Anda di halaman 1dari 45

B I O A K U S T I K

GELOMBANG
Gelombang adalah perambatan energi dari satu
tempat ke tempat lain tanpa menyeret materi yang
dilewatinya
Tipe-tipe gelombang
1. Gelombang mekanik

Memerlukan medium
untuk merambat

Contoh : gelombang (riak)


air, gelombang suara,
gelombang tali
Tipe-tipe gelombang
2. Gelombang
Elektromagnetik Semua gelombang elektromagnetik
Tidak memerlukan medium merambat dalam ruang hampa dengan
kecepatan yang sama, yaitu 299 792 458
untuk merambat m/s

Contoh : cahaya tampak dan ultraviolet, gelombang-gelombang


radio dan TV, gelombang-gelombang mikro (microwave), sinar-X,
dan gelombang-gelombang radar
Tipe-tipe gelombang
3. Gelombang materi

Gelombang-gelombang ini
dikaitkan dengan elektron,
proton dan partikel-partikel
dasar lainnya, bahkan atom
dan molekul
Tipe-tipe gelombang
1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak
lurus terhadap arah rambat gelombang
Tipe-tipe gelombang
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
terhadap arah rambat gelombang
TIPE GELOMBANG

Contoh gelombang:
Gelombang air (air bergerak naik & turun)
Gelombang bunyi (udara bergerak maju & mundur)
Gelombang stadium (orang bergerak naik & turun)

Tipe gelombang:
Gelombang Mekanik (bunyi, air, perlu medium untuk
menjalar)
Gelombang Elektromagnetik (cahaya, radio, tidak
perlu medium)
TIPE GELOMBANG

Menurut arah gangguan relatif terhadap arah perambatan:

Gelombang Transversal:
Perpindahan medium 
Arah jalar gelombang

Gelombang Longitudinal:
Perpindahan medium 
Arah jalar gelombang
TIPE GELOMBANG

Gelombang Longitudinal

Gelombang Transversal
TIPE GELOMBANG

Gelombang Air
BIOAKUSTIK

Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan


bunyi,

Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan


makhluk hidup, terutama manusia.

Bahasan bioakustik: proses pendengaran dan instrumen bunyi

sciencebuddies.org
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Berdasarkan
frekuensinya, getaran digolongkan menjadi 3, yaitu:

 Infrasonik (frekuensi <20 Hz)


 Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya getaran gempa,
tanah longsor dan sebagainya.

 Audiosonik (frekuensi 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz).


 Tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya suara pembicaraan,
suara lonceng dan sebagainya.

 Ultrasonik (frekuensi >20.000 Hz).


 Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya getaran yang
dihasilkan oleh magnet listrik, getaran kristal piezo elektrik yang digunakan
beberapa instrumen kedokteran (USG, diatermi dll).
quora.com
TIMBRE

Suara memiliki karakter yang berbeda-beda meskipun


memiliki frekuensi sama sekalipun.

Hal ini dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara dalam


gelombang bunyi.

Karakter suara yang berbeda-beda ini lazim disebut warna


suara atau timbre.
medium.com
V = .f
V = kecepatan perambatan bunyi dalam meter
per sekon (m/s)
 = panjang gelombang dalam meter (m)
f = frekuensi dalam Hertz (Hz)
Jika suara di udara memiliki kecepatan perambatan 340 m/s,
dan frekuensinya 20 Hz, berapakah panjang gelombang bunyi
tersebut?

Diketahui: v = 340 m/s, f = 20 Hz. Ditanyakan: .


Jawab:
. = v/f
= 340 m/s : 20 Hz
= 17 m
Kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s.
aeronewstv.com

Jika sesuatu memiliki kecepatan melampaui kecepatan suara


di udara ini, disebut sebagai supersonik.

Contohnya adalah pesawat supersonik dengan kecepatan


2000 kilometer perjam.
Efek Dopler:
 
quora.com

Frekuensi bunyi berubah


akibat
perubahan jarak sumber bunyi-pendengar.
Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya
frekuensi sumber bunyi yang didengar akibat
perubahan gerak relatif antara pendengar dan
sumber bunyi. Efek doppler digunakan untuk
mengukur bergeraknya zat cair di dalam
tubuh
Pendengar 1 Pendengar 2

Formula frekuensi sekarang adalah:


Untuk sumber bunyi mendekati pendengar: f = fo . v/(v-c)
Untuk sumber bunyi menjauhi pendengar: f = fo . v/(v+c)

Keterangan:
f = frekuensi sekarang
fo = frekuensi bunyi mula-mula
v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s)
c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar
Pendengar 1 Pendengar 2

Formula frekuensi sekarang adalah:


Untuk pendengar mendekati sumber bunyi : f = fo . (v+c)/v
Untuk pendengar menjauhi sumber bunyi : f = fo . (v-c)/v

Keterangan:
f = frekuensi sekarang
fo = frekuensi bunyi mula-mula
v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s)
c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar
Ambulans mengeluarkan bunyi sirine dengan frekuensi 1000 Hz dengan
kecepatan 72 km/jam mendekati pendengar 1 dan meninggalkan pendengar 2.

