Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi

Vol. 5. No. 2, Juli 2021, hlm 169 - 181


Doi: 10.30596/interaksi.v5i2.6755
Article Submitted: 09 April 2021, Revised: 12 Juni 2021, Accepted: 26 Juni 2021

Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring Anak Usia Dini


di Tengah Pandemi Covid-19
Dea Ramadhan Putri1*, Siti Nursanti2, Luluatu Nayiroh3
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
*
Corresponding author, e-mail: dea.ramadhan17047@student.unsika.ac.id

ABSTRACT
Since Covid-19 entered Indonesia, the government immediately made a policy of PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) Therefore, all teaching and learning activities should be converted to online
systemswithsocial media.Thisresearchsubjectusedearlychildhood as a researchsubjectat Islam Insan
Taqwa Kindergarten as one of the kinder garten school sthatuses an online learning system through
YouTube.The purposeof this research is to know the impact of YouTube one arly childhood online
learning activities during the pandemic. The methodused in this research is the quantitative method by
testing New Media Theory as appliedtheory. The results obtained from this study are YouTube has a
positive impact one arly childhood online learning activities amid the pandemic Covid-19. Aspect sof
the positive impact are knowledge, comfort, innovation, and practice. The increase in new technology
knowledge in early childhood in online learning activities got the high estresults by 60%. The highest
result from the convenience obtained when carry in gout online learning activities at home by 42%.
Online learning through YouTube is new or innovative for children with there sult of 54%. The result
of online learning practices that become theres ponse of early childhood in carrying out online
learning activities by 70%.

Keywords: YouTube, Online Learning, New Media

ABSTRAK
Sejak Covid-19 memasuki Indonesia, pemerintah segera membuat sebuah kebijakan yang dikenal
dengan sebutan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Sehingga, seluruh kegiatan belajar-
mengajar harus dialihkan menjadi sistem daring dengan media sosial.Penulis menggunakan subjek
penelitian anak usia dini di TK Islam Insan Taqwa sebagai salah satu sekolah TK yang menggunakan
sistem pembelajaran daring melalui YouTube. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
dampak YouTube pada kegiatan belajar daring anak usia dini di tengah pandemi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menguji Teori Media Baru sebagai
teori terapan. Hasil yang didapat dari penelitian ini merupakan YouTube memberikan dampak positif
pada kegiatan belajar daring anak usia dini di tengah pandemi Covid-19. Aspek dari dampak positif
tersebut yaitu pengetahuan, kenyamanan, inovasi, serta praktik. Peningkatan pengetahuan teknologi
baru pada anak usia dini dalam kegiatan belajar daring memperoleh hasil tertinggi sebesar 60%.
Perolehan hasil tertinggi dari kenyamanan yang didapat saat melaksanakan kegiatan belajar daring di
rumah sebesar 42%. Pembelajaran daring melalui YouTube merupakan hal baru atau inovasi bagi anak
dengan memperoleh hasil sebesar 54%. Hasil dari praktik pembelajaran daring yang menjadi respons
anak usia dini dalam melaksanakan kegiatan belajar daring sebesar 70%.

Kata Kunci: YouTube, Belajar Daring, Media Baru

Pendahuluan orang Warga Negara Indonesia diketahui


Desember 2019, Presiden Republik positif Covid-19 (coronavirus disease
Indonesia mengumumkan bahwa dua 2019).Pasien tersebut merupakan ibu dan

