Bisnis Ani Sabrina DKK
Bisnis Ani Sabrina DKK
1. Al Farid S.Lamora
2. Ani Sabrina Handayani
3. Sofi Sava Meilisha
6 point ini memiliki peran yang berbeda-beda dan semuanya bisa digarap dan lebih baik jika digarap
semuanya. Jikalau cuma garap 1 otomatis jalannya tidak begitu oke daripada kita fokus keenamnya
kita maksimalkan semuanya.
Design web bukan hanya tentang tampilan visual UI/estetika saja namun juga:
Tentang kemudahan dan kenyamanan digunakan (ux).
Tentang kecepatan membuka webnya.
Tentang ramah terhadap CEO.
Dan banyak insight-insight lain.
Dalam designer designer web bukan cuma urusan tampilan saja ternyata terdapat struktur-struktur
yang perlu dipahami di belakangnya. Demikian juga dengan logo yang di mana ada inside set wisdom
wisdom yang tidak ada di Google yang ada di pengalaman.
Contohnya nya: Semesta Skin Clinic
Ini adalah klien Dodi Zulkifli pada tahun 2015-2016. Semesta keliling-keliling ini adalah klinik
premium di Semarang kelas a yang cukup sangat mahal. Warna aslinya merah maroon kemudian
gambar wajah dan tulisan S di sini. Kemudian dokter Heru ini yang mempunyai semesta skin clinic ini
mengatakan beliau ingin memakai warna merah marun pada logo nya. Kenapa merah marun karena
warna merah marun itu mencerminkan kalau ini adalah premium. Sampai sini benar jika mereka
merah maroon adalah premium. Namun pada akan di brand analisis melakukan riset pendalaman
tentang kategori ini dan relevansinya warna-warna yang relevan di kategori dan segmen ini
menemukan fakta yang cukup menarik yang menurut Dodi Zulkifli. Ini adalah insight baru kemudian
disampaikan ke klien "apa itu warna merah ini benar menyampaikan image premium tapi atau
karena kategorinya adalah skin clinic yang bersangkutan dengan kulit, merah ini intinya punya image
negatif di kulit yaitu iritasi, memar, berdarah". Itu warna-warna buruk semua di kulit sehingga Dodi
Zulkifli tidak menyarankan menggunakan warna merah.
PRAKTEK STRATEGI PEMASARAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan serta mengenalkan suatu produk
maupun jasa pada masyarakat. Tentu saja dengan menggunakan rencana dan taktik matang,
dengan begitu, jumlah penjualan dapat meningkat. Strategi pemasaran juga dapat dimaknai
dengan rentetan usaha yang dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuan. Di dalam suatu
bisnis, ada tiga faktor yang merupakan penentu harga jual barang dan jasa yang meliputi
produksi, pemasaran, serta konsumsi. Sehingga, pemasaran dapat dikatakan sebagai
penghubung produsen dan konsumen.
Terdapat empat garis besar yang dapat menjelaskan tentang fungsi strategi pemasaran.
Berikut ulasannya:
1. Terdapat standar penilaian prestasi kerja anggota pada bidang usaha maupun
perusahaan. Dengan standar ini, maka pengawasan kualitas dan mutu bisa menjadi
semakin efektif.
2. Sebagai alat bantu dalam meraih berbagai tujuan perusahaan dalam jangka waktu
panjang dan pendek.
3. Untuk mengatur jalannya bisnis. Sehingga, koordinasi tim pemasaran bisa berjalan
secara efektif dan sesuai dengan target.
4. Akan meningkatkan motivasi pada bisnis yang tengah dilakukan. Strategi pemasaran
mengharuskan para pelaku bisnis agar bisa memperkirakan jalannya bisnis pada masa
yang akan datang. Serta bisa memberi semangat usaha sehingga bisnis bisa berjalan
optimal.
Tujuan dari kegiatan strategi pemasaran berdasar pada ulasan di atas meliputi:
1. Menjadi kegiatan dalam pengembangan kemampuan bisnis agar bisa melakukan
adaptasi.
