1.4.1.d Daftar Resiko Program MFK
1.4.1.d Daftar Resiko Program MFK
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RASAU JAYA
Jln . Jend. Sudirman Telp/HP. 085348982994 Email ; rasaujayapuskesmas@gmail.com
RASAU JAYA
Kode Pos 78382
2 Pelayanan KIA Terhambatnya 2 Petugas Sarpras C Risiko terjadi Sakit 2 2 Pemakian APD E Satu alat medis untuk
dalam penularan dan satu pasien
melakukan penyakit mensterilkan
pelayanan alat yang telah
dipakai
3 Pelayanan Terhambat dalam 2 Petugas dan Ruangan C Ruang gerak Obat tidak 2 4 Obat disusun E Perbaikan Tata graha
Farmasi pelayanan Pasien sempit yang kurang Dan tersusun rapi (rendah sesuai pada ruangan obat
pemberian obat kurang suhu yang sekali) kebutuhan
serta tingkat dingin kurang dingin
kerusakan obat danmenutup
rapat ruangan
4 Pelayanan Pelayanan 3 Petugas dan Sarana dan C Kurangnya Pasien masih 2 6 Pengadaan E Pelayanan maksimal
laboratorium kurang maksimal pasien prasarana tempat duduk ada yang (rendah tempat duduk terhadap pasien
l pasien berdiri ) bagi pasien sesuai dengan
pemeriksaan lab
5 Pelayanan Terjadi infeksi 2 Pasien dan Sarana dan C Ruangan terasa Risiko terjadi 3 6 Penambahan E Penambahan AC atau
Umum Nosokomial petugas prasarana panas penularan (rendah kipas dan penyedot udara dan
penyakit. ) ventilasi ventilasi
6 Pendaftaran Pengisian RM 2 Pasien Petugas C Dalam pengisian Data pasien 2 4 SOP Rekam E Evaluasi secara
tidak lengkap pendaftaran RM dilakukan tidak (rendah Medis. berkala terhadap
sekaligus satu orang yang terekam sekali) Merekrut kelengkapan
sebagai berperan dengan petugas rekam pengisian data rekam
petugas RM sebagai RM Valid medis medis pasien.
7 Pelayanan Terjadi infeksi 3 Pasien Peralatan Ruang periksa Risiko terjadi 2 6(rende Pemasangan E Perbaikan tata graha
Kesehatan Nosokomial dan sarpras. anak terlalu penularan h) kipas angin dan ,pengadaan ac dan
Anak sempit dan penyakit ventilasi yang tempat tidur
panas terhadap
anak cukup
8 Ruang Gizi Terjadinya infeksi 3 Pasien dan Peralatan Ruang Risiko 2 6(rende Pemasangan ac Perbaikan tata graha
nasokomial petugas dan sarpras penimbangan terjadinya h)
dan pengukuran penularan
terlalu sempit penyakit
9 Ruangan Alkes tidak Pasien dan Peralatan Ruang tindakan Resiko terjadi 2 Penambahan E Pengadaan ac atau
tindakan memadai 3 petugas dan Sarpras belum sesuai penularan 6(rende kipas angin sedot udara
penyakit h)
10 Toilet Umum Tidak ada 2 Pasien dan Peralatan Toilet belum Resiko 2 4(rende Perbaiki toilet E Sudah terpasang
pegangan tangan petugas dan sarpras diberi pegangan pasien jatuh h) dan pegangan tangan
dan keset kaki dan keset kaki pemasangan difabel dan keset kaki
karet anti selip karet handel tangan karet anti selip
11 P2M Terjadi infeksi 2 Pasien dan sarpras Ruangan dan Resiko terjadi 2 4 Penambahan E Penambahan ruangan
(ruang nosokomial petugas alur keluar masuk penularan (rendah ruangan khusus tb
TB) tersendiri terhadap )
pasien lain
dan petugas
12 Ruang UGD Terjadi infeksi 3 Pasien dan Peralatan Ruangan UGD Risiko 3 9(tinggi Penambahan E Perbaikan Tata Graha
dan Ranap nasokomial petugas dan sarpras dan ranap terasa terjadinya ) kipas angin dan dan Peralatan
agak panas, penularan prasarana rawat
Kurang rapi dan penyakit inap
bersih terhadap
pasien
13 Ruang vk dan Peralatan tidak 2 Pasien Peralatan Tempat tidur tidak Risiko pasien 3 6 Pemasangan E Pengadaan peralatan
Persalinan memadai ada pengaman jatuh (rendah pengaman yang kurang
) tempat tidur
NO PROSES KEGIATAN RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI Tingkat Penyebab resiko Akibat Rencana Upaya jika Pelaporan
KEGIATAN resiko Pencegahan/minimalisasi terjadi resiko
UKM Pada Pada Pada risiko
Petugas Masyarakat/ Lingkungan
sasaran
1 Promkes Penyuluhan Kebisingan Rendah Apabila volume ketidaknyamanan 1. Menyesuaikan volume Advokasi
dalam dan dan loudspeake pengeras dengan Pelaporan
luar gedung ketidaknyam r terlalu keras suara perangkat sebagai
anan pada desa dan KPC
masyarakat masyarakat
2 UKS deteksi dini Mendapatkan Rendah Apabila alat ukur Mendapatkan hasil 1. Melakukan Melakukan
tumbuh hasil yang dalam kondisi yang kurang akurat kalibrasi alat dan pengukuran Pelaporan
kembang kurang akurat kurang baik pemeliharaan alat ulang sebagai
anak usia KPC
prasekolah
dan
penjaringan
anak
sekolah
3 Pencegahan Fogging keracunan Kebisingan, Pencemaran Sedang • Petugas Menyebabkan 1. Petugas menggunakan Larikan segera Pelaporan
dan gangguan Udara. menggu nakan keracunan sakit apd Ke sebagai
pengendalian pencernaan APD bahkan kematian Mensosialisasikan UGD KPC
penyakit dan gangguan 2. kepada warga akan
pernapasan. • Petugas melakukan fogging
melakukan Meminta warga
pengasapan mengosongkan rumahnya
berlawanan 3 termasuk pada bayi dan
dengan arah lansia atau orang yang
angin sedang sakit
4. Menutup makanan dan
• Masyar akat tempayan
.