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


Dea, R, P dkk I Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring…. 170

anak yang memiliki usia 64 dan 31 tahun, dengan status zona merah. Hal itu juga
salah satu pasien tersebut diketahui berpengaruh terhadap system pembelajaran
melakukan kontak dengan warga negara di Indonesia yang diubah menjadi metode
asing. (Dzulfaroh & Nugroho, 2020) daring.(Asmara, 2020)
Virus SARS-CoV-2 merupakan Menurut KBBI, kata “daring”
penyebab adanya Covid-19. Sebelum merupakan akronim kata “dalam jaringan”
menginjak tahun 2019, terdapat virus yaitu suatu aktivitas yang terhubung
sejenis SARS-CoV-2 juga telah menjadi dengan jaringan komputer dan internet.
penyebab timbulnya penyakit SARS serta (Kbbi.kemendikbud.go.id, 2016) Sehingga,
MERS. Penularannya dapat diakibatkan dapat dikatakan bahwa belajar daring
oleh hewan kepada manusia, namun merupakan kegiatan belajar dengan
hingga saat ini belum diketahui hewan apa menggunakan akses yang terhubung
yang menjadi sumber dari penyakit SARS- dengan internet, komputer, atau elektronik
CoV-2. Indikasi dari Covid-19 biasanya lainnya sebagai media pengakses.
pasien mengalami demam di atas 38°C Di zaman teknologi yang telah banyak
dengan terganggunya sistem pernapasan berkembang mengubah teknologi jadi hal
seperti batuk, flu, serta sakit tenggorokan, yang dibutuhkan oleh manusia dalam
penyakit ini juga bisa menyebabkan gejala membantu berbagai pemecahan sebuah
pneumonia (radang paru-paru) sehingga masalah yang dialami. (Putra, 2016)
pasien bisa mengalami sesak nafas. Karena, di tengah pandemi seperti
(Pratiwi et al., 2020) Oleh sebab itu, sekarang masyarakat perlu melakukan
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berbagai aktivitas secara daring baik
dalam menerapkan PSBB atau Pembatasan menyelesaikan pekerjaan, proses
Sosial Berskala Besar untuk pembelajaran, serta interaksi dengan siapa
menindaklanjuti penanganan Covid-19. pun.
Berdasarkan dengan Undang-undang, Namun bagaimanakah dengan
PSBB ditetapkan Menteri Kesehatan yang seseorang yang baru saja memasuki dunia
telah berkoordinasi bersama Ketua Gugus pendidikan di tengah pandemi?
Tugas Covid-19 serta kepala daerah. Pada Kenyataannya, hal itu tidaklah mudah,
tanggal 31 Maret 2020 pemerintah di sebab pendidik yang baru memulai
Indonesia secara resmi menetapkan studinya memerlukan komunikasi yang
kebijakan PSBB di beberapa daerah intens terhadap pembelajaran awal mereka.

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


171 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi | Volume: 5 | Nomor: 2 | Edisi Juli 2021 | hlm 169 - 181.

Untuk itu, penulis menyusun penelitian musik dengan klip terkini, video komedi
mengenai sistem pembelajaran daring anak ataupun animasi keseluruhan itu terdapat di
usia dini dengan menggunakan media YouTube. YouTube ditujukan untuk
sosial sebagai media pembelajaran. mereka yang memerlukan data secara
Media sosial merupakan termasuk ke audio serta visual, pengguna YouTube juga
dalam salah satu kategori media baru yang bisa mengunggah video pribadi ke
mendukung kemudahan belajar daring. YouTube serta memperlihatkannya kepada
Akses media sosial yang semakin banyak seluruh dunia.(We Are Social & Hootsuite,
dan mudah dikunjungi oleh semua orang. 2020)
Media sosial saat ini bukan hanya sekadar Dikutip dari (Mangole et al., 2017),
aplikasi yang digunakan untuk hiburan, menurut Hopkins YouTube merupakan
saat ini media sosial juga bersifat edukasi. salah satu situs web untuk berbagi konten
Di Negara Indonesia, media sosial video, YouTube diciptakan oleh tiga orang
belakangan ini telah memiliki peran yang pernah bekerja menjadi pegawai
penting saat dihadirkannya ponsel pintar perusahaan PayPal, dibuat Februari 2005.
atau biasa disebutsmartphonedengan Temuan ini memberikan kemungkinan
hampir seluruh masyarakat bisa melakukan pada pengguna akun untuk mengunggah,
segala akses hanyamelalui sentuhan jari. menyaksikan, serta saling berbagi konten.
(Puspita & Edvra, 2020)
Gambar 1. Media Sosial Paling Intens
Dalam artikel (Nabila et al., 2020)
Digunakan di Dunia
menyatakan belajar yaitu hasil interaksi
yang dilakukan pemberi materi dan
penerima materi. Aktivitasnya bisa
dilakukan lewat fitur seluler semacam
obrolan, tanpa batas waktu dan tempat.
Dalam membangun pengetahuan tersebut
diperlukan interaksi melalui proses daring.
Media sosial berbasis audiovisual
yaitu YouTube, yang sampai kini masih
Sumber: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-
menjadi media sosial yang paling sering indonesian-digital-report-2020/

digunakan di berbagai negara. Media ini


memuat kabar terbaru, konten edukasi,

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


Dea, R, P dkk I Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring…. 172

Gambar 2. Media Sosial Paling Intens Pada studi literatur sebelumnya


Digunakan di Indonesia
penulis meninjau penelitian (Amri et al.,
2020), sebagai penelitian serupa mengenai
hasil dari belajar daring di sebuah sekolah
dasar dengan menggunakan media video
dalam YouTube. Maksud dari tujuan
penelitian ini yaitu mengetahui serta
mengusahakan peningkatan hasil belajar

