel 4.6 Daftar Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................66

Tabel 4.7 Analisis Uji Normalitas (Chi Kuadrat) Pretest.....................................69

Tabel 4.8 Analisis Uji Normalitas (Chi Kuadrat) Postest.....................................70

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas (uji-F) Pretest..................................................71

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas (uji-F) Postest................................................71

Tabel 4.11 Analisis Hasil Pretest..........................................................................72

Tabel 4.12 Analisis Hasil Postest..........................................................................72

Tabel 4.13 Hasil Uji t-tes ......................................................................................73

Tabel 4.14 Hasil Uji N-Gain.................................................................................74

xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistematika Krangka Berfikir ...........................................................28

Gambar 4.2 Mekanisme Kerja Sarana dan Prasarana ..........................................58

xxi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ......................................................................83

Lampiran 2 Pedoman Observasi..........................................................................84

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen..................85

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ........................88

Lampiran 5 Materi Pembelajaran .......................................................................91

Lampiran 6 Soal Pretest......................................................................................92

Lampiran 7 Kisi-kisi Pretest...............................................................................94

Lampiran 8 Soal Postest .....................................................................................95

Lampiran 9 Kisi-kisi Postest...............................................................................97

Lampiran 10 Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol.............98

Lampiran 11 Uji Validitas, Rehabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Beda..........100

Lampiran 12 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol................101

Lampiran 13 Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol................102

Lampiran 14 Uji Homogenitas Pretest Peserta Didik........................................103

Lampiran 15 Uji Homogenitas Postest Peserta Didik........................................104

Lampiran 16 Uji t-tes .........................................................................................105

Lampiran 17 Uji N-Gain....................................................................................107

Lampiran 18 Foto Kegiatan ...............................................................................108

xxii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara masalah pendidikan tentunya didalam ada yang namanya

pembelajaran. Pembelajaran bertujuan untuk mendukung keberhasilan peserta

didik dalam belajar dengan memenuhi unsur pembelajaran yang telah

ditentukan dan diperhatikan beberapa hal diantaranya (1) peserta didik, (2)

pendidik, (3) media dan model atau metode belajar, (4) interaksi dalam

pembelajaran. Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan suatu proses pembelajaran

di kelas yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang mengacu pada

pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk tujuan-tujuan

pengajaran, lingkungan pembelajaran, tahap-tahap kegiatan pembelajaran, dan

pengelolaan kelas.2

Dalam praktik pembelajaran tentunya kita tidak hanya mempelajari

bahasa Indonesia saja, tetapi juga mempelajari bahasa asing, baik itu

pembelajaran bahasa Arab ataupun bahasa Inggris. Penguasaan bahasa tidak

hanya sebatas menggunakan bahasa ibu saja. Tetapi diperlukan penguasaan

bahasa asing sebagai dasar kita untuk memahami bahasa atau gagasan dari

bangsa lain, khususnya memudahkan dalam hal berhubungan atau

berkomunikasi.

2
Darmadi, Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar
Siswa, (Yojakarta: DEEPUBLISH, 2017), hal. 42.
1
2

Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan karena bahasa

merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari.3 Sebagai alat komunikasi bahasa meliputi kata, klausa, atau

kalimat yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Sebagian orang

mengatakan bahwa bahasa adalah jendela dunia dan alat pembuka (kunci) dari

suatu ilmu pengetahuan.4 Dari pengertian-pengertian tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwasannya bahasa merupakan suatu ungkapan yang bertujuan

untuk menyampaikan suatu maksud kepada orang lain melalui simbol-simbol

berupa bunyi yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi dan berinteraksi

dengan orang lain atau lingkungan sekitar.

Dalam pengajaran bahasa Arab terdapat empat kemahiran yang harus

dikuasai, karena empat maharah memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga

tidak bisa dipisahkan, karena kemampuan salah satu berpengaruh kepada

kemampuan yang lain.5 Kemahiran membaca (maharah qira’ah) sering kali

dianggap sepele oleh siswa. Padahal, keterampilan membaca tidak hanya

sebatas membaca dengan lancar tanpa memperdulikan artinya. Tujuan akhir

dari membaca ialah kita dapat mengetahui maksud yang terkandung di dalam

teks. Dengan keterampilan membaca yang baik, maka seseorang dapat

mengetahui maksud yang terdapat dalam teks sebagai bahan tulis.

Berdasarkan observasi mengenai pembelajaran keterampilan membaca

(maharoh qira’ah) di SMP Takhasus Al-Qu’ran sebenarnya sudah sesuai


3
Ahmad Izzan, Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: HUMANIORA,
2015), hal. 2.
4
Wa Muna, Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Teori Dan Aplikasi, (Yogyakarta
Teras, 2011), hal. 1.
5
Moch. Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab, (Jakarta: PT grasindo, 2017),
hal. 152.
3

dengan Standar Kompetensi yang diajarkan. Akan tetapi, ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung di kelas banyak ditemukannya siswa yang pasif dan

kurang berpartisipasi, siswa menganggap bahwa kosakata bahasa Arab itu

sulit, siswa merasa jenuh, bosan dan rasa malas ketika pembelajaran bahasa

Arab berlangsung karena dalam proses pembelajaranya ditemukan masih

belum menggunakan model pembelajran yang bervariasi, yaitu menggunakan

model pembelajaran konvensional. Tentunya hal ini membuat siswa banyak

merasa kesulitan dan kurangnya rasa percaya diri untuk membaca teks kalimat

bahasa Arab. Oleh karena itu, perlu diupayakan suatu model pembelajaran

yang menyenangkan, bervariasi serta dapat menarik minat siswa untuk

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Walaupun demikian pembelajaran

yang dilakukan tetap memenuhi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,

Rencana Pembelajaran dan Silabus. Banyak sekali model pembelajaran yang

dapat diterapkan dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa

Arab dalam maharoh qira’ah, salah satunya yaitu model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle. Karena model pembelajaran tersebut memiliki

tujuan untk mengingkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dalam

proses belajar.6

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti ingin menerapkan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle untuk meningkatkan

kemampuan qira’ah, karena melihat banyaknya masalah yang sudah peneliti

paparkan dan peserta didik yang kurang tertarik dengan adanya metode atau

6
Ludfi Arya Wardana, Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V Sdn Mayangan V
Kota Probolinggo, PEDAGOGY Vol. 02 No. 02 Tahun 2015, hal. 5.
4

model pembelajaran yang sulit untuk direspon peserta didik. Dengan

menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle,

diharapkan siswa akan lebih tertarik dan aktif dalam pembelajaran, sehingga

mereka tidak merasa kesulitan, bosan ataupun menjadikan belajar bahasa Arab

sebagai beban bagi mereka. Jadi, penerapan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle akan membuat kelas dan peserta didik lebih aktif

dan bersemangat dalam mempelajari maharah qira’ah. Oleh karena itu

peneliti memilih judul ”Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Berbasis

Permainan Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Qira’ah Pada Peserta

Didik Kelas VII Di SMP Takhasus Al Qur’an Tahun Ajaran 2021/2022”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Banyak siswa yang masih menganggap mata pelajaran bahasa Arab

adalah mata pelajaran yang sulit.

2. Masih banyak siswa yang merasa bosen dengan model pembelajaran

yang digunakan.

3. Masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami

kemampuan membaca (maharah qira’ah).

4. Lemahnya tingkat pemahaman siswa tentang kemampuan membaca

(maharah qira’ah)

5. Masih banyak siswa yang pasif terhadap pembelajaran bahasa Arab


5

6. Kurangnya perhatian pendidik tentang penggunaan media dan model

pembelajaran.

C. Penegasan Istilah

Dari adanya masalah-masalah yang ada, peneliti akan memperjelas

lagi uraian atau penjelasan dari judul diatas, untuk menghindari kesalah

pahaman dari judul diambil oleh peneliti. Istilah-istilah tersebut yaitu sebagai

berikut:

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang digunakan

sebagai pedoman dalam merencanakan suatu proses pembelajaran di

kelas yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang mengacu

pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk tujuan-

tujuan pengajaran, lingkungan pembelajaran, tahap-tahap kegiatan

pembelajaran, dan pengelolaan kelas.7

2. Model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle

Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu metode

pemebelajaran kooperatif.8 Model pembelajaran jigsaw dilakukan secara

berkelompok yang beranggotakan 4-6 siswa secara heterogen dan setiap

siswa bertanggungjawab atas penguasaan materi dan mampu mengjarkan

kepada anggota kelompok yang lain.

7
Darmadi, Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar
Siswa, (Yojakarta: DEEPUBLISH, 2017), hal. 42.
8
Octavia Silvi Indriyati, Pengaruh Penerapan Metode Jigsaw Terhadap Hasil Belajar
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI Di MAN 12 Jakarta, Skripsi (Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah
Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2019), hal. 13.
6

Permainan puzzle merupakan bentuk permainan menggunakan

media potongan-potongan gambar atau tulisan yang disusun kembali

menjadi sebuah gambar yang utuh atau kalimat yang sempurna.

3. Kemampuan membaca (maharah qira’ah)

Kemampuan membaca (maharah qira’ah) adalah kemampuan

memahami dan mengenali isi sesuatu yang tertulis (lambang-lamban

tertulis) dengan cara melafalkan dan mencernanya di dalam hati atau

diungkapkan.9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis paparkan di atas, maka

dengan ini untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian agar lebih fokus

dan juga pembahasannya sesuai, maka penulis memaparkan dengan tiga

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan

puzzle untuk meningkatkan kemampuan qira’ah pada peserta didik kelas

VII di SMP Takhasus Al Qur’an tahun ajaran 2021/2022 ?

2. Apakah terdapat pengaruh untuk meningkatkan kemampuan qira’ah pada

peserta didik kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an tahun ajaran

2021/2022 setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle ?

3. Apakah terdapat perbedaan kemampuan qira’ah antara yang

menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle

9
Ahmad Rathomi, Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Qira’ah Melalui Pendekatan
Saintifik, Ta’adib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8 No. 1, 2019, hal. 562.
7

dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle pada peserta didik kelas VII di SMP Takhasus Al

Qur’an tahun ajaran 2021/2022 ?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah penulis paparkan di atas, maka terdapat

tiga tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle untuk meningkatkan kemampuan qira’ah pada

peserta didik kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an tahun ajaran

2021/2022.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle untuk meningkatkan

kemampuan qira’ah pada peserta didik kelas VII di SMP Takhasus Al

Qur’an tahun ajaran 2021/2022.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan qira’ah

yang menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan

puzzle dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle pada peserta didik kelas VII di SMP Takhasus

Al Qur’an tahun ajaran 2021/2022.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Kegunaan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi baru mengenai Model pembelajaran jigsaw berbasis puzzle


8

dalam meningkatkan kemampuan qira’ah, sebagai salah satu metode

pembelalajaran yang efektif sehingga materi pembelajaran bahasa Arab

dapat tersampaikan kepada siswa secara menarik dan menyenangkan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Model pembelajaran jigsaw berbasis puzzle digunakan sebagai

metode pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk

mempelajari bahasa Arab serta membantu siswa untuk

meningkatkan kemampuan qira’ah dalam belajar bahasa Arab.

b. Bagi Guru

Model pembelajaran jigsaw berbasis puzzle digunakan guru

untuk menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan

menyenangkan, dapat mengidentifikasi kesulitas belajar yang

dialami oleh siswa serta menciptakan kreativitas dan inovasi dalam

pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam maharah qira’ah.

c. Bagi Peneliti

Manfaat adanya peneletian ini yaitu dapat memberikan

pengalaman serta pengetahuan dalam pembelajaran bahasa Arab,

dapat mengetahui tentang bagaimana cara untuk meningkatkan

pemahaman siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

tentunya dalam maharah qira’ah. Selain itu penelitian ini dapat

menjadi pengalaman bagi peneliti dalam penerapan model

pembelajaran jigsaw berbasis puzzle pada materi lain.


9

d. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi,

rujukan, dan acuan bagi peneliti lainya agar bisa dikembangkan dan

meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga pembelajaran bahasa

Arab menjadi lebih baik lagi.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika ini digunakan sebagai gambaran umum dari urutan

pembahasan dalam skripsi, untuk mempermudah dalam memahami isi

pembahasan di dalam skripsi. Oleh karena itu, peneliti membuat sistematika

yang tersusun sebagai berikut:

1. Bagian awal

Bagian awal sekripsi meliputi sampul luar (cover), sampul dalam,

nota pembimbing atau persetujuan pembimbing, halaman pengesahan,

pernyataan keaslian skripsi, halaman motto, halaman persembahan,

pedoman transliterasi, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,

daftar gambar dan daftar lampiran.

2. Bagian inti

Bagian ini merupakan pokok isi mengenai permasalahan yang

memuat diantaranya:

BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,

identifikasi masalah, penegasan istilah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan skripsi.
10

BAB II : Landasan teori yang terdiri dari kajian pustaka, landasan

teori, kerangka berfikir, dan hipotesis.

BAB III : Metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian,

teknik pengumpulan data, instrument penelitian, dan teknik

analisis data.

BAB IV : Hasil dan analisis penelitian yang terdiri dari profil objek

penelitian, deskripsi data, analisis data, dan interpretasi data.

BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir

Bagian ini memuat tentang daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan

daftar riwayat hidup penulis.

Demikian sistematika penulisan skripsi yang penulis sajikan dengan

harapan terhindar dari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyusunan

sub-sub yang tertera dalam penulisan skripsi ini dan bermanfaat bagi yang

membaca khususnya penulis sendiri.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Dari berbagai penelitian mengenai kemampuan membaca (maharah

qira’ah), dan kajian dari berbagai literatur maka dengan ini penulis memiliki

keterkaitan dengan penelitian lain, sebagai berikut:

1. Skripsi karya Ahmad Farchan Nur Ibnu Sholeh Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

(FITK) Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah Di Wonosobo

Tahun 2018 dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Inquiry

Dalam Peningkatan Maharah Qira’ah Siswa Kelas XI di MA Takhasus

Al Qur’an Wonosobo Tahun Pelajaran 2017/2018”. Hasil dari penelitian

ini terbukti dapat meningkatkan maharah qira’ah siswa kelas XI MA

Takhasus Al Qur’an Wonosobo, hal ini ditunjukkan dengan hasil post-test

maharah qira’ah siswa menggunakan uji Gain untuk kelas eksperimen

meningkat sebesar 0,71 dan pada kelas kontrol meningkat sebesar 0,50.

Hal ini berarti ada peningkatan kemampuan maharah qira’ah dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry dengan kategori tinggi. Serta

dibuktikan dengan uji-t dengan hasil thitung 6,11 > ttabel1,68 untuk taraf

signifikan 5 % dan 2,42 untuk taraf signifikansi 1 % sehingga Ha diterima

dan Ho ditolak.10
10
Ahmad Farchan Nur Ibnu Sholeh, Penggunaan Model Pembelajaran Inquiry Dalam
Peningkatan Maharah Qira’ah Siswa Kelas XI di MA Takhasus Al Qur’an Wonosobo Tahun
Pelajaran 2017/2018, Skripsi: Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah Di Wonosobo
Tahun 2018, hal 54.
11
12

Persamaan penelitian saya dengan skripsi karya Ahmad Farchan

Nur Ibnu Sholeh yaitu sama-sama bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan maharah qira’ah. Perbedaannya, dalam skripsi karya Ahmad

Farchan Nur Ibnu Sholeh menggunakan model pembelajaran Inquiry

sedangkan dalam penelitian saya menggunakan model pembelajaran

jigsaw berbasis permainan puzzle.

2. Skripsi karya Ahmad Maslakhudin mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa

Arab (PBA) Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang

(UNES) Tahun 2013 dengan judul “Penggunaan Pembelajaran Kooperatif

Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Qowa’id Siswa MTs

Al Asror Tahun Ajaran 2010/2011”. Hasil dari penelitian ini penggunaan

pembelajaran kooperatif metode jigsaw terbuti ketika pelaksanaan

pembelajaran qowa’id dengan model pembelajaran kooperatif metode

jigsaw menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi

dengan anggota kelompoknya masing-masing. Hal ini dibuktikan dengan

peningkatan nilai rata-rata kelas pada pertemuan pertama siklus 1 61,55,

pada pertemuan kedua siklus 1 nilai rata-rata kelas 66,44, pada pertemuan

ketiga siklus IInilai rata-ratanya 71,00 dan pada pertemuan ke empat

siklus II nilai rata-ratanya 77,75. Prosentasi kenaikan nilai rata-rata

keseluruhan pertemuan yaitu terjadi prosentase sebesar 7,83 %.11

11
Ahmad Maslakhudin, Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Qowa’id Siswa MTs Al Asror Tahun Ajaran 2010/2011, Skripsi:
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri
Semarang (UNES) Tahun 2013, hal. 76.
13

Persamaan penelitian saya dengan skripsi Ahmad Maslakhudin

yaitu sama-sama menggunakan model pembelajaran jigsaw. Perbedaanya,

dalam skripsi karya Ahmad Maslakhudin bertjuan untuk meningkatkan

hasil belajar qowa’id sedangkan peneliti bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan maharah qira’ah.

3. Skripsi karya Vivi Mei Indriyani mahasiswa jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama

Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun 2016/2017 dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Mata Pelajaran Fiqih Kelas V di MI Al-Khariyah kaliawi

Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung”. Hasil dari

penelitian ini terbukti bahwa dengan penerapan metode pembelajaran

jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar fiqih siswa kelas V MI Al-

Khariyah Kaliawi Bandar Lampung, hal ini dapat dari indikasi

peningkatan pada setiap siklus yaitu pada siklus I pertemuan pertama

siswa yang tuntas berjumlah 9 sedangkan yang tidak tuntas 12 kemudian

meningkat pada siklus I pertemuan kedua jumlah siswa yang tuntas

sebanyak 11 dan yang tidak tuntas 11 siswa, lalu terus meningkat pada

siklus ke II pertemuan pertama dengan jumlah siswa tuntas 14 dan yang

belum tuntas sebanyak 8, kemudian pada siklus ke II pertemuan kedua

siswa tuntas sebanyak 18 dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa dan
14

pada siklus terakhir ini semua siswa tuntas sudah sesuai dengan indikator

keberhasilan yaitu nilai minimal 70.12

Persamaan penelitian saya dengan skripsi Vivi Mei Indriyani yaitu

sama-sama menggunakan model pembelajaran jigsaw. Perbedaanya,

dalam skripsi karya Vivi Mei Indriyani bertjuan untuk meningkatkan hasil

hasil belajar mata pelajaran fiqih sedangkan peneliti bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan maharah qira’ah.

4. Skripsi karya Eva Zuliana Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

(PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) Universitas Sains

Al Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah Di Wonosobo Tahun 2018 dengan judul

“Penerapan Metode Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Maharah

Qira’ah Siswa Kelas XI SMK Andalusia 2017/2018”. Hasil dari

penelitian ini terbukti dengan hasil post-test maharah qira’ah siswa

menggunakan uji Gain untuk kelas eksperimen meningkat sebesar 0,72

dan pada kelas kontrol meningkat sebesar 0,11. Hal ini berarti ada

peningkatan kemampuan maharah qira’ah dengan menggunakan metode

Think-Talk-Write dengan kategori tinggi. Sedangkan peningkatan

kemampuan maharah qira’ah dengan menggunakan metode konvensional

dengan kategori rendah.13

12
Vivi Mei Indriyani, Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Dalam Meningktkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Fiqih Kelas V di MI Al-Khariyah kaliawi Kecamatan Tanjung Karang
Barat Kota Bandar Lampung, Skripsi: mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun
2016/2017, hal 81.
13
Eva Zuliana, Penerapan Metode Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Maharah
Qira’ah Siswa Kelas XI SMK Andalusia 2017/2018, Skripsi: Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) Universitas Sains Al Qur’an
(UNSIQ) Jawa Tengah Di Wonosobo Tahun 2018, hal 74.
15

Persamaan penelitian saya dengan skripsi karya Eva Zuliana yaitu

sama-sama meningkatkan kemampuan maharah qira’ah. Sedangkan

perbedaannya, dalam skripsi karya Eva Zuliana menggunakan metode

Think-Talk-Write dalam penelitian saya menggunakan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.

