KWU - Kel 4 - Kewirausahaan Umum
KWU - Kel 4 - Kewirausahaan Umum
KEWIRAUSAHAAN
Anggota Kelompok:
Puji dan syukur senantiasa saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
mengusung tema ‘Kewirausahaan’ ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………….… i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memahami arti, maksud,
dan tujuan dalam melakukan kewirausahaan. Sekaligus dapat memahami secara langsung
melalui contoh kewirausahaan yang ada di masyarakat. Serta diharapkan pembaca dapat
memahami factor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan kewirausahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung. Usaha adalah
aktivitas yang mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan tertentu yang
berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Menurut Suherman (2010), misalnya,
mendefinisikan bahwa kewirausahaan adalah semangat, perilaku, sikap serta kemampuan
orang dalam mengelola suatu usaha atau aktivitas yang mengarah pada usaha mencari,
mencipta, mewujudkan cara kerja, dan produksi baru dengan seefisien mungkin, pelayanan
yang lebih baik, serta mendapatkan keuantungan yang lebih banyak. Berbeda dengan para
ahli lainnya, menurut Penrose (1963) wirausahawan merupakan seseorang yang didorong
oleh keserbagunaan, ambisi, kecerdasan, dan kemampuan untuk mengumpulkan
mengelompokkan, dan menggunakan informasi untuk mengolah sumber daya dan produk
atau jasa, sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968) kewirausahaan sebagai usaha
pengisi jurang di saat pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
1. Lapangan Agraris
Ruang lingkup dalam lapangan agraris ini mencakup beberapa kegiatan
kewirausahaan dalam berbagai macam sektor, seperti:
Pertanian
Perkebunan
Kehutanan
Misalnya seperti petani yang menanam padi, kemudian setelah beberapa lama
maka panen, dan setelah itu petani tersebut menjual gabah atau berasnya.
Selain itu ada juga petani yang menanam tanamannya dikebun-kebun, setelah
panen maka hasil dari apa yang ditanam itu dijual ke pasar. Hasil-hasil dari
perkebunan misalnya seperti teh, kopi, kelapa sawit, rempah-rempah, dll.
2. Lapangan Perikanan
5
Dalam ruang lingkup perikanan terbagi menjadi beberapa sektor, diantaranya:
Pemeliharaan ikan
Penetasan ikan
Makanan Ikan
Pengangkutan Ikan
Untuk pemeliharaan dan penetasan ikan berasal dari jenis ikan air tawar maupun
ikan air laut. Contoh yang banyak kita jumpai adalah untuk ikan lele, ikan mas,
ikan tuna, dan yang lainnya.
Untuk makanan ikan, usahanya bisa berupa pembuatan makan ikan seperti pelet.
Sedangkan untuk pengangkutan ini bisa berupa jasa antar (distribusi) untuk ikan-
ikan atau lainnya yang akan diperjualbelikan.
3. Lapangan Peternakan
Pada lapangan peternakan, ruang lingkupnya bisa berupa:
Burung dan unggas.
Binatang menyusui.
Untuk burung dan unggas sendiri misalnya seperti ayam, bebek, burung, dan
yang lainnya. Sedangkan untuk bangsa binatang menyusui seperti misalnya
kambing, domba, sapi, kerbau, unta, dan yang lainnya.
Dan untuk lapangan kerajinan ini terbagi juga menjadi beberapa bagian, yaitu:
6
Pengolahan hasil perkebunan.
Pengolahan hasil perikanan.
Pengolahan hasil peternakan.
Pengolahan hasil kehutanan.
6. Lapangan Perdagangan
Dalam lapangan perdagangan ini terbagi menjadi beberapa sektor, yaitu:
Sektor pedagang besar.
Sektor pedagang menengah.
Sektor pedagang kecil.
7
Wirausahawan adalah pelaku kegiatan usaha yang memiliki kemampuan
menangkap peluang untuk sukses. Setiap jenis usaha baik itu UKM, UMKM, maupun
korporasi memiliki wirausahawan dibaliknya.