Sumber: https://andi.link/hootsuite-we-are-social- siswa dengan sistem belajar daring dan


indonesian-digital-report-2020/
pemanfaatan video YouTube. Sedangkan
Berdasarkan data dari gambar di atas
temuan yang dihasilkan yaitu sistem
terdapat kalkulasi dari intensitas
pembelajaran dengan YouTube bisa
penggunaan media YouTube, yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
ditarik kesimpulan bahwa YouTube adalah
Hubungan dengan penelitian ini
platform media sosial yang menginjak
merupakan memiliki objek pembahasan
posisi kedua yang paling sering digunakan
yang sama, yaitu mengenai pembelajaran
serta dikunjungi diseluruh dunia, bahkan di
daring menggunakan media YouTube pada
Indonesia juga masuk kedalam posisi
anak, namun dengan metode dan temuan
kedua dengan persentase pengguna
yang berbeda. Metode yang digunakan
sebanyak 88% dari jumlah populasi.
dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dan
Kemudian menurut Globalwebindex.com,
menggunakan teori media baru. Penelitian
aktivitas konten daring di Indonesia
ini akan lebih memfokuskan dampak yang
sebanyak 99% dilakukan untuk
dirasakan oleh anak usia dini ketika sedang
menyaksikan video daring. Sehingga
melaksanakan proses kegiatan belajar
YouTube adalah media yang cukup
daring menggunakan media sosial
berpengaruh bagi masyarakat di seluruh
YouTube.
dunia salah satunya di Indonesia. Hal
Kebaruan yang diberikan oleh
tersebut dapat menjadi alasan yang baik
penelitian ini meneliti dampak yang
dalam pembuatan konsep pembelajaran
diberikan YouTube terhadap kegiatan
daring. Sekolah perlu mengetahui media
Belajar daring, serta perasaan yang dialami
apa yang paling digemari seluruh
oleh anak sehingga memengaruhi perilaku
masyarakat.
anak. Penelitian ini mengambil subjek

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


173 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi | Volume: 5 | Nomor: 2 | Edisi Juli 2021 | hlm 169 - 181.

Sekolah TK Islam Insan Taqwa sebagai Penelitian kuantitatif memiliki cakupan


responden penelitian. Sekolah tersebut yang sangat luas namun membahas tentang
menerapkan sistem pembelajaran daring hal yang cukup mengerucut atau dapat
dengan YouTube sebagai media dikatakan lebih spesifik. Secara prosedur
pembelajarannya. Dalam hal ini, penulis suatu analisis data metode kuantitatif
menimbang bahwa banyak di sekolah TK merupakan kegiatan membandingkan serta
lain yang menggunakan sistem daring, menguji teori maupun konsep berdasarkan
namun dengan media yang dapat informasi yang ada.
berinteraksi langsung dengan guru. Populasi sebanyak 50 orang dengan
Sedangkan, TK Islam Insan Taqwa ini pengambilan sampel responden
menggunakan sistem pembelajaran daring menggunakan keseluruhan dari populasi.
dengan menyaksikan video YouTube Menurut Suharsimi Arikunto, menyatakan
unggahan kanal resmi sekolah tersebut. dalam ketentuan dalam mengambil sampel
Penelitian ini memiliki dua konteks penelitian apabila jumlah subjek yang
garis besar yang akan dibahas yaitu dimiliki kurang dari 100 responden, maka
Intensitas dan Isi Pesan yang menjadi sebaiknya yang diambil adalah
variabel utama dalam fokus penelitian ini. keseluruhan data dari responden. Sehingga
Gambar 3. Kerangka Berpikir penelitian ini akan dapat dikatakan
penelitian populasi. Namun apabila subjek
Penggunaan Intensitas
Dampak YouTube
YouTube pada kegiatan yang dipilih besar, sehingga penulis dapat
sebagai media belajar daring
belajar daring Isi Pesan mengambil jumlah sampel antara 10% -
15% atau 20% - 25% atau lebih. (Arikunto,
Pada Gambar tersebut, kedua sub
2013) Survei dilakukan pada siswa TK B
variabel di atas merupakan identifikasi
di sekolah TK Islam Insan Taqwa dengan
masalah penelitian ini. Kedua variabel
tayangan pada channelYouTube TK Islam
tersebut merupakan variabel yang akan
Insan Taqwa dengan proses pengumpulan
menentukan alasan ada atau tidaknya
data yaitu melakukan sebaran kuesioner
dampak YouTube pada belajar daring
secara daring melalui grup WhatsApp
setiap kelas, kegiatan ini dilaksanakan
Metode Penelitian
untuk mematuhi protokol kesehatan.
Penelitian ini menggunakan Metode
Analisis Regresi
Kuantitatif, menurut (Barlian, 2016)

