PBA - Kel 6 - ASSURE
PBA - Kel 6 - ASSURE
Kelompok 6:
Marilyn Furtado (22020104026)
Syifa Khoerunisa (22020104060)
R.R Salsabila Febrina L. (22020104088)
Nailatulloh Saffana A. (22020104077)
Solfi Indah Yansi (22020104112)
KELAS 2022B
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG
PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
2023
PRAKATA
Segala puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat
kesehatan dan kesempatan, serta memberikan taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga
penulis mendapatkan kekuatan, kemudahan, kesabaran serta pemahaman hingga dapat
menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dengan judul
“Model Pengembangan ASSURE” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dan juga
sebagai penambahan nilai dalam mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar. Harapan
penulis semoga makalah ini dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi penulis
khusunya sekaligus pembaca sekalian umumnya. Penulis menyadari dalam penyusunan
makalah ini dirasakan dan ditemui berbagai macam kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari siapa saja yang membaca makalah ini akan penulis terima
dengan hati terbuka.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ ii
BAB I.................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................. 3
BAB III............................................................................................................................................................... 22
PENUTUP......................................................................................................................................................... 22
LAMPIRAN ...................................................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
satu model pembelajaran yang dapat digunakan yakni model pembelajaran ASSURE.
Model ASSURE merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada penggunaan
media dan teknologi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang beragam dan
interaktif.
1.3. Manfaat
1. Memahami definisi dari model pengembangan ASSURE.
2. Memahami prosedur dan media pembelajaran dari model pengembangan
ASSURE.
3. Memahami contoh penerapannya sesuai dengan model pengembangan ASSURE.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Terdapat enam prosedur dalam
pengembangan model ASSURE,
diantaranya adalah sebagai berikut:
4
mengeksplorasi sifat dan tingkat pengalaman yang dimiliki audiens. Observasi
juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi indikasi gaya belajar mereka,
seperti jenis media pembelajaran yang paling efektif bagi mereka atau
bagaimana mereka menyerap informasi.
5
Merumuskan tingkat pemahaman atau keterampilan yang diharapkan
membantu dalam merancang evaluasi yang sesuai. Ini juga memberi
pemahaman yang jelas tentang sejauh mana peserta didik diharapkan
menguasai materi.
Dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, kami dapat
mengukur keberhasilan peserta didik, mengarahkan pengajaran, dan
memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta didik tentang apa yang
mereka akan capai melalui pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran yang
baik juga membantu dalam merancang evaluasi yang sesuai untuk mengukur
pencapaian tujuan tersebut.
6
Pilih format media yang selaras dengan standar, hasil, dan tujuan
pembelajaran.
• Memuat informasi terkini, bahasa yang sesuai dengan usia murid.
• Tingkat minat dan keterlibatan murid pada media yang digunakan,
• Kualitas teknis, kegunaan, dan keamanan harus bagus dan tidak ada
kendala apapun.
3. Merancang, memodifikasi, memilih, atau memproduksi bahan ajar
Terdapat beberapa kriteria ketika akan memilih bahan ajar, diantara:
• Pilih bahan materi yang tersedia.
• Menggunakan kembali materi yang digunakan sebelumnya dengan
berbagai modifikasi yang telah dilakukan.
• Membuat materi yang inovatif sehingga siswa dapat dengan mudah
memahami apa yang disampaikan.
Dengan demikian, bahan ajar dapat disesuaikan dengan dari ketiga metode
di atas dan dapat dimodifikasi untuk memenuhi tujuan pembelajaran.
8
Langkah terakhir dari model pengembangan ASSURE yaitu evaluasi dan
revisi. Hal ini dapat diartikan bahwa dampak produk yang dikembangkan pada
pembelajaran siswa melalui tahap evaluasi, seperti evaluasi strategi pengajaran,
materi, media, dan semua yang dikembangkan. Berikut ini merupakan beberapa
pertanyaan yang dapat diajukan dalam tahap evaluasi.