Hitunglah frekuensi bunyi sekarang yang didengar oleh pendengar 1 dan


pendengar 2!
Diketahui:
f = 72 km/jam = (72 x 1000)/3600 m/s = 20 m/s
v = 340 m/s
fo = 1000 Hz
Ditanyakan: f untuk pendengar 1 (f1) dan f untuk pendengar 2 (f2)
Jawab:
f1 = fo . v/(v-c)
= 1000 . 340/(340-20)
= 1062,5 Hz
 
f2 = fo . v/(v-c)
= 1000 . 340/(340+20)
= 944 Hz
Telinga dan proses pendengaran
 
Organ yang berperan menerima getaran suara

Getaran tergolong sebagai energi mekanik


deherba.com

Energi mekanik ini diterima dan diolah di dalam


telinga, lalu diubah menjadi energi listrik setelah
diterima oleh reseptor saraf sensorik di organon korti
telinga dalam
idschool.net
Sifat Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi mempunyai sifat


memantul, diteruskan, dan diserap benda.
Apabila gelombang suara mengenai tubuh
manusia (dinding) maka bagian dari
gelombang akan dipantulkan dan bagian lain
akan diteruskan ke dalam tubuh.
Proses pengolahan suara oleh telinga:
1. Pada telinga luar
Aurikel (daun telinga) mengumpulkan gelombang suara untuk
diteruskan ke liang telinga.

Meatus akustikus eksternus (liang telinga luar) yang areanya lebih


sempit akan meningkatkan intensitas suara dan diteruskan menuju
telinga tengah.

Membrana timpani (gendang telinga) sebagai pembatas telinga luar


dan telinga tengah digetarkan dan menguatkan suara. Luas
membrana timpani kira-kira 51 mm2.
2. Pada telinga tengah

Tulang-tulang pendengaran (malleus, inkus dan stapes) menguatkan


suara dengan mekanisme gaya ungkit dan melanjutkannya menuju
pembatas telinga dalam yaitu foramen ovale.

Efek dari gaya ungkit tulang pendengaran terhadap getaran suara


adalah 1,3 kali. Cermati bahwa tulang-tulang pendengaran berawal
dari membrana timpani seluas 51 mm2 dan berakhir pada foramen
ovale dengan luas kira-kira 3 mm2. Dengan demikian getaran suara
yang masuk ke dalam telinga mengalami amplifikasi sebesar:

51/3 x 1,3 = 22 kali


3. Pada telinga dalam

Telinga dalam: kokhlea (rumah siput) dan duktus semisirkularis


(saluran setengah lingkaran).

Di dalam kokhlea terdapat 3 saluran: skala vestibuli dan skala


timpani yang berisi cairan perilimfe, yang akan bergetar meneruskan
getaran dari foramen ovale. Selanjutnya getaran ini akan
menggetarkan cairan endolimfe dan organ korti di skala ketiga (skala
media).

Organ korti merupakan sel-sel rambut sebagai reseptor


pendengaran. Dengan kata lain energi mekanik berupa getaran tadi
merangsang reseptor saraf sensorik pendengaran (Nervus VIII) dan
diteruskan sebagai energi listrik menuju otak untuk ditafsirkan.
Respon frekuensi telinga
Pada usia muda batas atas masih 20.000 Hz, di usia pertengahan berkurang menjadi
15.000 Hz dan pada usia lanjut menjadi 10.000 Hz. Telinga manusia memiliki sensitifitas
tertinggi pada frekuensi 3.000 Hz yang menimbulkan rasa tidak nyaman, misalnya suara
jeritan atau alarm. Penyebab dari kondisi tersebut adalah kokhlea adalah tabung
dengan panjang 2,5 cm yang tertutup di salah satu ujung.
Respon frekuensi telinga dikategorikan sebagai berikut:

Pada frekuensi rendah telinga sangat tidak sensitif. Frekuensi 20 Hz


membutuhkan intensitas suara kira-kira 1 W/m2.

Pada frekuensi ambang atas pendengaran, frekuensi 100 Hz membutuhkan


intensitas suara kira-kira 10-10 W/m2.

Pada frekuensi ambang bawah pendengaran, frekuensi 3000 Hz sangat


menusuk
BISING

Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki


yang merupakan aktivitas alam (bicara,
pidato) maupun buatan (bunyi mesin) dan
dapat menggangu kesehatan, kenyamanan
serta dapat menimbulkan ketulian yang
bersifat relatif.
Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan , tingkat bunyi dan tenaga bunyi,
maka bising dibagi dalam 3 katagori :

Audible noise (bising pendengaran)


• Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 – 8.000 Hz

Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)


• Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari
mesin ketik        
Impuls noise (impact noise = bising impulsif)
Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya
pukulan palu, ledakan meriam, tembakan  dan lain – lain

Skala kebisingan
Kebisingan diukur dengan skala desibel (dB). Berikut ini merupakan daftar nilai kebisingan dalam berbagai situasi dan dampak yang dapat timbul.
 
Level (dBA) Noise Effect

0 Ambang pendengaran  

20 Denyut nadi  

30 Detak jam  

40 Percakapan tenang  

50 Jalanan sepi  

70 Hoover in a room  

90 Jalanan 7 m Pemaparan lama menimbulkan kerusakan pendengaran

100 Kebisingan pabrik  

120  Suara diskotik Batas ketidaknyamanan

140 Pesawat udara 25 m Batas nyeri

160 Rifle close to ear Merobek membrana timpani


Kehilangan pendengaran
Kehilangan pendengaran dapat terjadi akibat:
Kerusakan mekanis akibat cedera kepala
Penyakit (penyakit yang menghambat gerakan tulang-tulang
pendengaran dapat diatasi dengan operasi atau menggunakan
alat bantu pendengaran. Penyakit yang merusak saraf menuju
kokhlea sulit diatasi)
Terpapar pada kegaduhan secara berlebihan (Tinitus dapat
terjadi setelah terpapar kegaduhan konser rock, atau saat distress
ketika tak bisa tidur).
Proses penuaan (proses penuaan menimbulkan penurunan
sensitifitas terhadap suara)

Anda mungkin juga menyukai