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


Dea, R, P dkk I Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring…. 174

Analisis Regresi merupakan sebuah adalah media baru mengabaikan batas


analisis statistik yang memanfaatkan peredaran serta bentuk model penyiaran
keterkaitan antara dua maupun lebih yang memungkinkan terbentuknya obrolan
peubah kuantitatif dan salah satu peubah tidak hanya dalam satu pihak,
bisa diprediksi dari peubah yang lainnya. membolehkan proses secara serentak atau
(Sadik, 2015) Penelitian ini menggunakan terjadi pada waktu yang bersamaan,
Model Regresi Linear Sederhana. pergantian serta menyebarkan kembali
 Model Prediksi: berbagai objek kebudayaan, mengganggu
̂ = 𝒂 + 𝒃𝑿
𝒀 aksi komunikasi melalui letak penting dari
Keterangan: ikatan kewilayahan serta modernitas, yang
𝒂 =koefisien regresi menyediakan hubungan global dengan
b = bilangan konstan praktis, serta mengaitkan informan
Dalam pengujian koefisien regresi, barumaupun akhir modern ke dalam alat
apabila terdapat hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , yang memiliki jaringan.(MQuail, 2011)

maka kesimpulannya variabel X memiliki Teori ini berasumsi bahwa seorang

dampak pada variabel Y. Akan tetapi peneliti akan melakukan perbandingan

apabila hasil yang didapatyaitu sebaliknya, antara media baru dan media lama, dengan

dengan demikian variabel X tidak memiliki melihat bagaimana efek yang dirasakan

pengaruh terhadap variabel Y. oleh siswa ketika melakukan pembelajaran

Dalam penelitian ini penulis memakai dengan metode daring melalui media dan

teori media baru, Menurut McQuail di ketika siswa melakukan pembelajaran

dalam bukunya yang berjudul Teori secara langsung.

Komunikasi Massa yaitu ciri-ciri media Teori ini berasumsi bahwa sebab

baru merupakan terdapatnya saling wujud serta kecanggihan dan keunggulan

memiliki hubungan, akses kepada khalayak yang telah ditawarkan media baru,

pribadi selaku penerima ataupun pengirim masyarakat lebih mengarah untuk selalu

pesan, interaktivitas, manfaat yang pasrah serta secara pasti menerima dirinya

bermacam-macam sebagai kepribadian untuk ‘disuntik’ dengan pesan-pesan yang

terbuka, serta sifat yang dimilikinya di informasikan media.(Faiqah et al., 2016)

terdapat di mana-mana. Ada pula Sebutan untuk media baru (new

perbandingan media baru dari media lama, media) sudah dipakai semenjak tahun
1960-an serta sudah meraup alat-alat

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


175 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi | Volume: 5 | Nomor: 2 | Edisi Juli 2021 | hlm 169 - 181.

teknologi komunikasi terapan yang terus tua adalah sasaran yang paling tepat untuk
menjadi berkembang serta bermacam- mewakili respons perilaku siswa, karena
macam. Dalam bukuLievrouw dan anak usia dini masih memerlukan peran
Livingstone yang berjudul Handbookof orang tua sebagai pengawas utama untuk
New Media,mendefinisikan media baru setiap kegiatan pembelajarannya. Hasil
dengan cara berbeda, media baru dari penelitian ini ditentukan berdasarkan
menghubungkaninformasi berbasis pandangan orang tua terhadap kegiatan
teknologi serta komunikasi (ICT) melalui belajar anak.
cakupan sosial dengan memiliki Berdasarkan data yang didapatkan
keterhubungan mempersatukan tiga poin melalui penyebaran kuesioner yang telah
penting: perlengkapan serta artefak dilakukan oleh penulis. Penulis melakukan
teknologi; kegiatan, praktik, serta analisis data menggunakan media
pemakaian; serta tatanan dan kesatuan penghitungan IBM SPSS statisticsviewer,
kelompok sosial yang tercipta di sekitar dengan menguji analisis regresi linear
alat serta penerapan tersebut.(Lievrouw & sederhana sebagai bahan perhitungan
Livingstone, 2006) untuk menentukan hasil dari penelitian ini.
Dalam artikel yang ditulis (Intan & Diketahui variabel YouTube sebagai
Akhsaniyah, 2019) Media baru variabel independen dan variabel Kegiatan
menyediakan cakupan yang sangat besar Belajar Daring merupakan variabel
dalam intensitas penggunaannya untuk dependen sehingga menghasilkan tabel
hiburan, berinteraksi, dorongan sosial, sebagai berikut.
sertamacam-macam pengetahuan, lewat Tabel 1. Analisis Regresi Model
Summary
media sosial.
Model Summary
Std. Error
R Adjusted
Hasil Penelitian dan Pembahasan Model R of the
Square R Square
Estimate
Penelitian ini dilakukan pada 1 0.721a 0.520 0.510 2.16503
keseluruhan siswa pada jenjang TK B di a. Predictors: (Constant), YouTube