Selain itu wirausahawan juga merupakan istilah lain yang sering dipakai untuk
menyebut pengusaha. Wirausahawan dikenal sebagai sosok yang mandiri dan tekun dalam
menjalankan kegiatan bisnis.
Hasil akhir dari proses kewirausahaan adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Tujuan kewirausahaan pada dasarnya adalah
tentang inovasi. Berikut beberapa tujuan kewirausahaan lainnya:
No Ciri-Ciri Watak
Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan
1 Percaya diri
optimisme.
Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba,
Berorientasikan tugas memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad
2
dan hasil yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka
3 Pengambil resiko
pada tantangan.
Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan
4 Kepemimpinan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang
membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta
5 Keorisinilan
bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Berorientasi ke masa Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang
6
depan berorientasi pada masa depan.
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan
7 Jujur dan tekun
kerja.
1. Disiplin
9
dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas
pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina
dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai
macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan
meraih keberhasilan.
2. Komitmen Tinggi
3. Jujur
10
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh
seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat
kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang
ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai
pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan
yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
5. Mandiri
6. Realistis
11
pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam
melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang saran yang ada
keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.
12
5) Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi faktor keberhasilan wirausaha dalam berwirausaha.
Pasalnya, gaya kepemimpinan seorang wirausaha akan menentukan kualitas
dan totalitas kinerja SDM yang milikinya.
6) Faktor pemasaran dan penjualan
Pemasaran juga merupakan faktor penting dalam kegiatan usaha. Kegiatan
pemasaran seperti promosi dilakukan untuk menggaet target dan menciptakan
keuntungan dalam penjualan.Di sini, peran marketing menjadi kendaraan
untuk mencapai keberhasilan wirausaha. Jangan heran, kalau banyak
wirausaha yang gagal apabila lokomotifnya tidak bisa beroperasi dengan baik.
7) Administrasi
Suatu usaha sangat membutuhkan dokumentasi serta pengelompokan data
bisnis yang baik. Tujuannya agar segala strategi usaha bisa dilakukan sesuai
dengan apa yang diharapkan.
8) Catatan bisnis
Dari catatan bisnis ini, wirausaha akan mengetahui sejauh mana bisnisnya
berjalan. Selain itu, catatan bisnis juga bisa membantu mengetahui seberapa
besar kemampuan wirausaha dalam pengembangan usahanya.
9) Kreativitas dan inovasi
Adanya kreativitas dan inovasi dari wirausaha akan membedakan usahanya
dengan para pesaingnya. Selain itu, kreativitas dan inovasi akan membantu
kita untuk mengembangkan bisnis dan menarik para pelanggan.
10) Koneksi atau Jaringan Bisnis (Networking)
Memiliki dan memilih jaringan bisnis juga termasuk faktor keberhasilan
wirausaha. Pasalnya, apabila kita memiliki rekan bisnis yang tepat tentu saja
hal ini akan membantu tujuan bisnis, begitu pula sebaliknya.
2. Faktor penyebab kegagalan
1) Kurang pemahaman dalam hal manajerial
Mengelola usaha tentu tidak mudah, meski sudah dibantu oleh karyawan di
setiap divisi namun seluruh aspek harus saling bersatu agar operasional
berjalan lancar. Salah satu faktor yang menyebabkan wirausaha gagal karena
13
kurang kompetensi dalam hal manajerial, khususnya terkait kemampuan
pengelolaan karyawan serta aktivitas operasional usaha.
2) Bukan didorong oleh kemauan sendiri
Terkadang, banyak masyarakat yang terjun ke dunia wirausaha atas dorongan
di sekitar, bukan karena kemauan diri sendiri. Hal ini tentu sangat fatal karena
dalam berwirausaha diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang,
bukan sekadar ingin ikut-ikutan apalagi tidak didorong oleh kemauan sendiri.
Minimnya pengetahuan dalam hal teknik marketing, penentuan pangsa pasar
dan target konsumen, keterampilan mengelola SDM, serta menyelaraskan
setiap aspek dalam kegiatan usaha dapat berdampak pada jalannya usaha,
sampai akhirnya bisa mengalami kegagalan.
