SMJ0223 - 18 - Organisasi Pemasaran Holistik
SMJ0223 - 18 - Organisasi Pemasaran Holistik
PERTEMUAN 18:
ORGANISASI PEMASARAN HOLISTIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
a. Pemasaran Internal
Wakil Presiden
Pemasaran
b) Organisasi Geografis
Tenaga penjualan diatur berdasarkan geografis dan area bisnis. Untuk
mencapai penjualan volume tinggi. McDonald’s menghabiskan sekitar
50% dari total anggaran iklannya secara regional. Setiap perusahaan
merapkan pengembangan program pemasaran yang berbeda di setiap
daerah atau negara tergantung perkembangan mereknya yang sangat
beragam.
c) Organisasi Manajemen Produk atau merek
Bagi perusahaan besar yang memiliki produk dan merek yang beragam
maka perusahaan akan membentuk suatu manajemen produk dan
merek tersendiri yang bertindak sebagai back up manajemen yang
lainnya. Manajemen produk dan merek mempunyai karakter sistem pola
jaringan pengumpul dan pengumpan. Manajer produk secara figuratif
berada ditengah dengan rating menjalar ke berbagai departemen.
Manufaktur
Agensi
dan Iklan Media
Distribusi
Manajer
Riset Kemasan
Produk
Fiskal Pembelian
Riset
Tenaga Publisitas
pasar
Penjualan
PM
APM PM PM
PA R C
R C S D F E
PA : asisten produk
R : periset pasar
C : spesialis komunikasi
S : manajer penjualan
D : spesialis distribusi
F : spesialis keuangan/akuntansi
E : insinyur
dorongan kuat untuk berhasil, tetapi disisi lain juga banyak menimbulkan
persaingan internal untuk sumberdaya dan kurangnya koordinasi.
Keunggulan lain dari manajemen kategori adalah peningkatan kekuatan
perdagangan”.
e) Organisasi Manajemen-Matrik
Pemasaran yang efektif harus disesuaikan dengan kepekaan etika, nilai, dan
tanggung jawab sosial yang kuat. Kekuatan yang mendorong perusahaan untuk
mempraktikkan tingkat tanggung jawab sosial korporat yang lebih tinggi adalah
dengan peningkatan harapan pelanggan, perubahan tujuan dan ambisi karyawan,
peraturan pemerintah dan tekanan yang lebih ketat, berkembangnya minat investor
dalam kriteria sosial, pengawasan dari media yang ketat, dan perubahan praltik
pengadaan barang bisnis.
Hampir semua perusahaan memutuskan untuk mengambil peran yang lebih aktif
dan strategis dalam tanggung jawab sosial koorporat. Saat ini banyak yang
percaya bahwa memuaskan pelanggan, karyawan, emegang kepentingan lain
serta mencapai keberhasilan bisnis terkait erat dengan adopsi dan implementasi
standar bisnis dan pelaksanaa pemasaran yang tinggi. Perusahaan menemukan
bahwa salah satu manfaat atas dianggapnya perusahaan sebagai perusahaan
yang bertanggung jawab secara sosial adalah kemampuan untuk menarik
karyawan, terutama para pemuda yang ingin bekerja pada perusahaan yang
mereka anggap baik.
Perilaku Etis dalam praktik bisnis diserang karena situasi bisnis terus
menempatkan dilema etika yang sulit. Praktik bisnis yang melanggar hukum
banyak terjadi dalam dunia usaha missal “penyuapan, pencurian rahasia
dagang, iklan palsu dan menipu, kesepakatan esklusif dan kesepakatan
mengikat, kerusakan kualitas atau kemanan, jaminan palsu, kesalahan
pelabelan, pengaturan harga atau diskriminasi yang berlebihan, dan larangan
masuk serta persaingan yang saling memangsa”. Perusahaan wajib
menerapkan kode etik yang tertulis, menumbuhkan tradisi perilaku etis
perusahaan, sehingga semua orang bertanggung jawab penuh untuk paduan
etika dan hukum.
Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan dilakukan denga cara yang ertanggung
jawab social. Layanan kesehatan mendapatkan lebih banyak dukungan
perusahaan, didikuti oleh pendidikan, dengan sumbangan dari industri farmasi
dn lain – lain. Semakin banyak perusahaan yang melaksanakan tangung jawab
sosial korporat dalam bentuk donasi tunai, kontribusi selain uang, pemasaran
terkait gerakan amal, dan program sukarelawan karyawan bukan hanya hal
yang benar, tetapi juga hal yang cerdik untuk dilakukan. Gagasan pemasaran
mengenai pandangan baru tentang tanggung jawab sosial korporat
menawarkan prespektif dari dua profil yang bagus tentang cara membuat
kemajuan dalam bidang itu.
