Bab Iii
Bab Iii
id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Penelitian pengembangan instrumen ini dilaksanakan di tiga SMA
untuk merepresentasikan sekolah dengan performa yang berbeda. Ketiga
sekolah tersebut adalah SMA N 3 Surakarta, SMA N 5 Surakarta dan SMA N
8 Surakarta.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012) penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan Nana
Syaodih Sukmadinata (2012) mendefinisikan penelitian dan pengembangan
merupakan pendekatan penelitian untuk menghasilkan produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada. Jadi penelitian pengembangan
merupakan metode penelitian untuk menghasilkan produk tertentu atau
menyempurnakan produk yang telah ada serta menguji keefektifan produk
tersebut. Produk yang dikembangkan adalah instrumen penilaian Three-tier
untuk mengukur kemampuan penalaran ilmiah siswa pada materi Hukum
Hooke.
Penelitian dan pengembangan (Research and Development) ini
mengacu pada model R&D yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Tahap –
tahap penelitian dan pengembangan yang dikemukakan Borg dan Gall dalam
Sukmadinata (2012) terdiri dari sepuluh langkah.
56
library.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
Final product
Gamba Disemination
revision
C. Prosedur Penelitian
1. Tahap I : Tahap Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mengumpulkan fakta dan
informasi yang dibutuhkan dengan cara melakukan analisis kebutuhan awal
di lapangan dan studi literatur. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui
perkembangan pendidikan secara global serta menunjang hasil temuan
masalah yang ada di lapangan. Studi literatur ini dapat dilakukan dengan
cara mencari referensi buku tentang teori – teori yang menjadi acuan untuk
mengatasi permasalahan yang ada, serta mencari jurnal – jurnal penelitian
yang telah dilakukan oleh para ahli dan peneliti yang dapat dipakai sebagai
acuan menentukan langkah yang selanjutnya dilakukan dalam penelitian.
Analisis kebutuhan awal di lapangan berupa wawancara dan
penyebaran angket. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk menjamin bahwa
produk pendidikan yang dihasilkan adalah produk yang berangkat dari
kebutuhan, sehingga pada gilirannya produk yang dihasilkan tersebut
bermanfaat dan dapat dimanfaatkan di lapangan (Sanjaya, 2013).
2. Tahap II : Tahap Pengembangan
a. Penyusunan Draf produk
Produk yang akan dikembangkan merupakan instrumen
penilaian Three-tier untuk mengukur kemampuan penalaran ilmiah
siswa pada materi hukum Hooke. Instrumen penilaian ini berupa tes
library.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
termasuk siswa yang diambil pada uji coba lapangan awal maupun
utama.
c. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:
1.) Jenis Data
Penelitan dan pengembangan ini menggunakan jenis data
sebagai berikut:
a.) Data postest yang dihasilkan oleh siswa pada uji coba
menggunakan instrumen Three-tier. Data postest yang
diperoleh akan digunakan untuk mengukur validitas,
realibilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan indeks
pengecoh
b.) Data hasil wawancara untuk mengetahui kondisi awal dan
analisis kebutuhan.
c.) Data angket siswa dengan menggunakan instrumen angket
tertutup dalam bentuk check dan juga terbuka dengan
library.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
a. Reliabilitas
Azwar menyatakan bahwa salah satu ciri instrumen ukur
memiliki kualitas baik adalah reliabel, mampu menghasilkan skor yang
cermat dengan eror pengukuran kecil (Azwar, 2015).
Menurut Suwarto (2013), reliabilitas adalah tingkat ketepatan,
keajekan, atau kemantapan. Dimana suatu alat ukur dikatakan memiliki
reliabilitas yang tinggi atau dapat dipercaya apabila alat ukur tersebut
stabil, dapat diandalkan, dan dapat digunakan untuk meramalkan.
Reliabilitas tes ditunjukkan oleh nilai reliability of estimate
yang disajikan pada output QUEST yang berkode sh.out. kemudian
dianalisis berdasarkan klasifikasi tingkat reliabilitas.
Klasifikasi uji reliabilitas menurut Budiyono (2011)
ditunjukkan pada tabel 3.2
Tabel 3.2.Klasifikasi Tingkat Reliabilitas Tes
Kategori Reliabilitas Tes Nilai Koefesien Korelasi
Sangat Tinggi 0,800 – 1,000
Tinggi 0,600 – 0,799
Cukup 0,400 – 0,599
Rendah 0,200 – 0,399
Sangat Rendah 0,000 – 0,199
(Sumber : Budiyono : 2011)
b. Daya Pembeda
Menurut Suwarto (2013), daya pembeda suatu butir tes
berfungsi untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan
kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada
pada kelompok itu. Suatu tes yang baik adalah tes yang mampu
membedakan antara kemampuan siswa yang tinggi dan kemampuan
siswa yang rendah.
Indeks daya pembeda dalam program QUEST ditunjukkan oleh
nilai pt-biserial (point biserial). Kemudian dianalisis berdasarkan
kriteria daya pembeda yang ditunjukkan pada tabel 3.3.
library.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
Develop Preliminary
Penyusunan Draf Soal
Form of Product
Final Product