Berdasarkan empat kajian pustaka yang sudah dipaparkan dapat

disimpulkan bahwasanya sudah banyak penelitian yang mengkaji tentang

cara untuk meningkatkan kemampuan maharah qira’ah dengan

menggunakan model dan metode yang berbeda tetapi tetap

menyenangkan. Hal ini yang menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti

dalam hal meningkatkan kemampuan maharah qira’ah dengan

menerapkan model pemeblajaran jigsaw berbasis permainan puzzle dan

mengambil penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Jigsaw Berbasis Permainan Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan

Qira’ah Pada Peserta Didik Kelas VII Di SMP Takhasus Al Qur’an

Tahun Ajaran 2021/2022”.

B. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu istilah yang sangat erat hubungannya

dalam dunia pendidikan. Pembelajaran berusaha merumuskan cara-cara

untuk membuat peserta didik belajar dengan baik serta bagaimana

menemukan teori-teori pembelajaran yang bisa dipakai untuk

memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam proses belajar. Dalam


16

peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 mengenai

standar proses untuk Satuan Pendidikan Dasar, Menengah, diuraikan

sebagai berikut: “Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik

dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis yang terdiri dari

komponen-komponen. Komponen tersebut terdiri dari pembelajaran

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan

pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan

pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup”.14

Model pembelajaran lebih mengacu kepada pendekatan pembelajaran

yang akan digunakan di kelas, seperti tujuan-tujuan pengajaran, tahap-

tahap kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan

kelas. Model pembelajaran bisa diartikan sebagai bentuk pembelajaran

yang tergambar dari awal sampai akhir, disajikan secara khas oleh guru.

Dengan kata lain, model pembelajaran adalah bingkai atau bungkus dari

penerapan suatu pendekatan, metode, strategi, dan tehnik pembelajaran.15

Secara umum rumpun model pembelajaran dikelompokkan menjadi 4

kelompok yaitu:

14
Muhammad Afandi, Evi Chamalah, Oktarina Puspita Wardani, Model Dan Metode
Pembelajaran Di Sekolah, 2013, Universitas Islam Sultan Agung Semarang: UNISSULA PRESS,
hal 15.
15
Helmiati, Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hal 19.
17

a) Model pembelajaran interaksi sosial (Social interaction model).

Model pembelajaran ini lebih mengutamakan pengembangan

kecakapan/berkomuniasi seseorang dalam berhubungan dengan orang

lain. Model pembelajaran ini juga lebih menitikberatkan pada proses

interaksi antar seseorang kepada orang lain atau lingkungan sekitar.

b) Model pembelajaran prilaku (behavioral model).

Berbicara dengan behaviorisme berarti model pembelajaran ini

lebih menitikberatkan kepada perubahan prilaku seseorang menuju

arah pembelajaran yang sejalan dengan tujuan dalam pembelajaran itu

sendiri.

c) Model pembelajaran inquiry

Model pembelajaran ini merupakan proses belajar yang

menekankan pada proses berfikir seseorang secara kritis dengan

tujuan siswa dapat menemukan/memcahkan permasalahan yang ada.

Model pembelajaran ini lebih menekankan pada fungsi berfikir

(kognitif) siswa.

d) Model pembelajaran personal (social model).

Model pembelajaran ini menekankan pada proses

mengembangkan kepribadian seseorang dengan memperhatikan

kehidupan emosional.
18

2. Pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle

a. Pengertian pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle

Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah

konsep yang lebih jelas meliputi semua jenis kerja kelompok

termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau

diarahkan oleh guru. 16


Pembelajaran kooperatif merupakan model

pembelajaran yang menekankan pada kerjasama dalam kegiatan-

kegiatan tertentu, tujuan yang ingin dicapai dari pembelajran

kooperatif ini tidak hanya kemampuan akademiknya saja tetapi juga

adanya unsur kerjasama, dimana para siswa dituntut untuk mencari

dan berbagi informasi kepada siswa lainnya dalam proses belajar. 17

Proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses kerja

sama dalam kelompok, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya

kemampuan akademik dalam penegertian penguasaan bahan

pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan

materi tersebut.

Menurut Johnson dan Johnson, pembelajaran kooperatif berarti

working together to accomplish shared goals (bekerjasama untuk

mencapai tujuan bersama). Dalam suasana pembelajaran kooperatif,

setiap anggota sama-sama berusaha mencapai hasil yang nantinya

dapat dirasakan oleh semua anggota kelompok. Dengan

16
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM Edisi Revisi,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hal. 73.
17
Zuriatun Hasanah, Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Menumbuhkan Keaktifan
Belajar Siswa, Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaan Vol.1, No. 1, 2021, hal. 2
https://jurnal.stituwjombang.ac.id/index.php/irsyaduna
19

memperaktekkan pembelajaran kooperatif di ruang kelas, harapannya

ketika proses pembelajaran berlangsung kita akan merasakan buah

persahabatan dan perdamaian, karena pembelajaran kooperatif sendiri

memandang siswa sebagai mahluk sosial. Dengan kata lain,

pembelajaran kooperatif adalah cara belajar mengajar berbasiskan

peace education (metode belajar mengajar masa depan) yang pasti

mendapat perhatian. Sebenarnya ada banyak sekali macam-macam

model pembelajaran kooperatif, salah satunya ialah model

pembelajaran jigsaw.

Model pembelajaran jigsaw pertama kali dikembangkan dan diuji

cobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas,

dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas

John Hopkins. Jigsaw secara bahasa berasal dari bahasa Inggris yaitu

gergaji ukir dan ada juga yang mengatakan dengan istilah puzzle,

yaitu sebuah teka-teki yang menyusun potongan gambar atau

kalimat.18 Sedangkan model pembelajaran jigsaw menurut istilah

ialah model pembelajaran dengan cara siswa belajar dalam kelompok

kecil dengan 4-6 anggota kelompok secara heterogen, bekerjasama

dan bertanggung jawab untuk masa depan.19 Kelompok heterogen

adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin dan

18
Januar Barkah, Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Minat Belajar
Sejarah Peserta Didik Di Smk Kharismawita Jakarta Selatan, Jurnal Candrasangkala Vol. 4, No. 1
(Mei 2018), hal. 23.
19
‫ تعليم اللغة العربية بطريقة جيكسو في مدرسة الهداية اثانوية اإلسالمية كرانج فلوسو‬،‫نوفي فطريا إنداسارى‬
‫ قسم تعليم اللغة العربية كلية الدراسات العاليا جامعة موالنا¿ مالك إبراهيم الإلسالمية الحكومية ماالنج‬: ‫ رسالة الماجستير‬، ‫ماالنج‬
٣٨ .‫ ص‬،‫ م‬٢٠١٧
20

suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan

latar belakang antar siswa. Model pembelajaran jigsaw ini menuntut

siswa untuk bekerjasama dan mendorong siswa untuk aktif dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi

yang maksimal.20 Model pembelajaran jigsaw ini merupakan salah

satu setrategi belajar kooperatif dimana setiap siswa menjadi seorang

anggota dalam bidang tertentu yang kemudian membagikan

pengetahuannya kepada anggota lain dari kelompoknya sehingga

pada akhirnya dapat mempelajari konsep-konsep. Artinya para siswa

dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan masing-masing anggota

kelompok diberikan satu tugas untuk dikerjakan atau bagian-bagian

dari materi pembelajaran untuk ditinjau secara bersama-sama secara

berkelompok. Dalam model pembelajaran jigsaw ini terdapat dua

kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Dalam

pembelajarannya, strategi model jigsaw ini terdapat tiga karakteristik

yaitu: 1) kelompok kecil, 2) belajar bersama, dan 3) pengalaman

belajar. Pembelajaran dengan model jigsaw melibatkan perserta didik

dan kelompok belajar yang dapat diaplikasikan pada semua pokok

bahasan dan semua tingkatan untuk mengembangkan keahlian dan

keterampilan setiap kelompok.21

20
Muhammad Mansur, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Berbasis Media Peraga Sistem AC Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi: Mahasiswa
jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNES), 2015, hal. 18.
21
Nur Ainun Lubis, Hasrul Harahap, Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Jurnal As-
Salam, Vol.1, No. 1, Mei – Agustus 2016, hal 97.
21

Permainan puzzle sendiri diartikan sebagai konsep permainan

menyusun gambar atau tulisan secara benar dengan melihat bentuk,

warna dan juga ukuran.22 Kegiatan permainan ini jika dilakukan

secara berkelompok membuat siswa semakin aktif dan bersemangat

dalam belajar sambal bermain.

Jadi, model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle

adalah model pembelajaran yang dilakukan secara kelompok kecil

yang mengajak siswa untuk menyusun potongan-potongan gambar

atau kalimat yang disesuaikan dengan materi pembelajan yang telah

disediakan sehingga menjadi sebuah gambar yang utuh atau kalimat

yang sempurna serta didalamnya siswa dituntut untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kode puzzle yang telah

disusun.

Dalam pengaplikasian untuk menerapkan pembelajaran dengan

model jigsaw berbasis puzzle ini akan dibentuk 4-6 anggota dalam

satu kelompok. Setiap anggota kelompok meliliki tanggung jawab

untuk mempelajari materi tertentu terhadap penguasaan materi

pelajaran yang diberikan serta mampu mengajarkan atau

mempersentasikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang

lain. Harapannya dengan penggunaan model pembelajaran ini dapat

menempatkan guru sebagai fasilitator, director-motivator dan

evaluator bagi siswa dalam upaya membantu siswa mengembangkan

22
Eka Mulyaningsih, Sukmawati, Tono Palangngan, Pengaruh Permainan Puzzle
Terhadap Kemampuan Mngenal Lambang Bilangan Pada Anak Usia Dini, Al-Gurfah: Jurnal of
Primary Education. Volume 1, No. 1 Juni 2020, hal. 31.
22

keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis, mampu

bekerjasama, dan mampu berinteraksi sosial dengan lingkungan

sekitar.

Adapun cara bermainnya dirancang menggunakan potongan-

potongan kalimat bahasa Indonesia atau gambar yang kemudian

diterjemahkan kedalam bahasa Arab dan disatukan sehingga menjadi

kalimat yang sempurna.

b. Langkah-langkah model pembelajaran jigsaw berbasis pemainan

puzzle

Stephen, Sikes dan Snap mengungkapkan langkah-langkah

pembelajaran model jigsaw sebagai berikut:23

1) Membentuk kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa dan salah

seorang siswa bertugas menjadi ketua kelompok dan sisanya

menjadi anggota kelompok.

2) Setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda-beda.

3) Ketua kelompok dari kelompok asal mengambil potongan

gambar atau kalimat. Setiap ketua kelompok yang maju disebut

kelompok ahli.

4) Masing-masing dari kelompok ahli kembali ke kelompok asal.

5) Ketua kelompok membagikan potongan gambar/kalimat kepada

seluruh anggota kelompoknya.

23
Vivi Mei Indriyani, Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Dalam Meningktkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Fiqih Kelas V di MI Al-Khariyah Kaliawi Kecamatan Tanjung Karang
Barat Kota Bandar Lampung, Skripsi: mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun
2016/2017, hal. 21.
23

6) Setiap anggota kelompok asal memasang kembali potongan-

potongan gambar atau kalimat menjadi bentuk yang sempurna.

7) Setelah semua gambar atau kalimat terpasang, masing-masing

kelompok berdiskusi untuk menjadaw pertanyaan.

8) Setelah itu ketua kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.

9) Kelompok lain menanggapi persentasi tersebut.

10) Siswa dan guru membuat kesimpulan.

c. Kelebihan dari model pembelajaran jigsaw berbasis pemainan puzzle

1) Mempermudah pekerjaan guru, karena sudah ada kelompok ahli

yang menjelaskan materi kepada anggota kelompoknya

2) Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide

atau gagasan dalam memcahkan masalah.

3) Meningkatkan kemampuan sosial.24

4) Siswa lebih aktif untuk mengutarakan pendapat karena diberikan

kesempatan untuk berdiskusi dan menjelaskan materi kepada

masing-masing kemlompok.

5) Siswa lebih memahami materi yang diberikan karena dipelajari

lebih dalam dan sederhana dengan anggota kelompoknya.

6) Siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam berkelompok dan

saling menghargai.

7) Materi yang diberikan kepada siswa dapat merata.

d. Kekurangan dari model pembelajaran jigsaw berbasis pemainan

puzzle
24
Ibid, hal. 22
24

1) Siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusi

maka akan sulit menyampaikan materi kepada teman.

2) Siswa yang aktif akan lebih mendominasi ketika berdiskusi.

3) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berfikir rendah

akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila

ditunujuk sebagai tenaga ahli.

4) Siswa yang cerdas cendrung merasa bosan.

3. Kemampuan Membaca (Maharah Qira’ah)

a. Pengertian kemampuan membaca (maharah qira’ah)

Maharah qira’ah dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah

membaca. Kemampuan membaca (maharah qira’ah) ialah dimana

seseorang mampu melafalkan kata-kata atau kalimat-kalimat secara

fasih, lancar dan benar sesuai kaidah-kaidah yang telah ditentukan.

Kemampuan membaca teks Arab sangat bergantung pada gramatika

atau qowaid dalam bahasa Arab. Gramatika tersebut meliputi ilmu

nahwu (sintaksis) dan sharaf (morfologi). Kemampuan ini akan

sangat berpengaruh tetika pembaca dalam memahami isi atau arti dari

yang dibaca. Maka dari itu, urutan dalam kemahiran membaca

bukanlah membaca untuk memahami, akan tetapi memahami

gramatika terlebih dahulu baru bisa membaca teks dengan baik dan

benar.25

25
Nurul Latifatul Hidayah, Metode Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Al-Qiro`Ah
(Ketrampilan Membaca) Bahasa Arab Dengan Cara Membaca Di Depan Kelas Dan Ditirukan,
Malang : Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020, hal. 247.
25

Keterampilan membaca merupakan serangkaian mengubah

lambang bahasa secara tulis menjadi lambang bahasa bunyi serta

mencari informasi yang terdapat dalam lambang-lambang bahasa

tersebut. Melalui keterampilan membaca (maharah qira’ah26) ini

diharapkan para peserta didik dapat melafalkan kata-kata dan kalimat-

kalimat bahasa Arab dengan fasih, lancar dan benar sesuai kaidah-

kaidah yang telah ditentukan.

b. Tujuan pembelajaran membaca (maharah qira’ah)

Secara umum tujuan pembelajaran membaca (maharah qira’ah)

ialah supaya siswa memahami isi bacaan dalam buku atau teks. Pada

umumnya banyak yang menggunakan cara melalui penerjemahan

suatu kalimat atau teks. Guru membaca kalimat atau teks dan

menerjemahkan lalu siswa menulis terjemahan yang sesuai diucapkan

oleh guru. Dengan menggunakan cara ini siswa menjadi pasif dan

setiap kali mendapat teks baru siswa harus dituntun oleh guru untuk

memahami atau menerjemahkan teks baru tersebut.27

Adapun tujuan dari pembelajaran membaca sebagai berikut:

1) Memahami makna secara konseptual.

2) Dapat mengenali naskah tulisan atau bahasa.

26
Hidayatul Khoiriyah, METODE QIRĀ’AH DALAM PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN RESEPTIF BERBAHASA ARAB UNTUK PENDIDIKAN TINGKAT
MENENGAH, LISANUNA, Vol. 10, No. 1 (2020), hal.36
27
Ahmad Farchan Nur Ibnu Sholeh, Penggunaan Model Pembelajaran Inquiry Dalam
Peningkatan Maharah Qira’ah Siswa Kelas XI di MA Takhasus Al Qur’an Wonosobo Tahun
Pelajaran 2017/2018, Skripsi: Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah Di Wonosobo
Tahun 2018, hal. 17.
26

3) Dapat memaknai dan memahami kosakata bahasa asing dalam

hal ini kosakata bahasa Arab.

4) Dapat memahami hubungan dalam kalimat, antar kalimat, dan

kaidah-kaidah kalimat.

5) Mampu membaca teks bacaan dan menyimpulkan dengan kata-

kata sendiri.

6) Membaca juga dapat memberikan rasa senang.

c. Jenis-Jenis Membaca

Secara garis besar pembelajaran membaca memiliki dua jenis

seperti: membaca nyaring (al qira’ah al jahriyah), membaca dalam

hati (al qira’ah al shamitah).28

Pada dasarnya semua bentuk jenis membaca tersebut bertujuan

agar siswa memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi dari

bahan tertulis. Siswa juga dilatih untuk dapat berfikir secara logis,

mencari satu hubungan dengan hubungan lain dan dapat menarik

kesimpulan dan pemahaman untuk dieksplorasikan kepada diri sendiri

atau orang lain. Tentunya, setiap siswa memiliki kecendrungan

tersendiri dalam membaca yakni ada siswa yang suka membaca

dengan nyaring, adapula siswa yang suka membaca dengan membaca

dalam hati dan lain-lain. Sebenarnya dalam setiap proses

pembelajaran khususnya kemampuan membaca (maharah qira’ah)

hendaknya disesuaikan dengan minat, tingkatan serta kebiasaan dari

28
Munir, Perencanaan Sistem Pengajaran Bahasa Arab Edisi Pertama, (Jakarta: Kencana,
2016), hal. 41
27

masing-masing siswa. Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan jenis membaca dalam hati (al qira’ah al shamitah)

karena bertujuan untuk memahami makna tulisan/kalimat dalam

bahasa Arab.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir didefinisikan sebagai model konseptual yang

dimanfaatkan sebagai teori yang ada kaitannya dengan beberapa faktor yang

diidentifikasi sebagai masalah penting dalam penelitian, dan secara logis

mampu menjelaskan keterkaitan antar variabel. Dari berbagai permasalah yang

muncul di dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu kurangnya penerapan

metode dan model pembelajaran yang menarik dan memahamkan siswa,

kebanyakan metode yang digunakan dalam pembelajaran terasa membosankan

dan membuat siswa malas untuk belajar bahasa Arab khususnya kemampuan

qira’ah karena tidak banyak siswa yang menyepelekan mufradat bahasa Arab.

Padahal, mufradat bahasa Arab bisa dikatakan merupakan salah satu hal

terpenting dalam kemahiran membaca (maharah qira’ah).

Berkaitan dengan permasalahan yang ada tentunya sangat berpengaruh

pada siswa dalam memahami materi. Dengan ini diperlukan adanya penerapan

sebuah model pembelajaran yang sekiranya dapat membuat siswa lebih aktif

dan semangat belajar, khususnya dalam meningkatkan kemampuan qira’ah.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle untuk meneliti antara kelas yang menggunakan

model pemebelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle dan kelas yang tidak
28

menggunakan model pemebelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle Untuk

Meningkatkan Kemampuan Qira’ah Pada Peserta Didik Kelas VII Di SMP

Takhasus Al Qur’an Tahun Ajaran 2021/2022. Mengenai hal tersebut dapat

diambil kerangka berfikir dengan bagan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Sistematika Kerangka Berfikir

Bagan diatas menjelaskan ada tidaknya peningkatan dan perbandingan

satu kelas yakni dalam kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen terdapat

perbedaan hasil pre-test dan hasil pos-test dengan diterapkannya model

pemebelajran jigsaw berbasis permainan puzzle untuk meningkatkan

kemampuan membaca (maharah qira’ah).

