Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring Anak Usia Dini Di Tengah Pandemi Covid-19
Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring Anak Usia Dini Di Tengah Pandemi Covid-19
ABSTRACT
Since Covid-19 entered Indonesia, the government immediately made a policy of PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) Therefore, all teaching and learning activities should be converted to online
systemswithsocial media.Thisresearchsubjectusedearlychildhood as a researchsubjectat Islam Insan
Taqwa Kindergarten as one of the kinder garten school sthatuses an online learning system through
YouTube.The purposeof this research is to know the impact of YouTube one arly childhood online
learning activities during the pandemic. The methodused in this research is the quantitative method by
testing New Media Theory as appliedtheory. The results obtained from this study are YouTube has a
positive impact one arly childhood online learning activities amid the pandemic Covid-19. Aspect sof
the positive impact are knowledge, comfort, innovation, and practice. The increase in new technology
knowledge in early childhood in online learning activities got the high estresults by 60%. The highest
result from the convenience obtained when carry in gout online learning activities at home by 42%.
Online learning through YouTube is new or innovative for children with there sult of 54%. The result
of online learning practices that become theres ponse of early childhood in carrying out online
learning activities by 70%.
ABSTRAK
Sejak Covid-19 memasuki Indonesia, pemerintah segera membuat sebuah kebijakan yang dikenal
dengan sebutan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Sehingga, seluruh kegiatan belajar-
mengajar harus dialihkan menjadi sistem daring dengan media sosial.Penulis menggunakan subjek
penelitian anak usia dini di TK Islam Insan Taqwa sebagai salah satu sekolah TK yang menggunakan
sistem pembelajaran daring melalui YouTube. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
dampak YouTube pada kegiatan belajar daring anak usia dini di tengah pandemi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menguji Teori Media Baru sebagai
teori terapan. Hasil yang didapat dari penelitian ini merupakan YouTube memberikan dampak positif
pada kegiatan belajar daring anak usia dini di tengah pandemi Covid-19. Aspek dari dampak positif
tersebut yaitu pengetahuan, kenyamanan, inovasi, serta praktik. Peningkatan pengetahuan teknologi
baru pada anak usia dini dalam kegiatan belajar daring memperoleh hasil tertinggi sebesar 60%.
Perolehan hasil tertinggi dari kenyamanan yang didapat saat melaksanakan kegiatan belajar daring di
rumah sebesar 42%. Pembelajaran daring melalui YouTube merupakan hal baru atau inovasi bagi anak
dengan memperoleh hasil sebesar 54%. Hasil dari praktik pembelajaran daring yang menjadi respons
anak usia dini dalam melaksanakan kegiatan belajar daring sebesar 70%.
anak yang memiliki usia 64 dan 31 tahun, dengan status zona merah. Hal itu juga
salah satu pasien tersebut diketahui berpengaruh terhadap system pembelajaran
melakukan kontak dengan warga negara di Indonesia yang diubah menjadi metode
asing. (Dzulfaroh & Nugroho, 2020) daring.(Asmara, 2020)
Virus SARS-CoV-2 merupakan Menurut KBBI, kata “daring”
penyebab adanya Covid-19. Sebelum merupakan akronim kata “dalam jaringan”
menginjak tahun 2019, terdapat virus yaitu suatu aktivitas yang terhubung
sejenis SARS-CoV-2 juga telah menjadi dengan jaringan komputer dan internet.
penyebab timbulnya penyakit SARS serta (Kbbi.kemendikbud.go.id, 2016) Sehingga,
MERS. Penularannya dapat diakibatkan dapat dikatakan bahwa belajar daring
oleh hewan kepada manusia, namun merupakan kegiatan belajar dengan
hingga saat ini belum diketahui hewan apa menggunakan akses yang terhubung
yang menjadi sumber dari penyakit SARS- dengan internet, komputer, atau elektronik
CoV-2. Indikasi dari Covid-19 biasanya lainnya sebagai media pengakses.
pasien mengalami demam di atas 38°C Di zaman teknologi yang telah banyak
dengan terganggunya sistem pernapasan berkembang mengubah teknologi jadi hal
seperti batuk, flu, serta sakit tenggorokan, yang dibutuhkan oleh manusia dalam
penyakit ini juga bisa menyebabkan gejala membantu berbagai pemecahan sebuah
pneumonia (radang paru-paru) sehingga masalah yang dialami. (Putra, 2016)
pasien bisa mengalami sesak nafas. Karena, di tengah pandemi seperti
(Pratiwi et al., 2020) Oleh sebab itu, sekarang masyarakat perlu melakukan
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berbagai aktivitas secara daring baik
dalam menerapkan PSBB atau Pembatasan menyelesaikan pekerjaan, proses
Sosial Berskala Besar untuk pembelajaran, serta interaksi dengan siapa
menindaklanjuti penanganan Covid-19. pun.
