Darmansyah Tjitradi, MT.

METODE CONSISTENT DEFORMATION

Metode ini adalah metode yang paling umum untuk menganalisa balok dan portal struktur statis
tak tentu.

Persamaan kesetimbangan/statika struktur ada 3, yaitu:

H  0
V  0
M  0
Jumlah komponen reaksi luar:

V
ROLL

V
V

SENDI

H
H

M
V
V
M

JEPIT

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 1
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Derajat Ketidaktentuan Statis adalah jumlah kelebihan komponen-komponen reaksi luar
(redundant) dari yang diperlukan untuk kesetimbangan statis.

Jika kelebihan perletakan dihilangkan dan diganti dengan gaya atau momen reaksi yang tidak
diketahui maka akan diperoleh suatu struktur dasar statis tertentu yang memikul beban dan
reaksi-reaksi yang belum diketahui.

V
ROLL

H
V
H
V

SENDI

M
M

H H
V V

JEPIT

Setelah komponen-komponen
komponen-komponen reaksi redundant ditemukan dengan memperlihatkan kondisi
kondisi
geometri maka dua atau tiga komponen yang tersisa dapat dicari dengan persamaan statika.

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 2
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Konsep penyelesaian Metode Consistent Deformation:

A B C D

P
B C
Gbr. 1
B C
A D

Gbr. 2 B C

A D

1
Gbr. 3
B C

A D

Untuk menghitung B dengan Metode Unit Load:

Gbr 1. ----- M x
Gbr 2. ----- mx

Untuk menghitung C dengan Metode Unit Load:

Gbr 1. ----- M x
Gbr 3. ----- mx

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 3
 Darmansyah Tjitradi, MT.

VB
C
Gbr. 4 B
’BB = VB.BB
A ’CB = VB.CB
D

1
C
Gbr. 5 B CB
BB
A D

Gbr. 6 B C

A D

1
Gbr. 7
B C

A D

Untuk menghitung BB dengan Metode Unit Load:

Gbr 5. ----- M x
Gbr 6. ----- mx

Untuk menghitung CB dengan Metode Unit Load:

Gbr 5. ----- M x
Gbr 7. ----- mx

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 4
 Darmansyah Tjitradi, MT.
VC
Gbr. 8 B C
’BC = VC.BC ’CC = VC.CC
A D

Gbr. 9 B C CC
BC
A D

Gbr. 10 B C

A D

1
Gbr. 11
B C

A D

Untuk menghitung BC dengan Metode Unit Load:

Gbr 9. ----- Mx
Gbr 10. ----- mx

Untuk menghitung CC dengan Metode Unit Load:

Gbr 9. ----- M x
Gbr 11. ----- mx

Dapat disimpulkan bahwa:

Gbr. 2 dan Gbr. 3 = Gbr. 6 dan Gbr. 7 = Gbr. 10 dan Gbr. 11
Sehingga persamaan momennya cukup dibuat satu saja.

Kondisi geometri yang harus dipenuhi:

 B  ' BB ' BC  0  C  ' CB  ' CC  0

   B  VB   BB  VC   BC  0
   C  VB   CB  VC   CC  0

 B   BB  BC  VB  0
     V   0 , dimana nilai BC = CB (Asas Timbal Balik Betty-Maxwell)
  
 C   CB CC   C   

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 5
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Contoh Soal 1: Balok

P = 2 ton

C EI
A
2,0 m 2,0 m B

Hitunglah reaksi perletakkan dan gaya-gaya dalam balok

bal ok diatas!

Penyelesaian:
 Hitunglah DKS struktur:
DKS = 3 – 2 = 1 (STT derajat 1 )

 Ubahlah struktur diatas menjadi Struktur Dasar Statis Tertentu:

Diambil sebagai redundant adalah V B dengan melepaskan roll dititik B sehingga diperoleh
suatu balok cantilever yang terjepit dititik A dan bebas dititik B(lihat Gambar 1).

P = 2 ton

A B
C EI
2,0 m 2,0 m VB

Gambar 1

Pada balok cantilever ini bekerja beban luar P yang menyebabkan deflection B kebawah
pada ujung bebas B (lihat Gambar 2).

P = 2 ton

A B
C EI
B

2,0 m 2,0 m B’

Gambar 2

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 6
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Sedangkan gaya reaksi redundant V B keatas menyebabkan deflection keatas sebesar
’
BB = VB . BB pada ujung bebas B (lihat Gambar 3).
B’
’BB = VB . BB
A B
C EI

2,0 m 2,0 m VB

Gambar 3

Dimana BB adalah deflection keatas pada ujung bebas B akibat suatu beban 1 satuan dititik
B (lihat Gambar 4).

B’
BB
A B
C EI

2,0 m 2,0 m 1

Gambar 4

Balok pada soal dapat diperoleh dengan mengabungkan balok pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Kondisi geometri pada balok ini adalah deflection dititik B ketika P dan VB bekerja
bersama-sama pada balok cantilever dasar statis tertentu harus sama dengan nol, jadi:

  B  'BB  0
B  VB  BB  0
B
VB 
BB

Nilai-nilai dari B dan BB dapat dicari dengan salah satu metode yang digunakan untuk
menghitung deformasi suatu struktur, yaitu:
 Metode Double Integrasi
 Metode Conjugate Beam
 Metode Momen Area
 Metode Castigliano
 Metode Unit Load.
Metode yang sering digunakan adalah Metode Unit Load.