sekolah TK Islam Insan Taqwa dengan


sasaran responden yaitu orang tua atau
wali dari siswa yang membimbing dan
memantau secara langsung selama
pelaksanaan kegiatan belajar daring. Orang

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


Dea, R, P dkk I Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring…. 176

Tabel 2. Analisis Regresi Koefisien 2. Koefisien regresi X memiliki jumlah


Coefficientsa sebesar 0,301 mengungkapkan setiap
Standard bertambahnya 1% nilai dari variabel
Unstandardize ized
d Coefficients Coeffici YouTube, sehingga nilai Kegiatan
Model t Sig.
ents
Belajar daringnya akan bertambah
Std.
B Beta sejumlah 0,301. Koefisiennya akan
Error
(Cons
7.259 1.623 4.473 0.000 bernilai positif, maka bisa disebut arah
tant)
1
YouT dari pengaruh variabel X pada variabel
0.301 0.042 0.721 7.217 0.000
ube
a. Dependent Variable: KegiatanBelajar Daring Y yaitu positif.
Keputusan yang dihasilkan dari uji
Berdasarkan Tabel 1, diketahui besar Regresi Linear Sederhana:
jumlah nilai korelasi atau hubungan (R) 1. Jumlah signifikansi yang berasal dari
antara YouTube dengan Kegiatan Belajar tabel koefisien di atas didapatkan
Daring yaitu sebesar 0,721 atau sebesar jumlah total signifikansi sebanyak 0,000
72,1% dan hasil tersebut termasuk ke < 0,05 maka bisa diinterpretasikan yaitu
dalam kategori yang cukup erat. Dari tabel variabel YouTube memiliki pengaruh
tersebut menghasilkan koefisien pada variabel Kegiatan Belajar Daring.
determinasi (R Square) dengan total 0,520, 2. Total t dengan nilai thitung sebanyak
yang bermakna bahwa pengaruh dari 7,217 >ttabel 2,010 maka dapat ditarik
variabel bebas YouTube pada variabel kesimpulan bahwa variabel
terikat Kegiatan belajar daring yaitu YouTube(X) memiliki pengaruh pada
sebesar 52%. variabel Kegiatan Belajar daring (Y).
Sedangkan berdasarkan Tabel 2. Di Menentukan ttabel:
atas akan menghasilkan persamaan regresi 𝛼
ttabel= ( 2 ; v)
sebagai berikut: 𝛼
= ( ; n-2)
2
Y = a + bX
0,05
Y = 7,259 + 0,301X =( ; 50-2)
2

Persamaan di atas dideskripsikan menjadi: = (0,025 ; 48)


1. Konstanta memiliki jumlah 7,259, = 2,010
memiliki arti yaitu nilai konsistensi Data yang didapat merupakan hasil
suatu variabel Kegiatan Belajar Daring dari pengisian kuesioner dengan rentang
sebesar 7,259. waktu selama tiga minggu dari penyebaran

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


177 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi | Volume: 5 | Nomor: 2 | Edisi Juli 2021 | hlm 169 - 181.

