Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muh.

Yusuf
NIM : 2020.12.1355
Matakuliah : Kajian Prosa Fiksi

TUGAS KAJIAN PROSA FIKSI

1. Perbedaan Bahasa Sastra dan Bukan Sastra


a. Bahasa sastra lebih dominan menggunakan perasaan daripada pikiran; sedangkan
bahasa non sastra lebih mengutamakan data dan fakta.
Contoh:
- Bahasa sastra : “ aku selalu merasa bersalah didepanmu”
- Bahasa nonsastra : “sebaiknya jalan itu diperbaiki agar mobilitas
masyarakat berjalan lancar”
b. Bahasa sastra lebih menunjuk pada makna konotatif; sedangkan bahasa non sastra
menunjuk pada denotatif
Contoh:
- Bahasa sastra : “rumah itu luas sekali”
- Bahasa nonsastra : “rumah itu luasnya 300 meter persegi”
c. Bahasa sastra merupakan hasil yang bersifat imajinatif; sedangkan bahasa sastra
merupakan hasil yang bersifat objektif
Contoh:
- Bahasa sastra : “aku melihat bulan berwarna warni seperti pelangi”
- Bahasa nonsastra : “setiap bulan memiliki dua belas bulan”
d. Bahasa sastra memiliki struktur yang kompleks dan gaya bahasa yang berbeda dari
bahasa lainnya, sedangkan bahasa non sastra memiliki struktur yang sederhana dan
menggunakan bahasa yang abstrak menyampaikan pesan
Contoh:
- Bahasa sastra : “kamu bagaikan bulan yang menerangi hatiku”
- Bahasa nonsastra : “kamu jangan sentuh sendok itu”
e. Bahasa sastra adalah bahasa yang digunakan untuk menciptakan efek estetis dan
mengungkapkan makna yang lebih dalam. Sedangkan bahasa non sastra adalah
bahasa yang digunakan untuk tujuan komunikasi yang sangat praktis.
Contoh:
- Bahasa sastra : “kamu kuat untuk menghadapi semuanya
- Bahasa nonsastra : “ayo pergi bersama ku”

2. Apa itu Stilistika dan Bagaimana Penerapan Stilistika dalam Prosa Fiksi
a. ‘Style’ atau sering disebut sebagai gaya bahasa adalah cara mengungkapkan gagasan
dan perasaan dengana bahasa khas sesuai kreativitas, kepribadian, dan karakter
pengarang untuk mencapai efek tertentu, yakni efek estetik atau efek kepuitisan dan
efek penciptaan makna. Stilistika adalah ilmu yang berkaitan dengan gaya dan gaya
bahasa. Tetapi pada umumnya lebih banyak mengacu pada gaya bahasa. Jadi, dalam
pengertian yang paling luas, stilistika sebagai ilmu tentang gaya, meliputi berbagai
cara yang dilakukan dalam kegiatan manusia. Gaya menyangkut masalah
penggunaan bahasa, dalam hal ini karya sastra dianggap sebagai sumber data utama
dan pada perkembangan terakhir dalam sastra menunjukkan bahwa gaya dibatasi
dalam analisis puisi, karena dilihat secara umum puisilah yang memiliki penggunaan
bahasa yang khas, selain itu gaya pada dasarnya ada dan digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.

b. Penerapan Stilisika dalam prosa fiksi


Dalam prosa fiksi bahasa sangat memiliki peran penting karena merupakan media
utama yang digunakan oleh seorang pengarang untuk mengekspresikan berbagai
gagasan atau pikiran yang akan diungkapan. Jadi peran stilistika sangat juga
membantu dalam penggunaan gaya bahasa seorang pengarang dalam membuat karya
agar sebuah karya sastra memiliki efek keestetikannya.

Anda mungkin juga menyukai