1. Apakah tujuan pembelajaran sudah terpenuhi sesuai yang direncanakan?
2. Apakah peserta didik sudah mencapai tujuan pembelajaran?
3. Apakah media pembelajaran yang digunakan sudah efektif?
4. Bagaimana cara menilai efektivitas seluruh elemen pembelajaran?
Dalam tahap evaluasi, langkah terakhir yang harus difokuskan yaitu umpan
balik dari para peserta didik. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pengalaman
mereka dapat berdampak positif atau tidak serta bagaimana efektivitas dari
kinerja produk yang dibangun. Selain itu, proses pembelajaran juga harus
beradaptasi dengan perubahan teknologi yang semakin berkembang, sehingga
peserta didik mendapatkan sumber daya terbaik.
Pada penerapannya, model pembelajaran ASSURE mempertimbangkan
berbagai jenis media guna mendukung proses pembelajaran. Media dalam
model ASSURE mengacu pada alat atau teknologi yang digunakan untuk
mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Berikut adalah beberapa
media yang dapat digunakan dalam model pembelajaran ASSURE:
1. Buku Teks dan Materi Bacaan
Buku teks, artikel, dan bahan bacaan lainnya adalah media tradisional yang
dapat digunakan untuk menyediakan informasi kepada siswa.
2. Presentasi Multimedia
Presentasi dengan menggunakan media seperti PowerPoint, Keynote, atau
Prezi dapat membantu menyajikan informasi dengan lebih menarik dan
visual.
3. Video Pembelajaran
Video dapat digunakan untuk memperjelas konsep, menunjukkan
demonstrasi, atau menyajikan materi dengan cara yang lebih dinamis.
4. Audio dan Podcast
Rekaman audio atau podcast dapat menjadi sumber informasi atau
pendukung materi pembelajaran.
9
5. Simulasi dan Permainan Edukatif
Permainan dan simulasi komputer atau fisik dapat digunakan untuk
memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
6. Aplikasi dan Perangkat Lunak Pendidikan
Ada berbagai aplikasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mendukung pembelajaran, baik untuk mengajarkan keterampilan khusus
atau untuk mengelola dan memantau kemajuan siswa.
7. Internet dan Sumber Daya Online
Akses ke internet memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai sumber
daya online seperti artikel, video, simulasi interaktif, dan banyak lagi.
8. Papan Tulis Interaktif (Interactive Whiteboard)
Teknologi papan tulis interaktif memungkinkan guru untuk menampilkan
dan berinteraksi dengan materi pelajaran menggunakan layar sentuh.
Contohnya seperti penggunaan SMART Board dan Promethean Board.
9. Alat-Alat Pemodelan atau Demonstrasi
Model fisik atau digital, serta alat demonstrasi, dapat digunakan untuk
memvisualisasikan konsep atau proses tertentu. Contohnya seperti model
anatomi dan alat eksperimen.
10. Alat-Alat Kreatif dan Seni
Pensil, kertas, cat, dan media seni lainnya dapat digunakan untuk
mendukung ekspresi kreatif dan belajar melalui seni.
11. Alat Pengukur (Measuring Tools)
Alat seperti penggaris, jangka sorong, atau alat pengukur lainnya digunakan
untuk membantu siswa memahami konsep pengukuran.
12. Alat Penyajian (Display Tools)
Papan buletin, poster, atau bahan visual lainnya digunakan untuk
menampilkan informasi dan memfasilitasi pemahaman.
13. Perangkat Teknologi Mobile
Ponsel cerdas, tablet, dan perangkat mobile lainnya dapat digunakan untuk
akses dan pembelajaran melalui aplikasi atau situs web edukatif.