Gerakan amal dapat membangun hubungan yang unik dan kuat antara
perusahaan dengan konumen sekaligus juga menciptakan kesadaran terhadap
merek, peningkatan citra merek, kredibilitas merek, perasaan merek, kepekaan
komunitas merek dan keterlibatan merek. Namun gerakan amal juga memiliki
nilai negatif, apabila dilakukan secara terus menerus tanpa inovasi dan
transfaransi.
c. Pemasaran Sosial
Berbagai kampanye – kampanye sosial yang dilakukan oleh perusahaan, missal
dengan melakanakan penanaman 1000 pohon untuk menyelamatkan
lingkungan, pengumpulan dana oleh beberapa perusahaan untuk
menyelamatkan dunia dari ancaman virus corona.
3. Implementasi Pemasaran
pangsa pasar. Pangsa pasar relatif (relative market share) adalah pangsa pasar
yang hubungannyadengan pesaing terbesar”.
“Analisis beban rencana pemasaran terhadap penjualan. Kendali rencana tahunan
harus memastikan perusahaan tidak berbelanja secara berlebihan untuk mencapai
tujuan pejualan. Rasio kunci untuk memetekannya adalah beban pemasaran
terhadap penjualan.Fluktuasi diluar kisaran normal menjadi masalah. Manajemen
harus mengamati fluktuasi periode ke periode di setiap rasio kepada diagam
kendalai. Manajer harus mengamati perilaku observasi suksesif bahkan di dalam
batas kendali atas dan bawah”.
“Analisis keuangan oleh pemasar harus menganalisis rasio beban terhadap
penjualan dalam keseluruhan kerangka kerja keuangan untuk menentukan
bagaimana dan dimana perusahaan menghasilkan uang. Analisis keuangan ini
dapat berfungsi menemukan strategi menguntungkan diluar membangun
penjualan. Manajer menggunakan analisis keuangan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat pegembalian nilai bersih perusahaan. Tingkat
pengembalian atas nilai bersih adalah hasil dua rasio, tingkat pengembalian atas
aset perusahaan dan leverage keuangannya.Untuk meningkatkan tingkat
pengembalian atas nilai bersihnya, perusahaan harus meningkatkan rasio laba
bersih terhadap asetnya, atau meningkatkan rasio aset terhadap nilai bersih.
Perusahaan harus menganalisis komposisi asetnya (kas, pitang, persediaan, serta
pabrik dan peralatan) dan melihat apakah perusahaan dapat meningkatkan
manajemen asetnya. Eksekutif pemasaran dapat berusaha meningkatkan kinerja
perusahaan dalam dua cara, yaitu meningkatkan marjin laba dengan meningkatkan
penjualan atau memotong biaya dan meningkatkan perputaran aset dengan
meningkatkan penjualan atau mengurangi aset (persediaan, piutang) yang ditahan
terhadap penjualan tertentu”.
a. Kendali Profitabilitas
Peraturan utama dalam audit pemasaran adalah tidak hanya bergantung pada
manajer perusahaan untuk data dan opini.
Pemasar mencapai pengaruh yang lebih besar dalam perusahaan jika menjadi
arsitek utama stretegi bisnis. Menciptakan ide-ide baru jika perusahaan ingin
makmur dalam ekonomi yang sangat kompetitif.Pemasar harus membangun merek
melalui kinerja, tidak sekedar promosi.Pemasar harus masuk dunia elektronik dan
menang melalui pembentukan sistem informasi dan komunikasi yang bagus.
Keahlian yang harus dimiliki dalam mencapai tujuan menjadi holistik sejati yaitu:
C. LATIHAN SOAL
1. Mengapa pemasar harus mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan
pemasaran holistik yang komprehensif dan bermasa depan?
2. Coba jelaskan pemahaman Anda secara benar tentang hal-hal terkait dengan
pemasaran internal!
3. Coba Anda jelaskan pentingnya pemahaman dan aplikasi berkaitan dengan peran
organisasi pemasaran!
4. Siapakah yang paling bertanggungjawab untuk memahami dan mengaplikasi cara
melakukan evaluasi dan kendali pemasaran holistik? Mengapa ?
5. Apa pentingnya memahami tentang kemungkinan tercapainya masa depan
pemasaran yang selalu dipertimbangkan para pebisnis ?
D. REFERENSI
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Edisi Tiga Belas. Jakarta:
Erlangga. 2008.
JURNAL
Haryantini, 2018, Strategi Pemasaran PT. Citilink Indonesia Untuk meningkatkan daya
saing, VOL. 1 No.4 2018. P-ISSN :2598-0823, E-ISSN: 25982893