Sejarah Kapasitor
• Model Kapasitor pertama ”diciptakan” di Belanda,
tepatnya kota Leyden pada abad ke-18 oleh para
eksperimentalis fisika. Karenanya alat ini dinamakan
Leyden Jar.
• Leyden Jar adalah wadah yang dibuat untuk
menyimpan muatan listrik, yang pada prinsipnya
berupa wadah seperti botol namun berlapis
logam/konduktor yang diisi bahan isolator (dielektrik)
misalnya air dan padanya dimasukkan sebuah batang
logam yang bersifat konduktor, sehingga diperoleh
lapisan konduktor-dielektrik-konduktor. Prinsip inilah
yang dipakai untuk membuat kapasitor modern.
2
Sejarah Kapasitor (Cont.)
3
Fungsi Kapasitor
• Fungsi kapasitor misalnya sebagai cadangan energi ketika
sikuit elektronika terputus secara-tiba-tiba. Ia mungkin
mirip seperti baterai singkat. Hal ini karena adanya arus
transien pada kapasitor.
• Pada alat penerima radio, kapasitor bersama komponen
elektronika lain dapat digunakan sebagai tapis (penyaring)
frekuensi dan filter gelombang
• Sebagai komponen pada sirkuit penyearah arus/tegangan
ac menjadi dc atau disebut dengan penghalus riak
• Kapasitor juga dapat digunakan sebagai komponen
pemberi cahaya singkat pada blitz kamera
4
Cara Kerja Kapasitor
• struktur prinsipnya terdiri dari dua buah pelat konduktor
yang berlawanan muatan. Masing-masing memiliki luas
permukaan A, dan mempunyai muatan persatuan luas .
• Konduktor yang dipisahkan oleh sebuah zat dielektrik
yang bersifat isolator sejauh d. Zat inilah yang nantinya
akan memerangkap (menampung) elektron-elektron
bebas.
• Muatan berada pada permukaan konduktor yang jumlah
totalnya adalah nol. Hal ini disebabkan jumlah muatan
negatif dan positif sama besar.
• Bahan dielektrik adalah bahan yang jika tidak terdapat
medan listrik bersifat isolator, namun jika ada medan
listrik yang melewatinya, maka akan terbentuk dipol-dipol
listrik, yang arah medan magnetnya melawan medan
listrik semula
5
Cara Kerja Kapasitor (Cont.)
6
Jenis-Jenis Kapasitor
• Kapasitor Pelat (Keping Sejajar)
– Kapasitor paling sederhana berbentuk
pelat sejajar. Karena berbentuk pelat, dari
hukum Gauss yang telah kita turunkan
pada bab elektrostatik, jumlah medan
A listrik dua keping logam bermuatan adalah
+Q -Q
σ Q
E
o A o
d
Dielektrik
8
Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.)
– Beda potensial kedua pelat dapat
dihitung sebagai berikut:
Qd
Vab Va Vb E d
o A
9
Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.)
• Secara fisis kapasitansi C adalah
seberapa banyak sebuah kapasitor
dapat menampung/diisi oleh muatan.
Dalam hal ini :
Q A
C o
VAB d
10
Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.)
• Kapasitor Bola
– Kapasitor bola terdiri dari dua kulit bola
bermuatan sepusat sebagai berikut :
-
R1
+
R2
11
Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.)
– Melalui hukum Gauss (yang merupakan
tugas anda pada bahasan listrik statis)
didapatkan bahwa antara bola R1 dan R2
adalah :
Q 1 1
V12
4 π o R1 R2
13
Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.)
– Karena beda potensial diantara silinder
adalah :
1 Q R2
V12 ln
2 π o l R1
– Maka kapasitansinya:
Q 2 π o l
C
V12 R2
ln
R1
14
Rangkaian Kapasitor
• Di dalam rangkaian listrik, kapasitor
mungkin dirangkaikan satu sama lain.
• Sebagaimana hambatan, rangkaian
kapasitor dapat kita klasifikasikan
menjadi dua jenis konfigurasi yakni,
seri dan paralel, akan tetapi aturannya
berbeda dan bahkan kebalikan dari
aturan hambatan (resistor).
15
Rangkaian Kapasitor (Cont.)
C2
C3
C4
17
Rangkaian Kapasitor (Cont.)
– Dengan kapasitansi total dapat dihitung
sebagai berikut:
C C1 C 2 C 3 C 4
18
Rangkaian Kapasitor
Pengisian Kapasitor
C
Perhatikan rangkaian RC berikut ini ! Pada
E
saat saklar S ditutup (t = 0) I = E/R.
R
Pada saat t = RC, muatan kapasitor
bertambah sekitar 63% 19
Rangkaian Kapasitor (Cont.)
• Grafik pengisian muatan
– Untuk E = 3 volt, R = 1 Kohm dan C = 3 mF,
dihasilkan kurva pengisian kapasitor seperti di
bawah :
3.5
2.5
Arus (Ampere
1.5
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Waktu (detik)
21
Rangkaian Kapasitor
Pengosongan Kapasitor
Pandang rangkaian RC di samping! Pada
saat saklar ditutup ( t = 0 ), muatan C
pada kapasitor Qo
RC
t
I(t) I o e τ
1
Io
e
R1 I
R2
E
I
R1
R2 C Saat awal
I E
R1 I
R2
I E
Keadaan akhir 25
Soal-soal
26
Soal-soal
27