D. Hipotesis
29

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian yang

perlu diuji melalui pengumpulan data dan analisis data.29

Berdasarkan dengan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Hipotesis Penelitian

a) Ada peningkatan kemampuan qiraa’ah di SMP Takhasus Al qur’an

setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan

puzzle.

b) Ada perbedaan kemampuan qira’ah di SMP Takhasus Al qur’an

antara sebelum menerapkan model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle dan sesudah menerapkan model pembelajaran

jigsaw berbasis permainan puzzle.

2. Hipotesis Statistika

a) Peningkatan

Ha: Ada peningkatan kemampuan qira’ah di SMP Takhasus Al

qur’an setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle.

H0: Tidak ada peningkatan kemampuan qira’ah di SMP Takhasus

Al qur’an setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle.

b) Perbedaan

29
H. Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan (Jenis, metode dan Proswdur) Edisi Pertama,
(Jakarta: Kencana, 2013), hal 196.
30

Ha: Ada perbedaan kemampuan qira’ah di SMP Takhasus Al

Qur’an antara sebelum menerapkan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle dan sesudah menerapkan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.

H0: Tidak ada perbedaan kemampuan qira’ah di SMP Takhasus Al

Qur’an antara sebelum menerapkan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle dan sesudah menerapkan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan secara

sistematis dengan mengangkat data yang ada di lapangan.

2. Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada

pupulasi dan sampel tertentu, Teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data yang bersifat staistik atau angka dalam menguji

hipotesis yang telah ditetapkan dalam penelitian. 30


Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan data-data kuantitatif karena berhubungan dengan

angka-angka (numerical) dan hasil dalam penelitian akan diolah dengan

menggunakan metode statistik.

3. Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimental merupakan metode penelitian kuantitatif

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

(perlakuan atau treatment) terhadap variabel dependen (hasil) dalam

kondisi tertentu. Penelitian eksperimental menggunakan kelompok

kontrol.

30
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Cet. 9; Bandung:
Alfabeta, 2010), hal 14.
30
31

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pra eksperimen (pre

experimental). Model desain eksperimen ini adalah yang paling lemah,

oleh karena itu disebut eksperimen lemah (weak experimental) karena

tidak ada penyamaan karakteristik (random) dan tidak ada pengontrolan

variabel. Dalam model desain ini, kelompok tidak diambil secara acak

atau pasangan, juga tidak ada kelompok pembanding, tetapi diberi tes

awal dan akhir disamping perlakuan. 28

Pada variabel ini, desain yang digunakan yaitu one group pretes-

posttest, dalam rancangannya digunakan satu kelompok subjek, yang

mana peneliti melibatkan 1 grup atau 1 kelas sebagai bahan penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP TakhasusAl Qur’an Tahun

Pelajaran 2021/2022 di kelas VII SMP Takhasus Al Qur’an yang

beralokasikan di Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo Provinsi

Jawa Tengah dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle.

2. Waktu Penelitian

Peneliti merancang pelaksanaan penelitian kurang lebih 1 bulan

setengah. Adapun waktu kegiatan meliputi persiapan sampai penyusunan

laporan penelitian digambarkan dalam tabel sebagai berikut:


32

Tabel 3.1
Waktu Penelitian

No Minggu Kegiatan penelitian

1. Minggu ke-1 Wawancara dengan kepala sekolah, guru bahsa

Arab, dan siswa kelas VII SMP Takhasus Al

Qur’an Mojotengah Wonosobo

2. Minggu ke-2 Pelaksanaan observasi pembelajaran dalam

maharah qira’ah pada kelas VII SMP Takhasus

Al Qur’an Mojotengah Wonosobo sebelum

diterapkan model pembelajaran

3. Minggu ke-3 Melaksanakan pre-test pada kelas VII SMP

Takhasus AL Qur’an

4. Minggu ke-4 Pemberian materi I

5. Minggu ke-5 Pemberian materi II

6. Minggu ke-6 Melaksanakan pos-test pada kelas VII SMP

Takhasus Al Qur’an

7. Minggu ke-7 Pengolahan dan pengumpulan data

8. Minggu ke-8 Penyusunan laporan penelitian


33

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik terentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 31


Sesuai

dengan makna populasi diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah seluruh kelas VII SMP Takhasus Al Qur’an Tahun

Pelajaran 2021/2022 karena pada kelas VII banyak ditemukan siswa yang

masih pasif akan pembelajaran bahasa Arab.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semuanya yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, waktu dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel

yang diambil harus betul-betul mewakili (representatif). 32


Terdapat

banyak teknik dalam pengambilan sampel. Dalam penelitian ini, peneliti

mengambil jumlah sampel dengan teknik proportionate stratified random

sampling karena yang menjadi populasi dalam penelitian ini hanya siswa

kelas VII SMP Takhasus Al Qur’an yang terbagi ke dalam 9 kelas. Maka

peneliti hanya mengambil dua kelas yaitu kelas H dan kelas G. Kelas H

31
Ibid, hal 61
32
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian…… hal 62
34

dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas G dijadikan sebagai kelas

kontrol.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun

macam-macam variable penelitian:

1. Variabel independen (x)

Variabel ini sering disebut dalam bahasa Indonesia sebagai variabel

bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Pada penelitian ini yang merupakan variabel bebas yaitu penerapan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.

2. Variabel dependen (Y)

Variabel dependen sering disebut dalam bahasa Indonesia sebagai

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian

ini yang merupakan variabel terikat peningkatan kemampuan qira’ah

Pada Peserta Didik Kelas VII Di SMP Takhasus Al Qur’an Tahun Ajaran

2021/2022.
35

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui tanya jawab baik secara langsung maupun tidak secara langsung.

Wawancara terbagi menjadi dua kategori yaitu wawancara terstruktur dan

wawancara tidak terstruktur. Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data dengan cara wawancara tidak terstruktur.

Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas. Dalam

artian peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis

dan lengkap dalam mengajukan pertanyaan, tetapi tetap membuat point

point penting dari masalah yang akan digali dalam memecahkan

masalah.33

Maka dengan ini, teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara. Dalam penelitian ini, yang diwawancarai adalah guru mata

pelajaran bahasa Arab. Dalam hal ini peneliti menggunakan alat bantu

berupa recorder (perekam suara). Wawancara ini digunakan untuk

mengetahui karakter peserta didik, latar belakang peserta didik serta

bagaimana proses pembelajaran yang digunakan sebelum penelitian.

33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Cet. 9; Bandung:
Alfabeta, 2010), hal 13.
36

2. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan pada sebuah objek secara

langsung dan detail untuk mendapatkan informasi dari suatu objek yang

sedang diteliti. Dalam hal ini peneliti akan mengadakan observasi atau

pengamatan melalui lembar observasi. Observasi ini digunakan untuk

mengetahui data-data terkait sekolah baik identitas sekolah, keadaan guru

dan siswa, sarana dan prasarana sekolah dan sebagainya.

3. Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan bakat yang dimiliki

individu atau kelompok. 34 Tes yang dilakukan dalam penelitian ini berupa

tes tertulis dengan menggunakan teknik berupa soal pretest dan soal

posttest mengenai pemahaman membaca (maharah qira’ah) bahasa Arab

siswa. Dari pemaparan terebut, peneliti melakukan tes sebanyak dua kali

sebagai berikut:

a) Pretest, yaitu tes yang digunakan untuk memperoleh data tentang

kemampuan membaca (maharah qira’ah) sebelum diterapkannya

model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.

b) Posttest, yaitu tes yang digunakan untuk memperoleh data tentang

kemampuan membaca (maharah qira’ah) sebelum diterapkannya

model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.

34
Akdon, Riduwan, Rumusan Data Dalam Aplikasi Statistika, (Bandung: Alfabeta,
2007), hal. 37.
37

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yaitu segala bentuk alat yang digunakan dalam

mengumpulkan data dalam penelitian. Adapun instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini berupa soal-soal tes tertulis untuk mengetahui

kemampuan membaca (maharah qira’ah) siswa. Materi yang digunakan yaitu

materi kelas VII.

G. Validitas dan Reabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan data yang terjadi pada objek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.35 Suatu

instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Dalam penelitian

ini, validitas yang dicari ialah validitas isi karena instrumen yang

digunakan bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca (maharah

qira’ah).

Dalam hal ini untuk menguji validitas instrument digunakan rumus

point Biserial:

Mp−Mt p
rpbi = √
SDt q

Keterangan:

r pbis : koefisien korelasi Point Biserial

Mp : Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir

soal yang bersangkutan telah dijawab dengan betul.

35
Abdul Majid. dkk, Panduan Penulisan Skripsi…. hal. 34
38

Mt : skor rata-rata dari skor total

SDt : standar deviasi dari skor total

p : proporsi siswa yang menjawab benar

( banyak siswa yang menjawab benar


jumlah seluruh siswa )
q : proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)

Dengan ketentuan:

Tabel 3.2
Kriteria Validitas Soal

Rentang r Kriteria
0,8 ≤ rpbis < 1,00 sangat tinggi
0,6 ≤ rpbis < 0,8 Tinggi
0,4 ≤ rpbis < 0,6 Cukup
0,6 ≤ rpbis < 0,4 Rendah
0,0 ≤ rpbis < 0,2 sangat rendah

Soal dinyatakan valid jika rpbis > r tabel

Soal dinyatakan tidak valid jika rpbis < r table dengan taraf signifikan 5% .

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes

dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap.36

Adapun rumus yang digunakan peneliti untuk mencari ralibilitas

dengan rumus/formula K-R20 sebagai berikut:

[ ][ ]
2
n S −∑ pq
r11 = 2
(n−1) S

36
Ibid., hal. 100
39

Keterangan:

r11 : Koefisien reliabilitas tes

n : Banyaknya butir soal

1 : Bilangan konstanta

St2 : Varian total

Pi : Proporsi testee yang menjawab dengan betul butir

soal yang bersangkutan

qi : Proporsi testee yang menjawab dengan salah butir

soal yang bersangkutan

∑piqi : Jumlah dari hasil perkalian antara pi dengan qr37

Dengan Ketentuan:

Tabel 3.3
Klasifikasi Reliabilitas

Koefisien r Klasifikasi
r11 < 0,20 sangat rendah
0,20 ≤ r11< 0,40 Rendah
0,40 ≤ r11< 0,60 agak rendah
0,60 ≤ r11< 0,80 Cukup
0,80 ≤ r11< 1,00 Tinggi

H. Teknik Analisis Data

Setelah kegiatan pengumpulan data selesai, kegiatan selanjutnya adalah

menganalisis data yang terkumpul tersebut. Adapun teknik analisis yang

digunakan yaitu:

37
Abdul Munip, Penilaian Pembelajaran Bahasa Arab…..hal.267
40

1. Analisis Pendahuluan

Analisis dilakukan terhadap data yang terkumpul dari tabel distribusi

atau data sekunder mengenai penerapan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle kemampuan qira’ah pada peserta didik kelas

VII Di SMP Takhasus Al Qur’an Tahun Ajaran 2021/2022.

a. UJi Persyaratan

1) UJi normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya

distribusi pada data sampel. Untuk melakukan uji normalitas

digunakan rumus Chi-Kuadrat, dengan rumus sebagai berikut:38


2
k ( f 0−f h )
x =∑i =1
2
fh

Dimana:

χ2 : Chi-Kuadrat

f0 : frekuensi yang diperoleh oleh data

fh : frekuensi yang diharapkan

1 : banyaknya kelas

Dengan kriteria sebaran data dikatakan berdistribusi normal

jika x2hitung < x2tabel pada taraf signifikan (α) 5 %, dimana x2tabel

dapat dicari dari dengan peluang (1-α) dan derajat kebebasan =

(n-1) dapat dicari dari daftar tabel distribusi chi kuadrat.

38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D… hal. 107
41

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan rumus uji t

atau t-test nantinya. Adapun rumus untuk mencari homogenitas

sebuah data sebagai berikut:

2
s1
F= 2
s2

Keterangan:

S
12
= varians kelompok eksperimen

S
22 = varians kelompok kontrol

Kemudian F hitung dibandingkan dengan F tabel. Data dapat

dikatakan homogen jika Fhitung < Ftabel.

a) Merumuskan formula hipotesis

𝐻o: Data berdistribusi homogen

𝐻𝑎: Data tidak berdistribusi homogen

b) Menenentukan nilai uji statistik

∑ ( x 1−x )2
Mencari varians data menggunakan rumus S2=
( n−1 )

Keterangan:
2
S = varians

n = jumlah sampel

c) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Data berdistribusi homogen jika Fhitung < Ftabel


42

Data bersifat tidak homogen jika Fhitung > Ftabel

d) Kesimpulan

b. Analisis Hasil Pretest dan Posttest

Adanya analisis hasil pretest dan posttest untuk memperoleh data

tentang hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.

Tabel 3.4
Analisis Hasil Pretest

Kelas Jumlah Jumlah Rata- Nilai Nilai


Data Nilai Rata Tertinggi Terendah

Eksperimen

Kontrol

Tabel 3.5
Analisis Hasil Postest

Kelas Jumlah Jumlah Rata- Nilai Nilai


Data Nilai Rata Tertinggi Terendah

Eksperimen

Kontrol

2. Uji Hipotesis

Dalam statistik hipotesis dapat diartikan sebagai diartikan sebagai

pernyataan statistik tentang parameter populasi. Hipotesis biasa dikenal

dengan istilah dugaan sementara. Untuk membuktikan dugaan sementara

tersebut, peneliti perlu melakukan pengumpulan data pada objek tertentu


43

dengan menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Dalam

penelitian ini uji hipotesis menggunakan rumus sebgai berikut:

a) Uji t-test

Bila datanya interval atau rasio, maka menggunakan uji t-test 1

sampel. Rumus yang digunakan untuk menguji satu sampel yang

datanya interval atau rasio adalah:

x 1−x 2


2 2
t= s1 s2
+
n1 n 2

Keterangan:

X̄ 1 = rata-rata nilai kelompok eksperimen

X̄ 2 = rata-rata nilai kelompok kontrol

S
12
= varians kelompok eksperimen

S
22 = varians kelompok kontrol

n1 = jumlah siswa pada kelompok eksperimen

n2 = jumlah siswa pada kelompok kontrol

Kriteria uji:

Dengan derajat kebesaran (dk) = n-1 dengan taraf signifikan 5%

Ha diterima jika thitung > ttabel

Ho ditolak jika thitung > ttab el


44

Jika Ha diterima maka model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle dapat meningkatkan kemampuan qira’ah peserta

didik kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an.

b) Uji Gain

Peningkatan penguasaan maharoh qira’ah siswa kelas VIII SMP

Takhasus AL Qur’an, dihitung dengan menggunakan rumus rata-rata

termonalisasi, yaitu:

Spostest −Spretest
g=
100−Spretest

Keterangan:

G : Faktor Hake (N-gain)

Spost : Rata-rata posttest

Xpre : Rata-rata pretest

Dengan kriteria:

Tabel 3.6
Klasifikasi Uji Gain

Uji Gain Kriteria


g > 0,7 Tinggi
0,3 < g < 0,7 Sedang
g < 0,3 Rendah

3. Analisis Lanjut

Analisis lanjut yaitu analisis yang yang digunakan untuk melanjutkan

dari hasil analisis pendahuluan dan analisis hipotesis, dan dapat

menemukan kesimpulan tentang Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw


45

Berbasis Permainan Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Qira’ah

Pada Peserta Didik Kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an Tahun Ajaran

2021/2022.
BAB IV

HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan data

sekolah sebagai berikut:39

A. Profil Objek Penelitian

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP TAKHASSUS AL-QUR’AN

KALIBEBER

Alamat sekolah (Jalan, : Kalibeber Rt 003/001 Mojotengah

No.jalan,Desa/Keluraha Wonosobo Jawa Tengah Kode Pos

n, RT, RW), Kecamatan, 56351

Kab/Ko, Provinsi

No. Telp/Fax sekolah : (0286) 323753

E-mail sekolah : smptaqkalibeber@ymail.com

Tahun
: 1989
Didirikan/Beroperasi

NSS/NPSN : 204030711038 / 20306797

Nama Kepala Sekolah : Muttaqin, S.Ag.

No Telp/HP : 085227981849

Nilai Akreditasi Sekolah : A

Kategori Sekolah : Sekolah SMP

39
Observasi dilakukan pada hari Selasa, 16 November 2021 pukul 08.00 WIB

46
47

2. Sejarah Berdirinya SMP Takhassus Al-Qur’an

Mengantisipasi dampak negatif lingkungan sosial yang semakin carut-

marut, maka kebutuhan dalam rangka membentengi diri para siswa

merupakan suatu keharusan. Pengaruh buruk sebagai konsekwensi logis

era globalisasi menjadi sesuatu yang tak terelakan, sehingga para siswa

harus mempunyai daya imun (tahan) terhadap segala sesuatu yang

mencemari kepribadiannya. Dari situlah tercermin kebutuhan akan

tuntutan zaman tentang kualitas SDM yang maju serta diimbangi dengan

kepribadian yang kokoh.

Berdirinya SMP Takhassus Al-Qur’an pada tahun 1989 di Kalibeber

Mojotengah Wonosobo adalah bagian dari inisiatif Al-Mukarram KH.

Muntaha Alh. Awalnya lembaga ini diperuntukan hanya bagi santri yang

menginginkan keseimbangan antara Pendidikan Agama dan Umum,

namun pada akhirnya banyak masyarakat sekitar yang ikut tergugah

hatinya dengan keberadaan lembaga tersebut. Hal itu didasarkan pada

kesadaran masyarakat akan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan

amal, antara ilmu dunia dan ilmu akhirat.

3. Visi, misi dan tujuan SMP Takhasus Al Qur’an

b. Visi

Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dan berperilaku Qur’ani

c. Misi

1) Melaksanakan pendidikan yang Islami guna mewujudkan generasi

yang Qur’ani
48

2) Menerapkan kehidupan sosial budaya yang dinamis, kreatif dan

Qur’ani

3) Meningkatkan pengamalan syariat Islam dalam kehidupan sehari-

hari

4) Menjadikan peserta didik yang berwawasan lingkungan

5) Meningkatkan kualitas peserta didik yang produktif, mandiri,

berdaya saing serta terampil dalam Ilmu Pengetahuan dan

Tekhnologi.

d. Tujuan

1) Mengupayakan perluasan dan penataan kesempatan memperoleh

pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat

2) Meningkatkan kemampuan akademika dan profesionalisme guru

dan karyawan

3) Mengupayakan pembaharuan sistem pendidikan termasuk

pembaharuan kurikulum berupa deversifikasi kurikulum yang

berlaku lokal dan nasional secara proporsional

4) Memberdayakan sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai-nilai

Al-Qur’an dan meningkatakan partisipasi civitas di masyarakat

5) Melakukan pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan

berdasarkan managemen berbasis sekolah dan otonomi daerah

6) Meningkatkan kualitas sekolah untuk memantapkan sistem

pendidikan yang efektif dan efisien


49

7) Mengembangkan kualitas peserta didik secara terarah, terpadu,

menyeluruh melalui upaya proaktif dan reaktif

8) Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan

IPTEK guna meningkatkan daya saing

4. Sistem Pendidikan

Kurikulum dasar yang dipakai SMP Takhasus Al-Qur’an Kalibeber adalah

kurikulum yang dikeluarkan oleh Depdiknas.

5. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Keadaan Guru SMP Takhassus Al-Qur’an Tahun Ajaran 2020/2021

Tabel 4.1
Data Guru

N kesesuaia
Nama IJZ Jurusan Jabatan
o n Mapel
Pendidikan Kepala
01 Muttaqin, S.Ag. S1 Linier
Agama Islam Sekolah
Hj. Farah Faida, S.S., Ilmu Tafsir Al-
02 S2 Linier
M.S.I. Qur'an
Pendidikan
03 Nasokha , S.Ag. S1 Linier
Agama Islam
Pendidikan
04 Jumeno, S.Pd. S1 Linier
Biologi
05 Slamet Riyono, S.Pd. S1 PPKn Linier
Penjaskes dan
06 Salim, S.Pd. S1 Linier
Rekreasi
07 Warih, S.Pd. S1 Pendidikan Ekop Linier
Syariah / Akta
08 Dra. Hj. Nur Qowiyah S1 Linier
IV
Uswatun Hasanah,
09 S1 Ekonomi Linier
S.E.
Bahasa
10 Ningsih D3 Linier
Indonesia
Ida Ayu Heri Andri Pendidikan
11 S1 Linier
Yani, S.Pd. Matematika
Amin Munfangat, Pendidikan
12 S1 Linier Waka I
S.Pd.I. Fisika
50

13 Afif Mashadi, S.S. S1 Bahasa Inggris Linier


14 Mustangin, S.S. S1 Bahasa Inggris Linier
Hadliroh Duriyah Pendidikan
15 S1 Linier
Masrohati, S.Pd.Si. Kimia
M. Abdul Ghofur, Teknik
16 S1 Linier
S.Kom. Informatika
Anggih Dwi Priyanto, Pendidikan
17 S1 Linier
S.Pd.Si. Biologi
Bahasa
18 Samsul Rizal, S.Pd. S1 Linier
Indonesia
Pendidikan
Erik Rumpokowati,
19 S1 Bahasa dan Linier
S.Pd.
Sastra Indonesia
Pendidikan
20 Mufid, S.Pd.I. S1 Td Linier
Agama Islam
Pendidikan
21 Daniyah, S.Pd. S1 Linier
Bahasa Jawa
Pendidikan
22 Hasan Basri, S.Pd.I. S1 Td Linier
Agama Islam
23 Ambar Solehah, S.Pd. S1 PPKn Linier
Teknik
24 Chanifah, S.Kom. S1 Linier
Informatika
Nita Nur Faqiyah, Pendidikan
25 S1 Linier
S.Pd. Ekonomi
26 Rifqi Anifah, S.S. S1 Sastra Inggris Linier
Pendidikan
27 Umi Farhah, S.Pd. S1 Linier
Fisika
Panggih Asmara,
28 S1 Penjaskes Linier
S.Pd.
29 Mangunah, S.Si. S1 Biologi Linier
Uswatun Chasanah,
30 S1 Sains Linier
S.Si.
Isytaharo Amroh, Pendidikan
31 S1 Td Linier
S.Pd.I. Agama Islam
Pendidikan
32 Sudarwati, S.Pd. S1 Linier
Fisika
Pendidikan
33 Puji Hastuti, S.Pd. S1 Linier Waka II
Bahasa Jawa
34 Slamet, S.H.I. S1 Hukum Islam Td Linier
Pendidikan
35 Zahwan Azizi, S.Pd. S2 Linier
Ekonomi
Bimbingan dan
36 Nur Khafidloh, S.Pd. S1 Linier
Konseling
37 Syaepul Anwar, S2 Pendidikan Td Linier
51

S.Pd.I. Agama Islam


Pendidikan
38 Ahmad Rofik, S.Pd. S1 Td Linier
Fisika
39 Hadziq Asrori, S.Sy. S1 Hukum Islam Td Linier
Tadris Bahasa
40 Faridatuzzulfa, S.Pd. S1 Linier
Inggris
Pendidikan
41 Ismatun, S.Pd. S1 Bahasa dan Linier
Sastra Indonesia
Hj. Musyarofah
Sosial Ekonomi Waka
42 Lindina Wulandari, S1 Td Linier
Peternakan III
S.Pt.
Bimbingan dan
43 Nurlia Meilani, S.Pd. S1 Linier
Konseling
Bimbingan dan
44 Berliana Safitri, S.Pd. S1 Linier
Konseling
Pendidikan
45 Patimah, S.Pd. S1 Bahasa dan Linier
Sastra Indonesia
46 Teguh Susilo, S.Sn. S1 Kriya Seni Linier
Pendidikan
47 Eka Fitriyanto, S.Pd. S1 Linier
Ekonomi
Magister Kajian
Unik Dian Cahyawati,
48 S2 Budaya dan Linier
S.Pd., M.A.
Media
Pendidikan
Anton Nugroho
49 S1 Bahasa dan Linier
Budhi, S.Pd.
Sastra Indonesia
Muhamad Maskur Pendidikan
50 S2 Linier
Fadlol M.Pd.I. Islam
Pendidikan
Vina Rohmatul Umah, Pancasila dan
51 S1 Linier
S.Pd. Kewarganegaraa
n
Pendidikan
52 Sri Haryanti, S.Pd S1 Linier
Bahasa Inggris
Pendidikan
Pancasila dan
53 Margi Utami, S.Pd. S1 Linier
Kewarganegaraa
n
Ilmu
Akhmad Roobith
54 SLTA Pengetahuan Td Linier
Khasan
Alam
Pendidikan
55 Apriani Jeastuti, S.Pd. S1 Linier
Bahasa dan
52

Sastra Indonesia
Ahmad Farhan Asror, Pendidikan Seni
56 S1 Linier
S.Pd. Rupa
Pendidikan
Jasmani
57 Alfi Widyama S.Pd. S1 Linier
Kesehatan dan
Rekreasi
Pendidikan
Oggi Susanti Jasmani
58 S1 Linier
Wulandari, S.Pd Kesehatan dan
Rekreasi
Rini Latifatuz Pendidikan
59 S1 Linier
Zahrah,S.Pd Sejarah
Pipit Asri Maharani, Pendidikan
60 S1 Linier
S.Pd. Matematika

b. Tenaga Pendukung Kependidikan

Tabel 4.2
Tenaga Pendukung Kependidikan

Jenis Tenaga Pendukung dan Kualifikasinya


N Jenis Tenaga Jumla
SD/SMP/ D1/D2/D3/ S1/S2/
o Pendukung h
SMA SARMUD S3
1 Tata Usaha 1 1 4 6
2 Perpustakaan 2 1 3
3 Laboran IPA
Teknisi
4
Komputer
Laboran Lab.
5
Bahasa
PTD
6 (Pdd.Teknologi
Dasar)
7 Kantin
Penjaga
8 1 1
Sekolah
9 Tukang Kebun 1 1
10 Keamanan 1 1
11 Lainnya
Jumlah 6 2 4 12

6. Jumlah Keseluruhan Peserta Didik Tahun Ajaran 2021/2022


53

Tabel 4.3
Jumlah Keseluruhan Peserta Didik Tahun Ajaran 2021/2022

Tahun Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Total


Pendaftar
Pelajaran Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2021/2022 532 389 11 356 11 340 11 1085 33

7. Keadaan Sarana dan Prasarana

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber

daya manusia terutama peserta didik yang memiliki imtaq dan menguasai

iptek, perlu adanya sarana pendukung yang memadai dan menimbulkan

kenyamanan dalam proses pembelajaran di SMP Takhassus Al Qur’an

Kalibeber Wonosobo.

Harapan tersebut dapat tercapai salah satu diantaranya tersedianya

sarana dan prasarana yang memadai yang senantiasa dapat mendukung cita-

cita yang luhur tersebut seperti:

1) Mengembangkan dan memanfaatkan segala sesuatunya yang berkaitan

dengan sarana prasarana dengan semaksimal mungkin.

2) Menampung aspirasi yang muncul untuk upaya peningkatan pelayanan

terutama terhadap peserta didik dan masyarakat.

3) Mengupayakan tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana

semaksimal mungkin dengan iktikat mengutamakan pelayanan publik

peserta didik.

4) Mengupayakan pengadaan, perawatan, pengembangan sarana dan

prasarana untuk meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan.

a. Ruang Lingkup sarana dan Prasarana.


54

1) Program inventarisasi secara periodik.

2) Program Penjaringan data Sarana dan Prasaran.

3) Program Pengadaan Sarana Prasarana.

4) Program Penyaluran Saran dan Prasarana.

5) Program Perawatan dan pengembangan Sarana dan Prasarana

dalam Site Plan dan Master Plan.

b. Pelaksanaan Program sarana dan Prasarana meliputi:

1) Penjaringan Data

2) Inventaris barang Sarana Prasarana.

3) Penyusunan anggaran Sarana Prasarana

4) Pengadaan Sarana Prasarana

5) Penyaluran Saran Prasarana

6) Perawatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana di SMP

Takhassus Al Qur’an Kalibeber, dengan menjalin hubungan

dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

c. Susunan Kepengurusan Sarana Prasarana.

Pelaksanaan Kegiatan Sarana Prasarana dibantu oleh beberapa

bidang lainya, sehingga kegiatan pelaksanaanya dapat berlangsung

dengan baik dan lancar.Adapun Susunan Kepengurusan sarana

Prasarana sebagai berikut:

Kepala Sekolah : Selaku Penanggung Jawab.

Waka.Bid.Sarana Prasarana : Sebagai Pelaksana Program Sarana

Prasarana.
55

Tata Usaha : Pembantu dan Pelaksana Kegiatan

Program Sarana Prasarana.

Gambar 4.2
Mekanisme Kerja Sarana dan Prasarana

d. Keterangan Denah SMP Takhasus

Tabel 4.4
Keterangan Denah SMP Takhasus AL Qur’an
Ukuran
No Nama ruang Panjang Lebar Tinggi Luas Volume Ket
(m) (m) (m) (m) (m)
1 Rg.Kepsek 6,65 2,75 3,53 18,29 64,55
2 Rg.TU 10,45 6,65 3,53 69,49 245,31
3 POS 1,6 1,5 3 2,4 7,2
4 Rg.Kls.7H 9 7 3,21 63 202,23
5 Ruas Jalan 0 0 3,21 0 0
6 Rg.Guru 17 6,25 3,3 106,25 350,63
7 Rg.Alat ORKES 6,25 1,5 3,3 9,38 30,94
8 Rg.Dapur 5,5 2,5 3,3 13,75 45,38
9 WC.Guru 2,5 1,5 3,3 3,75 12,38
10 Rg.Kls.9 I 8 6,25 3,3 50 165
11 Rg.Kls. 9J 7,9 6,36 3,3 50,24 165,81
56

12 Rg.Klas.9K 7,9 6,55 3,3 51,75 170,76


13 WC.Siswa 1,5 3,5 1,95 5,25 10,24 Rusak
14 Gudangbawah 3,7 2,8 3,3 10,36 34,19
15 Rg.Kls.7N 11 5,4 3,43 59,4 203,74
16 Rg.Kls. 7M 8,5 7,6 3,48 64,6 224,81
17 Rg.OSIS &UKS 7,6 6,6 3,48 50,16 174,56
18 Rg.Kls.7L 8,85 7,6 3,48 67,26 234,06
19 Rg.Musik 7,33 7,15 3,34 52,41 175,05
20 Rg.Kls.7K 7,9 7,25 3,34 57,28 191,3
21 Rg.Kls.7J 7,9 7,25 3,34 57,28 191,3
22 Rg.Kls.7I 7,5 7,2 3,34 54 180,36
23 Rg.Kantin/Lab.IPA 17,8 7,43 5,16 132,25 682,43
25 Rg.Kls.8M 11,75 6,05 3,75 71,09 266,58 &ex.r.bp/bk(24)
26 Rg.Kls.9A 9 7 3,27 63 206,01
27 Rg.BTQ 8,91 2 3,27 17,82 58,27
28 Rg.Gudang Atas 8,06 2,75 3,25 22,17 72,04
29 Rg.Kls.9B 8,06 6,9 3,25 55,61 180,75
30 Rg.Kls.9C 7,97 6,9 3,25 54,99 178,73
31 Rg.Kls.9D 6,98 6,7 3,25 46,77 151,99
32 Rg.Kls.9E 7,95 7,1 3,25 56,45 183,45
33 Rg.Kls. 9F 7,75 7,2 3,25 55,8 181,35
34 Rg.Kls.9G 8,1 7,3 3,25 59,13 192,17
35 Rg.Kls.9H 9,8 6,05 2,97 59,29 176,09
36 Rg.Kls.7D 8,5 7,43 3,27 63,16 206,52
37 R.Perpustakaan 7,4 7,28 3,27 53,87 176,16
38 Rg.Kls.7C 8,5 7,5 3,26 63,75 207,83
39 Rg.Kls.7B 7,4 7,28 3,26 53,87 175,62
40 Rg.Kls.7A 8,9 7,5 3,26 66,75 217,61
41 Ruas Jalan 3,5 2,5 3,5 8,75 30,63 Ex.R.OSIS
42 Rg.Kls.8B 9 7,3 3,5 65,7 229,95 Lab.IPA
43 R.Alat IPA 7,3 3,7 3,5 27,01 94,54 Tuk.R.Jahit.
44 R.Lab.Komputer 9 7,2 3,5 64,8 226,8 Kls.8B
45 R.Kls.8A 8,85 7,2 3,5 63,72 223,02 Lab.Bahasa
46 Rg.Kls.8C 8,91 6,55 3,3 58,36 192,59
47 Rg.Kls.8I 8,5 7,2 3,75 61,2 229,5
48 Rg.Kls.8J 7,36 7,2 3,75 52,99 198,72
49 Rg.Kls.8K 8 6,7 3,76 53,6 201,54
50 Rg.Kls.8L 8 6,7 3,76 53,6 201,54
WC Siswa (25
12,04 8,65 3,95 104,1 411,21 13 Pi ; 12 Pa.
51 unit)
57

52 R.BUMS/Lab.IPA 0 0 0 0 51(WC siswa)


53 Rg.Kls.8G 7,6 7,1 2,76 53,96 148,93
54 Rg.Kls.8F 7,6 7,1 2,76 53,96 148,93
55 Rg.Kls.8E 7,7 7,2 2,76 55,44 153,01
56 Rg.Kls.8D 7,6 7,2 2,76 54,72 151,03 R.Ketrampilan
57 WC Siswa 3 2 2,4 6 14,4 Rusak
WC siswa/WC
7,5 1,5 2,7 11,25 30,38 @3 buah
58 guru
59 Parkir 14,05 8,4 2,7 118,02 318,65
60 GOR(R.Serbaguna) 20 12 240 0
61 WC GOR 7 3 21 0
62 pembakaransampah 4,1 4 3,83 16,4 62,81
63 R.Arsip SMP 6,1 3,2 3,83 19,52 74,76
64 WC Siswa 3,7 0,83 3,07 0
65 Garasi 5,9 3 3,28 17,7 58,06
66 Rg.BP/BK 5,9 3 2,79 17,7 49,38
67 Rg.Kls.7E 7,8 7,45 3,41 58,11 198,16
68 Rg.Kls.7F 7,43 7,45 3,41 55,35 188,76
69 Rg.Kls.7G 9,95 7,57 3,47 75,32 261,37
70 Rg.Kls.8H 5,24 7,55 3,47 39,56 137,28
71 Kantin SMP 0 0 0 0
72 Mushola 12 7,5 3,5 90 315
547,99 399,4 219,15 3532,98 11144,3
Jumlah
8 5

B. Deskripsi Data

1. Deskripsi Penerapan Penelitian

a. Perencanaan

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu

menyusun perencanaan pembelajran guna terlaksananya pembelajaran

secara efektif dan efesien serta materi yang disampaikan dapat

berlangsung optimal. Adapun bentuk perencanaan tersebut berupa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada

silabus pembelajaran bahasa Arab kelas VII kurikulum yang berlaku.


58

RPP dibuat secara berkala untuk setiap satuan pembelajaran (satpel)

yang disesuiakan dengan materi yang akan disampaikan.

b. Proses Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada kelas VII H sebagai kelas

eksperimen dan kelas VII G sebagai kelas kontrol. Sebelum kedua

kelas diberi perlakuan pembelajaran maharah qira’ah terlebih dahulu

kedua kelas diberikan soal pretest sebanyak 15 soal dengan 10 soal

pilihan ganda dan 5 soal essay singkat. Pada kelas eksperimen

diberikan perlakuan pembelajaran berupa model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle dan pada kelas kontrol diberikan

pembelajaran konvensional.

Setelah mendapat perlakuan yang berbeda pada masing-masing

kelas, kemudian kedua kelas tersebut diberikan tes yang sama dengan

materi yang sama untuk mengetahui perbandingan maharah qira’ah

dengan memberikan soal postest sebanyak 15 soal dengan 10 soal

pilihan ganda dan 5 soal essay singkat.

