Anda di halaman 1dari 7

Seni Budaya

Kelompok 2

Anggota :
Bayu
Dani
Davina
Yadi
Umi

SMA IT ANISA KADUNGORA


SEJARAH MUSIK ABAD
PERTENGAHAN

Musik abad pertengahan terdiri dari lagu, karya instrumental, dan musik liturgi dari

sektiar 500 M sampai 1400. Musik abad pertengahan adalah sebuah era musik Barat, yang

meliputi musik liturgi yang dipakai untuk gereja, dan musik sekuler, musik non-relijius. Musik

abad pertengahan meliputi musik vokal tunggal, seperti pujian Gregorian dan musik paduan

suara (musik dari sekelompok penyanyi), musik instrumental tunggal, dan musik yang memakai

vokal dan instrumen (biasanya dengan instrumen-instrumen yang menyertai vokal). Pujian

Gregorian dinyanyikan oleh para biarawan pada Misa Katolik. Misa tersebut adalah adegan

ulang dari Perjamuan Terakhir Yesus, yang ditujukan untuk memberi hubungan spiritual antara

manusia dan Allah. Bagian dari hubungan tersebut dihimpun melalui musik.

CIRI CIRI MUSIK


ABAD PERTENGAHAN

1. Ditemukannya notasi dan pencatatan nada.

2. Masuknya music bersuara satu.

3. Berkembangnya music polyphonic.

4. Paduan suara menyanyikan lebih dari satu suara

5. Nyanyian keagamaan terus berkembang dan komponis music mulai bermunculan


ALAT ALAT MUSIK
ABAD PERTENGAHAN

1. Harpa.

2. Vlelle.

3. Organistrum.

4. Kecapi.

5. Lut.

6. Suling.

7. Shawm

KESIMPULAN

Abad pertengahan berada di antara zaman akhir kerajaan Roma (476) dan zaman

bangkitnya ilmu pengetahuan dan munculnya berbagai penemuan. Musik yang dulunya terdiri

dari satu suara (monofonik) bertambah menjadi beberapa suara (polifonik). Musik abad ini

bermula pada Gereja Roma Katolik di Barat (Eropa Barat).


Seni Budaya

Kelompok 6

Anggota:

Reni Septiani

PerdiAr

Mislan

Perdi

SMA IT ANISA KADUNGORA


A. Sejarah Musik Modern

Pada abad ke-20, seni musik mengalami revolusi dalam bentuk dan gaya yang kini

dikenal dengan musik abad modern

Munculnya musik abad modern ini karena kesadaran kebangsaan dan pembebasan dari

kolonialisme. Ada pun ciri-ciri penting dalam gerakan musik modern, yakni sikap emansipatif.

Mengutip buku Seni dan Budaya yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia,

emansipatif merupakan sikap yang ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang

mengekang kebebasan untuk berekspresi.

Maka itu, mulailah muncul aliran musik di zaman modern, seperti impresionisme,

ekspresionisme, dan eksperimental. Aliran ini berdiri tidak teratur. Bagi komponis di masa

modern, ketidakteraturan ini menimbulkan misteri dan ketegangan yang tidak terduga.

Selain itu, orkes-orkes juga mengalami perubahan ke arah ekonomis. Artinya, orkes-

orkes ini memiliki bentuk-bentuk ansambel kecil dan memasukkan nada pentatonis yang tidak

lazim dalam mengekspresikan musik.

Karena hal itu, musik di zaman modern mulai memberikan suasana tersendiri yang

menarik, eksotis, dan juga aneh. Namun, hal ini yang justru memaksa banyak orang untuk terus

mendengarkanya.

B. Tokoh dan Contoh Musik Abad Modern

Berikut tokoh musik abad modern dan contoh-contohnya, seperti yang dikutip dari

buku Seni dan Budaya karya Harry Sulastianto.

Claude Archille Debussy dari Prancis


Bella Bartok dari Hongaria

Maurice Ravel dari Prancis

Igor fedorovinsky dari Rusia

Edward Benyamin Britten dari Inggris

Contoh atau karya seni musik modern, yakni:

- Hip Hop

- Rap

- Opera

- Blues

- Jazz

- Rock

- Pop

- R&B

- K-Pop

- Electric Dance Music (EDM)

- Reggae

- Anime Music

- Marching Band
C. Kesimpulan

Smusik modern adalah musik yang sudah mendapat sentuhan-sentuhan teknologi baik

dari segi instrumen maupun penyajian.

Musik modern selalu berkembang dan ada pembaharuan seiring berkembangnya

zaman, musik modern bersifat universal serta menyeluruh sehingga semua orang bisa saja

mengerti, memahami, dan menikmati musik modern tersebut.

Perkembangan musik modern terjadi di tahun 1940-1960an, selain aliran musik

eksperimental, dan lain sebagainya, kehadiran teknologi saat itu juga memberi pengaruh yang

kuat dalam perkembangan musik baru.

Seperti yang dituliskan oleh Tim Rutherford-Johnson dalam bukunya “Music After The

Fall, Modern Composition and Culture Since 1989”, bahwa perkembangan teknologi, sosial, dan

politik dapat memberikan inspirasi kepada kesenian dengan dua cara, perkembangan tersebut

dapat memfasilitasi atau menginspirasi para pemusik.

Kehadiran teknologi magnetic tape recorder memfasilitasi ide untuk memanipulasi

bunyi-bunyi konkret yang direkam dan memanipulasinya dengan cara memotong dan

menyambung kembali pita rekaman, mempercepatnya, dan membaliknya.

Anda mungkin juga menyukai