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 7
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Lihat Gambar 2: Dengan Metode Unit Load

P = 2 ton

A B -------- Mx
C EI
B

2,0 m 2,0 m B’

Gambar 2

A B -------- mx
C EI

2,0 m 2,0 m

Persamaan Momen:

Bentang Mx mx

B – C (0 ≤ x ≤ 2) 0 -x

C – A (0 ≤ x ≤ 2) -P . x = -2 . x - (x + 2)

LM
x  mx
B   dx
0 EI

2
0  ( x )  2  x    x  2
2 2
2  x2  4 x
B 
0
EI
dx 
0
 E I
dx 
0
EI  dx

2
2 x2  4 x
2
1 2 3 2 40
B
  0 EI dx  EI   3 x  2  x  0   3  EI 

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 8
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Lihat Gambar 4: Dengan Metode Unit Load
B’
BB
A B -------- Mx
C EI

2,0 m 2,0 m 1

Gambar 4

A B -------- mx
C EI
1
2,0 m 2,0 m

Persamaan Momen:

Bentang Mx mx

B – C (0 ≤ x ≤ 2) + 1 .x = +x + 1 .x = +x

C – A (0 ≤ x ≤ 2) + 1 . (x + 2) = + (x + 2) + 1 . (x + 2) = + (x + 2)

LM
x  mx
BB   dx
0 EI

2
 x   (x) 2
x  2  x  2
 BB   dx   dx
0
EI 0
EI

2 2
1 
1 1 1  64

BB    x 3     x 3  2  x 2  4  x  
EI  3  0 EI  3 0 3  EI

Kondisi geometri pada balok ini adalah deflection dititik B ketika P dan V B bekerja bersama-
sama pada balok cantilever dasar statis tertentu harus sama dengan nol, jadi:

  B  'BB  0
B  VB  BB  0
B
VB 
BB

 40 3EI 5
VB   ton 
 64 8
3EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 9
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Gambar Gaya-Gaya Dalam Balok:

V  0
VA  VB  P
5 11
VA  2  ton 
8 8

MA   VB  4  P2
5
MA   4 22
8
3
MA  
2
tm ( )

P = 2 ton

3
MA  tm B
2 A C EI

2,0 m 2,0 m
11
VA  ton 5
8 VB  ton
8

+ 1.25 tm
+ 1.5 tm

Momen A C B

+ 1.375 ton

Lintang
A C B

+ 0.625 ton

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 10
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Contoh Soal 2: Balok
q =2 t/m

EI EI EI

A B C D
4,0 m 4,0 m 4,0 m

Hitunglah reaksi perletakkan balok diatas!

Penyelesaian:
 Hitunglah DKS struktur:
DKS = 4 – 2 = 2 (STT derajat 2 )

 Ubahlah struktur diatas menjadi Struktur Dasar Statis Tertentu:

Diambil sebagai redundant adalah VB dan VC dengan melepaskan tumpuan roll dititik B dan
dititik C, sehingga diperoleh suatu balok sederhana yang terletak diatas 2 tumpuan (lihat
Gambar 1).

q =2 t/m

EI B EI C EI
VB VC
A D
4,0 m 4,0 m 4,0 m

Gambar 1

Pada balok sederhana ini bekerja beban luar q yang menyebabkan deflection B kebawah

pada ujung bebas B, dan deflection C kebawah pada ujung bebas C (lihat Gambar 2).

q =2 t/m

EI B EI C EI
B C
A D

4,0 m 4,0 m 4,0 m

Gambar 2

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 11
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Gaya reaksi redundant VB kebawah menyebabkan deflection dititik B kebawah sebesar
’
BB = VB . BB dan deflection dititik C kebawah sebesar ’CB = VB . CB (lihat Gambar 3).

VB

B C
’BB = VB.BB
A ’CB = VB.CB
D

Gambar 3

Dimana BB adalah deflection kebawah pada titik B akibat suatu beban 1 satuan dititik B,
dan CB adalah deflection kebawah pada titik C akibat suatu beban 1 satuan dititik B (lihat
Gambar 4).

B CB C
BB
A D
Gambar 4

Sedangkan gaya reaksi redundant V C kebawah menyebabkan deflection dititik B kebawah

. .
sebesar ’ BC = VC BC dan deflection dititik C kebawah sebesar ’ CC = VC CC (lihat
Gambar 5).

VC

B ’ = V . C
BC C BC
’CC = VC.CC
A D
Gambar 5

Dimana BC adalah deflection kebawah pada titik B akibat suatu beban 1 satuan dititik C,
dan CC adalah deflection kebawah pada titik C akibat suatu beban 1 satuan dititik C (lihat
Gambar 6).

B C
BC CC
A D

Gambar 6

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 12
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Balok pada soal dapat diperoleh dengan mengabungkan balok pada Gambar 2, Gambar 3
dan Gambar 5.
Kondisi geometri pada balok ini adalah:
 deflection dititik B ketika beban q dan VB bekerja bersama-sama pada balok sederhana
statis tertentu harus sama dengan nol.
 deflection dititik C ketika beban q dan V B bekerja bersama-sama pada balok sederhana

statis tertentu harus sama dengan nol.

