Anda di halaman 1dari 1

Bapa kami yang di Surga, dikuduskanlah nama-Mu.

Datanglah kerajaan-Mu jadilah


kehendak-Mu di bumi seperti di Surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang
yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah empunya kerajaan, dan kuasa dan
kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Betapa kumencintai segala yang t’lah terjadi, tak pernah sendiri jalani hidup ini selalu
menyertai. Betapa kumenyadari di dalam hidupku ini. Kau s’lalu memberi rancangan terbaik
oleh karena kasih.. Bapa senuh hatiku, ubah hidupku menjadi yang baru. Bagai emas yang
murni, kau membentuk bejana hatiku. Bapa ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu
memberi, bagai air mengalir yang tiada pernah berhenti.

Sering ku tak mengerti jalan-jalanMu Tuhan, bagai di belantara yang kelam. Tanpa seribu
tanya namun tetap percaya jejakMu Tuhan sungguh sempurna. Ajarku memahami semua
yang Kau ingini agar hidupku puaskan hati-Mu. BagiMu aku rela sepenuh hati menghamba
serahkan diri genapi karyaMu.

Selidiki aku, lihat hatiku, apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus. Kau yang Mahatahu yang
menilai hidupku. Tak ada yang tersembunyi bagiMu. T’lah kulihat kebaikanMu yang tak
pernah habis di dalam hidupku. Kuberjuang sampai akhirnya Kau dapati aku tetap setia.

Mampirlah dengar doaku Yesus Penebus, orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus. Yesus
Tuhan dengar doaku. Orang lain Kau hampiri jangan jalan t’rus.

Seperti mentari yang bersinar, seperti itu kasih Bapa. Seperti gelombang samudera takkan
pernah berhenti Kau mengasihiku. Seperti tingginya langit biru, demikian tinggi Kasih Bapa.
Sedalam lembah bayang maut. Demikian dalam Kau tebus hidupku. Kasih-Mu lebih dari
mentari yang tak pernah berhenti memancarkan sinarnya, cinta-Mu lebih dari samudera
tenggelam ku di dalam kesetiaan-Mu Tuhan. Terima kasih atas cinta-Mu.

Dulu beta jauh dari Yesus, seng pernah beta mau kenal Dia. Sampe suatu saat beta jatoh seng
ada yang peduli beta lai. Basodara kastinggal beta bapa mama mau buang beta, b pung kawan
bae benci beta. Tapi Tuhan Yesus angkat beta dia bilang beta milik-Nya. Deng kasih-Nya Dia
rangkul beta

Anda mungkin juga menyukai