kuesioner melalui grup obrolan kelas. bertumbuhnya serta berkembangnya anak


Berdasarkan hasil penelitian, responden usia dini akan berlangsung pada masa
menanggapi bahwa kegiatan belajar daring kelahiran sampai dengan usia enam tahun.
melalui YouTube sangat memberikan Di masa ini bertumbuhnya serta
perkembangan dalam pengetahuan berkembangnya anak usia dini bisa
teknologi baru terhadap siswa. Namun dikatakan sangat cepat. Pada masa itu juga
karena proses belajar daring siswa sering seorang anak akan lebih mudah mengikuti
kali mendapat hambatan akses internet di sesuatu layaknya yang orang lain lakukan
mana hal tersebut adalah kendala utama seperti hal yang telah mereka lihat maupun
dalam kegiatan belajar daring. Selain itu, dengar melalui stimulus di sekitarnya. Di
sistem pembelajaran dengan YouTube usia itu anak-anak sangat mudah dalam
dapat menambah motivasi belajar siswa memberikan respons stimulus yang
karena YouTube merupakan media disampaikan oleh lingkungan di sekitarnya
berbasis internet dan bersifat visual dan lalu dipakai dalam memperluas potensi
audiovisual, sehingga siswa menjadi fisik, pengetahuan, bahasa, emosional
semangat dalam melaksanakan proses sosial, loyalitas, independensi, serta moral.
pembelajaran. Apabila seorang anak telah diberi
Seberapa sering anak dalam bekal ilmu akademis serta kebijakan yang
penggunaan media YouTube diukur baik pada usia dini maka kedepannya
melalui kebutuhan setiap individu, yaitu seorang anak bisa memperluas
setiap akan dimulainya proses kemampuannya menuju hal baik serta
pembelajaran daring. Jadwal pembelajaran bermanfaat. (Erzad, 2018)
daring dilaksanakan pada hari Senin McLuhan dalam bukunya
sampai dengan Jumat. Hal ini Understanding New Media: Extending
memengaruhi intensitas dalam bentuk Marshall McLuhanmenyatakan
pemakaian ponsel secara terus-menerus karakteristik dari keseluruhan media itu
sehingga anak akan terbiasa menggunakan bermakna bahwa isi pesan atau konten
media daring sebagai pengenalan teknologi yang terkandung di dalamnya. Isi pesan
baru dalam mengasah kemampuan kognitif dari setiap media atau teknologi
anak. merupakan perubahan skala atau kecepatan
Menurut Wijana (2008: 1.3) atau sebuah pola yang diperkenalkan ke
menyatakan bahwa batas jangkauan dalam kehidupan manusia. Dengan kata

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


Dea, R, P dkk I Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring…. 178

lain, isi pesan dalam suatu tayangan media Pada Gambar 5. Perolehan hasil
adalah proses aktualisasi dari sebuah tertinggi dari kenyamanan yang didapat
bentuk pemikiran yang tampilkan dalam saat melaksanakan kegiatan belajar daring
sebuah tayangan media. (McLuhan, 2010) di rumah sebesar 42%.
Pada pernyataan di atas, dampak yang Gambar 6. Statistik Inovasi
Pembelajaran Daring dengan YouTube
diberikan YouTube dalam proses
pembelajaran daring ini merupakan
dampak positif. Aspek dari dampak
tersebut yaitu pengetahuan, kenyamanan,
inovasi, serta praktik. Berikut merupakan
perolehan nilai statistik perhitungan dari
Gambar 6. Menunjukkan bahwa
aspek-aspek yang mendukung dampak
pembelajaran daring melalui YouTube
positif tersebut.
merupakan hal baru atau inovasi bagi anak
dengan memperoleh hasil sebesar 54%.
Gambar 4. Statistik Peningkatan
Pengetahuan Teknologi Baru Gambar 7. Statistik Evaluasi Praktik
Pembelajaran Daring

Berdasarkan data yang didapat, seperti


pada Gambar 4. Diketahui hasil dari Kemudian pada Gambar 7. Merupakan
peningkatan pengetahuan teknologi baru perolehan hasil dari praktik pembelajaran
pada anak usia dini dalam kegiatan belajar daring yang menjadi respons anak usia dini
daring memperoleh hasil tertinggi sebesar dalam melaksanakan kegiatan belajar
60%. daring sebesar 70%.
Gambar 5. Statistik Kenyamanan dalam Faktor pendorong dari dampak positif
Kegiatan Belajar Daring
tersebut tentunya berasal dari isi pesan
terdapat dalam sebuah tayangan dalam
channelYouTube TK Islam Insan Taqwa.
Makna dari isi pesan akan berhubungan
dengan bagian-bagian dalam proses

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


179 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi | Volume: 5 | Nomor: 2 | Edisi Juli 2021 | hlm 169 - 181.