Maka dapat dibuat persamaan:

  B  'BB 'BC  0
B  VB  BB  VC  BC  0 .......... .......... .......... (1)

  C  'CB 'CC  0
 C  VB  CB  VC  CC  0.......... .......... .......... (2)

Persamaan (1) dan (2) dapat diubah dalam format matriks:

B   BB BC   VB   0

 
 C  CB CC  VC  0
dengan menyelesaikan persamaan linier diatas dapat diperoleh nilai redundant VB dan VC.

Nilai-nilai dari B, C, BB dan BC, CB dan CC dapat dicari dengan

dengan salah satu metode yang
yang
digunakan untuk menghitung deformasi suatu struktur, yaitu:
 Metode Double Integrasi
 Metode Conjugate Beam
 Metode Momen Area
 Metode Castigliano

 Metode Unit Load.

Metode yang sering digunakan adalah Metode Unit Load.

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 13
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Lihat Gambar 2: Dengan Metode Unit Load

q =2 t/m

Mx
EI B EI C EI
B C
A D

4,0 m 4,0 m 4,0 m

1
mxB
B C

A D
1

mxC
B C

A D

Persamaan Momen:

Bentang Mx mxB mxC

A – B (0 ≤ x ≤ 4) 4 .x (2/3) . x (1/3) . x
B – C (0 ≤ x ≤ 4) 4(x + 4) – x2 (2/3)(x + 4) - x (1/3)(x + 4)
D – C (0 ≤ x ≤ 4) 4 .x (1/3) . x (2/3) . x

B
LM 
x mx
B   dx
0 EI

2 
4
4  x  x 
4

4 x4   x 2   2 x  4  x  4
 1 
4  x  x 

B    3 dx  
EI EI
3 dx   EI
 3 dx
0 0 0
4
1
1 8 128  704
B     x 4   x 2   x   
EI 12 3 3 0 3  EI

C
L
Mx  mx
C   dx
0 EI

1 
4
4  x  x  
4 x4   x 2   1 x  4  2 
4  x  x 
C    3 dx  4 3 dx  4
 3 dx
 
0 EI 0 EI 0 EI
4

C  1   1  x4  4 x3  16  x2  64  x   704 


EI  12 3 3 3 0 3  EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 14
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Lihat Gambar 4: Dengan Metode Unit Load

B Mx
CB C
BB
A D
1
mxB
B C

A D
1

mxC
B C

A D

Persamaan Momen:

Bentang Mx mxB mxC

A – B (0 ≤ x ≤ 4) (2/3) . x (2/3) . x (1/3) . x
B – C (0 ≤ x ≤ 4) (2/3)(x + 4) – x (2/3)(x + 4) - x (1/3)(x + 4)
D – C (0 ≤ x ≤ 4) (1/3) . x (1/3) . x (2/3) . x

LM
x  mxB
BB   dx
0 EI

2  2  2  2  1  1 
4
 x   x
4
 x  4  x    x  4  x 
4
 x   x
BB   3  3 
dx  
 3   3  dx  
 3   3 dx
0 EI 0 EI 0 EI
4

BB  EI
1 
9    9256
2  x 3  8  x 2  64  x 
 EI 
 9 9 0

LM
x  mx C
CB   dx
0 EI
2  1  2  1  1  2 
4
 x   x
4
 x  4  x    x  4
4
 x   x
     dx      dx   3   3 dx
3 3 3 3
CB 
0 EI 0 EI 0 EI
4
1 1 2 32  224
CB    x3   x2   x   
EI  9 9 9 0 9  EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 15
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Lihat Gambar 6: Dengan Metode Unit Load

Mx
B C
BC CC
A D
1
mxB
B C

A D
1

mxC
B C

A D

Persamaan Momen:

Bentang Mx mxB mxC

A – B (0 ≤ x ≤ 4) (1/3) . x (2/3) . x (1/3) . x
B – C (0 ≤ x ≤ 4) (1/3)(x + 4) (2/3)(x + 4) - x (1/3)(x + 4)
D – C (0 ≤ x ≤ 4) (2/3) . x (1/3) . x (2/3) . x

LM
x  mxB
BC   dx
0 EI

1  2  1  2  2  1 
4
 x  x
4
 x  4     x  4  x 
4
 x   x
BC   3  3 
dx  
 3   3  dx  
 3   3 dx
0 EI 0 EI 0 EI
4

BC  EI
1 
9    9224
1  x 3  2  x 2  32  x 
 EI 
 9 9 0

LM
x  mx C
CC   dx
0 EI
1  1  1  1  2  2 
4
 x   x
4
 x  4     x  4
4
 x   x
     dx      dx   3   3 dx
3 3 3 3
 CC 
0 EI 0 EI 0 EI
4
1 2 4 16  256
CC    x 3   x 2   x   
EI  9 9 9 0 9  EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 16
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Maka dapat dibuat persamaan:

  B  'BB 'BC  0
B  VB  BB  VC  BC  0 .......... .......... .......... (1)