3) Kurang paham dalam pencatatan transaksi keuangan
Banyak sejumlah pengusaha yang sering mengalami kesulitan ketika
menentukan aliran kas masuk dan keluar setiap periode. Tak hanya itu,
pengusaha juga kesulitan dalam mencatat rincian penerimaan dan penggunaan
dana.Hal ini tentu sangat berisiko karena menyebabkan nominal kas di tangan
dengan jumlah kas yang tercatat pada pembukuan tidak sesuai. Maka dari itu,
sebelum mendirikan usaha sebaiknya pelajari lebih dahulu aspek keuangan
dan harus sangat diperhatikan.
4) Lokasi usaha kurang memadai
Faktor selanjutnya yang menyebabkan bisnis menjadi gagal karena lokasi
tempat usaha yang tidak strategis. Akses lokasi usaha yang sulit dijangkau
masyarakat menyebabkan para konsumen enggan untuk berbelanja, alhasil
usaha kamu sepi pembeli dan lama-lama bisa bangkrut.
5) Kurangnya pengawasan
Pengawasan yang kurang dapat menjadi faktor kegagalan dalam berwirausaha.
Dalam hal ini, pihak perusahaan harus mengawasi tugas dan fungsi pokok
seluruh karyawan. Selain itu, perusahaan juga perlu mengawasi peralatan yang
digunakan untuk operasional perusahaan. Jika kedua hal tersebut diabaikan,
maka efektivitas dan efisiensi perusahaan menjadi berkurang. Hal ini dapat
menyebabkan biaya operasional menjadi bengkak.
6) Tidak sungguh-sungguh dalam berusaha
14
Jika ingin mendirikan usaha, artinya kamu harus berkomitmen untuk
mencurahkan seluruh tenaga, usaha, waktu, dan biaya agar bisnis berjalan
lancar. Namun, masih banyak sejumlah pengusaha yang akhirnya menyerah di
tengah jalan karena tidak sanggup dalam mengelola usaha. Maka dari itu,
tanamkan dalam diri sendiri jika benar-benar ingin mendirikan usaha. Sikap
yang ragu-ragu hanya akan mengakibatkan usaha yang dijalankan menjadi
labil dan terkesan tidak serius.
7) Tidak mau beradaptasi dengan perkembangan zaman
Saat mendirikan usaha, detikers harus siap dengan menghadapi perkembangan
zaman yang semakin cepat. Misalnya, jika dahulu seorang penjual fokus
menjual produk secara offline dengan membuka ruko di dalam mall, kini
penjual juga perlu berjualan secara online dengan membuka toko di berbagai
e-commerce.
Sebab kemajuan sebuah zaman juga mempengaruhi perkembangan teknologi
yang semakin canggih. Bila penjual bertahan dengan cara lama dan tidak mau
beradaptasi dengan hal baru, maka siap-siap bisnis bisa gulung tikar.
8) Mengikuti tren yang sedang viral
Perlu diingat, jangan pernah mendirikan sebuah usaha berdasarkan hal viral
semata. Memang, hal yang viral di media sosial dapat dengan mudah
meningkatkan profit perusahaan karena diserbu oleh banyak konsumen.
Akan tetapi, hal yang sedang viral memiliki masa waktu tertentu. Ketika suatu
hal yang sedang viral mulai menurun, maka usaha yang didirikan juga
mengalami penurunan penjualan dan akhirnya bisa berujung bangkrut.
9) Tidak mau melakukan inovasi
Faktor kegagalan wirausaha selanjutnya karena perusahaan tidak mau
melakukan inovasi terhadap produk-produknya. Masih banyak perusahaan
menjual produk dalam desain dan fungsi yang sama selama bertahun-tahun,
sebab ketika produk tersebut pertama kali dirilis berhasil menarik minat
masyarakat.
Sayangnya, masyarakat tentu akan bosan jika perusahaan tidak melakukan
inovasi pada produk tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi angka penjualan
yang akhirnya membuat perusahaan mengalami kerugian.