2. Deskripsi Data Penilaian Siswa

a. Daftar Nilai Kemampuan Awal Siswa (Pretest) Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol

Setelah dilakukan penilaian terhadap kemampuan awal siswa

(pretest) terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka data nilai

pretest siswa sebagai berikut:40

40
Pelaksanaan pretes dilaksanakan pada hari Selasa, 23 November 2021 pukul 08.00
WIB
59

Tabel 4.5
Daftar Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai


No
(VII H) Pretest (VII G) Pretest
 1  Adam Ezhar M 80  Adinda Zahra 53
 2  Adi Pratama 62  Alqoniya Nur Indah 65
 3  Aris Munandar 74  Almira Ramadhani 73
 4  Ahmad Nur Rizqi 60  Amalia Ulfa 73
 5  Ahmad Sholeh 80  Annida Khoirunnisa 53
 6  Akmal Kafasya 60  Aresta Puri M 65
 7  Alfian Dwi R 65  Atika Zahra N 50
 8  Ardavan Ezekiel 72  Atiyatuzzahra 70
 9  Attar Ghaisan H 66  Aziza Salsa Zanuarti 70
 1
73 68
0  Azam Dzaky F  Beladina Ulfia
 1
72 60
1  Bagus Nur Imam  Choirunnisa
 1
70 60
2  Dhiar Anjar Yuda P  Firda Usma Bela
 1
76 75
3  Diandra Maulana Z  Hanifa Titania
 1
62 75
4  Faza Fahrizal R Hera Aulia Salsabila
 1
53 70
5  Farid Fadzilah  Hilda Zyakira Z
 1
55 58
6  Farik Agrapran  Indah Rahmawati
 1
60 60
7  Fashfa’lana Indal K  Kaylla Novia
 1
65 65
8  Fendy  Melindanawati
 1
63 70
9  Hadyan Mursyidan A Mutiara Citra S
 2
80 70
0  Ikmal Sadiq  Nurmayzatul Akmal
 2
60 60
1  Muhammad Hasan  Nisa Ramadhani
 2
58 46
2 Muhammad Yahya  Netta Fadya
 2  Muqsit Aditiya Ghany 55  Noviandri 65
60

3
 2
62 60
4  Naufal Hasan  Putri L
 2
65 50
5  Raditya R Restu Aulia F
 2
62 46
6 Reza Kurniawan  Resti Nur P
 2
70 55
7  Ridho Amirullah  Rhoudatul Hasanah
 2
75 70
8  Rizky Pratama Rohimah
 2
68 75
9  Satria Oktavian  Shalifian Eka
 3
60 65
0  Tegar Mulyadi  Shofi Wulandari
 3
70 60
1  Taufiq Hidayatullah  Tissa Aulia N
 3
78
2  Umar Ibnu J
Jumlah 2131 Jumlah 1955
n 32 n 31
Rata-rata 66,59 Rata-rata 63,06

b. Daftar Nilai Postest Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Setelah masing-masing kelas diberi perlakuan, maka didapatkan

hasil tes siswa (postest) sebagai berikut:41

Tabel 4.6
Daftar Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen Nilai Kelas Konrtol Nilai


No
(VII H) Postest (VII G) Postest
 1  Adam Ezhar M 95  Adinda Zahra 67
 2  Adi Pratama 83  Alqoniya Nur Indah 76
 3  Aris Munandar 83  Almira Ramadhani 72

41
Pelaksanaan posttes dilaksanakan pada hari Jum’at, 26 November 2021 pukul 08.30
WIB
61

 4  Ahmad Nur Rizqi 90  Amalia Ulfa 83


 5  Ahmad Sholeh 74 Annida Khoirunnisa 70
 6  Akmal Kafasya 92  Aresta Puri M 75
 7  Alfian Dwi R 87  Atika Zahra N 85
 8  Ardavan Ezekiel 85  Atiyatuzzahra 82
 9  Attar Ghaisan H 76 Aziza Salsa Zanuarti 80
 10  Azam Dzaky F 83  Beladina Ulfia 78
 11  Bagus Nur Imam 82  Choirunnisa 78
 12  Dhiar Anjar Yuda P 77  Firda Usma Bela 68
 13  Diandra Maulana Z 86  Hanifa Titania 85
 14  Faza Fahrizal R 82 Hera Aulia Salsabila 85
 15  Farid Fadzilah 90  Hilda Zyakira Z 82
 16  Farik Agrapran 85  Indah Rahmawati 68
 17  Fashfa’lana Indal K 78  Kaylla Novia 70
 18  Fendy 74  Melindanawati 76
 19  Hadyan Mursyidan A 83 Mutiara Citra S 81
 20  Ikmal Sadiq 90  Nurmayzatul Akmal 82
 21  Muhammad Hasan 86  Nisa Ramadhani 70
 22 Muhammad Yahya 88  Netta Fadya 64
 23  Muqsit Aditiya Ghany 83  Noviandri 75
 24  Naufal Hasan 75  Putri L 70
 25  Raditya R 75 Restu Aulia F 65
 26 Reza Kurniawan 80  Resti Nur P 80
 27  Ridho Amirullah 78  Rhoudatul Hasanah 78
 28  Rizky Pratama 92 Rohimah 78
 29  Satria Oktavian 95  Shalifian Eka 80
 30  Tegar Mulyadi 82  Shofi Wulandari 75
 31  Taufiq Hidayatullah 78  Tissa Aulia N 75
 32  Umar Ibnu J 88
Jumlah 2675 Jumlah 2353
n 32 n 31
Rata-rata 83,59 Rata-rata 75,90

C. Analisis Data

1. Analisis Pendahuluan

a. Uji Coba Instrumen

Dalam penelitian ini, terdapat instrument dengan beberapa soal tes

tentang kemampuan membaca (maharah qira’ah). Soal tes yang baik

harus memenuhi persyaratan validitas, rehabilitas, taraf kesukaran dan


62

daya beda soal. Sebelum penelitian dilakukan, instrumen penelitian

berupa soal tes terlebih dahulu diuji cobakan agar peneliti dapat

mengetahui valid atau tidaknya sebuah instrumen penelitian. Dengan

ini maka soal tes harus diuji coba taraf kesukarannya, daya

pembedanya, rehabilitasnya dan validitasnya.

1) Validitas Instrumen

Instrument soal tes yang diuji cobakan sebanyak 15 soal, dengan

10 soal pilihan ganda dan 5 soal essay singkat. Dari 15 soal yang

telah diujikan terdapat soal yang valid sebanyak 12 (soal nomor 1, 2,

3, 4, 5, 7, 10, 12, 13, 14 dan 15) dan yang tidak vaild sebanyak 3

butir soal (soal nomor 6, 8 dan 9). Sehingga soal yang tidak valid

akan diganti dengan soal yang baru yang digunakan sebagai

instrumen penelitian.42

2) Rehabilitas Instrumen

Dari hasil uji coba instrumen tes dari 15 soal diperoleh tingkat

rehabilitasnya tergolong cukup dengan nilai r11 sebesar 0,77.43

3) Tingkat Kesukaran

Soal bisa dikatakan baik jika mempunyai butir soal dengan

tingkat kesukaran sedang. Dari 15 soal yang diuji cobakan terdapat

2 soal dengan kategori sukar (soal nomor 3 dan 7). Untuk soal

dengan kategori sedang yaitu soal nomor 1, 5 dan 10. Sedangkan

42
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 11

43
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 11
63

untuk soal selebihnya termasuk ke dalam kategori mudah (yaitu soal

nomor (2, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14 dan 15).44

4) Daya Beda Soal

Dari 15 soal yang diuji cobakan terdapat daya beda soal dengan

kategori jelek terdapat pada soal nomor 1 dan 15, untuk kategori

baik ada 3 soal (yaitu soal nomor 11, 12 dan 14), sedangkan soal

dengan kategori baik sekali ada 10 soal yaitu (soal nomor 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9, 10 dan 13).45

b. Analisis Uji Normalitas

Untuk mengetahui data bersifat normal atau tidaknya dengan

menggunakan uji Chi Kuadrat. Analisis perhitungan akan dituangkan

dalam tabel berikut:

1) Analisis uji normalitas (Chi Kuadrat) pretest

Tabel 4.7
Analisis Uji Normalitas (Chi Kuadrat) Pretest

Kelas χ2hitung χ2tabel Kriteria


Eksperimen 4,10 7,81 Normal
Kontrol 5,57 7,81 Normal

Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa populasi kelas

yang digunakan untuk penelitian ini bersifat normal sehingga boleh

digunakan untuk penelitian. Dibuktikan dengan nilai χ2 hitung < χ2


44
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 11

45
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 11
64

tabel yaitu 4,10 < 7,81 untuk kelas eksperimen. Dan nilai χ2 hitung

< χ2 tabel yaitu 5,57 < 7,81 untuk kelas kontrol.46

2) Analisis uji normalitas (Chi Kuadrat) Postest

Tabel 4.8
Analisis Uji Normalitas (Chi Kuadrat) Postest

Kelas χ2hitung χ2tabel Kriteria


Eksperimen 6,12 7,81 Normal
Kontrol 3,64 7,81 Normal

Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa populasi

kelas yang digunakan untuk penelitian ini bersifat normal

sehingga boleh digunakan untuk penelitian. Dibuktikan dengan

nilai χ2 hitung < χ2 tabel yaitu 6,12 < 7,81 untuk kelas

eksperimen. Dannilai χ2 hitung < χ2 tabel yaitu 3,64 < 7,81 untuk

kelas kontrol.47

c. Analisis Uji Homogenitas

Untuk mengetahui apakah sebaran data tidak menyimpang maka

data harus berdistribusi homogen. Pengujian hipotesis dilakukan

dnegan uji perbedaan varians dengan mengguankan statistik uji-F.

Pengujian homogenetis menggunakan semua data kelas eksperimen

dan kontrol baik hasil pretes dan hasil postest.

1) Hasil pengujian homogenetis pretest dituangkan dalam tabel berikut

ini:

Tabel 4.9
46
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 12

47
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 13
65

Hasil Uji Homogenetis (Uji-F) Pretest

dk (n-1) Taraf signifikansi 5 %) Uji-F


32 – 1 = 31 Fhitung 0,81
30 – 1 = 29 Ftabel 1,84

Berdasarkan hasil dari tabel 4.9 di atas uji homogenetis untuk

pretest peserta didik diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,81 dan nilai

Ftabel sebesar 1,84 berarti nilai Fhitung < Ftabel. Dengan ini dapat

diambil kesimpulan bahwa sampel berdistribusi homogen.48

2) Hasil uji homogenetis postest dituangkan dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.10
Hasil Uji Homogenetis (Uji-F) Postest

dk (n-1) Taraf signifikansi 5 %) Uji-F


32 – 1 = 31 Fhitung 0,98
30 – 1 = 29 Ftabel 1,84

Berdasarkan hasil dari tabel 4.10 di atas uji homogenetis

untuk postest peserta didik diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,98

dan nilai Ftabel sebesar 1,84 berarti nilai Fhitung < Ftabel.

Dengan ini dapat diambil kesimpulan bahwa sampel berdistribusi

homogen.49

2. Analisis hasil pretest dan hasil postest

Analisis hasil pretest dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11
Analisis hasil pretest
48
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 14

49
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 15
66

Kelas Jumlah Jumlah Rata- Nilai Nilai


Data Nilai Rata Tertinggi Terendah
Eksperimen 32 2131 66,59 80 53

Kontrol 31 1955 63,06 75 46

Dari tabel 4.11 di atas dapat disimpulkan hasil pretest pada penelitian

ini untuk kelas eksperimen memiliki nilai terendah yaitu 53 dan nilai

tertinggi yaitu 80 dengan nilai rata-rata 66,59. Sedangkan pada kelas

kontrol nilai terendahnya yaitu 46 dan nilai tertinggi yaitu 75 dengan nilai

rata-rata 63,06.50

Tabel 4.12
Analisis hasil postest

Kelas Jumlah Jumlah Rata- Nilai Nilai


Data Nilai Rata Tertinggi Terendah

Eksperimen 32 2675 83,59 95 74

Kontrol 31 2353 75,90 85 64

Dari tabel 4.12 di atas dapat disimpulkan bahwa hasil postest pada

penelitian ini untuk kelas eksperimen memiliki nilai terendah yaitu 74 dan

nilai tertinggi yaitu 95 dengan nilai rata-rata 83,59. Sedangkan pada kelas

kontrol nilai terendahnya yaitu 64 dan nilai tertinggi yaitu 85 dengan nilai

rata-rata 75,90.51

3. Uji Hipotesis
50
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 10

51
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 10
67

a. Uji t-test

Dalam penelitian ini peneliti menetapkan bahwa:

Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan keterampilan membaca

(maharah qira’ah) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol)

Ha : µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan keterampilan membaca (maharah

qira’ah) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol).

Oleh karena itu, peneliti menggunakan Uji t-test yang digunakan

untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan maharah qira’ah peserta

didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut:

Tabel 4.13
Hasil uji t-test

Σsampel dk Taraf thitung ttabel Hasil


signifikans
i
63 (32+31)-1=62 5% = 0,05 5,19 1,671 Ho
ditolak

Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.13 di atas menunjukkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada perbedaan

keterampilan membaca (maharah qira’ah) pada kelas eksperimen yang

diajarkan menggunakan model pemebelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle dan kelas kontrol yang diajarkan dengan metode

konvensional.52

b. Uji Gain

52
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 16
68

Uji Gain digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan

maharah qira’ah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

sebagai berikut:

Tabel 4.14
Hasil Uji N-Gain

Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian N-Gain


Kelas
Kelas Kelas
Eksperime Kelas Kelas Kelas
Eksperime Eksperime
Kontrol Kontrol Kontrol
n n
n

Rata-rata
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
0,51 0,35
 66,59 63,06  83,59 75,90 (Sedang) (Sedang)

Dari hasil perhitungan tabel 4.14 di atas diperoleh peningkatan

maharah qira’ah peserta didik pada kelas eksperimen meningkat

sebesar 0,51 dan pada kelas kontrol meningkat sebesar 0,35. Hal ini

berarti ada peningkatan kemampuan maharah qira’ah dengan

menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle

walaupun dengan kategori sedang. Sedangkan peningkatan

kemampuan maharah qira’ah menggunakan metode konvensional

terbukti dengan kategori rendah.53


53
Untuk perhitungannya lihat pada lampiran 17
69

D. Interpretasi Data

Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru bahasa Arab ibu Hj.

Farah Faida, S.S., M.S.I mengenai pembelajaran maharah qira’ah pada

peserta didik kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an masih menggunakan

model pembelajaran konvensional yaitu metode Qira’ah Wa Tarjamah atau

mudahnya dengan menyuruh peserta didik untuk mendegarkan bacaan guru

lalu menirukan bacaan guru, membaca dan menerjemahkan. 54 Dalam hal ini,

kelas VII H sebagai kelas eksperimen dimana peneliti menerapkan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle dalam pembelajaran maharah

qira’ah lebih baik daripada kelas VII G sebagai kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran konvensional. Pernyataan ini dibuktikan

pada pemerolehan rata-rata nilai postetst yaitu pada kelas eksperimen

mendapat nilai sebesar 83,59 dan pada kelas kontrol mendapat nilai rata-rata

postest sebesar 79,50. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada lampiran 10.

Berdasarkan hasil uji N-Gain, terbukti bahwa terdapat peningkatan

maharah qira’ah pada peserta didik kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an

dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle.

Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata dari masing-masing kelompok. Untuk

kelas eksperimen N-Gain diperoleh sebesar 0,51 dan kelas kontrol N-Gain

diperoleh sebesar 0,35. Dengan ini terbukti bahwa nilai rata-rata N-Gain kelas

eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.

54
Farah Faida, Guru Bahasa Arab, SMP Takhasus Al Qur’an Kalibeber, Kec.
Mojotengah, Kab. Wonosobo, wawancara oleh penulis di SMP Takhasus Al Qur’an, 16 November
2021 pukul 10.00 WIB
70

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-test,

maka diperoleh hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa: ada

perbedaan maharah qira’ah pada peserta didik yang menggunakan model

pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle dengan peserta didik yang

menggunakan model pembelajaran konvensional pada saat proses belajar

mengajar di kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an. Hal ini dibuktikan dengan

Ho ditolak yang ditunjukkan dengan perolehan thitung sebesar 5,02 ternyata

lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi sebesar 5 % (0,05) dengan dk 61

yaitu 1,671 dan 2,390 untuk taraf signifikansi 1 % (0,01).


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pembelajaran maharah qira’ah pada peserta didik kelas VII di SMP

Takhasus Al Qur’an menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis

permainan puzzle. Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai

berikut: Pertama guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa

selanjutnya ketua kelompok mengambil potongan gambar atau kalimat

dan membagikan potongan gambar/kalimat kepada seluruh anggota

kelompoknya. Setelah itu, setiap kelompok diperintahkan untuk

menyusun potongan gambar atau kalimat menjadi bentuk yang sempurna

kemudian setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya dan

kelompok lain beserta guru menanggapi persentasi tersebut.

2. Berdasarkan hasil postest kemampuan membaca (maharah qira’ah)

peserta didik menggunakan uji N-Gain pada kelas eksperimen meningkat

sebesar 0,51 dan pada kelas kontrol diperoleh N-Gain sebesar 0,35.

Dengan ini berarti terbukti ada peningkatan kemampuan membaca

(maharah qira’ah) dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw

berbasis permainan puzzle dengan kategori sedang pada peserta didik

kelas VII di SMP Takhasus Al Qur’an.

3. Terdapat perbedaan maharah qira’ah antara kelas yang menggunakan

model pembelajaran jigsaw berbasis permainan puzzle dan kelas yang

77
78

tidak menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis permainan

puzzle. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t-test yaitu Ho ditolak

yang ditunjukkan dengan perolehan thitung = 5,19 > ttabel =1,671 dengan

taraf signifikansi 5 % (0,05). Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan bebrapa saran sebagai

berikut:

1. Kepada Kepala Sekolah, diharapkan dapat melaksanakan manajemen

sekolah lebih baik lagi serta dapat memperhatikan perkembangan peserta

didik dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai demi

kemajuan perkembangan peserta didik yang sesuai dengan visi, misi dan

tujuan sekolah.

2. Kepada Guru Bahasa Arab, diharapkan dalam proses belajar mengajar

dapat merencanakan dan mempertimbangkan dalam penggunaan model

atau metode pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran sehingga

peserta didik merasa tertarik, bersemangat dan tidak bosan ketika

pembelajaran berlangsung.

3. Kepada seluruh peserta didik khususnya kelas VII H dan kelas VII G

diharapkan dapat bersunggung-sungguh dalam mengikuti pembelajaran

bahasa Arab khususnya dalam kemampuan membaca (maharah qira’ah).


79

DAFTAR PUTAKA

Ahmad Izzan. 2015. Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:

HUMANIORA

Muna, Wa. 2011. Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Teori Dan Aplikasi.

Yogyakarta: Teras

Syarif, Moch Hidayatullah. 2017. Cakrawala Linguistik Arab. Jakarta: PT

Grasindo

Hermawan, Acep. 2011. Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi

PAIKEM Edisi Revisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM Edisi

Revisi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arya, Ludfi, Wardana. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita

Pendek Pada Siswa Kelas V SDN Mayangan V Kota Probolinggo.

PEDAGOGY Vol. 02 No. 02

Darmadi. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam

Dinamika Belajar Siswa. Yojakarta: DEEPUBLISH

Silvi, Octavia Indriyati. 2019. Pengaruh Penerapan Metode Jigsaw Terhadap

Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI Di MAN 12 Jakarta.

Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah


80

Rathomi, Ahmad. 2019. Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Qira’ah Melalui

Pendekatan Saintifik, Ta’adib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8 No. 1

Maslakhudin, Ahmad. 2013. Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Metode

Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Qowa’id Siswa MTs Al Asror

Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa

Arab (PBA) Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang

(UNES)

Afandi, Muhammad. Chamalah, Evi. Puspita, Oktarina Wardani. 2013. Model Dan

Metode Pembelajaran Di Sekolah. Universitas Islam Sultan Agung

Semarang: UNISSULA PRESS

Helmiati. 2012. Model Pembelajaran, Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Mansur, Muhammad. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Berbasis Media Peraga Sistem AC Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa. Skripsi: Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang (UNES)

Ainun, Nur Lubis. Harahap, Hasrul. 2016. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.

Jurnal As-Salam, Vol.1, No. 1

Mulyaningsih, Eka. Sukmawati. Palangngan, Tono. 2020. Pengaruh Permainan

Puzzle Terhadap Kemampuan Mngenal Lambang Bilangan Pada Anak

Usia Dini. Al-Gurfah: Jurnal of Primary Education. Volume 1, No. 1

Mei, Vivi Indriyani. 2016/2017. Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Dalam

Meningktkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Kelas V di MI Al-

Khariyah Kaliawi Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar


81

Lampung. Skripsi: mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Raden Intan Lampung

Khoiriyah, Hidayatullah. 2020. Metode Qira’ah Dalam Pembelajaran

Keterampilan Reseptif Berbahasa Arab Untuk Pendidikan Tingkat

Menengah. Jurnal: Lisanuna, Vol. 10. No. 1

Latifatul, Nurul Hidayah. 2020. Metode Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Al-

Qiro`Ah (Ketrampilan Membaca) Bahasa Arab Dengan Cara Membaca

Di Depan Kelas Dan Ditirukan. Malang: Konferensi Nasional Bahasa

Arab VI (KONASBARA)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D Cetakan Ke-

9. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2019. Statistika Untuk Penelitian, cetakan ke-30. Bandung: Alfabeta

Akdon, Riduwan. 2007. Rumusan Data Dalam Aplikasi Statistika. Bandung:

Alfabeta

Munir. 2016. Perencanaan Sistem Pengajaran Bahasa Arab Edisi Pertama.