Berdasarkan dengan Undang-undang, Namun bagaimanakah dengan
PSBB ditetapkan Menteri Kesehatan yang seseorang yang baru saja memasuki dunia
telah berkoordinasi bersama Ketua Gugus pendidikan di tengah pandemi?
Tugas Covid-19 serta kepala daerah. Pada Kenyataannya, hal itu tidaklah mudah,
tanggal 31 Maret 2020 pemerintah di sebab pendidik yang baru memulai
Indonesia secara resmi menetapkan studinya memerlukan komunikasi yang
kebijakan PSBB di beberapa daerah intens terhadap pembelajaran awal mereka.
Untuk itu, penulis menyusun penelitian musik dengan klip terkini, video komedi
mengenai sistem pembelajaran daring anak ataupun animasi keseluruhan itu terdapat di
usia dini dengan menggunakan media YouTube. YouTube ditujukan untuk
sosial sebagai media pembelajaran. mereka yang memerlukan data secara
Media sosial merupakan termasuk ke audio serta visual, pengguna YouTube juga
dalam salah satu kategori media baru yang bisa mengunggah video pribadi ke
mendukung kemudahan belajar daring. YouTube serta memperlihatkannya kepada
Akses media sosial yang semakin banyak seluruh dunia.(We Are Social & Hootsuite,
dan mudah dikunjungi oleh semua orang. 2020)
Media sosial saat ini bukan hanya sekadar Dikutip dari (Mangole et al., 2017),
aplikasi yang digunakan untuk hiburan, menurut Hopkins YouTube merupakan
saat ini media sosial juga bersifat edukasi. salah satu situs web untuk berbagi konten
Di Negara Indonesia, media sosial video, YouTube diciptakan oleh tiga orang
belakangan ini telah memiliki peran yang pernah bekerja menjadi pegawai
penting saat dihadirkannya ponsel pintar perusahaan PayPal, dibuat Februari 2005.
atau biasa disebutsmartphonedengan Temuan ini memberikan kemungkinan
hampir seluruh masyarakat bisa melakukan pada pengguna akun untuk mengunggah,
segala akses hanyamelalui sentuhan jari. menyaksikan, serta saling berbagi konten.
(Puspita & Edvra, 2020)
Gambar 1. Media Sosial Paling Intens
Dalam artikel (Nabila et al., 2020)
Digunakan di Dunia
menyatakan belajar yaitu hasil interaksi
yang dilakukan pemberi materi dan
penerima materi. Aktivitasnya bisa
dilakukan lewat fitur seluler semacam
obrolan, tanpa batas waktu dan tempat.
Dalam membangun pengetahuan tersebut
diperlukan interaksi melalui proses daring.
Media sosial berbasis audiovisual
yaitu YouTube, yang sampai kini masih
Sumber: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-
menjadi media sosial yang paling sering indonesian-digital-report-2020/
apabila hasil yang didapatyaitu sebaliknya, antara media baru dan media lama, dengan
dengan demikian variabel X tidak memiliki melihat bagaimana efek yang dirasakan
Dalam penelitian ini penulis memakai dengan metode daring melalui media dan
Komunikasi Massa yaitu ciri-ciri media Teori ini berasumsi bahwa sebab
memiliki hubungan, akses kepada khalayak yang telah ditawarkan media baru,
pribadi selaku penerima ataupun pengirim masyarakat lebih mengarah untuk selalu
pesan, interaktivitas, manfaat yang pasrah serta secara pasti menerima dirinya
perbandingan media baru dari media lama, media) sudah dipakai semenjak tahun
1960-an serta sudah meraup alat-alat
teknologi komunikasi terapan yang terus tua adalah sasaran yang paling tepat untuk
menjadi berkembang serta bermacam- mewakili respons perilaku siswa, karena
macam. Dalam bukuLievrouw dan anak usia dini masih memerlukan peran
Livingstone yang berjudul Handbookof orang tua sebagai pengawas utama untuk
New Media,mendefinisikan media baru setiap kegiatan pembelajarannya. Hasil
dengan cara berbeda, media baru dari penelitian ini ditentukan berdasarkan
menghubungkaninformasi berbasis pandangan orang tua terhadap kegiatan
teknologi serta komunikasi (ICT) melalui belajar anak.
cakupan sosial dengan memiliki Berdasarkan data yang didapatkan
keterhubungan mempersatukan tiga poin melalui penyebaran kuesioner yang telah
penting: perlengkapan serta artefak dilakukan oleh penulis. Penulis melakukan
teknologi; kegiatan, praktik, serta analisis data menggunakan media
pemakaian; serta tatanan dan kesatuan penghitungan IBM SPSS statisticsviewer,
kelompok sosial yang tercipta di sekitar dengan menguji analisis regresi linear
alat serta penerapan tersebut.(Lievrouw & sederhana sebagai bahan perhitungan
Livingstone, 2006) untuk menentukan hasil dari penelitian ini.