tafsiran. Adanya dampak dalam pesan akan baik untuk digunakan dalam kegiatan
menentukan suatu arti serta bagian dari belajar-mengajar untuk anak.
dampak tersebut dapat dilihat dari tanda,
simbol, kata, serta perilaku dalam pesan. Penutup
Dilihat dari dampak tersebut, tampak Berdasarkan isi dari pembahasan di
jelas perbandingan antara pelaksanaan atas maka diambil kesimpulan sebagai
kegiatan sekolah secara daring dan luring. berikut:
Sekolah dengan metode luring lebih 1. Adanya hubungan antara YouTube
memberi kemudahan pada siswa. Siswa dengan Kegiatan Belajar Daring yaitu
juga memberikan respons yang sama sebesar sebesar 72,1% hasil tersebut
dalam menerima stimulus yang diberikan termasuk ke dalam kategori yang cukup
dalam tayangan video YouTube, sehingga erat. Sedangkan, koefisien determinasi
perilaku yang dihasilkan anak akan sesuai (R Square) dengan total 0,520, yang
dengan apa yang mereka pelajari dalam bermakna bahwa pengaruh dari variabel
video tersebut. Dapat dikatakan bahwa bebas YouTube pada variabel terikat
seorang anak bisa meniru secara mutlak Kegiatan belajar daring yaitu sebesar
materi dalam kegiatan belajar daring 52%.
dengan YouTube. 2. Adanya dampak antara variabel
Hasil penelitian ini memiliki YouTube pada variabel Kegiatan
keterkaitan dengan penelitian (Amri et al., Belajar daring.
2020) dengan hasil temuan tingkatan 3. Konstanta memiliki jumlah 7,259,
belajar siswa pada tahap pertama yaitu memiliki arti yaitu nilai konsistensi
70,37% kemudian di tahap kedua memiliki suatu variabel Kegiatan Belajar Daring
tingkatan senilai 92,59%. Sementara, sebanyak 7,259. Koefisien regresi X
penelitian ini memiliki hasil yaitu adanya memiliki jumlah sebesar 0,301
dampak positif yang ditimbulkan oleh mengungkapkan setiap bertambahnya
YouTube pada kegiatan belajar anak. Oleh 1% nilai dari variabel YouTube,
karena itu, apabila dikaitkan tingkatan sehingga nilai Kegiatan Belajar
belajar siswa dengan dampak yang terjadi daringnya akan bertambah sejumlah
pada anak usia dini hasilnya bahwa media 0,301. Koefisiennya akan memiliki nilai
sosial YouTube termasuk ke dalam kriteria yang positif, maka bisa disebut arah dari

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


Dea, R, P dkk I Dampak Youtube Pada Kegiatan Belajar Daring…. 180

dampak variabel X pada variabel Y Kelas 3 Sd Al-Amin Sinar Putih


Melalui Penggunaan Media Video.
yaitu positif.
Universitas Ahmad Dahlan, 190–197.
4. Aspek dari dampak positif tersebut http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/21222
yaitu pengetahuan, kenyamanan, Asmara, C. G. (2020). Resmi! Jokowi
inovasi, serta praktik. Peningkatan Terbitkan PP Pembatasan Sosial
Berskala Besar. CNBC Indonesia.
pengetahuan teknologi baru pada anak https://www.cnbcindonesia.com/news
usia dini dalam kegiatan belajar daring /20200331144112-4-148779/resmi-
jokowi-terbitkan-pp-pembatasan-
memperoleh hasil tertinggi sebesar sosial-berskala-besar
60%. Perolehan hasil tertinggi dari Barlian, E. (2016). Metode Penelitian
kenyamanan yang didapat saat Kualitatif & Kuantitatif. Sukabina.
https://osf.io/preprints/inarxiv/aucjd/
melaksanakan kegiatan belajar daring di
Dzulfaroh, A. N., & Nugroho, R. S.
rumah sebesar 42%. Pembelajaran (2020). Dua WNI Positif Virus
daring melalui YouTube merupakan hal Corona, Apa Bedanya dengan Flu
Biasa? Kompas.Com.
baru atau inovasi bagi anak dengan https://www.kompas.com/tren/read/20
memperoleh hasil sebesar 54%. hasil 20/03/02/161500965/dua-wni-positif-
virus-corona-apa-bedanya-dengan-
dari praktik pembelajaran daring yang flu-biasa-
menjadi respons anak usia dini dalam Erzad, A. M. (2018). Peran Orang Tua
melaksanakan kegiatan belajar daring Dalam Mendidik Anak Sejak Dini Di
Lingkungan Keluarga. ThufuLA:
sebesar 70%. Jurnal Inovasi Pendidikan Guru
Saran yang terkandung dari penelitian Raudhatul Athfal, 5(2), 414.
https://doi.org/10.21043/thufula.v5i2.
ini merupakan peran orang tua tidak hanya 3483
mengawasi dan menemani anak dalam Faiqah, F., Nadjib, M., & Amir, A. (2016).
melaksanakan kegiatan belajar daring, Youtube Sebagai Sarana Komunikasi
Bagi Komunitas Makassarvidgram.
tetapi juga memberikan pemahaman dan KAREBA, 5(2), 259–272.
edukasi lebih agar anak lebih https://doi.org/10.1080/14639947.201
5.1006801
meningkatkan kemampuan kreativitasnya
Intan, T., & Akhsaniyah, A. (2019). Gaya
dalam melaksanakan kegiatan belajar
Hidup dalam Media Sosial. LONTAR:
daring menggunakan media aplikasi Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1).
http://e-
YouTube.
jurnal.lppmunsera.org/index.php/LON
TAR/article/download/1570/1055
Daftar Pustaka
Kbbi.kemendikbud.go.id. (2016). KBBI
Amri, F., Maryani, I., & Purwanto. (2020).
Online. Badan Pengembangan Dan
Peningkatan Hasil Belajar Daring

