MATA KULIAH

ELEKTRONIKA 1
2 SKS
 Elektronika

Electricity and Electronic

?
Pokok-pokok kajian
I Dasar-dasar semikonduktor
II Diode, penyearahan, dan
penyaringan
III Transistor dan penguatan
IV Umpan balik dan Osilator
 Sumber bacaan
A. Wajib:
1. Electronic Devices and Cicuit Theory.
Robert Boylestad; Louis Nashelsky. Prentice Hall New Delhi
2. Elektronika Teori Dasar dan Penerapannya
Jilid 1. Sutrisno. ITB Bandung
B. Anjuran
1. Electronics: Cicuits and Devices.
Ralph J. Smith. John Wiley and Sons New York
2. Ilmu Elektronika 2
Drs. Moch Nur; Drs. B.J.Wibisono. Depdikbud
 Evaluasi

1. Tugas-tugas 40 %
2. UTS 30 %
3. UAS 30 %
Jumlah 100 %
Pengertian-pengertian dasar kelistrikan

• Muatan Partikel
• eV sebagai satuan energi
• Mobilitas
• Rapat arus
• Konduktivitas dan resistivitas
 Muatan partikel
Electron coulomb

Muatan listrik sebesar 1 coulomb diangkut oleh electron

sebanyak :
elektron

1 amper (A) =

1 pikoamper(pA) diwakili oleh 6 juta elektron per detik.

 Elektron volt (eV)

 1 eV = energi yang dimiliki sebuah electron

bila diberi beda potensial 1 volt

 1 eV = C×1V
= CV = joule (J)
 Mobilitas partikel

v E v adalah laju dorongan (drift speed)

E kuat medan listrik
v = µE,
µ = v/E adalah mobilitas partikel dengan
satuan m2/volt skon

Karena v dipengaruhi suhu maka mobilitas juga

tergantung pada suhu
 Rapat arus
L

I = = A

J=

= n adalah rapat elektron dan

nq = rapat muatan (C/m3)
 Konduktivitas dan Resistivitas

J= =
= nqµ disebut konduktivitas dengan satuan (Ωm)-1

disebut resistivitas (hambatan jenis) dengan satuan

(Ωm)

Hambatan sebuah penghantar besarnya :

R=
 ARL
(Analisis Rangkaian Listrik)

1. Listrik DC (arus searah)

2. Listrik AC (arus bolak balik)
 Listrik DC
HUKUM OHM

+
R
- I = E/R
E
R = E/I
Grafik I vs V E

kemiringan R
0

I
 KARAKTERISTIK VOLT-AMPER

E
E

kemiringan R
0
I I

Karakteristik komponen linier Karakteristik komponen tak linier

 HUKUM-HUKUM KIRCHOFF

• HKA(KCL), hukum percabangan

I1
a
I2 I1 + I2 + I3 = 0
R 1 R 2 Arus masuk diberi tanda plus (+) dan
R 3 I3 arus keluar diberi tanda minus (-)

• HKT (KVL), hukum lingkaran tertutup

I
+ -
a
R
b ∑  + ∑ IR = 0
E Dari potensial rendah ke tinggi diberi tanda
plus (+) dan dari potensial tinggi ke
rendah diberi tanda minus (-)
I
+ -
a b

• Penerapan pada rangkaian multi loop

R1=10K R2=10k

a
R3
ε1 I1 b 10K I2 R4=10K
12V
ε 2 =6V

Buatlah persamaan loop nya ?

 Voltage Devider

R2
R1 E2  E1
input E1 R1 R2
R2 output E2
 KONVERSI Y 

R 1
x

R b
R c

R 3 R 2

z y z y
R a

Rb Rc
R1  R1 R2  R2 R3  R3 R1
Ra  Rb  Rc Ra 
R1

R a Rc
R2  R1 R2  R2 R3  R3 R1
Ra  Rb  Rc Rb 
R2

Ra Rb R1 R2  R2 R3  R3 R1
R3  Rc 
Ra  Rb  Rc R3
 Rangkaian Setara
• Rangkaian setara Thevenin & Setara Norton
a
R Th a IN RN

ε Th b
b

Rangkaian setara Thevenin Rangkaian setara Nonton

 Th
IN   I o,s
RTh
 Fenomena Transien pada RC

RC dalam domain waktu

a S R

 
ε b
Vi C V0

V0   1et / RC
Vi

t0 t1 t2 t3 t

V0   . e  t / RC
V0

t0 t1 t2 t3 t
 Grafik pengisian pada RC

Arus pengisian Tegangan pengisian

i(t) v(t)
RC
I=/R 

v(t) =  (1-e-t/RC)
i(t) = I e -t/RC

RC t t
 Rangkaian integrator
R

C
Vs V0 Vs = gelombang kotak

Rangkaian Integrator Bila RC >> T

RC < T

Vi

t
Vo RC >> T

Hubungan Vs dan Vo dari rangkaian integrator

 RANGKAIAN DEFERENSIATOR

V0 untuk RC >> T
V0

2Vp

Vp RC << T

-Vp

-2Vp
 Listrik AC

v(t) = Vp sin (t + 0)

v(t) = Vp cos (t + 0)

Grafik listrik AC sinusoida dengan fase awal 0

v(t) = Vp sin t

Vp
Vpp
t

T = 1/f
 Vp Ip
Vrms  dan I rms 
2 2

Vp Vav T   0
Vav  1 2T  


Ip
I av  1 2T   I av  T   0

 RLC dalam listrik AC

Pada R, i dan v sefase

Pada L, i membelakangi v 90 derajat
Pada C, I mendahului v 90 derajat
 Impedansi (Z)

R
XL
XC