15
10) Strategi pemasaran yang buruk
Perusahaan tak hanya sekadar membuat produk dengan kualitas terbaik,
namun juga harus memikirkan strategi pemasaran yang tepat. Sebab, akan sia-
sia saja jika perusahaan tak mampu memasarkan produknya kepada konsumen
secara tepat, meskipun sudah memiliki kualitas terbaik daripada yang
diproduksi oleh pesaing.
Ide usaha merupakan salah satu bentuk rancangan yang mana bertujuan
mendapatkan sumber pemasukan finansial. Dengan kata lain ide usaha adalah sebuah
gagasan, rancangan, atau pikiran untuk membuat produk yang bisa berupa barang maupun
jasa dengan tujuan sebagai sumber pemasukan secara finansial. Ide usaha yang bagus
menurut Bob Sadino adalah yang dibuka, bukan yang ditanyakan terus-menerus. Sebagai
contoh, jika anda ingin membuka bisnis di rumah, maka anda bisa membuka usaha
rumahan berdasarkan keinginan dan passion masing-masing.
Sementara peluang usaha adalah momen atau waktu yang dapat dimanfaatkan oleh
seseorang untuk mendapatkan keuntungan. Secara khusus, peluang usaha adalah ide,
gagasan atau prospek yang dapat dikembangkan oleh pengusaha untuk memperoleh
pendapatan. Sebelum memulai sebuah bisnis, peluang usaha adalah hal pertama dan utama
untuk diperhitungkan. Sebab ada banyak peluang usaha, namun tidak banyak orang yang
mampu memanfaatkannya.
Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui
inovasi. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk,
proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab
itu, inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber
agar menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai tersendiri.
Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi
baru untuk menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan
16
nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya
dan akhirnya ia menjadi pengendali usaha.
Peluang bisnis yang bagus merupakan produk ataupun jasanya memiliki nilai
jual untuk memenuhi kebutuhan harian konsumen. Kita dapat menemukan
inspirasi dari barang ataupun jasa yang biasanya digunakan dalam aktivitas
harian.
Sebab, barang ataupun jasa yang paling sering digunakan biasanya yang selalu
ada potensi pelanggan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa biasanya bisnis produk
atau jasa sehari-hari juga memiliki persaingan yang cukup ketat.
Peluang usaha yang baik tidak hanya laku di waktu tertentu saja. Misalnya,
hanya laku pada Hari Raya Idul Fitri atau Hari Natal. Cara melakukan usaha
yang pertama yaitu dengan memilih usaha yang bisa laku setiap saat. Dengan
begitu, potensi untuk meraih keuntungan juga akan semakin meningkat.
Apabila latar belakang Anda dalam mendirikan usaha adalah untuk dijadikan
sebagai usaha jangka panjang, maka pilih jenis usaha yang dapat bertahan lama.
Bahkan, bisnis yang dapat bertahan lama meski terjadi krisis juga akan sangat
membantu. Untuk mengetahui bahwa bisnis tersebut bisa bertahan lama, maka
Anda dapat melihat jenis-jenis usaha yang sudah ada sebelumnya.
Memberikan keuntungan yang menjanjikan merupakan salah satu ciri khas dari
peluang usaha. Keuntungan disini akan dibutuhkan oleh pemilik bisnis dan
menjadi penilaian utama bahwa bisnis tersebut berhasil berkembang.
17
Mendirikan sebuah usaha atau bisnis tidak selalu membutuhkan modal hingga
puluhan juta. Bahkan ada yang hanya membutuhkan modal di bawah 1 juta.
Itulah salah satu contoh peluang usaha yang bagus. Namun, hal tersebut
bergantung dengan jenis bisnis yang dipilih dari kemampuan Anda sendiri
dalam menyiapkan modal usaha. Misalnya saja, Anda dapat memulainya
dengan mendirikan bisnis secara online.
6) Dapat berinovasi
Peluang usaha yang bagus juga bisa memungkinkan Anda untuk melakukan
inovasi sampai pada akhirnya bisnis Anda semakin besar. Inovasi ini
dibutuhkan karena zaman akan selalu berubah dan selera konsumen juga akan
terus berganti. Para pemilik bisnis harus bisa menyesuaikan diri dari kedua hal
itu.