Penting untuk memilih media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
materi pelajaran, dan karakteristik siswa. Penggunaan media yang tepat
tentunya akan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
10
2.3. Contoh Penerapan Model Pengembangan ASSURE
• Contoh 1
11
while consists of (40) Multiple Choses Question items, all steps of
tests construction have been adhered to in building this test. Whose
effectiveness has been proved by the find results of this paper.”
Kekurangan Skripsi/Artikel :
• Contoh 2
12
Judul “Penggunaan Model ASSURE Dalam Pengembangan Video Animasi
Skripsi/Artikel Pengajaran Bahasa Inggris 2D Berbasis Studi Islam untuk Siswa
Raudhatul Athfal”
5. Ulya Rahmanita
Abstrak “Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh para penulis
di Enam Raudhatul Athfal yang ada di kota Bengkulu, semua
institusi pendidikan tersebut masih merasa kesulitan dalam
menemukan bahan ajar Bahasa Inggris yang sesuai ekspektasi para
guru pengajar dan siswanya. Studi ini menggunakan metode
penelitian pengembangan dengan tujuan menghasilkan produk
pengajaran berupa video animasi dua dimensi (2D) berdurasi lima
menit yang diharapkan dapat menjadi solusi dan bahan ajar
tambahan bagi kelas Bahasa Inggris pada Raudhatul Athfal di kota
Bengkulu. Penelitian pengambangan ini menggunakan model
ASSURE yang telah melalui tahapan analisis pembelajaran,
penentuan standar dan tujuan, pemilihan strategi, teknologi, media
13
dan bahan ajar, serta mengikutsertakan partisipasi peserta didik.
Dari segi konten bahan ajar, produk ini juga menambahkan nilai-
nilai Islami kedalam materi yang disajikan. Berdasarkan pada hasil
uji coba yang telah dilakukan di enam Raudhatul Athfal, produk ini
mendapat respon positif dari 100% guru pengajar dan 90% siswa
yang menyatakan produk bahan ajar yang dikembangkan menarik
serta terbukti memiliki kebermanfaatan membantu lembaga dalam
menyelesaikan beberapa permasalahan dalam proses kegiatan
belajar mengajar.”
Kekurangan Skripsi/Artikel :
14
• Contoh 3
Nama Jurnal -
15
rata peserta didik adalah 75,92, nilai terendah 60 dan nilai tertinggi
adalah 80, siswa yang mendapat nilai dibawah 75 sebanyak 9 orang,
dan hal ini kembali mengalami perbaikan pada siklus II nilai rata-
rata peserta didik adalah 81,11 nilai terendah 70 dan nilai tertinggi
adalah 90, siswa yang mendapat nilai dibawah 75 sebanyak 2 orang,
jika dipersentasekan yaitu 92,59%. Berdasarkan hasil analisa data
diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran
assure dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD
Negeri 177 Bengkulu Utara.”
Kekurangan Skripsi/Artikel :
• Contoh 4
16
Judul “Penerapan Model Assure Dengan Menggunakan Media Power
Skripsi/Artikel Point Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Usaha
Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Man
Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013”
1. Heri Achmadi
Nama Penulis
Abstrak “There are still many shortcomings and is not optimal in the
learning process. Teachers as professionals are supposed to find
and fix the learning process that used to be the assumption that
learning English difficult and boring can be eliminated, otherwise
can increase students' motivation to learn English, so researcher
applying one of which is the application of the model using the
ASSURE Model and Powerpoint media.The subject of this research
was X grade students of MAN Sukoharjo senior high school
academic year 2012/2013, consisting of 21 students. This research
was conducted at state in. Types of research used in this study are:
CAR (Classroom Action Research). The researcher conducted three
cycles of action research and each cycle consisted of a series of
steps, namely: identifying the problems, planning the action,
implementing the action, observing the action, reflecting the
observation result, and revising the plan. The data of the research
were collected by using some techniques including observation,
interview, documents, and tests. Then, the qualitative data were
17
analyzed by Interactive Model: data reduction, data display, and
conclusion drawing or verification. The quantitative data were
analyzed by using descriptive statistics (DS) to calculate the mean
score of pretest and post-tests 1, 2, and 3.The results of the research
was score: pretest 64;test on Cycle 1 68;test on Cycle 2 74;test on
Cycle 3 79,52. This post test is higher than the English passing grade
(KKM/ Kriteria Ketuntasan Minimal) that is 70. According the
results above, the researcher can get the conclusions are:(1) In
applying the ASSURE Model is a model that is strongly influenced by
the teacher's creativity in integrating the materials, methods, and
media. (2) In model ASSURE students are also given the opportunity
to evaluate himself, teachers, and schools, so that the
implementation needs to support all components of the school. (3)
Teachers are advised to master the concept of learning by ASSURE
Model.”