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press


181 Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi | Volume: 5 | Nomor: 2 | Edisi Juli 2021 | hlm 169 - 181.

Pembinaan Bahasa, Kementrian https://doi.org/10.33021/exp.v3i2.115


Pendidikan Dan Kebudayaan 4
Republik Indonesia.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/dar Putra, C. A. (2016). Pemanfaatan
ing Teknologi Gadget Sebagai Media
Pembelajaran. Bitnet: Jurnal
Lievrouw, L. A., & Livingstone, S. (2006). Pendidikan Teknologi Informasi, 2.
Handbook of new media: social https://doi.org/https://doi.org/10.3308
shaping and social consequences 4/bitnet.v2i2.752
(Student Ed). SAGE.
http://eprints.lse.ac.uk/21502/ We Are Social & Hootsuite. (2020).
Indonesia Digital report 2020. Global
Mangole, K. D. B., Himpong, M., & Digital Insights, 247.
Kalesaran, E. R. (2017). Pemanfaatan https://datareportal.com/reports/digital
Youtube Dalam Meningkatkan -2020-global-digital-overview
Pengetahuan Masyarakat Di Desa
Paslaten Kecamatan Remboken
Minahasa. Jurnal Acta Diurna, 6(4),
1–15.
McLuhan, M. (2010). Understanding New
Media: Extending Marshall
McLuhan. 1–286.
https://doi.org/10.4324/97810030184
52-9
MQuail, D. (2011). Teori Komunikasi
Massa (6th ed.). Salemba Humanika.
https://difarepositories.uin-
suka.ac.id/122/1/Teori Komunikasi
Masa McQuail.pdf
Nabilla, R., & Kartika, T. (2020).
WhatsApp Grup Sebagai Media
Komunikasi Kuliah Online. Jurnal
Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi,
4(2), 193–202.
https://doi.org/10.30596/interaksi.v4i2
.4595
Pratiwi, B., Yuniar, C. T., R, I. B. M., &
Padmasawitri, T. I. A. (2020). Info
Penting Pengobatan Covid-19.
Sekolah Farmasi ITB, 1–4.
Puspita, B. B., & Edvra, P. A. (2020).
Grup Media Sosial sebagai Sarana
Pemberdayaan Perempuan tentang
Pemberian ASI. Expose: Jurnal Ilmu
Komunikasi, 3(2), 124.

E-ISSN: 2580-6955 Publisher: UMSU Press

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok Maluku
    Kelompok Maluku
    Dokumen12 halaman
    Kelompok Maluku
    vinanaila235
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    vinanaila235
    Belum ada peringkat
  • Bindo
    Bindo
    Dokumen10 halaman
    Bindo
    vinanaila235
    Belum ada peringkat
  • Definisi #5
    Definisi #5
    Dokumen15 halaman
    Definisi #5
    vinanaila235
    Belum ada peringkat
  • Geostrategi
    Geostrategi
    Dokumen7 halaman
    Geostrategi
    vinanaila235
    Belum ada peringkat