MODUL 5
PERCEPATAN RELATIF
VB R sin
x
VB R cos
y
d d
x
dVB
R cos sin
dt dt dt
d d
y
dVB
R sin cos
dt dt dt
Persamaan diatas dapat ditulis dalam bentuk
AB R 2 cos R sin
x
AB R 2 sin R cos
y
AB R 2 R
detik rad
dt 2
. Karena kedua komponen percepatan tersebut saling tegak lurus, maka
percepatan titik B adalah
AB R 2 R
2 2
1
2
25
26
X B X A R cos
YB YA R sin
Seperti telah dibahas pada modul 2, bahwa kecepatan titik B dalam arah sumbu-x dan
sumbu-y adalah
VB V A R sin
x x
VB V A R cos
y y
d d
x x
dVB dV A
R cos sin
dt dt dt dt
d d
y y
dVB dV A
R sin cos
dt dt dt dt
Persamaan-persamaan diatas dapat ditulis kembali dalam bentuk
AB AA R 2 cos R sin
x x
AB AB AB
x y
AB AA AA R 2 cos R 2 sin R cos R sin
x y
Masing-masing suku dalam persamaan diatas adalah
A A
x
AA
y
A
A
R 2
cos R 2 sin R 2
R cos R sin R
Dengan demikian ercepatan total titik B dapat ditulis dalam bentuk
AB AA R 2 R
Jika dianggap titik B berputar terhadap titik A yang dipandang diam, maka percepatan
titik B adalah R 2 R yang tak lain disebut percepatan relatif titi B terhadap titik A.
Sehingga persamaan dapat ditulis menjadi
AB AA ABA
Persamaan-persamaan lain yang identik adalah
28
AB AA R 2 R
AB AA BA 2 BA
2
VBA
AB AA BA
BA
AB AA ABA ABA
n t
AA R 2 R 2
2
Percepatan ini dapat diketahui arah dan harganya dan gambarkan dalam sembarang
skala seperti gambar 7-1d. Penyelesaian selanjutnya adalah salah satu dari persamaan
berikut:
AB AA ABA
atau
AB AA ABA ABA
n t
atau
AB AA BA 3 BA 3
2
atau
2
V
AB AA BA BA 3
BA
Poligon percepatan diberikan pada gambar 7-1e dengan memakai persamaan
2
V
AB AA BA BA 3 , dimana
BA
AB searah slider (horizontal)
29
2
V BA
n
adalah percepatan relatif normal ABA , menuju titik A
BA
BA 3 adalah percepatan tangensial , ABA vektor yang tegak lurus terhadap
t