Kekurangan Skripsi/Artikel:
18
2. Memiliki beberapa kesalahan ejaan dan tata bahasa
• Contoh 5
19
Hasil Analisis Kelebihan Skripsi/Artikel:
Kelompok
1. Pemaparan materi jelas dan mudah dipahami.
Kekurangan Skripsi/Artikel:
20
3. Materi yang didapatkan secara online bisa saja bentuk iklan suatu organisasi
atau produk.
4. Evaluasi dilakukan di langkah terakhir, sedangkan evaluasi yang dilakukan
selama pembelajaran diabaikan.
21
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa model ASSURE adalah sebuah metode perancangan
pembelajaran yang terdiri dari enam tahapan, masing-masing direpresentasikan oleh
setiap huruf dalam "ASSURE" yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi instruksi dan
pembelajaran dengan fokus pada penggunaan teknologi, multimedia, dan materi
pembelajaran yang tepat.
Dengan menggunakan model ASSURE, guru dapat merancang pengalaman
pembelajaran yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Model ini
memungkinkan guru untuk memanfaatkan teknologi dan media pembelajaran secara
lebih terstruktur, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih optimal. Jadi, model
ASSURE merupakan model pembelajaran yang bermanfaat dalam merancang
pembelajaran yang efisien dan efektif.
3.2. Saran
Berdasarkan analisis dalam makalah ini, terdapat beberapa saran untuk
penggunaan Model Pembelajaran ASSURE dalam praktik pengajaran:
1. Integrasi Teknologi Secara Bijak.
Guru sebaiknya memanfaatkan teknologi dengan bijak, memilih alat atau
platform yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kemampuan peserta
didik.
2. Fleksibilitas dalam Desain Pembelajaran.
Guru perlu mempertimbangkan kebutuhan dan gaya belajar peserta didik
dalam merancang dan menyajikan materi pembelajaran.
3. Melakukan evaluasi berkelanjutan.
Penting bagi guru untuk melakukan evaluasi secara teratur untuk memantau
kemajuan peserta didik dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran jika
diperlukan.
4. Melibatkan orang tua dan pihak terkait lainnya agar dapat meningkatkan
dukungan dan keberhasilan pembelajaran.
22
Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan potensi Model Pembelajaran
ASSURE dapat diperoleh secara maksimal untuk menciptakan pengalaman pembelajaran
yang lebih bermakna dan efektif bagi peserta didik.
23
LAMPIRAN
24
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Heri. 2014. Penerapan Model Assure Dengan Menggunakan Media Power Point
Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai USAha Peningkatan Motivasi Dan
Prestasi Belajar Siswa Kelas X Man Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013.
https://www.neliti.com/publications/141693/penerapan-model-assure-
dengan-menggunakan-media-power-point-dalam-pembelajaran-b diakses pada
23 September 2023 11:21 WIB
25
Sami, Al-Khattat. 2019. An ASSURE-Model Instructional Design Based on Active Learning
Strategies and Its Effect for 1st Intermediate Student's Higher Order Thinking Skills
in Teaching Science text book. Al-Qadisiyyah:Psihologija.
26