tidak menutup
makanan dan
minuma n saat
pengas apan
• Asap terhirup
oleh
masyarakat
dalam dosis
signifikan
Laboratorium Pengambilan droplet yang BTA dapat Penyebaran Berat Percikan orang lain dan 1. Menggunakan masker Melakukan KTC
4. specimen mengan mengakibatkan droplet di droplet dari petugas saat kunjungan kerumah pemeriksaan
BTA Sputum dung pencemaran ruangan batuk atau pasien TB terhadap
kuman TB dan penularan bersin 2. Menganjurkan pasien masyarakat
pada saat kepada penderita untuk menggunakan dengan gejala
pasien orang lain masker Melakukan batuk > 2
batuk dapat 3. penanganan secara minggu dan
menular kan tepat terhadap pemeriksaan
petugas specimensputum kontak
serumah
5 Pemeriksaan Jarum Jarum suntik Berat Alat medis Penularan pada 1. Menggunakan alat Melakukan KPC
sampel suntik dan dan sisa bekas pasien orang lain dan pelindung diri saat penanganan
HIV sisa sampel sampel darah HIV/AIDS petugas pengambilan sampel secara tepat
darah dapat dapat 2. Melakukan penanganan
mengenai
menular kan menularkan secara tepat terhadap
petugas atau
ke petugas ke orang lain limbah
apabila tidak orang lain
bila medis
salah di buang ke
penanganan tempat yang
sesuai
Memberi konseling
2.
pada orang tua
untuk pola asuh
anak yang baik agar
anak tidak takut
disaat pengukuran
TB/TB
8 Kesehatan Desa ODF Masih adanya Tercemarnya Rendah Kotoran Sakit diare, 1. Melakukan pemicuan
lingkungan kasus diare dan air dan tanah manusia. dan dapat kepada Masyarakat
meningkatnya oleh tinja. menyebabkan yang tidak memiliki
angka stunting stunting. jamban,
11 Kesehatan Kunjungan Pasien apabila 1. Pemberian Sedang Konsumsi Overdosis 1. Menunjuk seseorang Segera
jiwa rumah pasien dalam kondisi obat jiwa obat hingga untuk mengawasi saat larikan ke
gangguan gaduh gelisah dalam jumlah psikotropik a kematian pasien meminum obat UGD
jiwa dapat tertentu dapat salah dapat jiwa Aktifkan
memba dikonsumsi mengakibat 2. Membangun jejaring jaringan
hayakan secara salah kan efek yang dengan kader, apparat penanganan
petugas oleh pasien tidak di desa dan tokoh pasien
2. Pasien dalam inginkan masyarakat setempat gaduh
keadaan untuk penanganan gelisah
gelisah dan pasien gaduh gelisah
Gaduh
membahayakan
masyarakat
12 Kesehatan Posbindu Keterbatasan Resiko terjatuh Rendah Factor usia Jatuh atau Melakukan penyuluhan Segera
lansia lansia gerak karna dan cidera sidera tentang Kesehatan membawa
faktor usia lansia,menganjurkan lansia kef
askes jika
lansia untuk melakukan terjadi
pemeriksaan Kesehatan resiko/
secara rutin.
13 Kesehatan Pemeriksaan Dapat Pemeriksa an Serangan 1. Melakukan pemanasan Memberi
olahraga kebugaran menyebabkan prepartisipasi jantung sebelum pemeriksaan pertolongan
cedera fisik dan yang ataupun kebugaran pertama
kambuhnya sebelum
dirujuk
Keterangan:
E : Efektif
U/C : Un Controlled/Controlled
KE : Kurang Efektif
TE : Tidak Efektif
KRITERIA KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO (SKALA KEMUNGKINAN)
Level Frekuensi Kejadian Aktual
1 Jarang a. Sangat kecil kemungkinan terjadi tetapi tidak bisa
sekali diabaikan
b. Tidak pernah terjadi dalam 1 tahun terakhir
2 Jarang a. Kecil kemungkinan terjadi
b. Terjadi kurang dari 3 kali dalam kurun waktu 1 tahun
terakhir
3 Sering a. Besar kemungkinan terjadi
b. Terjadi kurang dari 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan
terakhir
4 Sangat a. Sangat besar kemungkinan terjadi
sering b. Terjadi lebih dari 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan
terakhir
Catatan :
Kriteria Dampak Risiko terpenuhi bila minimal 2 kriteria Definisi Dampak Risiko terpenuhi