Risiko besar ataupun kecil itu relatif. Hal yang lebih penting yaitu kemampuan
kita dalam melakukan manajemen risiko. Meskipun katanya seorang pebisnis
harus berani untuk mengambil risiko, namun hal itu tidak berarti kita jadi
konyol karena sembarangan mengambil risiko besar tanpa adanya pengelolaan.
18
Ide bisnis yang potensial utamanya yaitu orisinal. Namun, hal tersebut bukan
berarti produk atau jasa yang Anda tawarkan harus belum pernah ada
sebelumnya. Anda bisa saja memodifikasi secara kreatif dari apa yang sudah
ada.
Utamanya yaitu menawarkan hal baru yang lebih unggul dari sudah pernah ada
di pasaran. Lebih baik lagi bila produk atau jasa dari usaha Anda sulit untuk
ditiru oleh kompetitor.
Wawasan atau pengetahuan merupakan sumber peluang usaha yang datang dari
faktor internal. Seorang pengusaha atau wirausahawan membutuhkan wawasan
dan pengetahuan yang luas untuk dapat mengembangkan bisnis yang
dijalankan. Pengetahuan tersebut termasuk cara mengelola bisnis hingga cara
memasarkan produk agar konsumen dapat membelinya. Oleh karena itu,
wawasan dan pengetahuan menjadi hal yang penting untuk mengembangkan
sebuah bisnis.
Pengalaman di dunia bisnis merupakan sumber peluang usaha yang datang dari
faktor internal. Seseorang yang memiliki pengalaman sebelumnya di dalam
dunia bisnis tentu akan lebih terampil dalam mengelola bisnisnya. Pasalnya, dia
lebih tahu produk apa yang diinginkan di pasaran. Dengan begitu, dia juga akan
lebih memiliki peluang untuk mengembangkan bisnisnya.
Sumber daya manusia atau kreativitas merupakan sumber peluang usaha yang
datang dari faktor internal. Sumber daya manusia yang dimaksud di sini adalah
orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan dan berjalannya bisnis. Mereka
dapat membantu kamu mengembangkan bisnis jika diberikan kesempatan
untuk menyampaikan pendapatnya.
19
Selain itu, seorang pengusaha yang memiliki kreativitas tinggi juga dapat lebih
mudah mengeluarkan ide untuk mengembangkan bisnisnya. Ide-ide kreatif
yang dapat berguna untuk pengembangan bisnis salah satunya adalah yang
terkait dengan cara-cara mempromosikan bisnis dan produknya.
Berbeda dengan sumber peluang usaha yang sudah disebutkan di atas, masalah
yang dihadapi adalah sumber peluang usaha yang datang dari faktor eksternal.
Masalah atau fenomena yang terjadi di sekitar kita dapat dimanfaatkan menjadi
peluang untuk mengembangkan bisnis. Sebagai contoh, pada masa pandemi ini
orang-orang jadi sulit untuk berbelanja atau membeli makanan keluar rumah,
dengan begitu kamu bisa memanfaatkannya dengan menjual produk yang dijual
secara online.
5) Permintaan pasar
Permintaan pasar dapat menjadi sumber peluang usaha yang berasal faktor
eksternal karena pengusaha dapat melihat besarnya permintaan pasar, sehingga
dapat menciptakan produk yang sesuai dan diinginkan oleh pasar. Dengan
begitu, bisnis yang telah diciptakan atau dijalankan oleh pengusaha bisa
mendatangkan konsumen dengan sendirinya.
Melakukan inovasi pada produk yang sudah ada merupakan sumber peluang
usaha yang berasal dari faktor eksternal. Produk yang sudah tercipta dan jelas
telah diminati oleh banyak orang bisa menjadi peluang bisnis untuk
menciptakan hal baru. Sebagai contoh, sudah ada banyak produk minuman teh
kekinian tetapi hanya memiliki varian rasa original saja. Agar konsumen tidak
bosan, kamu dapat menambahkan varian rasa baru yang unik dan akan disukai
banyak orang.
Peluang usaha dapat ditemukan setelah melakukan proses analisis berikut ini.
