PTS PKN S1
PTS PKN S1
NIM : 211211001
Kelas : DA21
SOAL :
1. a.Sebutkan tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi sesuai dengan SK Dirjen Dikti No
43/DIKTI/Kep/2006 !
5. Bagaimanakah perbandingan Ideologi Pancasila dengan paham ideologi besar lain di dunia ?
8. Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai antikorupsi dan prinsip-prinsip anti-korupsi dalam Pancasila
sebagai sistem etika !
10. Kementrian apa yg mengurusi tentang aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ?
Jawab :
Membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dengan perilaku:
o beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang MAha Esa dan menghayati nilai-nilai
bangsa
o Bersikap rasional, dinamis, sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
o Aktif memanfaatkan IPTEK dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan
negara.
Landasan Historis
Landasan historis memiliki arti Pancasila yang didasarkan pada sejarah bangsa Indonesia itu
sendiri. Nilai-nilai Pancasila yang berhasil didapat itu berasal dari bangsa Indonesia sendiri,
sehingga bangsa Indonesia tak akan pernah bisa dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila.
Landasan Kultural
Landasan kultural adalah Pancasila yang didasarkan pada nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia itu sendiri. Maka dari itu, di sinilah peran penting dari generasi penerus
bangsa, terutama pada kalangan intelektual kampus, beserta dengan seluruh lapisan
masyarakat yang memang sudah seharusnya bisa mendalami secara dinamis dalam arti
mengembangkannya lebih dalam lagi di era yang sudah kian modern ini.
Landasan Yuridis
Landasan yuridis adalah penyelenggaraan Pendidikan Pancasila yang didasarkan dalam
Perguruan Tinggi yang didasarkan di ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Landasan Filosofis
Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar filsafat negara, maka dalam aspek penyelenggaraannya,
negara harus bersumber terhadap nilai-nilai Pancasila termasuk juga dalam sistem
perundang-undangan yang ada di Indonesia.
korupsi adalah sesorang atau sekelompok orang itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik/orang lain yang telah dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Perilaku koruptif adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tindakan, sikap dan
pengetahuan seseorang yang menjebakkan dirinya pada kegiatan korupsi.
Etika politik Pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya
yang harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila mempunyai nilai yang sangat
fundamental sebagai dasar falsafah Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam
UUD 1945.
B. Pengertian nilai menurut Bapak Notonegoro
Menurut Notonegoro nilai dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Nilai material, Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan
jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia. Maka apapun yang dapat berguna
sebagai pengisi rohani maupun fisik memiliki nilai material.
Nilai vital, Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
melakukan kegiatan atau aktivitas. Maka itulah nilai vital segala sesuatu yang
mampu membuat kita melakukan suatu aktivitas itu lah benda atau hal yang
memiliki nilai vital.
Nilai kerohanian, Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani
manusia rohani sama dengan jiwa atau hati manusia. Nilai kerohanian tersebut
meliputi :
Segalai sesuatu yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta) manusia di sebut nilai
kebenaran.
Segala hal yang bersumber pada unsur perasaan manusia maka akan di sebut nilai
perasaan atau nilai estetik.
Nilai kebaikan atau nilai moral maka segala hal yang bersumber pada unsur kehendak
(karsa) manusia itu sendri.
Nilai religius (agama) yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak yang
bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia pada pencipta.
Agama
Pancasila : Memiliki keyakinan terhadap kebebasan untuk memilih agama, Agama tersebut
kemudian haruslah untuk dapat menjiwai dai dalam kehidupan baik itu bermasyarakat,
berbangsa dan juga bernegara
Politik Hukum
Pancasila : Demokrasi Pancasila, hukum dibuat sehingga untuk dapat menjunjung keadilan.
Ekonomi
Pancasila : Peran negara hadir untuk tidak terjadi sebuah monopoli yang dimana akan
merugikan masyarkat luas.
Komunisme : Peran negara sangatlah besar, hal ini terjadi demi kolektivitas.
F. Kerjasama Internasional
8. Nilai-nilai antikorupsi dan prinsip-prinsip anti-korupsi dalam Pancasila sebagai sistem etika
e. Tanggung Jawab, menurut Sugono definisi kata tanggung jawab adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa−apa boleh dituntut, dipersalahkan
dan diperkarakan).
f. Kerja Keras, Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kata "kemauan"
menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja,
pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan,
kelaki−lakian dan pantang mundur.
i. Keadilan, Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah,
tidak memihak. Bagi mahasiswa karakter adil ini perlu sekali dibina sejak masa
perkuliahannya agar mahasiswa dapat belajar mempertimbangkan dan mengambil
keputusan secara adil dan benar.
5. Kontrol Kebijakan
Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul−betul eIektiI dan
mengeliminasi semua bentuk korupsi. Bentuk kontrol kebijakan berupa partisipasi, evolusi
dan reIormasi.
9. Gerakan pengkhianatan 30 September pki tahun 1965
Peristiwa G30S/PKI adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam pada
tanggal 30 September tahun 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa
orang lain dibunuh dalam satu usaha kudeta. Pemberontakan yang dilakukan PKI ini
bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Preisden Soekarno dan mengganti dari
negara kesatuan menjadi komunis. Tragedi G30S/PKI ini dipimpin oleh DN Adit yang
merupakan ketua dari PKI.
Dalam video itu Presiden Soeharto mengatakan bahwa dialah yang membubarkan
PKI, hal ini bertujuan agar kedaulatan Indonesia tidak jatuh ditangan para komunis. Serta
agar nama baik Presiden Soekarno tetap terjaga karena Presiden Soekarno tidak hanya
menjadi pemimipin Bangsa Indonesia, tetapi keepemimipinannya sudah dianut oleh
Internasional. Presiden Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret yang ditanda tangani oleh
Presiden Sokarno yang berisi perintah untuk melakukan tindakan yang tepat guna mengatasi
situasi keamanan yang buruk.
10. Kementrian yg mengurusi tentang aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
adalah Kementrian Agama