Anda di halaman 1dari 9

“Menganalisis Konsep Dan Dimensi Model Dan Kurikulum

Pembelajaran”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum Perencanaan Tahun Ajaran 2023

DISUSUN OLEH :

Muslimatul Umah (2284203010)

Rika Oktaviani (2284203013)

Rintan Sari (2284203009)

Dosen Pengampu: Ibu Fatmawati, M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NURUL HUDA
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah yang kami ambil dalam program studi
pendidikan. Kami ingin menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung kami dalam proses penyusunan makalah ini. Terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan ilmu dan bimbingan yang berharga
kepada kami. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman sekelas dan keluarga kami yang
telah memberikan dukungan dan semangat. Makalah ini membahas tentang konsep dan dimensi
model dan kurikulum pembelajaran. Melalui makalah ini, kami berupaya untuk menganalisis
konsep dasar dan elemen-elemen yang terkait dengan model dan kurikulum pembelajaran, serta
pentingnya memperhatikan dimensi-dimensi tersebut dalam merancang pembelajaran yang
efektif dan relevan. Makalah ini tentunya memiliki keterbatasan dan kesalahan, oleh karena itu
kami sangat menghargai segala kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi sumbangsih kecil
dalam pengembangan dunia pendidikan. Akhir kata, kami berharap semoga Allah SWT
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam menggapai
kesuksesan dalam dunia pendidikan.

Sukaraja , 09 oktober 2023

Penulis
Daftar Isi
BAB 1.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Penulisan

BAB 2.
Pembahasan

2.1 Konsep dan Dimensi Model dan Kurikulum Pembelajaran


2.2 Dimensi Model dan Kurikulum Pembelajaran

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam menganalisis konsep dan dimensi model dan kurikulum pembelajaran adalah
kebutuhan akan pengembangan dan penyempurnaan sistem pembelajaran yang efektif.
Model dan kurikulum pembelajaran yang baik dapat memberikan landasan yang kuat
untuk proses pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan.

Pentingnya menganalisis konsep dan dimensi model dan kurikulum pembelajaran juga
disebabkan oleh perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Perubahan lingkungan
sosial, perkembangan teknologi informasi, serta kebutuhan akan kompetensi yang relevan
dan berkelanjutan, semuanya mempengaruhi pengembangan kurikulum dan model
pembelajaran.

Melalui analisis yang mendalam terhadap konsep dan dimensi model dan kurikulum
pembelajaran, kita dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari setiap model
dan kurikulum yang ada. Hal ini akan membantu pemangku kepentingan dalam memilih
model dan kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan mereka. Selain itu, analisis
juga dapat memperjelas konsep dan dimensi yang perlu diperhatikan dalam merancang
dan mengimplementasikan model dan kurikulum pembelajaran yang efektif.

Dengan demikian, latar belakang masalah ini mencakup upaya untuk memperbaiki sistem
pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam menghadapi perubahan yang
cepat dan kompleks, menganalisis konsep dan dimensi model dan kurikulum
pembelajaran menjadi kunci penting dalam memastikan bahwa pendidikan dapat relevan
dan memberikan efek yang maksimal kepada peserta didik.
1.2 Tujuan

Tujuan penulisan dalam menganalisis konsep dan dimensi model dan kurikulum
pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Memahami secara mendalam konsep dan dimensi model dan kurikulum


pembelajaran.
2. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan model dan kurikulum pembelajaran.
3. Merancang dan mengimplementasikan model dan kurikulum pembelajaran yang
efektif.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
5. Mendukung pengembangan profesionalisme pendidik.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Konsep dan Dimensi Model dan Kurikulum Pembelajaran

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang dapat berlangsung dalam


berbagai bentuk dan konteks. Salah satu elemen penting dalam proses pembelajaran adalah
model dan kurikulum pembelajaran. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan dan strategi
yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran, sementara kurikulum pembelajaran
merujuk pada rencana dan pengorganisasian isi pembelajaran. Konsep Model dan Kurikulum
Pembelajaran Model pembelajaran merupakan konsep atau pendekatan yang digunakan dalam
merancang pengalaman belajar siswa. Model-model pembelajaran ini berkaitan dengan
bagaimana guru mengatur proses pembelajaran agar siswa dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diharapkan. Beberapa contoh model pembelajaran yang sering
digunakan adalah cooperative learning, problem-based learning, inquiry-based learning, dan
flipped classroom. Model-model ini menekankan pada interaksi antara siswa dan guru, antara
siswa dan siswa lainnya, serta antara siswa dengan materi pembelajaran. Sementara kurikulum
pembelajaran dapat diartikan sebagai rencana yang dihasilkan untuk mengatur dan mengarahkan
proses pembelajaran. Rencana ini mencakup tujuan pembelajaran, materi yang harus diajarkan,
metode pengajaran, penilaian, dan pengorganisasian waktu. Kurikulum pembelajaran mengatur
semua aspek yang terlibat dalam proses pembelajaran, mulai dari tujuan hingga penilaian,
sehingga memberikan arahan yang jelas kepada guru dan siswa mengenai apa yang harus dicapai
dan bagaimana mencapainya.