Jakarta: Kencana

Farchan, Ahmad Nur Ibnu Sholeh. 2018. Penggunaan Model Pembelajaran

Inquiry Dalam Peningkatan Maharah Qira’ah Siswa Kelas XI di MA

Takhasus Al Qur’an Wonosobo Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi:

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu

Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ)

Jawa Tengah Di Wonosobo


82

Barkah, Januar. Mei 2018. PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW

TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK DI SMK

KHARISMAWITA JAKARTA SELATAN, Jurnal Candrasangkala Vol. 4,

No. 1

Hasanah, Zuriatun. 2021. Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Menumbuhkan

Keaktifan Belajar Siswa. Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaan Vol.1,

No. 1

Khoiriyah, Hidayatul. Metode Qirā’ah Dalam Pembelajaran Keterampilan

Reseptif Berbahasa Arab Untuk Pendidikan Tingkat Menengah. 2020.

Lisanuna, Vol. 10, No. 1

‫ تعليم اللغة العربية بطريقة جيكسو في مدرسة الهداية اثانوية‬.‫¿ نوفي‬,‫فطريا¿ إنداسارى‬

‫ قسم تعليم اللغة العربية كلية الدراسات‬: ¿‫ رسالة الماجستير‬،‫اإلسالمية كرانج فلوسو¿ ماالنج‬

٣٨ .‫ ص‬،‫ م‬٢٠١٧ ‫العاليا جامعة موالنا مالك إبراهيم الإلسالمية الحكومية ماالنج‬

Farah Faida, Guru Bahasa Arab, SMP Takhasus Al Qur’an Kalibeber, Kec.

Mojotengah, Kab. Wonosobo, wawancara oleh penulis di SMP Takhasus

Al Qur’an, 16 November 2021 pukul 10.00 WIB


83

Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Arab kelas VII di SMP Takhasus
Al Qur’an

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VII dalam belajar bahasa Arab,


khususnya (maharah qira’ah) ?
2. Bagaimana proses pembelajaran terhadap maharah qira’ah di kelas VII ?
3. Apa manfaat bagi siswa mengikuti pembelajaran maharah qira’ah ?
4. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pembelajaran maharah qira’ah ?
5. Bagaimana solusi dalam mengatasi masalah tersebut ?
6. Metode apa yang digunakan pada saat proses pembelajaran ?
7. Adakah ada media yang khusus digunakan dalam pembelajaran maharah
qira’ah ?
8. Bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran maharah qira’ah ?
9. Bagaimana hasil yang dicapai oleh siswa ?
84

Lampiran 2

PEDOMAN OBSERVASI

A. Bangunan Sekolah
1. Identitas sekolah
a. Nama Sekolah
b. Alamat sekolah (Jalan, No. Jalan, Desa/Kelurahan, RT, RW),
Kecamatan, Kab/Ko, Provinsi
c. No. Telp/Fax sekolah
d. E-mail sekolah
e. Tahun Didirikan/Beroperasi
f. NSS/NPSN
g. Nama Kepala Sekolah
h. No Telp/HP
i. Nilai Akreditasi Sekolah
j. Kategori Sekolah
2. Sejarah berdirinya sekolah
3. Vis, Misi dan Tujuan sekolah
4. Keadaan pendidik dan peserta didik
5. Keadaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah
B. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Membaca (maharah qira’ah)

No Kriteria 1 2 3 4
1 Partisipasi siswa dalam pembelajaran
2 Pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran
3 Intensitas pertanyaab yang diajukan siswa
4 Ketertarikan siswa terhadap proses
pembelajaran
5 Kemandirian siswa
6 Ketercapaian tujuan pembelajaran
85

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan: SMP Takhassus Al-Qur’an Kalibeber


Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas / Semester : VII / Ganjil (Kelas Eksperimen)
Materi Pokok : KD 3.2 ‫اإلوان‬
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit (1 x pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 : Melalui kegiatan diskusi yang dipandu dengan
teks bacaan (qiro’ah ) tentang ‫ اإلوان‬peserta didik
dapat menjawab beberapa pertanyaan tentang
kandungan teks qiro’ah dengan kreatif, dan rasa
gotong royong.
B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Media/Alat, dan Bahan
a. Media dan Alat
1) Teks bacaan
2) Pendekatan: Saintific; Diskusi kelompok, Metode tanya jawab.
3) Model : Jigsaw berbasis permianan puzzle
b. Bahan
a) Buku paket
b) Kamus arab Indonesia
c) Potongan-potongan kalimat
d) Spidol
e) Papan tulis
2. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan : 10 Menit
Salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik, mengkondisikan
peserta didik untuk memulai pembelajaran, apersepsi, motivasi,
menyampaikan tujuan pembelajaran, materi pokok, dan karakter.
Kegiatan Inti: 50 Menit
Pembelajaran Kegiatan Peserta Didik
1. Mengamati Peserta didik menyimak dan membaca teks
86

bacaan tentang ‫اإلوان‬


(Mandiri).
Membimbing peserta didik untuk menjawab
makna mufrodat baru dalam teks bacaan.
2. Menanya
(bernalar kritis).
 Guru membagi siswa dalam kelompok
kecil yang masing-masing terdiri dari 4-6
siswa.
 Guru memberikan penjelasan singkat
kepada setiap anggota kelompok ahli.
 Guru membagikan potongan-potongan
3. Mencoba kalimat tek bacaan sesuai materi
pembelajaran kepada kelompok ahli
untuk dikerjakan secara berkelompok.
 Membeimbing peserta didik untuk
menerjemahkan teks yang sudah
dianalisis secara berkelompok.
(bernalar kritis).
Peserta didik menganalisis hasil diskusi
kelompok dan menyimpukan bersama teman
4. Mengsosiasi satu kelompok.
(bernalar kritis).
Pesserta didik mempresentasikan hasil
5. Mengomuniasikan pekerjaan di depan kelas.
(kreatif)

Penutup : 20 Menit
Membuat rangkuman, refleksi, umpan balik, tindak lanjut, dan
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
C. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap :
 Teknik : observasi
 Bentuk : jurnal
 Waktu : saat pembelajaran
2. Penilaian pengetahuan :
 Teknik: Tertulis
 Bentuk : Pilihan Ganda
 Waktu : Saat pembelajaran
3. Penilaian Keterampilan
 Teknik : Praktik
87

 Bentuk : uji kinerja


 Waktu : saat pembelajaran
Wonosobo, November 2021
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Farah Faida Rahmiati


NIP. -
NIM. 2018040028
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Muttaqin, S. Ag.
NIP. -
88

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan: SMP Takhassus Al-Qur’an Kalibeber


Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas / Semester : VII / Ganjil (Kelas Kontrol)
Materi Pokok : KD 3.2 ‫اإلوان‬
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit (1 x pertemuan)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 Peserta didik dapat mempraktikkan beberapa
mufrodat tentang ‫ اإلوان‬dan melalui kegiatan diskusi
yang dipandu dengan teks bacaan (qiro’ah ) tentang(
‫ )اإلوان‬peserta didik dapat menjawab beberapa
pertanyaan tentang kandungan teks qiro’ah degan
kreatif, dan rasa gotong royong.

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


3. Media/Alat, dan Bahan
c. Media dan Alat
4) Video
5) Slide powerpoint
6) Pendekatan: Saintific; istima’,Tanya jawab, diskusi kelompok.
7) LKPD
d. Bahan
f) Buku paket
g) Kamus arab indonesia
h) Tulisan kertas
i) speker
j) Spidol
k) Papan tulis

4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1: Model Pembelajaran Saintifik
Pendahuluan : 10 Menit
89

Salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik, mengkondisikan


peserta didik untuk memulai pembelajaran, apersepsi, motivasi,
menyampaikan tujuan pembelajaran, materi pokok. (Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berahlak mulia)
Kegiatan Inti: 50 Menit
Sintak Pembelajaran
Kegiatan Peserta Didik
Saintifik
Peserta didik menyimak dan menirukan
pelafalan kata, frasa, dan kalimat yang
diperdengarkan tentan ‫ اإلوان‬. Dan peserta
1. Mengamati didik menyimak, membaca dan menirukan
teks bacaan tentang ‫اإلوان‬
(Mandiri).
Membimbing peserta didik untuk menjawab
pertanyaan terkait hal-hal yang
berhubungan dengan ‫ اإلوان‬dalam Bahasa
2. Menanya
arab, sesuai LKPD .
(bernalar kritis).
Membimbing peserta didik untuk
melafalkan kalimat kalimat teks bacaan
yang berkaitan tenntang ‫ اإلوان‬dengan baik
3. Mencoba
dan benar
(gotong royong).
Peserta didik memperaktekkan bacaan teks
4. Mengsosiasi cerita tentang ‫اإلوان‬
(bernalar kritis).
Pesserta didik membacakan teks bacaan
yang sesuai dengan ‫ اإلوان‬dan teman-teman
5. Mengomuniasikan yang lain mendengarkan.
(kreatif)

Penutup : 20 Menit
Menyimpulkan, membuat rangkuman, refleksi, umpan balik, tindak
lanjut, dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
F. PENILAIAN
4. Penilaian Sikap :
 Teknik : observasi
 Bentuk : jurnal
 Waktu : saat pembelajaran
90

5. Penilaian pengetahuan :
 Teknik: Tertulis
 Bentuk : Pilihan Ganda
 Waktu : saat pembelajaran
6. Penilaian Keterampilan
 Teknik : Praktik
 Bentuk : uji kinerja
 Waktu : saat pembelajaran

Wonosobo, November 2021

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Farah Faida Rahmiati


NIP. -
NIM. 2018040028
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Muttaqin, S. Ag.
NIP. -
‫‪91‬‬

‫‪Lampiran 5‬‬

‫‪MATERI KELAS VII‬‬

‫في الفصل الدراسي‬

‫اِ ْس ِم ْي َحا َسن‪َ ،‬أنَا طَالِبُ فِي ْالفَصْ ِل اأْل َّو ُل ِمنَ ْال َم ْد َر َس ِة ْال ُمتَ َو ّسطَ ِة اِإْل ْساَل ِمية ‪َ ١‬مااَل ْنج‪ .‬فَصْ لِ ْى َج ِم ْي ُل و ُمنَظَّ ُم‪.‬‬

‫‪.‬ه َُو َجانِب ممتبة ْال َم ْد َر َسة‬

‫ُأنظُرْ ! تِ ْل َ‬
‫ك صُوْ َرةُ رَِئيْسُ ْال ُج ْمهُوْ ِريَّة‪َ .‬و ِه َي َعلَى ْال َحاِئ ِط‪ .‬اَ ْل َحاِئ ِط لَوْ نُهُ َأصفَرُ‪َ .‬وهَ ِذ ِه َسب َ‬
‫ُّورةٌ‪ .‬اَل َّسبُّوْ َرةُ فِى‬

‫‪.‬فَصْ لِى لَوْ نُهَا َأ ْبيَضُ‬

‫ق و َأحْ َم ُر و َأ ْخ َ‬
‫ضرُ)‬ ‫‪ُ.‬أ ْنظُرْ ِإلَى َأ ْقاَل م ْال َجاف‪ِ .‬ه َي َعلَى َم ْكتَ ِ‬
‫ب ْال ُمدَرِّ س‪َ .‬أ ْل َوانُهَا ُمتَنَ ِّو َعةُ (َأ ْس َو ُد و َأ ْز َر ُ‬

‫ُأ ْنظُرْ ِإلَى َأ ْقاَل ُم الطّالّب‪ِ .‬ه َي َعلَى َم ْكتَب الطّاَّل ب‪َ .‬أ ْل َوانُهَا ُمتَنَ ِّو َعةُ َأ ْيضًا (َأ َ‬
‫سو ُد و بَنَ ْف َس ِج ُّى و َأحْ َم ُر و َورْ ِدىِّ‬

‫ي و َأ ْخ َ‬
‫ض ُر و بَنِ ّى)‬ ‫و بُرْ تُقَالِ ّى و َأ ْز َر ُ‬
‫ق و َر َما ِد ّ‬
‫‪92‬‬

‫‪Lampiran 6‬‬

‫‪SOAL PRETES‬‬

‫سي‬ ‫ِفي ا ْلفَ ْ‬


‫ص ِل ال َّد َرا ِ‬

‫اِ ْس ِم ْي َحا َسن‪َ ،‬أنَا طَالِبُ فِي ْالفَصْ ِل اأْل َّو ُل ِمنَ ْال َم ْد َر َس ِة ْال ُمتَ َو ّسطَ ِة اِإْل ْساَل ِمية ‪َ ١‬مااَل ْنج‪ .‬فَصْ لِ ْى َج ِم ْي ُل و ُمنَظَّ ُم‪.‬‬

‫‪.‬ه َُو َجانِب ممتبة ْال َم ْد َر َسة‬

‫ُأنظُرْ ! تِ ْل َ‬
‫ك صُوْ َرةُ رَِئيْسُ ْال ُج ْمهُوْ ِريَّة‪َ .‬و ِه َي َعلَى ْال َحاِئ ِط‪ .‬اَ ْل َحاِئ ِط لَوْ نُهُ َأصفَرُ‪َ .‬وهَ ِذ ِه َسب َ‬
‫ُّورةٌ‪ .‬اَل َّسبُّوْ َرةُ فِى‬

‫‪.‬فَصْ لِى لَوْ نُهَا َأ ْبيَضُ‬

‫ق و َأحْ َم ُر و َأ ْخ َ‬
‫ضرُ)‬ ‫‪ُ.‬أ ْنظُرْ ِإلَى َأ ْقاَل م ْال َجاف‪ِ .‬ه َي َعلَى َم ْكتَ ِ‬
‫ب ْال ُمدَرِّ س‪َ .‬أ ْل َوانُهَا ُمتَنَ ِّو َعةُ (َأ ْس َو ُد و َأ ْز َر ُ‬

‫ُأ ْنظُرْ ِإلَى َأ ْقاَل ُم الطّالّب‪ِ .‬ه َي َعلَى َم ْكتَب الطّاَّل ب‪َ .‬أ ْل َوانُهَا ُمتَنَ ِّو َعةُ َأ ْيضًا (َأ َ‬
‫سو ُد و بَنَ ْف َس ِج ُّى و َأحْ َم ُر و َورْ ِدىِّ‬

‫ي و َأ ْخ َ‬
‫ض ُر و بَنِ ّى)‬ ‫و بُرْ تُقَالِ ّى و َأ ْز َر ُ‬
‫ق و َر َما ِد ّ‬

‫بتسودة حرف (أ) أو (ب) أو (ج) أو (د)‬


‫ِّ‬ ‫إختر اإلجابة الصحيحة‬
‫َأ ْينَ ي ْدرُسُ َحا َسن ؟‬ ‫‪.1‬‬
‫‪MTs 1 Tegal‬‬ ‫أ‪.‬‬
‫‪MTs 1 Wonosobo‬‬ ‫ب‪.‬‬
‫‪MTs 1 Malang‬‬ ‫ت‪.‬‬
‫‪MAN 1 Wonosobo‬‬ ‫ث‪.‬‬

‫اين ُع ْن َونُ ْال َم ْد َر َسة َحا َسن ؟‬ ‫‪.2‬‬


‫باندوج‬ ‫أ‪.‬‬
‫ماالنج‬ ‫ب‪.‬‬
‫جاوا‬ ‫ت‪.‬‬
‫ناتونا‬ ‫ث‪.‬‬

‫ما لون أقالم الجاف ؟‬ ‫‪.3‬‬


‫أسود‬ ‫أ‪.‬‬
‫رمادي‬ ‫ب‪.‬‬
‫برتقالى‬ ‫ت‪.‬‬
‫بنى‬ ‫ث‪.‬‬

‫ال َّسبُّوْ َرة ؟‬ ‫َما لَوْ نُ‬ ‫‪.4‬‬


‫أخضر‬ ‫أ‪.‬‬
‫بنفسجي‬ ‫ب‪.‬‬
‫أبيض‬ ‫ت‪.‬‬
‫‪93‬‬

‫أسود‬ ‫ث‪.‬‬
‫َأ ْينَ ال َّسبُّوْ َرة ؟‬ ‫‪.5‬‬
‫أ‪ .‬فِي ْالفَصْ لِى‬
‫في ْال َم ْس ِجد‬ ‫ب‪.‬‬
‫فِي ْالبَ ْي ِ‬
‫ت‬ ‫ت‪.‬‬
‫ق‬
‫فِي السُوْ ِ‬ ‫ث‪.‬‬

‫َم ْن َحا َسنُ ؟‬ ‫‪.6‬‬


‫طَالِبَة‬ ‫أ‪.‬‬
‫طَالِب‬ ‫ب‪.‬‬
‫تَا ِجر‬ ‫ت‪.‬‬
‫طَبِيْبُ‬ ‫ث‪.‬‬

‫َأنَا َ‬
‫طالِبُ فِي ‪....‬‬ ‫‪.7‬‬
‫األول‬ ‫أ‪.‬‬
‫الثاني‬ ‫ب‪.‬‬
‫الربع‬ ‫ت‪.‬‬
‫الخمس‬ ‫ث‪.‬‬

‫فصلى جميل و ‪...‬‬ ‫‪.8‬‬


‫واسع‬ ‫أ‪.‬‬
‫منظم‬ ‫ب‪.‬‬
‫ت‪.‬‬
‫كبير‬ ‫ث‪.‬‬

‫الحائط لونه ‪.....‬‬ ‫‪.9‬‬


‫برتقالى‬ ‫أ‪.‬‬
‫رمادى‬ ‫ب‪.‬‬
‫احمر‬ ‫ت‪.‬‬
‫أصفر‬ ‫ث‪.‬‬

‫اين أقالم الطالب ؟‬ ‫‪.10‬‬


‫في الفصلى‬ ‫أ‪.‬‬
‫في الحقيبة‬ ‫ب‪.‬‬
‫في المقلمة‬ ‫ت‪.‬‬
‫على مكتب الطالب‬ ‫ث‪.‬‬
‫َأ ِج ْب َع ِن األسِْئلَ ِة اآلتية وقفا لنص القرأة !‬
‫صالِبُ فِي ْالفَصْ ِل اَألوَّل ِمنَ ْال َم ْد َر َس ِة ْال ُمت ََو ِّسطَ ِة اِإْل ْساَل مشيَّة ‪َ ١‬مااَل ْنج ؟‬ ‫هَلْ َحا َسنُ َ‬ ‫‪.1‬‬
‫ْ‬
‫هَلْ فَصْ لِى َجانِبُ بِ َم ْكتَبَة¿ ال َم ْد َر َسة ؟‬ ‫‪.2‬‬
‫ك رَِئيْسُ ‪....‬‬ ‫ْ‬
‫‪ .3‬تِل َ‬
‫َما لَوْ نُ َأ ْقاَل ُم ْال َجاف ؟‬ ‫‪.4‬‬
‫لَوْ نُ ‪ ....‬فِي فَصْ لِى َأ ْبيَض‬ ‫‪.5‬‬
94

Lampiran 7

KISI-KISI SOAL PREETEST

Bagian No. Indikator Soal Bentuk Soal


Soal Soa
l
Menentukan nama yang sesuai dengan teks
 1
bacaan
Menentukan alamat yang sesuai dengan teks
 2
bacaan
 3 Menentukan warna dalam bacaan
 4 Menentukan warna dalam bacaan
 5 Menentukan tempat kejadian sesuai tek bacaan
Menentukan pekerjaan pelaku/subjek sebuah
Bagian  6 Pilihan
teks bacaan
1 Ganda
Menentukan dan menyambung kalimat menjadi
 7
paragraf yang benar
Menentukan dan menyambung kalimat menjadi
 8
paragraf yang benar
Menentukan dan menyambung kalimat menjadi
 9
paragraf yang benar
Menentukan letak/posisi suatu benda dalam
 10
teks bacaan
 1 Menentukan kebenaran dari teks bacaan
 2 Menentukan kebenaran dari teks bacaan
Menentukan dan menyambung kalimat menjadi
Bagian  3 Essay
paragraf yang benar
2 Singkat
 4 Menentukan warna dalam bacaan
Menentukan dan menyambung kalimat menjadi
 5
paragraf yang benar
‫‪95‬‬

