RANGKAIAN JEMBATAN
Teknik Instrumentasi
Pertemuan 13
Pendahuluan
Rangkaian jembatan dipakai secara luas
untuk pengukuran nilai nilai komponen
seperti : hambatan, induktansi, atau
kapasitansi.
Rangkaian jembatan
membandingkan nilai
komponen yg tidak
diketahui dengan
komponen yg diketahui
nilainya secara tepat
(sebuah standard)Teknik Instrumentasi 2
1
19/12/2013
Macam :
Untai Jembatan DC
Wheatstone Bridge
Kelvin Bridge
Untai Jembatan AC
Capacitance Comparison Bridge
Inductance Comparison Bridge
Maxwell Bridge
Hay Bridge
Schering Bridge
Wien Bridge
Resonance Bridge
3 Teknik Instrumentasi
JEMBATAN WHEATSTONE
Mempunyai empat lengan resistif, sebuah
sumber ggl, dan sebuah detektor nol (biasanya
galvanometer). A
I2
I1
R1 R2
E G
C D
R3
I4
I3
R4
B
Skema rangkaian jembatan Wheatstone
2
19/12/2013
Teknik Instrumentasi 5
Lengan resistif:
R1 dan R2 disebut lengan pembanding,
R3 lengan Standard (Standard Arm), dan
R4 atau Rx lengan yang tidak diketahui.
Arus galvanometer (Ig) tergantung pada beda
potensial antara C dan D. Jembatan disebut
setimbang bila beda tegangan pada
galvanometer adalah nol, kondisi ini terjadi
bila: E(R1) = E(R2) atau E(R3) = E(R4)
Eca = Eda atau Ecb = Edb
Jadi jembatan setimbang jika Ig = nol (Ec=Ed)
3
19/12/2013
Kondisi Setimbang:
4
19/12/2013
Jembatan Kelvin:
Modifikasi dari jembatan Wheatstone dgn Ry sbg
tahanan kawat penghubung dari R3 ke Rx sehingga
menghasilkan ketelitian yang lebih besar.
R2 R1
G
R3
Rx
m n
p
Ry
5
19/12/2013
JEMBATAN AC
Nilai suatu tahanan dapat diketahui
rangkaian jembatan DC dalam hal mana pada
kondisi setimbang dicapai apabila:
Rx = R3 (R2 / R1)
Z1 Z2
I1 I2
E A Det C
Z3 Z4
D
Jembatan AC
Keempat lengan jembatan Z1, Z2, Z3, dan Z4 ditunjukan
sebagai impedansi dan galvanometer diganti dengan detektor
nol menggunakan headphone. E berupa isyarat AC.
6
19/12/2013
R1 R2
E
C DETEKTOR D
Cs Cx
Rs
Rx
B
Capacitance Comparison Bridge
Kondisi setimbang :
Z1 Zx = Z2 Zs
R1 {Rx j (1/ Cx)} = R2 {Rs j (1/ Cs)}
R1 Rx j R1 Cx = R2 RS j R2 Cs
Dua bilangan kompleks adalah sama bila
bagian2 real dan bagian2 khayal (imajiner)
adalah sama.
Bagian real (nyata) : R1 Rx = R2 Rs
Rx = (R2 RS) / R1
Bagian imaginer (khayal) : R1 Cx = R2 CS
Cx = CS R1/ R2
7
19/12/2013
R1
R2
E
C DETEKTOR D
Ls Lx
R3 Rx
B
Teknik Instrumentasi 15
8
19/12/2013
Teknik Instrumentasi
Jembatan Hay :
Untuk pengukuran induktansi
Z1 = R1 - j(1/ C1) Z2 = R2
Z3 = R3 Zx = Rx + j Lx
A
R1
R2
C1
E
C DETEKTOR D
Lx
R3
Rx
B
17
Tentukan persamaan untuk Rx dan Lx
Jembatan Hay :
Untuk pengukuran induktansi
Z1 = R1 - j(1/ C1) Z2 = R2
Z3 = R3 Zx = Rx + j Lx
A
R1
C1 R2
E
C DETEKTOR D
Lx
R3
Rx
B
Teknik Instrumentasi 18
9
19/12/2013
Jembatan Maxwell
Z1 = R1||C1 Z2 = R2
Z3 = R3 + j Ls Zx = Rx + j Lx
R1
C1
R2
E
C DETEKTOR D
Ls Lx
R3 Rx
B
Teknik Instrumentasi 20
10
19/12/2013
Zx = Rx +j Lx = R2 R3 (1/R1 + j C1)
Pemisahan bagian nyata & khayal :
Rx = R3 (R2 / R1)
Lx = R2 R3 C1
Teknik Instrumentasi
Contoh :
22
11