2.2. Dimensi Model dan Kurikulum Pembelajaran

Pemodelan dan pengembangan kurikulum pembelajaran melibatkan beberapa dimensi


yang berhubungan dengan penyusunan model dan penerapan kurikulum. Berikut adalah
beberapa dimensi yang perlu diperhatikan:

- Dimensi siswa: Melibatkan karakteristik dan kebutuhan siswa sebagai individu dan kelompok.
Model pembelajaran dan kurikulum harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan, gaya
belajar, minat, dan latar belakang siswa.

- Dimensi tujuan: Mementingkan kejelasan dan relevansi tujuan pembelajaran dalam


mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan. Tujuan harus dapat
diukur dan terkait dengan kebutuhan dan tuntutan menghadapi lingkungan sosial, ekonomi, dan
budaya.
- Dimensi penilaian: Merupakan metode dan instrumen untuk mengevaluasi hasil pembelajaran.
Model pembelajaran dan kurikulum harus mempertimbangkan cara-cara yang tepat untuk
mengukur pencapaian tujuan pembelajaran bagi siswa.

- Dimensi konten: Berkaitan dengan materi, konsep, dan informasi yang harus diajarkan. Konten
harus relevan, sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, serta mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

- Dimensi strategi pembelajaran: Berhubungan dengan cara-cara yang digunakan dalam


menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Strategi pembelajaran harus
mempertimbangkan gaya belajar siswa, memungkinkan aktifitas siswa, serta merangsang rasa
ingin tahu dan keterlibatan siswa.

Dalam mengembangkan model dan kurikulum pembelajaran, semua dimensi tersebut


harus saling terkait dan mendukung satu sama lain. Setiap dimensi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, perancangan model dan kurikulum pembelajaran harus dilakukan secara hati-hati dan
memperhatikan keragaman dan kebutuhan siswa.
BAB 3
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dalam menganalisis konsep dan dimensi model dan kurikulum pembelajaran,


dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran memiliki peranan penting dalam
merancang pengalaman belajar yang efektif bagi siswa. Model pembelajaran menekankan
pada interaksi antara siswa dan guru, antara siswa dengan siswa lainnya, serta antara
siswa dengan materi pembelajaran. Beberapa model pembelajaran yang sering digunakan
adalah cooperative learning, problem-based learning, inquiry-based learning, dan flipped
classroom. Kurikulum pembelajaran juga memiliki peran yang krusial dalam mengatur
dan mengarahkan proses pembelajaran. Kurikulum pembelajaran mencakup tujuan
pembelajaran, materi yang harus diajarkan, metode pengajaran, penilaian, dan
pengorganisasian waktu. Kurikulum pembelajaran memastikan bahwa semua elemen
yang terlibat dalam proses pembelajaran terkoordinasi dengan baik dan dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam merancang model dan kurikulum
pembelajaran, perlu mempertimbangkan beberapa dimensi yang berkaitan. Dimensi siswa
melibatkan karakteristik dan kebutuhan siswa sebagai individu dan kelompok

. Dimensi tujuan menekankan pada kejelasan dan relevansi tujuan pembelajaran


dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan. Dimensi
penilaian mempertimbangkan metode dan instrumen untuk mengevaluasi hasil
pembelajaran. Dimensi konten berkaitan dengan materi, konsep, dan informasi yang
harus diajarkan. Sedangkan dimensi strategi pembelajaran berkaitan dengan cara-cara
yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Dalam
mengembangkan model dan kurikulum pembelajaran, semua dimensi tersebut harus
saling terkait dan mendukung satu sama lain. Penting untuk memahami keragaman dan
kebutuhan siswa serta merancang pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan
gaya belajar siswa. Dengan memperhatikan semua hal tersebut, diharapkan proses
pembelajaran dapat menjadi lebih efektif, relevan, dan bermanfaat bagi pembelajar.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, konsep dan dimensi model dan
kurikulum pembelajaran harus terus dikembangkan dan diperbaharui sesuai dengan
perkembangan zaman dan tuntutan dunia pendidikan. Dengan demikian, diharapkan
pendidikan dapat memberikan bekal yang memadai bagi siswa untuk menghadapi
tantangan masa depan.
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. (2003). Kurikulum berbasis kompetensi: Panduan pengembangan kurikulum tingkat


satuan pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Marzano, R. J. (2003). What works in schools: Translating research into action. Alexandria, VA:
Association for Supervision and Curriculum Development.

Dewey, J. (1938). Experience and education. New York: Macmillan.

Slavin, R. E. (2014). Educational psychology: Theory and practice (11 th ed.). Boston,MA:
Pearson.

Johnson, D. W., Johnson, R. T., & Smith, K. A. (2014). Cooperative learning: Improving
university instruction by basing practice on validated theory. Journal on Excellence in College
Teaching, 25(1&2), 85-118.

Jonassen, D. H., Howland, J., Moore, J., & Marra, R. M. (2003). Learning to solve problems with
technology: A constructivist perspective. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: What and how do students learn?


Educational Psychology Review, 16(3), 235-266.

Bergmann, J., & Sams, A. (2012). Flip your classroom: Reach every student in every class every
day. Eugene, OR: International Society for Technology in Education.

Anda mungkin juga menyukai