  C  'CB 'CC  0
 C  VB  CB  VC  CC  0.......... .......... .......... (2)

Persamaan (1) dan (2) dapat diubah dalam format matriks:

B  BB BC  VB  0
     V   0
  
 C   CB CC   C   
704  256 224  V
9   B  0
704 3   224 9 256  V
   
 0
9 
 C
3  9

 VB    3 20  21160  704 3  22 5  4,40

    21 

    22     ton
V  3  704   4,40
 C  160 20  
 3  5  

Karena hasilnya negatif maka permisalan arah VB dan VC kebawah salah, jadi yang
benar arah VB dan VC adalah keatas.
q =2 t/m

A B C D

VB = 4,40 t VC = 4,40 t
VA VD
4,0 m 4,0 m 4,0 m

 MA  0 ( +)
 VD  12  VC  8  VB  4  q  4  6  0
 VD  12  4,40  8  4,40  4  2  4  6  0
VD  0,40 ton ( )
 MD  0 ( +)
 VA  12  VB  8  VC  4  q  4  6  0
 VA  12  4,40  8  4,40  4  2  4  6  0
VA  0,40 ton ( )

MB  VA  4  0,40  4  1,60 t.m

MC  VD  4  0,40  4  1,60 t.m
ME  VA  6  VB  2  q  2  1  0,40  6  4,40  2  2  2  1  2,40 t.m

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 17
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Gambar Gaya-Gaya Dalam Balok:

q =2 t/m
MB = 1,60 t.m MC = 1,60 t.m

A
B C D
VB = 4,40 t VC = 4,40 t
VA = 0,40 t VD = 0,40 t
4,0 m 4,0 m 4,0 m

2,40 tm

1,60 tm 1,60 tm

A B E C D

Bidang Momen

4,0 ton

0,40 ton 0,40 ton

A B C D

0,40 ton 0,40 ton

4,0 ton

Bidang Lintang

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 18
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Contoh Soal 3: Portal

q = 2 t/m

B C
EI

4m EI

A 4m

Analisalah portal diatas dengan menggunakan Metode Consistent Deformation:

a. Reaksi perletakan struktur dan kontrol kesetimbangan gayanya.

b. Gaya-gaya dalam (M, L, N)
c. Gambarkan gaya-gaya dalam tsb.

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 19
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Penyelesaian:

q = 2 t/m

B
EI C VC

4m EI HC Gambar 1

A 4m

= VC

B
EI C

4m EI Vc   V
HC

Gambar 2

A 4m
+
HC
B
EI C H
Hc  VC

4m H

EI Hc  HC
Gambar 3

A 4m

Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertical dan translasi horisontal
dititik C harus sama dengan nol, jadi:
  VC  Vc  V
VC
 Hc  H
VC
0

   HC  Vc  V
HC
 Hc  H
HC
0

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 20
 Darmansyah Tjitradi, MT.
V
Menghitung nilai dari  VC dgn Metode Unit Load:

B
EI C V
 VC

4m
EI Gambar 1

A 4m

B
EI C

4m EI Gambar 2

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang
(Lihat Gbr. 1) (Lihat Gbr. 2)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) -x -x

B – A (0 ≤ x ≤ 4) - 1. 4 = - 4 - 1. 4 = - 4

Mx  mx
L

 V
VC  dx
0
EI

( x)  ( x)
4
 4   4
4
64 64 25
256 6
 V
VC   dx   dx    asumsi awal arah 
0
EI 0
EI 3  EI EI 3  EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 21
 Darmansyah Tjitradi, MT.
V
Menghitung nilai dari  HC dgn Metode Unit Load :

B
EI C

V
4m  HC
EI
Gambar 3

A 4m

1
B
EI C

4m EI
Gambar 4

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang (Lihat Gbr. 3) (Lihat Gbr. 4)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) -x 0

B – A (0 ≤ x ≤ 4) - 1. 4 = - 4 + 1. x = + x

Mx  mx
L

 V
HC  dx
0
EI
4
(x)  (0)  4   x 
4
32
   dx   dx   asumsi arah awal arah 
V
HC
0
EI 0
EI EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 22
 Darmansyah Tjitradi, MT.
H
Menghitung nilai dari  VC dgn Metode Unit Load:

1
B
EI C H
 VC

4m EI
Gambar 5

A 4m

B
EI C

4m EI
Gambar 6

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang
(Lihat Gbr. 5) (Lihat Gbr. 6)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) 0 -x

B – A (0 ≤ x ≤ 4) + 1. x = + x - 1. 4 = - 4

Mx  mx
L

 H
VC  dx
0
EI

(0)  (x)
4
 x    4
4
32
 H
VC   dx   dx   asumsi awal arah 
0
EI 0
EI EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 23
 Darmansyah Tjitradi, MT.
H
Menghitung nilai dari  HC dgn Metode Unit Load:

1
B
EI C
H
 HC

4m EI Gambar 7

A 4m

1
B
EI C

4m EI
Gambar 8

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang (Lihat Gbr. 7) (Lihat Gbr. 8)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) 0 0