‫‪Lampiran 8‬‬

‫‪SOAL POSTEST‬‬

‫اِ ْس ِمي فَرُوْ ق ‪ ,‬أنا تِ ْل ِمي ٌْذ في الفَصْ ِل ال َّسبِ ْع بِال َم ْد َر َس ِة ْال ُمتَ َو ِّسطَ ِة ْال ُح ُكوْ ِميَّ ِة ‪ 1‬بِ َم ِد ْينَ ِ¿ة باندنج¿‬

‫لِي اَصْ ِدقَاء في ْالفَصْ ِل‪ِ ,‬م ْنهُ ْم َمحْ ُموْ د‪ ,‬و َمحمد‪ ,‬و محفوظة‪ ,‬و مسعودة‪ ,‬و نساء و مريام‪َ .‬حقِ ْيبَتِ ْي لَوْ نُهَا‬

‫ضرٌ‪ ,‬و َحقِبَةُ محمود لَوْ نُهَا َأ ْس َودُ‪ ,‬و حقيبة محمد لَوْ نهُ َأ ْبيَضُ ‪ ,‬فيهَا َم ْقلَ َمةُ َوفِرْ َج ٌر و ِم ْب َراةٌ و ِم ْم َس َحةٌ‪ ,‬و‬ ‫ْ‬
‫أخ َ‬

‫َحقِيبَة محفوظة لَوْ نُها َأ ْز َرقُ‪ ,‬فِيها قَلَ ٌم‪ ,‬و ِمرْ َسمة و ِح ْب ٌر و قلَ ُم َر َ‬
‫صاصً و ِم ْسطَ َرةٌ‪ .‬و حقِيبَة مسعودة لَوْ نُهَا‬

‫‪َ.‬أحْ َمرُ‪ .‬فِ ْيهَا َد ْفتَ ُر و قِرْ طَاسٌ و ِمقَسُ و ِكتَاب‪ .‬و َحقيبة نساء لَوْ نهَا بَنَ ْف َس ِج ٌّي و َحقِ ْيبَةُ مريَام لَوْ نُهَا َك ِر ْي ِم ٌّي‬

‫ُأ ْنضُرْ إلى ه ِذ ِه ْالصُوْ َر ِة! هذا فَصْ لِي َوا ِسع و َج ِميْل و ُمنَ َّ‬
‫ض ُم‪ ,‬فِ ْي ِه َأ َد َوات َكثِي َْرة‪ِ ,‬م ْنهَا ‪ :‬بَاب و بِ َسطٌ و بِطَاقَةٌ‬

‫َّاحةٌ و‬ ‫ف و َسا َعةٌ و َسبُّ َرةٌ و صُوْ َرة و َ‬


‫ط ْب ُشو َرةٌ و َمس َ‬ ‫ِّف و تَ ْق ِويْم َج َرسٌو ِجدَا ٌر و ِ‬
‫خَر ْيطَةٌ و َر ٌّ‬ ‫و ُم َكي ٌ‬

‫ُمعء َج ٌم و ُكرْ َس ّي و َم ْكتَب و َموْ سُوْ َعةٌ و َم ْع َرضٌ و َج ْد َول ال ُّدرُوْ س و َساعَة َحاِئ ِطيَّة و َك ْشفُ ْالحثضُوْ ر و‬

‫ق و ِمصْ بَاح و ِم ْفتَاح و نَافِ َذةٌ‬ ‫ضيَّة و بروْ ِج ْكتُرْ و ُم ْل َ‬


‫ص ٌ‬ ‫َريَّة و ُك َرةُ َأرْ ِ‬
‫‪َ .‬م َجلَّة ِجد ِ‬

‫ف (أ) أو (ب) أو (ت) أو (ث)‬ ‫ص ِح ْي َحةَ بِتَ َ‬


‫س ِّو َد ِة َح ْر ِ‬ ‫اختَر اِإل َجابَةَ ال َّ‬
‫ْ‬
‫‪ .1‬فَارُوْ ق لَهُ َأصْ ِدقَاء في ْالفَصْ ل ‪ِ :‬م ْنهُ ْم ‪....‬‬
‫حاسن‬ ‫أ‪.‬‬
‫محمود‬ ‫ب‪.‬‬
‫َ‬
‫ف ِريْحة‬ ‫ت‪.‬‬
‫ستي سارة‬ ‫ث‪.‬‬

‫َم ْن هُ َو محمد ؟‬ ‫‪.2‬‬


‫َأصْ ِدقَاء فروق‬ ‫أ‪.‬‬
‫َأبّ فروق‬ ‫ب‪.‬‬
‫َأ ٌخ فروق‬ ‫ت‪.‬‬
‫ْ‬
‫رَِئيْسُ الفَصْ ل‬ ‫ث‪.‬‬

‫ضة ؟‬ ‫َأ ْينَ تَ ْدرُسُ َمحْ فُوْ َ‬ ‫‪.3‬‬


‫َاويَّة‬
‫ِ‬ ‫ن‬ ‫َّ‬ ‫ث‬‫ال‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫ر‬‫َ‬ ‫د‬‫ْ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫في‬ ‫أ‪.‬‬
‫في ْال َم ْد َر َس ِة اِإل ْبتِدَاِئيّة‬ ‫ب‪.‬‬
‫في ْال َم ْد َر َس ِة ال ُمتَ َوسِّطّة ْال ُح ُكو ِميَّة‬ ‫ت‪.‬‬
‫في ال َج ِم َع ِة ْال ُح ُك ِميَّة‬ ‫ث‪.‬‬

‫فَارُوْ ق تِ ْلميْذ في ْالفَصْ ل ‪....‬‬ ‫‪.4‬‬


‫‪96‬‬

‫األول‬ ‫أ‪.‬‬
‫الثالث‬ ‫ب‪.‬‬
‫ال َّربِع‬ ‫ت‪.‬‬
‫ال َّسبِ ْع‬ ‫ث‪.‬‬

‫َما لَوْ نُ َحقِ ْيقَة َمحْ ُموْ د ؟‬ ‫‪.5‬‬


‫َأ ْس َود‬ ‫أ‪.‬‬
‫َأ ْبيَضٌ‬ ‫ب‪.‬‬
‫ض ٌر‬ ‫َأ ْخ َ‬ ‫ت‪.‬‬
‫بُرْ تثقَلِ ّي‬ ‫ث‪.‬‬

‫َأ ْينَ ُع ْن َوانُ َم ْد َر َسة فَارُوْ ق ؟‬ ‫‪.6‬‬


‫ْ‬
‫أ‪ .‬بَاندُنج‬
‫بِ َم ِد ْينَة بَا ْندُنج‬ ‫ب‪.‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫َجا َوا ال ُو ْسطى‬ ‫ت‪.‬‬
‫َجا َوا‬ ‫ث‪.‬‬

‫َما لَوْ نُ َحقِ ْيقَة َمحْ فُ َ‬


‫ضة ؟‬ ‫‪.7‬‬
‫َضُ‬ ‫ي‬ ‫ْ‬
‫ب‬ ‫َأ‬ ‫أ‪.‬‬
‫َأ ْس َو ُد‬ ‫ب‪.‬‬
‫أحْ َم ُر‬ ‫ت‪.‬‬
‫ز َر ُ‬
‫ق‬ ‫ْ‬ ‫َأ‬ ‫ث‪.‬‬

‫ضة ؟ فِ ْيهَا ‪.....‬‬ ‫َما َذا في َحقِ ْيبَ ِة َمحْ فُوْ َ‬ ‫‪.8‬‬
‫ف و ِكتَابٌ‬ ‫َد ْفتَ ٌر و ِغاَل ٌ‬ ‫أ‪.‬‬
‫صاص‬ ‫ِمرْ َس ٌم و ِح ْب ٌر و قَلَم َر َ‬ ‫ب‪.‬‬
‫قِرْ طَاس و ِمقَصّ و قَلَ ٌم‬ ‫ت‪.‬‬
‫رْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِمسط َرة و ِمقل َمة و فِ َجا ٌر‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ث‪.‬‬

‫َماذا في الفص ِل فِ ْي ِه َأدَا َوت َك ْث ْي َرة‪ِ ,‬م ْنهَا ‪ ....‬و بِ َسطٌ‬ ‫‪.9‬‬
‫أ‪ .‬نَافِ َذة‬
‫َساعَة‬ ‫ب‪.‬‬
‫صُوْ َرة‬ ‫ت‪.‬‬
‫بَاب‬ ‫ث‪.‬‬

‫هَلْ َحقِ ْيبَةُ َم ْسعوْ دَة لَوْ نُهَا كر ِم ّي ؟‬ ‫‪.10‬‬


‫ُ‬
‫أ‪ .‬نعم‪َ ,‬حقِ ْيبَتهَا كرم ّي‬
‫ال‪َ ,‬حقِ ْيبَتُهَا كرم ّي‬ ‫ب‪.‬‬
‫نعم‪َ ,‬حقِ ْيبَتُهَا بَنَ ْف َس ِج ّي‬ ‫ت‪.‬‬
‫ْ‬
‫ال‪َ ,‬حقِ ْيبَتُهَا بَنَف َس ِج ّي‬ ‫ث‪.‬‬

‫َأ ِج ْب َع ِن اَألسِْئلَ ِة اَآلتِيَ ِة َو ْقفًا لِنَ ِّ‬


‫ص ا ْلقِ َرا َءة !‬
‫َما لَوْ نُ َحقِ ْيبَة فَارُوْ ق ؟‬ ‫‪.1‬‬
‫اسع و َج ِميْل ‪.....‬‬‫ه َذا فَصْ لِ ْي َو ِ‬ ‫‪.2‬‬
‫هَلْ فَارُوْ ق ْتل ِميْذ ؟ نعم‪ ,‬هو ‪.....‬‬ ‫‪.3‬‬
97

‫َأ ْينَ فَارُوْ ق تَ ْدرُسُ ؟‬ .4


‫َم ْن ْال َع َم ُل فَارُوْ ؟‬ .5
Lampiran 9

KISI-KISI SOAL POSTTEST

Bagian No. Indikator Soal Bentuk Soal


Soal Soa
l
 1 Menentukan judul bacaan
 2 Menentukan kedudukan subjek dalam bacaan
 3 Menentukan tempat sekolah dalam bacaan
Menentukan dan mengurutkan kata menjadi
 4
kalimat yang sesuai dengan teks bacaan
 5 Menentukan warna dalam teks bacaan
Bagian Pilihan
 6 Menentukan alamat dalam teks bacaan
1 Ganda
 7 Menentukan warna dalam teks bacaan
Menentukan apa yang didalam tas sesuai teks
 8
bacaan
Menentukan kata yang tepat untuk mengisi
 9
bagian yang rumpang
 10 Menentukan kebenaran dari sebuah pertanyaan
 1 Menentukan warna dalam teks bacaan
Menyambung kalimat menjadi kalimat yang
 2
sesuai dengan teks bacaan
Bagian  3 Menentukan kebenaran dari sebuah pertanyaan Essay
2 Menetukan nama seklah subjek sesuai teks Singkat
 4
bacaan
Menentukan pekerjaan subjek sesuai teks
 5
bacaan
98

Lampiran 10
Hasil Pretest Dan Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Daftar Nilai Pretest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

N Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai


o (VII H) Pretest (VII G) Pretest
 1  Adam Ezhar M 80  Adinda Zahra 53
 2  Adi Pratama 62  Alqoniya Nur Indah 65
 3  Aris Munandar 74  Almira Ramadhani 73
 4  Ahmad Nur Rizqi 60  Amalia Ulfa 73
 Annida
80 53
 5  Ahmad Sholeh Khoirunnisa
 6  Akmal Kafasya 60  Aresta Puri M 65
 7  Alfian Dwi R 65  Atika Zahra N 50
 8  Ardavan Ezekiel 72  Atiyatuzzahra 70
 Aziza Salsa
66 70
 9  Attar Ghaisan H Zanuarti
 1
73 68
0  Azam Dzaky F  Beladina Ulfia
 1
72 60
1  Bagus Nur Imam  Choirunnisa
 1
70 60
2  Dhiar Anjar Yuda P  Firda Usma Bela
 1
76 75
3  Diandra Maulana Z  Hanifa Titania
 1 Hera Aulia
62 75
4  Faza Fahrizal R Salsabila
 1
53 70
5  Farid Fadzilah  Hilda Zyakira Z
 1
55 58
6  Farik Agrapran  Indah Rahmawati
 1
60 60
7  Fashfa’lana Indal K  Kaylla Novia
 1
65 65
8  Fendy  Melindanawati
 1
63 70
9  Hadyan Mursyidan A Mutiara Citra S
 2  Nurmayzatul
80 70
0  Ikmal Sadiq Akmal
 2  Muhammad Hasan 60  Nisa Ramadhani 60
99

1
 2
58 46
2 Muhammad Yahya  Netta Fadya
 2
55 65
3  Muqsit Aditiya Ghany  Noviandri
 2
62 60
4  Naufal Hasan  Putri L
 2
65 50
5  Raditya R Restu Aulia F
 2
62 46
6 Reza Kurniawan  Resti Nur P
 2
70 55
7  Ridho Amirullah  Rhoudatul Hasanah
 2
75 70
8  Rizky Pratama Rohimah
 2
68 75
9  Satria Oktavian  Shalifian Eka
 3
60 65
0  Tegar Mulyadi  Shofi Wulandari
 3
70 60
1  Taufiq Hidayatullah  Tissa Aulia N
 3
78
2  Umar Ibnu J
Jumlah 2131 Rata-rata 1955
n 32 n 31
Rata-rata 66,59 Rata-rata 63,06

Daftar Nilai Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol


Kelas Eksperimen Nilai Kelas Konrtol Nilai
No
(VII H) Postest (VII G) Postest
 1  Adam Ezhar M 95  Adinda Zahra 67
 2  Adi Pratama 83  Alqoniya Nur Indah 76
 3  Aris Munandar 83  Almira Ramadhani 72
 4  Ahmad Nur Rizqi 90  Amalia Ulfa 83
 5  Ahmad Sholeh 74 Annida Khoirunnisa 70
 6  Akmal Kafasya 92  Aresta Puri M 75
 7  Alfian Dwi R 87  Atika Zahra N 85
 8  Ardavan Ezekiel 85  Atiyatuzzahra 82
 9  Attar Ghaisan H 76 Aziza Salsa Zanuarti 80
 10  Azam Dzaky F 83  Beladina Ulfia 78
 11  Bagus Nur Imam 82  Choirunnisa 78
 12  Dhiar Anjar Yuda P 77  Firda Usma Bela 68
 13  Diandra Maulana Z 86  Hanifa Titania 85
 14  Faza Fahrizal R 82 Hera Aulia Salsabila 85
100

 15  Farid Fadzilah 90  Hilda Zyakira Z 82


 16  Farik Agrapran 85  Indah Rahmawati 68
 17  Fashfa’lana Indal K 78  Kaylla Novia 70
 18  Fendy 74  Melindanawati 76
 19  Hadyan Mursyidan A 83 Mutiara Citra S 81
 20  Ikmal Sadiq 90  Nurmayzatul Akmal 82
 21  Muhammad Hasan 86  Nisa Ramadhani 70
 22 Muhammad Yahya 88  Netta Fadya 64
 23  Muqsit Aditiya Ghany 83  Noviandri 75
 24  Naufal Hasan 75  Putri L 70
 25  Raditya R 75 Restu Aulia F 65
 26 Reza Kurniawan 80  Resti Nur P 80
 27  Ridho Amirullah 78  Rhoudatul Hasanah 78
 28  Rizky Pratama 92 Rohimah 78
 29  Satria Oktavian 95  Shalifian Eka 80
 30  Tegar Mulyadi 82  Shofi Wulandari 75
 31  Taufiq Hidayatullah 78  Tissa Aulia N 75
 32  Umar Ibnu J 88
Jumlah 2675 Jumlah 2353
n 32 n 31
Rata-rata 83,59 Rata-rata 75,90
Lampiran 11
Uji Validitas, Rehabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Beda
ANALISIS KEMAMPUAN AWAL

No Item Soal X.Y


No. Persd
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 2 1 1 0 2 14 196 14 14 0 14 14 14 0 14 14 14 28 14 14 0 28
2 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 2 11 121 0 11 0 11 0 11 0 11 11 11 11 11 11 0 22
3 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 1 1 1 1 13 169 13 13 0 13 0 13 0 13 13 13 26 13 13 13 13
4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 2 11 121 11 11 11 11 0 11 0 11 11 0 11 11 0 0 22
5 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 0 1 2 1 13 169 13 13 0 13 0 13 0 13 13 13 26 0 13 26 13
6 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2 2 14 196 14 14 0 14 14 14 0 14 14 0 14 14 14 28 28
7 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 2 1 0 2 0 13 169 13 13 0 13 13 13 0 13 13 13 26 13 0 26 0
8 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 2 0 2 0 8 64 0 0 0 8 0 8 0 8 8 0 0 16 0 16 0
9 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 2 1 14 196 0 14 0 14 14 14 0 14 14 14 14 28 14 28 14
10 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 2 2 1 0 1 13 169 13 13 0 13 13 13 0 13 13 0 26 26 13 0 13
11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 2 2 0 0 13 169 13 13 0 13 13 13 13 13 13 0 13 26 26 0 0
12 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 2 2 2 0 1 13 169 0 13 0 13 13 13 0 13 13 0 26 26 26 0 13
13 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 2 1 12 144 12 12 0 12 0 12 0 12 12 12 12 0 12 24 12
14 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 2 1 0 2 14 196 14 14 14 14 0 14 0 14 14 14 14 28 14 0 28
15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 2 0 0 0 0 10 100 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0 20 0 0 0 0
16 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 2 1 1 1 12 144 0 12 0 12 12 12 0 12 12 0 12 24 12 12 12
17 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 0 1 1 0 11 121 11 11 0 11 0 11 0 11 11 11 22 0 11 11 0
18 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 2 0 0 1 10 100 0 10 0 10 0 10 0 10 10 10 10 20 0 0 10
19 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 9 81 0 9 0 9 9 9 0 9 9 9 9 0 9 0 0
20 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 14 196 14 14 0 14 0 14 14 14 14 14 14 14 14 14 28
21 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 2 2 12 144 0 12 0 12 0 12 0 12 12 12 12 0 12 24 24
22 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 8 64 0 8 0 8 0 8 0 8 8 8 8 0 0 8 0
23 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 8 64 8 8 0 0 8 8 0 8 8 0 8 8 0 0 0
24 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 2 1 2 11 121 11 11 0 11 11 11 0 0 11 0 0 0 22 11 22
25 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 2 1 0 9 81 0 9 0 9 9 9 0 9 9 0 0 0 18 9 0
26 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 9 81 0 9 0 9 9 0 0 9 9 0 9 0 9 9 9
Jumlah 15 25 2 25 14 25 3 25 26 14 31 24 23 22 25 299 3545 184 291 25 291 162 290 37 288 299 168 371 292 277 259 311
Dk 0.58 0.96 0.08 0.96 0.54 0.96 0.12 0.96 1.00 0.54 1.19 0.92 0.88 0.85 0.96 11 1 24 1 12 1 23 1 0 12 3 10 7 11 9
Kep Sedang Mudah Sukar Mudah Sedang Mudah Sukar Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
BA 9 12 1 13 7 13 1 13 13 7 18 16 12 13 14
BB 6 13 1 12 7 12 2 12 13 7 13 8 11 9 11
Dp 0.23 -0.08 0.00 0.08 - 0.08 -0.08 0.08 - - 0.38 0.62 0.08 0.31 0.23
Kep. Jelek Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Baik Baik Sekali Baik Jelek
p 0.58 0.96 0.08 0.96 0.54 0.96 0.12 0.96 1.00 0.54 1.19 0.92 0.88 0.85 0.96
q 0.42 0.04 0.92 0.04 0.46 0.00 0.88 0.00 0.00 0.46 -0.19 0.08 0.12 0.15 0.04
pq 0.24 0.04 0.07 0.04 0.25 0.00 0.10 0.00 0.00 0.25 -0.23 0.07 0.10 0.13 0.04 1.10
s2 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26 4.26
r11 0.77
Kep. Cukup
Mp 184 291 25 291 162 290 37 288 299 168 371 292 277 259 311
Mt 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97 9.97
St
p/q
2.06
1.36
2.06
25.00
2.06
0.08
2.06
25.00
2.06
1.17
2.06
-
2.06
0.13
2.06
-
2.06
-
2.06
1.17
2.06
-
2.06
12.00
2.06
7.67
2.06
5.50
2.06
25.00
100
rpbi 98.46 680.81 2.10 680.81 79.56 - 4.73 - - 82.70 - 473.35 358.23 282.97 729.26
rtab 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364 0.364
Kep. Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Invalid Invalid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid
101

