KAPASITANSI (L1)
Anggota Kelompok
2
TUJUAN
3
ALAT DAN BAHAN
4
DASAR TEORI
✘ Tegangan dan arus listrik merupakan 2 buah besaran listrik yang
masing-masing dilambangkan dengan V dan I. Satuan tegangan listrik
adalah V atau volt, sedangkan satuan arus listrik adalah A atau ampere.
Tegangan listrik merupakan beda potensial 2 buah teminal listrik.
✘ Arus listrik dibagi menjadi 2 macam yaitu arus searah atau DC (direct
current) dan arus bolak balik atau AC (alternating current). Arus searah
memiliki arah arus tetap, sedangkan arus bolak balik memiliki arah yang
berubah-ubah.
✘ Arus listrik searah adalah arus listrik yang mengalir jika kedua terminal
listrik tegangan searah dihubungkan dengan suatu hambatan listrik
sengan lambang R dan bersatuan Ω atau ohm. Hubungan antara
tegangan, arus dan hambatan listrik adalah
5
V=IR (1)
DASAR TEORI
✘ Hambatan listrik berfungsi menghambat arus listrik. Hambatan listrik
suatu bahan dengan panjang l dan luas penampang A adalah :
Rx1 Rx2
1 2 3
7
DASAR TEORI
Cx1 Cx2
1 2 3
✘ Kapasitansi suatu kapasitor dengan luas lempeng A dan jarak antar lempeng d
adalah
(2)
Dengan ɛ adalah konstantan bahan dielektrik.
✘ Dua buah kapasitor dapat dirangkai secara seri atau paralel yang masing-
masing ditunjukkan oleh gambar 2(a) dan (b). Gambar 2(c) adalah rangkaian
kapasitor yang merupakan materi percobaan.
9
DASAR TEORI
✘ Rangkaian jembatan Wheatstone dengan catu daya V dan galvanometer G
ditunjukkan oleh gambar 3(a). Rangkaian ini mengandung 4 buah hambatan
R1, R2, Rs, sebagai hambatan standar dan Rx sebagai hambatan yang akan
ditentukan nilainya. Adanya catu daya V akan mengalir arus baik yang
melalui Rs dan R1 maupun arus yang melalui Rx dan R2 serta galvanometer.
Jika tegangan titik A sama dengan tegangan titik B maka tidak ada arus
mengalir dalam galvanometer G dan akan berlaku hubungan berikut.
(3)
10
DASAR TEORI
G
Rs Rx
C
A D B
L1 L2
(a) (b)
Gambar 3. (a) RangkaianJembatan Wheatstone, (b) PerangkatJembatan Wheatstone
✘ Perangkat jembatan Wheatstone ditunjukkan oleh gambar 3(b). Antara titik A
dan B terdapat kawat dengan hambatan tertentu sebagai pengganti hambatan R1 dan
R2 serta pena logam yang menghubungkan kutub negatif catu daya dengan titik D di
antara A dan B. Dengan menggeser ujung pena logam diatas kawat antara A dan B
akan ditemukan titik D yang terkait dengan nilai arus dalam galvanometer sama
11
dengan nol. Jika panjang kawat AD adalah L1 dan panjang kawat DB adalah L2 maka
DASAR TEORI
(4)
✘ Rankaian jembatan De Sauty dengan catu daya bolak balik V dan galvanometer
G ditunjukkan oleh 4(a). Rangakain ini mengandung 2 buah hambatan R1 dan R2
serta 2 buah kapasitor Cs sebagai kapasitor standar dan Cx sebagai
kapasitoryang akan ditentukan nilainya. Jika tegangan bolak balik titik A sama
dengan tegangan titik bolak balik B maka tidak ada arus mengalir dalam
galvanometer G dan akan berlaku hubungan berikut.
(5)
12
DASAR TEORI
✘ Perangkat jembatan De Sauty ditunjukkan oleh gambar 4(b). Dengan menggeser
ujung pena diantara kawat A dan B akan ditemukan titik D yang terkait dengan nilai
arus dalam galvanometer sama dengan nol. Jika panjang kawat AD adalah L1 dan
panjang kawat DB adalah L2 maka
(6)
G
Cs Cx
A D B
a
(a) L1 (b) L2
18
DATA HASIL PENGAMATAN
19
ANALISIS DATA
RX 1 L2 C X 1 L1
Rs L1 Cs L2
L2
RX 1 xRs CX1
L1
xCs
L1 L2
RX 1 0,5m
1000 0,5m (430)
CX1 x 2110 6
1000 0,5m (570)
RX 1
0,5m
RX 1 1000 C X 1 1,58 x10 5 F
20
ANALISIS DATA
21
ANALISIS DATA
✘ Dengan Jembatan De Sauty, nilai kapasitor adalah :
Penentuan
L1 (mm) L2 (mm) Hasil
Nilai
25
KESIMPULAN
26
DAFTAR PUSTAKA
Alonso Marcello dan Robert Resnick. 1980. Dasar – dasar
Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga
Haliday David dan Robert Resnick. 1985. Fisika. Jakarta :
Erlangga
Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta :
Erlangga
27
TERIMA KASIH!
Apakah Ada
Pertanyaan?
28