20
1) Analisis bidang usaha
Analisis bidang usaha adalah proses menentukan bidang atau sektor apa yang
akan dimasuki oleh pengusaha. Dalam analisis bidang usaha, kesimpulan yang
didapat adalah keputusan terakhir mengenai peluang usaha, misal pada bidang
pertanian, pemasaran, tekstil dan lain sebagainya.
2) Analisis prospek
Ciri-ciri peluang usaha bagus adalah ide usaha yang memiliki masa depan cerah
untuk waktu berikutnya. Analisis prospek berfungsi memastikan bahwa usaha
yang akan digeluti tidak akan berhenti di tengah jalan.
3) Modal analisis
Selain dua analisis sebelumnya, kriteria dalam memilih peluang usaha adalah
melakukan modal analisis. Pengusaha akan menganggarkan sejumlah modal
untuk ditindaklanjuti dalam kegiatan bisnisnya.
Durasi kerja adalah salah satu hal terpenting dalam bisnis. Oleh karena itu,
pengusaha harus melakukan analisis jam kerja guna menentukan durasi kerja
dan output yang diharapkan.
5) Analisis penghasilan
Penyebab kegagalan usaha dapat disebabkan oleh banyak hal, berikut di antaranya.
21
Ketidakakuratan analisis dapat menyebabkan kegagalan di mana sudah banyak
modal dan tenaga yang teralokasikan untuk usaha tersebut. Oleh karena itu,
analisis keakuratan diperlukan untuk mengantisipasi dinamika pasar.
Manajemen yang baik akan menghasilkan pelayanan dan produk yang baik
pula. Namun semakin kompleks bisnis bisa menyebabkan pengawasan menjadi
kurang. Oleh karena itu, perhatikan bagaimana proses produksi, distribusi, serta
proses lain yang dijalankan oleh para karyawan.
Peluang usaha adalah potensi yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang
memiliki keuletan. Untuk mempertahankan bisnisnya, seorang pengusaha harus
memiliki sikap dalam menghadapi konsumen dan kompleksnya persaingan
bisnis.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bagi setiap pembaca yang nantinya akan memulai berwirausaha harus berusaha
untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dalam
menjadi wirausahawan. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko
karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa adalah sikap yang sangat dibutuhkan oleh
seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan
https://meenta.net/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
https://www.smefinance.id/tips-article-detail/jenis-jenis-kewirausahaan
https://mamikos.com/info/macam-macam-kewirausahaan-pljr/#9_Macam-
macam_Kewirausahaan_Kewirausahaan_pembeli
https://www.liputan6.com/hot/read/5299845/tujuan-dan-manfaat-kewirausahaan-bagi-
perekonomian-ciptakan-lapangan-kerja#:~:text=Kewirausahaan%20penting%2C
%20karena%20memiliki%20kemampuan,memungkinkan%20pasar%20baru%20untuk
%20dikembangkan
https://m.kumparan.com/kabar-harian/wirausahawan-adalah-pelaku-kegiatan-usaha-simak-
penjelasan-lengkapnya-1wiafWwQj6t
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-wirausaha-bagaimana-cara-menjadi-wirausaha-
sukses/#:~:text=Para%20pelaku%20wirausaha%20adalah%20disebut,maupun
%20korporasi%20memiliki%20wirausahawan%20dibaliknya
https://plus.kapanlagi.com/wirausahawan-adalah-pelaku-kegiatan-usaha-ketahui-
karakteristik-dan-bidang-bidangnya-fc5749.html
https://usahain.info/ide-usaha-adalah-pengertian-dan-cara-promosi/
24
https://www.ruangmenyala.com/article/read/peluang-usaha-adalah
https://www.julo.co.id/blog/sumber-peluang-usaha
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-peluang-usaha/
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6357293/inilah-10-faktor-keberhasilan-wirausaha-
wajib-punya-biar-sukses
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6361739/10-faktor-kegagalan-wirausaha-dan-solusi-
mencegahnya
https://alvianisme.com/ruang-lingkup-kewirausahaan/
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/793/jbptunikompp-gdl-yusufpuwan-39612-5-
unikom_2-2.pdf
25