B – A (0 ≤ x ≤ 4) + 1. x = + x + 1. x = + x

M x  mx
L

 H
HC  dx
0
EI
4
(0)  (0)  x    x 
4
64
   dx   dx   asumsi arah awal arah 
H
HC
0
EI 0
EI 3  EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 24
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Menghitung nilai dari  VC dan  HC dgn Metode Unit Load:
Dari perhitungan diatas telah didapat:

(x 2 )  (x)  16   4

4 4
25
256 6 25256
6 32
320
0
VC   dx   dx    asumsi awal arah 
0
EI 0
EI 4  EI EI EI
( x 2 )  (0)  16   x 
4 4
128
128
HC  
0
EI
dx 
0
 EI
dx  
EI
asumsi arah awal arah 

Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertikal dan translasi horisontal
dititik C harus sama dengan nol, jadi:
j adi:
  VC  Vc  V
VC
 Hc  H
VC
0

   HC  Vc  V
HC
 Hc  H
HC
0

32
320
0 25
256
6 32
   Vc   Hc  0   25
256
6  Vc  96  Hc  96
960
0
EI 3  EI EI

12
128
8 32 64
   Vc   Hc  0   96  Vc  64  Hc  384
384
EI EI 3  EI

 256  96 Vc

256  960
960
 
  96  64 Hc  38 
     3844 

Vc 1  64  96   96 0
960
      
Hc 256   38
7168   96  256 4
384

Vc  24 7    3.42857  

  6   ton
     
 
Hc 0 .857143
7

q = 2 t/m
6
HC  ton
7
B C
EI

24
VC  ton
4m 7
EI

8
MA  tm
7

6 A
HA  ton 4m
7
32
VA  ton
7

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 25
 Darmansyah Tjitradi, MT.
SOLUSI DGN SOFTWARE GRASP VERSION 1.0
ANALISA STRUKTUR - I

+ +

-
-

Satuan : Bidang Momen : ton.m, Lintang : ton, Normal: ton

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 26
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Contoh Soal 4: Portal

Struktur ABCD dengan kekakuan dan beban seperti tergambar dibawah ini.
Hitunglah reaksi-reaksi perletakan portal tsb. dengan Metode Consistent
Deformation, kemudian gambarkan bidang Momen, Lintang, dan Normalnya.

P  2 2 ton
M = 10 tm
45o
EI D EI EI E

B C
2EI
4m

4m A 4m 2m

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 27
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Penyelesaian:
M = 10 tm Pv = 2 ton
C Ph = 2 ton
B
B EI D EI C EI E
Gambar 1
C’
B’
2EI
4m

4m A 4m 2m

VB
=
C
B
EI D EI EI E
VB  BB VB  CB
Gambar 2
C’
B’
2EI
4m

4m A 4m 2m

VC
+
C
B
EI D EI EI E
VC  BC VC  CC
Gambar 3
C’
B’
2EI
4m

4m A 4m 2m

Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertikal dititik B dan dititik C
harus sama dengan nol, jadi:
  B  BB  VB  BC  VC  0

  C  CB  VB  CC  VC  0

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 28
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Menghitung nilai dari B dan C dgn Metode Unit Load:

M = 10 tm Pv = 2 ton

B Ph = 2 ton
EI D EI C  EI
B C E

C’
B’
2EI 4m Gambar 4

4m A 4m 2m

B EI D EI C EI E

2EI Gambar 5
4m

4m A 4m 2m

B EI D EI C EI E

2EI Gambar 6
4m

4m A 4m 2m

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 29
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Persamaan Momen:

Mx mxB mxC
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 4) (Lihat Gbr. 5) (Lihat Gbr. 6)

C – D (0 ≤ x ≤ 4) - 2(x+2) 0 -x EI

B – D (0 ≤ x ≤ 4) 0 -x 0 EI

D – A (0 ≤ x ≤ 4) + 2(x-1) +4 -4 2EI

L B
Mx  mx
B   dx
0 EI

4
4 2( x  1)  4  4x2  8x  16
B   dx    
2EI  2EI  EI
0  0

L C
Mx  mx
C   dx
EI
0
4
4  2( x  2)   x  4 2( x  1)   4 4 4x 2  4 x3  8 x 
8     176
C   dx   dx   dx   3
0 EI 0 2EI 0 2EI  2EI  3EI
 0

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 30
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Menghitung nilai dari BB dan CB dgn Metode Unit Load:

B
EI D EI C EI E
BB CB

B’ C’ Gambar 7
2EI
4m

4m A 4m 2m

B EI D EI C EI E

2EI Gambar 8
4m

4m A 4m 2m

B EI D EI C EI E

2EI Gambar 9
4m

4m A 4m 2m

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 31
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Persamaan Momen:

Mx mxB mxC
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 7) (Lihat Gbr. 8) (Lihat Gbr. 9)

C – D (0 ≤ x ≤ 4) 0 0 -x EI

B – D (0 ≤ x ≤ 4) -x -x 0 EI

D – A (0 ≤ x ≤ 4) +4 +4 -4 2EI

L B
Mx  mx
BB   dx
0 EI

4
4 2  1 x 3  8x 
4
x 16  3    160
BB   dx   dx 

0 EI 0 2EI EI  3EI
 0

L C
Mx  mx
  dx
CB EI

0
4
4
  8x 
 16 32
CB   dx  
 
0 2EI  EI 0 EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 32
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Menghitung nilai dari BC dan CC dgn Metode Unit Load:

B
EI D EI C EI E
BC CC

B’ C’ Gambar 10
2EI
4m

4m A 4m 2m

B EI D EI C EI E

2EI Gambar 11
4m

4m A 4m 2m

B EI D EI C EI E

2EI Gambar 12
4m

4m A 4m 2m

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 33
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Persamaan Momen:

Mx mxB mxC
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 10) (Lihat Gbr. 11) (Lihat Gbr. 12)

C – D (0 ≤ x ≤ 4) -x 0 -x EI

B – D (0 ≤ x ≤ 4) 0 -x 0 EI

D – A (0 ≤ x ≤ 4) -4 +4 -4 2EI

L B
Mx  mx
BC   dx
0 EI

4
4
 16   8x  32
BC  dx     
0 2EI  EI 0 EI

L C
Mx  mx
CC   dx
0 EI
4
4 24  1 x3  8 x 
x 16  3    160
CC   dx   dx 

0 EI 0 2EI EI  3EI
 0

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 34
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertikal dititik B dan dititik C
harus sama dengan nol, jadi:
  B  BB  VB  BC  VC  0

  C  CB  VB  CC  VC  0

16 160 32
  VB   VC  0 --- x 3EI ………. 160 VB
  96 VC
 48
 

EI 3EI EI

176 32 160
  VB   VC  0 --- x 3EI ………  96  VB  160 VC  176
3EI EI 3EI

Persamaan tsb. disusun dalam bentuk matriks:

160  96 VB    48 

 96 160   V    176
   C  
1
 VB   160  96   48 
V    96 160    176
 C    
VB  1 5 3   48    1,5 
  3 5   176   2,0 ton
V
 C 512      

 V  0  
VB  VC  VA  2  0
1,5  2,0  VA  2  0
VA  1,5 ton  
       
MDB VB 4 1,5 4 6,0 tm
MDC  Pv  6  VC  4  2  6  2,0  4  4,0 tm

MAD  VB  4  M  VC  4  Pv  6  Ph  4  1,5  4  10  2,0  4  2,0  6  2,0  4  8 tm

 H  0   

HA  Ph  0
HA  2,0 ton 

MDA  HA  4  MAD 2,0  4  8,0  0 tm

 

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 35
 Darmansyah Tjitradi, MT.

M = 10 tm
P  2 2 ton

6 tm 4 tm 4 tm 4 tm
45o
EI D EI EI E
B C
2EI
VB = 1,5 t VC = 2,0 t 4m

HA = 2,0 t

A
8 tm
VA = 1,5 t
4m 4m 2m

- 4 tm - 4 tm

D
B C E

+6 tm
Bidang Momen

A +8 tm

+ 2,0 t + 2,0 t
+ 1,5 t + 1,5 t

B D - 2,0 t C E

Bidang Lintang

- 2,0 t
A

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 36
 Darmansyah Tjitradi, MT.

- 2,0 t - 2,0 t - 2,0 t

B D + 1,5 t C E

Bidang Normal

+ 1,5 t
A

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 37
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Contoh Soal 5: Portal

B C
EI Data :
Titik A : Jepit
4m 2EI
Titik C : Sendi

A 4m

Karena salah dalam pelaksanaan titik C mengalami penurunan sebesar 10 cm,

analisislah gaya-gaya dalam portal diatas dengan Metode Consistent Deformasi
(misal: EI = 17280 kg.m2).

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 38
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Penyelesaian:

B’
B C
EI VC
C’

HC Gambar 1
4m 2EI

A 4m

= VC
B’
B C V
EI Vc   VC
C’

4m 2EI V
Vc   HC
Gambar 2

A 4m

+
B’ B C HC
EI H
Hc   VC

C’
H
4m 2EI Hc   HC
Gambar 3

A 4m

Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertikal mengalami

menga lami penurunan
sebesar 10 cm (0,10 m) dan translasi horisontal dititik C sama dengan nol karena
perletakan sendi, jadi:

  VC  Vc  V
VC
 Hc  H
VC
 0 10
,

   HC  Vc  V
HC
 Hc  H
HC
0

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 39
 Darmansyah Tjitradi, MT.
V
Menghitung nilai dari  VC dgn Metode Unit Load:

1
B B’
EI C V
 VC

C’

4m 2EI Gambar 4

A 4m

B
EI C

4m 2EI Gambar 5

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx

Bentang (Lihat Gbr. 4) (Lihat Gbr. 5) nEI

C – B (0 ≤ x ≤ 4) -x -x 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) - 1. 4 = - 4 - 1. 4 = - 4 2

Mx  mx
L

 V
VC  dx
0
EI
4 4
(x )  ( x )  4   4dx  64 32 160
 V
VC  
0
EI
dx 

0
2EI 3  EI

EI

3  EI
asumsi awal arah 

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 40
 Darmansyah Tjitradi, MT.
V
Menghitung nilai dari  HC dgn Metode Unit Load :