Lampiran 12

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen


Langkah 1. Merumuskan Hipotesis
Ho : Data bersistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal

Nilai Pretest Kelas Eksperimen


80 62 74 60 80 60 65 72 66 73 70
76 62 53 55 60 65 63 80 60 58 62
65 62 70 75 68 60 70 78

Langkah 2. Menentukan nilai uji statistik


a. Jangkauan = data besar - data kecil
80-53 = 27
b. Banyak Kelas (k) = 1+3.3 log n
1+ 3.3 log 32 = 1 + 4.96 = 5.96 (diambil 6)
c. Panjang Kelas = J : K
27 : 6 = 4.5 (diambil 5)

Tabel A
Data titik tengah (xi) Frekuensi (fi) fi.xi xi2 fi.xi2
51-55 53 3 159 2809 8427
56-60 58 6 348 3364 20184
61-65 63 8 504 3969 31752
66-70 68 5 340 4624 23120
71-75 73 5 365 5329 26645
76-80 78 5 390 6084 30420
Jumlah 32 2106 26179 140548

Mencari rata2 dan Standar Deviasi


Rata2 = jumlah fi.xi : jumlah fi => 2106 : 32 = 65,81
SD = akar jumlah fi.xi2 : n - (jumlah fi.xi : n) kuadrat
akar 140548: 32 - (2106 : 32) kuadrat = 7,8

Tabel B
Batas Kelas Nilai Z Luas O-Z
Data Frekuensi (Oi) Luas Tiap Kelas Frek yg diharapkan (Ei) (Oi-Ei)Kuadrat/Ei
Bawah Atas Bawah Atas Bawah Atas
51 - 55 3 50.5 55.5 -1.96 -1.32 0.0250 0.0934 0.0684 2.18943 0.3001
56 - 60 6 55.5 60.5 -1.32 -0.68 0.0934 0.2483 0.1548 4.95471 0.2205
61 - 65 8 60.5 65.5 -0.68 -0.04 0.2483 0.4840 0.2358 7.54542 0.0274
66 - 70 5 65.5 70.5 -0.04 0.60 0.4840 0.7257 0.2417 7.73441 0.9667
71 - 75 5 70.5 75.5 0.60 1.24 0.7257 0.8925 0.1668 5.33649 0.0212
76 - 80 5 75.5 80.5 1.24 1.88 0.8925 0.9699 0.0774 2.47788 2.5672
Jumlah 32 4.1031

Langkah 3. Menentukan taraf nyata (alfa)


a. Derajat Kebebasan
dk = Banyak kelas - 3 = 6-3 = 3
b. Taraf Signifikasi
(1 - 0.05) (0) = (0.95) (3)
c. Diperoleh Chi Kuadrat Hitung = 4.10
c. Lihat pada tabel X kuadrat untuk X (0.95)(3) = 7,81
Kesimpulan : Ho diterima karena Xhitung < Xt abel

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol


Langkah 1. Merumuskan Hipotesis
Ho : Data bersistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal

Nilai Pretest Kelas Kontrol


53 65 73 73 53 65 50 70 70 68 60
75 75 70 58 60 65 70 70 60 46 60
50 46 55 70 75 65 60

Langkah 2. Menentukan nilai uji statistik


a. Jangkauan = data besar - data kecil
75 - 46 = 29
b. Banyak Kelas (k) = 1+3.3 log n
1+ 3.3 log 31 = 1 + 4.92 = 5.92 (diambil 6)
c. Panjang Kelas = J : K
29 : 6 = 4.8 (diambil 5)

Tabel A
Data titik tengah (xi) Frekuensi (fi) fi.xi xi2 fi.xi2
46-50 48 4 192 2304 9216
51-55 53 3 159 2809 8427
56-60 58 7 406 3364 23548
61-65 63 5 315 3969 19845
66-70 68 8 544 4624 36992
71-75 73 4 292 5329 21316
Jumlah 31 1908 22399 119344

Mencari rata2 dan Standar Deviasi


Rata2 = jumlah fi.xi : jumlah fi => 1908 : 31 = 61.5
SD = akar jumlah fi.xi2 : n - (jumlah fi.xi : n) kuadrat
akar 119344 : 31 - (1908: 31) kuadrat = 7,8

Tabel B
Batas Kelas Nilai Z Luas O-Z
Data Frekuensi (Oi) Luas Tiap Kelas Frek yg diharapkan (Ei) (Oi-Ei)Kuadrat/Ei
Bawah Atas Bawah Atas Bawah Atas
46 - 50 4 45.5 50.5 -2.05 -1.41 0.0201 0.0792 0.0591 1.83248 2.5638
51 - 55 3 50.5 55.5 -1.41 -0.77 0.0792 0.2209 0.1416 4.39103 0.4407
56 - 60 7 55.5 60.5 -0.77 -0.13 0.2209 0.4490 0.2281 7.07157 0.0007
61 - 65 5 60.5 65.5 -0.13 0.51 0.4490 0.6960 0.2470 7.65602 0.9214
66 - 70 8 65.5 70.5 0.51 1.15 0.6960 0.8757 0.1798 5.57246 1.0575
71 - 75 4 70.5 75.5 1.15 1.79 0.8757 0.9637 0.0879 2.72628 0.5951
Jumlah 31 5.5792

Langkah 3. Menentukan taraf nyata (alfa)


a. Derajat Kebebasan
dk = Banyak kelas - 3 = 6-3 = 3
b. Taraf Signifikasi
(1 - 0.05) (0) = (0.95) (3)
c. Diperoleh Chi Kuadrat Hitung = 5.58
c. Lihat pada tabel X kuadrat untuk X (0.95)(3) = 7,81
Kesimpulan : Ho diterima karena Xhitung < Xt abel
101

Lampiran 13

Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen


Langkah 1. Merumuskan Hipotesis
Ho : Data bersistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal

Nilai Postest Kelas Eksperimen


83 82 78 80 64 82 77 75 66 73 72 67
76 72 80 75 68 65 73 80 75 78 73 62
65 70 68 82 82 72 68 78

Langkah 2. Menentukan nilai uji statistik


a. Jangkauan = data besar - data kecil
83-62 = 21
b. Banyak Kelas (k) = 1+3.3 log n
1+ 3.3 log 32 = 1 + 4.96 = 5.96 (diambil 6)
c. Panjang Kelas = J : K
21 : 6 = 3.5 (diambil 4)

Tabel A
Data titik tengah (xi) Frekuensi (fi) fi.xi xi2 fi.xi2
62-65 63.5 4 254 4032.25 16129
66-69 67.5 5 337.5 4556.25 22781.25
70-73 71.5 7 500.5 5112.25 35785.75
74-77 75.5 5 377.5 5700.25 28501.25
78-81 79.5 6 477 6320.25 37921.5
82-85 83.5 5 417.5 6972.25 34861.25
Jumlah 32 2364 32693.5 175980

Mencari rata2 dan Standar Deviasi


Rata2 = jumlah fi.xi : jumlah fi => 2364: 32 = 73.9
SD = akar jumlah fi.xi2 : n - (jumlah fi.xi : n) kuadrat
akar 175980 : 32 - (2364 : 32) kuadrat = 6.47

Tabel B
Batas Kelas Nilai Z Luas O-Z
Data Frekuensi (Oi) Luas Tiap Kelas Frek yg diharapkan (Ei) (Oi-Ei)Kuadrat/Ei
Bawah Atas Bawah Atas Bawah Atas
62 - 65 4 61.5 65.5 -1.917 -1.298 0.0277 0.0971 0.0694 2.22212 1.4224
66 - 69 5 65.5 69.5 -1.298 -0.680 0.0971 0.2482 0.1511 4.83611 0.0056
70 - 73 7 69.5 73.5 -0.680 -0.062 0.2482 0.4754 0.2271 7.26850 0.0099
74 - 77 5 73.5 77.5 -0.062 0.556 0.4754 0.7110 0.2357 7.54145 0.8565
78 - 81 6 77.5 81.5 0.556 1.175 0.7110 0.8799 0.1689 5.40452 0.0656
82 - 85 5 81.5 85.5 1.175 1.793 0.8799 0.9635 0.0836 2.67440 2.0223
Jumlah 32 4.3823

Langkah 3. Menentukan taraf nyata (alfa)


a. Derajat Kebebasan
dk = Banyak kelas - 3 = 6-3 = 3
b. Taraf Signifikasi
(1 - 0.05) (0) = (0.95) (3)
c. Diperoleh Chi Kuadrat Hitung = 4.38
c. Lihat pada tabel X kuadrat untuk X (0.95)(3) = 7,81
Kesimpulan : Ho diterima karena Xhitung < Xtabel

Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol


Langkah 1. Merumuskan Hipotesis
Ho : Data bersistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal

Nilai Postest Kelas Kontrol


57 66 62 73 60 65 75 72 70 68 68 58
75 75 72 58 60 66 71 72 60 55 65 60
55 76 63 58 76 65 68

Langkah 2. Menentukan nilai uji statistik


a. Jangkauan = data besar - data kecil
76-55 = 21
b. Banyak Kelas (k) = 1+3.3 log n
1+ 3.3 log 31 = 1 + 4.92 = 5.92 (diambil 6)
c. Panjang Kelas = J : K
21 : 6 = 3.5 (diambil 4)

Tabel A
Data titik tengah (xi) Frekuensi (fi) fi.xi xi2 fi.xi2
55-58 56.5 6 339 3192 19154
59-62 60.5 4 242 3660 14641
63-66 64.5 5 323 4160 20801
67-70 68.5 7 480 4692 32846
71-74 72.5 4 290 5256 21025
75-78 76.5 5 383 5852 29261
Jumlah 31 2056 26814 137728

Mencari rata2 dan Standar Deviasi


Rata2 = jumlah fi.xi : jumlah fi => 2056 : 31 = 66.31
SD = akar jumlah fi.xi2 : n - (jumlah fi.xi : n) kuadrat
akar 137728 : 31 - (2056: 31) kuadrat = 6.80

Tabel B
Batas Kelas Nilai Z Luas O-Z
Data Frekuensi (Oi) Luas Tiap Kelas Frek yg diharapkan (Ei) (Oi-Ei)Kuadrat/Ei
Bawah Atas Bawah Atas Bawah Atas
55 - 58 6 54.5 58.5 -1.7368 -1.1485 0.0412 0.1254 0.0842 2.69314 4.0604
59 - 62 4 58.5 62.5 -1.1485 -0.5603 0.1254 0.2876 0.1623 5.19246 0.2739
63 - 66 5 62.5 66.5 -0.5603 0.0279 0.2876 0.5111 0.2235 7.15219 0.6476
67 - 70 7 66.5 70.5 0.0279 0.6162 0.5111 0.7311 0.2200 7.03890 0.0002
71 - 74 4 70.5 74.5 0.6162 1.2044 0.7311 0.8858 0.1547 4.94956 0.1822
75 - 78 5 74.5 78.5 1.2044 1.7926 0.8858 0.9635 0.0777 2.48642 2.5410
Jumlah 31 7.7053

Langkah 3. Menentukan taraf nyata (alfa)


a. Derajat Kebebasan
dk = Banyak kelas - 3 = 6-3 = 3
b. Taraf Signifikasi
(1 - 0.05) (0) = (0.95) (3)
c. Diperoleh Chi Kuadrat Hitung = 7.71
10

Lampiran 14

Uji Homogenitas Kemampuan Awal (Pretest) Peserta Didik

1. Menentukan hipotesis

H0: varians homogen

Ha: vaians tidak homogen

2. Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

3. Menentukan uji statistik F


2
s1
F= 2
s2

4. Komputasi

No N dk x s s
2

1 32 31 66,59 7,57 57,43

2 31 30 63,06 8,42 70,93


2
s1 57,43
F= = = 0,81
s
2
2
70,93

5. Menentukan kriteria penerimaan Ho

Ftabel = 1,84 dengan taraf signifikansi 5 % = 0,05

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel

6. Menyimpulkan

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka kesimpulannya Ho diterima


karena Fhitung < Ftabel yaitu 0,81 < 1,84

Jadi, kedua kelas kedua kelas (pretest) tersebut memiliki varians yang sama
sehingga sampel tersebut homogen.
10

Lampiran 15

Uji Homogenitas Postest Peserta Didik

1. Menentukan hipotesis

H0: varians homogen

Ha: vaians tidak homogen

2. Taraf signifikansi

α = 5 % = 0,05

3. Menentukan uji statistik F


2
s1
F= 2
s2

4. Komputasi

No N dk x s 2
s

1 32 31 83,59 5,88 34,62

2 31 30 75,90 5,94 35,35


2
s1 34,62
F= = = 0,98
s
2
2
35,35

5. Menentukan kriteria penerimaan Ho

Ftabel = 1,84 dengan taraf signifikansi 5 % = 0,05

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel

6. Menyimpulkan

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka kesimpulannya Ho diterima


karena Fhitung < Ftabel yaitu 0,98 < 1,84

Jadi, kedua kelas kedua kelas (postest)tersebut memiliki varians yang sama
sehingga sampel tersebut homogen.
10

Lampiran 16

Uji t-test

1. Menentukan hipotesis
Ho: µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan keterampilan membaca
(maharah qira’ah) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol)
Ha: µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan keterampilan membaca (maharah
qira’ah) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol)
2. Menentukan taraf signifikansi
α = 5 % = 0,05
3. Menentukan uji-t
Menghitung thitung

Perbedaan Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Kelas
No Eksperimen ( Kelas Kontrol
2
x1 ¿ ( x 1−x )
( x 2) 2
( x 1−x )
1 95 130,10 67 79,27
2 83 0,35 76 0,01
3 83 0,35 72 15,24
4 90 41,04 83 50,36
5 74 92,04 70 34,85
6 92 70,67 75 0,82
7 87 11,60 85 82,75
8 85 1,98 82 37,17
9 76 57,67 80 16,78
10 83 0,35 78 4,40
11 82 2,54 78 4,40
12 77 43,48 68 62,46
13 86 5,79 85 82,75
14 82 2,54 85 82,75
15 90 41,04 82 37,17
16 85 1,98 68 62,46
17 78 31,29 70 34,85
10

18 74 92,04 76 0,01
19 83 0,35 81 25,98
20 90 41,04 82 37,17
21 86 5,79 70 34,85
22 88 19,42 64 141,69
23 83 0,35 75 0,82
24 75 73,85 70 34,85
25 75 73,85 65 118,88
26 80 12,92 80 16,78
27 78 31,29 78 4,40
28 92 70,67 78 4,40
29 95 130,10 80 16,78
30 82 2,54 75 0,82
31 78 31,29 75 0,82
32 88 19,42
Σ 2675 1139,72 2353 1126,71
x 83,59 75,90
s 5,88 5,94
2
s 34,62 35,35

Untuk mencari nilai s dan s2

s=
√ ∑ ( x 1−x )2
( n−1 )
2
∑ ( x 1−x )
S2=
( n−1 )
x 1−x 2 83,59−75,90
7,69 7,69


7,69


2 2
thitung = s s = 34,62 35,35 = = = =
1
+ 2
+ √1,08+1,14 √2,22 1,48
n1 n 2 32 31
5,19

4. Menentukan kriteria penerimaan Ho

ttabel dengan dk = n1 + n2 – 1 = 32 + 31 – 1 = 63, α = 0,05

5. Menyimpulkan

Jadi, Ho ditolak karena thitung > ttabel = 5,02 > 1,67 dan hasilnya terdapat
perbedaan kemampuan membaca (maharah qira’ah) antara kelas
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis
10

permainan puzzle dan kelas kontrol dengan menggunakan model


pembelajaran konvensional.

Lampiran 17

UJI GAIN

1. Keterampilan membaca (maharah qira’ah) kelas eksperimen

Diketahui: Spritest = rata-rata pretest = 66,59

Spostest = rat-rata posttest = 83,59

Xmaks = nilai maksimal = 100

Ditanya: g?

Spostest −Spretest 83,59−66,59 17


Jawab : g = = = = 0,51
100−Spretest 100−6 6,59 33,41

Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji Gain keterampilan membaca


(maharah qira’ah) pada peserta didik kelas eksperimen mengalami
peningkatan dengan kategori sedang karena 0,3 < g > 0,7.

2. Keterampilan membaca (maharah qira’ah) kelas kontrol


Diketahui : Spritest = rata-rata pretest = 63,06
Spostest = rat-rata posttest = 75,90

Xmaks = nilai maksimal = 100

Ditanya: g?

Spostest −Spretest 75.90−63.06 12.84


Jawab : g = = = = 0,35
100−Spretest 100−63.06 36.94

Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji Gain keterampilan membaca


(maharah qira’ah) pada peserta didik kelas kontrol termasuk ke dalam
katgori sedang juga karena 0,3 < g > 0,7.
10

Lampiran 18

Foto Kegiatan

Foto bersama kelas VII G Wawancara bersama guru bahasa Arab

Foto Bersama kelas VII H Proses pembelajaran


10

Proses pembelajaran Dokumentasi pretest

Dokumentasi posttest Dokumentasi posttest


10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rahmiati

TTL : Batubi Jaya, 15 Oktober 2000

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : RT 016/RW 005 desa Batubi Jaya, Kec. Bunguran Batubi, Kab.

Natuna, Provinsi Kepulauan Riau

Riwayat Pendidikan:

 TK Ananda : Lulus Tahun 2006

 SDN 010 : Lulus Tahun 2012

 MTs Al Arofah : Lulus Tahun 2015

 MAN 1 Natuna : Lulus tahun 2018

 UNSIQ JATENG : Semester VII

Demikian daftar riwayat hidup penulis saya buat dengan sebenar-benarnya.

Wonosobo, 15 Oktober 2021


10

Penulis,

Rahmiati

NIM. 2018040028

Anda mungkin juga menyukai