2. Untuk dasar pemikiran dalam pengambilan keputusan pemasaran.
3. Dipakai untuk media ukur dari hasil pemasaran berdasar pada standar prestasi yang
telah ditentukan.
4. Supaya tim pemasaran bisa meningkatkan kualitas koordinasi diantara individu-
individu di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Praktek Strategi Pemasaran berdasarkan prinsip Marketing Mix
2. Permasalahan Pemasaran yang dihadapi
3. Pembahasan atau pemecahan masalah
4. Kesimpulan
C. Tujuan penulisan
Agar lebih memhami mengenai berbagai macam strategi pasar serta dalam praktek maupun
teori.
BAB II PEMBAHASAN
Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dapat
menentukan kesuksesan perusahaan dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal.
Berikut ini adalah konsep marketing mix 7P yang akan dijabarkan secara lengkap:
a. Produk (Products)
Secara teori, produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan ke pasar
untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat. Jika Anda ingin sukses menjalankan strategi marketing mix,
Anda harus dapat membuat dan menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas dan
keunikan tersendiri. Dengan begitu, produk atau jasa Anda secara otomatis dapat
meningkatkan daya saing di pasaran.
b. Harga (Price)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien
Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan.
c. Tempat (Place)
Konsep ini berfokus pada tempat atau lokasi di mana perusahaan Anda berdiri. Di
mana, semakin strategis tempat bisnis Anda, semakin besar juga keuntungan yang
akan didapatkan perusahaan.
d. Promosi (Promotions)
Strategi marketing mix ini berfokus pada masalah promosi bisnis, seperti bagaimana
cara memasarkan produk, media apa yang digunakan, dan sebagainya.
e. Orang (People)
SDM merupakan komponen penting dalam strategi marketing mix. Faktor sumber
daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaan.
f. Proses (Process)
Proses di sini mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap
konsumennya, mulai dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan.
g. Tampilan Fisik (Physical Evidence)
Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari
suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning
system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain sebagainya.
Permasalahan pemasaran yang sering dihadapi oleh para marketing adalah sebagai berikut:
a. Terlalu lambat dalam menyesuaikan perkembangan dunia digital
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat perubahan yang cukup
revolusioner dalam dunia marketing. Perubahan yang cukup mendadak ini tidak
memberikan waktu yang cukup pada praktisi marketing untuk belajar beradaptasi
dan mengetahui segala hal yang mereka perlukan untuk menghadapi digitalisasi.
b. Tidak Mengajukan Pertanyaan
Pada saat ini, praktisi marketing memiliki semua alat dalam berkomunikasi, tetapi
terkadang dapat melupakan satu hal yang penting yaitu mendengarkan audiens.
c. Menjadi Orang Yang Sama Dalam Saluran Yang Berbeda
Hanya karena banyak saluran yang berbeda dan tersedia dalam dunia marketing,
bukan berarti praktisi marketing menggunakan semua saluran tersebut. Salah satu
contoh yang buruk adalah agensi yang disukai di seluruh saluran tetapi hanya
posting secara teratur pada 1-2 saluran.
d. Tidak Menyiapkan Budget Yang Cukup
Hal ini merupakan masalah yang paling umum yang dihadapi oleh praktisi marketing,
terkhususnya yang bekerja di dalam suatu agensi. Anda sudah menyusun strategi
yang baik, dan menganjurkan budget, tetapi klien anda memotongnya kembali.
e. Gagal Menentukan Titik Penjualan Yang Tepat
Sangat disayangkan, beberapa praktisi marketing kesulitan dalam menentukan titik
penjualan yang unik. Sebagai salah satu konsekuensi yang dihadapi dalam dunia
digital saat ini, konsumen memiliki akses yang lebih banyak terhadap merek (brand).
Pembahasan atau pemecahan masalah adalah :
1. Menciptakan dan mempromosikan branding yang kuat sejak bisnis berdiri