1
B B’
EI C
C’
V
 HC
4m
2EI Gambar 6

A 4m

1
B
EI C

4m 2EI
Gambar 7

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 6) (Lihat Gbr. 7)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) -x 0 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) - 1. 4 = - 4 + 1. x = + x 2

Mx  mx
L

 V
HC  dx
0
EI
4 4
( x)  (0)  4  x    16 
 V
HC  
0
EI
dx 

0
2EI
dx
EI
asumsi awal arah 

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 41
 Darmansyah Tjitradi, MT.
H
Menghitung nilai dari  VC dgn Metode Unit Load:

1
B’ B
EI C H
 VC
C’

4m 2EI
Gambar 8

A 4m

B
EI C

4m 2EI
Gambar 9

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang nEI

(Lihat Gbr. 8) (Lihat Gbr. 9)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) 0 -x 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) + 1. x = + x - 1. 4 = - 4 2

Mx  mx
L

 H
VC  dx
0
EI
4 4
(0)  (x )  x   4dx   16 asumsi awal arah 
 H
VC
 
0
EI
dx 

0
2EI EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 42
 Darmansyah Tjitradi, MT.
H
Menghitung nilai dari  HC dgn Metode Unit Load:

1
B’ B
EI C
C’
H
 HC

4m 2EI Gambar 10

A 4m

1
B
EI C

4m 2EI
Gambar 11

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 10) (Lihat Gbr. 11)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) 0 0 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) + 1. x = + x + 1. x = + x 2

M x  mx
L

 H
HC  dx
0
EI
4 4
(0)  (0)  x   x    32
  asumsi awal arah 
H
 HC
 dx  dx
EI 2EI 3  EI
0 0

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 43
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Menghitung nilai dari  VC dan  HC dgn Metode Unit Load:
Karena struktur portal tidak ada beban luar (Mx =0) maka:
 VC  0

 HC  0

Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertikal mengalami penurunan
sebesar 10 cm (0,10 m) dan translasi horisontal dititik C sama dengan nol karena
perletakan sendi, jadi:

  VC  Vc   V
VC
 Hc   H
VC
 0 10 ,

   HC  Vc   V
HC
 Hc   H
HC
0

160 16
0  Vc   Hc  0,10  16
160
0 Vc  48  Hc  0,30  EI
3  EI EI

16 32
0  Vc   Hc  0  48  Vc  32  Hc  0
EI 3  EI

 160  48 Vc  0 30 ,

  48  32  Hc   0   EI

Vc 1  32  48   0 30
      EI
,

Hc 2816  48  160  0 

Vc  61760  0 003409 

  9   EI     EI
,

Hc  1760  0 005114  ,

Jika EI = 17280 kg.m2, maka:

Vc  58 9090 
 
,

 kg
Hc  88 3636  ,

MA  Vc  4  Hc  4  58 9090  4  88 3636  4  117 8184 kg m (Momen positif)

, , , .

HC  88 3636 kg
,

B C
EI

VC  58 9090 kg
,

4m 2EI

A
HA  88 3636 kg
,
MA  117 8184 kg m
, .

4m

VA  58 9090 kg
,

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 44
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Gambar Momen, Lintang, dan Normal:
HC  88 3636 kg
,

B C
EI

VC  58 9090 kg
,

4m 2EI

A
HA  88 3636 kg
,
MA  117 8184 kg m
, .

4m

VA  58 9090 kg
,

- 235,636 kg.m

- 235,636 kg.m B
C

Bidang Momen

A
+ 117,8184 kg.m

+ 58,9090 kg + 58,9090 kg
- 88,3636 kg B
C

Bidang Lintang

A
- 88,3636 kg A

- 88,3636 kg - 88,3636 kg
- 58,9090 kg B
C

Bidang Normal

A
- 58,9090 kg A
Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 45
 Darmansyah Tjitradi, MT.
SOLUSI
SOFTWARE
SOFTWARE GRASP VERSION 1.0

Momen Lintang

Normal

Satuan : Bidang Momen : Kg.m, Lintang : kg, Normal: kg

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 46
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Contoh Soal 6: Portal

B C
EI Data :
Titik A : Jepit
4m 2EI
Titik C : Sendi

A 4m

Karena salah dalam pelaksanaan titik C mengalami translasi kekanan sebesar 10

cm, analisislah gaya-gaya dalam portal diatas dengan Metode Consistent
Deformasi (misal: EI = 17280 kg.m2).

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 47
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Penyelesaian:
B’
B C
EI VC
C’

HC Gambar 1
4m 2EI

A 4m

= VC
B’
B C V
EI Vc   VC
C’

4m 2EI V
Vc   HC
Gambar 2

A 4m

+
B’ B C HC
EI H
Hc   VC

C’
H
4m 2EI Hc   HC
Gambar 3

A 4m

Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertikal sama dengan nol karena
perletakan sendi
s endi dan translasi h
horisontal
orisontal dititik C mengalami pergeseran ke kanan
sebesar 10 cm (0,10 m), jadi:

  VC  Vc  V
VC
 Hc  H
VC
0

  HC  Vc  V
HC
 Hc  H
HC
 0 10,

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 48
 Darmansyah Tjitradi, MT.
V
Menghitung nilai dari  VC dgn Metode Unit Load:

1
B B’
EI C V
 VC

C’

4m 2EI Gambar 4

A 4m

B
EI C

4m 2EI Gambar 5

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang (Lihat Gbr. 4) (Lihat Gbr. 5) nEI

C – B (0 ≤ x ≤ 4) -x -x 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) - 1. 4 = - 4 - 1. 4 = - 4 2

Mx  mx
L

 V
VC  dx
0
EI
4 4
(x )  ( x )  4   4dx  64 32 160
 V
VC  
0
EI
dx 

0
2EI 3  EI

EI

3  EI
asumsi awal arah 

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 49
 Darmansyah Tjitradi, MT.
V
Menghitung nilai dari  HC dgn Metode Unit Load :

1
B B’
EI C
C’
V
 HC
4m 2EI Gambar 6

A 4m

1
B
EI C

4m 2EI
Gambar 7

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 6) (Lihat Gbr. 7)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) -x 0 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) - 1. 4 = - 4 + 1. x = + x 2

Mx  mx
L

 V
HC  dx
0
EI
4 4
( x)  (0)  4  x    16 
 V
HC  
0
EI
dx 

0
2EI
dx
EI
asumsi awal arah 

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 50
 Darmansyah Tjitradi, MT.
H
Menghitung nilai dari  VC dgn Metode Unit Load:

1
B’ B
EI C H
 VC
C’

4m 2EI
Gambar 8

A 4m

B
EI C

4m 2EI
Gambar 9

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 8) (Lihat Gbr. 9)
C – B (0 ≤ x ≤ 4) 0 -x 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) + 1. x = + x - 1. 4 = - 4 2

Mx  mx
L

 H
VC  dx
0
EI
4 4
(0)  (x )  x   4dx   16 asumsi awal arah 
 H
VC
 
0
EI
dx 

0
2EI EI

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 51
 Darmansyah Tjitradi, MT.
H
Menghitung nilai dari  HC dgn Metode Unit Load:

1
B’ B
EI C
C’
H
 HC

4m 2EI Gambar 10

A 4m

1
B
EI C

4m 2EI
Gambar 11

A 4m

Persamaan Momen:

Mx mx
Bentang nEI
(Lihat Gbr. 10) (Lihat Gbr. 11)

C – B (0 ≤ x ≤ 4) 0 0 1

B – A (0 ≤ x ≤ 4) + 1. x = + x + 1. x = + x 2

M x  mx
L

 H
HC  dx
0
EI
4 4
(0)  (0)  x   x dx   32
  asumsi awal arah 
H
 HC
 dx 
EI 2EI 3  EI
0 0

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 52
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Menghitung nilai dari  VC dan  HC dgn Metode Unit Load:
Karena struktur portal tidak ada beban luar (Mx =0),
=0) , maka:
 VC  0

 HC  0

Kondisi geometri pada portal ini adalah lendutan vertikal sama dengan nol karena
perletakan sendi
s endi dan translasi h
horisontal
orisontal dititik C mengalami pergeseran ke kanan
sebesar 10 cm (0,10 m), jadi:
 VC  Vc  V
VC
 Hc  H
VC
0

  HC  Vc  V
HC
 Hc  H
HC
 0 10 ,

160 16
0  Vc   Hc  0  160  Vc  48  Hc  0
3  EI EI

16 32
0  Vc   Hc  0,10  48  Vc  32  Hc  0,30  EI
EI 3  EI

 160  48  Vc   0   EI

  48  32 Hc  0 30 ,

Vc 1  32  48   0 
      EI
Hc 2816  48  160  0 30 ,

Vc   91760   0 005114 

    30   EI     EI
,

Hc  1760   0 0170   ,

Jika EI = 17280 kg.m2, maka:

Vc   88 3636  
 
,

 kg
Hc  294 5455  ,

MA   Vc  4  Hc  4  88 3636  4  294 5455  4  824 7276 kg m (Momen negatif)

, , , .

HC  294 5455 kg
,

B C
EI

VC  88 3636 kg
,

4m 2EI

A
MA  824 7276 kg m
, .

HA  294 5455 kg
,

4m

VA  88 3636 kg
,

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 53
 Darmansyah Tjitradi, MT.
Gambar Momen, Lintang, dan Normal:
HC  294 5455 kg
,

B C
EI

VC  88 3636 kg
,

4m 2EI

A
MA  824 7276 kg m
, .

HA  294 5455 kg
,

4m

VA  88 3636 kg
,

+ 353,4544 kg.m

+ 353,4544 kg.m B
C

Bidang Momen

A
- 824,7276 kg.m

- 88,3636 kg - 88,3636 kg
+ 294,5455 kg B
C

Bidang Lintang

A
+ 294,5455 kg A

+ 294,5455 kg + 294,5455 kg
+88,3636 kg B
C

Bidang Normal

A
+88,3636 kg A
Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 54
 Darmansyah Tjitradi, MT.
SOLUSI
SOFTWARE
SOFTWARE GRASP VERSION 1.0

Momen Lintang

Normal

Satuan : Bidang Momen : Kg.m, Lintang : kg, Normal: kg

Meto
Metode Con
Consist
siste
ent D efo
form
rma
ati on 55