Dalam artikel yang ditulis (Intan & Diketahui variabel YouTube sebagai
Akhsaniyah, 2019) Media baru variabel independen dan variabel Kegiatan
menyediakan cakupan yang sangat besar Belajar Daring merupakan variabel
dalam intensitas penggunaannya untuk dependen sehingga menghasilkan tabel
hiburan, berinteraksi, dorongan sosial, sebagai berikut.
sertamacam-macam pengetahuan, lewat Tabel 1. Analisis Regresi Model
Summary
media sosial.
Model Summary
Std. Error
R Adjusted
Hasil Penelitian dan Pembahasan Model R of the
Square R Square
Estimate
Penelitian ini dilakukan pada 1 0.721a 0.520 0.510 2.16503
keseluruhan siswa pada jenjang TK B di a. Predictors: (Constant), YouTube
lain, isi pesan dalam suatu tayangan media Pada Gambar 5. Perolehan hasil
adalah proses aktualisasi dari sebuah tertinggi dari kenyamanan yang didapat
bentuk pemikiran yang tampilkan dalam saat melaksanakan kegiatan belajar daring
sebuah tayangan media. (McLuhan, 2010) di rumah sebesar 42%.
Pada pernyataan di atas, dampak yang Gambar 6. Statistik Inovasi
Pembelajaran Daring dengan YouTube
diberikan YouTube dalam proses
pembelajaran daring ini merupakan
dampak positif. Aspek dari dampak
tersebut yaitu pengetahuan, kenyamanan,
inovasi, serta praktik. Berikut merupakan
perolehan nilai statistik perhitungan dari
Gambar 6. Menunjukkan bahwa
aspek-aspek yang mendukung dampak
pembelajaran daring melalui YouTube
positif tersebut.
merupakan hal baru atau inovasi bagi anak
dengan memperoleh hasil sebesar 54%.
Gambar 4. Statistik Peningkatan
Pengetahuan Teknologi Baru Gambar 7. Statistik Evaluasi Praktik
Pembelajaran Daring
tafsiran. Adanya dampak dalam pesan akan baik untuk digunakan dalam kegiatan
menentukan suatu arti serta bagian dari belajar-mengajar untuk anak.
dampak tersebut dapat dilihat dari tanda,
simbol, kata, serta perilaku dalam pesan. Penutup
Dilihat dari dampak tersebut, tampak Berdasarkan isi dari pembahasan di
jelas perbandingan antara pelaksanaan atas maka diambil kesimpulan sebagai
kegiatan sekolah secara daring dan luring. berikut:
Sekolah dengan metode luring lebih 1. Adanya hubungan antara YouTube
memberi kemudahan pada siswa. Siswa dengan Kegiatan Belajar Daring yaitu
juga memberikan respons yang sama sebesar sebesar 72,1% hasil tersebut
dalam menerima stimulus yang diberikan termasuk ke dalam kategori yang cukup
dalam tayangan video YouTube, sehingga erat. Sedangkan, koefisien determinasi
perilaku yang dihasilkan anak akan sesuai (R Square) dengan total 0,520, yang
dengan apa yang mereka pelajari dalam bermakna bahwa pengaruh dari variabel
video tersebut. Dapat dikatakan bahwa bebas YouTube pada variabel terikat
seorang anak bisa meniru secara mutlak Kegiatan belajar daring yaitu sebesar
materi dalam kegiatan belajar daring 52%.
dengan YouTube. 2. Adanya dampak antara variabel
Hasil penelitian ini memiliki YouTube pada variabel Kegiatan
keterkaitan dengan penelitian (Amri et al., Belajar daring.
2020) dengan hasil temuan tingkatan 3. Konstanta memiliki jumlah 7,259,
belajar siswa pada tahap pertama yaitu memiliki arti yaitu nilai konsistensi
70,37% kemudian di tahap kedua memiliki suatu variabel Kegiatan Belajar Daring
tingkatan senilai 92,59%. Sementara, sebanyak 7,259. Koefisien regresi X
penelitian ini memiliki hasil yaitu adanya memiliki jumlah sebesar 0,301
dampak positif yang ditimbulkan oleh mengungkapkan setiap bertambahnya
YouTube pada kegiatan belajar anak. Oleh 1% nilai dari variabel YouTube,
karena itu, apabila dikaitkan tingkatan sehingga nilai Kegiatan Belajar
belajar siswa dengan dampak yang terjadi daringnya akan bertambah sejumlah
pada anak usia dini hasilnya bahwa media 0,301. Koefisiennya akan memiliki nilai
sosial YouTube termasuk ke dalam kriteria yang positif, maka bisa disebut arah dari